Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat e-ISSN: 2549-8347

Volume 7 No. 2 September 2023 (227-237) p-ISSN: 2579-9126

Penerapan Penggunaan Platform Materi Video Animasi dalam Pengajaran


Bahasa Inggris Berbasis Daring
Implementation of the Use of Animated Video Material Platforms in Online-Based English
Language Teaching
1*)
Rina Husnaini Febriyanti, 2)Hanna Sundari
1,2)
Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Indraprasta PGRI
Jl. Nangka Raya No.58 C, Tj. Bar., Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan 12530, Indonesia

*email korespondensi: rhfebriyanti@gmail.com

DOI: ABSTRAK
10.30595/jppm.v7i2.10215 Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan di SMK Amaliyah dengan
alamat Akses UI No.3, RT.3/RW.1, Srengseng Sawah, Kec. Jagakarsa, Kota
Histori Artikel: Jakarta Selatan, bertujuan untuk membagikan pengetahuan dan informasi
mengenai penggunaan Platform pembuatan video animasi seperti Kinemaster,
Diajukan: Canva, Powtoon dan Animaker dalam pengajaran bahasa Inggris berbasis
29/03/2021 daring. Kegiatan yang dilakukan selain memberikan penjelasan secara teoritikal
dan praktikal mengenai penggunaan Platform pembuatan video animasi seperti
Diterima: Kinemaster, Canva, Powtoon dan Animaker juga diperdetail dengan
05/09/2023 memberikan penjelasan bagaimana mengaplikasikan materi untuk pelajaran
bahasa Inggris dengan menggunakan platform tersebut. Kegiatan pengabdian
Diterbitkan: masyarakat yang dilakukan berupa pelatihan secara daring untuk para guru
25/09/2023 yang mengajar di SMK Amaliyah. Dalam pelatihan tersebut juga dilakukan
simulasi atau praktik secara langsung yang dapat diimplementasikan ketika
mengajar. Metode yang digunakan dalam pelatihan kegiatan pengabdian
masyarakat ini menggunakan metode Community Language Learning yaitu
metode di mana saling berbagi informasi dan berdiskusi serta saling berbagi
pengalaman layaknya seperti konsultan dan klien. Implikasi dari kegiatan ini
dapat menjadi sebagai alternatif media pembelajaran berbasis teknologi yang
dapat diterapkan ketika mengajar baik secara daring atau luring.

Kata kunci: Pengajaran Bahasa Inggris Berbasis Daring; Platform Pembuatan


Materi Video Animasi

ABSTRACT
Community service activities carried out at SMK Amaliyah at the UI Access No.3, RT.3 / RW.1, Srengseng Sawah,
Kec. Jagakarsa, Kota South Jakarta, aims to share knowledge and information regarding the use of animated
video creation platforms such as Kinemaster, Canva, Powtoon, and Animaker in the online-based English
teaching. Activities were performed and provided theoretical and practical explanations regarding using
animated video creation platforms such as Kinemaster, Canva, Powtoon, and Animaker, which detailed how to
apply material for English lessons using this platform. Community service activities were implemented online and
in training for teachers who teach at SMK Amaliyah. During the training, a simulation or direct practice was
enforced on how animation, video creation platforms were implemented in English teaching. The method used in
this community service activity training used the Community Language Learning method, a method where
information sharing and discussion were similar to consultant and client experiences. This activity's implication
can be an alternative technology-based learning media that can be applied when teaching online and offline.

Keywords: Animated Video Creation Platforms; Online-Based English Teaching

227
Rina Husnaini Febriyanti, Hanna Sundari
Penerapan Penggunaan Platform Materi Video Animasi dalam Pengajaran Bahasa Inggris Berbasis Daring

PENDAHULUAN
Pada era ini, teknolagi maju sangat Meeting yang menurut mereka dapat membantu
pesat yang berdampak pada inovasi-inovasi di dalam proses pembelajaran selama masa
segala bidang, tak luput pada dunia pendidikan. pandemik atau PJJ. Selain itu , Sukmawati dan
Terlebih lagi pada era revolusi industri 4.0 ini Nensia (2019) menggagas bahwa pemanfaatan
atau bahkan akan menuju pada era 5.0 Google Classroom dalam pembelajaran bahasa
gelombang teknologi semakin merebak dan Inggris dapat meningkatkan kedisiplinan dan
menjamur yang dengan mudah digunakan oleh interaksi antara pengajar dan pemelajar serta
pengguna. Demikian juga yang terjadi pada teman. Adapun lainnya yaitu pemanfaatan
pendidikan khususnya dalam bidang aplikasi Kahoot yang dapat diterapkan dalam
pendidikan bahasa. Mulai dari munculnya pembelajaran abahasa Inggris(Chotimah &
internet yang digunakan secara asinkronus Rafi, 2018; Heni et al., 2019; Maesaroh et al.,
sampai ke sinkronus atau real time (di waktu 2020). Dengan keadaan tersebut banyak sekali
yang sama). Moda pembelajaranpun kian tantangan yang harus dihadapi baik bagi
bergeser dari yang semula hanya dengan tatap pendidik ataupun peserta didik. Seperti jaringan
muka berangsur-angsur beralih dari kombinasi komunikasi, akses internet, biaya internet,
tatap muka dan daring atau bahkan sepenuhnya materi yang disampaikan, proses pembelajaran,
dilakukan dengan daring. Perubahan demi metode pembelajaran yang menarik, dan
perubahan dikembangkan untuk mencapai evaluasi pembelajaran. Terlebih jika
kompetensi yang lebih baik tentu saja hal ini tak pembelajaran dilakukan secara sinkronus.
luput dari konteks. Proses inovasi terjadi dalam Namun demikian, pembelajaran daring yang
konteks sosial dan budaya yang terletak pada dilakukan secara real time dapat memberikan
ruang dan waktu, dan model inovasi berasal dampak yang positif bagi pemelajar karena
dari konteks pembangunan sosial tersebut kondisinya hampir menyerupai kelas tatap
(Hyland & Wong, 2013). Dengan kata lain muka (Funk et al., 2017).
inovasi terjadi dikarenakan sebuah kebutuhan Pembelajaran bahasa Inggris di
yang belum mencapai target dan tujuan yang Indonesia merupakan pembelajaran bahasa
dicapai di mana disesuaikan dengan konteks asing yang artinya tidak terlalu dekat
sosial budaya. diterapkan dalam lingkungan sehari-hari.
Pada saat ini di Indonesia terjadi Sehingga kompleksitas dalam proses
epidemik yang belum juga surut yaitu wabah pembelajarannya dianggap tinggi atau tidak
Covid-19 atau sering disebut juga wabah mudah untuk dikuasai. Sebagaimana hasil studi
Corona. Pandemik ini mengubah pola Febriyanti dan Sundari (2016) menemukan
pembelajaran secara drastis di mana bahwa kesulitan dalam penguasaan tata bahasa
pembelajaran semula dilaksanakan secara Inggris seperti subject-verb agreement, verb
konvensional atau tatap muka yaitu beralih tense, spelling, auxilaries, word order, passive
sepenuhnya ke pembelajaran jarak jauh (PJJ) voice, articles, preositions, pronoun, dan run-
atau pembelajaran secara daring khususnya di on sentence. Selanjutya pada studi Hidayati
wilayah yang tinggi akan wabah tersebut. Hal (2018) yang menemukan kecemasan yang
ini memicu para pendidik untuk melakukan cukup tinggi pada pemelajar bahasa Inggris
upaya inovasi dalam menyampaikan materi khususnya yang bukan dari jurusan bahasa
kepada peserta didiknya dengan tujuan Inggris ketika mempelajarinya. Lainnya
setidaknya dapat menggantikan kelas tatap Febriyanti (2019) menemukan peserta didik
muka yang tidak bisa diterapkan meskipun kesulitan dalam memahami gerund dan
tidak sepenuhnya dapat menggantikannya. infinitive yang disebabkan oleh kurang
Seperti dalam studi Amin dan Sundari (2020) motivasi, kurang cepat dalam memahami
penggunaan platform Webex Cisco, Google materi, kurang melakukan latihan, kurang
Classroom dan Whatsapp dapat membantu literasi, dan kurang mempelajari dari
dalam pembelajaran bahasa Inggris. Berbeda pengalaman. Kemudian Febriyanti (2019)
dengan Febriyanti dan Sundari (2020) dalam menemukan bahwa faktor kesulitan dalam
studinya yaitu penerapan Zoom dengan Google memahami subject-verb agreement disebabkan

JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) - Vol. 7 (2) 2023 - (227-237) 228
Rina Husnaini Febriyanti, Hanna Sundari
Penerapan Penggunaan Platform Materi Video Animasi dalam Pengajaran Bahasa Inggris Berbasis Daring

rendahnya motivasi dalam mempelajari materi, dan Animaker (2019) dari kedua platform
rendahnya membaca materi, kurang memahami tersebut dikemukakan dapat membantu dalam
apa yang dijelaskan oleh pengajar, kurangnya menyuguhkan materi lebih menarik dan tidak
membaca ulang materi, kurang berlatih, kurang monoton karena materi ditampilkan dengan
memperbaiki kesalahan, kurang melakukan video interaktif dan dapat disesuaikan dengan
analisis, dan kurang mengulang materi yang kebutuhan. Oleh karena itu, dalam kegiatan
sudah diajarkan. Selain kesulitan dalam pengabdian masyarakan yang diadakan
menguasai tata bahasa terdapat juga kesulitan berfokus pada penerapan penggunaan platform
dalam kosakata di antaranya kesulitan umum pembuatan materi dengan video animasi dalam
yang dihadapi dalam mengajar kosakata adalah pembelajaran bahasa Inggris. Di mana dari
pengetahuan siswa dan guru yang terbatas kegiatan PKM yang akan diselenggarakan
mengenai kata, teknik, batasan waktu, dan dapat membantu dalam mengemas materi
pemilihan kata (Sari & Wardani, 2019). menjadi lebih menarik dan meningkatkan atensi
Sementara Ismayanti & Kholiq (2019) perserta didik khususnya ketika PJJ.
menemukan kesulitan dalam menulis deskriptif
bahasa Inggris seperti tata bahasa, generic KAJIAN PUSTAKA
structure, dan spelling dengan faktor yang 1. Media Berbasis Teknologi
menyebabkan di antaranya kurangnya Media teknologi yang dilakukan secara
kemahiran dalam keterampilan produksi teks, daring dapat meningkatkan kreatifitas peserta
kurangnya pengetahuan yang berkaitan dengan didik terlebih lagi dipadupadankan dengan
materi pelajaran naskah yang akan ditulis, dan kolaborasi yang baik maka akan membuat
kurangnya minat belajar bahasa Inggris. Selain proses pembelajaran berhasil dengan baik
itu Prihatini (2020) menemukan dalam studinya (Cummings et al., 2017). Dalam seleksi media
mengenai kesulitan membaca seperti kesulitan teknologi yang akan dipergunakan dalam
dalam pemahaman bacaan, dan mengalami proses pembelajaran pendidik seyogyanya
kesulitan pada berbagai tingkatan yaitu mempertimbangkan hal seperti kejelasan tujuan
pemahaman literal, pemahaman inferensial, mereka ketika memasukkan TIK ke dalam
pemahaman kritis, dan pemahaman kreatif. kelas, mempertimbangkan sekiranya dapat
Faktor kesulitan pemahaman siswa adalah mengembangkan kesadaran tentang bagaimana
pengajaran yang kurang memadai yang alat atau teknik khusus dapat meningkatkan
disampaikan oleh guru, kurangnya minat siswa, pembelajaran adalah penting. Menemukan cara
dan kesulitan kosakata. untuk merancang kegiatan pembelajaran
Dari paparan sebelumnya dapat bahasa yang bermakna yang dapat memotivasi
diartikan bahwa kesulitan yang terjadi pada peserta didik melalui kontribusi yang
pembelajaran bahasa Inggris masih dirasakan bermanfaat, dan dapat mengarah pada kepuasan
kental baik oleh pendidik ataupun peserta didik. dan efektivitas belajar yang lebih besar
Sealir dengan faktor yang menyebabkan daripada yang dapat dibayangkan oleh guru
kesulitan dalam menguasai atau mempelajari (dan siswa mereka) (Renandya & Widodo,
bahasa Inggris yang nampaknya tidak hanya 2017). Dengan kata lain, penerapan
pada pengajar dalam menyuguhkan materi atau penggunaan media teknologi dapat bermanfaat
juga dalam mengemas proses pengajaran dalam kegiatan atau proses pembelajaran
namun juga dalam input atau output pemelajar. khususnya dalam pembelajaran bahasa.
Dari pemaparan studi yang sebelumnya, belum Pembelajaran bahasa Inggris yang
banyak studi yang mengkaji mengenai menggunakan media teknologi komputer
pembuatan video animasi sebagai media dalam disebut sebagai Computer Assisted Language
mengembangkan materi yang diharapkan dapat Learning (CALL), adapun yang menyebut
meningkatkan ketertarikan, minat, atau dengan Technology Enhanced Language
motivasi dan juga fokus ketika belajar bahasa Learning (TELL), selanjutnya dengan integrasi
Inggris. Beberapa studi yang meneliti mengenai Web 2.0 di mana menggunakan aplikasi disebut
hal tersebut memberikan implikasi untuk dengan Web 2.0 Enhanced Language Learning
menggunakan platform seperti Powtoon (2020) (WELL 2.0), selain itu terdapat juga Mobile

JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) - Vol. 7 (2) 2023 - (227-237) 229
Rina Husnaini Febriyanti, Hanna Sundari
Penerapan Penggunaan Platform Materi Video Animasi dalam Pengajaran Bahasa Inggris Berbasis Daring

Assisted Language Learning (MALL) (Zeng, 3. Platform Pembuatan Video Animasi


2019). Dari perkembangan media teknologi KineMaster
yang diterapkan bertujuan untuk meningkatkan KineMaster adalah sebuah aplikasi
dan memudahkan dalam pembelajaran bahasa telepon pintar untuk video editing dengan
Inggris khususnya. tampilan seperti komputer dengan tampilan
2. Media Video Animasi telepon genggam. Platform ini dirilis pada 26
Media interaktif seperti video animasi Desember 2013. Pengembang dari platform ini
dapat meningkatkan kemampuan belajar adalah Nex Streaminng, sistem operasi
bahasa Inggris (Annisa et al., 2019). menggunakan Android Lollipop atau iOS 11,
Pemanfaatan video animasi dalam tersedia dalam empat bahasa yaitu Bahasa
pembelajaran bahasa Inggris untuk anak-anak Korea, Bahasa Indonesia, Bahasa Mandarin,
dapat membantu mereka lebih mudah Bahasa Jepang. Fitur detail yang dapat
memahami dan merasa nyaman serta dilakukan oleh platform ini adalah sebagai
menyenangkan ketika mengikuti proses berikut: a) menambah dan menggabungkan
pembelajaran (Jambak et al., 2019). Hasil studi beberapa lapis video, gambar, stiker, efek
lainnya yang dilakukan oleh Yuliawati (2018) khusus, teks, dan tulisan tangan, b) alat
media video animasi seperti Duolingo, My penyesuaian warna untuk memperbaiki dan
Word Book, VoLT, Memrise, dan Learn English meningkatkan video dan gambar, c)
Kids secara perspektif oleh pemelajar bahasa membagikan video ke YouTube, Facebook, dan
Inggris dapat membantu mereka dalam Instagram, d) membalikkan video, e)
keterampilan menyimak, membaca, berbicara, memadukan mode untuk menciptakan efek
menulis, penguasaan kosakata, dan penguasaan yang mengejutkan dan indah, f) menambahkan
tata bahasa. Selain itu Putra dan Suwatra (2014) sulih suara, musik latar, pengubah suara, dan
di mana mereka mengembangkan video efek suara, g) alat pengeditan untuk memotong,
pembelajaran interaktif dan setelah diujikan memisahkan, dan memotong video, h) toko aset
media tersebut menunjukkan hasil yang positiv menyediakan musik, klip video, font, stiker,
dalam peningkatan penguasaan bahasa Inggris. transisi, dan lainnya untuk meningkatkan
Sementara Ambarwati dan Herawati (2020) video, selalu diperbarui setiap minggu, i)
menunjukkan bahwa ketika menggunakan kontrol kecepatan untuk selang waktu dan efek
video animasi proses belajar mengajar menjadi gerakan lambat, j) peralatan preset, ducking,
lebih menyenangkan dan membuat siswa lebih dan amplop volume otomatis untuk audio
aktif dalam belajar. Selain itu, dapat imersif, k) alat Animasi Keyframe untuk
mengembangkan kompetensi pragmatis siswa. menambahkan gerakan ke lapisan-lapisan
Pengembangan kompetensi pragmatis siswa video, l) ekspor video 4K 2160p pada 30FPS,
dapat dilihat dalam 8 kompetensi, yaitu: (1) dan m) menerapkan berbagai filter warna
perhatian bersama, (2) kesamaan, (3) konvensi berbeda untuk membuat video lebih menonjol.
dan kontras, (4) tindak tutur, (5) niat pembicara, Berikut adalah tampilan dan ikon dari platform
(6) memperhatikan penerima, (7) bergiliran, (8) KineMaster:
kesopanan.
Dari pemaparan sebelumnya dapat
dsiratkan bahwa penggunaaan media video
animasi dapat membantu memudahkan dalam
pengajaran bahasa Inggris dan juga
meningkatkan kemampuan bahasa Inggris
pemelajar. Sealin itu juga peningkatan secara
spesifik dapat membantu dari hampis segala Beberapa hasil studi dalam
keterampilan dasar dalam penguasaan bahasa penggunaan KineMaster dapat membantu
Inggris seperti menyimak, berbicara, membaca, pengajar dalam pembuatan materi
menulis, penguasaan kosakata, dan penguasaan pembelajaran bahasa Inggris diantaranya
tata bahasa. dilakukan oleh (Darsih & Asikin, 2020;

JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) - Vol. 7 (2) 2023 - (227-237) 230
Rina Husnaini Febriyanti, Hanna Sundari
Penerapan Penggunaan Platform Materi Video Animasi dalam Pengajaran Bahasa Inggris Berbasis Daring

Karimah & Muslim, 2019; Wahyuni et al., meningkat. Olehnya, disarankan bagi para guru
2019; Wahyuni & Mujiyanto, 2020). untuk menggunakan Powtoon dalam
4. Platform Pembuatan Video Animasi Canva pengajaran berbicara terutama ketika ingin
Canva merupakan platform yang dapat meningkatkan pengucapan siswa dan untuk
digunakan untuk mendesain materi presentasi, meningkatkan motivasi siswa di kelas
poster, brosur, dokumen, dan video. Di mana berbicara. Selain itu studi oleh Oktaviani dkk
pengguna dapat melakukan edit sendiri dari (2020) menemukan bahwa ketika
materi yang akan dibuat. Platform ini menggunakan platform ini kemampuan
dikembangkan oleh perusahaan desain grafis siswadalam memahami budaya Inggris secara
yang dibangun oleh Melanie Perkins, Clifford internasional dapat meningkat. Tambahan
Obrecht, Cameron Adams. Paltform ini lainnya ditemukan oleh Megawati dan Utami
didirikan pada tahun 2012 di Sydney, Australia. (2020) bahwa Powtoon sangat sesuai ketika
Jenis dari Canva yang ditawarkan adalah diterapkan dalam pembelajaran bahasa Inggris
Canva, Canva Pro, Canva for Enterprise,dan untuk tingkat sekolah dasar. Powtoon dapat
Canva for Education. meningkatkan motivasi siswa dalam proses
Beberapa studi yang mengkaji pembelajaran bahasa Inggris (Agung &
penggunaan Canva seperti Wahyuni dkk (2019) Suarjaya, 2019; Hari, 2019).
menemukan bahwa penggunakan Canva dapat 6. Platform Pembuatan Video Animasi
membantu siswa dalam pemebelajaran bahasa Animaker
Inggris secara otonomi. Selanjutnya studi yang Animaker adalah platform pembuatan
dilakukan oleh Yundayani dkk (2019) video animasi yang dapat dikreasikan sendiri
menghasilkan temuan yaitu penggunaan Canva yang dapat disesuaikan dengan template yang
dapat meningkatkan kemampuan keterampilan sudah disediakan. Pengguna dengan mudah
menulis bahasa Inggris. Berikut ini adalah dapat memodifikasi dari tempalate yang
tampilan dari laman Canva. tersedia. Platform ini berbasis Cloud dan
dikembangkan sejak tahun 2014 oleh RS
Raghavan. Pada tahun 2017, platform ini
menawarkan fitur karakter yang dapat dipilih
sesuai kebutuhan pengguna. Berikut ini
tampilan dari laman Animaker:

5. Platform Pembuatan Video Animasi


Powtoon
Powtoon merupakan platform yang
menyediakan fitur animasi dan dapat diedit
oleh pengguna untuk mendesain video yang
dimodifikasi dengan animasi di mana video Adapun bebrapa studi yang menelaah
tersebut ditampilkan dalam tampilan kebermanfaatan dari platform Animaker seperti
presentasi. Powtoon di didirikan di Inggris pada yang dilakukan oleh Marpaung dan
tahun 2012 oleh Ilya Spitalnik. Berikut ini Hambandima (2019) hasil studinya bahwa
adalah tampilan laman Powtoon: platform ini dapat membantu meningkatkan
literasi siswa dalam memahami dongeng
berbahasa Inggris secara digital. Selain itu,
Annamalai (2019) menyatakan bahwa
Animaker dapat dijadikan referensi ketika
menyusun materi ajar yang dapat mengikuti
Adapun studi yang melakukan kajian keterampilan abad 21.
penggunaan Powtoon dalam pembelajaran
bahasa Inggris seperti Syafitri dkk (2018) METODE
penerapan penggunaan Powtoon meningkatkan Pelaksanaan kegiatan pengabdian
proses belajar mengajar dalam berbicara. masyarakat ini dilaksanakan dari bulan Oktober
Motivasi, perhatian, minat dan partisipasi siswa 2020-Januari 2021. Kegiatan pengabdian

JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) - Vol. 7 (2) 2023 - (227-237) 231
Rina Husnaini Febriyanti, Hanna Sundari
Penerapan Penggunaan Platform Materi Video Animasi dalam Pengajaran Bahasa Inggris Berbasis Daring

masyarakat dilakukan di SMK Amaliyah pembelajaran tidak harus dilakukan dengan


dengan alamat Akses UI No.3, RT.3/RW.1, tatap muka secara langsung. Tambahan lainnya
Srengseng Sawah, Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta adalah platform yang dapat menarik dan
Selatan. Adapun permasalahan mitra PKM menyuguhkan materi secara interaktif dan
adalah sebagai berikut: 1) Latar belakang menarik sehingga peserta didik dapat
pendidikan para guru mapel bahasa Inggris mengurangi kebosanan ketika dalam proses
yang mengajar tidak semuanya adalah lulusan PJJ.
sarjana pendidikan bahasa Inggris; misalnya Pendekatan atau metode yang
dari jurusan agama, bahasa Indonesia, dilakukan dalam kegiatan pengabdian
matematika, fisika, ekonomi dll. Hal ini masyarakat yaitu dengan menggunakan
berdampak pada kurangnya pengetahuan pendekatan atau metode Community Language
tentang metode, tehnik dan model pengajaran Learning adalah metode yang menurut
dalam mengajar khususnya mata bahasa Inggris Richards dan Rodgers (2002):
dikarenakan tidak linier dengan bidangnya. 2) “Community Language Learning represents the
Penggunaan metode dalam mengajar use of Counseling-Learning theory to teach
kencenderungan metode yang digunakan languages counseling is one person giving
bersifat monoton yaitu dengan menggunakan advice, assistance, and support to another who
metode konvensional misalnya metode yang has a problem or is in some way in need.
dipergunakan hanya metode ceramah atau Community Language Learning draws on the
drilling saja. Selain itu, jarangnya penggunan counseling metaphor to redefine the roles of the
variasi media pembelajaran dalam proses teacher (the counselor) and learners (the
mengajar bahasa Inggris misalnya hanya clients) in the language classroom. The basic
menggunakan teknologi rendah seperti Power procedures of CLL can thus be seen as derived
Point saja. Serta penggunaan media teknologi from the counselor–client relationship.”
yang masih belum mahir. Selain itu para guru Dengan kata lain pendekatan CLL
belum banyak membuat modifikasi media adalah pendekatan yang dilakukan layaknya
pembelajaran yang berteknologi tinggi seperti konsultan dengan klien di mana kedua
misalnya menggunakan aplikasi video animasi. belah pihak baik pemberi informasi atau
Dari uraian yang dipaparkan pengetahuan dan penerima saling mendukung
sebelumnya menegaskan bahwa penting sekali dan berbagi pengetahuan dalam terlaksananya
mempelajari bahasa Inggris dengan proses pembelajaran. Berikut langkah-langkah
mempertimbangkan beberapa hal yaitu tujuan yang dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan
dalam mempelajari bahasa Inggris, kebutuhan pengabdian masyararakat:
dalam mempelajari bahasa Inggris, minat dari 1. Observasi datang secara langsung ke tempat
pembelajar, serta variasi penggunaan metode, mitra yaitu ke tempat lokasi SMK Amaliyah
tehnik dan model pengajaran yang sesuai dengan alamat Jl. Akses UI No.3,
dengan materi yang diajarkan. Dan juga RT.3/RW.1, Srengseng Sawah, Kec.
penggunaan media sebagai penunjang dalam Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Daerah
membantu kelancaran proses belajar mengajar. Khusus Ibukota Jakarta 12640.
Pembaharuan dan penambahan pengetahuan 2. Wawancara secara daring (melalui
untuk para guru yang mengajar bahasa Inggris Whatsapp) dan luring (datang secara
juga sangat penting sekali, sehingga dalam langsung ke sekolah) dengan mitra dengan
proses mengajar tidak bersifat monoton. Selain menanyakan seputar permasalahan yang
itu penting untuk mengikuti perkembangan sering muncul ketika proses kegiatan belajar
teknologi dan inovasi terbaru yang dapat mengajar berlangsung dan kendala apa saja
dimaksimalkan dalam perkembangan yang dihadapi.
pendidikan. Media platform video animasi 3. Diskusi dengan mitra bagaimana
dapat digunakan sebagai media yang dapat terselenggaranya kegiatan pengabdian
memebantu guru dalan proses KBM. Dimana masyarakat diadakan dan menyesuaikan
platform tersebut dapat diaplikasikan dengan waktu dengan mitra di mana dilakukan secara
kelas berbasis daring yang artinya proses daring.

JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) - Vol. 7 (2) 2023 - (227-237) 232
Rina Husnaini Febriyanti, Hanna Sundari
Penerapan Penggunaan Platform Materi Video Animasi dalam Pengajaran Bahasa Inggris Berbasis Daring

4. Diskusi materi pelatihan yang berupa menggunakan platform Kinemaster. Kegiatan


workshop yang dapat disimulasikan secara tersebut dimulai dari bagaimana platform
langsung sesuai dengan kebutuhan mitra. tersebut diunduh, menyiapkan materi yang
akan dimasukkan, video yang dilampirkan,
HASIL DAN PEMBAHASAN tombol-tombol mana saja yang digunakan
Pelaksanaan kegiatan pengabdian ketika melakukan animasi seperti misalnya
masyarakat yang dilakukan di SMK Amaliyah mode transparan, pengaturan suara, pengaturan
yakni berupa pelatihan kepada para guru musik, menyimpan, dan berbagi. Sementara
mengenai penggunaan platform video animasi para peserta pelatihan diminta mensimulasikan
Kinemaster, Canva, Powtoon, dan Animaker dengan mengikuti langkah-langkah yang
dalam pengajaran bahasa Inggris. Sebagian dijelaskan.
besar dari para guru yang mengajar di SMK
Amaliyah belum mengetahui penggunaan dan
penerapan platform video animasi tersebut.
Pelatihan yang dilakukan secara daring
menggunakan aplikasi platform conference
video Zoom. Pada pelatihan tersebut informasi
dan juga simulasi diberikan secara langsung
dilakukan dari mulai sangat mendasar meliputi
instalasi platform sampai bagaimana Gambar 2. Penjelasan Pembuatan Video
menggunakan fitur dari masing-masing Animasi Powtoon
platform tersebut. Hasilnya, para guru sangat
antusias karena mereka langsung melakukan Pada Gambar 2. merupakan penjelasan
simulasi dan praktik membuat atau mengenai pembuatan video animasi dengan
menggunakan platform-platform tersebut yang menggunakan platform Powtoon. Pada sesi ini
dapat digunakan ketika mereka mengajar di para peserta pelatihan diberikan penjelasan
kelas.Selain itu tutorial yang diberikan direkam secara interaktif yang diawali dengan tahapan
dan disimpan di dalam Google Drive kemudian paling awal yaitu masuk ke laman Powtoon
link video tersebut di bagikan ke para guru dengan menggunakan alamat surat elektronik
sehingga ketika merek ingin mempelajari masing-masing dan memulai dengan menekan
kembali dapat memutar ulang video tersebut. tombol create. Selanjutnya, diberikan
Tambahan lainnya selain video tutorial yaitu pengarahan persiapan yang dibutuhkan
langkah-langkah yang diketik secara prosedural sebelum menyusun video animasi
sebagai panduan ketika akan menggunakan dari menggunakan platform Powtoon yaitu dengan
masing-masing platform tersebut yang menyiapkan konsep materi terlebih supaya
dirangkum dalam Pdf Power Point. Berikut ini lebih mudah ketika mengaplikasikannya.
beberapa gambar pelatihan kegiatan PKM yang Selain itu, diberikan panduan fitur apa saja
dilakukan secara daring: yang bisa dimanfaatkan seperti memilih
karakter, menentukan posisi karakter,
menampilkan jenis huruf dan ukuran, animasi
huruf, menyajikan suara rekaman atau
langsung, menambahkan musik, mengatur
suara, mengatur durasi video, dan menyimpan
serta berbagi.

Gambar 1. Penjelasan Pembuatan Video


Animasi Kinemaster

Pada Gambar 1. adalah bagian dari


pelatihan pembuatan video animasi

JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) - Vol. 7 (2) 2023 - (227-237) 233
Rina Husnaini Febriyanti, Hanna Sundari
Penerapan Penggunaan Platform Materi Video Animasi dalam Pengajaran Bahasa Inggris Berbasis Daring

Gambar 4. Penjelasan Pembuatan Video


Gambar 3. Penjelasan Pembuatan Video Animasi Animaker
Animasi Canva
Pada Gambar 4. pemaparan mengenai
Pada Gambar 3. menggambarkan penggunaan platform video animasi Animaker.
pengarahan secara sinkronus mengenai Dalam sesi ini peserta pelatihan diberikan
pembuatan video animasi melalui platform penjelasan secara sinkronus bagaimana
Canva. Dalam bagian ini dijelaskan mulai dari menggunakan platform tersebut yang dimulai
cara masuk ke website Canva dengan dari masuk ke laman Animaker dan membuat
mendaftar terlebih dahulu menggunakan surat serta memilih desain pembuatan video animasi.
elektronik masing-masing. Selain itu Selanjutnya, diberikan informasi tata cara
disampaikan juga untuk mempersiapkan video memilih karakter, mengatur mimik karakter,
dan konsep materi terlebih dahulu untuk mengatur posisi karakter, memasukkan teks,
mempermudah ketika mendesain video mengatur teks, memasukkan audio,
animasi. Selanjutya dikenalkan fitur-fitur yang memasukkan rekaman audio, menyimpan dan
ditawarkan Canva yang dapat menciptakan berbagi.
video animasi lebih menarik seperti memilih Dari kegiatan PKM yang
latar, memilih jenis huruf dan ukuran, merekam diselenggarakan terdapat respon positif dari
suara, menambahkan suara, menambahkan beberapa peserta seperti sebagai berikut:
gambar animasi, menambahkan video,
menambahkan musik, menyimpan, dan
berbagi.
No. Nama Respon
Inisial
1 CB Materinya menarik, bagus untuk diterapkan saat pembelajaran PJJ.
2 MDC Alhamdulillah mendapatkan pengetahuan baru mengenai 4 platform pembuatan
materi video animasi.
3 YR Sangat menarik sekali daring ini bisa menambah wawasan saya.
4 T Great! Insyaa Allah bermanfaat.
5 AH Excellent.
6 IW Mudah mudahan bisa terus berlanjut bu presentasi seperti ini saya akan coba bu.
Terimakasih atas tanggapan ibu mengenai usul saya.
7 UCT Penggunaan platform pembuatan video animasi ini sangat membantu para
pendidikik dalam mengajar via daring. Semoga ada penerapan pembuatan video
selanjutnya.
8 PKD Bagus.
9 M Cukup menginspiratif.
10 AM Ini webinar yang sangat bermanfaat. Untuk para guru juga bisa
mengaplikasikannya sebagai media interaktif dan pembelajaran agar siswa/i tetap
bersemangat belajar dan sesi pelajaran tidak monoton.

SIMPULAN guru SMK Amaliyah. Dari pemaparan,


PKM dengan menerapkan penggunaan simulasi, dan praktik secara interaktif yang
platform untuk pembuatan materi video dilaksanakan secara sinkronus mengenai
animasi berdampak positif terhadap respon para tutorial dari empat platform yang diperkenalkan

JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) - Vol. 7 (2) 2023 - (227-237) 234
Rina Husnaini Febriyanti, Hanna Sundari
Penerapan Penggunaan Platform Materi Video Animasi dalam Pengajaran Bahasa Inggris Berbasis Daring

dan dijelaskan secara detail dapat menjadi Technology Tools and beyond in
sebagai salah satu ide atau gagasan yang dapat Enhancing Task Based Language
diterapkan dalam PJJ atau secara daring dengan Learning: A Case Study. The English
tujuan materi kegiatan belajar mengajar lebih Teacher., 48(2010), 29–44.
bervariasi dan tidak monoton. Meskipun
Annisa, N., Saragih, A. H., & Mursid, R.
demikian materi yang dijabarkan dapat juga
(2019). Pengembangan Media
dipergunakan ketika luring.
Pembelajaran Interaktif Pada Mata
Pelajaran Bahasa Inggris. Jurnal
SARAN
Teknologi Informasi & Komunikasi
Terdapat keterbatasan dalam kegiatan
Dalam Pendidikan, 5(2), 210–221.
PKM seperti jaringan internet yang tidak stabil,
https://doi.org/10.24114/jtikp.v5i2.1259
dibutuhkan ketelitian, ketelatenan, dan
9
kesabaran dalam menggunakan platform-
platform tersebut, dan waktu menyesuaikan Chotimah, I. C., & Rafi, M. F. (2018). the
waktu antara mitra dan tim PKM. Oleh karena Effectiveness of Using Kahoot As a
itu, dalam kegiatan PKM yang mendatang atau Media in Teaching Reading. Jurnal
yang lainnya dapat menyiapkan antisipasi ELink, 5(1), 19.
seperti rekaman sehingga dapat diputar kembali https://doi.org/10.30736/e-link.v5i1.44
secara asinkronus. Cummings, J. B., Blatherwick, M. L., & Egan,
K. (2017). Creative Dimensions of
Ucapan Terima Kasih Teaching and Learning in the 21st
Ucapan terima kasih ditujukan kepada Century (Vol. 369, Issue 1).
para guru dan seluruh pihak sekolah SMK https://doi.org/10.1017/CBO978110741
Amaliyah yang telah berkenan bekerja sama 5324.004
dan berpartisipasi serta memiliki antusiasme
belajar terhadap materi PKM yang diberikan. Darsih, E., & Asikin, N. A. (2020). Mobile
Assisted Language Learning: EFL
DAFTAR PUSTAKA Learners’ Perception Toward The Use of
Mobile Applications in Learning
Agung, A., & Suarjaya, G. (2019). Powtoon for English. English Rveiew: Journal of
Third Grades: An Implementation. English Education, 8(2), 183–194.
Nternational Journal of Language and https://doi.org/10.1007/978-981-15-
Literature, 3(3), 159–164. 1097-7_36
Ambarwati, R., & Herawati, K. (2020). Febriyanti, R. H. (2019a). Student’s Ability and
Strengthening Student’s Pragmatics Factors to Use Gerund and to Infinitive
Competence in Teaching and Learning Case Study: Indonesian EFL Learners in
English Through Animation Video. University Level. Scope: Journal of
421(Icalc 2019), 486–493. English Language Teaching, 03(02),
https://doi.org/10.2991/assehr.k.200323. 145–155.
056
Febriyanti, R. H. (2019b). Students’ Ability and
Amin, F. M., & Sundari, H. (2020). Efl Factors in Using Subject-Verb
students’ preferences on digital Agreement: A Case Study of Indonesian
platforms during emergency remote EFL Learners in University Level.
teaching: Video conference, lms, or Linguists : Journal Of Linguistics and
messenger application? Studies in Language Teaching, 5(2), 78–85.
English Language and Education, 7(2),
362–378. Febriyanti, R. H., & Sundari, H. (2016). Error
https://doi.org/10.24815/siele.v7i2.1692 Analysis of English Written Essay of
9 Higher EFL Learner: A Case Study.
Journal of English Language Studies,
Annamalai, N. (2019). The Use of Web 2.0 1(2).

JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) - Vol. 7 (2) 2023 - (227-237) 235
Rina Husnaini Febriyanti, Hanna Sundari
Penerapan Penggunaan Platform Materi Video Animasi dalam Pengajaran Bahasa Inggris Berbasis Daring

http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JEL Redefining EFL (English as a foreign


S language) teachers’ roles in technology-
integrated instruction. ACM
Febriyanti, R. H., & Sundari, H. (2020).
International Conference Proceeding
Penerapan Penggunaan Platform Dalam
Series, 8–12.
Pengajaran Bahasa Inggris Berbasis
https://doi.org/10.1145/3337682.333768
Daring. Jurnal Pengabdian Masyarakat
6
UP3M STKIP PGRI Sumatera Barat,
2(1), 17–27. Maesaroh, M., Faridi, A., & Bharati, D. A. L.
(2020). The effectiveness of socrative
Funk, H., Gerlach, M., & Spaniel-Weise, D.
and kahoot to teach grammar to students
(2017). Handbook for Foreign Language
with different interest. English
Learning in Online Tandems and
Education Journal, 10(1), 366–373.
Educational Settings. Peter Lang.
Marpaung, B. T., Selfina, E., & Hambandima,
Hari, K. W. (2019). Powtoon for Teaching
N. (2019). Exploring Animaker As a
english in the Second Grade.
Medium of Writing a Descriptive Text :
International Journal of Language and
Efl Students ’ Challenges and Promoted
Literature, 3(3), 121–128.
Aspects of Digital Storytelling Literacy.
Heni, V., Sudarsono, S., & Regina, R. (2019). AJES (Academic Journal of Educational
Using Kahoot To Increase Students ’ Sciences, 3(2), 27–32.
Engagement and Active Learning : a
Marpaung, T., Selfina, E., Hambandina, N., &
Game Based Technology To Senior High
Wacana, A. (2019). Efl Students ’
School Student. Proceedings
Exploration on Animaker To Promote
International Conference on Teaching
Digital Storytelling Literacy on
and Education (ICoTE), 2, 129–134.
Descriptive Text. ISoLEC Proceedings,
Hidayati, T. (2018). Student Language Anxiety 103–106.
in Learning English (A survey to non-
N.M.S, M., & I.G.A.L.P, U. (2020). English
English Major students in rural area).
Learning with Powtoon Animation
IJELTAL (Indonesian Journal of English
Video. Journal of Education
Language Teaching and Applied
Technology, 4(2), 110.
Linguistics), 2(2), 95.
https://doi.org/10.23887/jet.v4i2.25096
https://doi.org/10.21093/ijeltal.v2i2.55
Oktaviani, L., Mandasari, B., & Maharani, R.
Hyland, K., & Wong, L. L. C. (2013).
A. (2020). Implementing Powtoon to
Innovation and Change in English
Improve Students’ Internationa Culture
Language Education. Routledge.
Understanding in English Class. 1(1),
Ismayanti, E., & Kholiq, A. (2019). an Analysis 19–25.
of Students’ Ability and Difficulties in
Prihatini, S. O. (2020). An Analysis of
Writing Descriptive Text. E-Link
Students’ Difficulties in Reading
Journal, 7(1), 10–20.
Comprehension At Sma Negeri 1
https://doi.org/10.35194/jj.v7i1.534
Sukodadi Lamongan. E-Link Journal,
Jambak, M. I., Efendi, R., Yusliani, N., Al 7(1), 21.
Qodrin, S., Haniffia, R., & Dewangga, T. https://doi.org/10.30736/ej.v7i1.261
(2019). Pelatihan Pemanfaatan Aplikasi
Putra, I. G. L. A. K., Tastra, I. D. K., & Suwatra,
Digital dan Video Animasi Untuk
I. I. W. (2014). Pengembangan Media
Pembelajaran Bahasa Inggris di Panti
Video Pembelajaran Dengan Model
Asuhan Siti Aisyah Palembang.
Addie Pada Pembelajaran Bahasa
Prosiding ANnual Research Seminar
Inggris Di SDN 1 Selat. Jurnal Edutech
2019, 5(2), 978–979.
Universitas Pendidikan Ganesha, 2(1),
Karimah, A., & Muslim, A. B. (2019). 1–10.

JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) - Vol. 7 (2) 2023 - (227-237) 236
Rina Husnaini Febriyanti, Hanna Sundari
Penerapan Penggunaan Platform Materi Video Animasi dalam Pengajaran Bahasa Inggris Berbasis Daring

Renandya, W. A., & Widodo, H. P. (2017). Instructions : SAMR Model. 443(Iset


English Language Teaching Today : 2019), 546–550.
Linking Theory and Practice. Springer.
Wahyuni, S., Mujiyanto, J., Rukmini, D., &
Richards, J. C., & Rodgers, T. S. (2002). Fitriati, S. W. (2019). Examining
Approaches and Methods in Language Teachers’ Innovation in EFL
Teaching (2nd ed.). Cambridge Classrooms in Promoting Students’
University Press. Autonomous Learning. 188(Eltlt 2018),
330–339. https://doi.org/10.2991/eltlt-
Sari, S. N. W., & Wardani, N. A. K. (2019).
18.2019.64
Difficulties Encountered By English
Teachers in Teaching Vocabularies. Yuliawati, L. (2018). Pemanfaatan Mobile
Research and Innovation in Language Assisted Language Learning (MALL)
Learning, 2(3), 183–195. Melalui Aplikasi Berbasis Android
https://doi.org/10.33603/rill.v2i3.1301 dalam Pembelajaran Bahasa Inggris
Secara Mandiri. Prosiding Seminar
Sukmawati, S., & Nensia, N. (2019). The Role
Nasional Pendidikan KALUNI, 1(April),
of Google Classroom in ELT.
60–65.
International Journal for Educational
https://doi.org/10.30998/prossnp.v1i0.2
and Vocational Studies, 1(2), 142–145.
3
https://doi.org/10.29103/ijevs.v1i2.1526
Yundayani, A., Susilawati, & Chairunnisa.
Syafitri, A., Asib, A., & Sumardi, S. (2018). An
(2019). Investigating The Effect of
Application of Powtoon as a Digital
Canva on Students’ Writing Skill.
Medium: Enhancing Student’s
English Review: Journal of English
Pronunciation in Speaking. International
Education, 7(2), 169–176.
Journal of Multicultural and
https://doi.org/10.4236/ce.2019.101011
Multireligious Understanding, 5(2),
295–317. Zeng, S. (2019). English Learning in the Digital
http://ijmmu.comhttp//dx.doi.org/10.184 Age: Agency, Technology, and Context.
15/ijmmu.v5i2.359 In TESL Canada Journal (Vol. 36, Issue
3). Springer Nature Singapore Pte Ltd.
Wahyuni, S., & Mujiyanto, J. (2020). Teachers
’ Technology Integration Into English

JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) - Vol. 7 (2) 2023 - (227-237) 237

Anda mungkin juga menyukai