Anda di halaman 1dari 4

PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL (INSTAGRAM) UNTUK

MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSA KATA BAHASA INGRIS


SISWA SMPN 4 JEMBER

Dini Aisyah Nindya


22002932009
A. Pendahuluan
Penguasaan kosa kata adalah sebuah faktor yang sangat penting dalam
pembelajaran Bahasa Inggris. Apabila peserta didik memiliki penguasaan kosa
kata yang baik dapat berdampak pada kemampuan membaca dan menulis
peserta didik (Linsse, 2006). Pemilihan media pembelajaran adalah satu satu
peran penting dari seorang guru. Guru diharapkan dapat selalu berinovasi
dalam menentukan media pembelajaran yang sesuai dengan minat, karakter
dan profil peserta didiknya. Peran guru dalam mengajar kosa kata juga tidak
dapat dipisahkan dari kecanggihan teknologi. Dengan kecanggihan teknologi
yang ada saat ini berdampak pada penggunaan media sosial di kalangan
peserta didik.
Instagram adalah satu satu sosial media yang dapat digunakan sebagai
alternatif media pembelajaran yang dapat menarik minat peserta didik dalam
menguasai kosa kata Bahasa Inggris. Beberapa penelitian juga sudah
membuktikan bahwa penggunaan sosial media berdampak positif pada
peningkatan penguasaan kosa kata pada peserta didik.
Minimnya penguasaan kosa kata dikalangan siswa kelas 7 SMPN 4
Jember menjadi salah satu fokus prakarsa perubahan yang akan saya lakukan.
Tidak semua peserta didik mendapatkan pembelajaran Bahasa Inggris yang
cukup saat menduduki bangku di sekolah dasar. Sehingga siswa kelas 7 sedikit
mengalami kesulitan dalam mengkuti pembelajaran Bahasa Inggris. Sehingga
butuh adanya penanganan kesulitan dalam mengikuti pembelajaran bahasa
inggris, kuhsusnya dimulai dari penguasaan kosa kata Bahasa Inggris
dikalangan siswa kelas 7 SMPN 4 Jember. Berdasaran hasil observasi juga
ditemukan beberapa peserta didik yang memiliki motivasi rendah dalam
mengikuti pembelajaran Bahasa Inggris. Oleh karena itu dibutuhkan media
pembelajaran yang menaarik minat peserta didik, salah satunya menggunakan
media sosial (Instagram). Sekolah telah memfasilitasi penggunaan internet dan
WiFi dan juga memiliki website (Simas Sniper) yang nantinya konten-konten
kosa kata di instagram dapat dikoneksikan kedalam website yang dimiliki
sekolah. Sehingga, pemilihan media sosial dalam rangka meningkatkan
penguasaan kosa kata bahasa Inggris pada siswa SMPN 4 Jember menjadi
prakarsa perubahan yang akan saya lakukan.
B. Pembahasan
Kosa Kata Bahasa Inggris (Vocabulary)
Vocabulary memiliki peranan yang sangat penting dalam mengembangkan
keterampilan membaca dan keterampilan bahasa Inggris yang lainnya diantara
peserta didik (Alharthi, Bown, Pullen, 2020). Dalam artikel yang ditulis
Alharthi, dkk. (2020) juga menjelaskan beberapa peneliti juga menyatakan
bahwa pembelajaran kosa kata adalah salah satu aspek terpenting dalam
belajar bahasa (Nation, 2001; Schmitt, 2000; White & Kim, 2009). Grosseck
& Holotescu (2008) menambahkan vocabulary merupakan komponen
mendasar yang menghububungkan keterampilan membaca, menulis,
mendengar, dan berbicara, serta pelajar akan dengan mudah terbantu dalam
menguasai bahasa dan digunakannya secara efektif dalam kehidupan.
Juga penting untuk diketahui bahwa pembelajaran kosakata ditentukan
oleh frekuensi penggunaan dan paparan berbagai situasi, skenario, bentuk, dan
konteks (Schmitt, 2000). Sehingga dibutuhkan konteks pembelajaran kosa
kata bahasa Inggris yang tepat sesuai dengan minat, karakteristik dan profil
peserta didik.

Media Sosial (Instagram)


Perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini menjadi salah satu
faktor yang harus diperhatikan guru dalam memanfatkannya kedalam
pembelajaran didalam kelas. Teknologi telah menjadi bukti kehidupan
sebagai media komunikasi dalam kehidupan sehari-hari yang mempengaruhi
pembelajaran bahasa (Meinawati & Baron, 2019). Martarini, Yulianti,
Sastaparamitha (2021) menambahkan, dengan pemanfaatan teknologi yang
dikombinasikan dengan pembelajaran tentu akan memaksimalkan capaian
tujuan pembelajaran. Pemanfatan teknologi kedalam pembelajaran telah
banyak digunakan dan terbukti dapat meningkatkan hasil pembelajaran.
Saat ini karakter siswa menyukai hal-hal yang canggih, salah satunya
media sosial yang kerap kali diakses peserta didik setiap hari nya. Menurut
Rokhmawati & Mastuti (2019), Instagram adalah satu media sosial yang
sering diakses oleh peserta didik. Instagram menyajikan alternatif yang
menyenangkan dan menarik minat peserta didik dalam mempelajarai kosa
kata. Pengguna instagram juga dapat membagikan dan memposting informasi
dalam berbagai bentuk, seperti teks, audio, foto, video, dan tautan ke sumber
daya lainnya (Kaplan dan Haenlein, 2010). Dengan berbagai bentuk fasilitas
tersebut dapat membantu peserta didik dalam mengembangakn pembelajaran
serta dapat memenuhi kebutuhan peserta didik sesuai dengan karakteristik
dan gaya bekajar yang mereka miliki seperti visual atau audiotori. Selain itu,
setiap pengguna dapat berinteraksi dengan cara memberikan komentar dan
memberikan respon suka terhadap foto atau video yang dibagikan didalam
instagram (Rokhmawati& Mastuti, 2019). Berdasarkan paparan diatas, dapat
disimpulkan bahwa penguasaan kosa kata bahasa Inggris peserta didik
ditingkatkan melalui penggunaan media sosial (Instagram) secara efektif dan
menarik.

C. Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan
Mempelajari kosa kata adalah salah satu faktor yang penting bagi peserta
didik untuk menguasai keterampilan bahasa yang ada. Media sosial
(Instagram) adalah salah satu alternatif yang dapat digunakan oleh guru sebagi
salah satu upaya pemanfatan teknologi yang ada kedalam pembelajaran.
Dengan menggunakan Instagram, yang sering kali diakses peserta didik baik
disekolah maupun dirumah, dapat membantu mereka untuk meningkatkan
penguasaan kosa kata Bahasa Inggris. Denga fitur yang menarik (foto dan
video) dapat memfasilitasi gaya belajar dan meningkatkan minat peserta didik
dalam belajar kosa kata. Peserta didik juga dapat berperan aktif dalam
memerikan komentar kedalam postingan instagram yang harapnnya dapat
meningkatkan minat belajarnya dalam Bahasa Inggris.

Saran
Dengan menggunakan teknologi kedalam pembelajaran, khusus nya media
sosial, diharapkan guru dapat membantu peserta didik secara bijak dalam
menggunakan teknologi tersebut. Sehingga, penggunan sosial media yang
bijak tidak hanya sebagai media hiburan tetapi juga membantu mencapai
capaian pembelajran dengan efektektif, efesien dan menyenangkan.

D. Daftar Pustaka
Alharthi, M., Bown, A., Pullen, D. (2020) The Use of Social Media
Platforms to Enhance Vocabulary Development in Learning a New
Language: A Review of The Literature. Arab World English Journal
(AWEJ) Special Issue on CALL, 6. DOI: DOI:
https://dx.doi.org/10.24093/awej/call6.21
Grosseck, G., & Holotescu, C. (2008). Can we use Twitter for educational
activities? Paper presented at the 4th International Scientific
Conference, eLearning and Software for Education, Bucharest,
Romania.
Kaplan, A. M., & Haenlein, M. (2010). Users of the world, unite! The
challenges and opportunities of social media. Business Horizons,
53(1), 59–68. DOI:10.1016/j.bushor.2009.09.003
Linse, C.T. (2006). Practical English language teaching: Young learners.
New York: McGrawHill Companies, Inc.
Martarini, N.M, Yulianti, K.A.R, Sastaparamitha, N.N.A.J. (2021). Media
Sosial dan Pembelajaran: Study Efektifitas Instagram dalam
Pembelajaran Bahasa Inggris. urnal Onoma: Pendidikan, Bahasa dan
Sastra, 7(2).
Meinawati, E., & Baron, R. (2019). Media Sosial Dan Pembelajaran: Studi
Efektivitas Penggunaan Facebook Dalam Pembelajaran Bahasa
Inggris. Jurnal Tatsqif, 17(1), 34-51.
https://doi.org/10.20414/jtq.v17i1.679
Nation, I. S. P. (2001). Learning vocabulary in another language.
Stuttgart, Germany: Ernst Klett Sprachen.
Rokhmawati, S. & Mastuti, H. (2018). Penggunaan Instagram Untuk
Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Bahasa Inggris. Media
Penelitian Pendidikan, 12 (2).
Safitri, M., Yuliyani, A., Hamid, F., & Suriaman, A. (2022). The use of
social media for learning English: Students’ perspective. Indonesian
EFL Journal, 8(2), 269-276. https://doi.org/10.25134/ieflj.v8i2.6477
Schmitt, N. (2000). Vocabulary in language teaching. Stuttgart, Germany:
Ernst Klett Sprachen.
White, C., & Kim, J. (2009). Putting the pieces of the puzzle together:
How systematic vocabulary instruction and expanded learning time
can address the literacy gap. Washington, DC: Center for American
Progress.

Anda mungkin juga menyukai