Memanfaatkan Media Sosial Sebagai Alat Belajar Siswa Dalam Belajar Tata
Bahasa
Rahmaya Sitorus
rahmayastr29@gmail.com
Abstrak - Pertumbuhan media sosial
membuat pekerjaan menjadi lebih efisien,
andal, dan efisien sehingga produktivitas
output dapat meningkat. Saat ini,
Facebook, Twitter, Instagram, Path,
Tumblr, dan media sosial lainnya sering
digunakan. Pengguna media sosial yang
paling umum saat ini adalah siswa karena
menggunakan media sosial bagi siswa
memudahkan untuk berkomunikasi dengan
orang-orang terdekat atau lebih jauh tanpa
harus terlibat dalam percakapan tatap
muka atau terlibat dalam bentuk
percakapan formal lainnya. Media sosial
penting bagi warga negara tidak hanya
sebagai sumber informasi yang
berwawasan tetapi juga sebagai cara hidup.
Pembelajaran tata bahasa dengan media
sosial telah mendukung penggunaan media
sosial sebagai media pembelajaran. Dalam
tiga tahap interaksi kelas spiral yang saling
berhubungan, penelitian ini dibagi menjadi
dua bagian. Menurut teori ini, proses
pembelajaran sosial berfokus pada
bagaimana seseorang belajar dengan
mengajar orang lain untuk belajar dengan
cara yang sama.
Kata
kunci:sosialmedia,belajar,mahasiswa, tata
bahasa
Pengantar
Proses belajar Asing memang sulit.
Untuk penutur asing yang mempelajari
bahasa baru, bahasa Inggris digunakan
sebagai bahasa pertama, bahasa kedua
(untuk kontak antar-warga), atau
bahasa asing di sebagian besar negara
di seluruh
dunia(greenbaum1996)Karena bahasa
digunakan untuk pidato dan juga untuk
komunikasi, ituinstrumen yang sangat
diperlukan dalam kehidupan manusia
(Wahyunidan Utami 2021)Komponen
penting belajar bahasa kedua atau
asing menjadi akrab dengan tata
bahasanya(Petrakidan Hill
2011)Penggunaan terjemahan dan
metode penerapan tata bahasa dalam
pengajaran bahasa asing telah menjadi
subjek banyak penelitian
(Aqel2013)Untuk mempertimbangkan
bidang instruksi tata bahasa dari
perspektif pengetahuan pedagogologi
guru adalah satu pilihan(Rättyä,
Awramiuk, dan Fonthi 2019)Tata
bahasa telah lama menjadi isu penting
bagi guru dan siswa bahasa, yang
dibuktikan dengan pemeriksaan
singkat tentang sejarahdariInstruksi
bahasa(Kaivanpanah, Alavi, dan
Barghi 2019). Bahasa Inggris sebagai
Bahasa Kedua (EFL), adalah frasa
yang digunakan untuk
menggambarkan situasi di Indonesia di
mana Bahasa Inggris digunakan
sebagai pengganti Bahasa Ibu, atau
dalam hal ini, Bahasa Daerah, Bahasa
Indonesia, dan Bahasa Inggris sebagai
Bahasa Kedua. Satu-satunya bahasa
yang paling banyak digunakan di
dunia adalah bahasa Inggris dalam hal
hitungan pembicara, penggunaan
dalam komunikasi internasional, dan
metrik yang kurang berwujud
lainnya(Hogg dan Denison
2006).Menemukan kriteria umpan
balik yang memiliki efek
menguntungkan pada pembelajaran berinovasi dan menggunakan
siswa sangat penting karena umpan metode, strategi, dan media
balik dapat memiliki efek positif dan pengajaran yang sesuai dengan
negatif pada pembelajaran(Vattøydan kebutuhan, profil, dan karakteristik
siswanya. Selain itu, penggunaan
Gamlem
materi yang sesuai konteks juga
2020)Review harus disimpulkan
akan menjadi strategi pengajaran
dengan sampel literatur yang yang akan membuat pelajaran lebih
kuatditarik dari sumber berwawasan dan pada akhirnya
akademik meningkatkan pemahaman siswa.
terkemuka(Snelson2011). Pemerintah Kemajuan teknologi berdampak
telah mempertahankan pengajaran bahasa pada cara anak belajar di kelas; siswa dari
Inggris dari tingkat pendidikan dasar apa yang disebut "generasi Z", yang
hingga pendidikan tinggi karena tumbuh dengan teknologi, mahir
pentingnya mengetahui bahasa Inggris menggunakan perangkat seperti laptop dan
dalam komunikasi internasional. gadget lainnya. (SastaParamitha 2021).
Tergantung pada jurusan yang mereka “Masa remaja merupakan fase transisi
pilih, siswa diminta untuk mengambil perkembangan antara masa kanak-kanak
kursus bahasa Inggris dasar. Keterampilan dan dewasa yang meliputi perubahan
berbahasa Inggris yang ditujukan untuk biologis, kognitif, dan sosial ekonomi,”
tujuan tertentu dikenal dengan English for klaim Santrock (2007: 20). Nasution
a specific purpose (ESP) (Sastaparamitha (1994: 150) menyebutkan beberapa contoh
2021). Keterampilan ini terdiri dari empat kreativitas siswa sebagai berikut: (1)
kemampuan yang berbeda: berbicara, aktivitas visual. (2) Latihan verbal. 3.
membaca, dan menulis. Melihat skor Latihan mendengarkan. (4) Tugas Menulis
pencapaian siswa untuk keempat
(5) Latihan menggambar. (6) Gerakan
keterampilan tersebut dari hasil survei
fisik. (7) Keterlibatan emosional.
yang dilakukan pada semester
Pertumbuhan kreativitas remaja sangat
sebelumnya, terlihat bahwa keterampilan
luar biasa karena kreativitas adalah jenis
menyimak dan membaca siswa cukup
upaya kognitif, perkembangan kognitif.
baik, mencapai rata-rata 80,00, sedangkan
Penggunaan teknologi dalam
nilai bahasa mereka rata-rata 75 dan
hubungannya dengan pembelajaran
menulis mereka. keterampilan rata-rata
tentunya akan memaksimalkan pencapaian
50,00. D a r i p e n e l i t i a n i n i d a p a t
tujuan pembelajaran.
disimpulkan bahwa subjek perlu
lebih ditingkatkan lagi berat Pemahaman tentang kesenjangan
badannya (Teknologi dan JTEP penelitian dalam teknologi pendidikan
2021). memberi penelitian gagasan untuk
Mendidik menciptakan masalah khusus ini (Costa, Hammond, dan
pembelajaran yang menarik Younie 2019). Penggunaan teknologi
sekaligus memicu kreativitas dalam pembelajaran bahasa juga sudah
keterampilan berpikir yang lebih
sangat umum dan terbukti berhasil
tinggi (Hots) yang benar-benar
meningkatkan kemampuan dan hasil
ditampilkan oleh pendidik untuk
memaksimalkan pemasaran tuan
belajar.
belajar. Guru harus selalu Banyak orang yang masih percaya bahwa
belajar bahasa Inggris online itu sulit dan
membosankan. Menurut data Kementerian
Komunikasi dan Informatika, terdapat 64
juta pengguna internet di Indonesia, dan
10 juta orang menggunakan platform
jejaring sosial Tiktok (Juwita,
Budimansyah, dan Nurbayani 2013).
Hal ini bertolak belakang dengan
fakta bahwa sebagian besar masyarakat
Indonesia menggunakan gadget
pribadinya untuk hidup sekitar dua jam
setiap hari, namun mereka tidak
memaksimalkan waktu yang tersedia
untuk mempelajari informasi baru yang
tidak diajarkan di sekolah. Oleh karena
itu, harus ada perubahan tujuan, struktur
organisasi, dan metode pengajaran
program dan media pendidikan.
Saat menggunakan teknologi
sambil belajar, pendidikan menjadi
lebih menarik, akurat, dan tepat guna
(Surani, 2019). (Bahri et al 2022).
Menurut Luisandrith dan Yanuartuti,
aplikasi Tiktok dapat menumbuhkan
kreativitas karyawan dan membiarkan
karyawan mengekspresikan diri
melalui pembuatan video (Luisandrith
& Yanuartuti, 2020). (Meningkatkan
dan Grammar N.D.). Menurut teori
Vernom, penggunaan teknologi video
di dalam kelas dapat meningkatkan
kapasitas belajar sekitar 50%
dibandingkan dengan tidak
menggunakan media apapun (Nugraha
& Winiarti, 2014).
Ketika membahas peningkatan
kualitas sumber daya manusia (SDM),
penting untuk dicatat bahwa kualitas
pendidikan publik secara signifikan
melebihi kualitas pendidikan swasta,
terutama di arena global saat ini di
mana setiap orang berada di bawah
tekanan untuk berhati-hati dan cepat
dalam menangani masalah. informasi,
terutama dari negara lain di seluruh
dunia. Mengingat hal ini, sangat
penting untuk mempromosikan bahasa
Inggris sebagai bahasa internasional.
Pembelajaran bahasa Inggris sangat
penting karena berbagai alasan,
termasuk manfaat yang dapat
diberikannya bagi kemajuan ilmu
pengetahuan, teknologi, ekonomi,
masyarakat, dan kebebasan beragama
(Juwita, Budimansyah, dan Nurbayani
2013). Untuk itu, Bahasa Inggris
merupakan mata pelajaran wajib
dalam bidang pendidikan di sekolah-
sekolah Indonesia yang berjenjang
SMP dan SMA. menyoroti pentingnya
keterampilan bahasa Inggris dalam
proses pembelajaran guru dan siswa
rencana strategis yang solid harus ada
sebelum interaksi sosial terjadi di
kelas (Helena, 2004). (Juwita,
Budimansyah, dan Nurbayani 2013).
Pelaksanaan program
pendidikan harus berhasil dengan
mempertimbangkan berbagai faktor
yang mempengaruhi penggunaan dua
proses utama dan media (Arikunto,
2010). (Juwita, Budimansyah, dan
Nurbayani 2013). Faktor-faktor
tersebut antara lain kecerdasan,
keterampilan berpikir kreatif,
keterampilan penalaran, motivasi,
motivasi, persepsi, sikap,
keterampilan dan kemampuan dasar,
dan faktor eksternal seperti
kurikulum, tutor, guru, sarana dan
prasarana pendukung yang digunakan,
merupakan contoh faktor internal.
yang berhubungan dengan karyawan.
Mengingat faktor-faktor tersebut di
atas, penting untuk mempromosikan
instruksi yang menantang, inovatif,
dan berwawasan (Improve and
grammar n.d.).
 Mengingat dua komponen
utama proses pembelajaran yang
merupakan tujuan utama proses
pendidikan, yaitu guru sebagai
pendidik dan siswa sebagai peserta
didik, maka peran guru atau faktor
pendidik ternyata sangat penting. .
Salah satu keterampilan yang dimiliki
seorang guru yang berkaitan langsung
dengan proses pembelajaran adalah
kompetensi profesional. Keterampilan
ini, menurut karma, tidak hanya
mencakup pengetahuan tentang materi
pelajaran yang dipelajari, tetapi juga
kecakapan dalam berbagai teknik dan
media pengajaran.
Teknologi informasi dan
komunikasi, atau singkatnya TIK, kini
berkembang dengan sangat pesat dan
semakin maju. Bidang pendidikan
harus senantiasa beradaptasi dengan
kemajuan teknologi yang juga harus
menyenangkan bagi siswa dengan
memasukkan TIK ke dalam proses
pembelajaran (Rahmayudan Widodo
2014). Menurut Husain (2014),
melihat fenomena tersebut, sangat
diperlukan perubahan kebiasaan
belajar guna memperbaharui sistem
pembelajaran tradisional yang saat ini
dipandang sudah ketinggalan zaman
dan tidak lagi relevan dengan
dinamika zaman yang berkembang
semakin cepat. dan lebih intens
sebagai akibat dari kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi. dan
teknologi, juga Penerapan dan manfaat
yang paling umum dari produk TIK
dalam urusan saat ini adalah
pembelajaran melalui instruksi yang
dimediasi komputer melalui internet,
kadang-kadang dikenal sebagai "e-
learning" (Juwita, Budimansyah, dan
Nurbayani 2013). Salah satu aplikasi
di Google Play bernama Zenius
Education, sebuah software
pembelajaran online berbasis Android,
menawarkan kemudahan dalam
penyediaan sumber daya pendidikan,
serta mendukung format pembelajaran
mulai dari sisa sekolah dasar,
menengah, dan menengah. Semuanya
diungkapkan secara jelas dan ringkas
sehingga bisa (Sastaparamitha2021).
Metode
Dalam metode ini peneliti menggunakan
metode deskriptif dalam sebuah proses yang
mengumpulkan, menyumbangkan, dan
menjelaskan distribusi data yang
dikumpulkan dalam pengembangan aplikasi
sesuai kondisi yang diamati. Pendekatan ini
berusaha menyajikan gambaran yang
metodis dan tepat berdasarkan data yang
dikumpulkan. sehingga data yang diringkas
adalah informasi yang terkait satu sama lain
dan dibenarkan.Menurut situasi sebenarnya.
Hasil dan Diskusi
Tata bahasa adalah mata pelajaran
yang dianggap menakutkan oleh siswa
karena sering disebut sebagai "matematika
bahasa Inggris". (Romadhon et al., 2020).
Tata bahasa adalah bagian yang paling
sulit dan kompleks, menurut sebagian
besar siswa, terutama siswa sekolah
menengah, termasuk siswa sekolah dasar.
(Mijo, 2022). Grammar, dapat
memperkuat keterampilan berbicara kita
dan membuat kemampuan kita lebih
mudah dan lebih percaya diri ketika
mencoba membentuk kalimat dalam
bahasa Inggris. (Kemal et al., 2019).
Grammar adalah deskripsi struktur bahasa
yang menjelaskan bagaimana unit
linguistik, seperti kata dan frasa yang
digabungkan untuk membuat kalimat,
dibentuk. (Andriani, 2021). Sebagai salah
satu mata pelajaran wajib, bahasa Inggris
dikenalkan kepada anak- anak sedini
mungkin. Kita bisa memanfaatkan media
sosial salah satunya tik tok untuk
mempelajari grammar. (Sidebang, 2021).
Menurut (Ismail, 2010) Tata bahasa
selalu memainkan peran penting dalam
komunikasi. Selain itu, dengan tata bahasa
yang baik kita juga dapat menulis dan
berbicara bahasa Inggris dengan baik. Jika
kita berbicara atau menulis dengan tata
bahasa yang benar, orang lain akan
dengan mudah memahami komunikasi
kita. (Perawati, 2021). bahasa berperan
penting dalam dunia profesional karena
pengetahuan tentang tata bahasa akan
memungkinkan seseorang untuk lebih
memahami bahasa lisan dan tulisan
(Singodiwongso & Susilawati,
2021) Kita harus mendorong diri kita
sendiri untuk menggunakan bahasa Inggris
dalam kehidupan kita sehari-hari untuk
meningkatkan kemampuan bahasa kita.
(Thariq dan rekan 2012). Globalisasi
membuat banyak orang semakin
bergantung pada teknologi. Tidak dapat
dipungkiri bahwa teknologi berperan
penting dalam berbagai aspek kehidupan
sehari-hari. Teknologi mengacu pada
pengetahuan, keahlian, dan sains. (Wahyu
Setiawan & Ariani, 2022). Bahasa Inggris
merupakan bahasa internasional dan mata
pelajaran wajib yang diajarkan untuk
mengembangkan pengetahuan. Sehingga
bahasa inggris disajikan secara menarik,
berkualitas dan sesuai dengan
perkembangan zaman. (Wiwit, 2015).
a. Instagram sebagai media belajar
Karena pembelajar merupakan fokus
utama pembelajaran, pembelajaran juga
bertujuan mengkondisikan pembelajar
untuk pembelajaran di masa depan
(Munir, 2012). (Bahriet al. 2022) Untuk
mendapatkan hasil yang diinginkan,
interaksi sangat penting selama proses
belajar mengajar. Siswa akan dapat
memenuhi tujuan pembelajaran mereka
dengan baik ketika materi pembelajaran
yang relevan dan sesuai disediakan untuk
meningkatkan proses pembelajaran
(Improve and grammar n.d.). Dalam hal
pemilihan materi pembelajaran, peran
guru sangat menentukan. Guru harus
imajinatif dan inventif untuk memilih
media yang tepat yang disesuaikan
dengan keadaan, profil pembelajaran,
dan, tentu saja, menarik dan mendorong
siswa untuk belajar.
Guru dapat menggunakan apa yang
mereka miliki di kelas karena penulis
menjelaskan bagaimana seorang guru
dapat menggunakan contoh dalam proses
pengajaran (Burns, Start-up, dan
MacMillan 2012)
Media pembelajaran merupakan salah satu
teknik penyampaian isi pendidikan dan
dapat dimanfaatkan sebagai teknologi
penyampai pesan. Materi pembelajaran
menggunakan peralatan modern seperti
alat komunikasi (Sastaparamitha 2021).
Oleh karena itu, media pembelajaran dapat
membantu siswa mencapai tujuan atau
sasaran belajarnya dengan
membangkitkan minat dan menarik
perhatian mereka. Facebook menduduki
peringkat pertama dengan 1.968 juta
pengguna aktif, dan Twitter di peringkat
kesepuluh dengan 319 juta. Beberapa
platform media sosial yang digunakan
oleh keduanya antara lain WhatsApp,
YouTube, Facebook Messenger, WeChat,
QQ, Instagram, Qzone, dan Tumblr
(Pulido et al 2018) Alasan yang paling
mendasar untuk mengadopsi Instagram
sebagai alat pengajaran adalah karena
siswa terbiasa untuk menggunakannya
(Rusman et al., 2011). (Pitaloka,
Aprilizdihar, dan Dewi 2022).
Salah satu platform berbagi
foto dan video paling populer,
Instagram menghubungkan pengguna
dengan teman, keluarga, rekan kerja,
dan pelanggan mereka (Untari et al.
2020). Karena hampir semua
mahasiswa sudah memiliki akun
Instagram, peneliti dapat dengan
 mudah menggunakan akun ini. Apa
yang orang unggah selanjutnya
sangat dipengaruhi oleh seberapa
populer mereka di media sosial
(Sesriani, et al, 2019) Pada tahun
2022, Bahri et al. Bagi guru dan
siswa, Instagram menawarkan
peluang luar biasa untuk penguasaan
bahasa. Di ruang kelas, sekolah, dan
lembaga persiapan guru, siswa dan
guru harus memiliki akses ke
teknologi digital dan internet (Untari
et al. 2020). Instagram
membanggakan jutaan pengguna,
atau pengguna yang aktif setiap
detik, dan merupakan salah satu
platform media sosial yang paling
banyak digunakan di seluruh dunia,
termasuk di Indonesia. Menurut
(Aydin, 2014 & Campos, 2015), guru
dapat menggunakan popularitas
media sosial untuk keuntungan
mereka dengan menggunakannya
tidak hanya untuk menyebarkan
pesan ke khalayak yang lebih luas
tetapi juga sebagai platform yang
menarik untuk pengajaran bahasa
Inggris dan motivasi siswa (Juwita,
Budimansyah , dan Nurbayani 2013).
Instagram memberi siswa pendekatan
baru untuk terlibat dalam
pembelajaran linguistik dan budaya
kritis sambil juga mendorong refleksi
pada kegiatan yang signifikan secara
pendidikan (Chun et al, 2016).
Instagram itu sendiri memiliki
banyak fitur dimana penggunanya
bisa berbagi cerita melalui instasal
dan umpan mereka.
Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa
penggunaan pembelajaran berbasis video
(VBL), InstagramdanTeknik aplikasi
lainnya terbukti memotivasi dan
meningkatkan minat siswa dalam belajar,
terutamauntuk penguasaan tata bahasa.
Pengguna media sosial saat ini
semakin aktif. Anak urban modern dinilai
memiliki gaya hidup yang tidak lepas dari
kecanggihan teknologi digital. Gaya hidup
remaja di Bandung dipengaruhi oleh
penggunaan media sosial mereka.
Keberadaan media sosial mempengaruhi
penggunanya baik secara positif maupun
negatif.
Optimalisasi media sosial harus
disesuaikan dengan sistem pengawasan
dalam perencanaan yang ketat sehingga
apa yang diberikan bisa bermanfaat dan
tidak melanggar apa yang terkejut
(Assidik, 2018). Keberadaan media sosial
dapat menjadi alternatif yang mudah
untuk mendukung efektivitas dalam proses
pembelajaran pada siswa. Media sosial
dapat diakses dengan mudah saat ini,
dapat membuat siswa lebih baik dan lebih
bijak menggunakan media sosial. Yang
pasti, jika tidak digunakan dengan bijak,
akan ada dampak buruk. 47
|EnjelyaDewiPitalokaet al: Pemanfaatan
media sosial ... tidak hanya berguna
bagi siswa dalam membantu pembelajaran
mereka, sosialmeidaBisa juga berguna
untuk semua lingkaran, dari muda sampai
tua karena media sosial dilengkapi dengan
berbagai fitur gambar dan video, membuat
media sosial sebuah platform yang tidak
mudah untuk menanggung
penggunanya.oNe-Saya koneksi (seperti
berikut di Twitter) dan koneksi timbal
balik adalah dua jenis koneksi yang khas
(misalnya, pengikatan di Facebook)
(Bayer, Triêu, dan Ellison 2020)TDia
pertumbuhan media sosial berpengaruh
terhadap bagaimana bisnis
berinteraksi(Bayer, Triêu, dan Ellison
2020)TdiaPertumbuhan media sosial dan Siti Nurbayani. 2013. "Peran
berpengaruh terhadap bagaimana bisnis Media Sosial Mahit HuaDi Siswa
berinteraksi(Untariet al. 2020).Saran dari Sma Negeri 5 Bandung."
Andriani, D. D. M. P. (2021). ANALISIS
penelitian ini adalah dengan menggunakan
media sosial yang sesuai sehingga tidak PENGGUNAAN
ada ketidaksetaraan terjadi. Buat media BAHASA INGGRIS PADA
sosial tempat untuk berbagi pengetahuan
PROMOSI BUSANA DI MEDIA
yang bisa mendapatkan keuntungan
banyak orang lain (Keifer&Effenberger, SOSIAL. ANALISIS
1967). PENGGUNAAN BAHASA
INGGRIS PADA PROMOSI

Referensi BUSANA DI MEDIA SOSIAL.

Kemal, E., Rahmat, W., Tiawati, R. L.,
Aqel, Ishraq M. 2013. "Pengaruh
penggunaan tata bahasaMetode & Dwinitia, S. (2019). Peningkatan
yang mengakuisisi bahasa Inggris Kemampuan Berbicara Bahasa
sebagai bahasa asing. "Jurnal
Internasional Ilmu Sosial Asia3 Inggris Melalui Teknik Membaca
(12): 2226- Berita Di Sma Dek Padang.
5139.
http://www.aessweb.com/journal- RANGKIANG: Jurnal Pengabdian
detail.php?id=5007. Pada Masyarakat, 1(1), 30–34.
Bahri, Almaidah dkk. 2022. "Jurnal
Indonesia Sosial Sains." 3 (1): https://doi.org/10.22202/rangkiang.
120- 2019.v1i1.3772
30. Mijo, M. (2022). Penggunaan media
Bayer, Joseph B., Penny Triêu, dan
Nicole B. Ellison. 2020. "Elemen lagu berlirik bahasa inggris untuk
media sosial, ekologi, dan meningkatkan penguasaan
efek."Tinjauan Tahunan
Psikologi71: 471-97. grammar bahasa inggris pada
Luka bakar, Paul, usaha kecil kecil, dan siswa SMA. Jurnal Ilmiah
Palagra MacMillan. 2012.
"Pengajaran Bahasa Inggris Praktis: Bahasa, Sastra Dan
Pemuda Muda." 13 (1): 2012. Pembelajaranya, 6(1), 14–
Costa, Cristina, Michael Hammond, dan
Sarah Yoenie. 2019. "Teknologi teori 22.
dalam pendidikan: sebuah https://doi.org/10.25273/linguista.
pendahuluan."Teknologi, Pedagogi
dan Pendidikan28 (4): 395-99. v 6i1.12975
https://doi.org/10.1080/1475939x.2 Perawati, N. M. (2021).
019.1660089.
Greenbaum, Sidney. 1996. Penerapan Metode Diskusi
StrukturOxford nghlish. Kelompok Kecil dalam Model
Hogg, Richard, dan David Denison. 2006.
Sejarah bahasa Pembelajaran Think- Talk-Write
InggrisSejarah bahasa Inggris. Sebagai
Juwita, Elsa Puji, Dasim Budimansyah,
 Upaya Meningkatkan A. R., Lestari, R., Fahrimal, Y., &
Prestasi Belajar Bahasa Jhoanda, R. (2021). Sosialisasi
Inggris Siswa Kelas X. Journal Pentingnya Menguasai Bahasa
of Education Inggris Bagi Mahasiswa. Jurnal
Action Research, 5(1), Pengabdian Masyarakat: Darma
145–150. Bakti Teuku Umar, 2(2), 316.
https://doi.org/10.23887/jear.v5i1. https://doi.org/10.35308/baktiku.v2i
3 1931 2.2835
Romadhon, S. A., Qurohman, M. T., & Wahyu Setiawan, A., & Ariani, M. . N.
Johan, F. (2020). Peningkatan (2022). Determinasi Faktor Yang
Pemahaman Grammar Berbasis Mempengaruhi Indeks
Web Englishclub.Com Bagi Siswa Pembangunan Manusia Provinsi
Smk Astrindo Tegal. Jurnal Jawa Barat Tahun 2015 – 2019.
Pendidikan Jurnal Indonesia Sosial Sains, 3(1),
1–9.
Pembelajaran Pemberdayaan https://doi.org/10.36418/jiss.v3i1.5
Masyarakat, II(1), 102–107. 05 Wiwit, S. (2015). Metadata,
Sidebang, M. (2021). Penerapan citation and similar papers at
Metode Diskusi dalam Pelajaran core.ac.uk 4. Донну, 5(December),
Bahasa Inggris untuk 118–138.
Meningkatkan Hasil Kaivanpanah, Shiva, Seyed Mohammad
Alavi, dan Ali Hamed Barghi.
belajar Siswa Kelas Ix-1 UPT SPF 2019. "Praktik dan kesadaran guru
SMP Negeri 2 Sunggal. Jurnal tentang prinsip pengajaran
tata
Pendidikan Tambusai, 5(2), 5514– bahasa."Mengajar
5521. bahasa inggris13
(2): 213-
Singodiwongso, S., & Susilawati, S. 46.http://www.teljournal.org/article
(2021). Peningkatan Penguasaan _97084.html.
Meningkankan, untuk, dan
Grammar Dalam Menulis Kalimat pengukurasa tatabahasa.
Melalui Teknik Mistake Buster. "Pengunjung Ran Belajar Teknik
Teknik untuk Meningkatkan
KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa Dan Pengukurasa Tata bahasa." (372):
Sastra, 5(1), 367–380. 111-17.
Petraki, Eleni, dan Deborah Hill. 2011.
https://doi.org/10.24176/kredo.v5i1. "Pelajaran dari tata bahasa yang
5318 percaya diri." 21 (2): 34-51.
Pitaloka, Enjelya Dewi, Miftachul
Thariq, P. A., Husna, A., Aulia, E., Djusfi, Aprilizdihar, dan Septiana Dewi.
 2022. "Pemohonfa Sosial Media
Sebagai Sarana Pelombelas." 5
(1):
40-49.
Pulido, Cristina M., Gisela Redondo-
sama, Teresa Sordé-Martí, dan
Ramon Flecka. 2018. "Dampak
Sosial di Media Sosial: Metode
baru untuk mengevaluasi dampak
sosial penelitian."Plos satu13 (8):
1-20.
Rahmayu, Mulia, dan Prabowo Pudjo
Widodo. 2014. "Prototipe Aplasi
Pemomberia Grammar Berbasan
Smartphone Android: Studi Kasus
Lembaga Bimbingan Primagama
Jakarta."
Rättyä, K., E. Awramiuk, dan X.
Fonthich. 2019. "Apa tata bahasa
dalam pendidikan L1 hari ini?"L1
studi pendidikan dalam bahasa
dan literatur19, Running Issue
(Running Issue): 1-8.
SastaParamitha, Nyoman Ayu J. 2021.
"Media Sosial dan Pelombelaran:
 Studi Efektifitas InstagramDalam
pemombelangan Bahasa Inggris di
MraStari Ayu Riska Yulianti
Pendahunul. " 7 (2): 375-82.
Snelson, Chareen. 2011. "YouTube
melintasi disiplin ilmu: review
literatur."Jurnal Pembelajaran
Online dan Pengajaran7 (1): 159-
69.
http://scholarworks.boisestate.edu/c
gi/viewcontent.cgi?article=1010&c
ontext=edtech_facpubs.
Teknologi, Jurnal, dan
PEMBELAJARAN JTEP. 2021.
"Pengungguh Penerapan Discovery
Learning Mengganti media Zenius
Terhadap Motivasi dan Harian
Belajar Siswa Stam Grammar di
SMA Negeri 3 Tuban." 1: 21-28.
UNTARI, DHIAN TYAS DK. 2020.
"Teknologi, media sosial dan
perilaku generasi muda di Indonesia;
sebuah makalah sekitar00 ".Jurnal
Internasional Penelitian Ilmiah dan
Teknologi9 (4): 986-89.
Vattøy, Kim Daniel, dan Siv M. Gamlem.
2020. "Interaksi dan umpan balik
guru bahasa Inggris dalam bahasa
Inggris sebagai ruang bahasa
asing."Cambridge Journal of
Education50 (3): 371-89.
https://doi.org/10.1080/0305764x.2
019.1707512.
Wahyuni, Asti, dan Alvi Raihan Utami.
2021. "Penggunaan YouTube dalam
mendorong keterampilan
berbicara."Pustakailmu.id7 (3): 1-9.