Persekutuan dapat dbentuk sebagai perusahaan yang baru sama sekali, atau melanjutkan kegiatan
perorangan dengan cara menerima orang lain sebagai anggota sekutu yang baru. Bila perusahaan
persekutuan merupakan persekutuan baru, maka jumlah setoran anggota akan dicatat dengan mendebet
jenis aktiva yang disetorkan dan mengkredit akun modal sekutu yang bersangkutan.
Bila suatu persekutuan dibentuk untuk melanjutkan kegiatan perusahaan perseorangan, maka sebelum
dibentuk persekutuan perlu diadakan penyesuaian terhadap neraca perusahaan perseorangan. Kita tahu
bahwa angka-angka yang tercantum dalam neraca bukanlah harga jual dari aktiva yang bersangkutan.
Oleh sebab itu, sebelum pemilik perusahaan perseorangan menerima orang lain sebagai anggota
sekutunya, maka kedua belah pihak harus melakukan kesepakatan dalam penilaian terhadap seluruh
aktiva yang ada.
Dalam pembentukan persekutuan ini, aktiva selain kas nilainya harus ditetapkan kembali dengan
persetujuan para sekutu. Penentuan nilai aktiva selain kas para sekutu dapat menggunakan informasi
harga pasar sebagai pertimbangan. Persekutuan mencatat aktiva nonkas sebesar nilai setelah
disesuaikan, sebab nilai inilah yang merupakan harga perolehan (cots) bagi persekutuan.
1. Jangka waktu yang terbatas, jika ada yang mengundurkan diri atau meninggal makan
persekutuan bubar.
2. Tanggung jawab yang tidak tebatas, bertanggung jawab terhadap utang.
3. Pemilik harta bersama, kekayaan didasarkan pada saldo anggota.
4. Partisipasi pembagian laba,sesuai perjanjian yang telah ditetapkan apakah bagi rata atau tidak.
5. perjanjian persekutuan, dimaksudkan untuk membentuk suatu kerja sama kontrak.
Contoh :
Tuan Petruk, dan Gareng masing-masing sepakat untuk membentuk persekutuan Petruk telah memiliki
perusahaan yang sudah berjalan, dimana Gareng bermaksud akan menggabungkan diri ke dalam
perusahaan tersebut dengan setoran modal Gareng sebesar Rp. 10.000.000,-.
Adapaun neraca perusahaan yang dimiliki oleh Petruk adalah :
PETRUK
Kas 4,500,000
Kendaraan 15,000,000
Akumulasi 2,000,000
Penyusutan
Pralatan
Akumulasi 4,500,000
peyusutan
Kendaraan
Hutang 37,300,000
KAS 10,000,000
CADANGAN (400,000)
KERUGIAN
PIUTANG
PERSEDIAAN 18,000,000
BARANG
DAGANGAN
KENDARAAN 10,000,000,
AKUMULASI 0
PENYUSUTAN
PRALATAN
AKUMULASI 0
PENYUSUTAN
KENDARAAN
GOODWILL 15,000,000
HUTANG 37,300,000
1. Perusahaan Citra, merupakan perusahaan perseorangan dengan nama pemilik Pak Rustanto. Pada
dasarnya perusahaan persekutuan dapat dibentuk dalam rangka melanjutkan kegiatan perusahaan
perseorangan. Pak Rustanto berencana menerima Pak Rudi sebagai calon sekutu di perusahaan
persekutuan yang baru. Bagaimana cara menentukan angka-angka dalam neraca apabila ada anggota
sekutu yang baru.
Jawaban :
• Perusahaan perseorangan adalah suatu perusahaan atau bentuk bisnis yang paling sederhana
yang dimiliki oleh satu orang saja.
• Persekutuan adalah suatu perusahaan yang didirikan atau dimiliki oleh dua orang atau lebih
yang disebut “sekutu. Tipe bisnis ini biasanya lebih cocok untuk perusahaan atau firma firma
professional
Contoh :
1. Pada tanggal 14 April 2022 pak Rustanto dan pak Rudi bersepakat untuk mendirikan persekutuan
perusahaan Citra, yang pada awal dikelola pak Rustanto seorang pemilik, dimana masing masing
menyerahkan uang kas sebesar Rp. 4000.000 dan Rp. 3000.000. Jurnal yang dibuat oleh persekutuan
perusahaan Citra dan laporan posisi keuangan awal per 14 April sebagai berikut
Setelah jurnal diatas dibukukan, maka pada 14 April 2022 dapat disusun neraca persekutuan :
Neraca
Rp.1.200.00
0
Rp.1.900.000
Kas
Persediaan
Aktiva tetap
Peralatan mebel
Peralatan kantor
Persekutuan yaitu gabungan atau asosiasi dari dua individu atau lebih untuk memiliki dan
menyelenggarakan suatu usaha bersama dengan tujuan untuk memperoleh laba.
Pembentukan Persekutuan persekutuan dapat dibentuk sebagai perusahaan yang baru sama
sekali, atau melanjutkan kegiatan perusahaan perseorangan dengan cara menerima orang lain
sebagai anggota sekutu yang baru. Bila perusahaan persekutuan merupakan persekutuan baru,
maka jumlah setoran anggota akan dicatat dengan mendebit jenis aktiva yang disetorkan dan
mengkredit akun modal sekutu yang bersangkutan.
Contoh soal :
Perusahaan Citra, merupakan perusahaan perseorangan dengan nama pemilik Pak Rustanto.
Pak Rustanto berencana menerima Pak Rudi sebagai calon sekutu di perusahaan persekutuan
yang baru yang diberi nama Persekutuan Citra
Pada tanggal 31 April 2022 masing - masing anggota sepakat untuk menetapkan modal dengan
perincian sebagai berikut :
1. Pak Rustanto menyetorkan uang tunai sebesar Rp100.000.0000
2. Pak Rudi menyetorkan bangunan sebesar Rp80.000.000
Transaksi diatas akan dicatat persekutuan dalam jurnal umum sebagai berikut:
Kas (D) Rp. 100.000.000
Bangunan (D) Rp. 80.000.000
Modal Pak Rustanto (K) Rp. 100.000.000
Modal Pak Rudi (K) Rp. 80.000.000
1. Kas bertambah Rp. 100.000.000 , modal Pak Rustanto bertambah Rp. 100.000.000
2. Bangunan bertambah Rp. 80.000.000, modal Pak Rudi bertambah Rp. 80.000.000
setelah jurnal diatas dibukukan maka pada tanggal 31 April 2022, dapat disusun neraca persekutuan
sebagai berikut :
Persekutuan Citra
Neraca
Per 31 April 2022
Akriva Lancar:
Kas Rp. 100.000.000
Aktiva Tetap :
Bangunan Rp. 80.000.000