Anda di halaman 1dari 26

PEMBENTUKAN DAN

PEMBAGIAN
LABA RUGI PERSEKUTUAN

Prepared by
Drs. Ec. I Wayan Karman, M.Acc., Ak., CA., ACPA., CTA.
Dosen Tetap Politeknik Negeri Bali
LEARNING
OBJECTIVES

Definisi dan Jenis anggota Persekutuan

Sifat Persekutuan

Pencatatan Investasi Sekutu

Akuntansi Pembentukan Persekutuan

Pembagian Laba Rugi Persekutuan


DEFINISI PERSEKUTUAN

Persekutuan (partnership) : asosiasi antara dua atau lebih individu sebagai


pemilik untuk menjalankan perusahaan dengan tujuan untuk mendapatkan
keuntungan.
Ada 2 (dua) bentuk hukum Persekutuan
1. Persekutuan Firma (Fa):
persekutuan yang masing-masing anggotanya aktif terlibat langsung
menjalankan kegiatan perusahaan.
2. Persekutuan Komanditer (CV; Commanditaire Vennotschap):
persekutuan yang anggotanya terdiri dari;
 sekutu aktif/komplementer (aktif partner) yaitu sekutu yang aktif
terlibat langsung menjalankan kegiatan perusahaan, dan
 sekutu pasif/komanditer (silent partner) yaitu sekutu yang hanya
menyetorkan modal dan tidak terlibat langsung menjalankan kegiatan
perusahaan.
SIFAT PERSEKUTUAN

1. Mutual Agency (Keagenan atau perwakilan bersama);


Masing-masing sekutu merupakan agen, wakil, perantara, perpanjangan tangan dari
persekutuan.
2. Limited Life (Umur terbatas);
Hal-hal yang membatasi umur persekutuan antara lain perjanjian persekutuan,
ketentuan hukum serta putusan pengadilan.
Sewaktu-waktu persekutuan dapat bubar karena masuknya sekutu baru, pengunduran
sekutu dan sebagainya.
3. Unlimited Liability (Tanggungjawab tak terbatas);
Tanggung jawab masing-masing sekutu tidak terbatas pada modal yang telah disetor saja
kecuali sekutu pasif.
4. Ownership of an Interest in a Partnership (Memiliki kepentigan dalam persekutuan);
Kekayaan yang telah disetor ke dalam persekutuan sudah bukan lagi milik sekutu
penyetor, melainkan milik semua sekutu.
5. Participation in profits and losses (Berpartisipasi dalam pembagian laba);
Masing-masing anggota memperoleh pembagian laba/rugi sesuai kesepakatan.
AKUNTANSI PERSEKUTUAN

PENCATATAN INVESTASI SEKUTU


1. Jenis Setoran
Investasi para sekutu dapat dalam berbagai bentuk dan wujudnya berupa kas, non kas
atau dalam bentuk yang tidak berwujud (Intangible Asset).
2. Nilai Investasi
Dicatat berdasarkan Jumlah/Nilai yang Disepakati oleh Seluruh Anggota persekutuan
bukan jumlah/nilai yang diklaim oleh penyetor dan dinyatakan sebagai setoran modal
anggota persekutuan.
3. Metode Pembukuan
Persekutuan menyepakati Membentuk Pembukuan Baru atau Melanjutkan Pembukuan
Salah Seorang Anggota jika ada sebagai Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan
Persekutuan.
4. Pencatatan Investasi
Pencatatan setoran modal dilakukan berdasarkan kesepakatan yang telah disetujui oleh
seluruh anggota berkaitan dengan Jenis Setoran, Nilai Setoran Dan Pembukuan Yang
Digunakan.
AKUNTANSI PERSEKUTUAN

Metode Pembukuan Pembentukan Persekutuan ada 2 (dua) model:


1. Membentuk Pembukuan Yang Baru.
Jurnal setoran modal masing-masing sekutu, sebesar aset bersih yang
disetor berdasarkan nilai yang disepakati oleh seluruh anggota
persekutuan.
2. Meneruskan Pembukuan Salah Seorang Sekutu.
a. Jurnal Penyesuaian saldo akun sekutu pada pembukuan sekutu yang
dilajutkan berdasarkan nilai yang disepakati oleh seluruh sekutu
untuk setiap akun yang ada.
b. Jurnal Setoran Modal Sekutu Yang Lain, selain yang pembukuannya
dilanjutkan sebesar aset bersih masing-masing sekutu berdasarkan
nilai yang disepakati seluruh sekutu.
PENDIRIAN PERSEKUTUAN

CONTOH : Ary dan Rery mendirikan persekutuan. Sebagai setoran modal,


Ary menyerahkan perusahaan perseorangan yang sudah berjalan, sedangkan
Rery menyetorkan uang tunai sebesar Rp. 25.000.000,-. Neraca Perusahaan
Ary per 31 Desember 200A
Aset: Kewajiban dan Ekuitas:
- Kas 16.200.000 - Hutang Usaha 24.000.00
- Piutang Usaha 20.000.000 - Modal, Ary 0
- Cadangan Kerugian PU (1.200.000 40.400.00
- Persed. Barang dagang ) 0
- Perlengkapan 21.400.000
- Peralatan 1.600.000
- Akum. Peny. Peralatan 12.000.000
(5.600.000
)

Total Aset 64.400.000 Tot. Kewajiban & 64.400.00


PENDIRIAN PERSEKUTUAN

Dalam persekutuan disepakati oleh Ary dan Rery bahwa:


1. Semua uang kas di perusahaan Ary diambil oleh Ary, Piutang Usaha
sebesar Rp. 1.000.000 dihapuskan dan Cadangan Kerugian Piutang Usaha
ditetapkan 4% dari sisa piutang.
2. Persediaan barang dagangan ditetapkan berdasarkan nilai pasarnya
sebesar Rp. 26.600.000
3. Peralatan diakui dan dicatat sebesar Nilai Wajar Rp. 7.500.000, yang
disepakati berdasarkan Nilai Pengganti Rp. 15.000.000 yang telah
disusutkan 50%.
4. Disepakati pembentukan Goodwill untuk Ary atas kegiatan perusahaan
selama ini sebesar Rp. 10.000.000
Prepare
Prepare the
the journal
journal entry
entry to
to set
set
up
up the
the partnership.
partnership.
PENDIRIAN PERSEKUTUAN
Aset: Kewajiban dan
Ekuitas: Analisis dan Jurnal Pembentukan Persekutuan
-Kas 16.200.000 -Hutang Usaha 24.000.00 jika membuat Pembukuan Baru:
-Piutang Usaha 20.000.000 -Modal, Ary 0
-Cadangan Kerugian PU (1.200.000) 40.400.00  Setoran Ary
-Persed. Barang dagang 21.400.000 0
-Perlengkapan 1.600.000
-Peralatan 12.000.000
1. Uang Kas diambil Saldo Kas disetor = 0
-Akum. Peny. Peralatan (5.600.000)
Total Aset 64.400.000 Tot. Kewajiban & 64.400.00 Piutang Usaha Rp. 1.000.000 dihapus
Ekuitas 0 Saldo = Rp. 19.000.000
Cadangan Kerugian Piutang Usaha 4%
Journal entry to set up the partnership new
dari sisa piutang = 4% X 19.000.000 = Rp.
bookkeeping.
760.000
Jurnal Umum Halaman 18
Date Description Debit Credit 2. Saldo Persediaan Barang Dagangan
31-Des Piutang Usaha 19.000.000
Persediaan barang dagang 26.600.000 ditetapkan Saldo = Rp. 26.600.000
Perlengkapan 1.600.000
Peralatan
Goodwill
7.500.000
10.000.000
3. Saldo Peralatan =, Rp. 7.500.000
Cadangan kerugian piutang 760.000
Hutang Usaha 24.000.000 4. Saldo Goodwill = Rp. 10.000.000
Modal, Ary 39.940.000
(Mencatat setoran modal Ary)  Setoran Rery
Kas
Modal, Rery
25.000.000
25.000.000
Kas = Rp. 25.000.000
(mencatat setoran modal Rery)
PENDIRIAN PERSEKUTUAN
Aset: Kewajiban dan Neraca Setelah Pembentukan Persekutuan
Ekuitas:
-Kas 16.200.000 -Hutang Usaha 24.000.00
-Piutang Usaha 20.000.000 -Modal, Ary 0
PERSEKUTUAN ARY & RERY
-Cadangan Kerugian PU (1.200.000) 40.400.00 NERACA
-Persed. Barang dagang 21.400.000 0 Per 31 Desember 200A
-Perlengkapan 1.600.000 Aset
-Peralatan 12.000.000
-Akum. Peny. Peralatan (5.600.000) Aset Lancar
Total Aset 64.400.000 Tot. Kewajiban & 64.400.00 Kas Rp. 25.000.000
Ekuitas 0 Piutang Usaha Rp. 19.000.000
Cadangan Kerugian Piutang (Rp. 760.000)
Journal entry to set up the partnership new Persediaan Barang Dagangan Rp. 26.600.000
Perlengkapan Rp. 1.600.000
bookkeeping. Jumlah Aset Lancar Rp. 71.440.000
Jurnal Umum Halaman 18 Aset Tetap
Date Description Debit Credit Peralatan Rp. 7.500.000
31-Des Piutang Usaha 19.000.000
Persediaan barang dagang 26.600.000
Goodwill Rp. 10.000.000
Perlengkapan 1.600.000 Jumlah Aset Tetap Rp. 17.500.000
Peralatan 7.500.000
Goodwill 10.000.000
Total Aset Rp. 88.940.000
Cadangan kerugian piutang 760.000
Hutang Usaha 24.000.000
Kewajiban dan Ekuitas
Modal, Ary 39.940.000 Hutang Usaha Rp. 24.000.000
(Mencatat setoran modal Ary) Ekuitas
Kas 25.000.000 Modal Ary Rp. 39.940.000
Modal, Rery 25.000.000 Modal Rery Rp. 25.000.000
(mencatat setoran modal Rery)
Jumlah Ekuitas Rp. 64.940.000
Total Kewajiban dan Ekuitas Rp. 88.940.000
PENDIRIAN PERSEKUTUAN
Aset: Kewajiban dan
Ekuitas: Analisis dan Jurnal Pembentukan Persekutuan jika
-Kas 16.200.000 -Hutang Usaha 24.000.00 melanjutkan Pembukuan Ary:
-Piutang Usaha 20.000.000 -Modal, Ary 0
-Cadangan Kerugian PU (1.200.000) 40.400.00  Penyesuaian Pembukuan Ary
-Persed. Barang dagang 21.400.000 0 1. Uang Kas diambil (berkurang/Kredit Rp.
-Perlengkapan 1.600.000
-Peralatan 12.000.000 16.200.000), Saldo Kas = 0
-Akum. Peny. Peralatan (5.600.000) Piutang Usaha dihapus (berkurang/Kredit Rp.
Total Aset 64.400.000 Tot. Kewajiban & 64.400.00
Ekuitas 0 1.000.000), Saldo = Rp. 19.000.000
Cadangan Kerugian Piutang Usaha menjadi 4%
Journal entry to set up the partnership, ary’s dari sisa piutang = 4% X 19.000.000 = Rp.
760.000, (berkurang /Debit 1.200.000 –
bookkeeping resume.
760.000 = 440.000)
Jurnal Umum Halaman 18 2. Saldo Persediaan Barang Dagangan =
Date Description Debit Credit
31-Des Cadangan Kerugian Piutang 440.000 (bertambah/Debit = 26.600.000 – 21.400.000 =
Persediaan barang dagang
Akumulasi Penyusutan Peralatan
5.200.000
5.600.000
5.100.000)
Goodwill 10.000.000 3. Peralatan Harga Perolehan = Rp. 7.500.000,
Modal, Ary 460.000
Kas 16.200.000 (berkurang/Kredit 12.000.000 – 7.500.000 =
Piutang Usaha
Peralatan
1.000.000
4.500.000
4.500.000) Akumulasi Penyusutan Peralatan =
(Mencatat penyesuaian modal Ary) 0 (berkurang/Debit 5.600.000)
Kas 25.000.000 4. Saldo Goodwill (bertambah/Debit Rp.
Modal, Rery
(mencatat setoran modal Rery)
25.000.000
10.000.000)
 Setoran Rery
Kas = Rp. 25.000.000
PENDIRIAN PERSEKUTUAN
Aset: Kewajiban dan Neraca Setelah Pembentukan Persekutuan
Ekuitas:
-Kas 16.200.000 -Hutang Usaha 24.000.00
-Piutang Usaha 20.000.000 -Modal, Ary 0
PERSEKUTUAN ARY & RERY
-Cadangan Kerugian PU (1.200.000) 40.400.00 NERACA
-Persed. Barang dagang 21.400.000 0 Per 31 Desember 200A
-Perlengkapan 1.600.000 Aset
-Peralatan 12.000.000
-Akum. Peny. Peralatan (5.600.000) Aset Lancar
Total Aset 64.400.000 Tot. Kewajiban & 64.400.00 Kas Rp. 25.000.000
Ekuitas 0 Piutang Usaha Rp. 19.000.000
Cadangan Kerugian Piutang (Rp. 760.000)
Journal entry to set up the partnership, ary’s Persediaan Barang Dagangan Rp. 26.600.000
Perlengkapan Rp. 1.600.000
bookkeeping resume. Jumlah Aset Lancar Rp. 71.440.000
Jurnal Umum Halaman 18
Aset Tetap
Date Description Debit Credit Peralatan Rp. 7.500.000
31-Des Cadangan Kerugian Piutang 440.000 Goodwill Rp. 10.000.000
Persediaan barang dagang 5.200.000
Akumulasi Penyusutan Peralatan 5.600.000 Jumlah Aset Tetap Rp. 17.500.000
Goodwill 10.000.000 Total Aset Rp. 88.940.000
Modal, Ary 460.000
Kas 16.200.000 Kewajiban dan Ekuitas
Piutang Usaha 1.000.000
Peralatan 4.500.000 Hutang Usaha Rp. 24.000.000
(Mencatat penyesuaian modal Ary) Ekuitas
Kas 25.000.000 Modal Ary Rp. 39.940.000
Modal, Rery 25.000.000 Modal Rery Rp. 25.000.000
(mencatat setoran modal Rery)
Jumlah Ekuitas Rp. 64.940.000
Total Kewajiban dan Ekuitas Rp. 88.940.000
PEMBAGIIAN LABA RUGI PERSEKUTUAN

 Laba Rugi dalam siklus akuntansi berasal dari laporan keuangan yang disusun setelah
tahapan Daftar Saldo yang sudah memuat saldo akun yang sesungguhnya
berdasarkan Basis Accrual dalam Daftar Saldo setelah Penyesuaian.
 Jurnal Distribusi Laba Rugi dibuat pada siklus Penutupan Pembukuan, setelah
penutupan Akun Beban dan Pendapatan ke Ikhtisar Laba Rugi.
 Saldo Ikhtisar Laba Rugi ditutup ke Ekuitas pada sub akun Modal masing-masing
anggota.
 Karakteristik utama yang kelima dari persekutuan adalah participation in partnership
profit maka laba rugi persekutuan harus dibagi kepada para sekutu secara adil
 Pembagian Adil maksudnya
 Sesuai dengan kontribusinya baik berupa waktu, modal dan kemampuan pribadi
dalam menghasilkan laba
 Tidak ada perbedaan yang mencolok dari besarnya masing-masing bagian rugi-
laba yang diberikan kepada sekutu.
 Maka, diperlukan metode penghitungan untuk pembagian laba-rugi yang disepakati
Bersama oleh seluruh anggota persekutuan.
PEMBAGIIAN LABA RUGI PERSEKUTUAN

Metode Pembagian Laba-rugi adalah metoda atau cara yang


digunakan untuk dasar penghitungan pembagian laba-rugi.

Ada berbagai macam Metode Pembagian Laba-rugi yang bisa


digunakan:
1. Sama Rata.
2. Ratio Perjanjian.
3. Ratio Modal.
4. Bunga atas Modal, sisanya sesuai 1, 2 atau 3.
5. Gaji dan/atau Bonus bagi sekutu, sisanya sesuai 1, 2 atau 3.
6. Bunga atas Modal, Gaji dan/atau Bonus bagi sekutu, sisanya sesuai1,
2 atau 3.
PEMBAGIIAN LABA RUGI PERSEKUTUAN

CONTOH
CONTOH::Persekutuan
PersekutuanAry
Arydan
danRery
Rerymemperoleh
memperolehLabaLabatahun
tahunberjalan
berjalan
200A
200A yang
yang akan
akan dibagikan
dibagikan kepada
kepada para
para sekutu
sekutu sebesar
sebesar Rp.36.000.000,
Rp.36.000.000,
Berikut
Berikutini
iniadalah
adalahrekening
rekeningModal
ModalAry,
Ary,Modal
ModalRery
Rery
MODAL ARY
TGL. KET. REF. DEBIT KREDIT SALDO
200A
Jan, 01 Saldo 50.000.000
Apr, 01 Setoran modal 10.000.000 60.000.000
MODAL RERY
TGL. KET. REF. DEBIT KREDIT SALDO
200A
Jan, 01 Saldo 70.000.000
Mar, 01 Penarikan modal 5.000.000 65.000.000
Nop, 01 Setoran modal 10.000.000 75.000.000
PEMBAGIIAN LABA RUGI PERSEKUTUAN

1.1. Pembagian
Pembagianlaba
labasecara
secaramerata;
merata;bagian
bagianlaba
labauntuk
untukAry
Arydan
danRery
Rery
masing-masing
masing-masing36.000.000
36.000.000::22==18.000.000
18.000.000
General Journal Page ##
Date Description Debit Credit
31-Des Ikhtisar Laba Rugi 36.000.000
Modal, Ary 18.000.000
Modal, Rery 18.000.000
(menutup ikht. L/R ke modal sekutu)

2.2. Ratio
RatioArbitrary
Arbitrary(perjanjian);
(perjanjian);laba
labaRugi
RugiAry
Ary::Rery
Reryadalah
adalah33::2,bagian
2,bagianlaba
laba
untuk
untukAry
Ary /35/5XX36.000.000
3
36.000.000==21.600.000,
21.600.000,dan
danRery
Rery /25/5XX36.000.000
2
36.000.000==
14.400.000
14.400.000
General Journal Page ##
Date Description Debit Credit
31-Des Ikhtisar Laba Rugi 36.000.000
Modal, Ary 21.600.000
Modal, Rery 14.400.000
(menutup ikht. L/R ke modal sekutu)
PEMBAGIIAN LABA RUGI PERSEKUTUAN

3.3.Ratio
RatioModal
Modal
3.a.
3.a. Ratio
RatioModal
Modalawal
awal
Sesuai
Sesuaidengan
denganratio
ratiomodal
modalpadapadasaat
saatpertama
pertamakali
kalidibentuknya
dibentuknyapersekutuan.
persekutuan.
 3.b.
 3.b.Ratio
RatioModal
Modalawal
awalperiode.
periode.
Sesuai
Sesuaidengan
denganratio
ratiosaldo
saldomodal
modalawal
awalperiode
periodeAry
ArydandanRery;
Rery;50.000.000
50.000.000::
70.000.000
70.000.000(5
(5::7),
7),bagian
bagianlaba
labauntuk
untukAry
Ary /512
5
/12XX36.000.000
36.000.000==15.000.000,
15.000.000,
untuk
untukRery
Rery adalah
adalah /712
7
/12XX36.000.000
36.000.000==21.000.000
21.000.000

General Journal Page ##


Date Description Debit Credit
31-Des Ikhtisar Laba Rugi 36.000.000
Modal, Ary 15.000.000
Modal, Rery 21.000.000
(menutup ikht. L/R ke modal sekutu)
PEMBAGIIAN LABA RUGI PERSEKUTUAN

 3.c.
 3.c. Ratio
RatioModal
Modalakhir
akhirperiode.
periode.
Sesuai
Sesuaidengan
denganratio
ratiosaldo
saldomodal
modalakhir
akhirperiode
periodeAry
ArydandanRery;
Rery;60.000.000
60.000.000::
75.000.000
75.000.000(6
(6::7,5),
7,5),bagian
bagianlabalabauntuk
untukAry
Ary /613,5
6
/13,5XX36.000.000
36.000.000==16.000.000,
16.000.000,
untuk
untukRery
Rery adalah
adalah 7,5/13,5
7,5
/13,5XX36.000.000
36.000.000==20.000.000
20.000.000

General Journal Page ##


Date Description Debit Credit
31-Des Ikhtisar Laba Rugi 36.000.000
Modal, Ary 16.000.000
Modal, Rery 20.000.000
(menutup ikht. L/R ke modal sekutu)
PEMBAGIIAN LABA RUGI PERSEKUTUAN

 3.d.
 3.d. Ratio
RatioModal
Modalrata-rata.
rata-rata.
Rata-rata
Rata-ratamodal
modalAry
Ary
=={(50.000.000
{(50.000.000XX3)3)++(60.000.000
(60.000.000XX9)}9)}::1212
==690.000.000
690.000.000::1212==57.500.000
57.500.000
Rata-rata
Rata-rataModal
ModalRery
Rery
=={(70.000.000
{(70.000.000XX2)2)++(65.000.000
(65.000.000XX8) 8)++(75.000.000
(75.000.000XX2)} 2)}::12
12
==810.000.000
810.000.000::1212==67.500.000
67.500.000
Bagian
Bagianlaba
labaAry
Arydan
danRery,
Rery,5,75
5,75::6,75,
6,75,untuk
untukAryAry 5,75/12,5
5,75
/12,5XX36.000.000
36.000.000==
16.560.000,
16.560.000,untuk
untukRery
Rery adalah
adalah 6,75/12,5
6,75
/12,5XX36.000.000
36.000.000==19.440.000
19.440.000

General Journal Page ##


Date Description Debit Credit
31-Des Ikhtisar Laba Rugi 36.000.000
Modal, Ary 16.560.000
Modal, Rery 19.440.000
(menutup ikht. L/R ke modal sekutu)
PEMBAGIIAN LABA RUGI PERSEKUTUAN

4.4.Bunga
Bungaatas
atasModal,
Modal,sisanya
sisanyasesuai
sesuaiperjanjian
perjanjian
Bunga
Bungaatas
atasmodal
modalrata-rata
rata-rata6%
6%dan
dansisa
sisalaba
labadibagi
dibagirata
rata
Bunga
Bungaatas
atasmodal:
modal:
Bunga
Bungauntuk
untukModal
ModalAryAry ==57.500.000
57.500.000XX6% 6%==3.450.000
3.450.000
Bunga
Bungauntuk
untukModal
ModalRery
Rery==67.500.000
67.500.000XX6% 6%==4.050.000
4.050.000
Sisa
Sisalaba
labasetelah
setelahBunga
BungaatasatasModal
Modaldibagi
dibagirata
rata
=={36.000.000
{36.000.000––(3.450.000
(3.450.000++4.050.000)}
4.050.000)}::22==14.250.000
14.250.000
Total
Totalbagian
bagianlaba
labauntuk
untukAry
Arydan
danRery
Reryadalah:
adalah:
Untuk
UntukAry
Ary==3.450.000
3.450.000++14.250.000
14.250.000==17.700.000
17.700.000
Untuk
UntukRery
Rery==4.050.000
4.050.000++14.250.000
14.250.000==18.300.0000
18.300.0000

General Journal Page ##


Date Description Debit Credit
31-Des Ikhtisar Laba Rugi 36.000.000
Modal, Ary 17.700.000
Modal, Rery 18.300.000
(menutup ikht. L/R ke modal sekutu)
PEMBAGIIAN LABA RUGI PERSEKUTUAN

5.5.Bonus
BonusAry
Ary20%
20%dari
darilaba
labasetelah
setelahbonus,
bonus,gaji
gajiper
perbulan
bulanAry
Ary1.250.000
1.250.000dan
danRery
Rery
1.000.000,
1.000.000,sisa
sisalaba
labadibagi
dibagirata
rata
--Bonus
BonusAry
Ary=20%
=20%XXLabaLabasetelah
setelahbonus
bonus;;Laba
Laba==Laba
Labasetelah
setelahBonus
Bonus++Bonus
Bonus
36.000.000
36.000.000 ==xx ++ 20%x
20%x
36.000.000
36.000.000 ==120%x
120%x
xx ==30.000.000
30.000.000;;Bonus
Bonus Ary
Ary::20%
20%XX30.000.000
30.000.000==6.000.000
6.000.000
--Gaji
Gaji;;Ary
Ary ==12
12XX1.250.000
1.250.000==15.000.000,
15.000.000,Rery
Rery==12
12XX1.000.000
1.000.000==12.000.000
12.000.000
--Sisa
Sisalaba
labadibagi
dibagirata
rata;;{36.000.000
{36.000.000––(6000.000
(6000.000++15.000.000
15.000.000++12.000.000)}
12.000.000)}::22
==3.000.000
3.000.000::22==1.500.000
1.500.000
--Total
Totalpembagian
pembagianlaba:
laba:
Untuk
UntukAryAry::6.000.000
6.000.000++15.000.000
15.000.000++1.500.000
1.500.000==22.500.000
22.500.000
Untuk
UntukRery
Rery::12.000.000
12.000.000++1.500.000
1.500.000==13.500.000
13.500.000
General Journal Page ##
Date Description Debit Credit
31-Des Ikhtisar Laba Rugi 36.000.000
Modal, Ary 22.500.000
Modal, Rery 13.500.000
(menutup ikht. L/R ke modal sekutu)
PEMBAGIIAN LABA RUGI PERSEKUTUAN

6.6.BBunga
ungaatas
atasmodal,
modal,Bonus,
Bonus,Gaji
Gajiberturut-turut
berturut-turutseperti
sepertididiatas
atasdan
dansisanya
sisanyadibagi
dibagirata
rata
--Bunga
Bungaatas
atasmodal;
modal;Ary
Ary ==3.450.000,
3.450.000,Rery
Rery==4.050.000
4.050.000
--Bonus
Bonusuntuk
untukAry
Ary==6.000.000
6.000.000
--Gaji;
Gaji;Ary
Ary==15.000.000,
15.000.000,Rery
Rery==12.000.000
12.000.000
--Sisa
Sisalaba
labadibagi
dibagirata:
rata:
=={36.000.000
{36.000.000--(3.450.000
(3.450.000++4.050.000
4.050.000++6.000.000
6.000.000++15.000.000
15.000.000++12.000.000)}/2
12.000.000)}/2
=={-
{-4.500.000}/
4.500.000}/22==-2.250.000
-2.250.000
--Total:
Total:
Untuk
UntukAryAry::3.450.000
3.450.000++6.000.000
6.000.000++15.000.000
15.000.000––2.250.000
2.250.000==22.200.000
22.200.000
Untuk
UntukRery
Rery::4.050.000
4.050.000++12.000.000
12.000.000––2.250.000
2.250.000==13.800.000
13.800.000

General Journal Page ##


Date Description Debit Credit
31-Des Ikhtisar Laba Rugi 36.000.000
Modal, Ary 22.200.000
Modal, Rery 13.800.000
(menutup ikht. L/R ke modal sekutu)
SOAL LATIHAN
PEMBENTUKAN PERSEKUTUAN
Tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa :  
1. Jelaskan Perbedaan Firma dengan CV
2. Sebutkan jenis sekutu dalam persekutuan dan jelaskan perbedannya
3. Jelaskan mengapa Persekutuan Umurnya terbatas sedangkan Tanggungjawab Anggota Persekutuan tidak terbatas
4. Putu dan Ketut sepakat membentuk persekutuan, dengan melanjutkan perusahaan Putu. Aset bersih dalam buku
besar Putu per 30 Nopember 200A, sesaat sebelum Ketut diterima sebagai sekutu menunjukkan saldo-saldo sebagai
berikut :
Debet Kredit
Kas Rp. 2.600.000,00
Piutang usaha 12.000.000,00
Persediaan Barang Dagangan 18.000.000,00
Hutang Usaha Rp. 6.200.000,00
Modal Putu 26.400.000,00
Disetujui, bahwa untuk tujuan penetapan kepentingan Putu, harus dibuat penyesuaian sebagai berikut :
(1) Cadangan Kerugian Piutang sebesar 2% dari piutang usaha harus ditetapkan.
(2) Persediaan barang dagangan dinilai sebesar Rp.20.200.000,00
(3) Biaya dibayar di muka sebesar Rp.650.000,00 dan Hutang Biaya sebesar Rp.400.000,00 belum dicatat.
Ketut harus menanamkan uang kas dalam jumlah yang cukup untuk memberikan kepadanya kepentingan 1/3
dalam persekutuan firma.
 
Diminta :
(a) Susunlah ayat-ayat jurnal untuk menyesuaikan saldo akun dalam penetapan kepentingan Putu dan untuk
mencatat investasi Ketut,
(b) Susunlah neraca untuk Putu dan Ketut.
SOAL LATIHAN
PEMBENTUKAN PERSEKUTUAN
5. Pada tanggal 1 Juli 200A, Budi dan Cinta memutuskan untuk menyatukan Aset mereka dan mendirikan persekutuan
firma. Firma ini mengambil alih Aset dari perusahaan masing-masing sekutu dan menanggung kewajiban perusahaan
masing-masing, sementara itu investasi modal harus didasarkan pada Aset bersih yang diambil alih setelah
penyesuaian sebagai berikut :
(1) Persediaan Cinta dinilai sebesar Rp.14.000.000,00
(2) Cadangan Kerugian Piutang harus ditetapkan sebesar 5% atas piutang usaha perusahaan masing-masing sekutu.
(3) Hutang Biaya sebesar Rp.800.000,00 harus ditetapkan pembukuan Budi.
(4) Kepada Cinta diberikan goodwill sebesar Rp.10.000.000,00 dan ia harus menanamkan uang tambahan, sehingga
ia akan mempunyai kepentingan 60% dalam persekutuan firma yang baru terbentuk itu. 
Neraca untuk Budi dan Cinta per 1 Juli sebelum dilakukan penyesuaian adalah sebagai berikut :
Budi Cinta
Kas Rp. 7.500.000,00 Rp. 4.500.000,00
Piutang usaha 18.000.000,00 15.000.000,00
Persediaan 16.000.000,00 12.000.000,00
Perlengkapan 10.000.000,00 12.000.000,00
Penyisihan untuk penyusutan (4.500.000,00) (1.500.000,00)
Rp.47.000.000,00 Rp. 42.000.000,00
Hutang usaha Rp. 13.800.000,00 Rp. 10.000.000,00
Modal 33.200.000,00 32.000.000,00
Rp. 47.000.000,00 Rp. 42.000.000,00
Diminta : Buku untuk Cinta harus dilanjutkan sebagai buku persekutuan firma setelah tanggal 1 Juli.
(1) Susunlah ayat-ayat jurnal untuk menyesuaikan dan menutup buku Budi.
(2) Susunlah ayat-ayat jurnal yang dibutuhkan dalam buku untuk Cinta atas pembentukan persekutuan firma ini.
(3) Susunlah neraca untuk Budi dan Cinta per 1 Juli 200A.
SOAL LATIHAN
PEMBENTUKAN PERSEKUTUAN
6. Sekutu-sekutu Putra dan Rudi berbagi laba dan rugi berdasarkan modal rata-rata. Perkiraan modal untuk tahun yang
berakhir per 31 Desember 200A diperlihatkan di bawah ini. Laba bersih untuk tahun 200A adalah Rp.13.500.000,00.
Susunlah ikhtisar-ikhtisar untuk menunjukkan bagaimana laba itu dibagi. Perubahan dalam modal selama tengah
bulan pertama dianggap terjadi pada awal bulan. Sedangkan perubahan dalam modal selama tengah bulan kedua
dianggap terjadi pada awal bulan berikutnya.
MODAL PUTRA MODAL RUDI
9 Mar. 1 Jan 4 Sept. 1 Jan

Rp. 5.000.000 Rp. 30.000.000 Rp. 4.000.000 Rp. 13.000.000

26 Okt. Rp. 7.500.000 1 Juli 14 Apr.

Rp. 10.000.000 Rp. 15.000.000


7. Perkiraan modal untuk Criss dan Dio pada akhir tahun 200A adalah sebagai berikut :
22 Sept.
  MODAL CRISS MODAL DIO
Rp. 10.000.000
   1 Okt. 1 Jan 1 Apr. 1 Jan

Rp. 10.000.000 Rp. 35.000.000 Rp. 5.000.000 Rp. 25.000.000

1 Mei
Diminta : Laba bersih untuk tahun yang berakhir per 31 Desember 200A sebesar Rp.30.000.000,00
Rp. 15.000.000
(1) Laba bersih dibagi 55% untuk Criss dan 45% untuk Dio.
(2) Laba bersih dibagi dalam rasio investasi pada awal periode.
(3) Laba bersih dibagi dalam rasio investasi rata-rata.
(4) Bunga 8% diberikan atas investasi rata-rata dan saldo laba bersih dibagi rata.
(5) Gaji sebesar Rp.20.000.000,00 dan Rp.16.000.000,00 masing-masing diberikan kepada Criss dan Dio, sedangkan
saldo laba bersih dibagi dalam rasio investasi pada akhir periode.
(6) Kepada Criss diberikan bonus sebesar 33 1/3% dari laba bersih setelah bonus, dan saldo laba bersih dibagi dalam
rasio investasi pada awal periode.
SELESAI ….. SAMPAI JUMPA

26

Anda mungkin juga menyukai