Oleh :
UNIVERSITAS YARSI
2022
LAPORAN AKHIR
KEGIATAN MAGANG MBKM
UNIVERSITAS YARSI
Oleh :
1
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh
Mengetahui,
Pembimbing Mitra Lapangan Dosen Pembimbing
Disahkan Oleh
Ketua Program Studi
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat melaksanakan Program Magang Kampus
Merdeka Mandiri di Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan
Kemenkumham serta mendapat kesempatan untuk menyelesaikan laporan dengan
baik. Laporan ini disusun sebagai tugas akhir untuk memenuhi tanggung jawab
sebagai Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas YARSI setelah menyelesaikan
Kegiatan Magang Kampus Merdeka selama satu semester. Dalam penyusunan
Laporan Akhir Kegiatan Magang ini, tentu tidak terlepas dari panduan dan bimbingan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, ucapan terima kasih yang tak terukur penulis
ucapkan kepada para pihak yang terlibat dalam Program Magang Kampus Merdeka
Mandiri. Semoga melalui laporan ini pembaca dapat memperoleh pengetahuan yang
dapat bermanfaat di kemudian hari.
3
DAFTAR ISI
Cover Luar
.........................................................................................................................................
Cover Dalam
.........................................................................................................................................
Lembar Pengesahan
.........................................................................................................................................
II
Kata Pengantar
.........................................................................................................................................
III
Daftar Isi
.........................................................................................................................................
IV
Daftar Gambar
.........................................................................................................................................
V
Daftar Tabel
.........................................................................................................................................
VI
BAB I PENDAHULUAN
.........................................................................................................................................
7
1.1............................................................................................................................
Latar Belakang .......................................................................................................
7
4
1.2............................................................................................................................
Tujuan Kegiatan Magang ......................................................................................
8
1.3............................................................................................................................
Manfaat Magang ....................................................................................................
9
5
BAB V PENUTUP
.........................................................................................................................................
22
5.1............................................................................................................................
Kesimpulan ............................................................................................................
22
5.2............................................................................................................................
Saran ......................................................................................................................
23
6.1............................................................................................................................
Manfaat Perkuliahan Dalam Dunia Kerja ..............................................................
24
6.2............................................................................................................................
Manfaat Dari Program Magang Bagi Penulis ........................................................
24
6.3............................................................................................................................
Saran Untuk Perbaikan/Pengembangan Diri,Karir,dan Pendidikan
Selanjutnya .......................................................................................................
24
DAFTAR PUSTAKA
.........................................................................................................................................
25
LAMPIRAN
.........................................................................................................................................
26
DAFTAR GAMBAR
6
Gambar 1.1. Foto Briefing Pembagian Divisi
......................................................................................................................................................
26
7
DAFTAR TABEL
8
Tabel 1.11. Logbook Pekan Kesebelas
.........................................................................................................................................
31
9
BAB I
PENDAHULUAN
10
tanggungjawab Kementerian Hukum dan HAM RI, dan peraturan tertulis
yang memuat norma hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau
ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui
prosedur yang ditetapkan dalam Peraturan Perundang-Undangan.
Kemenkumham pertama kali berdiri pada 19 Agustus 1945 dengan nama
Departemen Kehakiman. Unit ini merupakan unit baru dalam jajaran (saat itu)
Departemen Hukum Dan Perundang-undangan yang dibentuk berdasarkan
Keppres 136 Tahun 1999 yang kemudian ditindaklanjuti dalam surat
Keputusan Menteri Hukum Dan Perundang-Undangan No. M.03.PR.07.10
Tahun 2000 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Departemen Hukum Dan
Perundang-undangan. Pemilihan lokasi magang kerja di Direktorat Jenderal
Peraturan Perundang-undangan Kemenkumham dengan alasan Direktorat
Jenderal Peraturan Perundang-undangan Kemenkumham merupakan Lembaga
yang bergerak dalam Peraturan Perundang-undangan yang di dalamnya yakni
membutuhkan perumusan kebijakan di bidang perancangan, harmonisasi,
pengundangan, penerjemahan dan publikasi, litigasi peraturan perundang-
undangan, fasilitasi perancangan peraturan perundang-undangan di daerah
sesuai permintaan daerah, dan pembinaan Perancangan Peraturan Perundang-
undangan.
11
3. Melakukan berbagai kegiatan magang serta mempelajari menyusun
Dokumen dengan baik dan benar.
4. Mengetahui lembaga proses departemen Kementerian.
5. Menambah pengalaman dan wawasan mengenai dunia kerja di Lembaga
Negara yang bergerak di bidang Peraturan Perundang-undangan.
12
BAB II
GAMBARAN UMUM MAGANG MBKM
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pertama kali dibentuk pada tanggal
19 Agustus 1945 dengan nama Departemen Kehakiman. Menteri Kehakiman yang
pertama menjabat adalah Soepomo. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
pada zaman pemerintahan Belanda disebut Departemen Van Justitie yaitu
berdasarkan peraturan Herdeland Yudie Staatblad No.576.
13
tentang tugas pokok masalah ruang lingkup tugas Departemen Kehakiman walaupun
secara singkat masih mengacu kepada peraturan Herdeland Yudie Staatblad No.576.
1. Sekretariat Jenderal;
2. Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan;
3. Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum;
14
4. Direktorat Jenderal Pemasyarakatan;
5. Direktorat Jenderal Imigrasi;
6. Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual;
7. Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia;
8. Inspektorat Jenderal;
9. Badan Pembinaan Hukum Nasional;
10. Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia;
11. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan Hak Asasi
Manusia;
12. Staf Ahli Bidang Politik dan Keamanan;
13. Staf Ahli Bidang Ekonomi;
14. Staf Ahli Bidang Sosial;
15. Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga; dan
16. Staf Ahli BidangPenguatan Reformasi Birokrasi.
Kantor wilayah (kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia merupakan
instansi vertikal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang berkedudukan di
setiap provinsi, yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia. Kanwil terdiri atas beberapa divisi serta sejumlah Unit
Pelaksana Teknis (UPT), termasuk Kantor Imigrasi, Lembaga Pemasyarakatan
(Lapas), Lapas Terbuka, Lapas Narkotika, Rumah Tahanan Negara (Rutan), Cabang
Rutan, Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan), Balai Pemasyarakatan
(Bapas), Balai Harta Peninggalan (BHP), serta Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim).
15
BAB III
METODE PELAKSANAAN MAGANG MBKM
Kegiatan magang Kampus Merdeka ini dilaksanakan dalam waktu tiga bulan
terhitung mulai tanggal 7 November 2022 sampai dengan 20 Januari 2023. Kegiatan
magang Kampus Merdeka ini dilaksanakan di Kementerian Hukum dan HAM.
1. Praktik Kerja
16
Metode pelaksanaan praktik kerja dilakukan dengan harapan peserta magang
mampu menerapkan tridharma perguruan tinggi yaitu sesuai dengan bidang
pendidikan, penelitian serta pengabdian. Dalam bidang pendidikan khususnya
bertujuan untuk mempelajari cara kerja setiap CPNS di beberapa divisi dalam
suatu lembaga, sedangkan bidang penelitian dilakukan saat akan mencari
informasi atau data yang dibutuhkan selama kegiatan magang. Pengabdian
dalam kegiatan magang kerja diperoleh dari keaktifan peserta magang untuk
menyelesaikan kegiatan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh
lembaga.
2. Dokumentasi
Metode pelaksanaan dokumentasi dilakukan dengan tujuan untuk melengkapi
informasi-informasi yang diperoleh agar lebih lengkap serta menunjang
kebenaran dan keterangan yang diberikan sesuai dengan topik yang dibahas.
17
BAB IV
HASIL YANG DICAPAI MAGANG MBKM
18
6. Direktorat Pengundangan, Penerjemahan, dan Publikasi Peraturan Perundang-
undangan;
7. Direktorat Litigasi Peraturan Perundang-undangan.
Dan berikut di beberapa divisi Kegiatan Magang yang saya dapatkan, yakni:
19
5. pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang fasilitasi
perancangan peraturan daerah dan pembinaan perancang peraturan
perundang-undangan;
6. pelaksanaan urusan ketata-usahaan dan kerumah-tanggaan direktorat
fasilitasi perancangan peraturan daerah dan pembinaan perancang
peraturan perundang-undangan.
20
5. penyiapan pemberian pendapat hukum terhadap permasalahan yang di
sampaikan kepada direktorat jenderal peraturan perundang-undangan;
6. pelaksanaan urusan ketata-usahaan dan kerumah-tanggaan direktorat
litigasi peraturan perundang-undangan
4.2 Kaitan Kegiatan Magang dengan Mata Kuliah yang didapat Di Perkuliahan
Kegiatan magang yang penulis lakukan di Direktorat Jenderal Peraturan
Perundang-undangan Kemenkumham merupakan bentuk praktik nyata dari beberapa
mata kuliah yang didapat penulis di perkuliahan. Dapat dikatakan bahwa kegiatan
magang tersebut adalah merupakan praktik atau simulasi yang dilakukan berdasarkan
teori yang diperoleh. Teori yang diberikan dalam perkuliahan dapat menjadi
tambahan pengetahuan untuk menganalisa suatu sistem dalam perusahaan.
Berdasarkan kegiatan magang yang dilakukan penulis sering mendapati aspek legal
untuk menjalankan lembaga. Dengan itu penulis dapat membandingkan antara teori
dengan praktik atau kegiatan nyata di lapangan apakah sejalan atau justru berjalan
berlawanan.
Salah satu mata kuliah yang berkaitan dengan kegiatan magang yang
dilakukan penulis di Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan
Kemenkumham adalah ilmu perundang-undangan. Kegiatan yang berkaitan dengan
mata kuliah tersebut adalah sebagai proses penyusunan rancangan UU, Perpu, PP dan
Keppres serta rancangan lain yang berada di bawah kewenangan atau tanggungjawab
Kementerian Hukum dan HAM RI, dan peraturan tertulis yang memuat norma hukum
yang mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga negara atau
pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam Peraturan
Perundang-Undangan. Mata kuliah selanjutnya yang didapat di perkuliahan yang
berkaitan dengan kegiatan magang adalah metode penelitian hukum. Dalam mata
kuliah tersebut terdapat banyak bab yang berkaitan dengan kegiatan dalam lembaga
untuk meneliti Undang-undang itu sesuai atau tidak yang dibutuhkan masyarakat.
Yang dirasakan penulis saat magang diantaranya adalah bagaimana sistem kerja suatu
21
lembaga untuk bisa menetapkan atau layak di dalam Undang-undang itu
mempertahankan dan masih layak untuk di tetapkan, dan bisa juga menyesuaikan apa
yang dibutuhkan masyarakat sesuai dalam peraturan perundang-undangan.
22
ketelitian. Dalam menjalankan kegiatan magang sangat dibutuhkan sikap tersebut
karena dalam prosesnya bila tidak dibarengi dengan ketertiban, kedisiplinan dan
ketelitian maka akan mengahmbat suatu pekerjaan. Dalam hal disiplin dan tertib
paling sederhana adalah dengan tepat waktu dan taat terhadap aturan yang telah
dibuat. Dalam mengerjakan sesuatu pun menjadi lebih termotivasi agar dapat
menyelesaikan tepat waktu dan dengan ketertiban serta kedisiplinan maka pekerjaan
yang dilakukan akan lebih rapi hasilnya. Ketelitian dalam bekerja atau melakukan
suatu pekerjaan sangatlah penting guna meraih hasil yang optimal.
4.5 Hal-hal yang harus dipersiapkan menghadapi Dunia Kerja dimasa depan
Penulis telah melakukan kegiatan magang merdeka selama tiga bulan. Selama
kurun waktu tersebut penulis telah cukup banyak mendapat pengalaman beraktivitas
dalam dunia kerja. Dari kegiatan tersebut penulis menganalisa hal apa saja yang
dibutuhkan agar menjadi sumber daya manusia yang kompeten di suatu bidang di
dalam lembaga. Selain itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan guna
mempertahankan suatu posisi di dalam lembaga, atau bahkan meningkatkan tingkatan
posisi yang mana tidak mudah dilakukan. Dalam suatu tempat kerja umumnya
memiliki banyak divisi serta posisi. Masing-masing divisi atau departemen pun
memiliki fungsi dan tugas yang berbeda, begitu pula halnya dengan posisi yang ada
di setiap divisi atau departemen memiliki tugasnya masing-masing.
23
dilakukan dengan cara non-teknis yang artinya tidak berbentuk atau kelihatan
bentuknya. Softskill juga dapat dikatakan sebuah kemampuan atau keterampilan
dalam berhubungan dengan orang lain, dan bagaimana seseorang dapat mengatur
dirinya sendiri. Selanjutnya adalah hardskill yang merupakan suatu penguasaan ilmu
pengetahuan dan keterampilan teknis seseorang dalam menjalankan bidangnya.
Bila dilihat dari definisinya softskill termasuk hal yang sangat dibutuhkan
sebagai kompetensi seseorang untuk menjalankan karirnya, terlebih lagi yang
karirnya berhubungan dengan orang lain atau melakukan kontak dengan orang lain.
Softskill yang dibutuhkan antara lain adalah kepemimpinan, pemecahan masalah,
manajemen waktu, manajemen organisasi, berpikir kritis, kerjasama tim, kemampuan
analisa dan percaya diri. Kemampuan Seseorang yang memiliki kemampuan untuk
memimpin baik itu orang lain akan baik juga dalam memimpin dirinya sendiri. Dalam
suatu posisi dalam perusahaan terutama yang memiliki posisi tinggi atau krusial
sangat membutuhkan jiwa kepemimpinan yang tinggi. Karena seorang pemimpin
haruslah memiliki softskill yang telah disebutkan sebelumnya. Semuanya saling
berkaitan dan mendukung satu dengan lainnya. Seorang pemimpin haruslah kritis
dalam berpikir serta dapat menganalisa berbagai situasi dalam dunia kerja sehingga
seorang pemimpin akan tahu apa yang harus segera dilakukan guna menjaga stabilitas
lingkungan kerjanya.
Keputusan yang diambil seorang pemimpin adalah hasil dari analisa yang
baik, berpikir secara kritis, dan kemampuan memecahkan masalah untuk mencari
solusi yang terbaik. Selain itu kerjasama tim pun sangat dibutuhkan, karena seorang
pemimpin pasti memiliki bawahan untuk dipimpin. Dengan begitu sikap pemimpin
sangatlah berpengaruh kepada bawahannya termasuk pula manajemen organisasi
untuk mengatur seluk beluk organisasinya termasuk manajemen waktu dan
manajemen diri. Karena bukan tidak mungkin bahwa bawahan adalah refleksi dari
atasannya atau pemimpinnya. Sedangkan hardskill tidak kalah pentingnya dengan
softskill, yang mana hardskill merupakan kemampuan teknis seseorang dalam
melakukan sesuatu di bidangnya. Kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang
24
pemimpin adalah sesuai dengan bidang keilmuannya atau bidang ilmu yang
dipelajarinya. Secara subyektivitas penulis berdasarkan pengalaman dari kegiatan
magang bahwa seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang dapat pula
melakukan apa yang dikerjakan bawahannya.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
25
1. Mampu memahami proses perencanaan, penyiapan, dan penyusunan konsepsi
Undang-undang dan peraturan lain.
2. Menjadi notulensi yang dilaksanakan di dalam Direktorat Perancangan
Peraturan Perundang-undangan.
3. Berpatisipasi dalam agenda OPERA (Obrolan Perancang) mengenai metode
RIA dan ROCCIPI dalam penyusunan Naskah Akademik.
4. Berpatisipasi dalam agenda diskusi publik mengenai RKUHP via zoom
meeting.
5.2. Saran
26
2. Bagi Unit Kerja dan Pembimbing Magang
1) Mahasiswa magang yang belum menguasai beberapa tugas kerja
sebaiknya diberikan informasi yang lebih rinci terlebih dahulu sebelum
diberi tugas untuk melakukan sesuatu sehingga mahasiswa magang dapat
memahami apa yang harus dilakukannya terlebih dahulu dan pekerjaannya
akan lebih cepat selesai.
3. Bagi Mahasiswa
1) Mahasiswa magang sebaiknya lebih percaya diri, aktif bertanya kepada
pembimbing magang di perusahaan, dan berusaha untuk lebih membaur
dengan karyawan perusahaan.
2) Mahasiswa magang sebaiknya disiplin dalam berbagai hal seperti datang
tepat waktu dan ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan.
BAB VI
REFLEKSI DIRI
27
3) Dari kegiatan perkuliahan dapat meningkatkan keterampilan yang baik karena
di dalam perkuliahan telah mempelajari banyak teori sehingga ketika sudah
memasuki fase dunia kerja akan lebih bisa memahaminya dengan baik
DAFTAR PUSTAKA
28
Kemendikbud. 2022. “Laporan Akhir Mahasiswa MSIB”,
https://pusatinformasi.kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/hc/en-us/articles/
4417245343769-Laporan-Akhir-Mahasiswa-MSIB , diakses pada 1 Januari
2023 pukul 21.10.
LAMPIRAN
29
Lampiran 1 Lampiran 2
Lampiran 3 Lampiran 4
30
Foto Penempatan Divisi (Perda) Foto Tempat Pengerjaan Kegiatan
Lampiran 5 Lampiran 6
31
Lampiran 7 Lampiran 8
Lampiran 9
32
Foto Bersama Mengenai Tentang Dirjen PP oleh Pimpinan Tinggi
33
buku Dirjen PP
Rabu 16/11/2022 - Kuliah ke kampus
Kamis 17/11/2022 07.30-16.00 Rapat zoom di divisi Perda
Jumat 18/11/2022 07.30-16.00 Rapat zoom di divisi Perda
34
6. Logbook Pekan Keenam
35
Kamis 05/01/2023 08.00-16.00 Menginput keterangan Presiden sesuai
UU (2002-2022)
Jumat 06/01/2023 08.00-16.00 Menginput keterangan Presiden sesuai
UU (2002-2022)
36