kaliandra fermentasi untuk meningkatkan pertumbuhan benih ikan patin dan efisiensi pakan.
Adapun target luaran ada 4 yaitu laporan kemajuan,
laporan akhir, artikel ilmiah, dan postingan media sosial..
Metode atau prosedur penelitian ini dimulai dari
pembuatan starter kombucha.. Pembuatan kombucha ini termasuk cukup mudah karna seperti membuat teh manis biasa, bedanya ini ditambah scooby lalu ditutup rapat dan difermentasi selama 14 hari di ruang tertutup, kering, dan tidak terkena sinar matahari. Setelah fermentasi, air kombucha dapat ditambahkan pada bahan untuk fermentasi tepung daun kaliandra. Selanjutnya tahapan persiapan tepung daun kaliandra. Daun kaliandra terlebih dahulu dicuci bersih di air mengalir lalu direndam selama 24 jam yang bertujuan untuk menghilangkan zat antinutrisi. Kemudian daun dijemur hingga benar-benar kering dibawah sinar matahari. Setelahnya daun dihaluskan menggunakan blender dan diayak untuk mendapatkan tepung daun kaliandra.
Kemudian tahapan fermentasi tepung kaliandra
dimulai dari tepung daun ditimbang sesuai formulasi yang didapatkan lalu dicampur air dengan perbandingan 1:1, kemudian dikukus selama 15 menit lalu didinginkan. Setelahnya starter kombucha dan molase ditimbang sesuai formulasi dan aduk hingga semua homogen. Kemudian dituang dalam tepung daun dan aduk hingga semua homogen. Simpan dalam plastik PE dalam kondisi anaerob kemudian difermentasi yang berlangsung selama 7 hari ditempat yang kering, sejuk, dan tidak terkena sinar matahari. Fermentasi dikatakan berhasil jika ditandai dengan ciri-ciri tumbuh hifa berwarna kuning keemasan, tekstur lembab dan beraroma alkohol. Selanjutnya adalah pembuatan pakan uji, terlebih dahulu dilakukan dengan menyusun formulasi dan komposisi masing-masing bahan sesuai dengan kebutuhan protein pakan yang diharapkan. Bahan- bahan pakan yang akan digunakan, ditimbang sesuai dengan kebutuhan, kemudian dicampur dari jumlah terendah sampai yang terbanyak hingga semua homogen dan tambahkan air hangat sebanyak 35-40% dari total bahan kemudian adon hingga bisa dibentuk adonan. Setelahnya adonan dicetak dan dijemur dibawah sinar matahari hingga pakan uji kering.
Langkah terakhir yaitu pemberian pakan uji. Ikan
terlebih dahulu diadaptasi di keramba untuk mencegah ikan stress. Ikan diberi pakan uji sebanyak 10% dari total biomassa dengan frekuensi 3 kali sehari. Penelitian ini dilakukan selama 56 hari, dengan sampling bobot ikan dilakukan setiap 14 hari sekali. Penelitian di keramba untuk mengambil data pengukuran pertumbuhan ikan uji. Kemudian pengukuran kecernaan pakan dilakukan di akuarium.