NPM : 066118064
Kelas :B
Mata Kuliah : Teknologi Bahan Alam
Materi : formulasi ekstrak tanaman menjadi bentuk sediaan
Dosen Pengampu : Novi Fajar Utami, M.Farm.,Apt
Tugas 1 : Berikan contoh formulasi sediaan (dari jurnal). Buat mulai pembuatan simplis ia,
ekstraksi dan cara pembuatan sediaan
Dari : https://publikasiilmiah.unwahas.ac.id/index.php/Farmasi/article/view/1401
Batang tanaman pisang yang digunakan dalam penelitian adalah batang tanaman yang
sudah berbuah. Batang tanaman yang dipilih dengan pertimbangan bahwa aktivitas mikrobiolo gis
terbesar dari tanaman pisang terletak pada bagian pelepah (Batang) yang mengandung sejumlah
metabolit sekunder khas. Hasil skrining fitokimia terhadap batang tanaman pisang yang
dipaparkan menunjukkan bahwa batang tanaman pisang mengandung senyawa flavonoid, saponin,
triterpenoid, steroid, alkaloid dan tannin.
Pada formulasi sediaan gel menggunakan basis gliseril, carbophol, dan air dimana basis
tersebut dipilih karena tingkat keamanan yang lebih baik untuk kulit dan tidak menyebabkan iritasi
karena memiliki kandungan pH 4, pH yang aman untuk kulit berkisar antara 4 – 6 sehingga pH
basis gel yang digunakan dikatan aman. Pemilihan bentuk sediaan gel karena bentuk sediaan ini
mengandung air lebih dari 50% dari sediaan sehingga mudah untuk diserap oleh kulit dan praktis
digunakan sehingga efektivitas terapi diharapkan didapat jauh lebih baik.
Formula Gel yang digunakan:
R/ Carbophol 1 %,
Glycerin 5%.
A. Pembuatan simplisia
1. Pengumpulan bahan baku
Batang tanaman pisang yang digunakan adalah batang tanaman pisang ambon yang sudah
berbuah.
2. Sortasi basah
Simplisia yang sudah dikumpulkan dibersihkan dan dipisahkan dari pengotor seperti tanah.
3. Pencucian
Kemudian simplisia dicuci dengan air mengalir hingga bersih
4. Perajangan
Batang atau pelepah pisang di iris dengan ukuran yang sama
5. Pengeringan
Hasil dari perjangan dikeringkan dibawah sinar matahari sampai kadar airnya berkurang
hingga dibawah 10%
6. Sortasi kering
Batang pisang yang sudah kering dipilah kembali dari pengotor yang tercampur pada saat
proses pengeringan seperti serangga dsb
7. Penyimpanan
Setelah semua bersih simplisia batang pisang di simpan di tempat sesuai dan tertutup.
B. Extraksi batang pisang
Ekstraksi yang dilakukann menggunakan metode ekstraksi maserasi kemudian di evaporasi
dengan rotary evopator
Cara extraksi
1. Identifikasi tanaman pisang
2. Pengambilan batang bagian bawah tanaman pisang ambon, 10 cm dari bonggol akar
3. dipotong kirakira dengan ukuran 0,5x0,5 cm.
4. Setiap bagian direndam dalam tabung erlenmeyer dengan alkohol 96% dengan
perbandingan satu banding empat (1:4)
5. Hasil rendaman dievaporasikan dengan rotary evaporator dan dilakukan penguapan
dengan pemanasan dibawah 60° C agar pelarut hilang.
6. Hasil ekstraksi disimpan di dalam almari pendingin dengan suhu 4ºC.
Sulistiyanto Wibowo, Erna Prasetyaningrum. 2015. Pemanfaatan Ekstrak Batang Tanaman Pisang
(Musa Paradisiacal) Sebagai Obat Antiacne Dalam Sediaan Gel Antiacne. Jurnal Ilmu Farmasi dan
Farmasi Klinik Vol 12.