DARAH 1 ( STRUKTUR SEL DARAH MERAH DAN KONSENTRASI SEL - SEL DARAH)
KOMPONEN PENYUSUN DARAH
ADA 2 BAGIAN YAITU :
Plasma darah
• pengangkut gas dan sari makanan
• mengandung fibrinogen yang berfungsi dalam pembekuan darah.
Sel darah
• 45 % volume darah.
• terdiri atas sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan
keping darah (trombosit).
ERITROSIT
• Setiap milliliter darah mengandung rata-rata sekitar 5 miliar eritrosit (sel darah
merah), yang secara klinis sering dilaporkan dalam hitung sel darah merah sebagai 5
juta per millimeter kubik (mm3)
• suatu membran yang membungkus larutan hemoglobin (protein ini membentuk sekitar
95% protein intrasel sel darah merah), dan tidak memiliki organel sel, misalnya
mitokondria, lisosom atau aparatus Golgi.
• tidak berinti, bentuk cakram, bikonkav, dan sirkulair dengan diameter dan ketebalan
bervariasi tgt status gizi dan spesies pada hewan
• Untuk dapat mempertahankan ukuran konstan
• Eritrosit harus berada dalam lingkungan yang osmolaritas sama dengan plasma darah
• Jika tekanan osmotic menurun banyak darah dalam lingkungan hipotonik terhadap
isi sel cairan plasma akan masuk ke dalam sel (membrane semi permeable)
pembengkakan sel meregang membrane sel robek, isi keluar hemolisis
• Larutan yang osmolaritasnya sama dengan isi sel Isotonis (NaCl 0,9%)
• Larutan yang memiliki tekanan osmolaritas lebih tinggi dari plasma darah larutan
hipertonis keluar air dalam sel dengan osmosis eritrosit mengkerut
/krenasi/plasmolisis
https://youtu.be/uxzDrvIoh4Q
2. Menetapkan waktu lisis darah
1. Diatur 8 buah tabung reaksi di rak, dan ditandai sesuai dengan
larutan yang dimasukan didalamnya.
2. Dimasukan kedalam tabung 2 ml larutan Nacl 0,2%, 0,4%, 0,6%,
0,9%, aquadest, dan larutan sabun.
3. Ditambahkan 2 tetes darah (darah mamalia yang sudah diberi Na
Sitrat) pada masing – masing tabung reaksi dan dicampurkan
perlahan lahan dengan cara menggoyangkan tabung. Dijalankan
stopwatch pada saat meneteskan darah kedalam tabung.
4. Dicatat waktu lisis darah. Untuk mengatahui akhir lisis, dihentikan
stopwatch pada saat larutan dalam tabung reaksi sudah bening.
3. MENETAPKAN LARUTAN ISOTONIC,
HIPOTONIK, HIPERTONIK .
• Diteteskan 1- 2 tetes larutan NaCl 5%,0,9% dan 0,4% secara
terpisah pada objek glas yang bersih.
• Ditambahkan sel darah dengan cara mengambil sedikit darah dengan
tusuk gigi.
• Diamati dibawah mikroskop, dibandingkan ukuran selnya.
• Ditentukan mana larutan isotonic, hipotonik, hipertonik
https://www.youtube.com/watch?v=A8cI6FkcG4c
4.PENENTUAN GOLONGAN DARAH
• Siapkan objek glass, beri garis tengah dengan lilin supaya kedua bagian tidak saling
bertemu
• Beri tanda A dan B pada sudut kiri dankanan
• Teteskan pada masing-masing bagian serum (anti a) dan serum anti b
• Teteskan 1 gtt darah pada bagian anti a, campur kedua cairan dengan tusuk gigi
• Amati aglutinasi
• Lakukan hal yang sama pada anti b
• https://youtu.be/-jKzLLHjRfs
Golongan darah diindentifikasikan dengan melihat aglutinasi yaitu penggumpalan sel
darah merah akibat reaksi antara antibodi dalam serum/plasma dengan antigen pada
sel darah merah (Gandasoebrata, 2006).
https://youtu.be/uxzDrvIoh4Q
DATA PENGAMATAN
Sel Bentuk
Sel Darah Merah
Keterangan:
Keterangan:
https://youtu.be/uxzDrvIoh4Q
isotonic fluid – Hypertonic- hypotonic fluid
https://www.youtube.com/watch?v=A8cI6FkcG4c
Hasil Golongan Darah
TERIMAKASIH