Anda di halaman 1dari 120

BAB II

VISI, MISI DAN TUJUAN


A. Visi Satuan Pendidikan
SMK Negeri 3 Sibolga visi sekolah berusaha menerjemahkan kebutuhan
dunia saat ini dan kemajuan teknologi yang terus bergerak maju. Maka Visi dari
SMK Negeri 3 Sibolga adalah
“Menciptakan Tenaga Kerja Tingkat Menengah Yang Berkarakter,
Terampil Untuk Memenuhi Kebutuhan Pembanggunan Nasional Sejalan
Dengan Era Globalisasi”

B. Misi Satuan Pendidikan


Untuk mewujudkan visi yang sudah dirancang maka disusunlah beberapa
misi yang pencapaiannyapeserta didik, IDUKA, dan kualitas lulusan. Misi SMK
Negeri 3 Sibolga dijabarkan sebagai berikut.
 Melaksanakan pendikar kesemua mata diklat yang diajarkan, sehingga
pendikar membudaya di lingkungan sekolah.
 Menghasilkan tenaga kerja yang professional serta mampu untuk
mengembangkan dirinya secara berkelanjutan.
 Melaksanakan proses diklat dengan pendekatan kurikulum berbasis
kompetensi
 Menyediakan dan mengembangkan fasilitas sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangan ilmu pengetahuan.
 Mendidik, melatih dan menyiapkan sumber dayamanusia yang memiliki
standar kompetensi Nasional dan Internasional serta memili jiwa
kewirausahaan dan teknologi.
 Melaksanakan dan mengembangkan kegiatan ekstra kurikuler sebagai
sarana pengembangan bakat, minat, prestasi/pekerti peserta didik.
 Melaksanakan dan mengefektifkan peserta didik serta kedisiplinan.
 Membangun dan mengembangkan jaringan komunikasi dan kerja sama
dengan pihak-pihak terkait (Stoge Holder).

10
C. Tujuan Satuan Pendidikan
Berdasarkan visi dan misi di atas maka disusunlah tujuan yang akan
menjadi landasan mencapai profil kompetensi melalui Pengembangan bersama
mitra IDUKA. Tujuan SMK Negeri 3 Sibolga dapat dijabarkan sebagai berikut.
1. Berusaha mewujudkan lembaga pendidikan dan latihan yang berkualitas
dengan acuan sistem manajemen mutu ISO 9001-2000.
2. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi sumber daya manusia yang
profesional, mempunyai kemampuan untuk mandiri dan mampu mengisi
formasi yang ada pada dunia usaha / industri, pemerintah sebagai tenaga
kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program
keahliannya.
3. Membekali peserta didik agar mempunyai kedisiplinan, keuletan dan
kegigihan dalam beradaptasi dan berkompetensi pada dunia kerja sesuai
dengan bidang keahlian yang diminatinya
4. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, sosial,
budaya dan seni agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari
baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi

D. Tujuan Program Keahlian/ Konsentrasi Keahlian


Secara umum, Program SMK Pusat Keunggulan bertujuan untuk
menghasilkan lulusan yang terserap di dunia kerja atau menjadi wirausaha melalui
keselarasan pendidikan vokasi yang mendalam dan menyeluruh dengan dunia
kerja serta diharapkan menjadi pusat peningkatan kualitas dan rujukan bagi SMK
lainnya. Secara khusus, Program SMK Pusat Keunggulan bertujuan untuk:
1. Memperkuat kemitraan antara Kemendikbudristek dan pemerintah
daerah dalam pendampingan Program SMK Pusat Keunggulan;
2. Memperkuat kualitas sumber daya manusia SMK, antara lain kepala
SMK, pengawas sekolah, guru, teknisi, dan tenaga administrasi untuk
mewujudkan manajemen dan pembelajaran berbasis dunia kerja;
3. Memperkuat kompetensi keterampilan nonteknis (softskill) dan
keterampilan teknis (hard skills) peserta didik yang sesuai dengan

11
kebutuhan dunia kerja, serta mengembangkan karakter yang sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila;
4. Mewujudkan perencanaan yang berbasis data melalui manajemen
berbasis sekolah;
5. Meningkatkan efisiensi dan mengurangi kompleksitas pada sekolah
dengan menggunakan platform digital;
6. Peningkatan sarana dan prasarana praktik belajar peserta didik yang
berstandar dunia kerja; dan
7. Memperkuat kemitraan dan kerja sama antara Kemendikbudristek
dengan dunia kerja dalam pengembangan dan pendampingan Program
SMK Pusat Keunggulan.

12
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
A. Intrakurikuler
Pada kegiatan pembelajaran mata pelajaran Intra Kurikuler, SMK Negeri
3 Sibolga menyusun sistematikan penyelenggaraan pembelajaran, meliputi :
 Spektrum Keahlian
Berdasarkan kebutuhan dunia kerja yang meliputi dunia usaha, dunia
industri badan usaha milik negara/ badan usaha milik daerah, instansi pemerintah
atau lembaga lainnya serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan
budaya maka, dalam penyelenggaraan proses pembelajaran 3 (tiga) tahun, SMK
Negeri 3 Sibolga mengembangkan bidang dan program keahlian, serta konsentrasi
keahlian sebagai berikut :
BIDANG KEAHLIAN PROGRAM KEAHLIAN
1.3 Teknik Konstruksi dan Perumahan
Teknologi Konstruksi dan Bangunan 1.4 Desain Pemodelan dan Informasi
Bagunan
Teknologi Manufaktur dan Rekayasa 2.2 Teknik Otomotif
Energi dan Pertambangan 3.1 Teknik Ketenagalistrikan
Agribisnis dan Agriteknologi 6.3 Agribisnis Perikanan
7.1 Teknik Kapal Penangkap Ikan
Kemaritiman
7.2 Nautika Kapal Penangkap Ikan

B. Struktur Kurikulum
Tabel 1. Struktur Kurikulum Kelas X SMK/SMA
(Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit
Alokasi Projek
Alokasi Penguatan Total JP
Mata Pelajaran Intrakulikuler Profil Per
Per Tahun Pancasila Per Tahun
Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM :
1. Pendidikan Agama Dan Budi Pekerti* 90 18 108
2. Pendidikan Pancasila 54 18 72
3. Bahasa Indonesia 108 36 144

13
Pendidikan Jasmani, Olahraga, Dan
4. 90 18 108
Kesehatan
5. Sejarah 54 18 72
Seni Budaya**
6. 54 18 72
(Seni Tari)
Muatan Lokal***
7. 72 - 72
(Bahasa Jepang)

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Umum (A): 450 126 576

B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN


1. Matematika 108 36 144
2. Bahasa Inggris 108 36 144
3. Informatika 108 36 144
Projek Ilmu Pegetahuan Alam dan
Sosial****
4. 162 54 216
1. Fisika
2. Kimia
5. Dasar-dasar Program Keahlian 432 - 432
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan
918 162 1080
(B):

Jumlah A+B 1368 288 1656

Keterangan :
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Tari)
*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
**** proporsi JP antara aspek Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan
Sosial disesuaikan dengan kebutuhan Program Keahlian.

14
Tabel 2. Struktur Kurikulum Kelas XI SMK/SMA
(Asumsi 1 Tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi
Projek
Alokasi Total
Penguatan
Mata Pelajaran Intrakulikuler JP Per
Profil
Per Tahun Tahun
Pancasila
Per Tahun
C. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM :
1. Pendidikan Agama Dan Budi Pekerti* 90 18 108
2. Pendidikan Pancasila 54 18 72
3. Bahasa Indonesia 108 36 108
Pendidikan Jasmani, Olahraga, Dan
4. 90 18
Kesehatan 72
5. Sejarah 54 18 72
Muatan Lokal**
6. 72 -
(Bahasa Jepang) 72

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Umum (A): 342 90


432
D. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN
1. Matematika 90 18 108
2. Bahasa Inggris 108 36 144
3. Mata Pelajaran (Konsentrasi Keahlian)*** 648 - 648
4. Projek Kreatif dan Kewirausahaan 180 - 180
5. Mata Pelajaran Pilihan**** 144 - 144
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan (B): 1170 54 1224

Jumlah A+B 1512 144 1656

Keterangan :
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.
** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
*** Nama mata pelajaran merupakan nama Konsentrasi Keahlian.
**** Nama Mata Pelajaran merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh peserta
didik.

Tabel 3. Struktur Kurikulum Kelas XII SMK/SMA (Program 3 Tahun)

15
(Asumsi 1 Tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi
Projek
Alokasi Total JP
Penguatan
Mata Pelajaran Intrakulikuler Per
Profil
Per Tahun Tahun
Pancasila Per
Tahun
E. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM :
1. Pendidikan Agama Dan Budi Pekerti* 36 18 54
2. Pendidikan Pancasila 36 - 36
3. Bahasa Indonesia 36 18 54
Muatan Lokal**
6. 36 -
(Bahasa Jepang) 36

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Umum (A): 108 36


144
F. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN
1. Matematika 54 - 54
2. Bahasa Inggris 72 - 72
3. Mata Pelajaran (Konsentrasi Keahlian)*** 396 - 396
4. Projek Kreatif dan Kewirausahaan 90 - 90
5. Praktik Kerja Lapangan**** 792 - 792
6. Mata Pelajaran Pilihan***** 108 - 108

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan (B): 1512 - 1512

Jumlah A+B 1620 36 1656

Keterangan :
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.
** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
*** Nama mata pelajaran merupakan nama Konsentrasi Keahlian.
**** Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan sekurang-kurangnya selama 6 (enam)
bulan di kelas XII.
***** Nama Mata Pelajaran merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh peserta
didik.

16
B.1 Struktur Kurikulum Teknologi Konstruksi dan Bangunan
A. Teknik Konstruksi dan Perumahan
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. UMUM
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 3 3 3 3 3 -
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3
4. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 3 2 2 - -
5. Sejarah 2 2 2 2 - -
6. Seni Tari 2 2 - - - -
7. Muatan Lokal (Bahasa Jepang) 2 2 2 2 - -
Jumlah A 18 18 14 14 8 -
B. KEJURUAN
1. Matematika 4 4 3 3 3 -
2. Bahasa Inggris 4 4 4 4 4 -
3. Informatika 4 4 - - - -
4. Ilmu Pengetahuan Alam
a) Kimia 3 3 - - - -
b) Fisika 3 3 - - -
5. Kejuruan 12 12 27 27 33 -
a. Dasar-dasar (Program Keahlian)
1. Dasar – dasar Teknik 12 12 - - - -
b. Konsentrasi keahlian
1. Perencanaan konstruksi dan
- - 6 6 6 -
perumahan
2. Pelaksanaan Pekerjaan konstruksi
- - 6 6 6 -
perumahan
3. Pegawasan pekerjan konstruksi
- - 2 2 5 -
perumahan
4. Estimasi biaya pekerjaan
- - 4 4 5 -
konstruksidan perumahan
5. Produk Kreatif dan Inovasi
3 3 3
Kejuruan
6. Kewirausahaan 2 2 2
7. Praktik kerja lapangan 44
8 Mata Pelajaran Pilihan
a. Desain Interior 4 4

17
b. Perawatan gedung 6
Jumlah B 30 30 34 34 40 44
Total A+B 48 48 48 48 48 44

2. Penetapan Konsentrasi
SMK NEGERI 3 SIBOLGA membukan 3 konsentrasi pada Program
keahlian Teknik Konstruksi dan Perumahan, diantaranya (1) Link and Match, (2)
F&B Service, dan (3) Budaya Kerja. Penerapan ini dilakukan mengingat zaman
sudah banyak mengalami perubahan dan pembaharuan. Program Merdeka Belajar
yang diluncurkan oleh Kementerian Pendikan Nasional menuntut sekolah untuk
melakukan perubahan, terobosan dan inovasi dalam pengorganisasian pelaksanaan
pembelajaran agar dapat menciptakan peserta didik dan lulusan yang kompeten di
bidangnya.
Sekolah melalui wali kelas, Guru produktif, dan Guru BK dapat
memberikan saran kepada peserta didik atas pilihannya, berdasarkan dari
pengamatan terhadap portofolio peserta didik selama mengikuti pembelajaran
(kelas X) Untuk program keahlian Teknik Konstruksi dan Properti merencanakan
Mata Pelajaran Pilihan pada Kelas XI “ Desain Interior’’. Pada Kelas XII semester
I “Perawatan Gedung’’
Seluruh mata pelajaran yang ditawarkan dalam konsentrasi dikemas
dalam bentuk Capaian Pembelajaran (CP) yang disusun oleh guru produktif. CP
diterjemahkan ke dalam Alur Tujuan Pembelajaran, kemudian dituangkan dalam
modul ajar. Capaian hasil pembelajaran dapat berupa portofolio sebagai bentuk
dari assessment

18
1. Struktur Kurikulum Konsentrasi Teknik Konstruksi dan Perumahan
Struktur kurikulum yang sudah dibagi dalam konsentrasi sebagai berikut:
MATA PELAJARAN Angkatan 1
X XI XII
1 2 3 4 link and budaya f&b
match kerja service
JP 17 16 JP 17 16 5 6 5 6 5 6
Mapel Umum
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 48 45 3 48 45 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 32 30 2 32 30 2 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 64 60 3 47 44 4 4 4 4 4 4
4. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 51 48 2 34 32 - - - - - -
5. Sejarah Indonesia 2 34 32 2 34 32 - - - - - -
6. Seni Tari 2 34 32 - - - - - - - - -
7. Matematika Dasar 4 64 60 - - - 4 4 4 4 4 4
8. Bahasa Inggris Dasar 2 32 30 - - - 2 2 2 2 2 2
9 Proyek Kreatif dan Kewirausahaan - - - 5 80 75 5 5 5 5 5 5
10 Muatan Lokal (Bahasa Jepang) 2 32 30 2 32 30 2 2 2 2 2 2
Mapel Kejuruan
1. Matematika Kejuruan 4 65 61 3 48 45 3 3 3 3 3 3
2. Bahasa Inggris 4 64 60 4 64 60 4 4 4 4 4 4
3. Informatika 4 68 64 - - - - - - - - -
4. Ilmu Pengetahuan Alam 6 102 96 - - - - - - - - -
5. Dasar – Dasar Program Keahlian 12 204 192 12 204 192 - - - - - -
6. Perencanaan konstruksi dan Perumahan - - - 6 96 90 6 6 6 6 6 6
7. Pelaksanaan pekerjaan konstruksi perumahan - - - 6 96 90 6 6 6 6 6 6
8 Pengawasan pekerjaan konstruksi perumahan - - - 2 32 30 2 2 2 2 2 2
9 Estimasi Biaya konstruksi dan properti - - - 4 64 60 4 4 4 4 4 4
10 Mata Pelajaran pilihan (Desain Interior dan - - - 4 62 54 8 8 8 8 8
Perawatan Gedung)
11 Praktik Kerja Lapangan - - - - - - - 44 - 44 - 44
12. Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja Berbasis 8 132 124 4 64 60 4 4 4 4 4 4
Profil Pelajar Pancasila
19
B.1Struktur Kurikulum Teknologi Konstruksi dan Bangunan
B. Desain Permodelan dan Informasi Bangunan
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. UMUM
Pendidikan Agama dan Budi
1. 3 3 3 3 3 -
Pekerti:
Pendidikan Pancasila dan
2. 2 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3
Pendidikan Jasmani, Olahraga, -
4. 3 3 2 2 -
dan Kesehatan
5. Sejarah 2 2 2 2 - -
6. Seni Tari 2 2 - - - -
7. Muatan Lokal (Bahasa Jepang) 2 2 2 2 - -
Jumlah A 18 18 14 14 8 -
B. KEJURUAN
1. Matematika 4 4 3 3 3 -
2. Bahasa Inggris 4 4 4 4 4 -
3. Informatika 4 4 - - - -
4. Ilmu Pengetahuan Alam
c) Kimia 3 3 - - - -

d) Fisika 3 3 - - -
5. Kejuruan 12 12 28 28 33 -
c. Dasar-dasar (Program
Keahlian)
1. Dasar – dasar Teknik 12 12 - - - -
d. Konsentrasi
1. Desain Permodelan
- - 6 6 6 -
bangunan
2. Desain Permodelan jalan
- - 6 6 6 -
dan jembatan
3. Gambar konstruksi
utilitas gedung dan - - 2 2 5 -
system plumbing
4. Rencana biaya dan
penjadwalan konstruksi - - 4 4 5 -
bangunan
1. Produk Kreatif dan
3 3 3
Inovasi Kejuruan

20
6. Kewirausahaan 2 2 2
7. Praktik kerja lapangan 44
8 Mata Pelajaran Pilihan
c. Desain Interior 4 4
d. Gambar desain
6
furniture
Jumlah B 30 30 34 34 40 44
Total A+B 48 48 48 48 48 44

2. Penetapan Konsentrasi keahlian Desain Permodelan dan Informasi


Bangunan
SMK NEGERI 3 SIBOLGA membukan 3 konsentrasi pada Program
keahlian Desain Permodelan dan Informasi Bangunan, diantaranya (1) Link and
Match, (2) F&B Service, dan (3) Budaya Kerja. Penerapan ini dilakukan
mengingat zaman sudah banyak mengalami perubahan dan pembaharuan.
Program Merdeka Belajar yang diluncurkan oleh Kementerian Pendikan Nasional
menuntut sekolah untuk melakukan perubahan, terobosan dan inovasi dalam
pengorganisasian pelaksanaan pembelajaran agar dapat menciptakan peserta didik
dan lulusan yang kompeten di bidangnya.
Sekolah melalui wali kelas, Guru produktif, dan Guru BK dapat
memberikan saran kepada peserta didik atas pilihannya, berdasarkan dari
pengamatan terhadap portofolio peserta didik selama mengikuti pembelajaran
(kelas X). Untuk program keahlian Desain Permodelan dan Informasi Bangunan
merencanakan Mata Pelajaran Pilihan pada Kelas XI “Desain Interior’’. Pada
Kelas XII semester I “Gambar Kerja Furniture’’.
Seluruh mata pelajaran yang ditawarkan dalam konsentrasi dikemas
dalam bentuk Capaian Pembelajaran (CP) yang disusun oleh guru produktif. CP
diterjemahkan ke dalam Alur Tujuan Pembelajaran, kemudian dituangkan dalam
modul ajar. Capaian hasil pembelajaran dapat berupa portofolio sebagai bentuk
dari assessment

21
1.Struktur Kurikulum Konsentrasi keahlian Desain Permodelan dan Informasi Bangunan
Struktur kurikulum yang sudah dibagi dalam konsentrasi sebagai berikut:
Angkatan 1
X XI XII
MATA PELAJARAN LINK AND BUDAYA F&B
1 2 3 4
MATCH KERJA SERVICE
JP 17 16 JP 17 16 5 6 5 6 5 6
Mapel Umum
Pendidikan Agama dan Budi
3 3 3 3 3
1. Pekerti 48 45 48 45 3 3 3
Pendidikan Pancasila dan
2 2 2
2. Kewarganegaraan 32 30 32 30 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 64 60 3 47 44 3 3 3 3 3 3
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan 2 -
3
4. Kesehatan 51 48 34 32 - - - - -
5. Sejarah Indonesia 2 34 32 2 34 32 - - - - - -
6. Seni Tari 2 34 32 - - - - - - - - -
7 Matematika Dasar 4 64 60 - - - 4 4 4 4 4 4
8 Bahasa Inggris Dasar 2 32 30 - - - 2 2 2 2 2 2
9 Proyek Kreatif dan Kewirausahaan - - - 5 80 75 5 5 5 5 5 5
10 Muatan Lokal ( Bahasa Jepang ) 2 32 30 2 32 30 2 2 2 2 2 2
Mapel Kejuruan
1. Matematika Kejuruan 4 65 61 3 48 45 3 3 3 3 3 3
2. Bahasa Inggris 4 64 60 4 64 60 4 4 4 4 4 4
3. Informatika 4 68 64 - - - - - - - - -
4. Ilmu Pengetahuan Alam 6 102 96 - - - - - - - - -

22
19 20 19
12 12
5. Dasar – Dasar Program 204 2 4 2 - - - - - -
6. Desain Permodelan Bangunan - - - 6 96 90 6 6 6 6 6 6
Desain Permodelan Jalan dan
7. - 6 6
Jembatan - - 96 90 6 3 3 3 3
Gambar Konstruksi Utilitas
- 2 4
8. Gedung dan Sytem Plumbing - - 30 28 4 4 4 4 4
Rencana biaya dan Penjadwalan
- 4 4
9. Konstruksi Bangunan - - 64 60 4 4 4 4 4
Mata Pelajaran pilihan (Desain 8 8 8 8 8 8
- 4
11. Interior & Gambar Kerja Furniture) - - 62 58
12. Praktik Kerja Lapangan - - - - - - - 44 - 44 - 44
Pengembangan Karakter dan
12
13. Budaya Kerja Berbasis Profil 8 132 4 64 60 4 4 4 4 4 4
4
Pelajar Pancasila

23
B.2 Struktur Kurikulum Teknologi Manufaktur dan Rekayasa
A. Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. UMUM
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 3 3 3 3 3 -
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Katholik dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang
Maha Esa dan Budi Pekerti
2. Pendidikan Pancasila 2 2 2 2 2 -
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 -
2 2 - -
4. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 3
5. Sejarah 2 2 2 2 - -
6. Seni Budaya (Seni Tari) 2 2 - - - -
7. Muatan Lokal (Bahasa Jepang) 2 2 2 2 - -
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Umum (A) 18 18 14 14 8 0
B. KEJURUAN
1. Matematika 4 4 3 3 3 -
2. Bahasa Inggris 4 4 4 4 4 -
3. Informatika 4 4 - - - -
Ilmu Pengetahuan Alam - - - - - -
4. e) Fisika 3 3 - - - -
f) Kimia 3 3 - - - -
5. Dasar-Dasar Program Keahlian 12 12 - - - -
a. Gambar Teknik Otomotif 4 4 - - - -
b. Teknologi Dasar Otomotif 4 4 - - - -
c. Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif 4 4 - - - -
Konsentrasi Kehlian - - 18 18 22 -
a. Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan :
-Perawatan Berskala Kendaraam Ringan
- - 6 8 -
-Sistem Engine Kendaraan Ringan
-Sistem Pemindah Tenaga Kendaraan 6
b. Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga
- - 6 6 7 -
Kendaraan Ringan
c. Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan :
- Elektrial Kendaraan Ringan 6
- - 6 7 -
- Sistem Pengaman dan Sitem Kontrol
Elektronik Kendaraan Ringan

24
Proyek Kreatif dan Kewirausahaan (Umum) - - 5 5 5 -
6. a. Umum - - 2 2 2 -
b. Kejuruan - - 3 3 3 -
7. Praktik Kerja Lapangan - - - - - 44
Mata Pelajaran Pilihan - - 4 4 6 -
a. Pabrikasi Pengelasan - - 4 - - -
8.
b. Pengecatan Body Kendaraan - - - 4 - -
c. Modifikasi Kendaraan - - - - 6 -
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan (B) 30 30 34 34 40 44
Jumlah A + B 48 48 48 48 48 44

2. Penetapan Konsentrasi Keahlian


SMK Negeri 3 Sibolga 2 konsentrasi pada Program keahlian Teknik
Otomotif, diantaranya; Teknik Kendaraan Ringan Otomotif dan Teknik dan
BisnisSepeda Motor Penerapan ini dilakukan mengingat zaman sudah banyak
mengalami perubahan dan pembaharuan. Program Merdeka Belajar yang
diluncurkan oleh Kementerian PendikanNasional menuntut sekolah untuk
melakukan perubahan, terobosan dan inovasi dalam pengorganisasian pelaksanaan
pembelajaran agar dapat menciptakan peserta didik dan lulusan yang kompeten di
bidangnya.
Pemilihan konsentrasi didasarkan pada minat dan bakat atau passion
peserta didik, setelah memiliki pengalaman belajar pada fase E (kelas X),
sehingga peserta didik diharapkan benar-benar telah memahami secara mendalam
ruang lingkup masing-masing konsentrasi yang akan dipilihnya.
Sekolah melalui wali kelas, Guru produktif, dan Guru BK dapat
memberikan saran kepada peserta didik atas pilihannya, berdasarkan dari
pengamatan terhadap portofolio peserta didik selama mengikuti pembelajaran
pada fase E (kelas X). Seluruh mata pelajaran yang ditawarkan dalam konsentrasi
dikemas dalam bentuk Capaian Pembelajaran (CP) yang disusun oleh guru
produktif.CPditerjemahkan kedalamAlur Tujuan Pembelajaran, kemudia
dituangkan dalam modul ajar. Capaian hasil pembelajarandapat berupa portofolio
sebagai bentuk dari assessment.

25
2. Struktur Kurikulum Konsentrasi
Struktur kurikulum yang sudah dibagi dalam konsentrasi sebagai berikut.
KELAS
MATAPELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A UMUM 18 18 18 18 18 44
1 Pendidikan Agama dan Budi 54 54 54 54 54 -
Pekerti
2 PendidikanPancasiladan 36 36 36 36 36 -
Kewarganegaraan
3 BahasaIndonesia 72 72 54 54 54 -
4 Pendidikan Jasmani, Olah 54 54 54 54 - -
raga, dan Kesehatan
5 Matematika 72 72 - - - -
6 BahasaInggris 36 36 - - - -
7 Sejarah 36 36 36 36 - -
8 Seni 36 36 - - - -
JumlahA 347 347 203 203 114 -
B KEJURUAN
1 Matematika - - 72 72 72
2 BahasaInggris - 72 72 72
3 Informatika 72 72 - - - -
4 ProyekIlmuPengetahuan 108 108 - - - -
AlamdanSosial
5 Kejuruan - - - - - -
a.GambarTeknikOtomotif 36 36 - - - -
b.TeknologiDasarOtomotif 36 36 - - - -
c.Pekerjaan Dasar Teknik 36 36 - - - -
Otomotif
d.Pemeliharaan Mesin - - 144 144 144
Kendaraan
KELAS
X XI XII
MATAPELAJARAN 1 2 1 2 1 2
e.Pemeliharaan Sasis dan - -
Pemindah Tenaga 108 108 108
Kendaraan
f.PemeliharaanKelistrikan - - 108 108 108
Kendaraan
6 ProdukKreatifdan - - 36 36 36
Kewirausahaan
7 PraktekKerjaLapangan - - - - - 792
8 BahasaJepang 36 36 - - - -
9 a.PabrikasiPengelasan 72 72 - - 72 -

26
b.PengecatanBody 72 72 72 -
Kendaraan
JumlahB 396 396 378 378 450 792
Total 743 743 581 581 564 792
Penguatan Profil Pelajar
C Pancasila,Pengembangan 144 144 72 72 72 -
. Karakter, dan Budaya
Kerja
TOTAL 887 887 653 653 636 792

B. Teknik dan Bisnis Sepeda Motor


KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. UMUM
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 3 3 3 3 3 -
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Katholik dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang
Maha Esa dan Budi Pekerti
2. Pendidikan Pancasila 2 2 2 2 2 -
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 -
4. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 3 2 2 - -
5. Sejarah 2 2 2 2 - -
6. Seni Budaya (Seni Tari) 2 2 - - - -
7. Muatan Lokal (Bahasa Jepang) 2 2 2 2 2 -
1 1
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Umum (A) 18 14 8 0
8 4
B. KEJURUAN
1. Matematika 4 4 3 3 3 -
2. Bahasa Inggris 4 4 4 4 4 -
3. Informatika 4 4 - - - -
Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial - - - - - -
4. g) Fisika 3 3 - - - -
h) Kimia 3 3 - - - -
1
5. Dasar-Dasar Program Keahlian 12 - - - -
2
d. Gambar Teknik Otomotif 4 4 - - - -
e. Teknologi Dasar Otomotif 4 4 - - - -
f. Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif 4 4 - - - -
Konsentrasi Kehlian - - 18 1 22 -

27
8
a. Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor :
- Perawatan dan Perbaikan Engine Sepeda Motor
-Perawatan dan Perbaikan Sistem Pemindah 7
- - 7 9 -
Tenaga Sepeda Motor
-Perawatan dan Perbaikan Engine Management
System Sepeda Motor
b. Perawatan dan Perbaikan Sasis Sepeda Motor - - 5 5 6 -
c. Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor :
- Perawatan dan Perbaikan Sistem Kelistrikan 6
Sepeda Motor - - 6 7 -
- Perawatan dan Perbaikan Sepeda Motor Listrik
dan Hybrid
Proyek Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 -
6. a. Umum - - 2 2 2 -
b. Kejuruan - - 3 3 3 -
7. Praktik Kerja Lapangan - - - - - 44
Mata Pelajaran Pilihan - - 4 4 6 -
a. Pabrikasi Pengelasan - - 4 - - -
8.
b. Pengecatan Body Kendaraan - - - 4 - -
c. Modifikasi Kendaraan - - - - 6 -
3 3
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan (B) 30 34 40 44
0 4
4 4
Jumlah A + B 48 48 48 44
8 8

2. Penetapan Konsentrasi
SMK Negeri 3 Sibolga memiliki 2 konsentrasi pada Program keahlian
Teknik Otomotif, diantaranya; Teknik Kendaraan Ringan Otomotif dan Teknik
dan BisnisSepeda Motor Penerapan ini dilakukan mengingat zaman sudah banyak
mengalami perubahan dan pembaharuan. Program Merdeka Belajar yang
diluncurkan oleh Kementerian PendikanNasional menuntut sekolah untuk
melakukan perubahan, terobosan dan inovasi dalam pengorganisasian pelaksanaan
pembelajaran agar dapat menciptakan peserta didik dan lulusan yang kompeten di
bidangnya.
Pemilihan konsentrasi didasarkan pada minat dan bakat atau passion
peserta didik, setelah memiliki pengalaman belajar pada fase E (kelas X),
sehingga peserta didik diharapkan benar-benar telah memahami secara mendalam
ruang lingkup masing-masing konsentrasi yang akan dipilihnya.Sekolah melalui
wali kelas, Guru produktif, dan Guru BK dapat memberikan saran kepada peserta

28
didik atas pilihannya, berdasarkan dari pengamatan terhadap portofolio peserta
didik selama mengikuti pembelajaran pada fase E (kelas X).
Seluruh mata pelajaran yang ditawarkan dalam konsentrasi dikemas
dalam bentuk Capaian Pembelajaran (CP) yang disusun oleh guru produktif. CP
diterjemahkan kedalam Alur Tujuan Pembelajaran, kemudia dituangkan dalam
modul ajar. Capaian hasil pembelajarandapat berupa portofolio sebagai bentuk
dari assesment .
2. Struktur Kurikulum Konsentrasi
Struktur kurikulum yang sudah dibagi dalam konsentrasi sebagai berikut.
KELAS
MATAPELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A UMUM 18 18 18 18 18 44
1 Pendidikan Agama dan Budi 54 54 54 54 54 -
Pekerti
2 PendidikanPancasiladan 36 36 36 36 36 -
Kewarganegaraan
3 BahasaIndonesia 72 72 54 54 54 -
4 Pendidikan Jasmani, Olah 54 54 54 54 - -
raga, dan Kesehatan
5 Matematika 72 72 - - - -
6 BahasaInggris 36 36 - - - -
7 Sejarah 36 36 36 36 - -
8 Seni 36 36 - - - -
JumlahA 347 347 203 203 114 -
B KEJURUAN
1 Matematika - - 72 72 72
2 BahasaInggris - 72 72 72
3 Informatika 72 72 - - - -
4 ProyekIlmuPengetahuan 108 108 - - - -
AlamdanSosial
5 Kejuruan - - - - - -
a.GambarTeknikOtomotif 36 36 - - - -
b.TeknologiDasarOtomotif 36 36 - - - -
c.Pekerjaan Dasar Teknik 36 36 - - - -
Otomotif
d.Pemeliharaan Mesin - - 144 144 144
Sepeda Motor
KELAS
X XI XII
MATAPELAJARAN 1 2 1 2 1 2
e.Pemeliharaan Sasis dan - -
Pemindah Tenaga Sepeda 108 108 108

29
Motor
f.PemeliharaanKelistrikan - - 108 108 108
Sepeda Motor
6 ProdukKreatifdan - - 36 36 36
Kewirausahaan
7 PraktekKerjaLapangan - - - - - 792
8 BahasaJepang 36 36 - - - -
9 a.PabrikasiPengelasan 72 72 - - 72 -
b.PengecatanBody 72 72 72 -
Kendaraan
JumlahB 396 396 378 378 450 792
Total 743 743 581 581 564 792
Penguatan Profil Pelajar
C Pancasila,Pengembangan 144 144 72 72 72 -
. Karakter, dan Budaya
Kerja
TOTAL 887 887 653 653 636 792

B.3 Strukur Kurikulum Energi dan Pertambangan


A. Teknik Ketenagalistikan
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. UMUM
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 3 3 3 3 3 -
2. Pendidikan Pancasila 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4 3
4. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 3 3 3 - -
5. Sejarah 2 2 2 2 - -
6. Seni Tari 2 2 - - - -
7. Muatan Lokal (Bahasa Jepang) 2 2 2 2
1 1 1 1
Jumlah A 8 -
8 8 4 4
B. KEJURUAN
1. Matematika 4 4 3 3 3
2. Bahasa Inggris 4 4 4 4 4
3. Informatika 4 4
Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
4. i) Fisika 3 3
j) Kimia 3 3
5 1 1 2 2 2
Kejuruan
2 2 3 3 7
g. Dasar-dasar (Program Keahlian)
1. Gambar Teknik Listrik 4 4
2. Pekerjaan Dasar Elektromekanik 4 4

30
3. Dasar Listrik & Elektronika 4 4
h. Mata Pelajaran (Konsentrasi Keahlian)
i. Instalasi Penerangan Listrik 6 6 7
ii. Instalasi Tenaga Listrik 6 6 7
iii. Instalasi Motor Listrik 6 6 8
6 Proyek Kreatif dan Kewirausahaan 5 5 5
4
7 Praktik Kerja Lapangan
4
Mata Pelajaran Pilihan :
i. Pembangkit Listrik 4
8
ii. Jaringan Transmisi 4
iii. Jaringan Distribusi 6
3 3 3 3 3 4
Jumlah B
0 0 4 4 6 4
4 4 4 4 4 4
Total A+B
8 8 8 8 8 4

1. Penetapan Konsentrasi
SMK NEGERI 3 SIBOLGA membukan 3 konsentrasi pada Program
keahlian ketenagalistrikan, diantaranya (1) Link and Match, (2) F&B Service, dan
(3) Budaya Kerja. Penerapan ini dilakukan mengingat zaman sudah banyak
mengalami perubahan dan pembaharuan. Program Merdeka Belajar yang
diluncurkan oleh Kementerian Pendikan Nasional menuntut sekolah untuk
melakukan perubahan, terobosan dan inovasi dalam pengorganisasian pelaksanaan
pembelajaran agar dapat menciptakan peserta didik dan lulusan yang kompeten di
bidangnya.
Sekolah melalui wali kelas, Guru produktif, dan Guru BK dapat
memberikan saran kepada peserta didik atas pilihannya, berdasarkan dari
pengamatan terhadap portofolio peserta didik selama mengikuti pembelajaran
(kelas X).
Seluruh mata pelajaran yang ditawarkan dalam konsentrasi dikemas
dalam bentuk Capaian Pembelajaran (CP) yang disusun oleh guru produktif. CP
diterjemahkan ke dalam Alur Tujuan Pembelajaran, kemudian dituangkan dalam
modul ajar. Capaian hasil pembelajaran dapat berupa portofolio sebagai bentuk
dari assessment

31
Angkatan 7
X XI XII
MATA PELAJARAN Link and
1 2 Budaya kerja F&b service
3 4 match
JP 17 16 JP 17 16 5 6 5 6 5 6
Mapel Umum
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 48 45 3 48 45 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 32 30 2 32 30 2 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 64 60 3 48 45 4 4 4 4 4 4
4. Matematika 4 64 60 3 48 45 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 32 30 2 32 30 - - - - - -
6. Bahasa Inggris 3 48 45 3 48 45 3 3 3 3 3 3
7. Seni Budaya 2 32 30 - - - - - - - - -
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 48 45 2 32 30 - - - - - -
9. Bahasa Asing 2 34 32 2 34 32 2 2 2 2 2 2
Mapel Kejuruan
1. Matematika Kejuruan - - - 3 48 45 3 3 3 3 3 3
2. Bahasa Inggris dan /atau Bahasa Asing Lainnya Kejuruan 2 34 32 3 48 45 3 3 3 3 3 3
3. Informatika 4 34 32 - - - - - - - - -
4. Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 6 6 - - - - - - - - -
5. Dasar-dasar Teknik Ketenagalistrikan 6 34 32 - - - - - - - - -
6. Instalasi Penerangan Listrik - - 32 5 80 75 5 5 5 5 5 5
7. Instalasi Tenaga Listrik - - 32 5 80 75 5 5 5 5 5 5
8. Instalasi Motor Listrik - - 32 5 80 75 5 5 5 5 5 5
9. Proyek Kreatif Kejuruan - - - 3 48 45 3 3 3 3 3 3
10. Proyek Kewirausahaan - - - 2 32 30 2 2 2 2 2 2
11. Mata Pelajaran Pilihan (Jaringan & Distribusi) - - - 6 96 90 8 8 8 8 8 8
12. Praktik Kerja Lapangan - - - - - - - 44 - 44 - 44
Muatan Lokal
1. Bahasa Jepang 2 - - - - - - - - - - -

32
Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja Berbasis Profil
8 128 120 4 64 60 4 4 4 - 4 4
Pelajar Pancasila
Total

33
B.4 Strukur Kurikulum Agribisnis dan Agreteknologi
A. Agribisnis Perikanan Air Tawar

KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
b) UMUM
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 3 3 3 3 3 -
Pendidikan Agama Islam dan Budi
-
Pekerti
Pendidikan Agama Kristen dan Budi
-
Pekerti
Pendidikan Agama Katholik dan Budi
-
Pekerti
Pendidikan Agama Hindu dan Budi
-
Pekerti
Pendidikan Agama Budha dan Budi
-
Pekerti
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi
-
Pekerti
Pendidikan Kepercayaan Terhadap
-
Tuhan Yang Maha Esa dan Budi Pekerti
Pendidikan Pancasila dan
2. 2 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan - -
4. 3 3 2 2
Kesehatan
5. Sejarah 2 2 2 2 - -
6. Seni Tari 2 2 - - - -
7. Muatan Lokal (Bahasa Jepang) 2 2 2 2 2 -
Jumlah A 18 18 14 14 10 0
c) KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan 4 4 3 3 3 -
2. Bahasa Inggris 4 4 4 4 4 -
3. Informatika 4 4 - - - -
Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 6 6 - - - -
a) Biologi 2 2
4.
b) Kimia 2 2
c) Fisika 2 2
Dasar – Dasar Program Keahlian
5. 12 12 -
Agribisnis Perikanan
a. DK 1.Proses bisnis secara
menyeluruh di bidang agribisnis 3 - - - -
perikanan
b. DK 2. Perkembangan sistem
teknologi, ekologi perairan dan
3
isu-isu global di bidang agribisnis
perikanan ramah lingkungan
c. DK 3.Agripreneur, peluang usaha
dan pekerjaan/profesi di bidang 3 - - - -
agribisnis perikanan
d. DK 4. Pengenalan analisa usaha
3
dan pemasaran
e. DK 5. Teknis Dasar Budidaya
3 - - - -
Perikanan
34
f. DK 6.Karakteristik Komoditas
3
Perikanan
g. DK 7.Manajemen Kegiatan
3 3 - - - -
Agribisnis Perikanan
Konsentrasi Keahlian Agribisnis
6. 18 18 20
Perikanan Air Tawar
a. Kejuruan 1. Pembenihan
- - 4 4 6 -
Komoditas Perikanan Air Tawar
b. Kejuruan 2. Pendederan
- - 3 3 6 -
Komoditas Perikanan Air Tawar
c. Kejuruan 3. Pembesaran
- - 3 3 6 -
Komoditas Perikanan Air Tawar
d. Kejuruan 4. Penanganan Panen
- - 2 2 2 -
dan Pasca Panen
e. Kejuruan 5. Produksi Pakan Alami
- - 2 2 - -
dan Pakan Buatan
f. Kejuruan 6. Pengelolaan Kualitas
Air dan Pengendalian Hama - - 2 2 - -
Penyakit
g. Kejuruan 7. Pemasaran Hasil
Produksi Komoditas Perikanan Air - - 2 2 - -
Tawar
6. Projek Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 -
7. Praktik Kerja Lapangan - - - - - 44
8. Mata Pelajaran Pilihan - - 4 4 6 -
h. MP 1. Pengolahan Hasil
- - 2 2 - -
Perikanan
i. MP 2. Budidaya Crustacea 2
j. MP 3. Budidaya Rumput Laut - - - 2 -
k. MP 4. Budidaya Ikan Hias 2
l. MP 5. Pembesaran Ikan Air Laut - - - - 4 -
Jumlah B 30 30 34 34 38 44
Total A + B 48 48 48 48 48 44
NB:
Asumsi 1 tahun = 36 minggu, PKL = 18 minggu, mata pelajaran
lainnya = 18 minggu.
1 JP = 45 menit
1. Penetapan Konsentrasi
SMK Negeri 3 Sibolga membuka 7 Program keahlian, salah satunya
Agribisnis Perikanan yang saat ini menerapkan Program Merdeka Belajar yang
diluncurkan oleh Kementerian Pendikan Nasional menuntut sekolah untuk
melakukan perubahan, terobosan dan inovasi dalam pengorganisasian pelaksanaan
pembelajaran agar dapat menciptakan peserta didik dan lulusan yang kompeten di
bidangnya.
SMK Negeri 3 Sibolga membuka 7 konsentrasi tersebut karena dianggap
paling relevan dengan industri saat ini. Agribisnis Perikanan adalah industri yang
berbasis budidaya perairan, berperan penting dalam penyediaan bahan pangan,
pakan, dan produk lain dan membahas isu-isu global tentang ketahanan pangan,
perubahan iklim dan kelestarian ekosistem.

35
Pemilihan konsentrasi didasarkan pada minat dan bakat atau passion peserta
didik, setelah memiliki pengalaman belajar pada fase E (kelas X), sehingga peserta
didik diharapkan benar-benar telah memahami secara mendalam ruang lingkup
masing-masing konsentrasi yang akan dipilihnya.
Sekolah melalui wali kelas, Guru produktif, dan Guru BK dapat
memberikan saran kepada peserta didik atas pilihannya, berdasarkan dari
pengamatan terhadap portofolio peserta didik selama mengikuti pembelajaran pada
fase E (kelas X).
Seluruh mata pelajaran yang ditawarkan dalam konsentrasi dikemas dalam
bentuk Capaian Pembelajaran (CP) yang disusun oleh guru produktif. CP
diterjemahkan ke dalam Alur Tujuan Pembelajaran, kemudia dituangkan dalam
modul ajar. Capaian hasil pembelajaran dapat berupa portofolio sebagai bentuk dari
assesment .

2. Struktur Kurikulum Konsentrasi


Struktur kurikulum yang sudah dibagi dalam konsentrasi sebagai berikut
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A UMUM
Pendidikan Agama dan (54) (54) (54) (54)
1 (54)3 -
Budi Pekerti 3 3 3 3
Pendidikan Pancasila dan (36) (36) (36) (36)
2 (36) 2 -
Kewarganegaraan 2 2 2 2
(72) (54) (54) (54)
3 Bahasa Indonesia (72) 4 -
4 3 3 3
(72)
4 Matematika (72) 4 - - - -
4
(72)
5 Bahasa Inggris (72) 4 - - - -
4
Pendidikan Jasmani, Olah (54) (36) (36)
6 (54) 3 - -
raga, dan Kesehatan 3 2 2
(36) (36) (36)
7 Sejarah (36) 2 - -
2 2 2
(36)
8 Seni (36) 2 - - - -
2
Muatan Lokal (Bahasa (36) (36) (36) (36)
9 (36) 2
Jepang) 2 2 2 2
(468) (468) (252) (252) (180)
Jumlah A
26 26 14 14 10
B KEJURUAN
(54) (54) (54)
1 Matematika -
3 3 3
(72) (72) (72)
2 Bahasa Inggris -
4 4 4
(72)
3 Informatika (72) 4 - - - -
4
4 Proyek Ilmu Pengetahuan (108) (108) - - - -
Alam dan Sosial 6 6

36
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
(36)
a. Biologi (36) 2 - - - -
2
(36) 2 (36)
b. Kimia - - - -
2
(36) 2 (36)
c. Fisika - - - -
2
Dasar-dasar Kejuruan
(216) (216)
5 Agribisnis Perikanan Air
12 12
Tawar
a. DK 1.Proses bisnis
secara menyeluruh di
(54) 3 - - - - -
bidang agribisnis
perikanan
b. DK 2. Perkembangan
sistem teknologi, ekologi
perairan dan isu-isu (54)
- - - - -
global di bidang 3
agribisnis perikanan
ramah lingkungan
c. DK 3.Agripreneur,
peluang usaha dan
pekerjaan/profesi di (54) 3 - - - - -
bidang agribisnis
perikanan
d. DK 4. Pengenalan
(54)
analisa usaha dan - - - - -
3
pemasaran
e. DK 5. Teknis Dasar
(54) 3 - - - - -
Budidaya Perikanan
f. DK 6.Karakteristik (54)
- - - - -
Komoditas Perikanan 3
g. DK 7.Manajemen
(54)
Kegiatan Agribisnis (54) 3 - - - -
3
Perikanan
Konsentrasi Keahlian
(324) (324) (360)
6 Agribisnis Perikanan Air
18 18 20
Tawar
a. Kejuruan 1.
(72) (72) (108)
Pembenihan Komoditas - - -
4 4 6
Perikanan Air Tawar
b. Kejuruan 2.
(54) (54) (108)
Pendederan Komoditas - - -
3 3 6
Perikanan Air Tawar
c. Kejuruan 3.
(54) (108)
Pembesaran Komoditas - - (54)3 -
3 6
Perikanan Air Tawar
d. Kejuruan 4.
(36) (36) (54)
Penanganan Panen dan - - -
2 2 2
Pasca Panen
e. Kejuruan 5. Produksi
(36) (36)
Pakan Alami dan Pakan
2 2
Buatan
f. Kejuruan 6. (36) (36)
Pengelolaan Kualitas 2 2

37
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
Air dan Pengendalian
Hama Penyakit
g. Kejuruan 7. Pemasaran
Hasil Produksi (36) (36)
Komoditas Perikanan 2 2
Air Tawar
Projek Kreatif dan (90) (90) (90)
6 - - -
Kewirausahaan 5 5 5
(792
7 Praktek Kerja Lapangan - - - - -
)44
(72) (72) (108)
8 Mata Pelajaran Pilihan
4 4 6
MP1. Pengolahan Hasil (36)
(36)2
Perikanan 2
MP2. Budidaya (36)
Crustacea 2
MP3. Budidaya Rumput
(36)2
Laut
MP4. Budidaya Ikan Hias (36)2
MP5. Pembesaran Ikan
(72)4
Air Laut
(396) (396) (612) (612) (684) (792
Jumlah B
22 22 34 34 38 )44
(864) (864) (864) (864) (864) (792
TOTAL
48 48 48 48 48 )44

B. Agribisnis Perikanan Air Laut


ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A.B. UMUM
1.2. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 270*)
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Katholik dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa
dan Budi Pekerti
3.4. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 180
5.6. Bahasa Indonesia 306
7.8. Matematika 144
9.10. Bahasa Inggris 144
11.
12. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 180
13.
14. Sejarah 144
15.
16. Seni 72
17.
18. Muatan Lokal 180
Jumlah A 1620
C.D. KEJURUAN
1.2. Matematika Kejuruan 162
3.4. Bahasa Inggris 216

38
5.6. Informatika 144
7.8. Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 216
9. Dasar-Dasar Kejuruan Agribisnis Perikanan Air payau
10. 432
dan laut
a. DK 1.Proses bisnis secara menyeluruh di bidang
54
agribisnis perikanan
b. DK 2. Perkembangan sistem teknologi, ekologi 54
perairan dan isu-isu global di bidang agribisnis
perikanan ramah lingkungan
c. DK 3.Agripreneur, peluang usaha dan 54
pekerjaan/profesi di bidang agribisnis perikanan
d. DK 4. Pengenalan analisa usaha dan pemasaran 54
e. DK 5. Teknis Dasar Budidaya Perikanan 54
f. DK 6.Karakteristik Komoditas Perikanan 54
g. DK 7.Manajemen Kegiatan Agribisnis Perikanan 108
11. Konsentrasi Keahlian Agribisnis Perikanan air payau
12. 1008
dan laut
a. Dasar-dasar Agribisnis Perikanan 216
b. Kejuruan 1. Pembenihan Komoditas Perikanan air
256
payau dan laut
c. Kejuruan 2. Pendederan Komoditas Perikanan air
216
payau dan laut
d. Kejuruan 3. Pembesaran Komoditas Perikanan air
216
payau dan laut
e. Kejuruan 4. Penanganan Panen dan Pasca Panen 108
f. Kejuruan 5. Produksi Pakan Alami dan Pakan
72
Buatan
g. Kejuruan 6. Pengelolaan Kualitas Air dan
72
Pengendalian Hama Penyakit
h. Kejuruan 7. Pemasaran Hasil Produksi Komoditas
72
Perikanan air payau dan laut
14.
Projek Kreatif dan Kewirausahaan 270
16.
Praktik Kerja Lapangan 792
17. Mata Pelajaran Pilihan 252
a. MP 1. Pengolahan Hasil Perikanan 72
b. MP 2. Budidaya Crustacea 36
18.
c. MP 3. Budidaya Rumput Laut 36
d. MP 4. Budidaya Ikan Hias 36
e. MP 5. Pembesaran Ikan Air Laut 72
Jumlah B 3492
Total A + B 5112

KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
d) UMUM
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 3 3 3 3 3 -
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti -
Pendidikan Agama Kristen dan Budi
-
Pekerti
Pendidikan Agama Katholik dan Budi -
39
Pekerti
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti -
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti -
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi
-
Pekerti
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan
-
Yang Maha Esa dan Budi Pekerti
Pendidikan Pancasila dan
2. 2 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan - -
4. 3 3 2 2
Kesehatan
5. Sejarah 2 2 2 2 - -
6. Seni Tari 2 2 - - - -
7. Muatan Lokal (Bahasa Jepang) 2 2 2 2 2 -
Jumlah A 18 18 14 14 10 0
e) KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan 4 4 3 3 3 -
2. Bahasa Inggris 4 4 4 4 4 -
3. Informatika 4 4 - - - -
Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 6 6 - - - -
a) Biologi 2 2
4.
b) Kimia 2 2
c) Fisika 2 2
Dasar – Dasar Program Keahlian
5. 12 12 -
Agribisnis Perikanan
h. DK 1.Proses bisnis secara
menyeluruh di bidang agribisnis 3 - - - -
perikanan
i. DK 2. Perkembangan sistem
teknologi, ekologi perairan dan isu-
3
isu global di bidang agribisnis
perikanan ramah lingkungan
j. DK 3.Agripreneur, peluang usaha
dan pekerjaan/profesi di bidang 3 - - - -
agribisnis perikanan
k. DK 4. Pengenalan analisa usaha dan
3
pemasaran
l. DK 5. Teknis Dasar Budidaya
3 - - - -
Perikanan
m. DK 6.Karakteristik Komoditas
3
Perikanan
n. DK 7.Manajemen Kegiatan
3 3 - - - -
Agribisnis Perikanan
Konsentrasi Keahlian Agribisnis Perikanan
6. 18 18 20
air payau dan laut
a. Kejuruan 1. Pembenihan Komoditas
- - 4 4 6 -
Perikanan air payau dan laut
b. Kejuruan 2. Pendederan Komoditas
- - 3 3 6 -
Perikanan air payau dan laut
c. Kejuruan 3. Pembesaran Komoditas
- - 3 3 6 -
Perikanan air payau dan laut
d. Kejuruan 4. Penanganan Panen dan
- - 2 2 2 -
Pasca Panen
e. Kejuruan 5. Produksi Pakan Alami
- - 2 2 - -
dan Pakan Buatan

40
f. Kejuruan 6. Pengelolaan Kualitas
Air dan Pengendalian Hama - - 2 2 - -
Penyakit
g. Kejuruan 7. Pemasaran Hasil
Produksi Komoditas Perikanan air - - 2 2 - -
payau dan laut
6. Projek Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 -
7. Praktik Kerja Lapangan - - - - - 44
8. Mata Pelajaran Pilihan - - 4 4 6 -
h. MP 1. Pengolahan Hasil Perikanan - - 2 2 - -
i. MP 2. Budidaya Crustacea 2
j. MP 3. Budidaya Rumput Laut - - - 2 -
k. MP 4. Budidaya Ikan Hias 2
l. MP 5. Pembesaran Ikan Air Laut - - - - 4 -
Jumlah B 30 30 34 34 38 44
Total A + B 48 48 48 48 48 44

KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
f) UMUM
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 3 3 3 3 3 -
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti -
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti -
Pendidikan Agama Katholik dan Budi Pekerti -
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti -
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti -
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi
-
Pekerti
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan
-
Yang Maha Esa dan Budi Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan - -
4. 3 3 2 2
Kesehatan
5. Sejarah 2 2 2 2 - -
6. Seni Tari 2 2 - - - -
7. Muatan Lokal (Bahasa Jepang) 2 2 2 2 2 -
Jumlah A 18 18 14 14 10 0
g) KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan 4 4 3 3 3 -
2. Bahasa Inggris 4 4 4 4 4 -
3. Informatika 4 4 - - - -
Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 6 6 - - - -
a) Biologi 2 2
4.
b) Kimia 2 2
c) Fisika 2 2
Dasar – Dasar Program Keahlian Agribisnis
5. 12 12 -
Perikanan
o. DK 1.Proses bisnis secara menyeluruh
3 - - - -
di bidang agribisnis perikanan
p. DK 2. Perkembangan sistem teknologi,
ekologi perairan dan isu-isu global di
3
bidang agribisnis perikanan ramah
lingkungan
q. DK 3.Agripreneur, peluang usaha dan 3 - - - -
41
pekerjaan/profesi di bidang agribisnis
perikanan
r. DK 4. Pengenalan analisa usaha dan
3
pemasaran
s. DK 5. Teknis Dasar Budidaya
3 - - - -
Perikanan
t. DK 6.Karakteristik Komoditas
3
Perikanan
u. DK 7.Manajemen Kegiatan Agribisnis
3 3 - - - -
Perikanan
Konsentrasi Keahlian Agribisnis Perikanan
6. 18 18 20
air payau dan laut
a. Kejuruan 1. Pembenihan Komoditas
- - 4 4 6 -
Perikanan air payau dan laut
b. Kejuruan 2. Pendederan Komoditas
- - 3 3 6 -
Perikanan air payau dan laut
c. Kejuruan 3. Pembesaran Komoditas
- - 3 3 6 -
Perikanan air payau dan laut
d. Kejuruan 4. Penanganan Panen dan
- - 2 2 2 -
Pasca Panen
e. Kejuruan 5. Produksi Pakan Alami dan
- - 2 2 - -
Pakan Buatan
f. Kejuruan 6. Pengelolaan Kualitas Air
- - 2 2 - -
dan Pengendalian Hama Penyakit
g. Kejuruan 7. Pemasaran Hasil Produksi
Komoditas Perikanan air payau dan - - 2 2 - -
laut
6. Projek Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 -
7. Praktik Kerja Lapangan - - - - - 44
8. Mata Pelajaran Pilihan - - 4 4 6 -
h. MP 1. Pengolahan Hasil Perikanan - - 2 2 - -
i. MP 2. Budidaya Crustacea 2
j. MP 3. Budidaya Rumput Laut - - - 2 -
k. MP 4. Budidaya Ikan Hias 2
l. MP 5. Pembesaran Ikan Air Laut - - - - 4 -
Jumlah B 30 30 34 34 38 44
Total A + B 48 48 48 48 48 44
NB:
Asumsi 1 tahun = 36 minggu, PKL = 18 minggu, mata pelajaran lainnya =
18 minggu.
1 JP = 45 menit

1. Penetapan Konsentrasi
SMK Negeri 3 Sibolga membuka 7 Program keahlian, salah satunya
Agribisnis Perikanan yang saat ini menerapkan Program Merdeka Belajar yang
diluncurkan oleh Kementerian Pendikan Nasional menuntut sekolah untuk
melakukan perubahan, terobosan dan inovasi dalam pengorganisasian pelaksanaan
pembelajaran agar dapat menciptakan peserta didik dan lulusan yang kompeten di
bidangnya.
SMK Negeri 3 Sibolga membuka 7 konsentrasi tersebut karena dianggap
paling relevan dengan industri saat ini. Agribisnis Perikanan adalah industri yang
42
berbasis budidaya perairan, berperan penting dalam penyediaan bahan pangan,
pakan, dan produk lain dan membahas isu-isu global tentang ketahanan pangan,
perubahan iklim dan kelestarian ekosistem.
Pemilihan konsentrasi didasarkan pada minat dan bakat atau passion peserta
didik, setelah memiliki pengalaman belajar pada fase E (kelas X), sehingga peserta
didik diharapkan benar-benar telah memahami secara mendalam ruang lingkup
masing-masing konsentrasi yang akan dipilihnya.
Sekolah melalui wali kelas, Guru produktif, dan Guru BK dapat
memberikan saran kepada peserta didik atas pilihannya, berdasarkan dari
pengamatan terhadap portofolio peserta didik selama mengikuti pembelajaran pada
fase E (kelas X).
Seluruh mata pelajaran yang ditawarkan dalam konsentrasi dikemas dalam
bentuk Capaian Pembelajaran (CP) yang disusun oleh guru produktif. CP
diterjemahkan ke dalam Alur Tujuan Pembelajaran, kemudia dituangkan dalam
modul ajar. Capaian hasil pembelajaran dapat berupa portofolio sebagai bentuk dari
assessment .
2. Struktur Kurikulum Konsentrasi
Struktur kurikulum yang sudah dibagi dalam konsentrasi sebagai berikut
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A UMUM
Pendidikan Agama dan
1 (54)3 (54) 3 (54) 3 (54) 3 (54) 3 -
Budi Pekerti
Pendidikan Pancasila dan (36)
2 (36) 2 (36) 2 (36) 2 (36) 2 -
Kewarganegaraan 2
(72)
3 Bahasa Indonesia (72) 4 (54) 3 (54) 3 (54) 3 -
4
(72)
4 Matematika (72) 4 - - - -
4
(72)
5 Bahasa Inggris (72) 4 - - - -
4
Pendidikan Jasmani, Olah (54)
6 (54) 3 (36) 2 (36) 2 - -
raga, dan Kesehatan 3
(36)
7 Sejarah (36) 2 (36) 2 (36) 2 - -
2
(36)
8 Seni (36) 2 - - - -
2
Muatan Lokal (Bahasa (36)
9 (36) 2 (36) 2 (36) 2 (36) 2
Jepang) 2
(468) (468) (252)1 (252)1 (180)
Jumlah A
26 26 4 4 10
B KEJURUAN
1 Matematika (54) 3 (54) 3 (54) 3 -
2 Bahasa Inggris (72) 4 (72) 4 (72) 4 -
(72)
3 Informatika (72) 4 - - - -
4
4 Proyek Ilmu Pengetahuan (108) (108) - - - -

43
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
Alam dan Sosial 6 6
(36) (36) 2
a. Biologi - - - -
2
(36) (36) 2
d. Kimia - - - -
2
(36) (36) 2
e. Fisika - - - -
2
Dasar-dasar Kejuruan
(216) (216)
5 Agribisnis Perikanan air
12 12
payau dan laut
h. DK 1.Proses bisnis
secara menyeluruh di (54)
- - - - -
bidang agribisnis 3
perikanan
i. DK 2. Perkembangan - (54) 3 - - - -
sistem teknologi,
ekologi perairan dan
isu-isu global di
bidang agribisnis
perikanan ramah
lingkungan
j. DK 3.Agripreneur,
peluang usaha dan
(54)
pekerjaan/profesi di - - - - -
3
bidang agribisnis
perikanan
k. DK 4. Pengenalan
analisa usaha dan - (54) 3 - - - -
pemasaran
l. DK 5. Teknis Dasar (54)
- - - - -
Budidaya Perikanan 3
m.DK 6.Karakteristik
- (54) 3 - - - -
Komoditas Perikanan
n. DK 7.Manajemen
(54)
Kegiatan Agribisnis (54) 3 - - - -
3
Perikanan
Konsentrasi Keahlian
(324) (324)1 (360)
6 Agribisnis Perikanan air
18 8 20
payau dan laut
h. Kejuruan 1.
Pembenihan
- - (72) 4 (72) 4 (108) 6 -
Komoditas Perikanan
air payau dan laut
i. Kejuruan 2.
Pendederan
- - (54) 3 (54) 3 (108) 6 -
Komoditas Perikanan
air payau dan laut
j. Kejuruan 3.
Pembesaran
- - (54)3 (54) 3 (108) 6 -
Komoditas Perikanan
air payau dan laut
k. Kejuruan 4.
Penanganan Panen - - (36) 2 (36) 2 (54) 2 -
dan Pasca Panen

44
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
l. Kejuruan 5. Produksi
Pakan Alami dan (36) 2 (36) 2
Pakan Buatan
m.Kejuruan 6.
Pengelolaan Kualitas
(36) 2 (36) 2
Air dan Pengendalian
Hama Penyakit
n. Kejuruan 7.
Pemasaran Hasil
Produksi Komoditas (36) 2 (36) 2
Perikanan air payau
dan laut
Projek Kreatif dan
6 - - (90) 5 (90) 5 (90) 5 -
Kewirausahaan
(792)
7 Praktek Kerja Lapangan - - - - -
44
8 Mata Pelajaran Pilihan (72) 4 (72) 4 (108)6
MP1. Pengolahan Hasil
(36) 2 (36)2
Perikanan
MP2. Budidaya
(36) 2
Crustacea
MP3. Budidaya Rumput
(36)2
Laut
MP4. Budidaya Ikan
(36)2
Hias
MP5. Pembesaran Ikan
(72)4
Air Laut
(396) (396) (612)3 (612)3 (684) (792)
Jumlah B
22 22 4 4 38 44
(864) (864) (864) (864) (864) (792)
TOTAL
48 48 48 48 48 44

B.5 Strukur Kurikulum Kemaritiman


A. Teknika Kapal Penangkap Ikan.
KELAS
NO. MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM
1. Pendidikan Agama dan 54 54(3 54(3
54 (3) 54(3) -
Budi Pekerti*) (3) ) )
- Pendidikan Agama Islam
-
dan Budi Pekerti
- Pendidikan Agama
-
Kristen dan Budi Pekerti
- Pendidikan Agama
-
Katholik dan Budi Pekerti
Pendidikan Pancasila dan 36 36(2 36(2
2. 36 (2) 36(2) -
Kewarganegaraan (2) ) )
72 54(3 54(3
3. Bahasa Indonesia 72 (4) 54(3) -
(4) ) )
Pendidikan Jasmani, 54 36(2 36(2
4. 54 (3) - -
Olahraga, dan Kesehatan (3) ) )

45
KELAS
NO. MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
36(2 36(2 36(2
5. Sejarah 36(2) - -
) ) )
36(2
6. Seni Tari 36(2) - - - -
)
Muatan Lokal Bahasa 36 36 36
7. 36 (2) - -
Jepang (2) (2) (2)
144
Jumlah A 648 (18) 504 (14) -
(8)
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN
72 54(3 54(3
1. Matematika 72 (4) 54(3) -
(4) ) )
72 72 72
2. Bahasa Inggris 72 (4) 72(4) -
(4) (4) (4)
72
3. Informatika 72 (4) - - - -
(4)
4. Projek Ilmu Pengetahuan
Alam dan Sosial**)
36
1. Fisika 36 (2) - - - -
(2)
36
2. Kimia 36 (2) - - - -
(2)
36
3. Biologi Perikanan 36 (2) - - - -
(2)
5. Dasar-dasar Program Keahlian (DPK)
DPK 1 Dengan Elemen :
- Technopreneur, job -
profile, peluang usaha dan
pekerjaan /profesi di
bidang Teknika Kapal 72
72 (4) - - - -
Penangkapan Ikan (4)
- Konstruksi dan stabilitas
kapal penangkap ikan.
- Permesinan Kapal
Penangkap Ikan.
DPK 2 Dengan Elemen :
- Orientasi teknik dasar
teknika kapal penangkapan
ikan 72
72 (4) - - - -
- Penanganan dan (4)
penyimpanan ikan hasil
tangkap.
- Prosedur Darurat
DPK 3 Dengan Elemen : 72 (4) 72 - - - -
- Proses bisnis menyeluruh (4)
bidang teknika kapal
penangkapan ikan
- Perkembangan teknologi,
proses kerja, dan isu-isu
global dibidang teknika
kapal penangkapan ikan.
- Tata laksana perikanan
yang
bertanggung jawab atau
Code of

46
KELAS
NO. MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
Conduct
forResponsibleFisheries
(CCRF) dan Hukum
Maritim dan Perikanan
6. Mata Pelajaran
Konsentrasi Keahlian
(MPK)
MPK 1 Dengan Elemen :
- Mesin Pendingin
- Listrik Kapal Penangkap 108 108 108
- - -
Ikan (6) (6) (6)
- Sistem Pengendalian dan
Otomatisasi
MPK 2 Dengan Elemen :
- Motor Penggerak Kapal
Penangkap Ikan. 72 72 108
- - -
- Perawatan dan Perbaikan (4) (4) (6)
Mesin Kapal Penangkap
Ikan
MPK 3 Dengan Elemen :
54 54 108
- Kerja Bengkel - - -
(3) (3) (6)
- Menggambar Teknik
MPK 4 Dengan Elemen :
- Pesawat Bantu Kapal
54 54
Penangkap Ikan. - - 72 (4) -
(3) (3)
- Ilmu Bahan, Bahan Bakar
dan Pelumas
MPK 5 Dengan Elemen :
- Dinas Jaga 36 36
- - - -
- Bahan dan Alat Tangkap (2) (2)
Penangkap Ikan
7. Proyek Kreatif dan 90 90
- - 90 (5) -
Kewirausahaan (5) (5)
8. Praktek Kerja Lapangan 792(4
- - - - -
4)
9. Mata Pelajaran Pilihan
1. Bahan dan Alat Tangkap 72
- - - - -
Penangkap Ikan (4)
2. Listrik Kapal Penangkap 72
- - - - -
Ikan (4)
108
3. Kerja Bengkel - - - - -
(6)
720 792
Jumlah B 1080 (30) 1224 (34)
(40) (44)
864 792
Total (A+B) 1728 (48) 1728 (48)
(48) (44)

B. Nautika Kapal Penangkap Ikan


KELAS
MATA
NO. X XI XII
PELAJARAN
1 2 1 2 1 2
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM
1. Pendidikan Agama dan 54 (3) 54 (3) 54(3) 54(3) 54(3) -
47
KELAS
MATA
NO. X XI XII
PELAJARAN
1 2 1 2 1 2
Budi Pekerti*)
Pendidikan Agama
-
Islam dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama
Kristen dan Budi -
Pekerti
Pendidikan Agama
Katholik dan Budi -
Pekerti
Pendidikan Pancasila
2. 36 (2) 36 (2) 36(2) 36(2) 36(2) -
dan Kewarganegaraan
72 72
3. Bahasa Indonesia 54(3) 54(3) 54(3) -
(4) (4)
Pendidikan Jasmani,
54 54
4. Olahraga, dan 36(2) 36(2) - -
(3) (3)
Kesehatan
36(2
5. Sejarah 36(2) 36(2) 36(2) - -
)
36(2
6. Seni Tari 36(2) - - - -
)
Muatan Lokal Bahasa 36 36 36 36
7. - -
Jepang (2) (2) (2) (2)
Jumlah
648 (18) 504 (14) 144 (8) -
A
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN
72 72
1. Matematika 54(3) 54(3) 54(3) -
(4) (4)
72 72 72 72
2. Bahasa Inggris 72(4) -
(4) (4) (4) (4)
72 72
3. Informatika - - - -
(4) (4)
4. Projek Ilmu
Pengetahuan Alam dan
Sosial**)
36 36
4. Fisika - - - -
(2) (2)
36 36
5. Kimia - - - -
(2) (2)
36 36
6. Biologi Perikanan - - - -
(2) (2)
5. Dasar-dasar Program Keahlian (DPK)
DPK 1 Dengan 72 72 - - - -
Elemen : (4) (4)
- Technopreneur, job -
profile, peluang usaha
dan pekerjaan /profesi
di bidang Nautika
Kapal Penangkapan
Ikan
- Bangunan dan
stabilitas kapal
penangkap ikan.
- Permesinan Kapal
Penangkap Ikan.
48
KELAS
MATA
NO. X XI XII
PELAJARAN
1 2 1 2 1 2
DPK 2 Dengan
Elemen :
- Orientasi teknik dasar
teknika kapal
penangkapan ikan
72 72
- Teknik penangkapan, - - - -
(4) (4)
penanganan dan
penyimpanan ikan
hasil tangkapan.
- Prosedur darurat dan
SAR
DPK 3 Dengan
Elemen :
- Proses bisnis
menyeluruh bidang
teknika kapal
penangkapan ikan
- Perkembangan
teknologi, proses
kerja, dan isu-isu
72 72
global dibidang - - - -
(4) (4)
nautika kapal
penangkapan ikan.
- Tata laksana
perikanan yang
bertanggung jawab
atau Code of
Conduct
forResponsibleFisheri
es (CCRF).
6. Mata Pelajaran
Konsentrasi Keahlian
(MPK)
MPK 1 Dengan
Elemen :
72 72
- Perencanaan - - 108 (6) -
(4) (4)
Pelayaran
- Ilmu Pelayaran Datar
MPK 2 Dengan
Elemen :
- Kompas Magnet & 72 72
- - 72 (4) -
Kompas Gasing. (4) (4)
- Navigasi Radar dan
Elektronik
MPK 3 Dengan
Elemen :
- Olah Gerak dan 54 54
- - 108 (6) -
Pengendalian Kapal (3) (3)
Penangkap Ikan
- Dinas Jaga (P2TL)
MPK 4 Dengan - - 72 72 108 (6) -
Elemen : (4) (4)
- Komunikasi
- Bahan dan Alat
Tangkap
49
KELAS
MATA
NO. X XI XII
PELAJARAN
1 2 1 2 1 2
MPK 5 Dengan
Elemen :
- Meteorologi dan 54 54
- - - -
Oseanografi (3) (3)
- Manajemen Kapal
Perikanan
7. Proyek Kreatif dan 90 90
- - 90 (5) -
Kewirausahaan (5) (5)
8. Praktek Kerja - - - - - 792
Lapangan (44)
9. Mata Pelajaran Pilihan
1. Perencanaan 72
- - - - -
Pelayaran (4)
2. Olah Gerak dan
Pengendalian 72
- - - - -
Kapal Penangkap (4)
Ikan
3. Bahan dan Alat
- - - - 108 (6) -
Tangkap
720 792
Jumlah B 1080 (30) 1224 (34)
(40) (44)
864 792
Total (A+B) 1728 (48) 1728 (48)
(48) (44)

1. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pilihan


Capaian pembelajaran Mata Pelajaran Pilihan pada SMK/MAK mengacu
kepada mata pelajaran yang dipilih oleh masing-masing peserta didik sesuai dengan
pilihannya dan diselenggarakan oleh satuan pendidikan sesuai dengan sumber daya
yang dimiliki. Mata Pelajaran Pilihan meliputi:
1. Pendalaman mata pelajaran konsentrasi keahlian Pendalaman mata pelajaran
konsentrasi keahlian mengacu kepada Capaian Pembelajaran mata pelajaran
konsentrasi keahlian yang dijalani peserta didik dengan menambah elemen
dan/atau tujuan pembelajaran.
2. Pilihan mata pelajaran lintas konsentrasi keahlian. Mata pelajaran lintas
konsentrasi keahlian mengacu kepada Capaian Pembelajaran mata pelajaran
konsentrasi keahlian pada program keahlian lain atau bidang keahlian lain
dengan menggunakan elemen dan/atau tujuan pembelajaran yang
ditawarkan.
3. Pendalaman mata pelajaran akademik. Pendalaman mata pelajaran
akademik mengacu kepada Capaian Pembelajaran mata pelajaran
Matematika, Bahasa Inggris, Informatika dan/atau Projek IPAS dengan
menggunakan elemen dan/atau tujuan pembelajaran yang ditawarkan.
Elemen dan/atau tujuan pembelajaran dialokasikan untuk minimum 2 (dua)
jam pelajaran per minggu dan maksimum sesuai alokasi waktu Mata Pelajaran

50
Pilihan pada Struktur Kurikulum. Pencantuman nama Mata Pelajaran Pilihan sesuai
dengan nama mata pelajaran yang dipilih oleh masing-masing peserta didik.
Untuk program keahlian Teknika Kapal Penangkapan Ikan merencanakan
Mata Pelajaran Pilihan pada Kelas XI semester 1 “ Perencanaan Pelayaran” semester
II “Olah Gerak dan Pengendalian Kapal Penangkap Ikan” Pada Kelas XII semester I
“Bahan dan Alat Tangkap. CapaianPembelajaran.
Capaian Pembelajaran untuk Program Keahlian Teknika Kapal
Penangkapan Ikan sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum dan
Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Nomor : 033/H/KR/2022 Tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala Badan Standar,
Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset
dan Teknologi Nomor : 008/H/KR/2022 Tentang Capaian Pembelajaran Pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan
Menengah Pada Kurikulum Merdeka, adapun untuk Capaian Pembelajaran untuk
Fase E dan Fase F terlampir.
2. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pilihan
Capaian pembelajaran Mata Pelajaran Pilihan pada SMK/MAK mengacu
kepada mata pelajaran yang dipilih oleh masing-masing peserta didik sesuai dengan
pilihannya dan diselenggarakan oleh satuan pendidikan sesuai dengan sumber daya
yang dimiliki. Mata Pelajaran Pilihan meliputi:
1. Pendalaman mata pelajaran konsentrasi keahlian Pendalaman mata pelajaran
konsentrasi keahlian mengacu kepada Capaian Pembelajaran mata pelajaran
konsentrasi keahlian yang dijalani peserta didik dengan menambah elemen
dan/atau tujuan pembelajaran.
2. Pilihan mata pelajaran lintas konsentrasi keahlian. Mata pelajaran lintas
konsentrasi keahlian mengacu kepada Capaian Pembelajaran mata pelajaran
konsentrasi keahlian pada program keahlian lain atau bidang keahlian lain
dengan menggunakan elemen dan/atau tujuan pembelajaran yang
ditawarkan.
3. Pendalaman mata pelajaran akademik. Pendalaman mata pelajaran
akademik mengacu kepada Capaian Pembelajaran mata pelajaran
Matematika, Bahasa Inggris, Informatika dan/atau Projek IPAS dengan
menggunakan elemen dan/atau tujuan pembelajaran yang ditawarkan.
Elemen dan/atau tujuan pembelajaran dialokasikan untuk minimum 2 (dua)
jam pelajaran per minggu dan maksimum sesuai alokasi waktu Mata Pelajaran
Pilihan pada Struktur Kurikulum. Pencantuman nama Mata Pelajaran Pilihan sesuai
dengan nama mata pelajaran yang dipilih oleh masing-masing peserta didik.
Untuk program keahlian Teknika Kapal Penangkapan Ikan merencanakan
Mata Pelajaran Pilihan pada Kelas XI semester 1 “ Bahan dan Alat Penangkap Ikan”
51
semester II “Listrik Kapal Penangkap Ikan dan Sistem Pengendalian dan
Otomatisasi” Pada Kelas XII semester I “Kerja Bengkel

C. CAPAIAN PEMBELAJARAN
I. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Umum
1. Capaian Pembelajaran Pendididikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Pada akhir Fase E, dalam elemen Al-Qur’an dan Hadis, peserta
didik mampu menganalisis ayat Al-Qur’an dan Hadits tentang perintah
untuk berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja serta larangan
pergaulan bebas dan zina; dapat membaca Al-Qur’an dengan tartil,
menghafal dengan fasih dan lancar ayat Al-Qur’an serta Hadis tentang
perintah untuk berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja serta bahaya
dari pergaulan bebas dan zina; dapat menyajikan konten dan paparan
tentang perintah untuk berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja serta
larangan pergaulan bebas dan zina; meyakini bahwa sikap kompetitif
dalam kebaikan dan etos kerja serta menghindari pergaulan bebas dan
perbuatan zina adalah perintah agama; dan membiasakan sikap kompetitif
dalam kebaikan dan etos kerja serta menghindari pergaulan bebas dan
perbuatan zina dengan lebih berhati-hati dan
menjaga kehormatan diri.
Dalam elemen aqidah, peserta didik menganalisis makna syu‘ab al-
īmān (cabang-cabang iman), pengertian, dalil, macam dan manfaatnya;
mempresentasikan makna syu‘ab al-īmān (cabang- cabang iman),
pengertian, dalil, macam dan manfaatnya; meyakini bahwa dalam iman
terdapat banyak cabang-cabangnya; serta menerapkan beberapa sikap dan
karakter sebagai cerminan cabangiman dalam kehidupan.
Dari elemen akhlak, peserta didik menganalisis manfaat
menghindari akhlak mażmūmah; membuat karya yang mengandung
konten manfaat menghindari sikap mażmūmah; meyakini bahwa akhlak
mażmūmah adalah larangan dan akhlak mahmūdah adalah perintah
agama; serta membiasakan diri untuk menghindari akhlak mażmūmah dan
menampilkan akhlak mahmūdah dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam elemen fikih, peserta didik mampu menganalisis
implementasi fikih mu‘āmalah dan al-kulliyyāt al-khamsah (lima prinsip
dasar hokum Islam; menyajikan paparan tentang fikih mu‘āmalah dan al-
kulliyyāt al- khamsah meyakini bahwa ketentuanfikih mu‘āmalah dan al-
kulliyyāt al- khamsah adalah ajaran agama; serta menumbuhkan jiwa
kewirausahaan, kepedulian, dan kepekaan sosial.

52
Dalam elemen sejarah peradaban Islam, peserta didik mampu
menganalisis sejarah dan peran tokoh ulama penyebar ajaran Islam di
Indonesia; dapat membuat bagan timeline sejarah tokoh ulama penyebar
ajaran Islam di Indonesia dan memaparkannya; meyakini bahwa
perkembangan peradaban di Indonesia adalah sunatullah dan metode
dakwah yang santun, moderat, bi al-ḥikmah wa al- mau‘iẓat al-ḥasanah
adalah perintah Allah SWT; membiasakan sikap kesederhanaan dan
kesungguhan mencari ilmu, tekun, damai, serta semangat menghargai adat
istiadat dan perbedaan keyakinan orang lain.

Capaian Pembelajaran Fase E berdasarkan Elemen:


Elemen CapaianPembelajaran
Al-Qur’an dan Hadis Pesertadidikmampu menganalisis ayat Al-
Qur’an dan hadis tentang perintah untuk
berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja
serta larangan pergaulan bebas dan zina; dapat
membaca Al-Qur’an dengan tartil, menghafal
dengan fasih dan lancar ayat Al-Qur’an serta
Hadis tentang perintah untuk berkompetisi
dalam kebaikan dan etos kerja serta bahaya
dari pergaulan bebas dan zina; dapat
menyajikan konten dan paparan tentang
perintah untuk berkompetisi dalam kebaikan
dan etos kerja serta larangan pergaulan bebas
53
dan zina; meyakini bahwa sikap kompetitif
dalam kebaikan dan etos kerja serta
menghindari pergaulan bebas dan perbuatan
zina adalah perintah agama; dan membiasakan
sikap kompetitif dalam kebaikan dan etos kerja
serta menghin dari pergaulan bebas dan
perbuatan zina dengan lebih berhati-hati dan
menjaga kehormatan diri.
Aqidah Peserta didik menganalisis makna syu‘ab al-
īmān (cabang-cabangiman), pengertian, dalil,
macam dan manfaatnya; mempresentasikan
makna syu‘abal-īmān (cabang-cabangiman),
pengertian, dalil, macam dan manfaatnya;
meyakini bahwa dalam iman terdapat banyak
cabang-cabangnya; serta menerapkan beberapa
sikap dan karakter sebagai cerminan cabang
iman dalam kehidupan
Akhlak Peserta didik menganalisis manfaat menghin
dari akhlak mażmūmah; membuat karya yang
mengandung konten manfaat menghindari
sikap mażmūmah; meyakini bahwa akhlak
mażmūmah adalah larangan dan akhlak
maḥmūdah adalah perintah agama; serta
membiasakan diri untuk menghindari akhlak
mażmūmah dan menampilkan akhlak
maḥmūdah dalam kehidupan sehari-hari
Fikih Peserta didik mampu menganalisis
implementasi fikih mu‘āmalah dan al-kulliyyāt
al-khamsah (lima prinsip dasar hokum Islam;
menyajikan paparan tentang fikih mu‘āmalah
dan al-kulliyyāt al-khamsah meyakini bahwa
ketentuanfikih mu‘āmalahdanal-kulliyyātal-
khamsah adalah ajaran agama; serta
menumbuhkan jiwa kewirausahaan,
kepedulian, dan kepekaan sosial.
Sejarah Peradaban Peserta didik mampu menganalisis sejarah dan
Islam peran tokoh ulama penyebar ajaran Islam
di Indonesia; dapat membuat bagan time line
sejarah tokoh ulama penyebar ajaran Islam di
54
Indonesia dan memaparkannya; meyakini
bahwa perkembangan peradaban di Indonesia
adalah sunatullah dan metode dakwah yang
santun, moderat, bial-ḥikmahwaal-mau‘iẓatal-
ḥasanah adalah perintah Allah Swt.
Membiasakan sikap kesederhanaan dan
kesungguhan mencari ilmu, tekun, damai, serta
semangat menghargai adat istiadat dan
perbedaan keyakinan orang lain

 Fase F (untuk kelas XI dan XII SMA/MA/SMK/MAK/Paket C)


Pada akhir Fase F, dalam elemen Al-Qur’an dan Hadis, peserta
didikmampu menganalisis ayat Al-Qur’an dan Hadits tentang berfikir
kritis, ilmu pengetahuan dan teknologi, toleransi, memelihara kehidupan
manusia, musibah, ujian, cinta tanah air dan moderasi beragama;
mempresentasikan pesan-pesan Al-Qur’an dan Hadits tentang pentingny
aberfikir kritis (criticalthinking), ilmu pengetahuan dan teknologi,
toleransi, memelihara kehidupan manusia, musibah, ujian, cinta tanah air
dan moderasi beragama; membiasakan membaca Al-Qur’an dengan
meyakini bahwa berfikir kritis, ilmu pengetahuan dan teknologi, toleransi,
memelihara kehidupan manusia, musibah, ujian, cinta tanah air dan
moderasi beragama adalaha jaran agama; membiasakan sikap rasa ingin
tahu, berfikir kritis, kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan, dan teknologi, toleransi, peduli sosial, cinta damai,
semangat kebangsaan, dan tanggung jawab,sabar, tabah, pantang
menyerah, tawakal, dan selalu berprasangka baikkepada Allah Swt. dalam
menghadapi ujian dan musibah, cinta tanah air,dan moderasi dalam
beragama.
Dalam elemen akidah, peserta didik menganalisis cabang-cabang
iman, keterkaitan antara iman, Islam dan ihsan, serta dasar-dasar, tujuan
dan manfaat ilmu kalam; mempresentasikan tentang cabang-cabang iman,
dasar-dasar, tujuan dan manfaat ilmu kalam; meyakini bahwa cabang-
cabang iman, keterkaitan antara iman, Islam dan ihsan, serta dasar-
dasar,tujuan dan manfaat ilmu kalam adalah ajaran agama; membiasakan
sikap tanggung jawab, memenuhi janji, menyukuri nikmat, memelihara
lisan, menutup aib orang lain, jujur, peduli sosial, ramah, konsisten, cinta
damai, rasa ingin tahu dan pembelajar sepanjang hayat.
Dari elemen akhlak, peserta didik dapat memecahkan masalah

55
perkelahi anantar pelajar, minuman keras(miras), dan narkoba dalam
Islam; menganalisis adab menggunaka nmedia social dalam Islam,
menganalisis dampak negatif sikap munafik, keras hati, dan keras kepala
dalam kehidupan sehari-hari, sikap inovatif dan etika berorganisasi;
mempresentasikan cara memecahkan masalah perkelahian antar pelajar
dan dampak pengiringnya, minumankeras(miras), dan narkoba;
menganalisis adab menggunakan media social dalam Islam,dampak
negatif sikap munafik, keras hati, dan keras kepala dalam kehidupansehari
hari; meyakini bahwa agama melarang melakukan perkelahi anantar
pelajar, minuman keras, dan narkoba, munafik, keras hati, dan keras
kepala meyakini bahwa adab menggunakan media sosial dalam Islam
dapat memberi keselamatan bagi individu dan masyarakat dan meyakini
bahwa sikap inovatif dan etika berorganisasi merupakan perintahagama;
membiasakan sikap taat pada aturan, pedulisosial, tanggungjawab, cinta
damai, santun, saling menghormati, semangat kebangsaan, jujur, inovatif,
dan rendah hati.
Dalam elemen fikih, peserta didik mampu menganalisis ketentuan
pelaksanaan khutbah, tablig dan dakwah, ketentuan pernikahan dalam
Islam, mawaris, dan konsep ijtihad; mempresentasikan tentang ketentuan
pelaksanaan khutbah, tablig dan dakwah, ketentuan pernikahan dalam
Islam, mawaris, dan konsep ijtihad; menerapkan ketentuan khutbah,
tablig, dan dakwah, ketentuan pernikahan dalam Islam, mawaris, dan
meyakini bahwa ijtihad merupakan salah satu sumber hukum Islam;
membiasakan sikap menebarkan Islam raḥmat lial-ālamīn, komitmen,
bertanggung jawab, menepati janji, adil, amanah, terbuka terhadap ilmu
pengetahuan, dan menghargai perbedaan pendapat.
Dalam elemen sejarah peradaban Islam, peserta didik mampu
menganalisis peran dan keteladanan tokoh ulama penyebar ajaran Islam di
Indonesia, perkembangan peradaban Islam di dunia, dan peranorganisasi-
organisasi Islam di Indonesia; mempresentasikan peran dan keteladanan
tokoh ulama penyebarajaran Islam di Indonesia, perkembangan peradaban
Islam di dunia, dan peran ormas (organisasi masyarakat) Islam di
Indonesia.
Mengakui keteladanan tokoh ulama Islam di Indonesia, meyakini
kebenaran perkembangan peradaban Islam pada masa modern, peradaban
Islam di dunia, meyakini pemikiran dan pergerakan organisasi-organisasi
Islam berdasarkan ajaran agama; membiasakan sikap gemar membaca,
menulis, berprestasi, dan kerja keras, tanggungjawab, bernalar kritis,
semangat kebangsaan, berkebinekaan global, menebarkan Islam
56
raḥmatlial-ālamīn, rukun, damai, dan saling bekerja sama.
Capaian Pembelajaran Fase F berdasarkan Elemen:

Elemen Capaian Pembelajaran


Al- Peserta didik dapat menganalisis Al-Qur’an dan
Qur’andanHadis Hadis tentang berfikir kritis, ilmu pengetahuan dan
teknologi, toleransi, memelihara kehidupan
manusia, musibah, ujian, cinta tanah air dan
moderasi beragama; mempresentasikan pesan-
pesan Al-Qur’an dan Hadits tentang pentingnya
berfikir kritis (critical thinking), ilmu pengetahuan
dan teknologi, toleransi, memelihara kehidupan
manusia, musibah, ujian, cinta tanah air dan
moderasi beragama; membiasakan membaca Al-
Qur’an dengan meyakini bahwa berfikir kritis,
ilmu pengetahuan dan teknologi, toleransi,
memelihara kehidupan manusia, musibah, ujian,
cinta tanah air dan moderasi beragama adalah
ajaran agama; membiasakan sikap rasa ingin tahu,
berfikir kritis,
Akidah Peserta didik menganalisis cabang-cabang iman,
keterkaitan antara iman, Islam dan ihsan, serta
dasar-dasar, tujuan dan manfaat ilmu kalam;
mempresentasikan tentang cabang-cabang iman,
dasar-dasar, tujuan dan manfaat ilmu kalam;
meyakini bahwa cabang- cabang iman, keterkaitan
antara iman, Islam dan ihsan, serta dasar-dasar,
tujuan dan manfaat ilmu kalam adalah ajaran
agama; membiasakan sikap tanggung jawab,
memenuhi janji, menyukuri nikmat, memelihara
lisan, menutup aib orang lain, jujur, peduli sosial,
ramah, konsisten, cinta damai, rasa ingin tahu dan
pembelajar sepanjang hayat.
Akhlak Peserta didik dapat memecahkan masalah
perkelahian antar pelajar, minuman keras(miras),
dan narkoba dalam Islam; menganalisis adab
menggunakan media social dalam Islam,
menganalisis dampak negatif sikap munafik,
kerashati, dan keras kepala dalam kehidupan sehari

57
hari,sikap inovatif dan etika berorganisasi;
mempresentasikan cara memecahkan masalah
perkelahian antar pelajar dan dampak pengiringnya,
minuman keras (miras), dan narkoba; menganalisis
adab menggunakan media social dalam Islam,
dampak negative sikap munafik, keras hati, dan
keras kepala dalam kehidupan sehari hari; meyakini
bahwa agama melarang melakukan perkelahian
antar pelajar, minuman keras, dan narkoba,
munafik, keras hati, dan keras kepala, meyakini
bahwa adab menggunakan media sosial dalam
Islam dapat memberi keselamatan bagi individu dan
masyarakat dan meyakini bahwa sikap inovatif dan
etika berorganisasi merupakan perintah agama;
membiasakan sikap taat pada aturan, peduli sosial,
tanggung jawab, cinta damai, santun, saling
menghormati, semangat kebangsaan, jujur, inovatif,
dan rendah hati.
Fikih Peserta didik mampu menganalisis ketentuan
pelaksanaan khutbah, tablig dan dakwah, ketentuan
pernikahan dalam Islam, mawaris, dan
konsepijtihad; mempresentasikan tentang ketentuan
pelaksanaan khutbah, tablig dan dakwah, ketentuan
pernikahan dalam Islam, mawaris, dan konsep
ijtihad; menerapkan ketentuan khutbah, tabligh,
dandakwah, ketentuan pernikahan dalam Islam,
mawaris, dan meyakini bahwa ijtihad merupakan
salah satu sumber hokum Islam; membiasakan
sikap menebarkan Islam raḥmatlial-ālamīn,
komitmen, bertanggung jawab, menepati janji, adil,
amanah, terbuka terhadap ilmu pengetahuan, dan
menghargai perbedaan pendapat.
Fikih Peserta didik mampu menganalisis peran dan
keteladanan tokoh ulama penyebar ajaran Islam di
Indonesia, perkembangan peradaban Islam di dunia,
dan peran organisasi-organisasi Islam di Indonesia;
mempresentasikan peran dan keteladanan tokoh
ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia,
perkembangan peradaban Islam di dunia, dan peran
58
ormas (organisasimasyarakat) Islam di Indonesia;
mengakui keteladanan tokoh ulama Islam di
Indonesia, meyakini kebenaran perkembangan
peradaban Islam pada masa modern, peradaban
Islam di dunia, meyakini pemikiran dan pergerakan
organisasi-organisasi Islam berdasarkan ajaran
agama; membiasakan sikap gemar membaca,
menulis, berprestasi, dan kerja keras, tanggung
jawab, bernalar kritis, semangat kebangsaan,
berkebinekaan global, menebarkan Islam
raḥmatlial-ālamīn, rukun, damai, dan saling
bekerjasama.

2. Capaian Pembelajaran Pendididikan Agama Kristen dan Budi Pekerti


a) Fase E kelas X
Capaian Pembelajaran Fase E berdasarkan Elemen dan SubElemen:

Elemen SubElemen Capaian Pembelajaran


Allah Berkarya Allah Pencipta Menganalisis pertumbuhan diri
sebagai pribadi dewasa melalui
cara berfikir, berkata dan
bertindak
Allah Pemelihara Memahami bentuk-bentuk
pemeliharaan Allah dalam
kehidupan
Elemen SubElemen Capaian Pembelajaran
Allah Penyelamat Memahami nilai-nilai iman
Kristen dalam keluarga serta
menjabarkan peran keluarga dan
orangtua sebagai pendidik utama
Allah Pembaru Mengakui bahwa Allah
membarui hidup orang beriman
Manusia dan Nilai- Hakikat Manusia Menganalisis indikator manusia
nilai Kristiani yang bertumbuh menjadi dewasa

59
Nilai-nilai Kristiani Menerapkan prinsip kesetiaan,
kasih dan keadilan dalam
kehidupan sosial yang lebih luas
Gereja dan Nilai- Tugas Panggilan Menganalisis isu-isu ras, etnis
nilai Kristiani Gereja dan gender dalam rangka
mewujudkan keadilan
Masyarakat Memahami sekolah sebagai
Majemuk lembaga pendidik

Alam dan Alam Ciptaan Memahami berbagai bentuk


Lingkungan Hidup Allah tindakan pencegahan kerusakan
alam
Tanggung Jawab Mengkritisi tindakan manusia
Manusia terhadap dalam tanggung jawabnya
Alam memelihara alam ciptaan Allah

b. Fase F (untuk kelas XI dan XII SMA/MA/SMK/MAK/Paket C)


Capaian Pembelajaran Fase F berdasarkan Elemen dan SubElemen:
Elemen SubElemen Capaian Pembelajaran
Allah Allah Pencipta Menganalisis perkembangan kebudayaan,
Berkarya ilmu pengetahuan dan teknologi, memahami
demokrasi dan HAM sebagai anugrah Allah
dan menjabarkannya dalam praktik
Allah Mensyukuri dan mengembangkan talenta
Pemelihara pemberian Allah dan menggunakannya untuk
kepentingan bangsa

Elemen Sub Elemen CapaianPembelajaran


Allah Menganalisis tantangan dalam kehidupan
Penyelamat keluarga dan membangun komunikasi yang
baik serta mewujudkan nilai-nilai demokrasi
dan HAM pada konteks lokal dan global
Allah Memahami bahwa Allah membaharui,
Pembaru memulihkan kehidupan keluarga, gereja dan
bangsa
Manusia dan Hakikat Mewujudkan tanggung jawabnya sebagai
Nilai-nilai manusia dewasa serta memahami keadilan
60
Kristiani Manusia sebagai dasar demokrasi dan HAM.
Nilai-nilai Memahami nilai iman sebagai landasan hidup
Kristiani berkeluarga, bersikap proaktif dalam keluarga
dan masyarakat serta memahami makna damai
sejahtera menurut Alkitab dan memjadi
pembawa damai sejahtera dalam kehidupan
Gereja dan Tugas Menelaah karakter tokoh-tokoh dialog
Nilai-nilai Panggilan antarumat beragama yang mengabdikan
Kristiani Gereja hidupanya bagi persaudaraan dan solidaritas
serta menganalisis issu-issu ras, etnis, dan
gender dalam rangka mewujudkan keadilan.
Masyarakat Melakukan transformasi sosial dalam lingkup
Majemuk masyarakat majemuk, serta berpartisipasi aktif
dalam kegiatan social kemasyarakatan dalam
rangka mewujudkan moderasi beragama
Alam dan Alam Ciptaan Memahami prinsip pemeliharaan dan
Lingkungan Allah pelestarian alam serta keutuhan ciptaan Allah.
Hidup Tanggung tanggung jawab memelihara alam dan
Jawab memahami mewujudkannya dalam tindakan
Manusia serta menerapkan sikap ugahari demi
terhadap Alam kelestarian alam
3. Capaian Pendididikan Pancasila
a. Fase E (untuk kelas X MA/MA/SMK/MAK/ Program PaketC)
Capaian Pembelajaran Fase E berdasarkan Elemen:
Elemen Capaian Pembelajaran
Pancasila Peserta didik mampu menganalisis cara pandang para pendiri
negara tentang rumusan Pancasila sebagai dasar negara;
Peserta didik mampu menganalisis fungsi dan kedudukan
Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara, dan identitas
nasional; peserta didik mengenali dan menggunakan produk
dalam negeri sekaligus mempromosikan budaya local dan
nasional.
Undang-undang Peserta didik mampu menganalisis hak dan kewajiban warga
Dasar Negara Negara yang diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara
Republik Republik Indonesia Tahun 1945; peserta didik
Indonesia mendemonstrasikan praktik kemerdekaan berpendapat warga
Tahun1945 Negara dalam era keterbukaan informasi sesuai dengan nilai-
nilai Pancasila; peserta didik mampu menganalisis kasus

61
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban sebagaimana
diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dan perumusan solusi secara kreatif,
kritis, dan inovatif untuk memecahkan kasus pelanggaran hak
dan pengingkaran kewajiban
Bhinneka Peserta didik mampu menginisiasi kegiatan bersama atau
Tunggal Ika gotongroyong dalam praktik hidup sehari-hari untuk
membangun masyarakat sekitar dan masyarakat Indonesia
berdasarkan nilai-nilai Pancasila
Negara Kesatuan Peserta didik mampu member contoh dan memiliki kesadaran
Republik akan hak dan kewajibannya sebagai warga sekolah, warga
Indonesia masyarakat dan warga negara; Peserta didik mampu
memahami peran dan kedudukannya sebagai warga Negara
Indonesia

b. Fase F ( untuk kelas XI dan XII SMA/MA/SMK/MAK/ PaketC)

Capaian Pembelajaran Fase F berdasarkan Elemen:

Elemen Capaian Pembelajaran


Pancasila Peserta didik mampu menganalisis kedudukan Pancasila
sebagai ideology terbuka; serta peluang dan tantangan
penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan global;
peserta didik mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari
Undang-undang Peserta didik mampu menganalisis produk perundang-
Dasar Negara undangan dan mengevaluasi ketidak sesuaian antar
Republik Indonesia produk perundang-undangan; serta peserta didik mampu
Tahun 1945 mempraktikkan sikap dan perilaku dalam menjaga
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Bhinneka Tunggal Peserta didik mampu menganalisis potensi konflik dan
Ika memberisolusi ditengah keragaman dalam masyarakat;
serta peserta didik berperan aktif mempromosikan
Bhinneka Tunggal Ika

62
Negara Kesatuan Peserta didik mampu menganalisis dan memberi solusi
Republik Indonesia terkait ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan
(ATHG) yang dihadapi Indonesia; peserta didik mampu
memahami sistem pertahanan dan keamanan negara;
kemudian peserta didik mampu menganalisis peran
Indonesia dalam hubungan antar bangsa dan negara
4. Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia
a. Fase E ( untuk kelas X SMA/MA/SMK/MAK/ Program Paket C)
Capaian Pembelajaran Fase E berdasarkan Elemen:
Elemen Capaian Pembelajaran
Menyimak Peserta didik mampu mengevaluasi dan mengkreasi
informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan,
arahan atau pesan yang akurat dari menyimak berbagai
jenis teks (non fiksi dan fiksi) dalam bentuk monolog,
dialog, dan gelar wicara.
Membaca dan Peserta didik mampu mengevaluasi informasi berupa
Memirsa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari
berbagai jenis teks, misalnya deskripsi, laporan, narasi,
rekon, eksplanasi, eksposisi dan diskusi, dari teks visual
dan audio visual untuk menemukan makna yang
tersurat dan tersirat. Peserta didik menginterpretasi
informasi untuk mengungkapkan gagasan dan perasaan
simpati, peduli, empati dan/atau pendapat pro/kontra
dari teks visual dan audio visual secara kreatif. Peserta
didik menggunakan sumber lain untuk menilai akurasi
dan kualitas data serta membandingkan isi teks
Berbicara dan Peserta didik mampu mengolah dan menyajikan
Mempresentasikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan untuk
tujuan pengajuan usul, perumusan masalah, dan solusi
dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara secara
logis, runtut, kritis, dan kreatif. Peserta didik mampu
mengkreasi ungkapan sesuai dengan norma kesopanan
dalam berkomunikasi. Peserta didik berkontribusi lebih
aktif dalam diskusi dengan mempersiapkan materi
diskusi, melaksanakan tugas dan fungsi dalam diskusi.
Peserta didik mampu mengungkapkan simpati, empati,
peduli, perasaan, dan penghargaan secara kreatif dalam
bentuk teks fiksi dan non fiksi multimodal.
Menulis Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran,
63
pandangan, arahan atau pesan tertulis untuk berbagai
tujuan secara logis,kritis, dan kreatif dalam bentuk teks
informasional dan/atau fiksi. Peserta didik mampu
menulis teks eksposisi hasil penelitian dan teks
fungsional dunia kerja. Peserta didik mampu mengalih
wahan akan satu teks ke teks lainnya untuk tujuan
ekonomi kreatif. Peserta didik mampu menerbitkan
hasil tulisan dimedia cetak maupun digital.

b. Fase F (untuk kelas XI dan XII SMA/MA/SMK/MAK/PaketC)


Capaian Pembelajaran Fase F berdasarkan Elemen:
Elemen Capaian Pembelajaran
Menyimak Peserta didik mampu mengevaluasi berbagai gagasan
dan pandangan berdasarkan kaidah logika berpikir dari
menyimak berbagai jenis teks (nonfiksi dan fiksi) dalam
bentuk monolog, dialog, dan gelarwicara; mengkreasi
dan mengapresiasi gagasan dan pendapat untuk
menanggapi teks yang disimak.
Membaca dan Peserta didik mampu mengevaluasi gagasan dan
Memirsa pandangan berdasarkan kaidah logika berpikir dari
membaca berbagai tipe teks (non fiksi dan fiksi) di
media cetak dan elektronik. Peserta didik mampu
mengapresiasi teks fiksi dan non fiksi.
Berbicara dan Peserta didik mampu menyajikan gagasan, pikiran, dan
Mempresentasikan kreativitas dalam berbahasa dalam bentuk monolog,
dialog, dan gelar wicara secara logis, sistematis, kritis,
dan kreatif; mampu menyajikan karya sastra secara
kreatif dan menarik. Peserta didik mampu mengkreasi
teks sesuai dengan norma kesopanan dan budaya
Indonesia. Peserta didik mampu menyajikan dan
mempertahankan hasil penelitian, serta menyimpulkan
masukan dari mitra diskusi.
Menulis Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran,
64
pandangan, pengetahuan metakognisi untuk berbagai
tujuan secara logis, kritis, dan kreatif. Peserta didik
mampu menulis berbagai jenis karya sastra. Peserta
didik mampu menulis teks refleksi diri. Peserta didik
mampu menulis hasil penelitian, teks fungsional dunia
kerja, dan pengembangan studi lanjut. Peserta didik
mampu memodifikasi/mendekonstruksikan karya sastra
untuk tujuan ekonomi kreatif. Peserta didik mampu
menerbitkan tulisan hasil karyanya dimedia cetak
maupun digital.

6) Capaian Pembelajaran Matematika


a. Fase E (untuk kelas X SMA/MA/SMK/MAK/Program Paket C)
Capaian Pembelajaran Fase E berdasarkan Elemen:

Elemen Capaian Pembelajaran


Bilangan Diakhir fase E, peserta didik dapat menggeneralisasi
sifat-sifat bilangan berpangkat (termasuk bilangan
pangkat pecahan). Mereka dapat menerapkan barisan dan
deret aritmetika dan geometri, termasuk masalah yang
terkait bunga tunggal dan bunga majemuk
Aljabar dan Fungsi Diakhir fase E, peserta didik dapat menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear
tiga variabel dan sistem pertidak samaan linear dua
variabel. Mereka dapat menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan persamaan dan fungsi kuadrat
(termasuk akar imajiner), dan persamaan eksponensial
(berbasissama) dan fungsi eksponensial
Pengukuran -
Geometri Diakhir fase E, peserta didik dapat menyelesaikan
permasalahan segi tiga siku-siku yang melibatkan
perbandingan trigonometri dan aplikasinya.
Analisis Data dan Di akhir fase E, peserta didik dapat merepresentasikan
Peluang dan menginterpretasi data dengan cara menentukan
jangkauan kuartil dan interkuartil. Mereka dapat

65
membuat dan menginterpretasi box plot (box-andwhisker
plot) dan menggunakannya untuk membandingkan
himpunan data. Mereka dapat menggunakan dari boxplot,
histogram dan dotplot sesuai dengan atur data dan
kebutuhan.
Bilangan Mereka dapat menggunakan diagram pencar untuk
menyelidiki dan menjelaskan hubungan antara dua
variabel numerik (termasuk salah satunya variabel bebas
berupa waktu). Mereka dapat mengevaluasi laporan
statistika di media berdasarkan tampilan, statistika dan
representasi data. Peserta didik dapat menjelaskan
peluang dan menentukan frekuensi harapan dari kejadian
majemuk. Mereka menyelidiki konsep dari kejadian
saling bebas dan saling lepas, dan menentukan
peluangnya.
b. Fase F (untuk kelas XI dan XII SMA/MA/SMK/MAK/ Paket C)

Capaian Pembelajaran Fase F berdasarkan Elemen:


Elemen CapaianPembelajaran
Bilangan Diakhir fase F, peserta didik dapat memodelkan
pinjaman dan investasi dengan bunga majemuk dan
anuitas, serta menyelidiki (secara numeric atau grafis)
pengaruh masing-masing parameter (suku bunga, periode
pembayaran) dalam model tersebut.
Aljabar danFungsi Diakhir fase F, peserta didik dapat menyatakan data
dalam bentuk matriks. Mereka dapat menentukan fungsi
invers, komposisi fungsi, dan transformasi fungsi untuk
memodelkan situasi dunia nyata menggunakan fungsi
yang sesuai (linear, kuadrat, eksponensial).
Pengukuran -
Geometri Di akhir fase F, peserta didik dapat menerapkan teorema
tentang lingkaran, dan menentukan panjang busur dan
luas juring lingkaran untuk menyelesaikan masalah
(termasuk menentukan lokasi posisi pada permukaan
Bumi dan jarak antara dua tempat di Bumi).
Analisis Data dan Di akhirfase F, peserta didik dapat melakukan proses
Peluang penyelidikan statistika untuk data bivariat. Mereka dapat
mengidentifikasi dan menjelaskan asosiasi antara dua
variable kategori kaldan antara dua variable numerikal.

66
Mereka dapat memperkirakan model linear terbaik
(bestfit) pada data numerikal. Mereka dapat membedakan
hubungan asosiasi dan sebab-akibat. Peserta didik
memahami konsep peluang bersyarat dan kejadian yang
saling bebas menggunakan konsep permutasi dan
kombinasi.
Kalkulus -

Capaian Pembelajaran Fase F+ berdasarkan Elemen


Elemen Capaian Pembelajaran
Bilangan -
Aljabar dan Fungsi Di akhir fase F+, peserta didik dapat melakukan operasi
aritmetika pada polinomial (suku banyak), menentukan
factor polinomial, dan menggunakan identitas
polynomial untuk menyelesaikan masalah. Peserta didik
dapat melakukan operasi aljabar pada matriks dan
menerapkannya dalam transformasi geometri. Peserta
didik dapat menyatakan fungsi trigonometri
menggunakan lingkaran satuan, memodelkan fenomena
periodik dengan fungsi trigonometri, dan membuktikan
serta menerapkan identitas trigonometri dan aturan
cosines dan sinus. Peserta didik dapat mengenal
berbagai fungsi (termasuk fungsi rasional, fungsi akar,
fungsi eksponensial, fungsi logaritma, fungsi nilai
mutlak, fungsi tangga dan fungsi piecewise) dan
menggunakannya untuk memodelkan berbagai
fenomena.
Pengukuran -
Geometri Diakhir fase F+, peserta didik dapat menyatakan vector
pada bidang datar, dan melakukan operasi aljabar pada
vektor. Mereka dapat melakukan pembuktian geometris
menggunakan vektor. Peserta didik dapat menyatakan
67
sifat-sifat geometri dari persamaan lingkaran, elips dan
persamaan garis singgung.
Analisis Data dan Di akhir fase F+, peserta didik memahami variabel
Peluang diskrit acak dan fungsi peluang, dan menggunakannya
dalam memodelkan data. Mereka dapat
menginterpretasi para meter distribusi data secara
statistic (seragam, binomial dan normal), menghitung
nilai harapan distribusi binomial dan normal, dan
menggunakannya dalam penyelesaian masalah.
Kalkulus Di akhir fase F+, peserta didik dapat memahami laju
perubahan dan laju perubahan rata-rata, serta laju
perubahan sesaat sebagai konsep kunci derivative
(turunan), baik secara geometris maupun aljabar.
Mereka dapat menentukan turunan dari fungsi
polinomial, eksponensial, dan trigonometri, dan
menerapkan derivative (turunan) untuk membuat sketsa
kurva, menghitung gradient dan menentukan persamaan
garis singgung ,menentukan kecepatan sesaat dan
menyelesaikan soal optimasi. Mereka dapat memahami
integral, baik sebagaiproses yang merupakan kebalikan
dari derivatif (turunan) dan juga sebagai cara
menghitung luas. Mereka memahami teorema dasar
kalkulus sebagai penghubung antara derivative
(turunan) dan integral.

7) Capaian Pembelajaran Bahasa Inggris


a. Fase E (untuk kelas X SMA/MA/SMK/MAK/Program Paket C)

Capaian Pembelajaran Fase E berdasarkan Elemen


Elemen CapaianPembelajaran
Menyimak berbicara Pada akhir Fase E, peserta didik menggunakan bahasa
Inggris untuk berkomunikasi dengan guru, teman
sebaya dan orang lain dalam berbagai macam situasi
dan tujuan. Mereka menggunakan dan merespon
pertanyaan dan menggunakan strategi untuk memulai
dan mempertahankan percakapan dan diskusi. Mereka
memahami dan mengidentifikasi ide utama dan detail
relevan dari diskusi atau presentasi mengenai topik
yang dekat dengan kehidupan pemuda. Mereka

68
menggunakan bahasa Inggris untuk menyampaikan
opini terhadap isu yang dekat dengan kehidupan
pemuda dan untuk membahas minat. Mereka
memberikan pendapat dan membuat perbandingan.
Mereka menggunakan elemen non-verbal seperti bahasa
tubuh, kecepatan bicara, dan nada suara untuk dapat
dipahami dalam sebagian konteks.
Bytheendof Phase E, students use English to
communicate with teachers, peers and others in a
range of settings and for a range of purposes. They
use and respondto question sanduse strategies to
initiate and sustain conversation sanddis cussion.
They understandandidentify the main ideas and
relevant details of discussionsor presentations on
youth-related topics. They use Englishto express
opinions on youth-related issues and to discussyouth-
related interests. They give and make comparisons.
Theyusenon verbal elements suchasgestures,
speedandpitch to be understood insomecontexts
Elemen Capaian Pembelajaran
Membaca-Memirsa Pada akhir Fase E, peserta didik membaca dan
merespon berbagai macam teks seperti narasi, deskripsi,
prosedur, eksposisi, recount, dan report. Mereka
membaca untuk mempelajari sesuatu atau untuk
mendapatkan informasi. Mereka mencari dan
mengevaluasi detil spesifik dan inti dari berbagai
macam jenis teks. Teks ini dapat berbentuk cetak atau
digital, termasuk diantaranya teks visual, multimodal
atau interaktif. Pemahaman mereka terhadap ide pokok,
isu-isu atau pengembangan plot dalam berbagai macam
teks mulai berkembang. Mereka mengidentifikasi
tujuan penulis dan mengembangkan keterampilannya
untuk melakukan inferensi sederhana dalam memahami
informasi tersirat dalam teks.
Bytheendof Phase E, students readand respond to
avarietof texts, suchas narratives, descriptions,
procedures, expositions, recount and report. They read
tolearnortofindinformation. They locate and evaluate
specific detail sandmainideasofavarietyof texts.
69
Thesetextsmaybeintheformprintordigitaltexts,includingvi
sual,multimodal
orinteractivetexts.Theyaredevelopingunderstandingofmai
nideas,issuesorplotdevelopmentina variety of texts. They
identify the author’s purposes
andaredevelopingsimpleinferentialskillstohelpthemunder
stand impliedinformationfromthe texts.
Menulis Pada akhir Fase E, peserta didik menulis berbagai jenis
Mempresentasikan teks fiksi dan non-fiksi, melalui aktivitas yang dipandu,
menunjukkan kesadaran peserta didik terhadap tujuan
dan target pembaca. Mereka membuat perencanaan,
menulis, mengulas dan menulis ulang berbagai jenis
tipe teks dengan menunjukkan strategi koreksi diri,
termasuk tanda baca dan huruf besar. Mereka
menyampaikan ide menggunakan kosakata dan kata
kerja umum dalam tulisannya. Mereka menyajikan
informasi menggunakan berbagai mode presentasi
untuk menyesuaikan dengan pembaca/pemirsa dan
untuk mencapai tujuan yang berbeda-beda, dalam
bentuk cetak dan digital.
Bytheendofphase E, students writeavarietyoffictionand non-
fiction texts, throughguided activities,
showinganawarenessofpurposeandaudience. Theyplan,
write, review and
redraftarangeoftexttypeswithsomeevidenceof self-correction
strategies, including punctuation
andcapitalization.Theyexpressideasandusecommon/dailyvo
cabularyandverbsintheirwriting.Theypresentinformationusi
ngdifferentmodesofpresentationtosuitdifferentaudiencesandt
oachievedifferentpurposes,in
printanddigitalforms.

b. Fase F ( untuk kelas XI dan XII SMA/MA/SMK/MAK/Paket C)

Capaian Pembelajaran Fase F berdasarkan Elemen


Elemen Capaian Pembelajaran
Menyimak Pada akhir Fase ini, peserta didik diharapkan mencapai
(Listening) kemampuan yang ditargetkan dalam mata pelajaran Bahasa
Inggris wajib dan mampu memahami gagasan utama dari teks
70
dengaran yang kompleks baik tentang topik konkrit terkait
kejadian-kejadian di lingkungan sekitar, maupun abstrak
terkait isu mutakhir atau topic terkait mata pelajaran lain
dalam teks naratif, eksposisi dan diskusi.
Atthe completionofPhase F,students are expectedtoachieve
the targeted competence in the compulsory Englishsubject
and to comprehend main ideas of complex listenedtexts, on
both concrete and abstract topics (on events
intheirsurroundingandcurrentissue),includingthosespecialise
donesrelevanttoothersubjectsinthe
curriculuminNarrative,ExpositionandDiscussiontexts.
Membaca Pada akhir Fase ini, peserta didik diharapkan mencapai
(Reading) kemampuan yang ditargetkan dalam mata pelajaran Bahasa
Inggris wajib dan mampu memahami gagasan utama dari teks
tulisan, baik dalam bentuk cetak maupun dalam visual, baik
teks tunggal maupun ganda, yang kompleks baik topic konkrit
terkait kejadian-kejadian dilingkungan sekitar, maupun
abstrak terkait isu mutakhir atau topik terkait mata pelajaran
lain dalam teks naratif, eksposisi, dan diskusi.
Atthe completionofPhase F,studentsare expectedtoachieve the
targeted competence in the compulsory
Englishsubject,andcancomprehendmainideasofcomplexwritte
ntexts,bothinprintandonscreen,singleormultiple, both on
concrete and abstract topics (on events
intheirsurroundingandcurrentissue),includingthediscussion
on specialised ones relevant to other subjects
inthecurriculuminthreetexttypes:Narrative,ExpositionandDisc
ussion.
Menulis(Writing) Pada akhir Fase ini, peserta didik diharapkan mencapai
kemampuan yang ditargetkan dalam mata pelajaran Bahasa
Inggris wajib dan mampu memproduksi teks dengan struktur
organisasi yang jelas dan detail dalam jenis teks naratif,
eksposisi dan diskusi tentang berbagai topik dan menjelaskan
pendapat atau pandangan terkait isu dalam topik tertentu
dengan menjelaskan manfaat dan kelemahan atau argument
yang mendukung dan menentang tentang berbagai pilihan
atau pendapat.
Atthe completionofPhase F,students are expectedtoachieve
the targeted competence in the compulsory Englishsubject,
71
and can produce texts with a clear and detailedstructure of
organisation on different topics, and
expressideasoropinionsonacertainissuesortopicsbyexplainingt
hestrengthsandweaknessesorargumentsforandagainstofdiffere
ntchoicesor opinions.
Pada akhir Fase ini, peserta didik mencapai kemampuan yang
Berbicara ditargetkan dalam mata pelajaran Bahasa Inggris wajib dan
(Speaking) mampu berinteraksi dengan lancar dan spontan secara teratur
dengan penutur asli Bahasa Inggris, serta cukup mungkin tanpa
ada hambatan bagi kedua belah pihak yang berkomunikasi atau
berinteraksi dalam jenis teks naratif, eksposisi, dan diskusi.
At the end of this Phase, students are expected to achievethe
targeted competence in the compulsory English subject and can
interact fluently and spontaneously, and caninteract regularly
with English native speakers and
quitepossiblywithouthindrances for both sides
ofinteractantsorcaninteractinthesetexttypesthatisNarrative,
ExpositionandDiscussion

8. Capaian Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS)


Fase E (Umumnya untuk kelas X SMA/MA/SMK/MAK/ Paket C)
Capaian Pembelajaran Fase E berdasarkan Elemen:
Elemen Capaian Pembelajaran
Pemahaman Peserta didik mampu mendeskripsikan gejala alam dalam
Fisika cakupan keterampilan proses dalam pengukuran, perubahan
iklim dan pemanasang lobal, pencemaran lingkungan, energy
alternatif, dan pemanfaatannya.
Keterampilan 1. Mengamati
Proses Peserta didik mampu mengoptimalkan potensi
menggunakan ragam alat bantu untuk melakukan
pengukuran dan pengamatan
2. Mempertanyakan dan memprediksi
Peserta didik mampu mempertanyakan dan
memprediksi berdasarkan hasil observasi, mampu
merumuskan permasalahan yang ada dan mampu
mengajukan pertanyaan kunci untuk menyelesaikan
masalah
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan
Peserta didik mengidentifikasi latar belakang
72
masalah, merumuskan tujuan, dan menggunakan
referensi dalam perencanaan penyelidikan/penelitian
Peserta didik membedakan variabel, termasuk yang
dikendalikan dan variable bebas, menggunakan
instrument yang sesuai dengan tujuan penyelidikan.
Peserta didik menentukan langkah-langkah kerja dan
cara pengumpulan data.
4. Memproses, menganalisis data dan informasi
Peserta didik menyiapkan peralatan/instrument yang
sesuai untuk penelitian ilmiah, menggunakan alat ukur
secara teliti dan benar, mengenal keterbatasan dan
kelebihan alat ukur yang dipakai. Peserta didik
menerapkan teknis/proses pengumpulan data, mengolah
data sesuai jenisnya/sesuai keperluan, menganalisis data
dan menyimpulkan hasil penelitian serta memberikan
rekomendasi tindak lanjut/saran dari hasil penelitian
5. Mencipta
Peserta didik mampu menggunakan hasil analisis data
dan informasi untuk menciptakan ide solusi ataupun
rancang bangun untuk menyelesaikan suatu
permasalahan
6. Mengevaluasidan refleksi
Peserta didik berani dan santun dalam mengajukan
pertanyaan dan berargumentasi,
mengembangkan keingintahuan, dan memiliki
kepedulian terhadap lingkungan. Peserta didik
mengajukan argumentasi ilmiah dan kritis berani
mengusulkan perbaikan atas suatu kondisi dan
bertanggungjawab terhadap usulannya. Peserta didik
bersikap jujur terhadap temuan data/fakta.
7. Mengomunikasikanhasil
Peserta didik menyusun laporan tertulis hasil penelitian
serta mengomunikasikan hasil penelitian, prosedur
perolehan data, cara mengolah dan cara menganalisis
data serta mengomunikasikan kesimpulan yang sesuai
untuk menjawab masalah penelitian penyelidikan secara
lisan atau tulisan. Peserta didik menyajikan hasil
pengolahan data dalam bentuk tabel, grafik, diagram
alur/flowchart dan/atau peta konsep, menyajikan data
73
dengan simbol dan standar internasional dengan benar,
dan menggunakan media yang sesuai dalam penyajian
hasil pengolahan data. Peserta didik mendeskripsikan
kecenderungan hubungan, pola, dan keterkaitan
variable dan menggunakan bahasa, simbol dan
peristilahan yang sesuai untuk bidang fisika.

9. Capaian Pembelajaran Kimia


Fase E (Umumnya untuk kelas XSMA/MA/SMK/MAK/ Paket C)

Capaian Pembelajaran Fase E berdasarkan Elemen


Elemen Capaian Pembelajaran
Pemahaman Peserta didik mampu mengamati, menyelidiki dan
Kimia menjelaskan fenomena sesuai kaidah kerja ilmiah dalam
menjelaskan konsep kimia dalam kehidupan sehari hari;
menerapkan konsep kimia dalam pengelolaan lingkungan
termasuk menjelaskan fenomena pemanasan global;
menuliskan reaksi kimia dan menerapkan hukum-hukum
dasar kimia; memahami struktur atom dan aplikasinya
dalam nano teknologi.
Keterampilan 1. Mengamati
Proses Mampu memilih alat bantu yang tepat untuk
melakukan pengukuran dan pengamatan.
Memperhatikan detail yang relevan dari obyek yang
diamati.
2. Mempertanyakan dan memprediksi
Mengidentifikasi pertanyaan dan permasalahan yang
dapat diselidiki secara ilmiah. Peserta didik
menghubungkan pengetahuan yang telah dimiliki
dengan pengetahuan baru untuk membuat prediksi

74
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan
Peserta didik merencanakan penyilidikan ilmiah dan
melakukan langkah-langkah operasional berdasarkan
referensi yang benar untuk menjawab pertanyaan.
Peserta didik melakukan pengukuran atau
membandingkan variable terikat dengan menggunakan
alat yang sesuai serta memperhatikan kaidah ilmiah.
4.Memproses, menganalisis data dan informasi
Menafsirkan informasi yang didapatkan dengan jujur
dan bertanggung jawab. Menganalisis menggunakan
alat dan metode yang tepat, menilai relevansi
informasi yang ditemukan dengan mencantumkan
referens irujukan, serta menyimpulkan hasil
penyelidikan.
5. Mengevaluasi dan refleksi
Peserta didik berani dan santun dalam Mengevaluasi
kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang
ada. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses
penyelidikan dan efeknya pada data. Menunjukkan
permasalahan pada metodologi
6. Mengomunikasikan hasil
Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara
utuh termasuk didalamnya pertimbangan
keamanan, lingkungan, dan etika yang ditunjang
dengan argumen, bahasa serta konvensi sains yang
sesuai konteks penyelidikan. Menunjukkan pola
berpikir sistematis sesuai format yang ditentukan.

10. Capaian Pembelajaran Informatika


Capaian Pembelajaran Fase E berdasarkan Elemen:
Elemen Capaian Pembelajaran
Berfikir Pada akhir fase E, peserta didik mampu menerapkan
Komputasional strategi algoritmik standar untuk menghasilkan beberapa
(BK) solusi persoalan dengan data diskrit bervolume tidak
kecil pada kehidupan sehari-hari maupun
implementasinya dalam program komputer.
Sistem Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami peran
Komputer(SK) sistem operasi dan mekanisme internal yang terjadi pada
interaksi antara perangkat keras, perangkat lunak, dan
75
pengguna.
Teknologi Pada akhir fase E, peserta didik mampu memanfaatkan
Informasi dan berbagai aplikasi secara bersamaan dan optimal untuk
Komunikasi (TIK) berkomunikasi, mencari sumber data yang akan diolah
menjadi informasi, baik didunia nyata maupun diinternet,
serta mahir menggunakan fitur lanjut aplikasi
perkantoran (pengolah kata, angka, dan presentasi)
beserta otomasinya untuk mengintegrasikan dan
menyajikan konten aplikasi dalam berbagai representasi
yang memudahkan analisis dan interpretasi konten
tersebut.
Sistem Komputer Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami peran
(SK) sistem operasi dan mekanisme internal yang terjadi pada
interaksi antara perangkat keras, perangkat lunak, dan
pengguna.
Jaringan Komputer Pada akhir fase E, peserta didik mampu menerapkan
dan Internet (JKI) konektivitas jaringan lokal, komunikasi data via
ponsel, konektivitas internet melalui jaringan kabel dan
nirkabel (bluetooth,wifi,internet), enkripsi untuk
memproteksi data pada saat melakukan penyambungan
perangkat kejaringan local maupun internet yang tersedia.
AnalisisData Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
aspek privasi dan keamanan data, mengumpulkan data
secara otomatis dari berbagai sumber data, memodelkan
data berbagai bidang, menerapkan siklus pengolahan
data (pengumpulan, pengolahan, visualisasi, analisis,
interpretasi, dan publikasi) dengan menggunakan
perkakas TIK yang sesuai, serta menerapkan strategi
pengelolaan data yang tepat guna dengan
mempertimbangkan volume dan kompleksitasnya.
Algoritma dan Peserta didik mampu menerapkan praktik baik konsep
Pemrograman pemrograman procedural dalam salah satu bahasa
(AP) pemrograman prosedural dan mampu mengembangkan
program yang terstruktur dalam notasi algoritma atau
notasi lain, berdasarkan strategi algoritmik yang tepat.
Dampak Sosial Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami sejarah
Informatika (DSI) perkembangan komputer dan tokoh-tokohnya, memahami
hak kekayaan intelektual, lisensi, aspek teknis, hukum,
ekonomi, lingkungan, dan social dari produk TIK,
76
memahami berbagai bidang studi dan profesi bidang
Informatika serta peran Informatika pada bidang lain.
Praktik Lintas Pada akhir fase E, peserta didik mampu bergotong royong
Bidang (PLB) dalam tim inklusif untuk mengerjakan projek bertema
Informatika dengan mengidentifikasi persoalan,
merancang, mengimplementasi, menguji, dan
menyempurnakan program computer didasari strategi
algoritma yang sesuai sebagai solusi persoalan masyarakat
serta mengomunikasikan produk, proses pengembangan
dan manfaatnya bagi masyarakat secara lisan maupun
tertulis

11. Capaian Pembelajaran Sejarah

Fase E (kelasXSMA/MA/SMK/MAK/Program Paket C)


Capaian Pembelajaran Fase E berdasarkan Elemen:
Elemen Capaian Pembelajaran
Pemahaman Konsep Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami
Sejarah Konsep dasar ilmu sejarah yang dapat digunakan
untuk Menjelaskan peristiwa sejarah; memahami
konsep Dasar ilmu sejarah sebagai bahan analisis
untuk Mengkaji peristiwa sejarah; memahami konsep
dasar Ilmu sejarah sebagai bahan evaluasi untuk
mengkaji Peristiwa sejarah; menganalisis serta
mengevaluasi manusia sebagai subjek
dan objek sejarah; menganalisis serta
mengevaluasi peristiwa sejarah dalam ruang lingkup
lokal, nasional, dan global;
Pemahaman Konsep menganalisis serta mengevaluasi sejarah dalam
Sejarah dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan;
menganalisis serta mengevaluasi sejarah dari aspek
perkembangan, perubahan, keberlanjutan,dan
keberulangan; memahami peristiwa sejarah secara
diakronis (kronologi) maupun sinkronis. Peserta didik
juga dapat memahami konsep dasar asal usul nenek
moyang dan jalur rempah; menganalisis serta
mengevaluasi manusia dalam asal usul nenek

77
moyang dan jalur rempah; menganalisis serta
mengevaluasi asal usul nenek moyang dan jalur
rempah dalam ruang lingkup lokal, nasional, serta
global; menganalisis serta mengevaluasi asal usul
nenek moyang dan jalur rempah dalam dimensi masa
lalu, masa kini, serta masa depan; menganalisis serta
mengevaluasi asal usul nenek moyang dan jalur
rempah dari pola perkembangan, perubahan,
keberlanjutan, dan keberulangan; menganalisis serta
Mengevaluasi asal usul nenek moyang dan jalur
rempah secara diakronis (kronologi) dan/atau
sinkronis. Peserta didik memahami konsep dasar
kerajaan Hindu-Buddha; menganalisis serta
mengevaluasi manusia dalam kerajaan Hindu-Buddha;
menganalisis serta mengevaluasi kerajaan Hindu-
Buddha dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan
global; dan masa depan; menganalisis serta
mengevaluasi kerajaan Hindu-Buddha dari pola
perkembangan, perubahan, keberlanjutan.
Pemahaman Konsep keberulangan; menganalisis serta mengevaluasi
Sejarah kerajaan Hindu-Buddha secara diakronis (kronologi)
dan / atau sinkronis. Peserta didik mampu memahami
konsep dasar kerajaan Islam; menganalisis serta
mengevaluasi manusia dalam kerajaan Islam;
menganalisis serta mengevaluasi kerajaan Islam dalam
ruang lingkup lokal, nasional, dan global;
menganalisis serta mengevaluasi kerajaan Islam dalam
dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan;
menganalisis serta mengevaluasi kerajaan Islam dari
pola perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan
keberulangan; menganalisis serta mengevaluasi
kerajaan Islam secara diakronis (kronologi) dan / atau
sinkronis.
Keterampilan Proses 1. Pada akhir fase ini, peserta didik mampu
Sejarah mengamati, mengumpulkan, informasi,
mengorganisasikan informasi, menarik kesimpulan,
mengomunikasikan, merefleksikan dan merencanakan
proyek lanjutan secara kolaboratif tentang pengantar
dasar ilmu sejarah, jalur rempah dan asal usul nenek
78
moyang bangsa Indonesia, kerajaan Hindu-Buddha,
dan kerajaan Islam meliputi: Penelitian sejarah local
dimulai dari lingkungan terdekat (sejarah keluarga,
sejarah sekolah, sejarah jalur rempah di daerah,
sejarah kerajaan didaerah, dan lain-lain);
mengumpulkan sumber-sumber primer maupun
sekunder melalui sarana lingkungan sekitar,
perpustakaan, dan internet; melakukan seleksi dan
kritik terhadap sumber-sumber primer maupun
sekunder; melakukan penafsiran untuk
mendeskripsikan makna dibalik sumber-sumber
primer dan / atau sekunder; dan menuliskan hasil
penelitian dalam bentuk historiografi
2. Penjelasan peristiwa sejarah secara diakronis
(kronologi) yang menitik beratkan pada
prosesdan / atau sinkronis yang menitik beratkan
pada struktur; Penjelasan peristiwa sejarah
berdasarkan hubungan kausalitas; Mengaitkan
peristiwa sejarah dengan kehidupan sehari-
hari;dan menempatkan peristiwa sejarah pada
konteks zamannya.
3. Penjelasan peristiwa sejarah dalam perspektif
masa lalu, masa kini, dan masa depan;
Penjelasan peristiwa sejarah dari pola
perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan
keberulangan.
4. Penjelasan peristiwa sejarah dalam ruanglingkup
lokal, nasional, dan global; Mengaitkan
hubungan antara peristiwa sejarah lokal,
nasional, dan global.
5. Memaknai nilai-nilai dari peristiwa sejarah dan
dikontek stualisasikan dalam kehidupan masa
kini.
6. Mengolah informasi sejarah secara non digital
maupun digital dalam berbagai bentuk aplikasi
sejarah, rekaman suara, film dokumenter, foto,
maket, vlog, timeline, storyboard, infografis,
videografis, komik, poster, dan lain-lain

79
FaseF (Umumnya untuk kelas XI dan XII
SMA/MA/SMK/MAK/Paket C)
Capaian Pembelajaran Fase F Pemahaman Konsep Sejarah, meliputi:
Elemen Capaian Pembelajaran
Keterampilan Konsep Pada akhir fase kelas XI ini, peserta didik mampu
Sejarah (Historical Mengembangkan konsep sejarah yang dapat digunakan
ConceptualSkills) untuk mengkaji peristiwa sejarah; mengidentifikasi
kiprah orang-orang atau kelompok masyarakat dalam
menciptakan dan menggerakan sejarah;
mengidentifikasi peristiwa sejarah di Indonesia serta
mengaitkan atau menghubungkannya dengan peristiwa
sejarah di dunia pada periode yang sama;
mengidentifikasi dan menganalisis pola perkembangan,
keberlanjutan, perubahan, dan pengulangan dalam
peristiwa sejarah; dan mengembangkan konsep
diakronis (kronologi) dan / atau sinkronis untuk
mendeskripsikan peristiwa sejarah.
Pada akhir fase kelas XII ini, peserta didik mampu
Mengembangkan konsep sejarah yang dapat digunakan
Untuk menganalisis berbagai peristiwa actual yang
terjadi; mengidentifikasi kiprah orang-orang atau
kelompok masyarakat pada masa kini yang membawa
dampak bagi kehidupan manusia; mengidentifikasi
keterkaitan atau hubungan antara peristiwa sejarah di
Indonesia yang bersifat lokal dan nasional dengan
peristiwa sejarah di dunia; membandingkan dan
mengaitkan berbagai peristiwa yang terjadi secara
actual dengan peristiwa sejarah; dan mengembangkan
konsep diakronis (kronologi) dan / atau sinkronis untuk
menganalisis peristiwa sejarah

80
Capaian Pembelajaran Fase F Keterampilan Proses Sejarah, meliputi:

Elemen Capaian Pembelajaran


Keterampilan Berfikir Pada akhir fase Kelas XI dan XII ini, peserta didik
Sejarah (Historical mampu melakukan:
Thinking Skills) 1. Menganalisis serta mengevaluasi peristiwa sejarah
secara diakronis (kronologi) yang menitik beratkan
pada proses dan / atau sinkronis yang menitik
beratkan pada struktur; menganalisis serta
mengevaluasi peristiwa sejarah berdasarkan
hubungan kausalitas; mengaitkan peristiwa sejarah
dengan kehidupan sehari-hari; dan menempatkan
peristiwa sejarah pada konteks zamannya.
2. Menganalisis serta mengevaluasi peristiwa sejarah
dalam perspektif masa lalu, masa kini, dan masa
depan; menganalisis serta mengevaluasi peristiwa
sejarah dari pola perkembangan, perubahan,
keberlanjutan, dan keberulangan; memaknai nilai-
nilai atau hikmah dari peristiwa sejarah.
3. Menganalisis serta mengevaluasi peristiwa sejarah
dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan global;
mengaitkan hubungan antara peristiwa sejarah
lokal, nasional, bahkan global.
Kesadaran Sejarah Pada akhirfase kelas XI dan XII ini, peserta didik mampu
(Historical Memahami fakta sejarah serta melihat keterkaitan antara
Consciousness) masa lalu, masa kini, dan masa depan; mengaitkan
peristiwa sejarah dengan realitassosial dan mengevaluasi
peristiwa sejarah; memaknai nilai-nilai yang terkandung
dalam peristiwa sejarah; mengembangkan minat untuk
memperdalam atau melanjutkan studi ilmu sejarah atau
pendidikan sejarah; mengembangkan kepedulian untuk
mengunjungi dan menjaga benda-benda atau situs-situs

81
peninggalan sejarah; dan berpartisipasi aktif dalam
berbagai kegiatan kesejarahan.
PenelitianvSejarah Pada akhir fase kelas XI ini, peserta didik mampu
(Historical Research) melakukan penelitian sejarah dengan menerapkan
langkah-langkah mencari sumber (heuristik), kritik
danseleksi sumber (verifikasi), analisa dan sintesa
sumber (interpretasi), dan penulisan sejarah
(historiografi); menuliskan biografi tokoh-tokoh sejarah.
Pada akhir fase kelas XII ini, peserta didik mampu
melakukan penelitian sejarah yang bersifat tematis
(sejarah politik, sejarah sosial, sejarah maritim, sejarah
agraris, sejarah IPTEK, sejarah kesehatan, sejarah
mitigasi, dan lain-lain) dengan menerapkan langkah
langkah mencari sumber (heuristik), kritik dan seleksi
sumber (verifikasi), analisa dan sintesa sumber
(interpretasi), dan penulisan sejarah (historiografi);
Menuliskan biografi tokoh-tokoh sejarah.
Keterampilan Praktis Pada akhir fase kelas XI ini diharapkan peserta didik
Sejarah (Historical mampu membaca buku teks, buku referensi, dan internet;
Practice Skills) menuliskan dan menuturkan sejarah Indonesia yang
berkaitan atau memiliki hubungan dengan sejarah dunia;
mengolah informasi sejarah secara non digital maupun
digital dalam berbagai bentuk aplikasi sejarah, rekaman
suara, film dokumenter, foto, maket, vlog, timeline, story
board, infografis, videografis, komik, poster, dan lain-
lain.

82
12) Capaian Pembelajran Seni dan Budaya
Fase E (Umumnya untuk kelas XSMA/MA/SMK/MAK/ Paket C)

Capaian Pembelajaran Fase E berdasarkan elemen, meliputi:


Elemen Capaian Pembelajaran
Berpikir dan bekerja Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menunjukkan
Artistik (Thinking hasil penciptaan tari kreasi secara individu atau pun
and working kelompok dengan manajemen pertunjukan
artistically)
Mengalami Pada akhir fase ini, peserta didik mampu
(Experiencing) membandingkan berbagai macam pertunjukkan tari
tradisi dan kreasi berdasarkan makna, simbol, dan nilai
estetis dari perspektif berbagai aspek seni sesuai dengan
pengalaman dan wawasan
Menciptakan Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menciptakan
(Creating) tari kreasi yang terinspirasi dari hasil membandingkan
berbagai pertunjukkan tari tradisi dan kreasi berdasarkan
makna, simbol, dan nilai estetis dari perspektif berbagai
aspek seni.
Merefleksikan Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengevaluasi
(Reflecting) hasil penciptaan karya tari dengan mengapresiasi nilai
estetis tari tradisi berdasarkan makna dan simbol.
Berdampak Pada akhir fase ini, peserta didik mampu
(Impacting) mengaktualisasikan diri dalam mempengaruhi orang lain
untuk mengapresiasi pertunjukan tarinya.

83
13. Capaian Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan(PJOK)
FaseE (Umumnya untuk kelas X SMA/MA/SMK/MAK/ Program
Paket C)

Capaian Pembelajaran Fase E berdasarkan elemen, meliputi:


Elemen Capaian Pembelajaran
Keterampilan Gerak Pada akhir fase E, peserta didik dapat menunjukkan
kemampuan dalam mempraktikkan hasil evaluasi
penerapan keterampilan gerak berupa permainan dan
olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak berirama,
dan aktivitas permainan dan olahraga air
(kondisional) secara matang pada permainan,
aktivitas jasmani lainnya, dan kehidupan nyata
sehari-hari.
Pengetahuan Gerak Pada akhir fase E, peserta didik dapat mengevaluasi
fakta, konsep, prinsip, dan prosedur dalam
melakukan evaluasi penerapan keterampilan gerak
berupa permainan dan olahraga, aktivitas senam,
aktivitas gerak berirama, dan aktivitas permainan dan
olahraga air (kondisional) pada permainan, aktivitas
jasmani lainnya, dan kehidupan nyata sehari-hari.
Pemanfaatan Gerak Pada akhir fase E, peserta didik dapat mengevaluasi
fakta, konsep, prinsip, dan prosedur dan
mempraktikkan latihan pengembangan kebugaran
jasmani terkait kesehatan (physical fitness related
health) dan kebugaran jasmani terkait keterampilan
(physical fitness related skills), berdasarkan prinsip
latihan (Frequency, Intensity, Time, Type / FITT)
untuk mendapatkan kebugaran dengan status baik.
Peserta didik juga dapat menunjukkan kemampuan

84
dalam mengembangkan pola perilaku hidup sehat
berupa penerapan konsep dan prinsip pergaulan
sehat antar remaja dan orang lain disekitarnya.
Pengetahuan Gerak Pada akhir fase E, peserta didik mengembangkan
tanggung jawab sosialnya dalam kelompok
keciluntuk melakukan perubahan positif,
menunjukkan etika yang baik, saling menghormati,
dan mengambil bagian dalam kerja kelompok pada
aktivitas jasmani atau kegiatan sosial lainnya.
Peserta didik juga dapat menumbuh kembangkan
cara menghadapi tantangan dalam aktivitas
jasmani.

FaseF (Untuk kelas XI dan XII SMA/MA/SMK/MAK/Program Paket C)


Capaian Pembelajaran Fase F berdasarkan elemen, meliputi:

Elemen Capaian Pembelajaran


Keterampilan Gerak Pada akhir fase F peserta didik dapat menunjukkan
kemampuan dalam mempraktikkan hasil rancangan
sesuai ragam pola yang ada berupa penerapan
keterampilan gerak (motorskills) permainan dan
olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak berirama,
dan aktivitas permainan dan olahraga air
(kondisional) dengan berbagai bentuk taktik dan
strategi.
Pengetahuan Gerak Pada akhir fase F peserta didik dapat merancang
prosedur, strategi, dan taktik dengan mengikuti
beragam pola yang ada terkait dengan aktivitas
penerapan keterampilan gerak (motor skills) berupa
permainan dan olahraga, aktivitas senam, aktivitas
gerak berirama, dan aktivitas permainan dan
olahraga air (kondisional).

85
Pemanfaatan Gerak Pada akhir fase F peserta didik dapat merancang dan
mempraktikkan program latihan pengembangan
kebugaran jasmani terkait kesehatan (physical fitness
related health) dan kebugaran jasmani terkait
keterampilan (physical fitness related skills) sesuai
ragam pola yang ada, serta penggunaan instrumen
pengukurannya untuk mendapatkan kebugaran
dengan status baik. Peserta didik juga dapat
menganalisis bahaya, cara penularan, dan cara
pencegahan HIV/AIDS, serta menganalisis langkah-
langkah melindungi diri dan orang lain dari Penyakit
Menular Seksual (PMS).
Elemen Pengembangan Pada akhir fase F peserta didik dapat mengambil
Karakter dan peran sebagai pemimpin kelompok yang lebih besar
Internalisasi dalam aktivitas jasmani dan olahraga dengan tetap
Nilai-nilai Gerak menjunjung tinggi moral dan etika. Selain itu peserta
didik dapat menginisiasi Pembentukan
komunitas peminatan agar orang lain menjalankan
etika yang baik, saling menghormati, dan mengambil
bagian dalam kerja kelompok sosial lainnya. Peserta
didik juga dapat memengaruhi kelompoknya dalam
mengekspresikan diri melalui aktivitas jasmani

86
II. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan

CAPAIAN PEMBELAJARAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BidangKeahlian : Teknologi Konstruksi dan Properti


ProgramKeahlian : Teknik Konstruksi dan Perumahan
MataPelajaran : Dasar-dasar Teknik Konstruksi dan
Perumahan Waktu : 216 JamPelajaran

Pada akhir fase E (kelas X SMK) peserta didik akan mendapatkan


gambaran menyeluruh mengenai program keahlian Teknik Teknik Konstruksi
dan Perumahan, dalam rangka menumbuhkan renjana (passion), visi (vision),
imajinasi, dan kreativitas untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas
belajar. Capaian pembelajaran pada elemen-elemen mata pelajaran Dasar-dasar
Teknik Teknik Konstruksi dan Perumahan dapat diuraikan sebagai berikut:
Elemen Capaian Pembelajaran
Proses bisnis pada Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
pekerjaan konstruksi dan proses bisnis pada pekerjaan konstruksi dan
perumahan perumahan meliputi perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan perumahan.
Perkembangan teknologi Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
dan dunia kerja konstruksi berbagai jenis pekerjaan di bidang konstruksi dan
dan perumahan perumahan, perkembangan teknologi dalam bidang
konstruksi dan perumahan, isu-isu global terkait
green building dan sustainable building, serta
spesifikasi dan karakteristik bahan bangunan sesuai
dengan perkembangan teknologi berbasis green
material.
Profesi dan kewirausahaan Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
(job- profile dan profesi dan kewirausahaan (jobprofile dan
technopreneurship), serta technopreneurship), serta peluang berwirausaha
peluang usaha pada dalam bidang konstruksi dan perumahan, dengan
pekerjaan konstruksi dan melaksanakan pembelajaran berbasis proyek nyata
perumahan sebagai simulasi proyek kewirausahaan.
Teknik dasar pekerjaan Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
teknik konstruksi dan teknik dasar konstruksi dan perumahan melalui
perumahan pengenalan dan praktik dasar secara menyeluruh
pada penggunaan peralatan dan teknologi yang
digunakan di bidang konstruksi dan perumahan.

87
Keselamatan dan Kesehatan Pada akhir fase E, peserta didik mampu menerapkan
Kerja serta Lingkungan K3LH dan budaya kerja industri, antara lain: praktik-
Hidup (K3LH) dan budaya praktik kerja yang aman, bahaya-bahaya di tempat
kerja industri kerja, prosedur-prosedur dalam keadaan darurat, dan
penerapan budaya kerja industri (Ringkas, Rapi,
Resik, Rawat, Rajin).
Dasar konstruksi bangunan Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
dan perumahan spesifikasi dan karakteristik bahan bangunan, jenis
pekerjaan konstruksi yang mendasari pelaksanaan
pekerjaan konstruksi dan perumahan.
Ukur tanah Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
jenis-jenis alat ukur, cara pengoperasian dan
perawatan alat ukur sederhana maupun profesional
(manual/digital) serta menghitung data hasil
pengukuran untuk evaluasi.
Gambar teknik Pada akhir fase E, peserta didik mampu menggambar
teknik dasar, termasuk penggunaan alat gambar,
pemahaman standar gambar teknik, gambar proyeksi
orthogonal dan proyeksi piktoral, dan gambar 2D
serta 3D.

II. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan Fase F

CAPAIAN PEMBELAJARAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
BidangKeahlian : Teknologi Konstruksi dan Properti
ProgramKeahlian : Teknik Konstruksi dan Perumahan

Pada akhir Fase F (Kelas Xl ) peserta didik akan mendapatkan gambaran


mengenai program keahlian yang dipilihnya sehingga mampu menumbuhkan
passion dan vision untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar.
Selain itu, pada akhir Fase F pada aspek hard skills peserta didik mampu
memahami elemen-elemen kompetensi di bidang Teknik Konstruksi dan
Perumahan yang meliputi perencanaan pekerjaan konstruksi, pelaksanaan
pekerjaan konstruksi perumahan, pengawasan pekerjaan konstruksi perumahan,
dan estimasi biaya pekerjaan konstruksi dan perumahan.
Elemen Capaian Pembelajaran

Perencanaan Pada akhir Fase F peserta didik mampu membuat


pekerjaan konstruksi perencanaan konstruksi dan perumahan.
dan perumahan
Pelaksanaan pekerjaan Pada akhir Fase F peserta didik mampu
konstruksi perumahan melaksanakan prosedur K3LH dan budaya kerja
industry dalam pekerjaan konstruksi perumahan.

88
Pengawasan pekerjaan Pada akhir Fase F peserta didik mampu
Konstruksi perumahan melaksanakan pekerjaan pengawasan terhadap
pekerjaan konstruksi perumahan.
Estimasi biaya Pada akhir Fase F peserta didik mampu membuat
konstruksi dan estimasi biaya pekerjaan konstruksi dan
perumahan perumahan. Peserta didik memahami jenis-jenis
kontrak konstruksi dan system pembayaran
pelaksanaan konstruksi.

a. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pilihan


Pada akhir Fase F peserta didik akan mendapatkan gambaran
mengenai program keahlian yang dipilihnya sehingga mampu
memantapkan passion dan vision untuk merencanakan dan
melaksanakan aktivitas belajar.

Elemen Capaian Pembelajaran

Desain Interior Pada akhir Fase F peserta didik akan mendapatkan


kompetensi di bidang Desain, dalam rangka
menumbuhkan renjana (passion), visi (vision),
imajinasi, dan kreativitas untuk merencanakan dan
melaksanakan aktivitas belajar.

Perawatan Gedung Pada Fase F ini peserta didik mampu melaksanakan


pekerjaan perawatan gedung dengan memperbaikan
dan/atau mengganti bagian bangunan gedung,
komponen, bahan bangunan, dan/atau prasarana dan
sarana agar bangunan gedung tetap berfungsi (currative
maintenance), perawatan dilakukan setelah ada
kerusakan atau masalah, baik pada tingkat ringan,
sedang, maupun berat

II. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan

CAPAIAN PEMBELAJARAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Teknologi Konstruksi dan Properti
Program Keahlian : Desain Permodelan dan Informasi Bangunan
Mata Pelajaran : Dasar-dasar Desain Permodelan dan Informasi Bangunan
Waktu : 216 Jam Pelajaran
Pada akhir fase E (kelas X SMK) peserta didik akan mendapatkan
gambaran mengenai p rogram keahlian yang dipilihnya sehingga mampu
menumbuhkan passion dan vision untuk merencanakan dan melaksanakan
aktivitas belajar. Selain itu pada akhir fase ini peserta didik mampu menggambar
Teknik Dasar, memahami Building Information Modelling, melaksanakan
pekerjaan Dasar Konstruksi Bangunan dan Ilmu Ukur Tanah, dengan

89
menerapkan prosedur proses Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta
Lingkungan Hidup (K3LH):

Elemen Capaian Pembelajaran


Proses bisnis Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami proses
menyeluruh pada bidang bisnis pekerjaan pemodelan dan informasi bangunan
desain pemodelan dan mulai dari perencanaan, teknik pemodelan, gambar rumah
informasi bangunan; sederhana dan bertingkat, dan sistem informasi bangunan,
termasuk di dalamnya adalah penerapan budaya mutu,
Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan
Hidup (K3LH), dan manajemen proyek

Perkembangan teknologi Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami


dan isu-isu global pada perkembangan teknologi dan isu-isu global terkait green
desain pemodelan dan building dan sustainable building yang dijadikan dasar
informasi bangunan; dalam penggambaran konstruksi bangunan.
Profesi dan Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami profesi
kewirausahaan (job- dan kewirausahaan (job profil dan technopreneurship)
profil dan techno serta peluang usaha di bidang desain pemodelan dan
preneurship) serta informasi bangunan, untuk membangun vision dan
peluang usaha di bidang passion, dengan melaksanakan pembelajaran berbasis
desain pemodelan dan proyek nyata sebagai simulasi proyek kewirausahaan.
informasi bangunan.
Teknik dasar pada Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami teknik
pekerjaan desain dasar pekerjaan desain pemodelan dan informasi bangunan
pemodelan dan melalui pengenalan dan praktik dasar yang terkait dengan
informasi bangunan pekerjaan desain pemodelan dan informasi bangunan,
antara lain peralatan gambar, peralatan ukur,
pengoperasian dan perawatan alat ukur, analisis hasil
pekerjaan pengukuran, teknik desain pemodelan dan
informasi bangunan, serta standar dan peraturan-peraturan
yang berlaku terkait dengan bangunan;

Gambar teknik Pada akhir fase E, peserta didik mampu menggambar


teknik dasar antara lain penggunaan alat gambar, standar
gambar teknik, dasar gambar proyeksi orthogonal (2D)
dan proyeksi piktorial (3D) baik secara manual maupun
menggunakan aplikasi perangkat lunak, yang dijadikan
dasar dalam desain pemodelan dan informasi bangunan

90
Building Information Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
Modelling pengertian, fungsi dan contoh Building Information
Modelling (BIM) sehingga peserta didik dapat
membayangkan konstruksi virtual sebelum konstruksi fisik
dibangun, untuk mengurangi ketidakpastian,
meningkatkan keselamatan, menyelesaikan masalah, dan
mensimulasikan serta menganalisis dampak potensial yang
mungkin timbul.
Perhitungan Statika Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
Bangunan elemen-elemen struktur bangunan, perhitungan
keseimbangan gaya pada struktur bangunan, dan
perhitungan gaya batang pada rangka sederhana sebagai
dasar perhitungan pekerjaan konstruksi bangunan
Spesifikasi dan Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
karakteristik bahan spesifikasi dan karakteristik bahan bangunan dengan
bangunan berbasis green berbasis green material dan berbagai jenis pekerjaan
material dan pekerjaan konstruksi yang mendasari gambar konstruksi gedung,
konstruksi dengan mengangkat isu-isu global terkait green building
dan sustainable building yang dijadikan dasar dalam
penggambaran konstruksi, serta pengenalan,
pengoperasian dan perawatan alat ukur tanah sederhana
maupun professional (manual/digital), serta menuangkan
data hasil analisis dalam bentuk gambar dengan cara
manual atau aplikasi perangkat lunak dengan kegiatan
mengevaluasi hasil pekerjaan pengukuran.

II. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan Fase F

CAPAIAN PEMBELAJARAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Teknologi Konstruksi dan Properti
Program Keahlian : Desain Permodelan dan Informasi Bangunan
Pada akhir Fase F (Kelas XI SMK) peserta didik akan
mendapatkan gambaran mengenai program keahlian yang dipilihnya
sehingga mampu memantapkan passion dan vision untuk
merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar. Selain itu, pada
akhir Fase ini peserta didik mampu menggambar 3D & 2D struktur,
arsitektur, interior dan eksterior gedung, teknik konstruksi utilitas dan
system plumbing gedung serta menggambar konstruksi jalan dan
jembatan menggunakan perangkat lunak desain pemodelan dan
informasi bangunan yang relevan dengan dunia kerja, serta dapat
melakukan perhitungan estimasi biaya konstruksi bangunan dengan
menerapkan K3LH.

91
Elemen Capaian Pembelajaran
Desain pemodelan Pada akhir Fase F peserta didik mampu
bangunan menggambar 3D & 2D struktur,
arsitektur, interior dan eksterior gedung.
Peserta didik membuat visualisasi
animasi desain yang informative
(perencanaan, teknik pemodelan, gambar
rumah sederhana dan bertingkat) dengan
menggunakan teknologi Building
Information Modelling (BIM) di bidang
desain pemodelandan informasi
bangunan.
Desain pemodelan jalan Pada akhir Fase F peserta didik mampu
dan jembatan menggambar 2D & 3D konstruksi jalan
dan jembatan, serta membuat visualiasasi
animasi desain yang informatif dengan
menggunakan teknologi Building
Information Modelling (BIM) di bidang
desain pemodelan dan informasi
bangunan.

Gambar konstruksi utilitas Pada akhir Fase F peserta didik mampu


gedung dan sistem merencanakan dan menggambar 2D & 3D
plumbing konstruksi utilitas bangunan (instalasi air
bersih, air kotor, saniter, instalasi listrik,
instalasi sistem kebakaran) dengan
menggunakan teknologi Building
Information Modelling (BIM) di bidang
desain pemodelan dan informasi
bangunan.
Rencana biaya dan Pada akhir Fase F peserta didik mampu
penjadwalan konstruksi mengestimasi real cost dalam
bangunan perencanaan bangunan melalui
penyusunan RAB, jadwal (time
schedule), dan kurva S dengan
menggunakan teknologi Building
Information Modelling (BIM) di bidang
desain pemodelan daninformasi
bangunan.
a. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pilihan
Pada akhir Fase F peserta didik akan mendapatkan gambaran
mengenai program keahlian yang dipilihnya sehingga mampu
memantapkan passion dan vision untuk merencanakan dan
melaksanakan aktivitas belajar. kegiatan yang dilakukan mulai dari proses
membuat desain interior sebuah ruang beserta isi di dalamnyaSelain itu, pada

92
akhir Fase ini peserta didik mampu menggambar 3D & 2D pembahanan,
konstruksi dan perakitan, serta teknik finishing furnitur, sebagai pendalaman mata
pelajaran kejuruan menggunakan perangkat lunak desain pemodelan dan
informasi bangunan yang relevan

Elemen Capaian Pembelajaran

Desain Interior Pada akhir Fase F peserta didik akan


mendapatkan kompetensi di bidang Desain
Interior dan Teknik Furnitur, dalam rangka
menumbuhkan renjana (passion), visi (vision),
imajinasi, dan kreativitas untuk merencanakan
dan melaksanakan aktivitas belajar.

Gambar Kerja Furniture Pada akhir Fase F peserta didik mampu


membuat gambar tampak, potongan, detail
furnitur secara manual dan dengan bantuan
perangkat lunak (2D dan 3D), yang bisa
diaplikasikan AUTOCAD

II. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan

CAPAIAN PEMBELAJARAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Bidang Keahlian : Teknik Manufaktur dan Rekayasa


Program Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
Mata Pelajaran : Dasar – Dasar Tenik Otomotif
Waktu : 216 Jam Pelajaran
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase E (kelas X SMK) peserta didik
akan mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai program keahlian
Pekerjaan Sosial, dalam rangka menumbuhkan renjana (passion), visi (vision),
imajinasi, dan kreativitas untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas
belajar. Capaian pembelajaran pada elemen- elemen mata pelajaran Dasar-dasar
Teknik Otomotif dapat diuraikan sebagai berikut :
Elemen Capaian Pembelajaran
Proses bisnis bidang otomotif Pada akhir fase E, peserta didik mampu
secara memahami proses bisnis bidang otomotif
menyeluruh secara menyeluruh pada berbagai jenis
dan merk kendaraan, serta pengelolaan
sumber daya manusia dengan
memperhatikan potensi dan kearifan
lokal.
Perkembangan teknologi Pada akhir fase E, peserta didik mampu

93
otomotif dan dunia kerja serta memahami perkembangan teknologi
isu-isu global otomotif dan dunia kerja serta
menganalisis isu-isu global terkait dunia
otomotif, antara lain penerapan elektronik di
otomotif, mobil listrik, kendaraan
dengan kendali jarak jauh dan sejenisnya.
Profesi dan kewirausahaan Pada akhir fase E, peserta didik mampu
(job-profile dan memahami profesi dan kewirausahaan di bidang
technopreneurship), serta otomotif (job-profile dan technopreneurship),
peluang usaha di bidang serta peluang usaha di bidang otomotif, untuk
otomotif. membangun vision dan passion, dengan
melaksanakan pembelajaran berbasis proyek
nyata sebagai simulasi proyek kewirausahaan.

Teknik dasar pemeliharaan Pada akhir fase E, peserta didik peserta didik
dan perbaikan yang terkait mampu memahami teknik dasar bidang otomotif
dengan seluruh proses bidang melalui pengenalan dan praktik singkat
otomotif. penggunaan alat ukur, pemeliharaan, perbaikan,
pembentukan body kendaraan, perakitan, serta
pengenalan alat berat, dump-truck, dan
sejenisnya.

Keselamatan dan Kesehatan Pada akhir fase E, peserta didik mampu


Kerja serta Lingkungan Hidup menerapkan K3LH dan budaya kerja industri,
(K3LH) dan budaya kerja antara lain: praktik-praktik kerja yang aman,
industri bahaya-bahaya di tempat kerja, prosedurprosedur
dalam keadaan darurat, dan penerapan budaya
kerja industri (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat,
Rajin).
Gambar Teknik Pada akhir fase E, peserta didik mampu
menggambar teknik dasar, termasuk pengenalan
macam-macam peralatan gambar, standarisasi
dalam pembuatan gambar, serta praktik
menggambar dan membaca gambar teknik, dan
menentukan letak dan posisi komponen
otomotif berdasarkan gambar buku manual.

Peralatan dan perlengkapan Pada akhir fase E, peserta didik mampu


tempat kerja menggunakan peralatan dan perlengkapan kerja,
antara lain persiapan, kalibrasi, dan penggunaan
peralatan dan perlengkapan sesuai jenis, fungsi
dan manual perbaikan.
Pemeliharaan komponen Pada akhir fase E, peserta didik mampu
mengidentifikasi komponen utama dan
menjelaskan proses kerja motor 2 langkah dan 4
langkah, menerapkan persiapan form

94
pemeriksaan, manual perbaikan, tools, dan SST
di tempat kerja, menerapkan pemeriksaan
komponen dengan alat sesuai dengan manual
perbaikan serta menyimpan hasil
pemeriksaan.
Pemeliharaan komponen Pada akhir fase E, peserta didik mampu
memahami komponen elektronika dasar,
termasuk fungsi dan cara kerja komponen
komponen elektronika dasar, perakitan, diagnosa
gangguan, perawatan komponen-komponen
elektronika, serta pematrian komponen sesuai
prosedur manual perbaikan, pemeriksaan hasil
pematrian secara visual, dan pengujian fungsi
komponen hasil pematrian.
Pekerjaan elektronika dan Pada akhir fase E, peserta didik mampu
pematrian dasar memahami komponen elektronika dasar,
termasuk fungsi dan cara kerja
komponenkomponen elektronika dasar,
perakitan, diagnosa gangguan, perawatan
komponen-komponen elektronika, serta
pematrian komponen sesuai prosedur manual
perbaikan, pemeriksaan hasil pematrian secara
visual, dan pengujian fungsi komponen hasil
pematrian.
Dasar sistem hidrolik dan Pada akhir fase E, peserta didik mampu
pneumatic memahami prinsip dasar sistem hidrolik dan
pneumatik, termasuk komponen sistem
hidrolik dan pneumatik.

II. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan Fase F

CAPAIAN PEMBELAJARAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Bidang Keahlian : Teknik Manufaktur dan Rekayasa


Program Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan

Pada akhir fase F peserta didik memahami Konversi Energi


Kendaraan Ringan, Proses Pelayanan dan Manajemen
Bengkel Kendaraan Ringan, Prosedur Penggunaan Kendaraan
Ringan, Perawatan Berkala Kendaraan Ringan, Sistem Engine
Kendaraan Ringan, Sistem Pemindah Tenaga Kendaraan
Ringan, Sistem Sasis Kendaraan Ringan, Elektrikal Kendaraan
Ringan, dan Sistem Pengaman dan Sistem Kontrol Elektronik
Kendaraan Ringan.

95
Elemen Capaian Pembelajaran
Konversi Energi Pada akhir fase F, peserta didik mampu
Kendaraan Ringan memahami proses konversi energi
kendaraan ringan, identifikasi sumber
energi kendaraan ringan, jenis-jenis
sumber energi kendaraan ringan
(Gasoline, Diesel, Listrik dan Hybrid).
Proses Pelayanan dan Pada akhir fase F, peserta didik mampu
Manajemen Bengkel memahami alur proses penerimaan
Kendaraan Ringan. service, pelaksanaan service,
pengelolaan alat dan bahan (sparepart),
proses quality check, tugas kerja pada
Security, Customer Relation Officer,
Sales Advisor, Mechanic, Toolman dan
Cleaning service. Setiap pekerjaan
dilakukan sesuai Prosedur Operasional
Standar (POS). Penggunaan Alat
Pelindung Diri (APD) atau peraturan
keselamatan kerja yang berlaku.
Prosedur Pada akhir fase F, peserta didik mampu
Penggunaan menerapkan prosedur pengecekan
Kendaraan Ringan sebelum dan sesudah berkendara,
mengoperasikan kendaraan manual
dan/atau automatic.
Perawatan Berkala Pada akhir fase F, peserta didik mampu
Kendaraan Ringan melakukan perawatan berkala kendaraan
1000 KM,10.000 KM, 20.000 KM dan
kelipatannya. Setiap pekerjaan dilakukan
sesuai Prosedur Operasional Standar
(POS). Penggunaan Alat Pelindung Diri
(APD) atau peraturan keselamatan kerja
yang berlaku.
Sistem Engine Pada akhir fase F, peserta didik mampu
Kendaraan Ringan melakukan perawatan dan overhaul
(pembongkaran, pemeriksaan, perbaikan
dan pemasangan) pada: komponen utama
engine, sistem pelumasan, sistem
pendinginan, sistem bahan bakar
Gasoline/Diesel (konvensional dan
elektronik), Engine Management System
(EMS), sistem pemasukan udara, sistem
pembuangan dan kontrol emisi. Setiap
pekerjaan dilakukan sesuai Prosedur
Operasional Standar (POS). Penggunaan
Alat Pelindung Diri (APD) atau peraturan
keselamatan kerja yang berlaku.
Sistem Pemindah Tenaga Pada akhir fase F, peserta didik mampu
96
Kendaraan Ringan melakukan perawatan dan overhaul
(pembongkaran, pemeriksaan, perbaikan
dan pemasangan) pada: sistem clutch,
sistem transmisi (manual dan otomatis),
poros propeller, differential, poros
penggerak roda. Setiap pekerjaan
dilakukan sesuai Prosedur Operasional
Standar (POS). Penggunaan Alat Pelindung
Diri (APD) atau peraturan keselamatan
Kerja yang berlaku.
Sistem Sasis Kendaraan Pada akhir fase F, peserta didik mampu
Ringan melakukan perawatan dan overhaul
(pembongkaran, pemeriksaan, perbaikan
dan pemasangan) pada: sistem rem (Anti-
lock Brake System dan Non ABS),
sistem kemudi (Manual Steering,
Hidrolik Power Steering, Electronic
Power Steering), sistem suspensi. roda
dan ban, spooring dan balancing roda.
Setiap pekerjaan dilakukan sesuai
Prosedur Operasional Standar (POS).
Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
atau peraturan keselamatan kerja yang
berlaku.
Elektrikal Kendaraan Pada akhir fase F, peserta didik mampu
Ringan melakukan perawatan baterai serta
perawatan dan overhaul (pembongkaran,
pemeriksaan, perbaikan dan pemasangan)
pada: jaringan kelistrikan, sistem
penerangan dan sistem lampu tanda,
sistem wiper dan washer, sistem power
window dan central lock, elektrical
mirror, sistem starter, sistem pengisian,
sistem pengapian, sistem AC, sistem
audio-video.Setiap pekerjaan dilakukan
sesuai Prosedur Operasional Standar
(POS). Penggunaan Alat Pelindung Diri
(APD) atau peraturan keselamatan kerja
yang berlaku.
Sistem Pengaman dan Pada akhir fase F, peserta didik mampu
Sistem Kontrol memahami sistem keamanan kendaraan
Elektronik Kendaraan (Alarm, Keyless, Immobilizer, Intelligent
Ringan. automotive Safety System) dan sistem
kontrol elektronik seperti: Sensor, Radar,
Lidar, Ultrasonic, Camera, Engine
Control Module, Breaking MCU, Chassis
MCU, Steering MCU, Powertrain MCU,

97
Body MCU, Transmission Control
Module, ABS Control Module, Airbag
Control Module. Setiap pekerjaan
dilakukan sesuai Prosedur Operasional
Standar (POS). Penggunaan Alat
Pelindung Diri (APD) atau peraturan
keselamatan kerja yang berlaku.

II. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan

CAPAIAN PEMBELAJARAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Bidang Keahlian : Teknik Manufaktur dan Rekayasa


Program Keahlian : Teknik Sepeda Motor
Mata Pelajaran : Dasar – Dasar Tenik Otomotif
Waktu : 216 Jam Pelajaran
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase E (kelas X SMK) peserta didik
akan mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai program keahlian
Pekerjaan Sosial, dalam rangka menumbuhkan renjana (passion), visi (vision),
imajinasi, dan kreativitas untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas
belajar. Capaian pembelajaran pada elemen- elemen mata pelajaran Dasar-dasar
Teknik Otomotif dapat diuraikan sebagai berikut:
Elemen Capaian Pembelajaran
Proses bisnis bidang otomotif Pada akhir fase E, peserta didik mampu
Secara menyeluruh memahami proses bisnis bidang otomotif
secara menyeluruh pada berbagai jenis
dan merk kendaraan, serta pengelolaan
sumber daya manusia dengan
memperhatikan potensi dan kearifan
lokal.
Perkembangan teknologi Pada akhir fase E, peserta didik mampu
otomotif dan dunia kerja serta memahami perkembangan teknologi
isu-isu global otomotif dan dunia kerja serta
menganalisis isu-isu global terkait dunia
otomotif, antara lain penerapan elektronik di
otomotif, mobil listrik, kendaraan
dengan kendali jarak jauh dan sejenisnya
Profesi dan kewirausahaan Pada akhir fase E, peserta didik mampu
(job-profile dan memahami profesi dan kewirausahaan di
technopreneurship)), serta bidang otomotif (job-profile dan
peluang usaha di bidang technopreneurship), serta peluang usaha di
otomotif. bidang otomotif, untuk membangun vision
dan passion, dengan melaksanakan

98
pembelajaran berbasis proyek nyata
sebagai simulasi proyek kewirausahaan.
Teknik dasar pemeliharaan dan Pada akhir fase E, peserta didik peserta didik
perbaikan yang terkait dengan mampu memahami teknik dasar bidang
seluruh proses bidang otomotif. otomotif melalui pengenalan dan praktik
singkat penggunaan alat ukur, pemeliharaan,
perbaikan, pembentukan body kendaraan,
perakitan, serta pengenalan alat berat,
dump-truck, dan sejenisnya.
Keselamatan dan Kesehatan Pada akhir fase E, peserta didik mampu
Kerja serta Lingkungan Hidup menerapkan K3LH dan budaya kerja industri,
(K3LH) dan budaya kerja antara lain: praktik-praktik kerja yang aman,
industri bahaya-bahaya di tempat kerja,
prosedurprosedur dalam keadaan darurat, dan
penerapan budaya kerja industri (Ringkas,
Rapi, Resik, Rawat, Rajin).
Gambar Teknik Pada akhir fase E, peserta didik mampu
menggambar teknik dasar, termasuk
pengenalan macam-macam peralatan gambar,
standarisasi dalam pembuatan gambar, serta
praktik menggambar dan membaca gambar
teknik, dan menentukan letak dan posisi
komponen otomotif berdasarkan gambar
buku manual.
Peralatan dan perlengkapan Pada akhir fase E, peserta didik mampu
tempat kerja menggunakan peralatan dan perlengkapan
kerja, antara lain persiapan, kalibrasi, dan
penggunaan peralatan dan perlengkapan
sesuai jenis, fungsi dan manual perbaikan
Pemeliharaan komponen Pada akhir fase E, peserta didik mampu
mengidentifikasi komponen utama dan
menjelaskan proses kerja motor 2 langkah dan
4 langkah, menerapkan persiapan form
pemeriksaan, manual perbaikan, tools, dan
SST di tempat kerja, menerapkan
pemeriksaan komponen dengan alat sesuai
dengan manual perbaikan serta
menyimpan hasil pemeriksaan.
Pemeliharaan komponen Pada akhir fase E, peserta didik mampu
memahami komponen elektronika dasar,
termasuk fungsi dan cara kerja
komponenkomponen elektronika dasar,
perakitan, diagnosa gangguan, perawatan
komponen-komponen elektronika, serta
pematrian komponen sesuai prosedur manual
perbaikan, pemeriksaan hasil pematrian
secara visual, dan pengujian fungsi

99
komponen hasil pematrian.
Pekerjaan elektronika dan Pada akhir fase E, peserta didik mampu
pematrian dasar memahami komponen elektronika dasar,
termasuk fungsi dan cara kerja
komponenkomponen elektronika dasar,
perakitan, diagnosa gangguan, perawatan
komponen-komponen elektronika, serta
pematrian komponen sesuai prosedur manual
perbaikan, pemeriksaan hasil pematrian
secara visual, dan pengujian fungsi
komponen hasil pematrian.
Dasar sistem hidrolik dan Pada akhir fase E, peserta didik mampu
pneumatic memahami prinsip dasar sistem hidrolik dan
pneumatik, termasuk komponen sistem
hidrolik dan pneumatik.

II. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan Fase F

CAPAIAN PEMBELAJARAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Bidang Keahlian : Teknik Manufaktur dan Rekayasa


Program Keahlian : Teknik Sepeda Motor

Pada akhir fase F peserta didik memahami Perawatan dan


Perbaikan Engine Sepeda Motor, Perawatan dan Perbaikan Sasis
Sepeda Motor, Perawatan dan Perbaikan Sistem Pemindah Tenaga
Sepeda Motor, Perawatan dan Perbaikan Sistem Kelistrikan
Sepeda Motor, Perawatan dan Perbaikan Sepeda Motor Listrik
dan Hybrid, Perawatan dan Perbaikan Engine Management
System Sepeda Motor, dan Pengelolaan Bengkel Sepeda Motor.

Elemen Capaian Pembelajaran


Perawatan dan Perbaikan Pada akhir fase F, peserta didik
Engine Sepeda Motor mampu mendiagnosis gangguan atau
kerusakan pada engine sepeda motor
meliputi komponen utama engine,
sistem pelumasan, sistem
pendinginan, sistem bahan bakar dan
melakukan tindakan tepat dalam
mengatasi gangguan atau kerusakan
100
secara menyeluruh pada berbagai jenis
dan merek sepeda motor.
Perawatan dan Perbaikan Pada akhir fase F, peserta didik mampu
Sasis Sepeda Motor mendiagnosis gangguan atau kerusakan
pada sasis sepeda motor beserta
komponen-komponennya diantaranya
sistem rem, sistem kemudi, suspensi,
rangka, pelek, ban, dan melakukan
tindakan tepat dalam mengatasi
gangguan atau kerusakan secara
menyeluruh pada berbagai jenis dan
merek sepeda motor.
Perawatan dan Perbaikan Pada akhir fase F, peserta didik
Sistem Pemindah Tenaga mampu mendiagnosis gangguan atau
Sepeda Motor kerusakan pada sistem pemindah
tenaga sepeda motor beserta
komponen-komponennya diantaranya
sistem kopling, sistem transmisi,
sprocket dan rantai penggerak roda
belakang serta dapat
melakukan tindakan tepat dalam
mengatasi gangguan atau kerusakan
secara menyeluruh pada berbagai jenis
dan merek sepeda motor.
Perawatan dan Perbaikan Pada akhir fase F, peserta didik mampu
Sistem Kelistrikan Sepeda mendiagnosis gangguan atau kerusakan
Motor pada sistem kelistrikan sepeda motor
diantaranya sistem pengapian, sistem
pengisian, motor starter, sistem
penerangan, sistem pengaman (alarm),
sistem instrumen dan sinyal serta
melakukan tindakan tepat dalam
mengatasi gangguan atau kerusakan
secara menyeluruh pada berbagai jenis
dan merek sepeda motor.
Perawatan dan Perbaikan Pada akhir fase F, peserta didik
Sepeda Motor Listrik dan mampu memahami gangguan atau
Hybrid kerusakan pada sepeda motor listrik
dan hybrid serta memahami tindakan
tepat dalam mengatasi gangguan atau
kerusakan secara menyeluruh pada
berbagai jenis dan merek sepeda
motor.
Perawatan dan Perbaikan Pada akhir fase F, peserta didik
Engine Management mampu mendiagnosis gangguan atau
System Sepeda Motor kerusakan pada engine management
systemsepeda motor diantaranya

101
sistem pengaliran bahan bakar dan
sistem kontrol elektronik serta
melakukan tindakan tepat dalam
mengatasi gangguan atau kerusakan
secara menyeluruh pada berbagai
jenis dan merek sepeda motor.
Pengelolaan Bengkel Pada akhir fase F, peserta didik
Sepeda Motor mampu menerapkan pengelolaan,
pengembangan teknik dan
manajemen perawatan sepeda motor
serta menciptakan budaya kerja
industri sesuai teknologi dan
informasi yang berkembang.

II. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan

CAPAIAN PEMBELAJARAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Bidang Keahlian : Energi dan Pertambangan


Program Keahlian : Teknik Ketenagalistrikan
Mata Pelajaran : Dasar – Dasar Tenik Ketenagalistrikan
Waktu : 216 Jam Pelajaran
Pada akhir fase E (kelas X SMK) peserta didik akan mendapatkan
gambaran menyeluruh mengenai program keahlian Teknik Ketenagalistrikan,
dalam rangka menumbuhkan renjana (passion), visi (vision), imajinasi, dan
kreativitas untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar. Capaian
pembelajaran pada elemen-elemen mata pelajaran Dasar-dasar Teknik
Ketenagalistrikan dapat diuraikan sebagai berikut:

Elemen Capaian Pembelajaran


Proses bisnis menyeluruh di Pada akhir fase E, peserta didik mampu
bidang industri memahami proses bisnis pada bidang
ketenagalistrikan teknik ketenagalistrikan, meliputi
perencanaan instalasi, pembuatan panel,
pemeliharaan dan perbaikan mesin yang
menggunakan arus listrik, termasuk
perawatan peralatan ketenagalistrikan, dan
pengelolaan sumber daya manusia dengan
memperhatikan potensi dan kearifan lokal.
Perkembangan teknologi dan Pada akhir fase E, peserta didik mampu

102
isu-isu global terkait industri memahami perkembangan industri
ketenagalistrikan ketenagalistrikan yang mengalami
transformasi menuju Electricity 4.0,
digitalisasi, Internet of Things, dan
peralatan-peralatan cerdas seperti smart
meter, smart sensor, smart appliances and
devices, SCADA dan HMI.
Profesi dan kewirausahaan (job- Pada akhir fase E, peserta didik mampu
profile dan technopreneurship) memahami profesi dan kewirausahaan
serta peluang usaha di bidang (jobprofile dan technopreneurship), serta
ketenagalistrikan peluang usaha di bidang ketenagalistrikan,
untuk membangun vision dan passion,
dengan melaksanakan pembelajaran
berbasis proyek nyata sebagai simulasi
proyek kewirausahaan.
Teknik dasar proses kerja dan Pada akhir fase E, peserta didik mampu
teknologi pada bidang memahami praktik dasar yang terkait
ketenagalistrikan dengan seluruh proses kerja dan teknologi
yang diaplikasikan dalam bidang
ketenagalistrikan, antara lain instalasi
listrik, teknik pengukuran, dan
pemeliharaan komponen ketenagalistrikan.
Keselamatan dan Kesehatan Pada akhir fase E, peserta didik mampu
Kerja Lingkungan Hidup menerapkan K3LH dan budaya kerja
(K3LH) dan budaya kerja industri, antara lain: praktik-praktik kerja
industri yang aman, bahaya-bahaya di tempat kerja,
prosedurprosedur dalam keadaan darurat,
dan penerapan budaya kerja industri
(Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin).
Teori dasar listrik dan bahan Pada akhir fase E, peserta didik mampu
yang digunakan dalam memahami tegangan, arus, tahanan,
ketenagalistrikan kapasitansi dan rangkaian dasar kelistrikan,
serta jenisjenis bahan yang digunakan
dalam ketenagalistrikan.
Alat tangan dan alat kerja Pada akhir fase E, peserta didik mampu
kelistrikan menggunakan alat tangan dan alat kerja
kelistrikan, serta melakukan pekerjaan
dasar penyambungan kabel dan
pemasangan konektor.
Alat ukur dan alat uji kelistrikan Pada akhir fase E, peserta didik mampu
menggunakan alat ukur dan alat uji
kelistrikan, yang menyangkut konsep dasar
kelistrikan, sistem tenaga listrik, dasar
elektronika, serta teknik digital.
Perangkat lunak gambar teknik Pada akhir fase E, peserta didik mampu
listrik merencanakan, membuat, dan
menginterpretasikan gambar kerja dalam

103
pelaksanaan pekerjaan ketenagalistrikan.
d) Referensi
1. Skema Sertifikasi kualifikasi level II pada kompetensi keahlian
Teknik Instalasi Tenaga Listrik.
2. Skema Sertifikasi kualifikasi level II pada kompetensi keahlian
Teknik Jaringan Tenaga Listrik.
3. Skema Sertifikasi kualifikasi level II pada kompetensi keahlian
Teknik Pembangkit Tenaga Listrik.
4. Skema Sertifikasi kualifikasi level III pada kompetensi keahlian
Teknik Tenaga Listrik.
5. Kepmenaker Nomor 631 Nomor 2016 tentang Penetapan SKKNI
Kategori Kategori Industri Pengolahan Golongan Pokok Industri
Mesin dan Perlengkapan yang tidak diklasifikasikan di tempat bidang
(YTDL) bidang Otomasi Industri.

II. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan Fase F

CAPAIAN PEMBELAJARAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Bidang Keahlian : Energi dan Pertambangan


Program Keahlian : Teknik Ketenagalistrikan
Pada akhir fase F peserta didik mampu menerapkan standar dan
peraturan dalam pekerjaan instalasi tenaga listrik dan memahami
sistem kendali. Peserta didik juga dapat melaksanakan pekerjaan
instalasi penerangan listrik, instalasi tenaga listrik, instalasi motor
listrik, perbaikan peralatan listrik, serta perawatan dan perbaikan
instalasi penerangan tenaga dan motor listrik.

Elemen Capaian Pembelajaran


Standar dan Pada akhir fase F, peserta didik mampu
Peraturan menerapkan standar dan peraturan dalam
pekerjaan instalasi tenaga listrik yang meliputi
teknis dan prosedur kerja dengan tetap patuh
pada peraturan K2 (Keselamatan
Ketenagalistrikan)/K3 (Keselamatan dan
Kesehatan Kerja).
Sistem Kendali Pada akhir fase F, peserta didik mampu
menerapkan sistem kendali berbasis mekanis,
elektro mekanis, PLC, Smart Building, dan
IoT sesuai perkembangan teknologi yang
meliputi kegiatan perencanaan,

104
penyiapan alat dan bahan, pemasangan,
pengoperasian, serta evaluasi.
Instalasi Pada akhir fase F, peserta didik mampu
Penerangan melaksanakan pemasangan instalasi listrik
Listrik mulai dari perencanaan, pemasangan,
pengujian, dan pelaporan. Peserta didik dapat
melakukan perencanaan yang meliputi gambar
kerja, kebutuhan alat dan bahan, serta biaya.
Peserta didik dapat melakukan pemasangan
dan pengujian instalasi penerangan listrik
dengan berbagai instrumentasi dan kendali
sesuai standar teknis dan proses kerja.
Saat melakukan pekerjaannya, peserta
didik menerapkan standar dan peraturan
yang berlaku.
Instalasi Pada akhir fase F, peserta didik mampu
Tenaga Listrik melaksanakan pemasangan instalasi tenaga
listrik mulai dari perencanaan, pemasangan,
pengujian dan pelaporan. Peserta didik dapat
melakukan perencanaan yang meliputi gambar
kerja, kebutuhan alat dan bahan, serta biaya.
Peserta didik mampu melakukan pemasangan
instalasi tenaga listrik dengan berbagai
instrumentasi dan kontrol, instalasi penyalur
petir, instalasi pembumian (grounding),
instalasi Genset, dan instalasi tenaga air
Penerangan Jalan Umum (PJU) serta
proteksinya.
Peserta didik melakukan pekerjaannya sesuai
standar teknis dan proses kerja pada bidang
tenaga listrik.
Peserta didik juga mampu membuat laporan
sesuai POS.
Instalasi Pada akhir fase F, peserta didik mampu
Motor Listrik melaksanakan pemasangan instalasi motor
listrik mulai dari perencanaan, pemasangan,
pengujian dan pelaporan. Peserta didik dapat
melakukan perencanaan yang meliputi gambar
kerja, kebutuhan alat dan bahan, serta biaya.
Peserta didik dapat melakukan pemasangan
dan pengujian instalasi motor listrik 1 phase
dan 3 phase dengan berbagai perangkat,
instrumentasi dan kendali, serta proteksi sesuai
standar teknis. Peserta didik juga mampu
membuat laporan.
Perbaikan Pada akhir fase F, peserta didik mampu
Peralatan Listrik melaksanakan perbaikan peralatan listrik

105
meliputi pemeliharaan, pengecekan fungsi dan
penggantian
komponen, penggulungan ulang (re-winding)
sesuai standar teknis dan proses kerja.
Perawatan dan Pada akhir fase F, peserta didik mampu
Perbaikan Instalasi melaksanakan perawatan dan perbaikan
Penerangan, instalasi penerangan, tenaga dan motor listrik
Tenaga dengan berbagai
dan Motor Listrik sistem pengendalian.

II. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan

CAPAIAN PEMBELAJARAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Bidang Keahlian : Agribisnis dan Agriteknologi Program


Keahlian : Agribisnis Perikanan
Mata Pelajaran : Dasar-dasar Agribisnis Perikanan
Waktu : 216 jam Pelajaran
Pada akhir fase E (kelas X), peserta didik akan mendapatkan
gambaran menyeluruh mengenai program keahlian Agribisnis
Perikanan dalam rangka menumbuhkan renjana (passion), visi
(vision), imajinasi, dan kreativitas untuk merencanakan dan
melaksanakan aktivitas belajar. Capaian pembelajaran pada elemen-
elemen mata pelajaran Dasar-dasar Agribisnis Perikanan adalah
sebagai berikut.
Elemen Deskripsi Pembelajaran
Proses bisnis secara Pada akhir fase E, peserta didik
menyeluruh di bidang mampu memahami proses bisnis
agribisnis tanaman secara menyeluruh industri agribisnis
perikanan antara lain tentang
perbenihan, pembesaran,
pemanenan, dan perlakuan pasca panen;
penerapan K3LH, perencanaan
produk, mata rantai pasok (Supply
Chain), logistik, proses produksi,
penggunaan dan perawatan peralatan
di bidang agribisnis perikanan, serta
pengelolaan sumber daya manusia
dengan memperhatikan potensi dan
kearifan lokal.
Perkembangan sistem Pada akhir fase E, peserta didik
teknologi, ekologi perairan mampu menjelaskan perkembangan
dan isu-isu global di bidang sistem teknologi dan budidaya ramah
agribisnis perikanan ramah lingkungan yaitu bioteknologi,
lingkungan otomatisasi, digitalisasi, Internet of
106
Thing (IoT), ekologi perairan dan isu-
isu global terkait perkembangan
agribisnis perikanan seperti
environment-friendly aquaculture,
smart farming, pemanasan global,
perubahan iklim, ketersediaan pangan
global, regional dan lokal, serta
sustainable farming (pertanian
berkelanjutan).
Agripreneur, peluang usaha Pada akhir fase E, peserta didik
dan pekerjaan/profesi di mampu menjelaskan tentang profil
bidang agribisnis perikanan agripreneur yang mampu membaca
peluang pasar dan usaha, profesi
pemroduksi ikan (petani ikan) dalam
rangka menumbuhkan jiwa wirausaha,
serta peluang usaha dan peluang
bekerja di bidang agribisnis perikanan.
Teknis dasar budidaya Pada akhir fase E, peserta didik
perikanan mampu memahami melalui praktik
terbatas tentang proses produksi
budidaya perikanan, persiapan
produksi budidaya perikanan dasar,
pemeliharaan ikan dasar, manajemen
pakan alami dan buatan dasar,
manajemen kualitas air dan hama
penyakit ikan dasar, panen dan
penanganan pasca panen dasar,
pengemasan dan distribusi produk
dasar.
Karakteristik komoditas Pada akhir fase E, peserta didik
perikanan mampu memahami tentang
karakteristik komoditas perikanan
yaitu morfologi, anatomi serta sistem
fisiologis pada berbagai komoditas
perikanan, seperti ikan bersirip
(finfish), kekerangan (moluska),
udang/kepiting/rajungan (crustacea),
dan rumput laut.
Manajemen kegiatan Pada akhir fase E, peserta didik
agribisnis perikanan mampu memahami tentang
manajemen kegiatan agribisnis
perikanan yaitu pengelolaan sumber
daya alam dasar, pengelolaan sumber
daya manusia, alur produksi
perikanan yang berkelanjutan,
pengelolaan limbah dengan prinsip
8R (Rethink, Refuse, Reuse,

107
Refurbish, Repair, Repurpose,
Recycle), serta pelestarian kearifan
lokal, keselamatan, Kesehatan Kerja
dan Lingkungan Hidup (K3LH).
Pengenalan analisa usaha dan Pada akhir fase E, peserta didik
pemasaran mampu memahami tentang perhitungan
dasar analisa usaha, survei pasar,
pengidentifikasian produk perikanan,
pengidentifikasian jenis- jenis pasar,
pengenalan profil (biografi)
pengusaha, pengidentifikasian jenis-
jenis usaha, pengenalan rantai pasok
dan permintaan, dan pengenalan
tentang peningkatan nilai tambah
suatu produk.
a. Refensi
1. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik
Indonesia No. Kep. 190/MEN/VIII/2005 tentang Penetapan
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor
Perikanan Sub Sektor Budidaya Ikan Air Payau.
2. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik
Indonesia No. Kep. 192/MEN/VIII/2005 tentang Sektor
Perikanan Sub Sektor Budidaya Perikanan Laut.
3. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik
Indonesia No. Kep. 37/MEN/VIII/2010 tentang Sektor
Perikanan Sub Sektor Budidaya Biota Air Tawar dan Air Payau
Bidang Budidaya Biota Air Tawar Sub Bidang Budidaya Ikan
Catfish.
4. Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia No
1 Tahun 2018 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia Bidang Budidaya Perikanan.
5. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Republik Indonesia No. Kep. 203/MEN/VIII/2005 tentang
Sektor Perikanan Sub Sektor Budidaya rumput laut.
6. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik
Indonesia No. Kep. 460/MEN/VIII/2015 tentang Kategori
Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Golongan Pokok
Pertanian Tanaman, Peternakan, Perburuan dan Kegiatan
YBDI Bidang Produksi dan Produktivitas Tanaman.
7. Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia No.
32 Tahun 2017 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia Kategori Pertanian, Kehutanan dan
Perikanan Golongan Pokok Pertanian Tanaman, Peternakan,
Perburuan dan Kegiatan Yang Berhubungan dengan Itu
(YBDI) Bidang Manajemen Agribisnis.
8. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik
Indonesia No. 6/PERMEN-KP/2018 tentang Keselamatan
108
dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Kementerian Kelautan
dan Perikanan.
9. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 tahun 2014
tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(Berita Negara Republik Indonesia tahun 2014 Nomor1792).
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 3 tahun 2016
tentang Tata Cara Penetapan SKKNI (Berita Negara Republik
Indonesia tahun 2016 Nomor 258).
11. Skema Sertifikasi Kompetensi Kualifikasi berdasarkan BNSP
dan BSNP

II. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan

CAPAIAN PEMBELAJARAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Bidang Keahlian : Agribisnis dan Agriteknologi


Program Keahlian : Agribisnis Perikanan Air Payau dan Air Laut
Mata Pelajaran : Dasar-dasar Program APAL
Waktu : 216 jam Pelajaran
Pada akhir fase E (kelas X), peserta didik akan mendapatkan
gambaran menyeluruh mengenai program keahlian Agribisnis
Perikanan dalam rangka menumbuhkan renjana (passion), visi
(vision), imajinasi, dan kreativitas untuk merencanakan dan
melaksanakan aktivitas belajar. Capaian pembelajaran pada elemen-
elemen mata pelajaran Dasar-dasar Agribisnis Perikanan adalah
sebagai berikut.

Elemen Deskripsi Pembelajaran


Proses bisnis secara Pada akhir fase E, peserta didik
menyeluruh di bidang mampu memahami proses bisnis
agribisnis tanaman secara menyeluruh industri agribisnis
perikanan antara lain tentang
perbenihan, pembesaran,
pemanenan, dan perlakuan pasca panen;
penerapan K3LH, perencanaan
produk, mata rantai pasok (Supply
Chain), logistik, proses produksi,
penggunaan dan perawatan peralatan
di bidang agribisnis perikanan, serta
pengelolaan sumber daya manusia
dengan memperhatikan potensi dan
kearifan lokal.
Perkembangan sistem Pada akhir fase E, peserta didik
109
teknologi, ekologi perairan mampu menjelaskan perkembangan
dan isu-isu global di bidang sistem teknologi dan budidaya ramah
agribisnis perikanan ramah lingkungan yaitu bioteknologi,
lingkungan otomatisasi, digitalisasi, Internet of
Thing (IoT), ekologi perairan dan isu-
isu global terkait perkembangan
agribisnis perikanan seperti
environment-friendly aquaculture,
smart farming, pemanasan global,
perubahan iklim, ketersediaan pangan
global, regional dan lokal, serta
sustainable farming (pertanian
berkelanjutan).
Agripreneur, peluang usaha Pada akhir fase E, peserta didik
dan pekerjaan/profesi di mampu menjelaskan tentang profil
bidang agribisnis perikanan agripreneur yang mampu membaca
peluang pasar dan usaha, profesi
pemroduksi ikan (petani ikan) dalam
rangka menumbuhkan jiwa wirausaha,
serta peluang usaha dan peluang
bekerja di bidang agribisnis perikanan.
Teknis dasar budidaya Pada akhir fase E, peserta didik
perikanan mampu memahami melalui praktik
terbatas tentang proses produksi
budidaya perikanan, persiapan
produksi budidaya perikanan dasar,
pemeliharaan ikan dasar, manajemen
pakan alami dan buatan dasar,
manajemen kualitas air dan hama
penyakit ikan dasar, panen dan
penanganan pasca panen dasar,
pengemasan dan distribusi produk
dasar.
Karakteristik komoditas Pada akhir fase E, peserta didik
perikanan mampu memahami tentang
karakteristik komoditas perikanan
yaitu morfologi, anatomi serta sistem
fisiologis pada berbagai komoditas
perikanan, seperti ikan bersirip
(finfish), kekerangan (moluska),
udang/kepiting/rajungan (crustacea),
dan rumput laut.
Manajemen kegiatan Pada akhir fase E, peserta didik
agribisnis perikanan mampu memahami tentang
manajemen kegiatan agribisnis
perikanan yaitu pengelolaan sumber
daya alam dasar, pengelolaan sumber

110
daya manusia, alur produksi
perikanan yang berkelanjutan,
pengelolaan limbah dengan prinsip
8R (Rethink, Refuse, Reuse,
Refurbish, Repair, Repurpose,
Recycle), serta pelestarian kearifan
lokal, keselamatan, Kesehatan Kerja
dan Lingkungan Hidup (K3LH).
Pengenalan analisa usaha dan Pada akhir fase E, peserta didik
pemasaran mampu memahami tentang perhitungan
dasar analisa usaha, survei pasar,
pengidentifikasian produk perikanan,
pengidentifikasian jenis- jenis pasar,
pengenalan profil (biografi)
pengusaha, pengidentifikasian jenis-
jenis usaha, pengenalan rantai pasok
dan permintaan, dan pengenalan
tentang peningkatan nilai tambah
suatu produk.
a. Refensi
1. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik
Indonesia No. Kep. 190/MEN/VIII/2005 tentang Penetapan
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor
Perikanan Sub Sektor Budidaya Ikan Air Payau.
2. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik
Indonesia No. Kep. 192/MEN/VIII/2005 tentang Sektor
Perikanan Sub Sektor Budidaya Perikanan Laut.
3. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik
Indonesia No. Kep. 37/MEN/VIII/2010 tentang Sektor
Perikanan Sub Sektor Budidaya Biota Air Tawar dan Air Payau
Bidang Budidaya Biota Air Tawar Sub Bidang Budidaya Ikan
Catfish.
4. Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia No
1 Tahun 2018 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia Bidang Budidaya Perikanan.
5. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Republik Indonesia No. Kep. 203/MEN/VIII/2005 tentang
Sektor Perikanan Sub Sektor Budidaya rumput laut.
6. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik
Indonesia No. Kep. 460/MEN/VIII/2015 tentang Kategori
Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Golongan Pokok
Pertanian Tanaman, Peternakan, Perburuan dan Kegiatan
YBDI Bidang Produksi dan Produktivitas Tanaman.
7. Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia No.
32 Tahun 2017 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia Kategori Pertanian, Kehutanan dan
Perikanan Golongan Pokok Pertanian Tanaman, Peternakan,
111
Perburuan dan Kegiatan Yang Berhubungan dengan Itu
(YBDI) Bidang Manajemen Agribisnis.
8. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik
Indonesia No. 6/PERMEN-KP/2018 tentang Keselamatan
dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Kementerian Kelautan
dan Perikanan.
9. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 tahun 2014
tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(Berita Negara Republik Indonesia tahun 2014 Nomor1792).
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 3 tahun 2016
tentang Tata Cara Penetapan SKKNI (Berita Negara Republik
Indonesia tahun 2016 Nomor 258).
11. Skema Sertifikasi Kompetensi Kualifikasi berdasarkan BNSP
dan BSNP

II. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan

CAPAIAN PEMBELAJARAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Bidang Keahlian : Kemaritiman


Keahlian : Teknika Kapal Penangkap Ikan
Mata Pelajaran : Dasar-dasar Program Keahlian TKPI
Waktu : 216 jam Pelajaran

Pada akhir fase E (kelas X), peserta didik akan mendapatkan gambaran utuh
mengenai program keahlian Teknika Kapal Penangkapan Ikan melalui pengenalan
wawasan dunia kerja dan kewirausahaan serta penguasaan elemen-elemen
pembelajaran lainnya sehingga mampu menumbuhkan passion (renjana), vision
(visi) yang dapat memotivasi dalam merencanakan serta melaksanakan aktivitas
belajar pada fase ini maupun fase berikutnya. Capaian pembelajaran pada elemen
elemen mata pelajaran Dasar-Dasar Teknika Kapal Penangkapan Ikan dapat
diuraikan sebagai berikut :
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Proses bisnis menyeluruh bidang Pada akhir fase E peserta didik dapat
teknika kapal penangkapan ikan memahami proses bisnis teknika kapal
penangkapan ikan sebagai bagian integral
dari bidang pelayaran perikanan, antara lain
tentang penerapan prosedur darurat dan
K3LH, persyaratan kerja di kapal, kontrak
kerja, buku pelaut, sertifikasi, hukum maritim
dan hukum perikanan, penangkapan dan
penanganan pasca penangkapan ikan.
Perkembangan teknologi, proses Pada akhir fase E peserta didik dapat
kerja, dan isu-isu global di bidang menjelaskan tentang perkembangan teknologi
teknika kapal penangkapan ikan mesin-mesin kapal penangkap ikan
konvensional, industri 4.0 sampai modern
112
yang otomatis dan berbasis Internet of Things
(IoT); teknologi penangkapan ikan berbasis
smart technology; isu-isu global terkait
dengan ketenagakerjaan pelanggaran hukum
laut, pelanggaran penangkapan ikan, polusi
laut, perompakan di tengah laut, pemanasan
global dan perubahan iklim, perlindungan
ekosistem laut, serta penerapan smart
technology dan ramah lingkungan
pada mesin-mesin kapal penangkap ikan.
Technopreneur, jobprofile, Pada akhir fase E peserta didik dapat
peluang usaha dan menjelaskan tentang technopreneur yang
pekerjaan/profesi di mampu membaca peluang job profile atau
bidang teknika kapal penangkapan profesi, industri, peluang usaha, dan peluang
ikan kerja dalam rangka menumbuhkan jiwa
wirausaha, serta peluang usaha dan peluang
kerja di bidang permesinan kapal penangkap
ikan.
Orientasi teknik dasar teknika Pada akhir fase E peserta didik dapat
kapal penangkapan ikan memahami tentang tentang dasar konsep,
praktik penggunaan peralatan, pengenalan
teknologi yang digunakan dalam
penangkapan ikan, penangan hasil tangkap,
dan pemasaran hasil tangkap.
Prosedur darurat Pada akhir fase E peserta didik dapat
memahami tentang materi kesehatan dan
keselamatan awak kapal penangkap ikan,
respons situasi darurat kapal penangkap ikan,
identifikasi jenis-jenis keadaan darurat,
prosedur-prosedur darurat, penanggulangan
keadaan darurat, penggunaan isyarat bahaya,
pengorganisasian tindakan dalam keadaan
darurat, pemberian bantuan pada situasi
darurat, pelaksanaan SAR untuk menolong
orang dan kapal lain.
Tata laksana perikanan yang Pada akhir fase E peserta didik dapat
bertanggung jawab atau Code of memahami tentang prinsip dan panduan
Conduct for Responsible praktek tatalaksana penangkapan yang
Fisheries (CCRF) dan Hukum bertanggung jawab (CCRF), selektivitas alat
Maritim dan Perikanan tangkap, mengoptimalkan energi yang
digunakan dalam perikanan industri,
menerapkan persyaratan hukum maritim
internasional sesuai dengan perjanjian dan
konvensi internasional; mencegah
pencemaran laut; menerapkan hukum,
peraturan, dan perjanjian nasional lainnya
yang relevan (perikanan).

113
Konstruksi dan stabilitas kapal Pada akhir fase E peserta didik memahami
penangkap ikan mengenai deskripsi dan fungsi struktur kapal
pada pengoperasian kapal penangkap ikan
dan mempertahankan stabilitas kapal.
Penanganan dan penyimpanan Pada akhir fase E peserta didik dapat
ikan hasil tangkap memahami tentang tentang cara menjaga dan
menyimpan hasil tangkap dan alat penangkap
ikan; menangani operasi pemuatan dan
pembongkaran dengan memperhatikan
keseimbangan; mengidentifikasi pengaruhnya
terhadap keselamatan kapal penanganan hasil
tangkap dan faktor penyimpanan;
Permesinan Kapal penangkap Pada akhir fase E peserta didik dapat
ikan memahami tentang mesin utama penggerak
kapal penangkap ikan; mesin bantu kapal
penangkap ikan.

II. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan Fase F

CAPAIAN PEMBELAJARAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Bidang Keahlian : Kemaritiman


Keahlian : Teknika Kapal Penangkap Ikan

Setelah menyelesaikan mata pelajaran Teknika Kapal Penangkap Ikan,


peserta didik memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap pada bidang
Pelayaran Kapal Penangkap Ikan sesuai tuntutan standar kerja dan memperoleh
sertifikat kompetensi keahlian Certificate of Competency (COC) Ahli Teknika
Kapal Penangkap Ikan Tingkat II (ATKAPIN II) dan sertifikat keterampilan
Certificate of Proficiency (COP) sesuai International Maritime Organization
(IMO) STCW-F 1995 dan sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi
(BNSP), sehingga siap memasuki dunia kerja baik sebagai tenaga kerja yang
produktif maupun mengembangkan dirinya untuk menciptakan lapangan kerja
bagi dirinya sendiri dan orang lain.

ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN

114
Motor Penggerak Pada akhir fase F, peserta didik mampu mengoperasikan,
Kapal Penangkap merawat, dan memperbaiki motor penggerak kapal
Ikan penangkap ikan berupa motor diesel serta motor bensin.
Pesawat Bantu Pada akhir fase F peserta didik mampu mengoperasikan,
Kapal Penangkap merawat, dan memperbaiki mesin bantu dek (macam-
Ikan macam pompa, mesin kemudi, mesin jangkar, cargo winch)
dan mesin bantu penangkapan ikan (line hauler, line
arranger, line thrower, branch line winder) sesuai prosedur.
Listrik Kapal Pada akhir fase F peserta didik mampu mengoperasikan,
Penangkap Ikan merawat, dan memperbaiki instalasi kelistrikan di kapal
penangkap ikan seperti instalasi penerangan, motor listrik,
dan generator.
Mesin Pendingin Pada akhir fase F peserta didik mampu mengoperasikan,
merawat, dan memperbaiki mesin pendingin di kapal
penangkap ikan mulai dari instalasi sistem refrigerasi
(kompresor, kondensor, evaporator dan expansion valve)
hingga penyambungan pipa pendingin.
Ilmu Bahan, Bahan Pada akhir fase F peserta didik memahami bahan–bahan
Bakar dan Pelumas teknik (logam dan nonlogam), proses pembuatan logam,
karakteristik bahan teknik (sifat fisika, sifat kimia dan sifat
mekanis). Peserta didik juga memahami bahan bakar dan
pelumas mulai dari jenis, sifat, dan kegunaannya.
Sistem Pada akhir fase F peserta didik mampu mengoperasikan,
Pengendalian dan merawat, memperbaiki, dan membuat laporan sistem
Otomatisasi pengendalian dan otomatisasi (electric dan pneumatic) di
kapal sesuai prosedur.
Dinas Jaga Pada akhir fase F peserta didik mampu melaksanakan dinas
jaga mesin (pengaturan dan serah terima dinas jaga mesin)
dan membuat laporan (pengecekan parameter, komponen-
komponen, tindakan perawatan dan perbaikan) sesuai
prosedur.
Perawatan dan Pada akhir fase F peserta didik mampu memahami fungsi,
Perbaikan Mesin unsur manajemen, merawat, memperbaiki dan melaporkan
Kapal Penangkap hasil perawatan dan perbaikan mesin kapal sesuai prosedur.
Ikan
Bahan dan Alat Pada akhir fase F peserta didik mampu memilih jenis bahan,
Tangkap Penangkap alat, dan karakteristik alat penangkapan ikan sesuai dengan
Ikan daerah penangkapan (fishing ground) dan jenis ikan, serta
merawat, memperbaiki, dan menggunakan alat penangkapan
ikan sesuai prosedur.
Menggambar Pada akhir fase F peserta didik dapat membuat dan membaca
Teknik desain gambar komponen permesinan kapal antara lain tipe
gambar, garis kerja dan ukuran, proyeksi aksonometri
(miring/oblique, dimetri, isometri, dan trimetri), proyeksi
ortogonal, gambar potongan, dan gambar kerja.
Kerja Bengkel Pada akhir fase F peserta didik mampu merawat dan
menggunakan mesin perkakas, peralatan kerja bengkel (alat-

115
alat tangan, alat-alat ukur dan alat-alat khusus), serta alat
keselamatan kerja sesuai prosedur.
A. Referensi
1. Kepmenakertrans Nomor KEP.191/MEN/VIII/2005 tentang SKKNI Sektor
Perikanan Sub Sektor Teknika Perikanan Laut.
2. International Maritime Organization (IMO) Model Course 7.05 Skipper on a
Fishing Vessel 2008 edition.
3. Buku Ahli Teknika Kapal Penangkapan ikan (ATKAPIN) Tingkat II
BPRSDM Tahun 2020 Kementerian Kelautan dan Perikanan.
4.Keputusan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor:
330/D.D5/KEP/KR/2017 tentang KI dan KD SMK.

II. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan

CAPAIAN PEMBELAJARAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Bidang Keahlian : Kemaritiman


Keahlian : Nautika Kapal Penangkap Ikan
Mata Pelajaran : Dasar-dasar Program Keahlian NKPI
Waktu : 432 jam Pelajaran

Pada akhir fase E peserta didik akan mendapatkan gambaran utuh mengenai
Program Keahlian Nautika Kapal Penangkapan Ikan melalui penguatan wawasan
dunia kerja, kewirausahaan, dan penguasaan elemen- elemen pembelajaran
lainnya, sehingga mampu menumbuhkan passion (renjana), vision (visi) yang
dapat memotivasi dalam merencanakan serta melaksanakan aktivitas belajar.
Capaian Pembelajaran pada elemen-elemen mata pelajaran Dasar-Dasar Nautika
Kapal Penangkapan Ikan dapat diuraikan sebagai berikut.

ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN


Proses bisnis menyeluruh Pada akhir fase E peserta didik dapat memahami

116
bidang nautika kapal proses bisnis nautika kapal penangkapan ikan
penangkapan ikan sebagai bagian integral dari bisnis pelayaran
perikanan, antara lain tentang penerapan prosedur
darurat dan K3LH, persyaratan kerja di kapal,
kontrak kerja, buku pelaut, sertifikasi, hukum
maritim dan hukum perikanan, penangkapan dan
penanganan pasca penangkapan ikan
Perkembangan teknologi, Pada akhir fase E peserta didik dapat memahami
proses kerja, dan isu-isu tentang perkembangan teknologi yang digunakan,
global dibidang nautika kapal proses kerja, dan isu-isu global terkait di bidang
penangkapan ikan nautika kapal penangkapan ikan sebagai bagian
dari bidang pelayaran kapal penangkap ikan,
misalnya tentang pelanggaran kontrak kerja kapal,
pelanggaran hukum laut, polusi laut, perompakan.
Technopreneur, jobprofile, Pada akhir fase E peserta didik dapat memahami
peluang usaha dan tentang profil technopreneur, job profile atau
pekerjaan /profesi dibidang profesi, industri, peluang usaha, dan peluang
nautika kapal penangkapan kerja di bidang nautika kapal penangkapan ikan
ikan
Orientasi teknik dasar Pada akhir fase E peserta didik dapat memahami
nautika kapal penangkapan tentang dasar konsep, praktik penggunaan
ikan peralatan, pengenalan teknologi yang digunakan
dalam penangkapan ikan, penangan hasil tangkap,
dan pemasaran hasil tangkap, pemahaman tentang
hukum maritim dan hukum perikanan, serta
perlindungan terhadap ekosistem lingkungan laut.
Bangunan dan stabilitas Pada akhir fase E peserta didik dapat memahami
kapal penangkap ikan tentang fungsi bagian-bagian utama dan struktur
bangunan kapal penangkap ikan, bentuk serta tipe
kapal penangkapan ikan, ketentuan dan
persyaratan
sekat kedap air, dasar berganda dan peralatan
lensa
dan ballast serta penataan instalasi kemudi kapal
dan poros baling-baling, mempertahankan
stabilitas kapal, pengaturan muatan ikan hasil
tangkap, dan peraturan Biro Klasifikasi Indonesia
(BKI) untuk kapal penangkap ikan
Permesinan kapal penangkap Pada akhir fase E peserta didik dapat menjelaskan
ikan tentang pengoperasian dan pemeliharaan mesin
kapal penangkap ikan, mesin bantu, prinsip kerja
sistem pengoperasian mesin kapal penangkap
ikan,
pengoperasian sistem hidrolik mesin kapal
penangkap ikan, penghitungan kebutuhan bahan
bakar minyak.
Teknik penangkapan, Pada akhir fase E peserta didik dapat menjelaskan

117
penanganan dan tentang pengoperasian jaring lingkar, jaring
penyimpanan ikan hasil payang
tangkapan dan pukat udang, jaring angkat dan jaring lempar,
jaring insang dan bubu, alat tangkap berbahan
utama tali dan pancing; perawatan alat tangkap,
penanganan cepat hasil tangkapan di atas dek,
penanganan berbagai jenis ikan, pelagis besar,
kecil dan demersal secara higienis, menyimpan
dan menjaga mutu ikan di atas kapal, penanganan
operasi pemuatan dan pembongkaran dengan
perhatian khusus pada momen keseimbangan alat
tangkap ikan, mutu penanganan hasil tangkapan
dan faktor penyimpanan.
Tata laksana perikanan yang Pada akhir fase E peserta didik dapat memahami
bertanggung jawab atau tentang prinsip umum Code of Conduct for
Code of Conduct for Responsible Fisheries (CCRF), kewajiban-
Responsible Fisheries kewajiban CCRF; Illegal, Unreported, and
(CCRF) Unregulated (IUU) Fishing; definisi regional
terhadap peristilahan/ terminologi, selektivitas
alat tangkap, ukuran alat tangkap sesuai ketentuan
peraturan yang berlaku, tanggung jawab
pemerintah atas kapal dan awak kapal penangkap
ikan, tindakan yang dapat dilakukan oleh otoritas
pelabuhan atau pihak berwenang pelabuhan.
Prosedur darurat dan SAR Pada akhir fase E peserta didik dapat memahami
materi kesehatan dan keselamatan awak kapal
penangkap ikan, respon situasi darurat kapal
penangkap ikan, identifikasi jenis-jenis keadaan
darurat, penanggulangan keadaan darurat,
penggunaan isyarat bahaya, pengorganisasian
tindakan dalam keadaan darurat, pemberian
bantuan pada situasi darurat, pelaksanaan SAR
untuk menolong orang dan kapal lain sesuai
Prosedur Operasional Standar (POS).

II. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan


CAPAIAN PEMBELAJARAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Bidang Keahlian : Kemaritiman


Keahlian : Nautika Kapal Penangkap Ikan
Setelah menyelesaikan mata pelajaran Nautika Kapal Penangkap
Ikan peserta didik memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap pada
bidang Pelayaran Kapal Penangkap Ikan sesuai standar kerja dan
memperoleh sertifikat keahlian Certificate of Competency (COC) Ahli
Nautika Kapal Penangkap Ikan Tingkat II (ANKAPIN II) dan Sertifikat

118
Keterampilan Certificate of Proficiency (COP) sesuai International
Maritime Organization (IMO) STCW-F 1995 dan sertifikat dari Badan
Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), sehingga siap memasuki dunia
kerja baik sebagai tenaga kerja yang produktif maupun
mengembangkan dirinya untuk menciptakan lapangan kerja bagi
dirinya sendiri dan orang lain.
Pada akhir fase F, peserta didik akan mendapatkan gambaran
mengenai Nautika Kapal Penangkap Ikan dengan capaian pembelajaran
sebagai berikut.
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Perencanaan Pada akhir fase F peserta didik mampu menerapkan
Pelayaran perencanaan pelayaran dengan memahami macammacam
peta laut dan buku publikasi navigasi, membaca tanda-
tanda, simbol-simbol, keteranganketerangan di peta laut,
sistem pelampungan dan perambuan, serta melaporkan
buku harian kapal (log book).
Ilmu Pelayaran Pada akhir fase F peserta didik memahami ilmu
Datar pelayaran datar untuk membuat rute pelayaran. Peserta
didik juga dapat menentukan bentuk, ukuran dan
koordinat di bumi, serta arah-arah di bumi. Peserta didik
mampu menghitung haluan dan jauhvariasi, deviasi,
sembir, rimban, dan haluan di atas arus. Peserta didik
dapat menentukan posisi kapal dengan berbagai baringan
benda darat. Peserta didik juga mampu menggunakan
sextant, daftar ilmu pelayaran, almanak nautika, serta
menghitung waktu tolok, GMT, merpass, dan lintang
tengah hari.
Navigasi Radar Pada akhir fase F peserta didik mampu mengoperasikan
dan Elektronik radar dan berbagai peralatan navigasi elektronik yang
ada di kapal penangkap ikan antara lain Radio Direction
Finder (RDF), fish finder, sonar, Global Positioning
System (GPS), Very High Frequency (VHF), Single Side
Band (SSB), Vessel Monitoring Aid (VMA), Vessel
Monitoring System (VMS), International Marime
Satellite Organization (inmarsat), Automatic
Identification System (AIS).
Dinas Jaga/P2TL Pada akhir fase F peserta didik mampu melaksanakan
prosedur dinas jaga dan menerapkan Peraturan
Pencegahan Tubrukan di Laut (P2TL). Selain itu, peserta
didik juga mampu menggunakan peneranganpenerangan
di kapal dan sosok-sosok benda.
Kompas Magnet Pada akhir fase F peserta didik mampu membaca arah
dan Kompas mata angin, mengoperasikan serta merawat kompas
Gasing magnet dan kompas gasing, dan membuat daftar deviasi
untuk menentukan haluan kapal.
Olah Gerak dan Pada akhir fase F peserta didik mampu mengidentifikasi

119
Pengendalian faktor-faktor yang mempengaruhi olah gerak kapal,
Kapal Penangkap mengemudikan kapal, sandar dan lepas dermaga, olah
Ikan gerak diperairan sempit dan dangkal, serta berlabuh
jangkar. Peserta didik mampu melakukan olah gerak
kapal pada saat setting dan hauling dengan menggunakan
berbagai alat penangkap ikan. Peserta didik juga mampu
melakukan pertolongan terhadap orang yang terjatuh di
laut dalam semua kondisi.
Komunikasi Pada akhir fase F peserta didik mampu menerapkan
komunikasi dengan huruf/angka, bendera semboyan
internasional, isyarat morse lengan, cahaya, semaphore,
bunyi, radio telephoni dan telegrafi. Peserta didik juga
dapat menerima dan mengirim jenis berita bahaya serta
menggunakan sistem GMDSS sesuai standar IMO.
Meteorologi Pada akhir fase F peserta didik mampu menerapkan,
dan membaca, dan melaporkan kondisi cuaca, iklim, dan
Oseanografi perairan pada kegiatan operasi penangkapan ikan.
Manajemen Pada akhir fase F peserta didik mampu menerapkan
Kapal manajemen kapal penangkap ikan yang mencakup
Penangkap Ikan struktur organisasi, pembagian tugas di kapal, penentuan
daerah penangkapan, penanganan, pemasaran, dan
pelaporan kegiatan penangkapan ikan serta docking.
Bahan dan Alat Pada akhir fase F peserta didik mampu menentukan jenis
Tangkap dan sifat bahan, penomoran benang, menghitung hanging
rate, shortening, daya apung, dan daya tenggelam.
Peserta didik juga dapat membuat mengoperasikan,
merawat, dan memperbaiki alat penangkap ikan yang
terbuat dari bahan jaring, tali, dan pancing.
A. Referensi
1. Kepmenakertrans Nomor 18/2016 tentang Penetapan SKKNI Kategori
Transportasi dan Pergudangan Golongan Pokok Pergudangan dan Jasa
Penunjang Angkutan Bidang Nautika Kapal Perikanan.
2. IMO Model Course 7.06 Officer in Charge of a Navigational Watch On a
Fishing Vessel 2008 edition.
3. Perka BRSDMKP No. 56/PER-BRSDM/2020 Tentang Standar Mutu
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Ahli Nautika Kapal Penangkapan
Ikan Tingkat II (ANKAPIN II) beserta Lampirannya (Buku ANKAPIN-II).
4. Perdirjen Dikdasmen No. 464/D.D5/KR/2018 tahun 2018 Muatan C Nomor
98.

C.5 Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Dalam implementasi Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan pada
Kurikulum Merdeka, SMK Negeri 3 Sibolga menyusun dan mengembangkan
konsep pembentukan karakteristik dan kesempatan belajar peserta didik yang

120
mencerminkan nilai-nilai Pancasila.Projek penguatan profil pelajar Pancasila,
sebagai salah satu sarana pencapaian profil pelajar Pancasila, memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses
penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan
sekitarnya. Dalam kegiatan projek profil ini, peserta didik memiliki kesempatan
untuk mempelajari tema-tema atau isu penting seperti perubahan iklim, anti
radikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan
berdemokrasi sehingga peserta didik dapat melakukan aksi nyata dalam
menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya.

Projek penguatan profil pelajar Pancasila diharapkan dapat menginspirasi


peserta didik untuk berkontribusi bagi lingkungan sekitarnya. Bagi pekerja di
dunia modern, keberhasilan menjalankan projek akan menjadi prestasi. Dalam
skema kurikulum, pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila terdapat
didalam rumusan Kepmendikbudristek No.262/M/2022 tentang Pedoman
Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran yang menyebutkan
bahwa Struktur Kurikulum dijenjang PAUD serta Pendidikan Dasar dan
Menengah terdiri atas kegiatan pembelajaran intrakurikuler dan projek penguatan
profil pelajar Pancasila. Sementara pada Pendidikan Kesetaraan terdiri atas mata
pelajaran kelompok umum serta pemberdayaan dan keterampilan berbasis profil
pelajar Pancasila. Penguatan projek profil pelajar Pancasila diharapkan dapat
menjadi sarana yang optimal dalam mendorong peserta didik menjadi pelajar
sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai-
nilai Pancasila.

Projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan kegiatan


kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya
pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar
Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan.
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara
fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan.

Projek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang terpisah dari


intrakurikuler. Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat dan /

121
atau dunia kerja untuk merancang dan menyelenggarakan projek profil
pelajar Pancasila.
Dalam penyelenggaraan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, SMK Negeri 3
Sibolga menetapkan tema utama untuk dirumuskan menjadi topik oleh
Satuan Pendidikan sesuai dengan konteks wilayah dan karakteristik siswa,
meliputi:
1. Gaya Hidup Berkelanjutan.
Peserta didik memahami dampak aktivitas manusia, baik jangka
pendek maupun panjang, terhadap kelangsungan kehidupan didunia
maupun lingkungan sekitarnya. Peserta didik juga membangun
kesadaran untuk bersikap dan berperilaku ramah lingkungan,
mempelajari potensi krisis keberlanjutan yang terjadi dilingkungan
sekitarnya serta mengembangkan kesiapan untuk menghadapi dan
memitigasinya.

2. KearifanLokal
Peserta didik membangun rasa ingin tahu dan kemampuan inkuiri
melalui eksplorasi budaya dan kearifan lokal masyarakat sekitar
atau daerah tersebut, serta perkembangannya. Peserta didik
mempelajari bagaimana dan mengapa masyarakat lokal / daerah
berkembang seperti yang ada, konsep dan nilai-nilai dibalik
kesenian dan tradisi lokal, serta merefleksikan nilai-nilai apa yang
dapat diambil dan diterapkan dalam kehidupan mereka.

3. BhinnekaTunggalIka
Peserta didik mengenal dan mempromosikan budaya perdamaian
dan antikekerasan, belajar membangun dialog penuh hormat tentang
keberagamanserta nilai-nilai ajaran yang dianutnya. Peserta didik
juga mempelajari perspektif berbagai agama dan kepercayaan,
secara kritis dan reflektif menelaah berbagai stereotip negatif dan
dampaknya terhadap terjadinya konflik dan kekerasan.

4. Bangunlah Jiwa dan Raganya


Peserta didik membangun kesadaran dan keterampilan memelihara

122
kesehatan fisik dan mental, baik untuk dirinya maupun orang
sekitarnya. Peserta didik melakukan penelitian dan mendiskusikan
masalah-masalah terkait kesejahteraan diri (wellbeing),
perundungan (bullying), serta berupaya mencari jalan keluarnya.
Mereka juga menelaah masalah-masalah yang berkaitan dengan
kesehatan dan kesejahteraan fisik dan mental, termasuk isu
narkoba, pornografi, dan kesehatan reproduksi.

5. Suara Demokrasi
Peserta didik menggunakan kemampuan berpikir sistem,
menjelaskan keterkaitan antara peran individu terhadap
kelangsungan demokrasi Pancasila. Melalui pembelajaran ini
peserta didik merefleksikan makna demokrasi dan memahami
implementasi demokrasi serta tantangannya dalam konteks yang
berbeda, termasuk dalam organisasi sekolah dan / atau dalam dunia
kerja

6. Rekayasa danTeknologi
Peserta didik melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif, sekaligus
kemampuan berempati untuk berekayasa membangun produk
berteknologi yang memudahkan kegiatan diri dan sekitarnya.
Peserta didik dapat membangun budaya smart society dengan
menyelesaikan persoalan-persoalan dimasyarakat sekitarnya
melalui inovasi dan penerapan teknologi, mensinergikan aspek
sosial dan aspek teknologi.

7. Kebekerjaan
Peserta didik menghubungkan berbagai pengetahuan yang telah
dipahamidengan pengalaman nyata di keseharian dan dunia kerja.
Peserta didikmembangun pemahaman terhadap ketenagakerjaan,
peluang kerja, serta kesiapan kerja untuk meningkatkan kapabilitas
yang sesuai dengan keahliannya, mengacu pada kebutuhan dunia
kerja terkini. Dalam projeknya, peserta didik juga akan mengasah
kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan standar yang

123
dibutuhkan didunia kerja.

a. Ruang Lingkup
Menurut Kementrian Pendidikan Republik Indonesia menjelaskan bahwa

Karakter adalah sebagai nilai-nilai yang khas baik (tahu nilai kebaikan, mau

berbuat baik, nyata berkehidupan baik, dan berdampak baik terhadap lingkungan)

yang terpatri dalam diri dan terejawantahkan dalam perilaku.

Karakter meliputi serangkaian sikap seperti keinginan untuk melakukan hal

yang terbaik; kapasitas intelektual, seperti berpikir kritis dan alasan moral;

perilaku seperti jujur dan bertanggung jawab; mempertahankan prinsip-prinsip

moral dalam situasi penuh ketidakadilan; kecakapan interpersonal dan emosional

yang memungkinkan seseorang berinteraksi secara efektif dalam berbagai

keadaan; dan komitmen untuk berkontribusi dengan komunitas dan

masyarakatnya.

Beberapa contoh karakter baik pada diri seseorang adalah berperilaku jujur,

suka menolong, tentulah orang tersebut memanifestasikan karakter mulia,

sedangkan sebaliknya sebagai bentuk karakter yang tidak baik antara lain adalah

berperilaku tidak jujur, kejam, atau rakus, tentulah orang tersebut

memanifestasikan perilaku buruk.

Ada yang menyamakan antara kepribadaian dan karakter. Kepribadian

merupakan hasil abstraksi dari individu dan perilakunya serta masyarakat dan

kebudayaannya. Menunjuk pada organisasi dari sikap-sikap seseorang untuk

berbaur, mengetahui, berpikir, dan merasakan khususnya, apabila dia

berhubungan dengan orang lain atau menanggapi suatu keadaan.

124
Orang yang disebut berkarakter adalah orang yang dapat merespon segala

situasi secara bermoral, yang memanifestasikan dalam bentuk tindakan nyata

melalui tingkah laku yang baik. Dengan demikian karakter merupakan nilai-nilai

yang terpatri dalam diri seseorang melalui pendidikan dan pengalaman yang

menjadi nilai instrinsik yang melandasi sikap dan perilakunya.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa karakter merupakan usaha

aplikasi nilai-nilai, kebiasaan dan perilaku yang diwujudkan dalam tindakan yang

relatif stabil dalam hubungannya dengan lingkungan.

2. Pembelajaran Projek Profil Pelajar Pancasila sebagai Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter adalah segala sesuatu yang dilakukan guru, yang

mampu mempengaruhi karakter peserta didik. Guru membantu membentuk

watak peserta didik. Hal ini meliputi keteladanan bagaimana perilaku guru, cara

guru berbicara atau menyampaikan materi, bagaimana guru bertoleransi, dan

mengembangkan psikologis dan sosial kultural dalam diri individu sebagai fungsi

dari seluruh potensi individu manusia (kognitif, afektif, dan psikomotorik) dalam

interaksi sosial kultural (keluarga, sekolah, dan masyarakat) dan berlangsung

sepanjang hayat.

Perkembangan karakter dapat dilakukan dalam suatu proses pendidikan yang

tidak melepaskan peserta didik dari lingkungan sosial, masyarakat, dan budaya

bangsa. Lingkungan sosial dan budaya bangsa adalah Pancasila, jadi pendidikan

budaya dan karakter adalah mengembangkan nilai-nilai Pancasila pada diri peseta

didik melalui pendidikan hati, otak, dan fisik.

125
Pendidikan kearah terbentuknya karakter bangsa para siswa merupakan

tanggung jawab semua guru. Oleh karena itu, pembinaannya pun harus oleh guru.

Dengan demikian, kurang tepat jika dikatakan bahwa mendidik para siswa agar

memiliki karakter bangsa hanya dibebankan pada guru mata pelajaran tertentu.

Kurikulum Merdeka bertujuan mengubah sikap pembelajar agar lebih santun

melalui nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung di dalam pembelajaran

Projek Profil Pancasila. Artinya jika memiliki sikap dan mental yang terpuji maka

pembelajar akan mampu menyerap ilmu pengetahuan dan tanggap terhadap

perubahan zamannya, serta mampu menjadi bagian dalam kehidupan di

lingkungan yang luas.

Tahap-tahap belajar dan mengajar itu sarat dengan pendidikan kesabaran.

Untuk mendapatkan konsep tertentu, siswa harus melakukan proses yang panjang.

Begitu pula guru harus mampu mengendalikan diri untuk tidak segera

memberitahu dan harus sabar untuk memberi kesempatan siswa menemukan

konsep dengan usaha sendiri. Dengan proses semacam ini diharapkan siswa

mendapatkan ilmu yang sesuai dengan kenyataan, tertanam dalam ingatan dalam

waktu lama, menjawab berbagai problem hidup, dan mampu menerapkan

perolehan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

JADWAL KEGIATAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR


PANCASILA

Semester Kelas Tema Projek Waktu Pelaksanaan


Ganjil X
Juli - September
Kebekerjaan Mengenali Budaya 2023
Dunia Kerja
Suara Melaksanakan Pungutan Oktober - Desember

126
Demokrasi suara dalam pemilihan 2023
ketua OSIS

Gaya Hidup
Genap Melestarikan Januari - Juni 2024
Berkelanjutan
Kebersihan lingkungan
sekolah dan pantai
Membudayakan Dunia Juli - September
Kebekerjaan
Kerja 2023

Ganjil Membudayakan dunia


kerja dan membuat Oktober - Desember
Kebekerjaan
XI produk hasil kerja 2023
sesuai jurusan / keahlian

Gaya Hidup
Genap Melestarikan Januari - Juni 2024
Berkelanjutan
Kebersihan lingkungan
sekolah dan pantai

Membudayakan dunia
kerja dan membuat Juli - Desember
Ganjil XII Kebekerjaan
produk hasil kerja 2023
sesuai jurusan / keahlian

D.5 Ekstrakulikuler

Pembinaan minat dan bakat adalah kegiatan pendidikan di luar jam


pelajaran biasa yang dilakukan di sekolah/luar sekolah untuk membantu
pengembangan siswa sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat
melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau
tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah
secara berkala dan terprogram. Ekstrakulikuler dipecah kedalam 3 bidang yakni
Bidang Seni dan Entertaintment, Bidang Wawasan Kebangsaan, dan
Pembinaan Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Khusus untuk
kegiatan Pembinaan Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dilakukan

127
dalam bentuk motivasi spiritiual diskusi melalui zoom dengan mengundang
tokoh agama.
Berikut penjabaran kegiatan Ekstrakulikuler

Bidang Seni dan Bidang Wawasan Pembinaan Ketaqwaan


Entertaintment Kebangsaan Terhadap Tuhan Yang Maha
Esa
Seni Tari Pasukan Pengibar Bendera Pembinaan Krakter Agama
(Paskibra) Islam Dan Kristen
Unit Kesehatan Sekolah
(UKS)
Pramuka
Kelompok Ilmah Remaja
(KIR)

E.5 Praktek Kerja Lapangan

Pelatihan kerja lapangan, Praktik kerja lapangan, on-the-job training atau


biasa disebut dengan PKL atau OJT adalah salah satu bentuk kegiatan yang
bertempat di lingkungan kerja langsung. PKL bisa dilakukan oleh murid SMK.
PKL merupakan implementasi secara sistematis dan singkron antara program
pendidikan disekolah

Dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja


secara langsung di dunia kerja untuk mencapai tingkat keahlian tertentu.
Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL) antara lain sebagai berikut.
a. Untuk memperkenalkan peserta didik pada dunia industri
b. Menumbuhkan &meningkatkan sikap professional yang diperlukan siswa untuk
memasuki dunia usaha
c. Meningkatkan daya kreasi dan produktivitas tehadap peserta didik sebagai
persiapan dalam menghadapi atau memasuki dunia usaha yang sesungguhnya
d. Meluaskan wawasan dan Pandangan Siswa terhadap jenis-jenis pekerjaan pada
tempat dimana peserta didik melaksanakan PKL
Mekanisme PKL SMK Negeri 3 Sibolga pada Program Keahlian Teknik
Otomotif sebagai berikut.
1. Pemetaan Industri

128
Dalam hal ini tempat OJT merupakan industri yang saat ini sudah menjalin
kerjasama dengan sekolah. SMK Negeri 3 Sibolga melakukan PKL di Luar
Kota selama 6 bulan pada semester 5.
2. Program PKL
Program PKL dilaksanakan diawal semester Genap pada kelas XII. PKL
dilaksanakan selama 6 bulan di Industri. Hal ini dilakukan mengingat
kecukupan peserta didik mendapat materi disekolah sehingga bisa langsung
on job pada tempat PKL.
3. Pembekalan Program PKL
Sebelum peserta didik diterjunkan pada industri, diberikan pembekalan
selama2 minggu yang disebut Job Shadow. Materi yang diberikan adalah
perihal etos kerja, pembangunan mental, dan pembuatan laporan sesudah dan
sebelum PKL.
4. PenetapanPembimbing

Jumlah JP Perminggu x Jumlah siswa satu rombel


44
 Nida Mengajar Produktif Sebnayak 7 JP/Minggu Sehingga Siswa
yang diampu = 7x 36 = 5,72 Dibulatkan Menjadi 6 Siswa
44
 Haekal mengajar mata Pelajaran Agama Siswa yang diampu
= (3-1 ) x 36= 1,6 Dibulatkan menjadi 2 Siswa

129

Anda mungkin juga menyukai