Anda di halaman 1dari 33

KEMENTERIAN DIREKTORAT PSMK

PENDIDIKAN DAN DITJEN DIKDASMEN


KEBUDAYAAN

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN


KEMENTERIAN DIREKTORAT PSMK
PENDIDIKAN DAN DITJEN DIKDASMEN
KEBUDAYAAN

RASIONAL
1. Memenuhi kebutuhan bahan ajar sesuai tuntutan kurikulum 2013 revisi
2. Perkembangan teknologi (Revolusi Industri 4.0)
3. Pemenuhan kompetensi sesuai tuntutan industri
4. Tutuntan kompetensi abad 21
KURIKULUM 2013 REVISI
SPEKTRUM STRUKTUR KURIKULUM KOMPETENSI
KELAS
MATA PELAJARAN
Kompetensi X XI XII
No Bidang Keahlian PK A. Muatan Nasional (Kelompok A)      
4 Tot
3 th 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 KI1-i KI2-i
th al
Pendidikan Pancasila dan
1 Teknologi dan Rekayasa 13 42 16 58 2 2 2 2
Kewarganegaraan
2 Energi dan Pertambangan 3 5 1 6 3 Bahasa Indonesia 4 3 2
4 Matematika 4 4 4
3 Teknologi Informasi dan
2 5 1 6 5 Sejarah Indonesia 3 - -
Komunikasi
6 Bahasa Inggris 3 3 4
4 Kesehatan dan Pekerjaan B. Muatan Kewilayahan (kelompok B)  
5 6 1 7
Sosial 7 Seni Budaya 3 - - KD3-i KD4-i
5 Agribisnis dan Agroteknologi 5 13 7 20 Pendidikan Jasmani, Olah Raga &
8 2 2 -
Kesehatan
6 Kemaritiman 4 9 1 10
  Jumlah A + B 24 17 15
7 Bisnis dan Manajemen 4 6 1 7 C. Peminatan kejuruan (Kelompok C)       KD3-i KD4-i
C1 Dasar Bidang Keahlian 9 - -
8 Pariwisata 4 5 4 9
C2 Dasar Program Keahlian 13    
9 Seni dan Industri Kreatif 9 19 4 23 C3 Kompetensi Keahlian   31 33
  Jumlah C 22 31 33
TOTAL 49 110 36 146
Jumlah A +B + C 46 48 48
KEMENTERIAN DIREKTORAT PSMK
PENDIDIKAN DAN DITJEN DIKDASMEN
KEBUDAYAAN

KONSEP PEMBELAJARAN DI SMK

Secara konseptual pembelajaran pada pendidikan kejuruan (Technical and


Vocational Education and Trainning/TVET) dirancang untuk
mengembangkan seluruh potensi peserta didik agar memiliki wawasan
kerja, keterampilan teknis bekerja, employability skills, dan melakukan
transformasi diri terhadap perubahan tuntutan dunia kerja.
KEMENTERIAN DIREKTORAT PSMK
PENDIDIKAN DAN DITJEN DIKDASMEN
KEBUDAYAAN

PRINSIP PEMBELAJARAN DI SMK


1. Umum:
a. menganut Pembelajaran sepanjang hayat;
b. menerapkan pendekatan ilmiah;
c. menerapkan nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarsa sung tuladha),
membangun kemauan (ing madya mangun karsa), dan
mengembangkankreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran
(tut wuri handayani);
d. menerapkan pendekatan pembelajaran tuntas;
e. memperhatikan keseimbangan antara keterampilan teknis dan nonteknis.
KEMENTERIAN DIREKTORAT PSMK
PENDIDIKAN DAN DITJEN DIKDASMEN
KEBUDAYAAN

f. menetapkan jumlah rombongan belajar paling sedikit 3 dan paling banyak 72


dengan jumlah maksimum 36 peserta didik per rombongan belajar. Dalam hal
ketentuan jumlah maksimum 36 peserta didik per rombongan belajar tidak dapat
terpenuhi maka dapat disimpangi paling banyak 2 rombongan belajar per tingkat
kelas;
g. menggunakan multisumber belajar;
h. memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi;
i. menerapkan metode pembelajaran yang mendorong peserta didik lebih aktif,
inovatif, kreatif melalui suasana yang menyenangkan danmenantang dengan
mempertimbangkan karakteristik peserta didik; dan
j. menerapkan berbagai model pembelajaran sesuai dengan karakteristik
kompetensi yang akan dicapai.
KEMENTERIAN DIREKTORAT PSMK
PENDIDIKAN DAN DITJEN DIKDASMEN
KEBUDAYAAN

2. Khusus
a. menekankan pada pengetahuan dan keterampilan aplikatif;
b. mewujudkan iklim belajar sebagai simulasi dari lingkungan kerja di
dunia usaha/industry;
c. mendasarkan pada pekerjaan nyata, autentik, dan penanaman budaya
kerja melalui pembelajaran industri (teaching factory) untuk mendapatkan
pembiasaan berpikir dan bekerja dengan kualitas seperti di tempat kerja/usaha;
d. memperhatikan permintaan pasar;
e. pembelajaran di satuan pendidikan, dan di dunia usaha/industry
KEMENTERIAN DIREKTORAT PSMK
PENDIDIKAN DAN DITJEN DIKDASMEN
KEBUDAYAAN

Karakteristik Modul
Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) ada dua modul yang harus dibuat
dalam mengembangkan modul pembelajaran yaitu modul guru dan modul siswa.
Karakteristik modul yang dikembangkan adalah:
a. Self instructional,
b. Self Contained,
c. Stand alone (berdiri sendiri),
d. Adaptif dan
e. User friendly.
KEMENTERIAN DIREKTORAT PSMK
PENDIDIKAN DAN DITJEN DIKDASMEN
KEBUDAYAAN

PROSES-PEMBELAJARAN
A. Dimensi Proses Pembelajaran
B. Proses Pembelajaran di Kelas
C. Pembelajaran Praktik
D. Pembelajaran Sistem Blok
E. Pembelajaran Pada Pendidikan Sistem Ganda
KEMENTERIAN DIREKTORAT PSMK
PENDIDIKAN DAN DITJEN DIKDASMEN
KEBUDAYAAN

TEKNIK PENYUSUNAN MODUL

Modul merupakan salah satu bentuk bahan ajar yang dikemas secara utuh
dan sistematis, didalamnya memuat seperangkat pengalaman belajar yang
terencana dan didesain untuk membantu peserta didik menguasai tujuan
belajar yang spesifik. Isi Modul minimal memuat tujuan pembelajaran,
materi/substansi belajar, dan evaluasi.
Modul merupakan salah satu bahan ajar dalam bentuk cetak yang digunakan
oleh siswa sebagai alat untuk belajar secara mandiri dan digunakan seorang
pengajar untuk memberikan materi kepada siswa secara runtut.
KEMENTERIAN
PENDIDIKAN DAN DIREKTORAT PSMK
KEBUDAYAAN DITJEN DIKDASMEN

TUJUAN PENGEMBANGAN MODUL

Pengembangan Modul merupakan upaya melengkapi hasil pengembangan


Kurikulum 2013 SMK, agar tersedia bahan pembelajaran yang standar untuk
mendukung implementasinya di lapangan, sehingga ada jaminan, setiap
siswa memiliki peluang atau kesempatan yang sama untuk menguasai
kompetensi minimal yang dituntut kurikulum.
KEMENTERIAN
PENDIDIKAN DAN DIREKTORAT PSMK
KEBUDAYAAN DITJEN DIKDASMEN

Berdasarkan panduan BSNP, ada dua (2) modul yang dibuat:

1. Modul Guru
2. Modul Siswa
KEMENTERIAN DIREKTORAT PSMK
PENDIDIKAN DAN DITJEN DIKDASMEN
KEBUDAYAAN

URGENSI MODUL GURU


1. Modul guru disusun sebagai pemandu modul siswa
2. Modul dibuat dengan berlandaskan KD yang ada dalam kurikulum
3. Menjadi acuan dan sumber informasi penting guru dalam merancang
system pembelajaran yang berkualitas sesuai kurikulum yang ada
4. Menjadi penuntun bagi guru dalam menghadapi kendala yang sering
dijumpai di lapangan
5. Menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai pada setiap pilahan
pembelajaran dari masing-masing KD.
KEMENTERIAN
DIREKTORAT PSMK
PENDIDIKAN DAN
DITJEN DIKDASMEN
KEBUDAYAAN

6. Menjelaskan media pembelajaran yang dapat digunakan dalam


menyelenggarakan proses pembelajaran
7. Menjelaskan metode dan pendekatan pembelajaran memuat
Informasi tentang model dan strategi pembelajaran yang digunakan
sebagai acuan penyelenggaraan proses pembelajaran.d.
8. Menjelaskan tentang teknik dan instrument penilaian yang dapat
digunakan dalam setiap pilihan pembelajaran yang mungkin
memiliki karakteristik tertentu.
9. Menjelaskan jenis lembar kerja yang sesuai dengan pilahan
pembelajaran yang ada dalam Buku Siswa.
KEMENTERIAN
DIREKTORAT PSMK
PENDIDIKAN DAN
DITJEN DIKDASMEN
KEBUDAYAAN

Urgensi Modul Siswa


• Modul siswa adalah bahan ajar yang dipergunakan sebagai
panduan aktifitas pembelajaran untuk memudahkan siswa dalam
menguasai kompetensi tertentu baik dengan pembimbingan guru
atau mandiri.
• Modul siswa berbasis kepada aktifitas yang harus dilaksanakan
dalam proses pencapaian kompetensi
KEMENTERIAN
PENDIDIKAN DAN DIREKTORAT PSMK
KEBUDAYAAN DITJEN DIKDASMEN

• Modul Siswa disusun untuk memfasilitasi siswa mendapat


pengalaman belajar yang bermakna. Isi sajian modul diarahkan
agar siswa lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran
melalui kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, berdiskusi
serta meningkatkan kemampuan berkomunikasi baik antar teman
maupun dengan gurunya.

• Melalui kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan dapat menumbuhkan


motivasi, rasa keiingintahuan, inisiatif, dan kreatifitas peserta didik.
TAHAP PENYUSUNAN MODUL
KEMENTERIAN
PENDIDIKAN DAN DIREKTORAT PSMK
KEBUDAYAAN DITJEN DIKDASMEN

Permendikbud Nomor 8 Tahun 2016 tentang penyususnan buku


Anatomi Modul Guru
a. kulit buku;
b. bagian awal;
c. bagian isi; dan
d. bagian akhir.
KEMENTERIAN
PENDIDIKAN DAN DIREKTORAT PSMK
KEBUDAYAAN DITJEN DIKDASMEN

Anatomi Modul Guru


• Cover depan
• Cover Belakang
• Kata Pengantar
• Bagaimana menggunakan modul
• Daftar isi
• Daftar gambar
• Daftar table
• Isi
KEMENTERIAN
PENDIDIKAN DAN DIREKTORAT PSMK
KEBUDAYAAN DITJEN DIKDASMEN

ISI
Bagian 1. Petunjuk umum
I. Pendahuluan
• Rasional
• Prinsip-prinsip Pembelajaran di SMK
• Pembelajaran
2. Cakupan atau ruang lingkup
3. Tujuan mapel
4. Strategi pembelajaran
5. Media pembelajaran
6. Kegiatan pembelajaran
7. Evaluasi pembelajaran
KEMENTERIAN
DIREKTORAT PSMK
PENDIDIKAN DAN
DITJEN DIKDASMEN
KEBUDAYAAN

Bagian 2. Petunjuk khusus


Pembelajaran (KD) 1.
A. Peta pencapaian kompetensi dalam mapel
B. Indikator
C. Tujuan Pembelajaran
D. Pendekatan Pembelajaran
E. Media, alat dan sumber belajar
F. Kegiatan Pembelajaran
G. Penilaian
KEMENTERIAN DIREKTORAT PSMK
PENDIDIKAN DAN DITJEN DIKDASMEN
KEBUDAYAAN

Tata Penulisan Modul

1. Jenis huruf Tahoma, ukuran huruf 12 untuk uraian materi, kecuali ukuran
dalam tabel dan gambar disesuaikan dengan ketentuan paling kecil ukuran
8, ukuran tulisan di cover 20 kecuali ukuran tulisan intansi/lembaga baris
pertama 12, baris kedua 13, dan baris ketiga 12.
2. Ukuran kertas A4
3. Page set up: atas 2,29 cm, bawah 1,27 cm, kiri 2,54 cm, dan kanan 1,78 cm
4. Jarak baris penulisan uraian materi 1,5
KEMENTERIAN DIREKTORAT PSMK
PENDIDIKAN DAN DITJEN DIKDASMEN
KEBUDAYAAN

5. Sistem penomoran ditulis sebagai berikut:


a. Judul Bab ditulis angka Romawi seperti I, II, dst.
b. Sub Bab ditulis dengan abjad kapital (A, B, C, )
c. Pemecahan dari sub – Bab ke dalam sub – sub – Bab mengunakan angka arab
(1, 2, 3 dst),
d. Apabila ada pemecahannya lagi ke dalam bagian yang lebih kecil
menggunakan huruf abjad kecil (a, b, c, dst).
e. Apabila masih ada rincian lagi ditulis ditulis angka Arab kurung tutup sepert
1) -, 2) -, dst.
f. Apabila masih ada uraian rincian lagi, maka ditulis huruf kecil dalam
kurung sepert (a) -, (b) -, dst.
KEMENTERIAN DIREKTORAT PSMK
PENDIDIKAN DAN DITJEN DIKDASMEN
KEBUDAYAAN

6. Judul bab ditulis huruf besar semua, judul uraian materi, subjudul, sub-
subjudul ditulis huruf besar setiap awal kata kecuali kata depan (seperti
di-, ke-, dari-), kata sambung (seperti yang, dan, dengan, dsb.) dan kata-
kata tersebut ditebali atau di-bold.
7. Gambar ilustrasi sebagai pelengkap uraian harus jelas dibaca/dilihat
8. Penomoran bagian awal diletakkan di tengah bawah, sedangkan bagian
pokok dan akhir diletakkan di sudut kanan tengah bawah
KEMENTERIAN DIREKTORAT PSMK
PENDIDIKAN DAN DITJEN DIKDASMEN
KEBUDAYAAN

ELEMEN MUTU MODUL

•Format
•Organisasi
•Daya Tarik
•Bentuk dan ukuran huruf
•Ruang (spasi kososng)
KEMENTERIAN DIREKTORAT PSMK
PENDIDIKAN DAN DITJEN DIKDASMEN
KEBUDAYAAN

DISKRIPSI KERANGKA
Cover Depan

Berisi antara lain: Logo penerbit (logo Kementrian Pendidikan dan


Kebudatyaan, ), tulisan lembaga seperti Departemen Pendidikan
Nasional, Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat
Pembinaan SMK, tahun modul disusun.
KEMENTERIAN DIREKTORAT PSMK
PENDIDIKAN DAN DITJEN DIKDASMEN
KEBUDAYAAN

Kata Pengantar
• Menjelaskan isi, tujuan, proses pembelajaran terkait materi, harapan
terhadap penerbit modul dan manfaat modul dikaitkan dengan
ketrampilan abad XXI. Halaman diakhiri dengan penanda tempat dan
waktu serta naman penulis modul
• Bagaimana menggunakan modul
Menjelaskan cara penggunaan modul disertai ikon dalam buku
• Daftar Isi
Memuat kerangka (outline) modul dan dilengkapi dengan nomor
halaman.
KEMENTERIAN DIREKTORAT PSMK
PENDIDIKAN DAN DITJEN DIKDASMEN
KEBUDAYAAN

• Daftar Gambar
Memuat nomor dan judul gambar disertai halaman
• Daftar Tabel
Memuat nomor dan judul tabel disertai halaman
• Peta Kedudukan Modul
Diagram yang menunjukkan kedudukan modul dalam keseluruhan mata pembelajaran
(sesuai dengan diagram pencapaian kompetensi yang termuat dalam KTSP).
• Glosarium
Memuat penjelasan tentang arti dari setiap istilah, kata-kata sulit dan asing yang
digunakan dan disusun menurut urutan abjad(alphabetis).
 
KEMENTERIAN DIREKTORAT PSMK
PENDIDIKAN DAN DITJEN DIKDASMEN
KEBUDAYAAN

I. PENDAHULUAN
Berisi bagian umum tentang buku panduan, bagaimana menggunakannya,
bagaimana pembelajaran petunjuk mengembangkan sikap spriritual,
social dan ketrampilan yang terintegrasi dengan kompetensi pengetahuan
Memuat rumusan kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD)

A. Cakupan dan Ruang Lingkup kompetensi dasar yang akan dipelajari


pada modul
B. Tujuan
Berisi tujuan pembelajaran/tujuan KD
KEMENTERIAN DIREKTORAT PSMK
PENDIDIKAN DAN DITJEN DIKDASMEN
KEBUDAYAAN

C. Strategi pembelajaran
D. Media pembelajaran
E. Kegiatan Pembelajaran
F. Evaluasi pembelajaran

II. Judul BAB (Pembelajaran 1)


A. Peta Konsep
B. Rumusan indikator
C. Tujuan Pembelajaran
D. Judul Sub Bab (disarikan dari indicator yang dibuat sendiri
E. Uraian materi
KEMENTERIAN DIREKTORAT PSMK
PENDIDIKAN DAN DITJEN DIKDASMEN
KEBUDAYAAN

F. Kegiatan pembelajaran (Menggunakan pendekatan saintifik)


• Mengamati
• Menanya (diskusi)
• Mencoba
• Menalar/mengasosiasi
• Mengkomunikasi
G. Rangkuman
H. Evaluasi
I. Refleksi
J. Umpan balik
Glosarium
Daftar Pustaka
KEMENTERIAN DIREKTORAT PSMK
PENDIDIKAN DAN DITJEN DIKDASMEN
KEBUDAYAAN

D. PENUTUP
 
Penulisan modul pembelajaran merupakan proses penyusunan materi
pembelajaran yang dikemas secara sistematis sehingga siap dipelajari oleh
peserta diklat untuk mencapai kompetensi atau sub kompetensi.
Penyusunan modul belajar harus mengacu pada kompetensi yang terdapat di
dalam Kurikulum SMK, atau unit kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja yang
telah dikembangkan dalam format Silabus.
Untuk menghasilkan modul pembelajaran yang mampu memerankan fungsi
dan perannya dalam pembelajaran yang efektif, modul perlu dirancang dan
dikembangkan dengan mengikuti kaidah dan elemen yang mensyaratkannya.
KEMENTERIAN DIREKTORAT PSMK
PENDIDIKAN DAN DITJEN DIKDASMEN
KEBUDAYAAN

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai