Anda di halaman 1dari 75

KOMPONEN KOSP 3

PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
A. INTRAKURIKULER
a. Penetapan Konsentrasi
Satuan pendidikan diberi peluang untuk merumuskan dan menetapkan konsentrasi
yang dipilih. Oleh karena itu, satuan pendidikan perlu merumuskan alasan kenapa
konsentrasi itu dipilih dan diselenggarakan di sekolah. Alasan tersebut dapat berupa
prospek peluang kerja lulusan, seperti.
• Jumlah industry yang akan menyerap lulusan
• Perkiraan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan
• Potensi dan perkembangan daerah
• SMK lain diwilayah tersebut yang membuka PK sejenis

b. Penetapan sejumlah mata pelajaran di dalam konsentrasi


Setiap konsentrasi terdiri atas beberapa mata pelajaran. Proses pengembangan mata
pelajaran dapat dilakukan dengan cara :
i. Mendeskripsikan dan mendefinisikan okupasi / pekerjaan;
ii. Mendeskripsikan tugas yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan.
iii. Menganalisis kompetensi yang dibutuhkan seorang pekerja untuk melakukan
tugas tersebut.
iv. Mengorganisasikan kompetensi kedalam unit-unit kompetensi berupa mata
pelajaran

c. Struktur Kurikulum Program Keahlian yang dikonsentrasikan


Dirumuskan struktur kurikulum program keahlian (mata pelajaran dan alokasi
waktu) beserta konsentrasinya di sekolah tersebut. Konsentrasi diwujudkan dalam
bentuk sejumlah mata pelajaran di dalam kelompok Kejuruan.
d. Capaian Pembelajaran
i. Capaian Pembelajaran mata pelajaran kelompok umum mengacu pada Capaian
Pembelajaran yang ditetapkan oleh Pemerintah.
ii. Capaian Pembelajaran mata pelajaran dasar-dasar kejuruan dikembangkan oleh
Pemerintah, sedangkan untuk Capaian Pembelajaran mata pelajaran kejuruan
lainnya dikembangkan sekolah bersama dunia kerja sesuai dengan karakteristik
konsentrasi yang diselenggarakan..
B. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. dan Budaya Kerja
Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya kerja yang akan
dilaksanakan di sekolah pada PK tersebut, dalam bentuk tabel.
C. Praktik Kerja Lapangan (PKL
PKL adalah pembelajaran bagi Peserta Didik yang dilaksanakan melalui praktik kerja
di dunia kerja dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan
dunia kerja. Dibuat jadwal PKL nya.
D. Ekstra Kurikuler
Ekskul yang ditawarkan ke siswa dalam bentuk tabel :
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

E. INTRAKURIKULER
1. Struktur Kurikulum
Perubahan kurikulum SMK/MAK diawali dengan penataan ulang
Spektrum Keahlian SMK/MAK. Spektrum Keahlian adalah daftar bidang dan
program keahlian SMK yang disusun berdasarkan kebutuhan dunia kerja yang
meliputi: dunia usaha, dunia industri, badan usaha milik negara/badan usaha
milik daerah, instansi pemerintah atau lembaga lainnya serta perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya. Spektrum Keahlian SMK/MAK
merupakan acuan penyusunan struktur kurikulum serta pembukaan dan
penyelenggaraan bidang dan program keahlian pada SMK. Setiap program
keahlian terdiri atas minimum 1 (satu) konsentrasi keahlian. Konsentrasi
keahlian diselenggarakan dalam program 3 (tiga) tahun atau program 4 (empat)
tahun diatur lebih lanjut dalam keputusan pemimpin unit utama yang
membidangi kurikulum, asesmen, dan perbukuan.
Struktur kurikulum mengatur beban belajar untuk setiap muatan atau
mata pelajaran dalam jam pelajaran (JP) tahunan dan/atau per 3 (tiga) tahun
atau per 4 (empat) tahun atau dikenal dengan sistem blok. Oleh karena itu,
satuan pendidikan dapat mengatur pembelajaran secara fleksibel di mana
alokasi waktu setiap minggunya tidak selalu sama dalam 1 (satu) tahun.
Struktur kurikulum SMK/MAK terbagi menjadi 2 (dua), yaitu: a. pembelajaran
intrakurikuler; dan b. projek penguatan profil pelajar Pancasila yang
dialokasikan sekitar 30% (tiga puluh persen) total JP per tahun. Pelaksanaan
projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik
secara muatan maupun secara waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek profil
harus mengacu pada capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta
didik, dan tidak harus dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada mata
pelajaran. Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan
dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek dari semua mata pelajaran dan
jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama.

Struktur Kurikulum SMK Negeri 1 Palu di tunjukkan pada tabel berikut


(Asumsi 1 Tahun = 36 Minggu, dan I JP = 45 menit)

Alokasi Projek
Alokasi Penguatan Profil Total JP
Mata Pelajaran Intrakurikuler Per- Pelajaran Per-Tahun
tahun Pancasila
Per-Tahun

A. Kelompok Mata Pelajaran Umum

1 Pendidikan Agama Islam dan 90 18 108


Budi Pekerti

Pendidikan Agama Kristen dan 90 18 108


Budi Pekerti

Pendidikan Agama Hindu dan 90 18 108


Budi Pekerti

Pendidikan Agama Budha dan 90 18 108


Budi Pekerti

Pendidikan Agama Khonghucu 90 18 108


dan Budi Pekerti

2 Pendidikan Pancasila 54 18 72

3 Bahasa Indonesia 108 36 144

4 Pendidikan Jasmani, Olah Raga 90 18 108


dan Kesehatan

5 Sejarah 54 18 72

6 Seni Budaya : 54 18 72
*Seni Tari

7 Muatan Lokal :* 72 - 72

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran 450 126 576


Umum (A) :

B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN :

1 Matematika 108 36 144

2 Bahasa Inggris 108 36 144

3 Informatika 108 36 144

4 Projek Ilmu Pengetahuan Alam 162 54 216


dan Sosial ****

5 Dasar-Dasar Program Keahlian 432 - 432

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran 918 162 1080


Kejuruan (B) :

Jumlah A + B : 1368 288 1656

Keterangan :
- * Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing- masing.
- ** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik,
Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis
seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari).
- *** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per
tahun.
- **** Proporsi JP antara aspek Ilmu Pengetahuan Alam dan aspek Ilmu
Pengetahuan Sosial disesuaikan dengan kebutuhan Program Keahlian.

1. PENETAPAN KONSENTRASI

SMK Negeri 1 Palu akan mencoba memfasilitasi guru dan peserta didik
agar memiliki kebebasan untuk berinovasi dan belajar dengan mandiri dan kreatif,
diantaranya adalah dengan cara mendorong peserta didik pada program keahlian
untuk belajar sesuai dengan minatnya. Seperti diketahui bersama sebelum ini
seluruh Program Keahlian yang ada di SMK Negeri 1 Palu wajib mengikuti
semua mata pelajaran yang ditawarkan, baik itu mata pelajaran kelompok umum
maupun mata pelajaran kejuruan. Padahal keduanya merupakan 2 (dua) hal yang
berbeda, dan peserta didik pada umumnya hanya memiliki minat pada salah satu
kelompok mata pelajaran. Karena memang masing-masing kelompok mata
pelajaran tersebut memiliki karakteristik yang berbeda.
Konsentrasi adalah pengkhususan studi yang diambil dalam sebuah program
keahlian pada awal fase F (Kelas XI dan XII). Konsentrasi mempelajari
kompetensi yang lebih spesifik, sesuai dengan tujuan dan Dunia Kerja atau
peluang usaha yang akan ditempat oleh lulusan. Berdasarkan hal tersebut peserta
didik pada s e l u r u h Program Keahlian yang ada di SMK Negeri 1 Palu
diizinkan mengambil satu konsentrasi, karena konsentrasi dimaksudkan agar
peserta didik benar-benar fokus dan kompeten, sehingga siap memasuki Dunia
Kerja atau bewirausaha.
Pemilihan konsentrasi berdasarkan minat dan bakat atau passion peserta
didik, setelah memiliki pengalaman belajar pada fase E (kelas X), sehingga
peserta didik diharapkan benar-benar telah memahami secara mendalam ruang
lingkup Program Keahlian yang sudah dipilihnya, antara lain profesi kerja setelah
lulus, jabatan dalam pekerjaan, peluang usaha, jenis kompetensi, fasilitas yang
digunakan, dan lain-lain. Pihak sekolah dapat memberikan saran kepada peserta
didik atas pilihannya, berdasarkan dari pengamatan terhadap hasil kerja dan karya
peserta didik selama mengikuti pembelajaran pada fase E (kelas X). Sekolah juga
dapat berkolaborasi dengan psikolog untuk mengetahui bakat, minat, dan passion
peserta didik.
Seluruh mata pelajaran yang ditawarkan dalam struktur kurikulum tersebut
cara pencapaian kompetensinya dikemas dalam bentuk Capaian Pembelajaran
(CP) yang disusun oleh guru pengampu. CP diterjemahkan ke dalam Alur Tujuan
Pembelajaran dengan menggunakan berbagai model dan metode pembelajaran
yang disesuaikan dengan masing-masing karakteristik mata pelajaran. Bukti
pencapaian CP berupa portofolio hasil pekerjaan peserta didik didokumentasikan
dengan baik sebagai bentuk pertanggungjawaban guru pada saat melakukan
asesmen melalui berbagai instrumen pendukung dan melaporkannya kepada orang
tua dalam bentuk rapor.
1. Struktur Kurikulum Konsentrasi (TKJ)
4. Bidang Keahlian : Teknologi Informasi
4.2 Program Keahlian : Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
4.2.1. Konsentrasi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan
Struktur Kurikulum Kelas XI SMK Negeri 1 Palu
( Asumsi 1 Tahun = 36 Minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi Projek
Alokasi Penguatan Profil Total JP
Mata Pelajaran Intrakurikuler Per- Pelajaran Per-Tahun
tahun Pancasila
Per-Tahun

A. Kelompok Mata Pelajaran Umum

1 Pendidikan Agama Islam dan Budi 90 18 108


Pekerti

Pendidikan Agama Kristen dan 90 18 108


Budi Pekerti

Pendidikan Agama Hindu dan Budi 90 18 108


Pekerti

Pendidikan Agama Budha dan Budi 90 18 108


Pekerti

Pendidikan Agama Khonghucu dan 90 18 108


Budi Pekerti

2 Pendidikan Pancasila 54 18 72

3 Bahasa Indonesia 90 18 108

4 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan 54 18 72


Kesehatan

5 Sejarah 54 18 72

7 Muatan Lokal :* 72 - 72

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran 342 90 432


Umum (A) :

B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN :

1 Matematika 90 18 108

2 Bahasa Inggris 108 36 144

3 Mata Pelajaran [Kosentrasi 648 - 648


Keahlian :

a. Perencanaan dan Pengalamatan


Jaringan

b. Teknologi Jaringan Kabel dan


Nirkabel

c. Keamanan Jaringan

d. Pemasangan dan Konfigurasi


Perangkat Jaringan

e. Administrasi Sistem Jaringan


4 Projek Kreatif dan Kewirausahaan 180 - 180
****

5 Mata Pelajaran Pilihan 144 - 144

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran


Kejuruan (B) : 1170 54 1224

Jumlah A + B : 1512 144 1656


Keterangan:
- * Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing- masing.
- ** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
- *** Nama mata pelajaran merupakan nama Konsentrasi Keahlian.
- **** Nama mata pelajaran merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh peserta didik.

Struktur Kurikulum Kelas XII SMK Negeri 1 Palu


( Asumsi 1 Tahun = 36 Minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi Projek
Alokasi Penguatan Profil Total JP
Mata Pelajaran Intrakurikuler Per- Pelajaran Per-Tahun
tahun Pancasila
Per-Tahun

A. Kelompok Mata Pelajaran Umum

1 Pendidikan Agama Islam dan Budi 36 18 54


Pekerti

Pendidikan Agama Kristen dan 36 18 54


Budi Pekerti

Pendidikan Agama Hindu dan Budi 36 18 54


Pekerti

Pendidikan Agama Budha dan Budi 36 18 54


Pekerti

Pendidikan Agama Khonghucu dan 36 18 54


Budi Pekerti

2 Pendidikan Pancasila 36 - 36

3 Bahasa Indonesia 36 18 54

4 Muatan Lokal :* 36 - 36

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran


Umum (A) : 108 36 144

B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN :

1 Matematika 54 - 54

2 Bahasa Inggris 72 - 72

3 Mata Pelajaran *** [Kosentrasi 396 - 396


Keahlian :

a. Perencanaan dan Pengalamatan


Jaringan
b. Teknologi Jaringan Kabel dan
Nirkabel

c. Keamanan Jaringan

d. Pemasangan dan Konfigurasi


Perangkat Jaringan

e. Administrasi Sistem Jaringan

4 Projek Kreatif dan Kewirausahaan 90 - 180

5 Praktik Kerja Lapangan**** 792 - 792

6 Mata Pelajaran Pilihan ***** 108 - 108

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran 1512 - 1512


Kejuruan (B) :

Jumlah A + B : 1620 36 1656


Keterangan:
- * Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing- masing.
- ** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
- *** Nama mata pelajaran merupakan nama Konsentrasi Keahlian.
- **** Praktik kerja lapangan dilaksanakan sekurang-kurangnyanya selama 6 (enam) bulan di kelas
XII.
- ***** Nama mata pelajaran merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh peserta didik.

2. Struktur Kurikulum Konsentrasi ( ULP )


9. Bidang Keahlian : Pariwisata
9.1 Program Keahlian : Usaha Layanan Pariwisata
9.1.1. Konsentrasi Keahlian : Usaha Layanan Pariwisata
Struktur Kurikulum Kelas XI SMK Negeri 1 Palu
( Asumsi 1 Tahun = 36 Minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi Projek
Alokasi Penguatan Profil Total JP
Mata Pelajaran Intrakurikuler Per- Pelajaran Per-Tahun
tahun Pancasila
Per-Tahun

A. Kelompok Mata Pelajaran Umum

1 Pendidikan Agama Islam dan Budi 90 18 108


Pekerti

Pendidikan Agama Kristen dan 90 18 108


Budi Pekerti

Pendidikan Agama Hindu dan Budi 90 18 108


Pekerti

Pendidikan Agama Budha dan Budi 90 18 108


Pekerti

Pendidikan Agama Khonghucu dan 90 18 108


Budi Pekerti

2 Pendidikan Pancasila 54 18 72

3 Bahasa Indonesia 90 18 108

4 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan 54 18 72


Kesehatan

5 Sejarah 54 18 72

7 Muatan Lokal :* 72 - 72

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran 342 90 432


Umum (A) :

B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN :

1 Matematika 90 18 108

2 Bahasa Inggris 108 36 144

3 Mata Pelajaran [Kosentrasi 648 - 648


Keahlian :

a. Pemesanan dan Penghitungan Tarif


Transportasi Udara, darat dan Laut

b. Perencanaan dan Pengelolaan


Perjalanan Wisata

c. Pengelolaan Kegiatan MICE secara


luring dan /atau daring

d. Pemasaran Produk wisata berbasis


digital

e. Pemanduan Wisata dan Memimpin


Rombongan wisata

4 Projek Kreatif dan Kewirausahaan 180 - 180


****
5 Mata Pelajaran Pilihan 144 - 144

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran


Kejuruan (B) : 1170 54 1224

Jumlah A + B : 1512 144 1656

Keterangan:
-* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing- masing.
-** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
-*** Nama mata pelajaran merupakan nama Konsentrasi Keahlian.
-**** Nama mata pelajaran merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh peserta didik.

Struktur Kurikulum Kelas XII SMK Negeri 1 Palu


( Asumsi 1 Tahun = 36 Minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi Projek
Alokasi Penguatan Profil Total JP
Mata Pelajaran Intrakurikuler Per- Pelajaran Per-Tahun
tahun Pancasila
Per-Tahun

A. Kelompok Mata Pelajaran Umum

1 Pendidikan Agama Islam dan Budi 36 18 54


Pekerti

Pendidikan Agama Kristen dan 36 18 54


Budi Pekerti

Pendidikan Agama Hindu dan Budi 36 18 54


Pekerti

Pendidikan Agama Budha dan Budi 36 18 54


Pekerti

Pendidikan Agama Khonghucu dan 36 18 54


Budi Pekerti

2 Pendidikan Pancasila 36 - 36

3 Bahasa Indonesia 36 18 54

4 Muatan Lokal :* 36 - 36

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran


Umum (A) : 108 36 144

B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN :

1 Matematika 54 - 54

2 Bahasa Inggris 72 - 72

3 Mata Pelajaran *** [Kosentrasi 396 - 396


Keahlian :

a. Pemesanan dan Penghitungan Tarif


Transportasi Udara, darat dan Laut

b. Perencanaan dan Pengelolaan


Perjalanan Wisata

c. Pengelolaan Kegiatan MICE secara


luring dan /atau daring
d. Pemasaran Produk wisata berbasis
digital

e. Pemanduan Wisata dan Memimpin


Rombongan wisata

4 Projek Kreatif dan Kewirausahaan 90 - 180

5 Praktik Kerja Lapangan**** 792 - 792

6 Mata Pelajaran Pilihan ***** 108 - 108

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran 1512 - 1512


Kejuruan (B) :

Jumlah A + B : 1620 36 1656

Keterangan:
-* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing- masing.
-** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
-*** Nama mata pelajaran merupakan nama Konsentrasi Keahlian.
-**** Praktik kerja lapangan dilaksanakan sekurang-kurangnyanya selama 6 (enam) bulan di kelas
XII.
-***** Nama mata pelajaran merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh peserta didik.
3. Struktur Kurikulum Konsentrasi ( Perhotelan )
9. Bidang Keahlian : Pariwisata
9.2 Program Keahlian : Perhotelan
9.2.1. Konsentrasi Keahlian : Perhotelan
Struktur Kurikulum Kelas XI SMK Negeri 1 Palu
( Asumsi 1 Tahun = 36 Minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi Projek
Alokasi Penguatan Profil Total JP
Mata Pelajaran Intrakurikuler Per- Pelajaran Per-Tahun
tahun Pancasila
Per-Tahun

A. Kelompok Mata Pelajaran Umum

1 Pendidikan Agama Islam dan Budi 90 18 108


Pekerti

Pendidikan Agama Kristen dan 90 18 108


Budi Pekerti

Pendidikan Agama Hindu dan Budi 90 18 108


Pekerti

Pendidikan Agama Budha dan Budi 90 18 108


Pekerti

Pendidikan Agama Khonghucu dan 90 18 108


Budi Pekerti

2 Pendidikan Pancasila 54 18 72

3 Bahasa Indonesia 90 18 108

4 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan 54 18 72


Kesehatan

5 Sejarah 54 18 72

7 Muatan Lokal :* 72 - 72

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran 342 90 432


Umum (A) :

B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN :

1 Matematika 90 18 108

2 Bahasa Inggris 108 36 144

3 Mata Pelajaran [Kosentrasi 648 - 648


Keahlian :

a. Front Office (FO)

b. Food and Beverage Service

c. Housekeeping dan Laundry

4 Projek Kreatif dan Kewirausahaan 180 - 180


****

5 Mata Pelajaran Pilihan 144 - 144

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran


Kejuruan (B) : 1170 54 1224

Jumlah A + B : 1512 144 1656


Keterangan:
-* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing- masing.
-** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
-*** Nama mata pelajaran merupakan nama Konsentrasi Keahlian.
-**** Nama mata pelajaran merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh peserta didik.

Struktur Kurikulum Kelas XII SMK Negeri 1 Palu


( Asumsi 1 Tahun = 36 Minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi Projek
Alokasi Penguatan Profil Total JP
Mata Pelajaran Intrakurikuler Per- Pelajaran Per-Tahun
tahun Pancasila
Per-Tahun

A. Kelompok Mata Pelajaran Umum

1 Pendidikan Agama Islam dan Budi 36 18 54


Pekerti

Pendidikan Agama Kristen dan 36 18 54


Budi Pekerti

Pendidikan Agama Hindu dan Budi 36 18 54


Pekerti

Pendidikan Agama Budha dan Budi 36 18 54


Pekerti

Pendidikan Agama Khonghucu dan 36 18 54


Budi Pekerti

2 Pendidikan Pancasila 36 - 36

3 Bahasa Indonesia 36 18 54

4 Muatan Lokal :* 36 - 36

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran


Umum (A) : 108 36 144

B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN :

1 Matematika 54 - 54

2 Bahasa Inggris 72 - 72

3 Mata Pelajaran *** [Kosentrasi 396 - 396


Keahlian :

a. Front Office (FO)

b. Food and Beverage Service

c. Housekeeping dan Laundry

4 Projek Kreatif dan Kewirausahaan 90 - 180

5 Praktik Kerja Lapangan**** 792 - 792

6 Mata Pelajaran Pilihan ***** 108 - 108

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran 1512 - 1512


Kejuruan (B) :

Jumlah A + B : 1620 36 1656


4. Struktur Kurikulum Konsentrasi ( Kuliner )
9. Bidang Keahlian : Pariwisata
9.3 Program Keahlian : Kuliner
9.3.1. Konsentrasi Keahlian : Kuliner
Struktur Kurikulum Kelas XI SMK Negeri 1 Palu
( Asumsi 1 Tahun = 36 Minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi Projek
Alokasi Penguatan Profil Total JP
Mata Pelajaran Intrakurikuler Per- Pelajaran Per-Tahun
tahun Pancasila
Per-Tahun

A. Kelompok Mata Pelajaran Umum

1 Pendidikan Agama Islam dan Budi 90 18 108


Pekerti

Pendidikan Agama Kristen dan 90 18 108


Budi Pekerti

Pendidikan Agama Hindu dan Budi 90 18 108


Pekerti

Pendidikan Agama Budha dan Budi 90 18 108


Pekerti

Pendidikan Agama Khonghucu dan 90 18 108


Budi Pekerti

2 Pendidikan Pancasila 54 18 72

3 Bahasa Indonesia 90 18 108

4 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan 54 18 72


Kesehatan

5 Sejarah 54 18 72

6 Muatan Lokal :* 72 - 72

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran 342 90 432


Umum (A) :

B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN :

1 Matematika 90 18 108

2 Bahasa Inggris 108 36 144

3 Mata Pelajaran [Kosentrasi 648 - 648


Keahlian :

a. Kesehatan dan Keselamatan Kerja


(K3)

b. Persiapan Alat dan Bahan

a. Pengolahan Makanan dan Minuman

b. Penyajian Makanan dan Minuman


c.Pelayanan Makan dan Minuman

4 Projek Kreatif dan Kewirausahaan 180 - 180


****

5 Mata Pelajaran Pilihan 144 - 144

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran


Kejuruan (B) : 1170 54 1224

Jumlah A + B : 1512 144 1656

Keterangan:
-* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing- masing.
-** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
-*** Nama mata pelajaran merupakan nama Konsentrasi Keahlian.
-**** Nama mata pelajaran merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh peserta didik.

Struktur Kurikulum Kelas XII SMK Negeri 1 Palu


( Asumsi 1 Tahun = 36 Minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi Projek
Alokasi Penguatan Profil Total JP
Mata Pelajaran Intrakurikuler Per- Pelajaran Per-Tahun
tahun Pancasila
Per-Tahun

1. Kelompok Mata Pelajaran Umum

1 Pendidikan Agama Islam dan Budi 36 18 54


Pekerti

Pendidikan Agama Kristen dan 36 18 54


Budi Pekerti

Pendidikan Agama Hindu dan Budi 36 18 54


Pekerti

Pendidikan Agama Budha dan Budi 36 18 54


Pekerti

Pendidikan Agama Khonghucu dan 36 18 54


Budi Pekerti

2 Pendidikan Pancasila 36 - 36

3 Bahasa Indonesia 36 18 54

4 Muatan Lokal :* 36 - 36

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran


Umum (A) : 108 36 144

2. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN :

1 Matematika 54 - 54

2 Bahasa Inggris 72 - 72

3 Mata Pelajaran *** [Kosentrasi 396 - 396


Keahlian :

a. Kesehatan dan Keselamatan Kerja


(K3)
b. Persiapan Alat dan Bahan

c. Pengolahan Makanan dan Minuman

d. Penyajian Makanan dan Minuman

e.Pelayanan Makan dan Minuman

4 Projek Kreatif dan Kewirausahaan 90 - 180

5 Praktik Kerja Lapangan**** 792 - 792

6 Mata Pelajaran Pilihan ***** 108 - 108

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran 1512 - 1512


Kejuruan (B) :

Jumlah A + B : 1620 36 1656


Keterangan:
-* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing- masing.
-** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
-*** Nama mata pelajaran merupakan nama Konsentrasi Keahlian.
-**** Praktik kerja lapangan dilaksanakan sekurang-kurangnyanya selama 6 (enam) bulan di kelas
XII.
-***** Nama mata pelajaran merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh peserta didik.
5. Struktur Kurikulum Konsentrasi Tata kecantikan Kulit dan Rambut
9. Bidang Keahlian : Pariwisata
9.4 Program Keahlian : Kecantikan dan Spa
9.4.1. Konsentrasi Keahlian : Tata Kecantikan Kulit dan Rambut
Struktur Kurikulum Kelas XI SMK Negeri 1 Palu
( Asumsi 1 Tahun = 36 Minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi Projek
Alokasi Penguatan Profil Total JP
Mata Pelajaran Intrakurikuler Per- Pelajaran Per-Tahun
tahun Pancasila
Per-Tahun

A. Kelompok Mata Pelajaran Umum

1 Pendidikan Agama Islam dan Budi 90 18 108


Pekerti

Pendidikan Agama Kristen dan 90 18 108


Budi Pekerti

Pendidikan Agama Hindu dan Budi 90 18 108


Pekerti

Pendidikan Agama Budha dan Budi 90 18 108


Pekerti

Pendidikan Agama Khonghucu dan 90 18 108


Budi Pekerti

2 Pendidikan Pancasila 54 18 72

3 Bahasa Indonesia 90 18 108

4 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan 54 18 72


Kesehatan

5 Sejarah 54 18 72

6 Muatan Lokal :* 72 - 72

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran 342 90 432


Umum (A) :

B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN :

1 Matematika 90 18 108

2 Bahasa Inggris 108 36 144

3 Mata Pelajaran [Kosentrasi 648 - 648


Keahlian :

a. Perawatan Wajah

b.Perawatan Tangan, Kaki, dan Nail Art


c. Rias Wajah

d. Penambahan Bulu Mata (Eyelash


Extension)

e.Penataan Sanggul Tradisional,


Modern, dan Kreatif

f. Pemangkasan Rambut dan Penataan


(Hair Cutting dan Styling)

g.Pengeritingan dan Pelurusan Rambut


(Hair Texture)

h.Pewarnaan Rambut (Hair Coloring)

i. Pemasaran dan Penjualan Jasa pada


Usaha Kecantikan

4 Projek Kreatif dan Kewirausahaan 180 - 180


****

5 Mata Pelajaran Pilihan 144 - 144

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran


Kejuruan (B) : 1170 54 1224

Jumlah A + B : 1512 144 1656


Keterangan:
-* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing- masing.
-** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
-*** Nama mata pelajaran merupakan nama Konsentrasi Keahlian.
-**** Nama mata pelajaran merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh peserta didik.

Struktur Kurikulum Kelas XII SMK Negeri 1 Palu


( Asumsi 1 Tahun = 36 Minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi Projek
Alokasi Penguatan Profil Total JP
Mata Pelajaran Intrakurikuler Per- Pelajaran Per-Tahun
tahun Pancasila
Per-Tahun

A. Kelompok Mata Pelajaran Umum

1 Pendidikan Agama Islam dan Budi 36 18 54


Pekerti

Pendidikan Agama Kristen dan 36 18 54


Budi Pekerti

Pendidikan Agama Hindu dan Budi 36 18 54


Pekerti

Pendidikan Agama Budha dan Budi 36 18 54


Pekerti

Pendidikan Agama Khonghucu dan 36 18 54


Budi Pekerti

2 Pendidikan Pancasila 36 - 36

3 Bahasa Indonesia 36 18 54

4 Muatan Lokal :* 36 - 36
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
Umum (A) : 108 36 144

B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN :

1 Matematika 54 - 54

2 Bahasa Inggris 72 - 72

3 Mata Pelajaran *** [Kosentrasi 396 - 396


Keahlian :

a. Perawatan Wajah

b.Perawatan Tangan, Kaki, dan Nail Art

c. Rias Wajah

d. Penambahan Bulu Mata (Eyelash


Extension)

e.Penataan Sanggul Tradisional,


Modern, dan Kreatif

f. Pemangkasan Rambut dan Penataan


(Hair Cutting dan Styling)

g.Pengeritingan dan Pelurusan Rambut


(Hair Texture)

h.Pewarnaan Rambut (Hair Coloring)

i. Pemasaran dan Penjualan Jasa pada


Usaha Kecantikan

4 Projek Kreatif dan Kewirausahaan 90 - 180

5 Praktik Kerja Lapangan**** 792 - 792

6 Mata Pelajaran Pilihan ***** 108 - 108

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran 1512 - 1512


Kejuruan (B) :

Jumlah A + B : 1620 36 1656


Keterangan:
-* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing- masing.
-** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
-*** Nama mata pelajaran merupakan nama Konsentrasi Keahlian.
-**** Praktik kerja lapangan dilaksanakan sekurang-kurangnyanya selama 6 (enam) bulan di kelas
XII.
-***** Nama mata pelajaran merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh peserta didik.
6. Struktur Kurikulum Konsentrasi ( Busana )
10. Bidang Keahlian : Seni dan Ekonomi Kreatif
10.7 Program Keahlian : Busana
10.7.1. Konsentrasi Keahlian : Desain dan Produksi Busana
Struktur Kurikulum Kelas XI SMK Negeri 1 Palu
( Asumsi 1 Tahun = 36 Minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi Projek
Alokasi Penguatan Profil Total JP
Mata Pelajaran Intrakurikuler Per- Pelajaran Per-Tahun
tahun Pancasila
Per-Tahun

A. Kelompok Mata Pelajaran Umum

1 Pendidikan Agama Islam dan Budi 90 18 108


Pekerti

Pendidikan Agama Kristen dan 90 18 108


Budi Pekerti

Pendidikan Agama Hindu dan Budi 90 18 108


Pekerti

Pendidikan Agama Budha dan Budi 90 18 108


Pekerti

Pendidikan Agama Khonghucu dan 90 18 108


Budi Pekerti

2 Pendidikan Pancasila 54 18 72

3 Bahasa Indonesia 90 18 108

4 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan 54 18 72


Kesehatan

5 Sejarah 54 18 72

6 Muatan Lokal :* 72 - 72

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran 342 90 432


Umum (A) :

B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN :

1 Matematika 90 18 108

2 Bahasa Inggris 108 36 144

3 Mata Pelajaran [Kosentrasi 648 - 648


Keahlian :

a. Gambar Mode
b. Gambar Teknis (Technical Drawing)

c. Gaya dan Pengembangan Desain

d. Eksperimen Tekstil dan Desain


Hiasan

e.Persiapan Pembuatan Busana

f. Menjahit Produk Busana

g.Penyusunan Koleksi Busana

4 Projek Kreatif dan Kewirausahaan 180 - 180


****

5 Mata Pelajaran Pilihan 144 - 144

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran


Kejuruan (B) : 1170 54 1224

Jumlah A + B : 1512 144 1656


Keterangan:
-* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing- masing.
-** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
-*** Nama mata pelajaran merupakan nama Konsentrasi Keahlian.
-**** Nama mata pelajaran merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh peserta didik.

Struktur Kurikulum Kelas XII SMK Negeri 1 Palu


( Asumsi 1 Tahun = 36 Minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi Projek
Alokasi Penguatan Profil Total JP
Mata Pelajaran Intrakurikuler Per- Pelajaran Per-Tahun
tahun Pancasila
Per-Tahun

A. Kelompok Mata Pelajaran Umum

1 Pendidikan Agama Islam dan Budi 36 18 54


Pekerti

Pendidikan Agama Kristen dan 36 18 54


Budi Pekerti

Pendidikan Agama Hindu dan Budi 36 18 54


Pekerti

Pendidikan Agama Budha dan Budi 36 18 54


Pekerti

Pendidikan Agama Khonghucu dan 36 18 54


Budi Pekerti

2 Pendidikan Pancasila 36 - 36

3 Bahasa Indonesia 36 18 54

4 Muatan Lokal :* 36 - 36

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran


Umum (A) : 108 36 144

B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN :

1 Matematika 54 - 54
2 Bahasa Inggris 72 - 72

3 Mata Pelajaran *** [Kosentrasi 396 - 396


Keahlian :

a. Gambar Mode

b. Gambar Teknis (Technical Drawing)

c. Gaya dan Pengembangan Desain

d. Eksperimen Tekstil dan Desain


Hiasan

e.Persiapan Pembuatan Busana

f. Menjahit Produk Busana

g.Penyusunan Koleksi Busana

4 Projek Kreatif dan Kewirausahaan 90 - 180

5 Praktik Kerja Lapangan**** 792 - 792

6 Mata Pelajaran Pilihan ***** 108 - 108

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran 1512 - 1512


Kejuruan (B) :

Jumlah A + B : 1620 36 1656


Keterangan:
-* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing- masing.
-** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
-*** Nama mata pelajaran merupakan nama Konsentrasi Keahlian.
-**** Praktik kerja lapangan dilaksanakan sekurang-kurangnyanya selama 6 (enam) bulan di kelas
XII.
-***** Nama mata pelajaran merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh peserta didik.
Capaian Pembelajaran Kosentrasi Pada SMK Negeri 1 Palu

1.2.1. Teknik Komputer dan Jaringan


Pada akhir fase F (kelas XI dan XII SMK), peserta didik akan mampu
merencanakan topologi dan arsitektur jaringan, melakukan pengalamatan
jaringan, menginstalasi dan melakukan perbaikan jaringan kabel dan nirkabel,
menerapkan keamanan jaringan, mengkonfigurasi dan memasang perangkat
jaringan ke dalam sistem jaringan, dan mengkonfigurasi server untuk
memenuhi layanan jaringan.

Elemen Capaian Pembelajaran

Perencanaan dan Pada akhir fase F, peserta didik mampu merencanakan topologi dan arsitektur
Pengalamatan Jaringan jaringan sesuai kebutuhan, mengumpulkan kebutuhan teknis pengguna yang
menggunakan jaringan, mengumpulkan data peralatan jaringan dengan
teknologi yang sesuai, melakukan pengalamatan jaringan, memahami CIDR
dan VLSM, dan menghitung subnetting.
Teknologi Jaringan Pada akhir fase F, peserta didik mampu menginstalasi jaringan kabel dan
Kabel dan Nirkabel nirkabel, melakukan perawatan dan perbaikan jaringan kabel dan nirkabel,
memahami standar jaringan nirkabel, memilih teknologi jaringan nirkabel
indoor dan outdoor sesuai kebutuhan, melakukan instalasi perangkat jaringan
nirkabel, menguji instalasi perangkat jaringan nirkabel, menjelaskan konsep
layanan Voice over IP (VoIP), mengkonfigurasi layanan Voice over IP (VoIP),
memahami jaringan fiber optic, memahami jenis-jenis kabel fiber optic,
memilih kabel fiber optic, menerapkan fungsi alat kerja fiber optic,
menggunakan alat kerja fiber optic, melakukan sambungan fiber optic, dan
melakukan
perbaikan jaringan fiber optic.
Keamanan Jaringan Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami kebijakan penggunaan
jaringan, memahami kemungkinan ancaman dan serangan
terhadap
keamanan jaringan, menentukan sistem keamanan jaringan yang
dibutuhkan, memahami firewall pada host dan server, memahami kebutuhan
persyaratan alat-alat untuk membangun server firewall, menganalisis konsep
dan implementasi firewall di host dan server, memahami fungsi dan cara
kerja server autentifikasi, memahami kebutuhan persyaratan alat-alat untuk
membangun server autentifikasi, menganalisis cara kerja sistem pendeteksi
dan penahan ancaman/serangan yang masuk ke jaringan, menganalisis fungsi
dan tata cara pengamanan server-server layanan pada jaringan, dan
memahami tata cara pengamanan komunikasi data
menggunakan teknik kriptografi.
Pemasangan dan Pada akhir fase F, peserta didik mampu memasang perangkat jaringan ke
Konfigurasi Perangkat dalam sistem jaringan, mengganti perangkat jaringan sesuai dengan
kebutuhan, menjelaskan konsep VLAN, mengkonfigurasi dan menguji VLAN,
Jaringan memahami proses routing dan jenis-jenis routing, mengkonfigurasi,
menganalisis permasalahan dan memperbaiki konfigurasi routing statis dan
routing dinamis, mengkonfigurasi NAT, menganalisis permasalahan internet
gateway dan memperbaiki konfigurasi NAT, mengkonfigurasi, menganalisis
permasalahan dan memperbaiki konfigurasi proxy
server, manajemen bandwidth dan load balancing.
Administrasi Sistem Pada akhir fase F, peserta didik mampu menginstalasi sistem operasi jaringan,
Jaringan menjelaskan konsep, menginstalasi services, mengkonfigurasi dan menguji
konfigurasi remote server, DHCP server, DNS server, FTP server, file
server, web server, mail server, database server, Control Panel Hosting,
Share Hosting Server, Dedicated Hosting Server, Virtual Private Server,
VPN
server, sistem kontrol dan monitoring.

9.1.1. Capaian Pembelajaran Kosentrasi Usaha Layanan Wisata


Pada akhir fase F peserta didik memiliki wawasan dunia kerja dan kewirausahaan,
sehingga menguatkan renjana (passion), visi (vision), imajinasi, dan kreativitas
sebagai tenaga profesional dalam bidang usaha layanan pariwisata.

Elemen Capaian Pembelajaran


Pemesanan dan Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan komunikasi secara
Penghitungan Tarif lisan dalam bahasa Inggris pada tingkat operasional dasar, mencari dan
Transportasi Udara, Darat mendapatkan data secara manual atau dari komputer, menerima dan
dan Laut memproses reservasi transportasi udara, darat, laut, destinasi wisata dan
akomodasi secara manual atau menggunakan komputer. Peserta didik
mampu menghitung tarif dan menyiapkan tiket transportasi udara
domestik dan internasional serta mengidentifikasi dokumen perjalanan.
Perencanaan dan Pada akhir fase F peserta didik mampu melakukan komunikasi secara
Pengelolaan Perjalanan lisan dan tulisan dalam bahasa Inggris pada tingkat operasional dasar,
Wisata mendapatkan dan menginterpretasikan informasi produk. Peserta didik
mampu mencari dan menyediakan informasi dan saran mengenai daerah
tujuan wisata, mencatat dan mengoordinasikan jasa pemasok. Peserta
didik mampu mencari dan mengemas paket produk wisata termasuk
wisata berkelanjutan.
Pengelolaan Kegiatan MICE Pada akhir fase F peserta didik mampu melaksanakan salah satu atau
secara Luring dan/atau Daring beberapa kegiatan yang sesuai dengan unggulan daerah: merencanakan
event, membuat proposal penawaran kegiatan MICE, mengelola kegiatan
MICE secara luring dan/atau daring serta melakukan aktivitas protokoler
kegiatan
MICE.
Pemasaran Produk Wisata Pada akhir fase F peserta didik mampu mengoperasikan peralatan dasar
Berbasis Digital media digital, mengelola risiko keamanan media digital, memberdayakan
media sosial untuk menarik pelanggan. Peserta didik mampu memasarkan
produk wisata secara digital, memantau kinerja penjualan
produk wisata pada media digital dan mengelola transaksi
keuangan digital.
Pemanduan Wisata dan Pada akhir fase F peserta didik mampu melakukan komunikasi secara
Memimpin Rombongan lisan dalam bahasa Inggris pada tingkat operasional dasar, melakukan
Wisata prosedur dasar pertolongan pertama, menerapkan prosedur kesehatan,
keselamatan kerja, dan lingkungan hidup. Peserta didik mampu
melaksanakan kepemanduan wisata dan wisata berkelanjutan, memberikan
pelayanan pada penjemputan (transfer-in) dan pengantaran wisatawan
(transfer-out). Peserta didik mampu mengembangkan dan memelihara
pengetahuan umum yang diperlukan oleh pemandu wisata, memimpin dan
memandu rombongan wisata, mengatur peserta saat tur, menyiapkan, dan
menyajikan informasi wisata.

9.2.1. Capaian Pembelajaran Kosentrasi Perhotelan

Mata pelajaran Perhotelan bermanfaat untuk: a) sarana pembelajaran yang


kontekstual sesuai dengan perkembangan teknologi dan dinamika layanan yang
digunakan di industri perhotelan, b) memberikan pengalaman belajar peserta
didik sesuai dengan persyaratan yang dituntut oleh dunia kerja, c) membangun
dan menerapkan budaya dunia kerja bagi peserta didik, d) sebagai sarana kegiatan
usaha bagi peserta didik, e) mengembangkan kreativitas dan inovasi bagi peserta
didik, f) menyiapkan peserta didik untuk mendapatkan pengakuan dalam bentuk
sertifikat kompetensi, dan g) menerapkan produktivitas/kinerja dari dunia kerja.

Perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran sesuai dengan karakteristik


mata pelajaran dan tujuan yang dicapai. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan
pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan berbagai model
pembelajaran berbasis projek, pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran
inquiry, dan pembelajaran discovery serta teaching factory yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran. Mata pelajaran Perhotelan menyiapkan peserta didik untuk
memiliki sikap profesional, pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan oleh
peserta didik yang akan bekerja sebagai hotelier, melanjutkan sesuai keahliannya,
dan/atau sebagai wirausaha sesuai bidangnya. Mata pelajaran ini mengembangkan
profil pelajar Pancasila yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia, mandiri, bergotong royong, berkebinekaan global, bernalar kritis
dan kreatif, serta memilki budaya kerja yang baik.

Mata pelajaran Perhotelan merupakan jabaran dari kompetensi fungsional


untuk menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki perilaku (softskills),
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang tepat dalam bidang perhotelan.
Mata pelajaran perhotelan mengembangkan kemampuan peserta didik
menerapkan cara melaksanakan layanan Front Office, Housekeeping dan Laundry,
serta Food and Beverage Service, untuk menguatkan renjana (passion), visi
(vision), imajinasi, dan kreativitas.

Elemen Capaian Pembelajaran


Front Office Pada akhir fase F, peserta didik mampu melaksanakan tugas reservasi,
menyediakan jasa porter, layanan akomodasi reception. Peserta didik
mampu memproses transaksi keuangan, menjelaskan fasilitas dan
pelayanan hotel, menyajikan informasi yang dibutuhkan tamu, dan
melakukan komunikasi melalui
telepon.
Housekeeping dan Pada akhir fase F, peserta didik mampu melaksanakan tugas
Laundry menyediakan layanan housekeeping untuk tamu, membersihkan
lokasi/area dan peralatan, dan merangkai bunga sesuai pedoman dasar.
Peserta didik mampu menyiapkan kamar untuk tamu, menangani
kehilangan dan penemuan barang. Peserta didik mampu menangani
linen, pakaian seragam karyawan dan tamu, melaksanakan proses
laundry, dan layanan
laundry valet.
Food and Beverage Service Pada akhir fase F, peserta didik mampu melaksanakan tugas
menyediakan layanan makanan dan minuman,
menyediakan room service, menerima dan menyimpan persediaan
barang.

9.3.1. Capaian Pembelajaran Kosentrasi Kuliner

Mata pelajaran Kuliner berisi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang


harus dimiliki oleh peserta didik dalam penguasaan kompetensi di bidang kuliner.
Ruang lingkup mata pelajaran ini mulai dari persiapan, pengolahan, sampai
dengan menghidangkan makanan yang bersifat tradisional dan internasional.
Keterampilan yang dimiliki peserta didik setelah mempelajari mata pelajaran ini,
yaitu memiliki keterampilan menerapkan prosedur Kesehatan dan Keselamatan
Kerja (K3), pengetahuan tentang alat memasak dan bahan makanan,
menganalisis resep makanan dan minuman, mengaplikasikan proses persiapan,
pembuatan hingga penyajian dan pengemasan makanan dan minuman, pelayanan
makan dan minum sesuai dengan standar industri.
Fungsi mata pelajaran ini antara lain: a) memberikan sarana
pembelajaran yang kontekstual sesuai dengan perkembangan teknologi yang
digunakan di dunia kerja kuliner; b) memberikan pengalaman belajar peserta
didik sesuai dengan persyaratan yang dituntut oleh dunia kerja/konsumen; c)
membangun dan menerapkan budaya kerja bagi peserta didik SMK; d)
menyediakan sarana kegiatan usaha kuliner bagi peserta didik SMK; e)
mengembangkan kreativitas dan inovasi bagi peserta didik SMK; dan f)
menyiapkan peserta didik untuk mendapatkan pengakuan dalam bentuk sertifikat
kompetensi dan produktivitas/kinerja dari dunia kerja.
Pada akhir fase F peserta didik dapat menerapkan prosedur Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3), menganalisis resep masakan, mengoperasikan jenis alat
memasak, mengidentifikasi jenis bahan makanan, menerapkan cara penggunaan
alat memasak, mengaplikasikan cara penanganan bahan makanan, menerapkan
cara penyimpanan alat dan bahan, mempraktikkan hidangan bahan dasar hewani,
membuat kue tradisional Indonesia, membuat produk pastry dan bakery, serta
menerapkan cara penyajian dan pengemasan. Softskill di akhir fase F, peserta
didik diharapkan dapat berkomunikasi dengan baik, bekerja sama dan
berkolaborasi dalam tim, beretika, bermoral, dan santun.

Elemen Capaian Pembelajaran


Kesehatan dan Pada akhir fase F peserta didik mampu mematuhi prosedur
Keselamatan Kerja (K3) Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Peserta didik mampu
melaksanakan prosedur penggunaan alat pemadam kebakaran
(APAR) dan Alat Pelindung Diri {APD). Peserta didik mampu
menerapkan tata cara menggunakan alat P3K serta menerapkan
prosedur kebersihan makanan,
kebersihan dapur, dan kebersihan pribadi.
Persiapan Alat dan Pada akhir fase F peserta didik mampu menganalisis isi resep
Bahan standar, bernalar kritis dalam mengidentifikasi, menyiapkan,
membersihkan alat dan bahan sesuai prosedur. Peserta didik mampu
menghitung, menyimpan bahan yang sudah disiapkan pada wadah
yang sesuai serta melakukan inventaris
alat dan bahan.
Pengolahan Makanan dan Pada akhir fase F peserta didik mampu memahami isi resep standar
Minuman dalam melaksanakan proses membuat hidangan Kontinental, Oriental
dan Indonesia yang otentik berbahan dasar nabati dan hewani. Peserta
didik mampu membuat makanan penutup (dessert), mengolah kue
tradisional Indonesia, membuat produk pastry, dan bakery yang sesuai
dengan kebutuhan dan
standar industri.
Penyajian Makanan dan Pada akhir fase F peserta didik mampu memilih alat hidang yang
Minuman tepat, menata, memorsi, menyajikan, mengemas hidangan, dan
membuat hiasan berdasarkan kreativitas peserta didik yang
mengacu kepada perkembangan industri.
Pelayanan Makan dan Pada akhir fase F ini diharapkan peserta didik mampu menerapkan
Minuman dan melakukan pelayanan sesuai dengan prosedur, bersikap sopan,
ramah, jujur. Peserta didik mampu melakukan komunikasi dengan
baik, melakukan pengantaran pesanan pelanggan sesuai
standar pelayanan prima.
9.4.1. Capaian Pembelajaran Kosentrasi Tata Kecantikan Kulit dan Rambut

Mata pelajaran ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan


keterampilan kepada peserta didik sehingga peserta didik dapat mengembangkan
softskills dan hardskills di fase F. Kompetensi kecantikan kulit dan rambut
mengembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta didik secara
optimal untuk menjadi hairdresser dan beautician yang kompeten dalam
menghadapi tantangan perubahan zaman, menunjang pengembangan diri melalui
jalur studi, pengembangan karir dan bekerja di bidang kecantikan kulit dan
rambut.
Mata pelajaran ini menyiapkan peserta didik memiliki perilaku,
pengetahuan, dan keterampilan yang berkontribusi dalam meningkatkan
kemampuan peserta didik menjadi warga negara yang dapat membentuk karakter
profil pelajar Pancasila secara holistik memegang teguh iman dan taqwa kepada
Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, bernalar kritis, kreatif, mandiri, gotong
royong dan kebinekaan global, dengan memiliki budaya kerja yang baik untuk
menjadi sumber daya manusia yang kompeten menghadapi tantangan perubahan
zaman secara global.
Mata pelajaran ini merupakan kompetensi utama yang menekankan pada
aspek-aspek softskills yang berkaitan dengan tanggung jawab terhadap
lingkungan dan diri pribadi, taat dalam penerapan kebijakan serta prosedur
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di ruang praktik kecantikan kulit dan
rambut, teliti terhadap persiapan kerja secara keseluruhan baik persiapan area
kerja, alat, bahan, lenan, kosmetika, pribadi dan pelanggan dengan menerapkan
Prosedur Operasional Standar (POS) industri kecantikan, sopan dalam melakukan
pelayanan terhadap pelanggan, tepat dalam menerapkan pengetahuan anatomi
kulit, otot dan rangka wajah dalam merencanakan dan menentukan untuk
perawatan wajah, rias wajah, perawatan tangan, kaki dan nail art, penambahan
bulu mata (eyelash extension), pemangkasan dan penataan, pengeritingan dan
pelurusan, penataan sanggul, dan pewarnaan rambut.
Sedangkan untuk kompetensi pada aspek-aspek hardskills yang
berkaitan dengan tepat menentukan dan melakukan proses kerja meliputi; 1)
perawatan wajah, 2) rias wajah, 3) perawatan tangan, kaki, dan nail art, 4)
penambahan bulu mata (eyelash extension), 5) pemangkasan dan penataan
rambut (hair cutting dan styling), 6) pengeritingan dan pelurusan, 7) penataan
sanggul tradisional modern dan kreatif, 8) pewarnaan rambut sesuai ketentuan,
waktu, urutan bahan/produk kosmetik yang direncanakan, disiplin dalam
melakukan pengemasan setelah melakukan proses pekerjaan, 9) pemasaran dan
penjualan jasa usaha kecantikan dengan cermat, teliti dan aktif dalam
mengembangkan strategi pemasaran dan penjualan, menentukan strategi
pemasaran untuk bisnis kecantikan, memantau dan meningkatkan pemasaran jasa
pada usaha kecantikan.
Elemen Capaian Pembelajaran
Perawatan Wajah Pada akhir fase F peserta didik mampu menjelaskan konsep dasar
perawatan wajah bermasalah dengan teknologi dasar, persiapan kerja
dan pelanggan, konsultasi dan analisis kulit wajah. Peserta didik
mampu melakukan perawatan kulit wajah bermasalah dan terapi
estetika wajah dengan teknologi dasar menggunakan 5 (lima) gerakan
dasar pijat wajah berupa perawatan tunggal atau bagian dari rangkaian
perawatan diintegrasikan dengan unit mengoperasikan peralatan terapi
estetika wajah dasar dan saran pasca perawatan. Peserta didik mampu
membersihkan dan merapikan area kerja sesuai POS industri.
Perawatan Tangan Kaki, dan Pada akhir fase F peserta didik mampu menjelaskan konsep dasar
Nail Art perawatan tangan, kaki, nail art dan penambahan kuku (nail
extension), persiapan kerja untuk perawatan tangan, kaki dan nail art,
konsultasi dan analisis tangan, kaki dan kuku. Peserta didik mampu
melakukan proses kerja perawatan tangan, kaki dan nail art,
penambahan kuku (nail extension), dan saran pasca pelayanan dengan
menawarkan layanan lanjutan dan produk perawatan di rumah,
membersihkan dan merapikan area kerja sesuai POS industri.
Rias Wajah Pada akhir fase F peserta didik mampu menjelaskan konsep dasar rias
wajah sikatri, geriatri, panggung, fotografi, karakter dan fantasi
(body painting), persiapan kerja, konsultasi dan analisa
karakteristik rangka wajah, dan konsep desain rias sesuai tema.
Peserta didik mampu melakukan proses kerja rias wajah sikatri
geriatri, panggung, fotografi, karakter dan fantasi (body
painting) sesuai tema, koreksi bentuk wajah, menerapkan
penampilan secara keseluruhan (total look), saran pasca
perawatan dan menawarkan produk dan layanan lanjutan,
membersihkan dan merapikan area kerja sesuai POS industri.
Peserta didik mampu mendokumentasikan hasil akhir untuk
kebutuhan digital portofolio.
Penambahan Bulu Mata Pada akhir fase F peserta didik mampu menjelaskan sejarah,
(Eyelash Extension) alat dan teknik penambahan bulu mata (eyelash extension),
persiapan kerja untuk praktik penambahan bulu mata (eyelash
extension), konsultasi dan analisis bentuk mata. Peserta didik
mampu melakukan proses kerja penambahan bulu mata
(eyelash extension) individual, bulu mata berangkai,
dan saran pasca perawatan, membersihkan, dan merapikan area
kerja sesuai POS industri.
Penataan Sanggul Pada akhir fase F peserta didik mampu menjelaskan sejarah,
Tradisional, Modern tipe, desain dan alat penataan sanggul, persiapan kerja,
dan Kreatif konsultasi dan analisis, menentukan desain sanggul sesuai
karakteristik pelanggan. Peserta didik mampu melakukan
proses kerja penataan sanggul tradisional, modern dan kreatif
sesuai dengan karakteristik pelanggan dilengkapi dengan
busana dan aksesoris, menerapkan penampilan secara
keseluruhan (total look), saran pasca pelayanan, membersihkan
dan merapikan area kerja penataan sesuai POS industri. Peserta
didik
mendokumentasikan hasil akhir untuk kebutuhan digital
portofolio.
Elemen Capaian Pembelajaran
Pemangkasan Rambut Pada akhir fase F peserta didik mampu menjelaskan sejarah,
dan Penataan (Hair tipe, desain dan alat pemangkasan rambut, persiapan kerja,
Cutting dan Styling) konsultasi dan analisis. Peserta didik mampu melakukan proses
kerja pemangkasan rambut dengan berbagai teknik dasar dan
alat, melakukan penataan sesuai dengan desain pemangkasan
(dengan dan tanpa alat), saran pasca pelayanan, dan
menerapkan penampilan secara keseluruhan (total look),
membersihkan dan merapikan area kerja pelayanan sesuai POS
industri. Peserta didik mampu mendokumentasikan hasil akhir
untuk kebutuhan digital portofolio.
Pengeritingan dan Pelurusan Pada akhir fase F peserta didik mampu menjelaskan sejarah, tipe,
Rambut (Hair Texture) desain dan alat pengeritingan dan pelurusan rambut, melakukan
persiapan kerja, konsultasi dan analisis, dan merencanakan desain
sesuai karakteristik pelanggan. Peserta didik mampu melakukan
proses kerja mengeriting rambut dengan berbagai alat dan teknik
yang sesuai, melakukan pratata (hair design) yang berkaitan dengan
penataan rambut pendek/panjang, melakukan pelurusan rambut
(smoothing dan rebonding), melakukan teknik blow permanen
termasuk proses pengerjaan pewarnaan rambut di dalam teknik blow
permanen, membersihkan dan merapikan area kerja sesuai POS
standar industri. Peserta didik mampu mendokumentasikan hasil akhir
untuk kebutuhan digital portofolio.
Pewarnaan Rambut Pada akhir fase F peserta didik mampu menjelaskan sejarah, tipe,
(Hair Coloring) desain dan alat pewarnaan rambut, persiapan kerja dan pelanggan,
konsultasi dan analisis rambut dan kulit kepala, dan merencanakan
desain pewarnaan. Peserta didik mampu melakukan proses kerja
pewarnaan rambut teknik single application, double application
(dengan produk permanen, semi permanen, dan direct) dan
pewarnaan artistic (highlight, lightening), melakukan tes kepekaan
kulit/alergi, menerapkan produk pewarna rambut, memeriksa hasil
pewarnaan, penataan akhir, saran pasca pewarnaan, menerapkan
penampilan secara keseluruhan (total look), membersihkan dan
merapikan area kerja sesuai SOP industri. Peserta didik mampu
mendokumentasikan hasil akhir untuk kebutuhan digital portofolio.
Pemasaran dan Penjualan Jasa Pada akhir fase F peserta didik mampu mengembangkan strategi
Pada Usaha Kecantikan pemasaran, menentukan kelompok pemasaran untuk bisnis,
menerapkan strategi pemasaran, memantau dan meningkatkan
pemasaran. Peserta didik mampu melakukan persiapan data informasi
dan perangkat penjualan, menjual jasa pada usaha kecantikan,
menyusun
laporan rekaman dan dokumentasi catatan penjualan jasa kecantikan.

10.7.1. Capaian Pembelajaran Kosentrasi Desain dan Produksi Busana


Ekonomi kreatif mengandalkan sumber daya insani sebagai modal utama,
terutama proses penciptaan, kreatifitas, keahlian dan talenta individual. Salah satu
subsektoral dari industri kreatif adalah bidang fesyen yaitu usaha kreatif yang
berhubungan dengan desain dan produksi busana. Bidang Keahlian Busana
(Fesyen) sangat dibutuhkan saat ini karena menjadi salah satu elemen penting
dari gaya hidup yang diperlukan manusia modern di era global ini.
Desain dan Produksi Busana merupakan mata pelajaran yang berisi
kompetensi-kompetensi yang harus dimiliki dalam penguasaan keahlian
busana (fesyen) yang mencakup pemahaman selera dan gaya hidup yang
kemudian diterjemahkan dalam desain dan produksi busana.
Mata pelajaran Desain dan Produksi Busana meliputi proses pengamatan,
eksplorasi serta eksperimen untuk menumbuhkan kreativitas, mengasah kepekaan
estetis, menemukan bentuk visual yang inovatif dan imajinatif disesuaikan
dengan pemahaman konsep dan trend yang dikerjakan baik secara individual
maupun dalam kelompok kerja.
Pada akhir fase F, peserta didik dapat mengimplementasikan
penciptaan desain dan produk busana sehingga mampu menumbuhkan kreativitas
di bidang busana yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Elemen Capaian Pembelajaran
Gambar Mode Pada akhir fase F, peserta didik mampu membuat figure sesuai
jenis kelamin dan umur, mengembangkan figure dengan gaya
dan gerakan
tubuh (gesture) serta penerapan figure berpakaian.
Gambar Teknis (Technical Pada akhir fase F, peserta didik mampu menggambar datar (flat
Drawing) drawing) secara digital dan manual sesuai dengan proporsi dan
detail rancangan
tampak depan dan belakang untuk kebutuhan produksi (technical
drawing).
Gaya dan Pengembangan Pada akhir fase F, peserta didik mampu mengungkapkan karya dan
Desain mengembangkan desain dalam satu konsep gaya (style), menerapkan
trend, menerapkan sustainable fashion, membuat tema desain busana
sesuai yang disepakati, baik berupa desain busana berbasis
kreasi/berbasis industri/custom made.
Eksperimen Tekstil dan Pada akhir fase F, peserta didik mampu mengembangkan desain dan
Desain Hiasan olah tekstil yang disesuaikan dengan kebutuhan industri dan
kebudayaan daerah (batik/tenun/motif printing/mengolah bahan),
membuat desain hiasan (renda/sulaman/kancing hias/bordir).

Persiapan Pembuatan Busana Pada akhir fase F, peserta didik mampu menyiapkan pembuatan
busana yang meliputi pembuatan lembar kerja sesuai dengan
spesifikasi desain, membuat langkah kerja produksi, mengambil
ukuran, membuat pola, memotong bahan, menghitung biaya
dan menentukan harga produk.
Menjahit produk Pada akhir fase F, peserta didik mampu menjahit sesuai dengan
Busana prosedur, trimming, pressing, dan
mengawasi mutu produk busana, serta melaksanakan
penyelesaian akhir busana.

Penyusunan Koleksi Pada akhir fase F, peserta didik mampu merencanakan projek
Busana pembuatan koleksi busana secara kelompok dan melakukan
presentasi koleksi secara kelompok.

CAPAIAN PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI


Fase E (Umumnya untuk kelas X SMK)
Elemen Capaian Pembelajaran
Al-Qur’an dan Peserta didik mampu menganalisis ayat Al-
Hadis Qur’an dan hadis tentang perintah untuk
berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja
serta larangan pergaulan bebas dan zina; dapat
membaca Al-Qur’an dengan tartil, menghafal
dengan fasih dan lancar ayat Al-Qur’an serta
Hadis tentang perintah untuk berkompetisi
dalam kebaikan dan etos kerja serta bahaya dari
pergaulan bebas dan zina; dapat menyajikan
konten dan paparan tentang perintah untuk
berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja
serta larangan pergaulan bebas dan zina;
meyakini bahwa sikap kompetitif dalam
kebaikan dan etos kerja serta menghindari
pergaulan bebas dan perbuatan zina adalah perintah agama;
dan membiasakan sikap kompetitif dalam kebaikan dan etos
kerja serta menghindari pergaulan bebas dan perbuatan zina
dengan lebih berhati-hati dan menjaga kehormatan diri.

Akidah Peserta didik menganalisis makna syu‘ab al- īmān (cabang-


cabang iman), pengertian, dalil, macam dan manfaatnya;
mempresentasikan makna syu‘ab al-īmān (cabang-cabang
iman), pengertian, dalil, macam dan manfaatnya; meyakini
bahwa dalam iman terdapat banyak cabang-cabangnya; serta
menerapkan beberapa sikap dan karakter sebagai cerminan
cabang iman dalam kehidupan.
Akhlak Peserta didik menganalisis manfaat menghindari akhlak
mażmūmah; membuat karya yang mengandung konten manfaat
menghindari sikap mażmūmah; meyakini bahwa akhlak
mażmūmah adalah larangan dan akhlak maḥmūdah adalah
perintah agama; serta membiasakan diri untuk menghindari
akhlak mażmūmah dan menampilkan akhlak maḥmūdah
dalam kehidupan sehari-hari.
Fikih Peserta didik mampu menganalisis
implementasi fikih mu‘āmalah dan al-kulliyyāt al-khamsah
(lima prinsip dasar hukum Islam; menyajikan paparan tentang
fikih mu‘āmalah dan al-kulliyyāt al-khamsah meyakini bahwa
ketentuan fikih mu‘āmalah dan al-kulliyyāt al- khamsah
adalah ajaran agama; serta menumbuhkan jiwa
kewirausahaan, kepedulian, dan kepekaan
sosial.
Sejarah Peradaban Peserta didik mampu menganalisis sejarah dan peran tokoh
Islam ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia; dapat membuat
bagan timeline sejarah tokoh ulama penyebar ajaran Islam di
Indonesia dan memaparkannya; meyakini bahwa
perkembangan peradaban di Indonesia adalah sunatullah dan
metode dakwah yang santun, moderat, bi al-ḥikmah wa al-
mau‘iẓat al- ḥasanah adalah perintah Allah Swt.;
membiasakan sikap kesederhanaan dan kesungguhan mencari
ilmu, tekun, damai, serta semangat menghargai adat istiadat
dan perbedaan keyakinan orang lain.

Fase F (Umumnya untuk kelas XI dan XII SMK)


Elemen Capaian Pembelajaran
Al-Qur’an dan Peserta didik dapat menganalisis Al-Qur’an dan Hadis
Hadis tentang berfikir kritis, ilmu pengetahuan dan teknologi,
toleransi, memelihara kehidupan manusia, musibah, ujian,
cinta tanah air dan moderasi beragama; mempresentasikan
pesan- pesan Al-Qur’an dan Hadis tentang pentingnya
berfikir kritis (critical thinking), ilmu pengetahuan dan
teknologi, toleransi, memelihara kehidupan manusia,
musibah, ujian, cinta tanah air dan moderasi beragama;
membiasakan membaca Al-Qur’an dengan meyakini bahwa
berfikir kritis, ilmu pengetahuan dan teknologi, toleransi,
memelihara kehidupan manusia, musibah, ujian, cinta
tanah air dan moderasi beragama adalah ajaran agama;
membiasakan sikap rasa ingin tahu, berfikir kritis, kreatif,
dan adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, dan
teknologi, toleransi, peduli sosial, cinta damai, semangat
kebangsaan, dan tanggung jawab, sabar, tabah, pantang
menyerah, tawakal, dan selalu berprasangka baik kepada
Allah Swt. dalam menghadapi ujian dan musibah, cinta
tanah air, dan moderasi dalam beragama.
Akidah Peserta didik menganalisis cabang-cabang iman, keterkaitan
antara iman, Islam dan ihsan, serta dasar-dasar, tujuan dan
manfaat ilmu kalam; mempresentasikan tentang cabang-
cabang iman, dasar-dasar, tujuan dan manfaat ilmu kalam;
meyakini bahwa cabang-cabang iman, keterkaitan antara
iman, Islam dan ihsan, serta dasar-dasar, tujuan dan manfaat
ilmu kalam adalah ajaran agama; membiasakan sikap
tanggung jawab, memenuhi janji, menyukuri nikmat,
memelihara lisan, menutup aib orang lain, jujur, peduli
sosial, ramah, konsisten, cinta damai, rasa ingin tahu dan
pembelajar sepanjang hayat.
Akhlak Peserta didik dapat memecahkan masalah
perkelahian antarpelajar, minuman keras (miras), dan
narkoba dalam Islam; menganalisis adab menggunakan
media sosial dalam Islam, menganalisis dampak negatif
sikap munafik, keras hati, dan keras kepala dalam
kehidupan sehari hari, sikap inovatif dan etika
berorganisasi; mempresentasikan cara memecahkan
masalah perkelahian antarpelajar dan dampak pengiringnya,
minuman keras (miras), dan narkoba; menganalisis adab
menggunakan media sosial dalam Islam, dampak negatif
sikap munafik, keras hati, dan keras kepala dalam
kehidupan sehari hari; meyakini bahwa agama melarang
melakukan perkelahian antarpelajar, minuman keras, dan
narkoba, munafik, keras hati, dan keras kepala, meyakini
bahwa adab menggunakan media sosial dalam Islam dapat
memberi keselamatan bagi individu dan masyarakat dan
meyakini bahwa sikap inovatif dan etika berorganisasi
merupakan perintah agama; membiasakan sikap taat pada
aturan, peduli sosial, tanggung jawab, cinta damai, santun,
saling menghormati, semangat kebangsaan, jujur, inovatif,
dan rendah hati.
Fikih Peserta didik mampu menganalisis ketentuan pelaksanaan
khutbah, tablig dan dakwah, ketentuan pernikahan dalam
Islam, mawaris, dan konsep ijtihad; mempresentasikan
tentang ketentuan pelaksanaan khutbah, tablig dan dakwah,
ketentuan pernikahan dalam Islam, mawaris, dan konsep
ijtihad; menerapkan ketentuan khutbah, tabligh, dan
dakwah, ketentuan pernikahan dalam Islam, mawaris, dan
meyakini bahwa ijtihad merupakan salah satu sumber
hukum Islam; membiasakan sikap menebarkan Islam
raḥmat li al-ālamīn, komitmen, bertanggung jawab,
menepati janji, adil, amanah, terbuka terhadap ilmu
pengetahuan, dan menghargai perbedaan pendapat.
Sejarah Peradaban Peserta didik mampu menganalisis peran dan keteladanan
Islam tokoh ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia,
perkembangan peradaban Islam di dunia, dan peran
organisasi-organisasi Islam di Indonesia; mempresentasikan
peran dan keteladanan tokoh ulama penyebar ajaran Islam
di Indonesia, perkembangan peradaban Islam di dunia, dan
peran ormas (organisasi masyarakat) Islam di Indonesia;
mengakui keteladanan tokoh ulama Islam di Indonesia,
meyakini kebenaran perkembangan peradaban Islam pada
masa modern, peradaban Islam di dunia, meyakini
pemikiran dan pergerakan organisasi-organisasi
Islam berdasarkan ajaran agama; membiasakan sikap gemar
membaca, menulis, berprestasi, dan kerja keras, tanggung
jawab, bernalar kritis, semangat kebangsaan, berkebinekaan
global, menebarkan Islam raḥmat li al-ālamīn, rukun, damai,
dan saling bekerjasama.

CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN


BUDI PEKERTI

Fase E (Umumnya untuk kelas X SMK)


Elemen Sub Elemen Capaian Fase E
1. Allah Allah Pencipta Menganalisis pertumbuhan diri sebagai
Berkarya pribadi dewasa melalui cara berpikir,
berkata dan bertindak
Allah Memahami bentuk-bentuk
Pemelihara pemeliharaan Allah dalam kehidupan
Allah Penyelamat Memahami nilai-nilai iman Kristen dalam
keluarga serta menjabarkan peran keluarga
dan orang tua sebagai
pendidik utama
Allah Pembaru Mengakui bahwa Allah membarui
hidup orang beriman
2. Manusia dan Hakikat Menganalisis indikator manusia yang
Nilai-nilai Manusia bertumbuh menjadi dewasa
Kristiani Nilai-nilai Kristiani Menerapkan prinsip kesetiaan, kasih
dan keadilan dalam kehidupan sosial yang
lebih luas

3. Gereja dan Tugas Panggilan Menganalisis issu-issu ras, etnis dan gender
Masyarakat Gereja dalam rangka mewujudkan
Majemuk keadilan
Masyarakat Memahami sekolah sebagai lembaga
Majemuk pendidik
4. Alam dan Alam Ciptaan Memahami berbagai bentuk tindakan
Lingkungan Allah pencegahan kerusakan alam
Hidup Tanggung Jawab Mengkritisi tindakan manusia dalam
Manusia tanggungawabnya memelihara alam
Terhadap Alam ciptaan Allah

Fase F (Umumnya untuk kelas XI-XII SMK)


Elemen Sub Elemen Capaian Fase F
1. Allah Allah Pencipta Mengalisis perkembangan kebudayaan, ilmu
Berkarya pengetahuan dan teknologi, memahami
demokrasi dan HAM sebagai anugerah Allah
dan menjabarkannya
dalam praktik
Allah Mensyukuri dan mengembangkan talenta
Pemelihara pemberian Allah dan
menggunakannya untuk kepentingan
bangsa
Allah Menganalisis tantangan dalam
Penyelamat kehidupan keluarga dan membangun
komunikasi yang baik serta
mewujudkan nilai-nilai demokrasi dan
HAM pada konteks lokal dan global
Allah Pembaru Memahami bahwa Allah membaharui,
memulihkan kehidupan keluarga, gereja
dan bangsa
2. Manusia dan Hakikat Mewujudkan tanggung jawabnya sebagai
Nilai-nilai Manusia manusia dewasa serta memahami keadilan
Kristiani sebagai dasar
demokrasi dan HAM.
Nilai-nilai Memahami nilai iman sebagai landasan hidup
berkeluarga, bersikap proaktif dalam keluarga
Kristiani dan masyarakat serta memahami makna damai
sejahtera menurut Alkitab dan memjadi
pembawa
damai sejahtera dalam kehidupan
3. Gereja dan Tugas Panggilan Menelaah karakter tokoh-tokoh dialog antar
Masyarakat Gereja umat beragama yang
Majemuk mengabdikan hidupanya bagi
persaudaraan dan solidaritas serta menganalisis
issu-issu ras, etnis, dan gender dalam rangka
mewujudkan
keadilan.
Masyarakat Melakukan transformasi sosial dalam lingkup
Majemuk masyarakat majemuk, serta berpartisipasi aktif
dalam kegiatan sosial kemasyarakatan dalam
rangka
mewujudkan moderasi beragama
3. Alam dan Alam Ciptaan Memahami prinsip pemeliharaan dan
Lingkungan Allah pelestarian alam serta keutuhan
Hidup ciptaan Allah.
Tanggung Jawab taggung jawab memelihara alam dan
Manusia Terhadap memahami mewujudkannya dalam tindakan
Alam serta menerapkan sikap
ugahari demi kelestarian alam.

CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI


Fase E (Umumnya Kelas X SMK)
Elemen Capaian Pembelajaran
Sraddha dan Bhakti Peserta didik dapat menerapkan prinsip- prinsip ajaran
punarbhawa sebagai aspek untuk memperbaiki kualitas
diri. Hal ini dilakukan untuk melatih dirinya untuk
memahami akan kecintaanya kepada Hyang Widhi dan
menerapkanya dalam kehidupan keluarga, sekolah,
masyarakat, bangsa dan Negara.
Susila Peserta didik dapat menerapkan, menilai dan menciptakan
dari nilai-nilai susila Hindu tentang catur warna untuk
diterapkan dalam kehidupan untuk keseimbangan manusia
dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan manusia
dengan alam agar terbentuk pribadi yang unggul.
Acara Peserta didik dapat menganalisis,
mengidentifikasi dan membuat kreatifitas yajna dalam
Ramayana dan bentuk kearifan lokal kaitannya dengan
nilai-nilai budaya bangsa dan kebangsaan. Hal ini
dilakukan untuk melestarikan budaya daerah dan
penerapan nilai keagamaan Hindu di Nusantara. Serta
mewujudkan tri kerukunan umat beragama agar tercipta
kehidupan harmonis.
Kitab suci Weda Peserta didik dapat menerapkan, menganalisis menilai
kitab suci Hindu bagian dharmasastra sebagai sumber
hukum Hindu dengan penerapan tri kerangka Hindu
(tattwa, susila dan acara) sebagai pedoman kehidupan
pada lingkup masyarakat.

Sejarah Peserta didik dapat menganalisis,


mengkreasikan serta kontribusi sejarah Hindu dalam
perkembangan kekinian. Peserta didik dapat menjadikan
sejarah sebagai sumber pembelajaran positif pada
kehidupan kekinian dan berupaya melestarikan
peninggalan sejarah dan kebudayaan Hindu di Asia.

Fase F (Umumnya Kelas XI-XII SMK)


Elemen Capaian Pembelajaran
Sraddha dan Bhakti Peserta didik dapat menalar, menganalisis tentang darsana
dan mokṣa. Hal ini dilakukan untuk melatih dirinya untuk
memahami akan kecintaanya kepada Hyang Widhi Wasa dan
menerapkan dalam kehidupan keluarga,
sekolah, masyarakat, bangsa dan Negara serta warga global.
Susila Peserta didik dapat menerapkan, menilai dan menciptakan
dari nilai-nilai susila Hindu pada lingkup keluarga sukinah
dan triguna untuk diterapkan dalam kehidupan untuk
keseimbangan manusia dengan Tuhan, manusia dengan
manusia dan manusia dengan alam agar terbentuk pribadi
yang unggul.
Acara Peserta didik dapat menganalisis,
mengidentifikasi dan membuat kreatifitas bentuk yajna
dalam Mahabharata dan yogacara sesuai dengan kearifan
lokal kaitannya dengan nilai-nilai budaya bangsa dan
kebangsaan. Hal ini dilakukan untuk melestarikan budaya
daerah dan penerapan nilai keagamaan Hindu di Nusantara.
Serta mewujudkan tri kerukunan umat beragama agar
tercipta kehidupan harmonis.
Kitab suci Weda Peserta didik dapat menerapkan, menganalisis menilai kitab
suci Hindu bagian upanisad dan kodifikasi Weda dalam
Hindu dengan penerapan tri kerangka Hindu
(tattwa, susila dan acara) sebagai pedoman kehidupan
pada lingkup berbangsa.
Sejarah Peserta didik dapat menganalisis,
mengkreasikan serta kontribusi sejarah Hindu dalam
perkembangan kekinian. Peserta didik dapat menjadikan
sejarah sebagai sumber pembelajaran positif pada kehidupan
kekinian dan berupaya melestarikan peninggalan sejarah dan
kebudayaan Hindu di Dunia.

CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

Fase E (Umumnya untuk kelas X SMK)


Elemen Capaian Pembelajaran
Menyimak Peserta didik mampu mengevaluasi dan mengkreasi informasi
berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau
pesan yang akurat dari menyimak berbagai tipe teks (nonfiksi
dan fiksi) dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara.

Membaca dan Peserta didik mengevaluasi informasi berupa gagasan,pikiran,


Memirsa pandangan, arahan atau pesan dari teks deskripsi, laporan,
narasi, rekon, eksplanasi, eksposisi dan diskusi, dari teks visual
dan audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat dan
tersirat. Peserta didik menginterpretasi informasi untuk
mengungkapkan gagasan dan perasaan simpati, peduli, empati
dan/atau pendapat pro/kontra dari teks visual dan audiovisual
secara kreatif. Peserta didik menggunakan sumber lain untuk
menilai akurasi dan kualitas data serta membandingkan isi teks.
Berbicara dan Peserta didik mampu mengolah dan menyajikan
Mempresentasikan gagasan,pikiran, pandangan, arahan atau pesan untuk tujuan
pengajuan usul, perumusan masalah, dan solusi dalam bentuk
monolog, dialog, dan gelar wicara secara logis, runtut, kritis,
dan kreatif. Peserta didik mampu mengkreasi ungkapan sesuai
dengan norma kesopanan dalam berkomunikasi. Peserta didik
berkontribusi lebih aktif dalam diskusi dengan mempersiapkan
materi diskusi, melaksanakan tugas dan fungsi dalam diskusi.
Peserta didik mampu mengungkapkan simpati, empati, peduli,
perasaan, dan penghargaan secara kreatif dalam bentuk teks
fiksi dan nonfiksi multimodal.
Menulis Peserta didik mampu menulis gagasan,pikiran, pandangan,
arahan atau pesan tertulis untuk berbagai tujuan secara logis,
kritis, dan kreatif dalam bentuk teks informasional dan/atau
fiksi. Peserta didik mampu menulis teks eksposisi hasil
penelitian dan teks fungsional dunia kerja. Peserta didik mampu
mengalihwahanakan satu teks ke teks lainnya untuk tujuan
ekonomi kreatif. Peserta didik mampu menerbitkan hasil tulisan
di media cetak maupun digital.

Fase F (Umumnya untuk kelas XI dan XII SMK)


Elemen Capaian Pembelajaran
Menyimak Peserta didik mampu mengevaluasi berbagai gagasan dan pandangan
berdasarkan kaidah logika berpikir dari menyimak berbagai tipe teks
(deskripsi, laporan, rekon, eksplanasi, eksposisi, instruksi/prosedur,
serta narasi) dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara;
mengkreasi dan mengapresiasi gagasan dan pendapat untuk
menanggapi teks yang disimak.
Peserta didik mampu menyimak, menafsirkan, mengapresiasi,
mengevaluasi, dan menciptakan teks sastra Nusantara (seperti puisi
rakyat, pantun, syair, hikayat, gurindam) dan sastra universal seperti
novel, puisi, prosa, drama, film, dan teks multimedia dan multimodal
(lisan, audio, video, cetak, dan digital)
Membaca Peserta didik mampu mengevaluasi gagasan dan pandangan
dan berdasarkan kaidah logika berpikir dari membaca berbagai tipe teks
Memirsa (nonfiksi dan fiksi) di media cetak dan elektronik. Pelajar mampu
mengapresiasi teks fiksi dan nonfiksi. Peserta didik mampu membaca
dan memirsa, serta menafsirkan, mengapresiasi, mengevaluasi, dan
menciptakan teks sastra Nusantara (seperti puisi rakyat, pantun, syair,
hikayat, gurindam) dan sastra universal seperti novel, puisi, prosa,
drama, film, dan teks multimedia lisan/cetak atau digital online.
Berbicara Peserta didik mampu menyajikan gagasan,pikiran, dan kreativitas
dan dalam berbahasa dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara
Mempresent secara logis, sistematis, kritis, dan kreatif; mampu menyajikan karya
asi- kan sastra secara kreatif dan menarik. Peserta didik mampu mengkreasi teks
sesuai dengan norma kesopanan dan budaya Indonesia. Peserta didik
mampu menyajikan dan mempertahankan hasil penelitian, serta
menyimpulkan masukan dari mitra diskusi. Peserta didik mampu
berbicara dan mempresentasikan teks sastra Nusantara (seperti puisi
rakyat, pantun, syair, hikayat, gurindam) dan sastra universal seperti
novel, puisi, prosa, drama, film, dan teks multimedia lisan/cetak, digital
online atau dalam bentuk pergelaran.

Menulis Peserta didik mampu menulis gagasan,pikiran, pandangan, pengetahuan


metakognisi untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif.
Peserta didik mampu menulis karya sastra dalam berbagai genre.
Peserta didik mampu menulis teks refleksi diri. Pelajar mampu menulis
hasil penelitian, teks fungsional dunia kerja, dan pengembangan studi
lanjut. Peserta didik mampu memodifikasi/mendekonstruksikan karya
sastra untuk tujuan ekonomi kreatif. Peserta didik mampu menulis teks
sastra Nusantara (seperti puisi rakyat, pantun, syair, hikayat, gurindam)
dan sastra universal seperti novel, puisi, prosa, drama, film, dan teks
multimedia lisan/cetak atau digital online. Peserta didik mampu
menerbitkan hasil tulisan baik di media cetak maupun digital.
CAPAIAN PEMBELAJARAN PEND. PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

Fase E (Umumnya untuk kelas X SMK)

Elemen Capaian Pembelajaran


Pancasila Peserta didik dapat membandingkan cara pandang para pendiri
bangsa tentang rumusan dan isi Pancasila; mengidentifikasi
peluang dan tantangan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan global; dan mengkaji penerapan niai-nilai Pancasila
dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Peserta didik
juga dapat menginisiasi sebuah kegiatan bersama dan
menetapkan tujuan dan target bersama; dan mengidentifikasi
kekurangan dan kelebihan masing-masing dalam anggota
kelompok untuk memenuhi kebutuhannya. Peserta didik dapat
menganalisis hal-hal yang dianggap penting dan berharga yang
dapat diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan di
masyarakat luas, dalam skala negara dan kawasan, dan
menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
kesehariannya sesuai dengan perkembangan dan konteks peserta
didik.
Undang-Undang Peserta didik dapat menganalisis norma dan aturan, hak dan
Dasar Negara kewajiban sebagai warga negara yang diatur dalam konstitusi
Republik dan norma yang berlaku dan mempraktikkannya,
mempraktikkan membuat kesepakatan bersama di sekolah
Indonesia Tahun
terkait dengan norma yang harus dipatuhi oleh seluruh
1945 peserta. Peserta didik juga dapat mengkaji ide-ide para pendiri
bangsa tentang rumusan Pancasila dan UUD 1945; dan
mengidentifikasi tumpang tindih, kesesuaian, dan pertentangan
antara satu regulasi dengan regulasi yang setara.
Bhinneka Tunggal Peserta didik dapat mengidentifikasi pengaruh keanggotaan
Ika kelompok lokal, regional, nasional, dan global terhadap
pembentukan identitas; serta memahami makna dan nilai dari
keragaman.
Peserta didik dapat mengidentifikasi respon terhadap kondisi dan
keadaan yang ada di lingkungan dan masyarakat untuk
menghasilkan kondisi dan keadaan yang lebih baik. Peserta didik
juga dapat mengidentifikasi perlunya melakukan pertukaran
budaya dan kolaborasi dalam dunia yang saling terhubung;
mengkaji makna dan manfaat hidup dalam kebinekaan, kaya akan
kearifan lokal; dan memilih produk dalam negeri.
Negara Kesatuan Peserta didik dapat mengidentifikasi beberapa contoh kasus
Republik wilayah yang diperebutkan berdasarkan fakta dan regulasi;
Indonesia menemukan beberapa praktik baik dan sikap menjaga
keutuhan NKRI yang telah dilakukan oleh orang/kelompok
sebelumnya. Peserta didik juga dapat memahami konsep
sistem pertahanan dan keamanan Nasional; dan
mengidentifikasi peran Indonesia sebagai negara kesatuan
dalam pergaulan antarbangsa dan negara di dunia.

Fase F (Umumnya untuk kelas XI dan XII SMK)


Elemen Capaian Pembelajaran
Pancasila Peserta didik dapat menganalisis perdebatan para pendiri bangsa
tentang rumusan dan isi Pancasila; menganalisis secara kritis
penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara; mempresentasikan peluang dan tantangan penerapan
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan global. Peserta didik dapat
membangun tim dan mengelola kerja sama untuk mencapai
tujuan bersama sesuai dengan target yang sudah ditentukan;
menyinkronkan kelompok agar para anggota kelompok dapat
saling membantu satu
sama lain untuk memenuhi kebutuhan mereka baik secara
individual maupun kolektif. Peserta didik juga dapat
mengupayakan memberi bantuan kepada orang yang
membutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara, serta masyarakat yang lebih luas (regional dan
global); dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan kesehariannya sesuai dengan perkembangan dan
konteks peserta didik.
Undang-Undang Peserta didik dapat menganalisis kasus-kasus pelanggaran
Dasar Negara terhadap norma dan aturan dengan berdasarkan ketentuan
Republik normatif dalam konstitusi, dan mencari solusi dan inovasi
untuk memecahkan kasus tersebut. Peserta didik mengevaluasi
Indonesia Tahun
pelaksanaan kesepakatan bersama di sekolah; serta
1945 menghubungkannya dengan konstitusi dan norma sebagai
kesepakatan bersama, sehingga muncul kesadaran untuk
mematuhi konstitusi dan norma. Peserta didik juga dapat
mengklasifikasi dan mensimulasikan musyawarah para pendiri
bangsa berdasarkan ide- ide yang lebih kompleks tentang
rumusan Pancasila dan UUD 1945; dan menganalisis secara
kritis hubungan satu regulasi dengan regulasi turunannya.

Bhinneka Tunggal Peserta didik dapat menganalisis pengaruh keanggotaan


Ika kelompok lokal, regional, nasional, dan global terhadap
pembentukan identitas; menghargai keragamaan budaya yang
ada; dan menanggapi secara memadai terhadap kondisi dan
keadaan yang ada di lingkungan dan di masyarakat untuk
menghasilkan kondisi dan keadaan yang lebih baik. Peserta
didik dapat memahami pentingnya serta menunjukkan sikap
saling menghormati dalam mempromosikan pertukaran budaya
dan kolaborasi dalam dunia yang saling terhubung; aktif
mempromosikan kebinekaan; mempertautkan kearifan lokal
dengan budaya global; mendahulukan produk dalam negeri,
serta menganalisis secara kritis kasus- kasus yang merusak
kebinekaan dan secara kreatif dan inovatif memberikan
solusinya.
Negara Kesatuan Peserta didik dapat mengkaji secara kritis kasus wilayah yang
Republik sering diperebutkan; kreatif dan inovatif terlibat
Indonesia mempromosikan perlunya menjaga keutuhan wilayah Indonesia
sebagai satu kesatuan. Peserta didik dapat mendemonstrasikan
praktik baik dan sikap menjaga keutuhan NKRI dan kerukunan
bangsa di lingkungan lokal dan regional; mengidentifikasi
tantangan yang dihadapi Indonesia sebagai negara kesatuan,
serta menganalisis peran Indonesia sebagai negara kesatuan
dalam pergaulan antarbangsa dan negara di dunia.

CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA

Fase E (Umumnya untuk kelas X SMK)

Elemen Capaian Pembelajaran


Bilangan Di akhir fase E, peserta didik dapat menggeneralisasi sifat-sifat
operasi bilangan berpangkat (eksponen) dan logaritma, serta
menggunakan barisan dan deret (aritmetika dan geometri).
Aljabar and Di akhir fase E, peserta didik dapat menginterpretasi ekspresi
Fungsi eksponensial. Menggunakan sistem persamaan linear tiga variabel,
sistem pertidaksaman linear dua variabel, fungsi kuadrat dan fungsi
eksponensial dalam menyelesaikan masalah. Peserta didik juga
dapat melakukan operasi Vektor
Fungsi -
Pengukuran -
Geometri Di akhir fase E, peserta didik dapat menentukan perbandingan
trigonometri dan memecahkan masalah yang melibatkan segitiga
siku-siku.
Analisis Di akhir fase E, peserta didik dapat menampilkan dan
Data dan menginterpretasi data menggunakan statistik yang sesuai bentuk
Peluang distribusi data untuk membandingkan nilai tengah (median, mean)
dan sebaran (jangkauan interkuartil, standar deviasi) untuk
membandingkan dua atau lebih himpunan data. Mereka dapat
meringkas data kategorikal untuk dua kategori dalam tabel frekuensi
dua arah, menafsirkan frekuensi relatif dalam konteks data (termasuk
frekuensi relatif bersama, marginal, dan kondisional), dan mengenali
kemungkinan asosiasi dan tren dalam data. Mereka dapat
membedakan antara korelasi dan sebab-akibat. Mereka dapat
membandingkan distribusi teoretis diskrit dan distribusi
eksperimental, dan mengenal peran penting dari ukuran sampel.
Mereka dapat menghitung peluang dalam situasi diskrit.
Fase F (Umumnya untuk kelas XI dan XII SMK)

Elemen Capaian Pembelajaran


Bilangan -
Aljabar dan Di akhir fase F, peserta didik dapat menentukan fungsi Invers,
Fungsi komposisi fungsi dan transformasi fungsi untuk memodelkan situasi
dunia nyata berdasarkan fungsi yang sesuai (linier, kuadrat,
eksponensial).
Pengukuran -
Geometri Di akhir fase F, peserta didik menerapkan teorema tentang lingkaran,
dan menentukan panjang busur dan luas juring lingkaran.

Analisis Di akhir fase F, peserta didik dapat merumuskan pertanyaan,


Data dan mengumpulkan informasi, menyajikan, menganalisis, hingga
Peluang menarik kesimpulan dari suatu data dengan membuat rangkuman
statistik deskriptif. mengevaluasi proses acak yang mendasari
percobaan statistik,. Mereka menggunakan peluang bebas dan
bersyarat untuk menafsirkan data.
Fungsi -
Kalkulus -

Fase F+ (Umumnya untuk kelas XI dan XII SMK Pilihan)

Elemen Capaian Pembelajaran


Bilangan Di akhir fase F, peserta didik melakukan operasi aritmetika dengan
bilangan kompleks, mewakili bilangan kompleks dan operasinya pada
bidang kompleks, dan menggunakan bilangan kompleks dalam
identitas dan persamaan polinomial (suku banyak).

Aljabar dan Di akhir fase F, peserta didik melakukan operasi aritmetika pada
Fungsi polinomial (suku banyak), menentukan faktor polinomial, dan
menggunakan identitas polinomial untuk menyelesaikan masalah.
Mereka menyatakan data dalam bentuk matriks dan melakukan
operasi terhadap matriks dalam menerapkannya dalam transformasi
geometri dan penyelesaian sistem persamaan.
Mereka menyatakan fungsi trigonometri menggunakan lingkaran
satuan, memodelkan fenomena periodik dengan fungsi trigonometri,
dan membuktikan serta menerapkan identitas trigonometri. Mereka
dapat memodelkan berbagai fenomena dengan fungsi rasional, fungsi
akar, fungsi eksponensial, fungsi logaritma, fungsi nilai mutlak, fungsi
tangga dan fungsi piecewise.
Pengukuran -

Geometri Di akhir fase F, peserta didik dapat menyatakan sifat- sifat geometri
dari persamaan (garis singgung, lingkaran, elips, parabola, hiperbola).
Mereka menggunakan sistem koordinat untuk membuktikan sifat
geometri sederhana secara aljabar.
Analisa Data Di akhir fase F, peserta didik dapat menginterpretasi parameter
dan Peluang distribusi data secara statistik (seragam, binomial dan normal).
menghitung nilai harapan distribusi binomial dan normal dan
menggunakannya dalam penyelesaian masalah
Fungsi -

Kalkulus Di akhir fase F, peserta didik menerapkan konsep dasar kalkulus,


yaitu limit, turunan dan integral dalam penyelesaian masalah.

CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS

Fase E (Umumnya untuk kelas X SMK)

Elemen Menyimak – Berbicara

Pada akhir fase E, peserta didik menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi
dengan guru, teman sebaya dan orang lain dalam berbagai macam situasi dan tujuan.
Mereka menggunakan dan merespon pertanyaan dan menggunakan strategi untuk
memulai dan mempertahankan percakapan dan diskusi. Mereka memahami dan
mengidentifikasi ide utama dan detail relevan dari diskusi atau presentasi mengenai
topik yang dekat dengan kehidupan pemuda.
Mereka menggunakan bahasa Inggris untuk menyampaikan opini terhadap isu yang dekat
dengan kehidupan pemuda dan untuk membahas minat. Mereka memberikan pendapat
dan membuat perbandingan. Mereka menggunakan elemen non-verbal seperti bahasa
tubuh, kecepatan bicara, dan nada suara untuk dapat dipahami dalam sebagian konteks.
By the end of Phase E, students use English to communicate with teachers, peers and
others in a range of settings and for a range of purposes. They use and respond to
questions and use strategies to initiate and sustain conversations and discussion. They
understand and identify the main ideas and relevant details of discussions or
presentations on youth-related topics. They use English to express opinions on youth-
related issues and to discuss youth-related interests. They give and make comparisons.
They use nonverbal elements such as gestures, speed and pitch to be understood in
some contexts.
Elemen Membaca – Memirsa

Pada akhir fase E, peserta didik membaca dan merespon berbagai macam teks seperti
narasi, deskripsi, prosedur, eksposisi, recount, dan report. Mereka membaca untuk
mempelajari sesuatu atau untuk mendapatkan informasi. Mereka mencari dan
mengevaluasi detil spesifik dan inti dari berbagai macam jenis teks. Teks ini dapat
berbentuk cetak atau digital, termasuk diantaranya teks visual, multimodal atau
interaktif. Pemahaman mereka terhadap ide pokok, isu-isu atau pengembangan plot
dalam berbagai macam teks mulai berkembang. Mereka mengidentifikasi tujuan penulis
dan mengembangkan keterampilannya untuk melakukan inferensi sederhana dalam
memahami informasi tersirat dalam teks.
By the end of Phase E, students read and respond to a variety of texts, such as
narratives, descriptions, procedures, expositions, recount and report. They read to learn
or to find information. They locate and evaluate specific details and main ideas of a
variety of texts. These texts may be in the form print or digital texts, including visual,
multimodal or interactive texts. They are developing understanding of main ideas, issues
or plot development in a variety of texts. They identify the author’s purposes and are
developing simple inferential skills to help them understand implied information from the
texts.
Elemen Menulis – Mempresentasikan
Pada akhir fase E, peserta didik menulis berbagai jenis teks fiksi dan non-fiksi, melalui
aktivitas yang dipandu, menunjukkan kesadaran peserta didik terhadap tujuan dan target
pembaca. Mereka membuat perencanaan, menulis, mengulas dan menulis ulang berbagai
jenis tipe teks dengan menunjukkan strategi koreksi diri, termasuk tanda baca dan huruf
besar. Mereka menyampaikan ide menggunakan kosa kata dan kata kerja umum dalam
tulisannya. Mereka menyajikan informasi menggunakan berbagai mode presentasi untuk
menyesuaikan dengan pembaca/pemirsa dan untuk mencapai tujuan yang berbeda-beda,
dalam bentuk cetak dan digital.
By the end of phase E, students write a variety of fiction and non-fiction texts, through
guided activities, showing an awareness of purpose and audience. They plan, write,
review and redraft a range of text types with some evidence of self-correction strategies,
including punctuation and capitalization. They express ideas and use common/daily
vocabulary and verbs in their writing. They present information using different modes of
presentation to suit different audiences and to achieve different purposes, in print and
digital forms.

Fase F (Umumnya untuk kelas XI dan XII SMK)

Elemen Menyimak – Berbicara

Pada akhir fase F, peserta didik menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi
dengan guru, teman sebaya dan orang lain dalam berbagai macam situasi dan tujuan.
Mereka menggunakan dan merespon pertanyaan terbuka dan menggunakan strategi
untuk memulai, mempertahankan dan menyimpulkan percakapan dan diskusi. Mereka
memahami dan mengidentifikasi ide utama dan detail relevan dari diskusi atau
presentasi mengenai berbagai macam topik. Mereka menggunakan bahasa Inggris
untuk menyampaikan opini terhadap isu sosial dan untuk membahas minat, perilaku
dan nilai- nilai lintas konteks budaya yang dekat dengan kehidupan pemuda.
Mereka memberikan dan mempertahankan pendapatnya, membuat perbandingan dan
mengevaluasi perspektifnya. Mereka menggunakan strategi koreksi dan perbaikan diri,
dan menggunakan elemen non- verbal seperti bahasa tubuh, kecepatan bicara dan nada
suara untuk dapat dipahami dalam sebagian besar konteks.
By the end of Phase F, students use English to communicate with teachers, peers and
others in a range of settings and for a range of purposes. They use and respond to
open-ended questions and use strategies to initiate, sustain and conclude
conversations and discussion. They understand and identify the main ideas and
relevant details of discussions or presentations on a wide range of topics. They use
English to express opinions on social issues and to discuss youth-related interests,
behaviours and values across cultural contexts. They give and justify opinions, make
comparisons and evaluate perspectives. They employ self-correction and repair
strategies, and use nonverbal elements such as gestures, speed and pitch to be
understood in most contexts.
Elemen Membaca – Memirsa
Pada akhir fase F, peserta didik membaca dan merespon berbagai macam teks seperti
narasi, deskripsi, eksposisi, prosedur, argumentasi, dan diskusi secara mandiri. Mereka
membaca untuk mempelajari sesuatu dan membaca untuk kesenangan. Mereka mencari,
membuat sintesa dan mengevaluasi detil spesifik dan inti dari berbagai macam jenis
teks. Teks ini dapat berbentuk cetak atau digital, termasuk diantaranya teks visual,
multimodal atau interaktif. Mereka menunjukkan pemahaman terhadap ide pokok, isu-
isu atau pengembangan plot dalam berbagai macam teks. Mereka mengidentifikasi
tujuan penulis dan melakukan inferensi untuk memahami informasi tersirat dalam teks.
By the end of Phase F, students independently read and respond to a wide range of
texts such as narratives, descriptives, expositions, procedures, argumentatives and
discussions. They read to learn and read for pleasure. They locate, synthesize and
evaluate specific details and gist from a range of text genres. These texts may be in the
form of print or digital texts, including visual, multimodal or interactive texts. They
demonstrate an understanding of the main ideas, issues or plot development in a range
of texts. They identify the author’s purpose and make inference to comprehend implicit
information in the text.
Elemen Menulis – Mempresentasikan
Pada akhir fase F, peserta didik menulis berbagai jenis teks fiksi dan faktual secara
mandiri, menunjukkan kesadaran peserta didik terhadap tujuan dan target pembaca.
Mereka membuat perencanaan, menulis, mengulas dan menulis ulang berbagai jenis tipe
teks dengan menunjukkan strategi koreksi diri, termasuk tanda baca, huruf besar dan
tata bahasa. Mereka menyampaikan ide kompleks dan menggunakan berbagai kosa kata
dan tata bahasa yang beragam dalam tulisannya. Mereka menuliskan kalimat utama
dalam paragraf-paragraf mereka dan menggunakan penunjuk waktu untuk urutan, juga
konjungsi, kata penghubung dan kata ganti orang ketiga untuk menghubungkan atau
membedakan ide antar dan di dalam paragraf.
Mereka menyajikan informasi menggunakan berbagai mode presentasi untuk
menyesuaikan dengan pemirsa dan untuk mencapai tujuan yang berbeda-beda, dalam
bentuk cetak dan digital.
By the end of Phase F, students independently write an extensive range of fictional and
factual text types, showing an awareness of purpose and audience. They plan, write,
review and redraft a range of text types with some evidence of self-correction strategies,
including punctuation, capitalization and tenses. They express complex ideas and use a
wide range of vocabulary and verb tenses in their writing. They include topic sentences in
their paragraphs and use time markers for sequencing, also conjunctions, connectives
and pronoun references for linking or contrasting ideas between and within paragraphs.
They present information using different modes of presentation to suit different audiences
and to achieve different purposes, in print and digital forms.

CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAH RAGA, DAN


KESEHATAN (PJOK)

Fase E (Umumnya untuk kelas X SMK)

Elemen Capaian Pembelajaran


Keterampilan Gerak Pada akhir fase ini peserta didik dapat menunjukkan
kemampuan dalam mempraktikkan hasil evaluasi
penerapan keterampilan gerak berupa permainan dan
olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak berirama, dan
aktivitas permainan dan olahraga air (kondisional) secara
matang.
Pengetahuan Gerak Pada akhir fase ini peserta didik dapat mengevaluasi
fakta, konsep, prinsip, dan prosedur dalam melakukan
evaluasi penerapan keterampilan gerak berupa
permainan dan olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak
berirama, dan aktivitas permainan dan olahraga air
(kondisional).

Pemanfaatan Gerak Pada akhir fase ini peserta didik dapat mengevaluasi
fakta,konsep, prinsip, dan prosedur dan mempraktikkan
latihan pengembangan kebugaran jaSMKni terkait kesehatan
(physicsl fittness related health) dan kebugaran jaSMKni
terkait keterampilan (physical fittness related skills),
berdasarkan prinsip latihan (Frequency, Intensity, Time,
Type/FITT) untuk mendapatkan kebugaran dengan status
baik. Peserta didik juga dapat menunjukkan kemampuan
dalam mengembangkan pola perilaku hidup sehat berupa
penerapan konsep dan prinsip pergaulan sehat antar remaja
dan orang lain di sekitarnya
Pengembangan Pada akhir fase ini peserta didik mengembangkan tanggung
Karakter dan jawab sosialnya dalam kelompok kecil untuk melakukan
Internalisasi Nilai-nilai perubahan positif, menunjukkan etika yang baik, saling
Gerak menghormati, dan mengambil bagian dalam kerja kelompok
pada aktivitas jaSMKni atau kegiatan sosial lainnya.
Peserta didik juga dapat menumbuhkembangkan cara
menghadapi tantangan dalam aktivitas jaSMKni.

Fase F (Umumnya untuk kelas XI dan XII SMK)

Elemen Capaian Pembelajaran


Keterampilan Gerak Pada akhir fase ini peserta didik dapat menunjukkan kemampuan
dalam mempraktikkan hasil rancangan aktivitas penerapan
keterampilan gerak berupa permainan dan olahraga, aktivitas
senam, aktivitas gerak berirama, dan aktivitas permainan dan
olahraga air (kondisional) dengan berbagai bentuk taktik dan
strategi.
Pengetahuan Gerak Pada akhir fase ini peserta didik dapat merancang prosedur,
strategi, dan taktik, terkait dengan aktivitas penerapan
keterampilan gerak berupa permainan dan olahraga, aktivitas
senam, aktivitas gerak berirama, dan aktivitas permainan
dan olahraga air (kondisional).
Pemanfaatan Gerak Pada akhir fase ini peserta didik dapat merancang dan
mempraktikkan program latihan pengembangan kebugaran
jaSMKni terkait kesehatan (physicsl fittness related health) dan
kebugaran jaSMKni terkait keterampilan (physicsl fittness
related skills) secara sederhana serta penggunaan instrumen
pengukurannya, untuk mendapatkan kebugaran dengan status
baik. Peserta didik juga dapat menganalisis bahaya, cara
penularan, dan cara pencegahan HIV/AIDS, serta menganalisis
langkah-langkah melindungi diri dan orang lain dari Penyakit
Menular Seksual (PMS).

Pengembangan Pada akhir fase ini peserta didik dapat mengambil peran sebagai
Karakter dan pemimpin kelompok yang lebih besar dalam aktivitas jaSMKni
Internalisasi Nilai- dan olahraga dengan tetap menjunjung tinggi moral dan etika.
nilai Gerak Selain itu peserta didik dapat menginisiasi pembentukan
komunitas peminatan agar orang lain menjalankan etika yang
baik, saling menghormati, dan mengambil bagian dalam kerja
kelompok sosial lainnya. Peserta didik juga dapat memengaruhi
kelompoknya dalam mengekspresikan diri melalui aktivitas
jaSMKni.

CAPAIAN PEMBELAJARAN SEJARAH SMK


Fase E (Umumnya Kelas X SMK)
Elemen Capaian Pembeajaran
Pemahaman Konsep Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami konsep
Sejarah dasar ilmu sejarah yang dapat digunakan untuk menjelaskan
peristiwa sejarah; memahami konsep dasar ilmu sejarah
sebagai pisau analisis untuk mengkaji peristiwa sejarah;
memahami manusia sebagai subjek dan objek sejarah;
memahami peristiwa sejarah dalam ruang lingkup lokal,
nasional, dan global; memahami sejarah dalam dimensi masa
lalu, masa kini, dan masa depan; memahami sejarah dari
aspek perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan
keberulangan; memahami peristiwa sejarah secara diakronis
(kronologi) maupun sinkronis. Peserta didik juga dapat
memahami konsep dasar asal usul nenek moyang dan jalur
rempah; menganalisis manusia dalam asal usul nenek
moyang dan jalur rempah; menganalisis asal usul nenek
moyang dan jalur rempah dalam ruang lingkup lokal,
nasional, dan global; menganalisis asal usul nenek moyang
dan jalur rempah dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan
masa depan; menganalisis asal usul nenek moyang dan jalur
rempah dari pola perkembangan, perubahan, keberlanjutan,
dan
Elemen Capaian Pembeajaran
keberulangan; menganalisis asal usul nenek moyang dan jalur
rempah secara diakronis (kronologi) maupun sinkronis.
Peserta didik memahami konsep dasar kerajaan Hindu-
Buddha; menganalisis manusia dalam kerajaan Hindu-
Buddha; menganalisis kerajaan Hindu-Buddha dalam ruang
lingkup lokal, nasional, dan global; menganalisis kerajaan
Hindu-Buddha dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan
masa depan; menganalisis kerajaan Hindu-Buddha dari pola
perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan;
menganalisis kerajaan Hindu-Buddha secara diakronis
(kronologi) maupun sinkronis.
Peserta didik mampu memahami konsep dasar kerajaan
Islam; menganalisis manusia dalam kerajaan Islam;
menganalisis kerajaan Islam dalam ruang lingkup lokal,
nasional, dan global; menganalisis kerajaan Islam dalam
dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan;
menganalisis kerajaan Islam dari pola perkembangan,
perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan; menganalisis
kerajaan Islam secara diakronis (kronologi) maupun
sinkronis.

Keterampilan Proses Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengamati,
Sejarah menanya, mengumpulkan informasi, mengorganisasikan
informasi, menarik kesimpulan, mengomunikasikan,
merefleksikan dan merencanakan proyek lanjutan secara
kolaboratif tentang pengantar dasar ilmu sejarah, jalur
rempah dan asal usul nenek moyang bangsa Indonesia,
kerajaan Hindu-Buddha, dan kerajaan Islam meliputi:
1. Penelitian sejarah lokal dimulai dari lingkungan terdekat
(sejarah keluarga, sejarah sekolah, sejarah jalur rempah
di daerah, sejarah kerajaan di daerah, dan lain- lain);
mengumpulkan sumber-sumber primer maupun sekunder
melalui sarana lingkungan sekitar, perpustakaan, dan
internet; melakukan seleksi dan kritik terhadap sumber-
sumber primer maupun sekunder; melakukan penafsiran
untuk mendeskripsikan makna di balik sumber- sumber
primer dan sekunder; dan menuliskan hasil penelitian
dalam bentuk historiografi.
2. Penjelasan peristiwa sejarah secara diakronis (kronologi)
yang menitikberatkan pada proses dan sinkronis yang
menitikberatkan pada struktur; Penjelasan peristiwa
sejarah berdasarkan hubungan kausalitas; Mengaitkan
peristiwa sejarah dengan kehidupan sehari-hari; dan
menempatkan peristiwa sejarah pada konteks zamannya.
3. Penjelasan peristiwa sejarah dalam perspektif masa lalu,
masa kini, dan masa depan; Penjelasan peristiwa sejarah
dari pola
Elemen Capaian Pembeajaran
perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan.
4. Penjelasan peristiwa sejarah dalam ruang lingkup
lokal, nasional, dan global; Mengaitkan hubungan
antara peristiwa sejarah lokal, nasional, dan global.
5. Memaknai nilai-nilai dari peristiwa sejarah dan
dikontekstualisasikan dalam kehidupan masa kini.
6. Mengolah informasi sejarah secara non digital maupun
digital dalam berbagai bentuk aplikasi sejarah, rekaman
suara, film dokumenter, foto, maket, vlog, timeline, story
board, infografis, videografis, komik, poster, dan lain-
lain.

Fase F (Umumnya untuk kelas XI SMK)

Elemen Pemahaman Konsep Sejarah


Pada akhir fase kelas XI ini, peserta didik mampu
mengembangkan konsep sejarah yang dapat digunakan
untuk mengkaji peristiwa sejarah; mengidentifikasi kiprah
orang-orang atau kelompok masyarakat dalam menciptakan
dan menggerakan sejarah; mengidentifikasi peristiwa sejarah
lokal yang berkontribusi bagi pembentukan identitas
nasional; mengidentifikasi dan menganalisis pola
perkembangan, keberlanjutan, perubahan, dan pengulangan
dalam peristiwa sejarah; dan mengembangkan konsep
Keterampilan Konsep diakronis (kronologi) untuk mendeskripsikan peristiwa
Sejarah (Historical sejarah.
Conceptual Skills) Pada akhir fase kelas XII ini, peserta didik mampu
mengembangkan konsep sejarah yang dapat digunakan
untuk menganalisis berbagai peristiwa aktual yang terjadi;
mengidentifikasi kiprah orang-orang atau kelompok
masyarakat pada masa kini yang membawa dampak bagi
kehidupan manusia; mengidentifikasi hubungan atau
keterkaitan peristiwa sejarah nasional dan dunia;
membandingkan dan mengaitkan berbagai peristiwa yang
terjadi secara aktual dengan peristiwa sejarah; dan
mengembangkan konsep sinkronis untuk
menganalisis peristiwa sejarah.
Elemen Keterampilan Proses Sejarah
Pada akhir fase Kelas XI dan XII ini, peserta didik mampu
melakukan:
1. Penjelasan peristiwa sejarah secara diakronis (kronologi)
yang menitikberatkan pada proses dan sinkronis yang
menitikberatkan pada struktur; penjelasan peristiwa
sejarah berdasarkan hubungan kausalitas; mengaitkan
peristiwa sejarah dengan kehidupan sehari-hari; dan
menempatkan peristiwa sejarah pada konteks zamannya.
Keterampilan Berpikir 2. Penjelasan peristiwa sejarah dalam perspektif masa lalu,
Sejarah (Historical masa kini, dan masa depan; penjelasan peristiwa sejarah
Thinking Skills) dari pola perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan
keberulangan; memaknai nilai-nilai atau hikmah dari
peristiwa sejarah.
3. Penjelasan peristiwa sejarah dalam ruang lingkup
lokal, nasional, dan global; mengaitkan hubungan
antara peristiwa sejarah lokal, nasional, bahkan
global.
Pada akhir fase kelas XI dan XII ini, peserta didik mampu
memahami fakta sejarah serta melihat keterkaitan antara
masa lalu, masa kini, dan masa depan; mengaitkan peristiwa
sejarah dengan realitas sosial dan mengevaluasi peristiwa
Kesadaran Sejarah sejarah; memaknai nilai-nilai yang terkandung dalam
(Historical peristiwa sejarah; mengembangkan minat untuk
Consciousness) memperdalam atau melanjutkan studi ilmu sejarah atau
pendidikan sejarah; mengembangkan kepedulian untuk
mengunjungi dan menjaga benda-benda atau situs-situs
peninggalan sejarah; dan berpartisipasi aktif dalam berbagai
kegiatan kesejarahan.
Pada akhir fase kelas XI ini, peserta didik mampu melakukan
penelitian sejarah nasional dan/atau sejarah lokal yang
berkaitan dengan sejarah nasional dengan menerapkan
langkah- langkah mencari sumber (heuristik), kritik dan
seleksi sumber (verifikasi), analisa dan sintesa sumber
(interpretasi), dan penulisan sejarah (historiografi); menuliskan
biografi tokoh nasional dan tokoh lokal.
Pada akhir fase kelas XII ini, peserta didik mampu
Penelitian Sejarah melakukan penelitian sejarah nasional yang berkaitan dengan
(Historical Research) sejarah dunia atau sejarah tematis (sejarah politik, sejarah
sosial, sejarah maritim, sejarah agraris, sejarah IPTEK,
sejarah kesehatan, sejarah mitigasi, dan lain- lain) dengan
menerapkan langkah-langkah mencari sumber (heuristik),
kritik dan seleksi sumber (verifikasi), analisa dan sintesa
sumber (interpretasi), dan penulisan sejarah (historiografi);
Menuliskan biografi tokoh nasional dan tokoh dunia.
Pada akhir fase kelas XI ini diharapkan peserta didik mampu
membaca buku teks, buku referensi, dan internet; menuliskan
dan menuturkan sejarah nasional dan/atau sejarah lokal yang
berkaitan dengan sejarah nasional; mengolah informasi sejarah
secara non digital maupun digital dalam berbagai bentuk
aplikasi sejarah, rekaman suara, film dokumenter, foto, maket,
vlog, timeline, story board, infografis, videografis, komik,
Keterampilan Praktis poster, dan lain-lain.
Sejarah (Historical Pada akhir fase kelas XII ini diharapkan peserta didik mampu
Practice Skills) membaca dokumen sejarah dan hasil wawancara; menuliskan
dan menceritakan sejarah nasional yang berkaitan dengan
sejarah dunia atau sejarah tematis; dan mengolah informasi
sejarah secara non digital maupun digital dalam berbagai
bentuk aplikasi sejarah, rekaman suara, film dokumenter,
foto, maket, vlog, timeline, story board, infografis,
videografis, komik, poster, dan lain-lain.

CAPAIAN PEMBELAJARAN SENI TARI


Fase E (Umumnya untuk kelas X SMK)

Elemen Capaian Pembelajaran


Berpikir dan bekerja Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menunjukkan hasil
artistik karya tari kreasi secara individu maupun berkelompok.
(Thinking and working
artistically)

Mengalami Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menggali makna
(Experiencing) dan simbol pada tari tradisi dan kreasi ke dalam bentuk
karya seni pertunjukkan.
Menciptakan Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mencipta karya
(Creating) tari kreasi berdasarkan makna dan simbol dari tari tradisi ke
dalam bentuk karya seni pertunjukkan.
Merefleksikan Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengevaluasi
(Reflecting) hasil penciptaan karya tari dengan mengapresiasi makna
dan simbol tari tradisi dan kreasi saat menciptakan ide-ide
baru ke dalam karyanya.
Berdampak Pada akhir fase ini, peserta didik mampu
(Impacting) mengaktualisasikan diri melalui pertunjukan tari.
Fase F (Umumnya untuk kelas XI SMK)

Elemen Capaian Pembelajaran


Berpikir dan bekerja Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menunjukan hasil
artistik penciptaan tari kreasi secara individu ataupun kelompok
(Thinking and working dengan manajemen pertunjukan.
artistically)
Mengalami Pada akhir fase ini, peserta didik mampu membandingkan
(Experiencing) berbagaimacam pertunjukkan tari tradisi dan kreasi
berdasarkan makna, simbol, nilai estetis dari perspektif
berbagai aspek seni sesuai dengan pengalaman dan
wawasan.
Menciptakan Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menciptakan tari
(Creating) kreasi yang terinspirasi dari hasil membandingkan berbagai
pertunjukkan tari tradisi dan kreasi berdasarkan makna,
simbol, dan nilai estetis dari perspektif berbagai aspek seni.
Merefleksikan Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengevaluasi
(Reflecting) hasil penciptaan karya tari dengan mengapresiasi nilai
estetis tari tradisi berdasarkan makna dan simbol.
Berdampak Pada akhir fase ini, peserta didik mampu
(Impacting) mengaktualisasikan diri dalam mempengaruhi orang lain
untuk mengapresiasi pertunjukan tarinya.

CAPAIAN PEMBELAJARAN PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM


DAN SOSIAL (IPAS)

Elemen Capaian Pembelajaran

Menjelaskan fenomena Peserta didik diharapkan dapat memahami pengetahuan


secara ilmiah ilmiah dan menerapkannya; atau membuat prediksi
sederhana disertai dengan pembuktiannya.

Peserta didik menjelaskan fenomena-fenomena yang


terjadi di lingkungan sekitarnya dilihat dari berbagai
aspek seperti makhluk hidup dan lingkungannya; zat
dan perubahannya; energi dan perubahannya; bumi dan
antariksa; keruangan dan konektivitas antar ruang dan
waktu; interaksi, komunikasi, sosialisasi, institusi sosial
dan dinamika sosial; serta perilaku ekonomi dan
kesejahteraan. Peserta didik juga mengaitkan fenomena-
fenomena tersebut dengan keterampilan teknis pada
bidang keahliannya.
Mendesain dan Peserta didik dapat menentukan dan mengikuti
mengevaluasi prosedur yang tepat untuk melakukan penyelidikan
penyelidikan ilmiah ilmiah, menjelaskan cara penyelidikan yang tepat bagi
suatu pertanyaan ilmiah, serta diharapkan dapat
mengidentifikasi kekurangan atau kesalahan pada
desain percobaan ilmiah.
Menerjemahkan data dan Peserta didik dapat menerjemahkan data dan bukti dari
bukti-bukti secara ilmiah berbagai sumber untuk membangun sebuah argumen serta
dapat mempertahankannya dengan penjelasan ilmiah.
Peserta didik diharapkan dapat mengidentifikasi
kesimpulan yang benar diambil dari tabel hasil, grafik,
atau sumber data lain.
Peserta didik merencanakan dan melaksanakan aksi
sebagai tindak lanjut, mengkomunikasikan proses dan
hasil pembelajarannya, melakukan refleksi diri terhadap
tahapan kegiatan yang dilakukan.

CAPAIAN PEMBELAJARAN INFORMATIKA

Mata pelajaran Informatika terdiri atas delapan elemen berikut ini.

Elemen Deskripsi
Berpikir Mengasah keterampilan problem solving sebagai landasan
komputasional (BK) untuk menghasilkan solusi yang efektif, efisien dan optimal dengan
menerapkan penalaran kritis, kreatif dan mandiri.
Teknologi Menjadi perkakas dalam berkarya dan sekaligus objek kajian yang
Informasi dan memberikan inspirasi agar suatu hari peserta didik menjadi pencipta
Komunikasi karya-karya berteknologi yang
(TIK) berlandaskan informatika.
Sistem komputer Pengetahuan tentang bagaimana perangkat keras dan perangkat
(SK) lunak berfungsi dan saling mendukung dalam mewujudkan suatu
layanan bagi pengguna baik di luar
maupun di dalam jaringan komputer/internet.
Jaringan Memfasilitasi pengguna untuk menghubungkan sistem
Komputer dan Internet komputer dengan jaringan lokal maupun internet.
(JKI)
Analisis data (AD) Memberikan kemampuan untuk menginput, memproses,
memvisualisasi data dalam berbagai tampilan,
menganalisis, dan menginterpretasi serta mengambil kesimpulan
serta keputusan berdasarkan penalaran.
Algoritma dan Mengarahkan peserta didik menuliskan langkah penyelesaian solusi
Pemrograman (AP) secara runtut dan menerjemahkan solusi menjadi program yang
dapat dijalankan oleh mesin
(komputer).
Dampak Sosial Menyadarkan peserta didik akan dampak informatika dalam: (a)
Informatika (DSI) kehidupan bermasyarakat dan dirinya, khususnya dengan kehadiran
dan pemanfaatan TIK, dan
(b) bergabungnya manusia dalam jaringan komputer dan internet
untuk membentuk masyarakat digital.
Praktik Lintas Melatih peserta didik bergotong royong untuk untuk menghasilkan
Bidang (PLB) artefak komputasional secara kreatif dan inovatif dengan
mengintegrasikan semua pengetahuan informatika maupun
pengetahuan dari mata pelajaran lain, menerapkan proses rekayasa
atau pengembangan (design, implement, debugging, testing,
refining), serta mendokumentasikan dan mengomunikasikan hasil
karyanya.
Fase E (Umumnya untuk kelas X SMK)
Elemen Capaian Pembelajaran
BK Pada akhir fase E, peserta didik mampu menerapkan strategi algoritmik
standar pada kehidupan sehari-hari maupun implementasinya dalam
sistem komputer, untuk menghasilkan beberapa solusi persoalan dengan
data diskrit bervolume
besar.
TIK Pada akhir fase E, peserta didik mampu memanfaatkan berbagai
aplikasi secara bersamaan dan optimal untuk berkomunikasi, mencari
informasi di internet, serta mahir menggunakan fitur lanjut aplikasi
perkantoran (pengolah kata, angka, dan presentasi) beserta otomasinya
untuk mengintegrasikan dan menyajikan konten aplikasi dalam berbagai
representasi yang memudahkan analisis dan
interpretasi konten tersebut.

SK Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan cara kerja


komputer dan masing-masing komponen-komponennya, menjelaskan
peran sistem operasi dan mekanisme internal yang terjadi pada
interaksi antara perangkat keras, perangkat
lunak, dan pengguna.
JKI Pada akhir fase E, peserta didik menjelaskan Internet dan jaringan
lokal, komunikasi data via ponsel, konektivitas internet melalui
jaringan kabel dan nirkabel (bluetooth, wifi, internet), menerapkan
enkripsi untuk memproteksi data pada saat melakukan koneksi
perangkat ke jaringan lokal maupun
internet yang tersedia.
AD Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan aspek privasi
dan keamanan data, mengumpulkan data secara otomatis dari berbagai
sumber data, memodelkan data berbagai bidang, menerapkan seluruh
siklus pengolahan data (pengumpulan, pengolahan, visualisasi,
analisis dan interpretasi data, publikasi) dengan menggunakan
perkakas yang sesuai, menerapkan strategi pengelolaan data yang tepat
guna dengan mempertimbangkan volume dan
kompleksitasnya.

AP Pada akhir fase E, peserta didik mampu menerapkan praktik baik


konsep pemrograman prosedural dalam salah satu bahasa
pemrograman prosedural dan mampu mengembangkan
program yang terstruktur dalam notasi algoritma atau notasi lain,
berdasarkan strategi algoritmik yang tepat.
DSI Pada akhir fase E, peserta didik mampu mendeskripsikan dan menarik
pelajaran dari sejarah perkembangan komputer dan tokoh-tokohnya;
menjelaskan hak kekayaan intelektual dan lisensi, aspek teknis,
hukum, ekonomi, lingkungan dan sosial dari produk TIK, , serta
mampu menjelaskan berbagai bidang studi dan profesi bidang
informatika serta peran informatika
pada bidang lain.
PLB Pada akhir fase E, peserta didik mampu bergotong royong dalam tim
inklusif untuk mengerjakan proyek bertema informatika sebagai solusi
persoalan masyarakat, mulai dari mengidentifikasi persoalan,
merancang, mengimplementasi, menguji, dan menyempurnakan program
komputer didasari strategi algoritma yang sesuai, dan
mengkomunikasikan secara lisan maupun tertulisproduk, proses
pengembangan solusi dan
manfaat solusinya bagi masyarakat.

Fase F (Umumnya untuk kelas XI SMK)

Elemen Capaian Pembelajaran


BK Pada akhir fase F, peserta didik mampu menganalisis beberapa strategi
algoritmik secara kritis dalam menghasilkan banyak alternatif solusi
untuk satu persoalan dengan memberikan justifikasi efisiensi,
kelebihan, dan keterbatasan dari semua alternatif solusi, kemudian
memilih dan menerapkan solusi terbaik, paling efisien, dan optimal
dengan merancang struktur data yang lebih kompleks dan abstrak.

TIK Capaian pembelajaran terintegrasi dalam PLB.


SK Capaian pembelajaran terintegrasi dalam PLB.
JKI Pada akhir fase F, peserta didik memahami konsep lanjutan jaringan
komputer dan internet, meliputi topologi jaringan
yang menghubungkan beberapa komputer, memahami aspek teknis
berbagai jaringan komputer, lapisan informasi dalam suatu sistem
jaringan komputer (OSI Layer), komponen jaringan komputer dan
mekanisme pertukaran data, konsep
cyber security, tata kelola kontrol akses data, serta faktor- faktor dan
konfigurasi keamanan jaringan.
Elemen Capaian Pembelajaran
AD Capaian pembelajaran terintegrasi dalam PLB.
AP Pada akhir fase F, peserta didik mampu bergotong-royong dalam
mengembangkan program modular yang berukuran besar menggunakan
bahasa pemrograman yang ditentukan, mampu memahami struktur program
( aspek statik) dan eksekusi (aspek dinamik) suatu program sumber
(source code) serta memelihara dan menyempurnakannya, mampu
mengenal algoritma standar dan strategi efisiensinya, mampu merancang
dan mengimplementasikan struktur data abstrak yang kompleks seperti
beberapa library standar termasuk library untuk kecerdasan buatan
(Artificial Intelligence) dan pengolahan data bervolume besar, serta
mampu menerjemahkan sebuah program dalam satu bahasa yang sudah
dikenalnya ke bahasa lain berdasarkan kaidah translasi
yang diberikan.
DSI Pada akhir fase F, peserta didik mampu mengkaji secara kritis kasus-
kasus sosial terkini terkait produk TIK dan sistem
komputasi, menganalisis kasus, memberikan berbagai argumentasi dan
rasionalnya.
PLB Pada akhir fase F, peserta didik mampu bergotong royong dalam tim
inklusif untuk mengerjakan proyek pengembangan sistem komputasi
mulai dari menganalisis, mengidentifikasi persoalan, merancang,
mengimplementasi, menguji, dan menyempurnakan sistem komputasi
yang merupakan solusi dari persoalan tersebut, serta
mengkomunikasikan secara lisan dan tertulis produk, proses
pengembangan solusi serta
manfaat dari solusi tersebut.

CAPAIAN PEMBELAJARAN DASAR-DASAR PERHOTELAN


Elemen Capaian Pembelajaran

Proses bisnis Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan


industri tentang informasi dan wawasan secara menyeluruh tentang
perhotelan konsep dasar industri perhotelan, jenis fasilitas dan
layanan di hotel, layanan pendukung di hotel serta
Cleanliness (kebersihan), Health (Kesehatan), Safety
(keamanan) dan Environmental Sustainability
(lingkungan) (CHSE).
Perkembangan Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan
penerapan teknologi tentang informasi dan wawasan secara menyeluruh tentang
dan isu-isu global pengembangan dan pemutakhiran pengetahuan industri
terkait dunia pariwisata pariwisata dan isu-isu global, obyek dan daya tarik wisata
dan perhotelan serta pengembangan daerah tujuan wisata yang
berkebhinekaan global serta pemutakhiran hotel system
(contoh: room reservation menggunakan barcode)
sehingga menginspirasi dalam membangun passion, vision
(Visi) dan kebanggaan terhadap perkembangan industri
pariwisata dan perhotelan.
Profil entrepreneur, job Pada akhir fase E, peserta didik mampu mendeskripsikan
profile, peluang usaha profil dan karakteristik seorang hotelier/entrepreneur,
dan pekerjaan/profesi personal branding dan HAKI (Hak Atas Kekayaan
pelayanan jasa Intelektual) yang mampu membaca peluang pasar dan
perhotelan usaha perhotelan (contoh : usaha laundry services, home
cleaning service, towel art folding sehingga menginspirasi
dalam membangun passion dan kebanggaan terhadap
pekerjaan di bidangnya.

Dasar penerapan Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan


layanan prima (excellent informasi dan wawasan secara menyeluruh tentang
service) pada industri penampilan dan kerapian (Grooming), motivasi kerja,
perhotelan komunikasi dengan kolega dan pelanggan, komunikasi
dalam
lingkungan sosial yang beragam, sikap pelayanan (Service
Attitude/hospitality attitude), bekerja dalam tim (teamwork)
serta tata cara berkomunikasi yang baik (Communication
Skills), menangani situasi konflik.
Tahapan operasional Pada akhir fase E, peserta didik menerapkan Cleanliness,
perhotelan secara Health, Safety dan Environmental Sustainability (CHSE),
menyeluruh dengan personal grooming, Service Attitude/hospitality attitude,
layanan prima teamwork andCommunication Skills.
(excellent service)

BIMBINGAN DAN KONSELIN (BK)

Pelayanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu layanan pendidikan yang harus
diperoleh semua peserta didik telah termuat dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 89
Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1990
tentang Pendidikan Dasar dan Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah.
Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada pengenalan potensi,
kebutuhan, dan tugas perkembangan serta pemenuhan kebutuhan dan tugas-tugas perkembangan
tersebut. Alih-alih memberikan pelayanan bagi peserta didik yang bermasalah, pemenuhan
perkembangan optimal dan pencegahan terjadinya masalah merupakan fokus pelayanan. Atas dasar
pemikiran tersebut maka pengenalan potensi individu merupakan kegiatan urgen pada awal
layanan bantuan. Bimbingan dan konseling saat ini tertuju pada mengenali kebutuhan peserta didik,
orangtua, dan sekolah.
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam membantu peserta
didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan sebagaimana tercantum dalam Standar
Kompetensi Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD). Dalam upaya
mendukung pencapaian tugas perkembangan tersebut, program bimbingan dan konseling
dilaksanakan secara utuh dan kolaboratif dengan seluruh stakeholder sekolah.
Dewasa ini, layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh SMK NEGERI 1
PALU memiliki banyak tantangan baik secara internal maupun eksternal. Dari sisi internal,
problematika yang dialami oleh sebagian besar peserta didik bersifat kompleks. Beberapa
diantaranya adalah problem terkait penyesuaian akademik di sekolah, penyesuaian diri dengan
pergaulan sosial di sekolah, ketidakmatangan orientasi pilihan karir, dan lain-lainnya. Dari sisi
eksternal, peserta didik yang notabene berada dalam rentang usia anak persiapan menuju remaja
awal juga dihadapkan dengan perubahan-perubahan cepat yang terjadi dalam skala global.
Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan massif seringkali memberikan dampak
negatif bagi perkembangan pribadi-sosial peserta didik di sekolah. Sebagai contoh, akses tak
terbatas dalam dunia maya seringkali melahirkan budaya instan dalam mengerjakan tugas,
maraknya pornografi, dan problem lainnya.
Pada dasarnya setiap individu memiliki kecenderungan untuk menata diri dan mencapai
tujuan hidup yang lebih bermakna, tidak terkecuali peserta didik di sekolah. Dari berbagai problem
yang ada, masih terdapat harapan yang besar terhadap keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh
peserta didik. Beberapa peserta didik memiliki potensi untuk dikembangkan bakat dan minatnya,
aktif dalam kegiatan olahraga, berbakat dalam bidang seni dan lain-lainnya. Di samping itu, daya
dukung yang tersedia di SMK NEGERI 1 PALU dapat dikatakan cukup baik. Hal ini didukung
oleh fakta bahwa sebagian besar orang tua/wali peserta didik memiliki profesi beragam dan telah
menyatakan kesediaan untuk turut berkontribusi dengan kemampuan profesionalnya masing-
masing. Kondisi ini merupakan modal yang luar biasa dalam mendukung keberhasilan layanan
bimbingan dan konseling di sekolah. Begitu pula dari segi daya dukung sarana dan prasarana yang
dimiliki, SMK NEGERI 1 PALU memiliki kecukupan fasilitas untuk menopang kegiatan
pengembangan bakat dan minat peserta didik melalui berbagai wadah kegiatan intra maupun
ekstrakurikuler.
MENGEMBANGKAN TEMA/TOPIK LAYANAN BK
Tema/topik merupakan rincian lanjut dari identifikasi deskripsi kebutuhan peserta
didik/konseli dalam aspek perkembangan pribadi, sosial, belajar dan karier yang akan
dituangkan dalam RPL BK (Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling)

BIDANG
RUMUSAN
LAYANA TUJUAN LAYANAN TOPIK/TEMA
KEBUTUHAN
N
PRIBADI Kesadaran untuk beriman Peserta didik/konseli mampu Implementasi
dan bertakwa pada Tuhan memahami pentingnya iman Iman dan Taqwa
YME dan taqwa pada Tuhan YME dalam kehidupan
serta dapat hidup rukun, damai modern
dan saling menghormati antar
umat beragama
Kebiasaan bersikap jujur Peserta didik/konseli dapat Kejujuran dan
menjadi individu yang Integritas
memiliki integritas diri serta
dapat memancarkan
kepercayaan diri dan sikap
yang tidak mementingkan diri
sendiri
Kemampuan memiliki Peserta didik/konseli dapat Kebiasaan
kebiasaan jujur dan tidak menjadi individu yang mencontek dan
mencontek saat tes memiliki sikap jujur dan akibatnya
tidak mencontek
Kemampuan mengelola Peserta didik/konseli dapat Mengelola emosi
emosi dengan baik menjadi individu yang mampu dengan baik
mengendalikan emosi
Komunikasi yang jujur Peserta didik/konseli mampu Sikap dan
dan tetap menjaga membedakan perilaku agresif Perilaku Asertif
perasaan dan asertif, menerapkan
prilaku asertif dengan teman-
temannya serta
mengembangkan sikap asertif
untuk menunjang prestasi
Melakukan Peserta didik/konseli dapat Konsep diri
pengenalan/pemahaman memahami dan menemukan remaja
diri unsur-unsur konsep diri serta
memahami dan menerima
kelebihan dan kekurangan
secara wajar dan penuh rasa
syukur
Memahami potensi diri Peserta didik/konseli dapat Potensi diri
mengenal dan menggali remaja
potensi diri serta berusaha
mengoptimalkannya untuk
meraih sukses masa depan
Masa perkembangan Peserta didik/konseli mampu Psikologi remaja
remaja dan mengenal ciri-ciri dan
permasalahannya perkembangan remaja, dapat permasalahannya
memahami tugas
perkembangan, mengatasi
masalah yang dihadapi dalam
perkembangan
Mengenal kepribadian Peserta didik/konseli mampu Kepribadian
yang dimiliki manusia mengenal tipe-tipe kepribadian Manusia
manusia, mengenal
kepribadian yang dimiliki serta
dapat tumbuh menjadi pribadi
yang matang
Memiliki kepercayaan Peserta didik/konseli dapat Membangun Rasa
diri memahami ciri-ciri pribadi Percaya Diri
yang memiliki rasa percaya
diri serta dapat meningkatkan
percaya diri dengan baik untuk
mencapai tujuan hidupnya
Kemampuan menjaga Peserta didik/konseli mampu Pola Hidup Bersih
kesehatan dengan baik memahami pentingnya polah dan Sehat
hidup bersih dan sehat serta
dapat melakukan kebiasaan
hidup bersih dan sehat sehari-
hari yang dapat mempengaruhi
kesehatan
Memiliki ciri-ciri/sifat Peserta didik/konseli mampu Menjadi pribadi
pribadi yang berkarakter memiliki perasaan positif yang berkarakter
untuk membangun pribadi
yang berkarakter yang akan
berkontribusi pada
peningkatan mutu karakter
bangsa
Memiliki rasa tanggung Peserta didik/konseli mampu Rasa tanggung
jawab memiliki rasa tanggung jawab jawab
pada diri sendiri dan orang lain
Mengatur jadwal kegiatan Peserta didik/konseli mampu Mengatur jadwal
sehari-hari mengatur jadwal kegiatan kegiatan sehari-
sehari-hari dengan baik hari
Memiliki keluarga yang Peserta didik/konseli memiliki Keluarga yang
harmonis keluarga yang harmonis harmonis
Merasa nyaman,aman Peserta didik/konseli merasa Rumahku surgaku
tinggal di rumah sendiri nyaman,aman tinggal di rumah
sendiri
Mampu menyelesaikan Peserta didik/konseli dapat Mengatasi
masalah dengan menyelesaikan masalah masalah dengan
kekeluargaan dengan kekeluargaan anggota keluarga
Menjadi pribadi yang Peserta didik/konseli mampu Menjadi pribadi
mandiri menjadi pribadi yang mandiri mandiri
Mampu menyelesaikan Peserta didik/konseli mampu Kiat mengatasi
konflik pribadi menyelesaikan konflik pribadi konflik pribadi
Memiliki pengetahuan Peserta didik/konseli memiliki Norma keluarga
tentang norma pengetahuan tentang norma
berkeluarga berkeluarga
SOSIAL Mengenal lingkungan Peserta didik/konseli dapat Penyesuaian Diri
sekolah baru mengenal aspek-aspek Remaja di
penyesuaian diri serta dapat Sekolah Baru
menerapkan sikap dan
kebiasaan dengan
lingkungannya
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli dapat Kenakalan
tentang kenakalan remaja mengetahui bentuk atau jenis Remaja dan Cara
kenakalan remaja, dampak Menghindarinya
terhadap pribadi dan
lingkungan serta berusaha
untuk menghindarinya
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Bahaya rokok dan
tentang bahaya rokok pemahaman tentang bahaya dampaknya
dan dampak rokok bagi
kesehatan tubuh dan
lingkungan serta cara untuk
menolak ajakan untuk
merokok dalam bentuk apapun
Memiliki perilaku sosial Peserta didik/konseli mampu Prilaku sosial
yang bertanggung jawab memahami pentingnya yang bertanggung
berprilaku sosial yang baik, jawab
serta memiliki sikap untuk
hidup bersosial yang
bertanggung jawab dalam
sebuah masyarakat
Memahami tentang Peserta didik/konseli mampu Stop Bullying !
bullying memahami tentang bullying,
bahaya prilaku bullying, sebab
dan dampak bullying, serta
berani cara melawan tindakan
bullying
Memiliki etika bergaul Peserta didik/konseli mampu Etika pergaulan
dengan teman sebaya memahami norma-norma dengan teman
dalam masyarakat serta dapat sebaya
bersosialisasidan bergaul
dengan teman sebaya sesuai
dengan etika yang baik
Memiliki sikap sopan Peserta didik/konseli mampu Sikap sopan
santun pada orang lain memahami nilai-nilai dan cara santun dalam
bertingkah laku sopan santun kehidupan
dalam kehidupan di luar
kelompok teman sebaya
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli dapat Dampak
tentang dampak dari memahami dampak positif dan handphone
media social negatif bermain handphone (medsos)
atau media social
Kesadaran sebagai Peserta didik/konseli memiliki Interaksi sebagai
makhluk sosial yang Kesadaran sebagai makhluk makhluk sosial
harus berinteraksi sosial yang harus berinteraksi
Kemudahan mencari dan Peserta didik/konseli mudah Kiat mencari
disenangi teman mencari dan disenangi teman teman
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Hubungan
tentang hubungan pemahaman tentang norma komunikasi
komunikasi dengan lawan hubungan komunikasi dengan dengan lawan
jenis lawan jenis jenis
BELAJAR Memahami belajar yang Peserta didik/konseli dapat Kiat sukses
benar di SMK/MAK mengenal sikap dalam belajar belajar di SMK-
serta menerapkan sikap dan MAK
kebiasaan dalam belajar yang
baik di SMK-MAK hingga
mencapai prestasi yang lebih
luas
Memiliki motivasi untuk Peserta didik/konseli mampu Motivasi
berprestasi memahami pengertian berprestasi
motivasi berprestasi,
mengetahui dan menerapkan
cara untuk meningkatkan
motivasi berprestasi
Menemukan cara belajar Peserta didik/konseli dapat Strategi belajar
yang sesuai dengan gaya memahami dan mengetahui sesuai dengan
belajar tentang gaya belajar serta gaya belajar
strategi belajarnya untuk
masing-masing gaya belajar
tersebut
Kepedulian orang tua Peserta didik/konseli selalu Kepedulian orang
pada kegiatan belajar mendapat perhatian orang tua tua terhadap
dalam belajarnya belajar anak
Melaksanakan Tugas Peserta didik/konseli memiliki Disiplin
Sekolah / PR tepat waktu kedisiplinan dalam belajar Mengerjakan
Tugas
Mudah memahami Peserta didik/konseli dapat Tips memahami
pelajaran memahami teknik memahami pelajaran
pelajaran
Mampu memanfaatkan Peserta didik/konseli dapat Manfaat sumber
sumber belajar memanfaatkan sumber belajar belajar
dalam kegiatan belajarnya
Kesadaran belajar sesuai Peserta didik/konseli dapat Belajar sesuai
jadwal mengatur waktu belajarnya jadwal
Memahami struktru Peserta didik/konseli dapat Srtuktur
kurikulum sekolah memahami tentang struktur kurikulum sekolah
kurikulum sekolah
Memiliki semangat Peserta didik/konseli memiliki Motivasi belajar
belajar motivasi dalam belajar
Membentuk belajar Peserta didik/konseli dapat Belajar kelompok
kelompok belajar kelompok dengan yang efektif
temannya
Mengetahui cara memilih Peserta didik/konseli dapat Memilih lembaga
lembaga bimbil yang baik memilih lembaga bimbingan bimbel yang tepat
belajar yang tepat
Pemanfaatan Peserta didik/konseli dapat Memanfaatkan IT
perkembangan teknologi memanfaatkan teknologi untuk meraih
informasi informasi untuk belajar prestasi
Memperoleh informasi Peserta didik/konseli dapat Strategi
bantuan/beasiswa memanfaatkan peluang memperoleh
beasiswa yang ada Beasiswa
Memperoleh penghasilan Peserta didik/ konseli mampu Kiat belajar
untuk biaya hidup mengatur kegiatan antara sambil bekerja
belajar sambil bekerja
KARIR Memiliki kemampuan Peserta didik/konseli mampu Cara memilih
untuk memilih kegiatan memilih kegiatan ekstra Ekskul
ekstra kurikuler kurikuler yang sesuai dengan
bakat, minat dan
kemampuannya
Memiliki kemantapan Peserta didik/konseli mantap Mantap pada
pada pilihan peminatan pada pilihan peminatan yang pilihan peminatan
yang diambil telah diambil
Memahami hubungan Peserta didik/konseli mampu Hobi, bakat,
hobi, bakat, minat, memahami peranan hobi, minat,
kemampuan dan karir bakat, minat dalam karir masa kemamapuan dan
depannya Karir
Memiliki perencanaan Peserta didik/konseli mampu Perencanaan Karir
karir yang baik memahami pentingnya Masa Depan
perencanaan karir, langkah-
langkah dalam merencanakan
karir serta mililiki sikap positif
dalam meraih kesuksesan
masa depan
RENCANA KEGIATAN (ACTION PLAN)
EKUI
BIDANG KOMPONEN STRATEGI KE EVA
TUJUAN LAYANAN MATERI METODE MEDIA VALEN
LAYANAN LAYANAN LAYANAN LAS LUASI
SI

Peserta didik/konseli mampu memahami pentingnya


Implementasi Iman dan
iman dan taqwa pada Tuhan YME serta dapat hidup Bimbingan Slide Power Proses dan
Dasar 10 Taqwa dalam kehidupan Ceramah, Diskusi 2 Jam
rukun, damai dan saling menghormati antar umat klasikal Point Hasil
modern
beragama
Peserta didik/konseli dapat menjadi individu yang
memiliki integritas diri serta dapat memancarkan Bimbingan Proses dan
Dasar 10 Kejujuran dan Integritas Ceramah, Diskusi Slide Power Point 2 Jam
kepercayaan diri dan sikap yang tidak mementingkan diri klasikal Hasil
sendiri

Peserta didik/konseli dapat menjadi individu yang Bimbingan Kebiasaan mencontek Proses dan
Dasar 10 Diskusi Kartu sikap 2 Jam
memiliki sikap jujur dan tidak mencontek Kelompok dan akibatnya Hasil

Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat menjadi individu yang mampu Konseling Mengelola emosi dengan Proses dan
Responsif 10 dengan pendekatan 2 Jam
mengendalikan emosi Individual dengan baik pendekatan yang Hasil
yang digunakan
PRIBADI digunakan

Peserta didik/konseli mampu membedakan perilaku


agresif dan asertif, menerapkan prilaku asertif dengan Bimbingan Sikap dan Perilaku Proses dan
Dasar 10 Ceramah, Diskusi Slide Power Point 2 Jam
teman-temannya serta mengembangkan sikap asertif untuk klasikal Asertif Hasil
menunjang prestasi

Peserta didik/konseli dapat memahami dan menemukan


unsur-unsur konsep diri serta memahami dan menerima Bimbingan Proses dan
Dasar 10 Konsep diri remaja Ceramah, Diskusi Slide Power Point 2 Jam
kelebihan dan kekurangan secara wajar dan penuh rasa klasikal Hasil
syukur

Peserta didik/konseli dapat mengenal dan menggali


Bimbingan Proses dan
potensi diri serta berusaha mengoptimalkannya untuk Dasar 10 Potensi diri remaja Ceramah, Diskusi Slide Power Point 2 Jam
klasikal Hasil
meraih sukses masa depan
Peserta didik/konseli mampu mengenal ciri-ciri
perkembangan remaja, dapat memahami tugas Bimbingan Psikologi remaja dan Proses dan
Dasar 10 Ceramah, Diskusi Slide Power Point 2 Jam
perkembangan, mengatasi masalah yang dihadapi dalam klasikal permasalahannya Hasil
perkembangan

Peserta didik/konseli mampu mengenal tipe-tipe


Bimbingan Proses dan
kepribadian manusia, mengenal kepribadian yang dimiliki Dasar 10 Kepribadian Manusia Ceramah, Diskusi Slide Power Point 2 Jam
klasikal Hasil
serta dapat tumbuh menjadi pribadi yang matang

Peserta didik/konseli dapat memahami ciri-ciri pribadi


Bimbingan Membangun Rasa Proses dan
yang memiliki rasa percaya diri serta dapat meningkatkan Dasar 10 Ceramah, Diskusi Slide Power Point 2 Jam
klasikal Percaya Diri Hasil
percaya diri dengan baik untuk mencapai tujuan hidupnya

Peserta didik/konseli mampu memahami pentingnya polah


hidup bersih dan sehat serta dapat melakukan kebiasaan Bimbingan Pola Hidup Bersih dan Proses dan
Dasar 10 Ceramah, Diskusi Slide Power Point 2 Jam
hidup bersih dan sehat sehari-hari yang dapat klasikal Sehat Hasil
mempengaruhi kesehatan

Peserta didik/konseli mampu memiliki perasaan positif


Bimbingan Menjadi pribadi yang Proses dan
untuk membangun pribadi yang berkarakter yang akan Dasar 10 Ceramah, Diskusi Slide Power Point 2 Jam
klasikal berkarakter Hasil
berkontribusi pada peningkatan mutu karakter bangsa

Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu memiliki rasa tanggung Konseling dengan Proses dan
Responsif 10 Rasa tanggung jawab dengan pendekatan 2 Jam
jawab pada diri sendiri dan orang lain Individual pendekatan yang Hasil
yang digunakan
digunakan

Peserta didik/konseli mampu mengatur jadwal kegiatan Bimbingan Mengatur jadwal Jadwal kegiatan Proses dan
Dasar 10 Pohon waktu 2 Jam
sehari-hari dengan baik Kelompok kegiatan sehari-hari sehari-hari Hasil

Disesuaikan
Disesuaikan
Konseling dengan Proses dan
Peserta didik/konseli memiliki keluarga yang harmonis Responsif 10 Keluarga yang harmonis dengan pendekatan 2 Jam
Individual pendekatan yang Hasil
yang digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli merasa nyaman,aman tinggal di Konseling dengan Proses dan
Responsif 10 Rumahku surgaku dengan pendekatan 2 Jam
rumah sendiri Individual pendekatan yang Hasil
yang digunakan
digunakan
Disesuaikan
Mengatasi masalah Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat menyelesaikan masalah dengan Konseling dengan Proses dan
Responsif 10 dengan anggota dengan pendekatan 2 Jam
kekeluargaan Individual pendekatan yang Hasil
keluarga yang digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Konseling dengan Proses dan
Peserta didik/konseli mampu menjadi pribadi yang mandiri Responsif 10 Menjadi pribadi mandiri dengan pendekatan 2 Jam
Individual pendekatan yang Hasil
yang digunakan
digunakan

Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu menyelesaikan konflik Konseling Kiat mengatasi konflik dengan Proses dan
Responsif 10 dengan pendekatan 2 Jam
pribadi Individual pribadi pendekatan yang Hasil
yang digunakan
digunakan

Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki pengetahuan tentang norma Konseling dengan Proses dan
Responsif 10 Norma keluarga dengan pendekatan 2 Jam
berkeluarga Individual pendekatan yang Hasil
yang digunakan
digunakan
SOSIAL Peserta didik/konseli dapat mengenal aspek-aspek
Bimbinngan Penyesuaian Diri Slide Power Proses dan
penyesuaian diri serta dapat menerapkan sikap dan Dasar 10 Ceramah, Diskusi 2 Jam
klasikal Remaja di Sekolah Baru Point Hasil
kebiasaan dengan lingkungannya

Peserta didik/konseli dapat mengetahui bentuk atau jenis


Bimbingan Kenakalan Remaja dan Proses dan
kenakalan remaja, dampak terhadap pribadi dan Dasar 10 Ceramah, Diskusi Slide Power Point 2 Jam
klasikal Cara Menghindarinya Hasil
lingkungan serta berusaha untuk menghindarinya

Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang Dasar Bimbingan 10 Bahaya rokok dan Ceramah, Diskusi Slide Power Point Proses dan 2 Jam
bahaya dan dampak rokok bagi kesehatan tubuh dan klasikal dampaknya Hasil
lingkungan serta cara untuk menolak ajakan untuk
merokok dalam bentuk apapun
Peserta didik/konseli mampu memahami pentingnya
berprilaku sosial yang baik, serta memiliki sikap untuk Bimbingan Prilaku sosial yang Proses dan
Dasar 10 Ceramah, Diskusi Slide Power Point 2 Jam
hidup bersosial yang bertanggung jawab dalam sebuah klasikal bertanggung jawab Hasil
masyarakat

Peserta didik/konseli mampu memahami tentang bullying,


Bimbingan Proses dan
bahaya prilaku bullying, sebab dan dampak bullying, serta Dasar 10 Stop Bullying ! Ceramah, Diskusi Slide Power Point 2 Jam
klasikal Hasil
berani cara melawan tindakan bullying

Peserta didik/konseli mampu memahami norma-norma


Bimbingan Etika pergaulan dengan Proses dan
dalam masyarakat serta dapat bersosialisasidan bergaul Dasar 10 Ceramah, Diskusi Slide Power Point 2 Jam
klasikal teman sebaya Hasil
dengan teman sebaya sesuai dengan etika yang baik

Peserta didik/konseli mampu memahami nilai-nilai dan


Bimbingan Sikap sopan santun Proses dan
cara bertingkah laku sopan santun dalam kehidupan di luar Dasar 10 Ceramah, Diskusi Slide Power Point 2 Jam
klasikal dalam kehidupan Hasil
kelompok teman sebaya

Peserta didik/konseli dapat memahami dampak positif dan Bimbingan Dampak handphone Proses dan
Dasar 10 Ceramah, Diskusi Slide Power Point 2 Jam
negatif bermain handphone atau media social klasikal (medsos) Hasil

Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki Kesadaran sebagai makhluk Konseling Interaksi sebagai dengan Proses dan
Responsif 10 dengan pendekatan 2 Jam
sosial yang harus berinteraksi Individual makhluk sosial pendekatan yang Hasil
yang digunakan
digunakan

Disesuaikan
Bimbingan Proses dan
Peserta didik/konseli mudah mencari dan disenangi teman Dasar 10 Kiat mencari teman Bermain peran dengan teknik 2 Jam
Kelompok Hasil
yang digunakan

Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang norma Konseling Hubungan komunikasi dengan Proses dan
Responsif 10 dengan pendekatan 2 Jam
hubungan komunikasi dengan lawan jenis Individual dengan lawan jenis pendekatan yang Hasil
yang digunakan
digunakan
Peserta didik/konseli dapat mengenal sikap dalam belajar
serta menerapkan sikap dan kebiasaan dalam belajar yang Bimbingan Kiat sukses belajar di Slide Power Proses dan
Dasar 10 Ceramah, Diskusi 2 Jam
baik di SMK-MAK hingga mencapai prestasi yang lebih klasikal SMK-MAK Point Hasil
luas

Peserta didik/konseli mampu memahami pengertian


Bimbingan Proses dan
BELAJAR motivasi berprestasi, mengetahui dan menerapkan cara Dasar 10 Motivasi berprestasi Ceramah, Diskusi Slide Power Point 2 Jam
klasikal Hasil
untuk meningkatkan motivasi berprestasi

Peserta didik/konseli dapat memahami dan mengetahui


Bimbingan Strategi belajar sesuai Proses dan
tentang gaya belajar serta strategi belajarnya untuk masing- Dasar 10 Ceramah, Diskusi Slide Power Point 2 Jam
klasikal dengan gaya belajar Hasil
masing gaya belajar tersebut

Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli selalu mendapat perhatian orang tua Konseling Kepedulian orang tua dengan Proses dan
Responsif 10 dengan pendekatan 2 Jam
dalam belajarnya Individual terhadap belajar anak pendekatan yang Hasil
yang digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Konseling Disiplin Mengerjakan dengan Proses dan
Peserta didik/konseli memiliki kedisiplinan dalam belajar Responsif 10 dengan pendekatan 2 Jam
Individual Tugas pendekatan yang Hasil
yang digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat memahami teknik memahami Konseling Tips memahami dengan Proses dan
Responsif 10 dengan pendekatan 2 Jam
pelajaran Individual pelajaran pendekatan yang Hasil
yang digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat memanfaatkan sumber belajar Konseling dengan Proses dan
Responsif 10 Manfaat sumber belajar dengan pendekatan 2 Jam
dalam kegiatan belajarnya Individual pendekatan yang Hasil
yang digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Konseling dengan Proses dan
Peserta didik/konseli dapat mengatur waktu belajarnya Responsif 10 Belajar sesuai jadwal dengan pendekatan 2 Jam
Individual pendekatan yang Hasil
yang digunakan
digunakan
Peserta didik/konseli dapat memahami tentang struktur Srtuktur kurikulum Ceramah, Tanya Proses dan
Dasar Lintas Kelas 10 Slide Power Point 2 Jam
kurikulum sekolah sekolah jawab Hasil

Disesuaikan
Disesuaikan
Konseling dengan Proses dan
Peserta didik/konseli memiliki motivasi dalam belajar Responsif 10 Motivasi belajar dengan pendekatan 2 Jam
Individual pendekatan yang Hasil
yang digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat belajar kelompok dengan Bimbingan Belajar kelompok yang dengan Proses dan
Dasar 10 dengan pendekatan 2 Jam
temannya Kelompok efektif pendekatan yang Hasil
yang digunakan
digunakan

Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat memilih lembaga bimbingan Konseling Memilih lembaga dengan Proses dan
Responsif 10 dengan pendekatan 2 Jam
belajar yang tepat Individual bimbel yang tepat pendekatan yang Hasil
yang digunakan
digunakan

Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat memanfaatkan teknologi Konseling Memanfaatkan IT untuk dengan Proses dan
Responsif 10 dengan pendekatan 2 Jam
informasi untuk belajar Individual meraih prestasi pendekatan yang Hasil
yang digunakan
digunakan

Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat memanfaatkan peluang Pem&Perenc Konseling Strategi memperoleh dengan Proses dan
10 dengan pendekatan 2 Jam
beasiswa yang ada Indv Individual Beasiswa pendekatan Hasil
yang digunakan
yang digunakan

Disesuaikan
Disesuaikan
KARIR Peserta didik/ konseli mampu mengatur kegiatan antara Pem&Perenc Konseling Kiat belajar sambil dengan Proses dan
10 dengan pendekatan 2 Jam
belajar sambil bekerja Indv Individual bekerja pendekatan yang Hasil
yang digunakan
digunakan

Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu memilih kegiatan ekstra Disesuaikan
Pem&Perenc Konseling dengan Proses dan
kurikuler yang sesuai dengan bakat, minat dan 10 Cara memilih Ekskul dengan pendekatan 2 Jam
Indv Individual pendekatan yang Hasil
kemampuannya yang digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli mantap pada pilihan peminatan yang Pem&Perenc Konseling Mantap pada pilihan dengan Proses dan
10 dengan pendekatan 2 Jam
telah diambil Indv Individual peminatan pendekatan yang Hasil
yang digunakan
digunakan

Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu memahami peranan hobi, Pem&Perenc Konseling Hobi, bakat, minat, dengan Proses dan
10 dengan pendekatan 2 Jam
bakat, minat dalam karir masa depannya Indv Individual kemamapuan dan Karir pendekatan yang Hasil
yang digunakan
digunakan

Peserta didik/konseli mampu memahami pentingnya


perencanaan karir, langkah-langkah dalam merencanakan Pem&Perenc Bimbingan Perencanaan Karir Masa Proses dan
10 Ceramah, Diskusi Slide Power Point 2 Jam
karir serta mililiki sikap positif dalam meraih kesuksesan Indv klasikal Depan Hasil
masa depan
PROJEK PENGUATAN PELAJAR PANCASILA DAN BUDAYA KERJA

Salah satu tantangan pendidikan saat ini adalah menciptakan peserta didik yang berkarakter
Pancasila dan berwawasan global, dan untuk menjawab tantangan tersebut Kemendikbud
meluncurkan program pendidikan karakter yang berlandaskan Pancasila dan diberi nama profil
pelajara Pancasila. Profil pelajar Pancasila adalah pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang
hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Dibangun dalam
keseharian dan dihidupkan dalam individu setiap peserta didik melalui budaya sekolah, pembelajaran
intrakurikuler, projek penguatan, dan ekstra kurikuler.
Dimensi dan Elemen Profil Pelajar Pancasila
No Profil Pelajar Pancasila Elemen
1 Beriman, Bertakwa kepada a) Ahlak beragama
Tuhan YME, dan Berakhlak b) Ahlak pribadi
Mulia
c) Ahlak kepada manusia
d) Ahlak kepada alam
e) Ahlak bernegara
2 Berkebhinekaan global a) Mengenal dan menghargai budaya
b) Kemampuan komunikasi Interkultural
dalam berinteraksi dengan sesama.
c) Refleksi dan tanggung jawab terhadap
pengalaman kebinekaan
3 Gotong royong a) Kolaborasi
b) Kepedulian
c) Berbagi
4 Mandiri Kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi
serta regulasi diri
5 Bernalar kritis a) Memperoleh dan memproses informasi dan
gagasan
b) Menganalisis dan mengevaluasi penalaran
c) Merefleksi pemikiran dan proses berfikir
d) Mengambil keputusan
6 Kreatif a) Menghasilkan gagasan yang original
b) Menghasilkan karya dan tindakan yang
orisial

Sekolah memfasilitasi program tersebut yang diberi nama projek penguatan pelajar Pancasila. Tujuan
dan strategi pelaksanaannya dibagi dalam 4 (empat) tahap :
1. Menjadikan peserta didik lebih sadar dan peka terhadap lingkungan dan keadaan sekitar
2. Membantu peserta didik untuk memahami konsep program yang disampaikan
3. Memotivasi peserta didik untuk mulai masuk kepada projek yang ditawarkan
4. Memfasilitasi peserta didik untuk mau melakukan dengan cara mengimplementasikannya dalam
kehidupan sehari-hari.

1. Tim P5
Pelaksanaan P5 SMK Negeri 1 Palu diawali dengan penetapan tim. Tim ini ditetapkan melalui
kegiatan IHT Kurikulum Merdeka. Selanjutnya tim ini ditetapkan melalui Surat Keputusan
Kepala SMK Negeri Palu. Komposisi tim terdiri dari beberapa orang koordinator tim P5 dan
diikuti dengan beberapa orang anggota

2. Identifikasi Tahapan kesiapan sekolah


Pada tahap ini, sekolah menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk melaksanakan P5.
Dokumen itu meliputi (1) modul P5, (2) instrument pendukung berupa lembar observasi dan
refleksi peserta didik.

3. Pemilihan Tema

Tema dipilih berdasarkan pertimbangan oleh satuan pendidikan dan mengacu berdasarkan
ketentuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang disusun dalam panduan P5 Yang
diterapkan di sekolah.

4. Penentuan Tema dan Topik Spesifik Sesuai Tahapan Sekolah

Tema spesifik yang ditetapkan oleh sekolah mempertimbangkan kebutuhan mendesak yang
sangat diperlukan dan sangat bermanfaat bagi peserta didik

5. Alokasi Waktu Projek dan Dimensi

Alokasi waktu pelaksanaan P5 di SMK Negeri 1 Palu adalah 8 jam pelajaran , dilaksanakan setiap
hari Jumat. Pelaksanaannya terjadwal secara resmi.

6. Modul P5 (Hasil Analisis dan Modifikasi dari Modul Kementerian)


Modul P5 yang diterapkan disusun oleh tim 7 mengacu pada modul yang disusun oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

7. Pengelolaan P5

Pengelolaan P5 BK terlampir

8. Pelaporan Kegiatan P5BK (contoh; Jurnal, Portofolip dan Rapor)

Pelaporan kegiatan P5 BK terlampir

9. Evaluasi dan Tindak Lanjut Projek

Evaluasi dan tindak lanjut projek P5 dilaksanakan pada bulan Desember dan Juli setiap tahun
pelajaran

10. Perayaan Hasil P5BK (Contoh; Pameran, Festival, Publikasi dan lainnya)

Perayaan hasil tim P5 BK dilaksanakan sesuai dengan ketentuan

B. PRAKTIK KERJA LAPANGAN


Program pembelajaran yang diprogramkan secara khusus untuk diselenggarakan di masyarakat
antara lain berupa Praktik Kerja Lapangan (PKL). Program PKL disusun bersama antara sekolah dan
masyarakat (Institusi Pasangan/Dunia Kerja/Dunia Usaha/Dunia Industri) dalam rangka memenuhi
kebutuhan peserta didik, sekaligus merupakan wahana berkontribusi bagi Dunia Kerja/Dunia
Usaha/Dunia Industri terhadap upaya pengembangan pendidikan di SMK Negeri 1 Palu

C. EKSTRA KURIKULER

Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


menyebutkan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Pengembangan potensi peserta didik sebagaimana dimaksud dalam tujuan pendidikan
nasional tersebut dapat diwujudkan melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Kegiatan ekstrakurikuler dapat menemukan dan mengembangkan potensi peserta didik, serta
memberikan manfaat sosial yang besar dalam mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan
bekerja sama dengan orang lain. Disamping itu kegiatan ekstrakurikuler dapat memfasilitasi bakat,
minat, dan kreativitas peserta didik yang berbeda-beda.

No Ekstra Kurikuler

1 Pramuka
2 Paskibraka
3 Olah Raga
4 PMR

5
6

Anda mungkin juga menyukai