Anda di halaman 1dari 41

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN

RISET, DAN TEKNOLOGI

Konsep dan Kebijakan Kurikulum Merdeka

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 2
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 3
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 4
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 5
Dalam pemulihan pembelajaran, sekarang sekolah diberikan kebebasan menentukan
kurikulum yang akan dipilih

Pilihan 1 Pilihan 2 Pilihan 3

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum


yaitu Kurikulum 2013
secara penuh yang disederhanakan Merdeka

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 6


Keputusan Mendikbudristek No. 262/M/2022 Tentang Perubahan atas Keputusan Mendikbudristek
No. 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam rangka Pemulihan Pembelajaran

Mandiri Belajar
Menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka, tanpa mengganti kurikulum
Pada tahun satuan pendidikan yang sedang diterapkan.

ajaran Misalnya, menerapkan projek penguatan profil pelajar Pancasila sebagai ko-kurikuler dengan
konsekuensi menambah waktu belajar peserta didik, menerapkan pembelajaran sesuai tahap
2022/2023 lebih capaian peserta didik, dan/atau mengajarkan mata pelajaran sesuai Kurikulum Merdeka
dari 142 ribu
satuan Mandiri Berubah
pendidikan
Menerapkan Kurikulum Merdeka menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan pada
memilih untuk satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10. Satuan pendidikan dan guru juga dapat menerapkan
mengimplemen- pembelajaran terdiferensiasi secara sederhana
tasikan Kurikulum
Merdeka secara Mandiri Berbagi
mandiri Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar di
satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10. Contoh-contoh yang disediakan oleh pemerintah
digunakan sebagai aspirasi dan rujukan saja, namun sebagian besar pengembangan kurikulum
dilakukan di satuan pendidikan
Beberapa Kebaruan dalam Kurikulum Merdeka

Profil Pelajar Pancasila sebagai Capaian Pembelajaran (CP) Pembelajaran sesuai tahap
kompetensi umum atau karakter sebagai kompetensi yang dituju capaian (teaching at the right level)
yang perlu ditanamkan dan dalam setiap mata pelajaran sebagai pendekatan untuk
dikembangkan dalam diri setiap (intrakurikuler) untuk setiap fase memastikan setiap peserta didik
pelajar sejak usia dini pembelajaran mendapatkan hak belajar yang
memberikan mereka kesempatan
mencapai kompetensi minimum
Projek penguatan profil pelajar Pengembangan kurikulum
Pancasila sebagai kokurikuler operasional satuan pendidikan
untuk menguatkan pembelajaran secara merdeka dimana Penguatan asesmen formatif
karakter dalam profil pelajar pengorganisasian pembelajaran, untuk mendukung pembelajaran
Pancasila melalui kegiatan projek alur tujuan pembelajaran, tema sesuai tahap capaian dan umpan
untuk projek penguatan profil balik untuk peningkatan kualitas
pelajar Pancasila, metode pembelajaran
Platform Merdeka Mengajar pembelajaran terdiferensiasi
untuk guru mempelajari kurikulum sesuai tahap capaian peserta Contoh-contoh dan Perangkat
dan pembelajaran efektif, didik dikembangkan di tingkat ajar yang disediakan untuk pendidik
mendapatkan beragam perangkat satpen agar kontekstual, relevan, yang masih dalam tahap awal atau
ajar, dan saling berbagi karya & dan bermakna belum mampu mengembangkan
metode pembelajaran kurikulum dan pembelajarannya
secara mandiri
Struktur Kurikulum dibagi menjadi dua komponen utama, intrakurikuler dan projek penguatan
profil pelajar Pancasila
Contoh: Struktur Kurikulum Pendidikan Anak Usía Dini (PAUD), Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

1. Pembelajaran intrakurikuler. Kegiatan Struktur kurikulum terbagi dalam 6 fase dan 1 fase fondasi:
pembelajaran intrakurikuler untuk setiap mata
pelajaran mengacu pada capaian pembelajaran. 1. Fase Fondasi (PAUD)
Pada jenjang SD/MI dapat mengorganisasikan 2. Fase A (SD kelas 1 dan 2)
muatan pembelajaran menggunakan pendekatan 3. Fase B (SD kelas 3 dan 4)
mata pelajaran atau tematik. Sementara pada SMA 4. Fase C (SD kelas 5 dan 6)
kelas XI-XII peserta didik diberkan kesempatan 5. Fase D (SMP kelas 7-9)
memilih mata pelajaran pilihan. 6. Fase E (SMA/K kelas 10)
7. Fase F (SMA/K kelas 11-12)
2. Pembelajaran kokurikuler: Projek penguatan
profil pelajar Pancasila. Kegiatan pembelajaran Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat
khusus yang ditujukan untuk memperkuat upaya dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek dari
pencapaian elemen dan subelemen pada dimensi semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan
profil pelajar Pancasila. Bobot jam pelajarannya masing-masing projek tidak harus sama.
sekitar 20-30% dari total jam pelajaran.
Alokasi waktu untuk setiap projek penguatan profil pelajar
Pancasila tidak harus sama. Satu projek dapat dilakukan dengan
durasi waktu yang lebih panjang daripada projek yang lain.
Contoh Alokasi Waktu Mata Pelajaran pada Jenjang SMP Kelas VII-VIII (Fase D)

Alokasi pertahun Alokasi Projek TOTAL JP PER


Asumsi 1 Tahun = 36 minggu; 1 JP=40 menit (minggu) per tahun TAHUN

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108


* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
agama/kepercayaan masing-masing.
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 ** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu)
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi 72 (2) 36 108 jenis seni atau prakarya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni
Pekerti*
Teater, Seni Tari, dan/atau Prakarya). Peserta didik
Pendidikan Pancasila 72 (2) 36 108
memilih 1 (satu) jenis seni atau prakarya (Seni Musik,
Bahasa Indonesia 180 (5) 36 216 Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, atau Prakarya)
Matematika 144 (4) 36 180

IPA 144 (4) 36 180


*** Maksimal 2 JP per minggu atau 72 JP per tahun.

IPS 108 (3) 36 144


**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan
Bahasa Inggris 108 (3) 36 144
Lokal, dan/atau mata pelajaran tambahan yang
PJOK 72 (2) 36 108 diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
Informatika 72 (2) 36 108

Seni dan Prakarya**: 72 (2) 36 108 Keterangan: Selebihnya bisa dipelajari pada
o Seni Musik Lampiran Kepmen No. 262/M/2022
o Seni Rupa
o Seni Teater
o Seni Tari
o Prakarya

Muatan Lokal*** 72 (2) - 72

Total****: 1044 (29) 360 1404


Selain pilihan implementasi mandiri, satpen juga diharapkan dapat menyesuaikan
penerapan setiap aspek sesuai tahap kesiapan masing-masing

Tahapan ini dikembangkan


berdasarkan prinsip “ketat
dalam hal tujuan, longgar dalam
hal pelaksanaan” (OECD 2020)

Satpen dan pendidik perlu


memahami kesiapan mereka
untuk menentukan tahap
“belajar” menggunakan KM

Tahapan-tahapan implementasi
ini digunakan sebagai kerangka
monitoring dan evaluasi
implementasi Kurikulum
Merdeka di Sekolah Penggerak,
SMKPK, dan implementasi
secara mandiri

Memaksa perubahan terlalu banyak dan


terlalu cepat (too much, too fast)
adalah salah satu faktor kegagalan
reformasi pendidikan
Implementasi Kurikulum Merdeka untuk pemulihan pembelajaran dilakukan berdasarkan
kebijakan-kebijakan berikut ini (1/2)

Kepmendikbudristek
Permendikbudristek No. 5 Permendikbudristek No. 7 Tahun No. 56 Tahun 2022 sebagaimana
Tahun 2022 2022 dirubah menjadi Kepmendikbudristek
No 262 Tahun 2022
Standar Kompetensi Lulusan pada Standar Isi pada Pendidikan Anak Usia
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah Pedoman Penerapan Kurikulum dalam
Pendidikan Dasar, dan Pendidikan
Rangka Pemulihan Pembelajaran
Menengah

Standar Isi dikembangkan melalui


Standar kompetensi lulusan perumusan ruang lingkup materi yang Memuat 3 opsi kurikulum yang dapat
merupakan kriteria minimal sesuai dengan kompetensi lulusan. digunakan di satuan pendidikan dalam
tentang kesatuan sikap, Ruang lingkup materi merupakan
rangka pemulihan pembelajaran beserta
bahan kajian dalam muatan
keterampilan, dan pengetahuan struktur Kurikulum Merdeka, aturan
pembelajaran yang dirumuskan
yang menunjukkan capaian berdasarkan: 1) muatan wajib sesuai terkait pembelajaran dan asesmen, serta
kemampuan peserta didik dari dengan ketentuan peraturan beban kerja guru.
hasil pembelajarannya pada akhir perundang-undangan; 2) konsep
keilmuan; dan 3) jalur, jenjang, dan
jenjang pendidikan. SKL menjadi
jenis pendidikan. Standar Isi menjadi
acuan untuk Kurikulum 2013, acuan untuk Kurikulum 2013,
Kurikulum darurat, dan Kurikulum Kurikulum darurat, dan Kurikulum
Merdeka. Merdeka.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 12


Implementasi Kurikulum Merdeka untuk pemulihan pembelajaran dilakukan berdasarkan
kebijakan-kebijakan berikut ini (1/2)

Keputusan Kepala BSKAP


Keputusan Kepala BSKAP Permendikbudristek No. 16 Permendikbud N0. 21 Tahun
No.008/H/KR/2022 Tahun 2022
No.009/H/KR/2022 Tahun Tahun 2022 2022
sebagaimana dirubah menjadi
2022
No.033/H/KR/2022 Tahun 2022

Capaian Pembelajaran pada Dimensi, Elemen dan Sub Standar Penilaian Pendidikan
Standar Proses Pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Elemen Profil Pelajar Pada Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Anak Usia Dini,
Jenjang Pendidikan Dasar, Pancasila Pada Jenjang Pendidikan Dasar, Dan
Jenjang
dan Pendidikan Menengah Kurikulum Merdeka Jenjang Pendidikan Menengah
Pendidikan Dasar, Dan Jenjang
Pada Kurikulum Merdeka Pendidikan Menengah

Memuat Capaian Memuat penjelasan Memuat kriteria minimal proses


Mmeuat kriteria minimal
dan tahap-tahap pembelajaran berdasarkan jalur,
Pembelajaran untuk mengenai mekanisme
jenjang, dan jenis pendidikan
semua jenjang dan perkembangan profil penilaian hasil belajar
untuk mencapai standar
mata pelajaran dalam pelajar Pancasila yang peserta didik, dilakukan
kompetensi lulusan..
struktur Kurikulum dapat digunakan sesuai dengan tujuan
Merdeka. terutama untuk projek Penilaian secara berkeadilan,
penguatan profil objektif, dan edukatif.
pelajar Pancasila.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 13


Yang terjadi saat ini, bukan hanya perubahan kurikulum, tetapi perubahan strategi
Kemendikbudristek dalam implementasi kurikulum

Kurikulum Merdeka

Bertahap berdasarkan kesiapan satuan pendidikan/daerah sehingga menggunakan mekanisme


pendaftaran mandiri oleh satuan pendidikan

Sumber informasi pelatihan berasal dari satu sumber yaitu platform Merdeka Mengajar

Bimtek yang dilakukan bertujuan untuk mengaktifkan partisipasi pemangku kepentingan dan
penguatan ekosistem komunitas belajar.

Pelatihan guru secara partisipatif menggunakan teknologi

Pelibatan masyarakat melalui mitra pembangunan


Secara umum, strategi Satuan Pendidikan dalam menerapkan Kurikulum Merdeka

1.Platform Merdeka Mengajar 3. Strategi Komunitas Belajar


(PMM) adalah wadah di mana guru merupakan strategi yang
2. Untuk memperkuat pemahaman
dan kepala satuan pendidikan bisa memberdayakan dan menguatkan
terkait Kurikulum Merdeka,guru
mempelajari bagaimana memahami ekosistem guru. Pada komunitas
dan kepala satuan pendidikan
Kurikulum Merdeka, dengan cara belajar, guru dapat saling belajar,
dapat mengikuti Seri Webinar
mengakses pelatihan mandiri, mengkonfirmasi pemahaman dan
yang membahas seputar Kurikulum
mengakses dokumen Kurikulum diskusi dari bahan PMM, webinar,
Merdeka.
Merdeka, perangkat ajar, asesmen, atau panduan, serta berbagi
serta praktik baik. praktik baik.

5. Pusat Layanan Bantuan 6. Bagi wilayah atau satuan


4. Untuk memperoleh inspirasi
(Helpdesk) dapat guru atau kepala pendidikan yang berada di bawah
tentang bagaimana penerapan
satuan pendidikan akses untuk binaan mitra pembangunan, guru
Kurikulum Merdeka, guru, kepala
mendapatkan jawaban yang tepat dan kepala satuan pendidikan
satuan pendidikan, atau penggerak
dan cepat jika mendapat kendala dapat menjadikan mitra
komunitas dapat mengundang
atau hal yang tidak ditemukan pembangunan sebagai fasilitator
narasumber untuk berbagi praktik
solusinya dalam panduan, PMM, belajar yang dapat membantu
baik ke komunitas belajar maupun
komunitas belajar, atau FAQ yang dalam menerapkan Kurikulum
ke satuan pendidikan.
tersedia. Merdeka

15
1

Guru dan kepala sekolah belajar mandiri


melalui Platform Merdeka Mengajar

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Mengapa harus melalui platform?

Setiap guru di seluruh Indonesia dapat belajar


Setiap guru di seluruh Indonesia sesuai dengan kebutuhan dan kecepatan
mendapat kesempatan mengakses masing-masing
pelatihan yang sama dengan kualitas
yang sama

Setiap guru di seluruh


Indonesia dapat saling
berjejaring antar wilayah

Setiap guru di seluruh


Indonesia dapat saling
berbagi praktik baik dan
Setiap guru di seluruh
saling menginspirasi di
Indonesia dapat memiliki
platform yang sama Setiap guru di seluruh Indonesia dapat
kesempatan dokumen
mengakses beragam perangkat ajar yang bisa
updated
dijadikan contoh atau langsung dipakai
Bagaimana Platform Merdeka Mengajar (PMM) membantu guru dan kepala satuan pendidikan dalam
implementasi Kurikulum Merdeka secara mandiri?

BELAJAR
Pelatihan Mandiri
Guru dapat memperoleh materi pelatihan berkualitas dengan
mengaksesnya secara mandiri, sehingga setiap guru mendapat
kualitas pelatihan yang sama.

Video Inspirasi
Guru bisa mendapatkan beragam video inspiratif untuk
mengembangkan diri dengan akses tidak terbatas.

MENGAJAR
Perangkat Ajar
Saat ini tersedia lebih dari 2000 referensi perangkat ajar (RPP,
modul ajar, modul projek, buku siswa) berbasis Kurikulum
Merdeka

Asesmen Murid
BERKARYA Membantu guru melakukan analisis awal literasi dan numerasi
Bukti Karya dengan cepat sehingga dapat menerapkan pembelajaran yang
Guru dapat membangun portofolio hasil karyanya agar dapat saling sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan peserta didik.
berbagi inspirasi dan berkolaborasi. Asesmen ini bisa digunakan oleh semua mapel.
Platform Merdeka Mengajar dapat digunakan melalui aplikasi di gawai Android atau melalui
laman situs

Unduh Aplikasi Merdeka Mengajar Akses melalui laman situs


untuk gawai Android di Google Play Store https://guru.kemdikbud.go.id/

Untuk dapat masuk ke beberapa produk Platform Merdeka Mengajar gunakan akun
Belajar.id atau madrasah.kemenag.go.id. Jika ada kesulitan atau perlu aktivasi, bisa mengunjungi laman belajar.id
2

Guru dan kepala sekolah belajar Kurikulum


Merdeka dengan mengikuti
Seri Webinar IKM

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Pengantar
Seri Webinar

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


3

Guru dan kepala sekolah belajar Kurikulum


Merdeka di dalam komunitas belajar

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Komunitas belajar dalam implementasi Kurikulum Merdeka

● Dalam implementasi Kurikulum Merdeka, komunitas belajar dapat


mendiskusikan dan menyelesaikan berbagai masalah
pembelajaran yang dihadapi saat implementasi Kurikulum
Merdeka, berbagi praktik baik, serta mengkonfirmasi pemahaman.
● Bersifat inklusif, guru/ kepala satuan pendidikan mana pun bisa
tergabung (dari berbagai kategori IKM) dalam komunitas belajar,
Sekolah Penggerak/ SMK PK, atau satuan pendidikan yang
menerapkan K13/ Darurat, selama belajar bersama untuk perbaikan
pembelajaran.
● Tidak perlu membentuk baru, sangat dianjurkan untuk
Sumber gambar:
https://aisa.or.ke/resources/professional-learning-communities/
mengaktivasi dan meng-’hidup’-kan komunitas yang sudah ada,
kecuali jika belum ada.
Tiga Jenis Komunitas Belajar

Komunitas Belajar dalam Komunitas Belajar Komunitas Belajar


Satuan Pendidikan Antar Satuan Pendidikan Daring

Data ketersediaan Komunitas Belajar di Dashboard Komunitas


Apa yang bisa dilakukan dalam komunitas belajar?

Belajar bersama melalui Platform Merdeka Mengajar


(PMM). Membaca panduan kurikulum yang dikeluarkan
BSKAP atau webinar, mendiskusikannya, serta
mengonfirmasi pemahaman yang didapat oleh setiap
anggota komunitas

lokakarya/ in house training juga bisa


dilakukan komunitas belajar, seperti membuat/ Berbagi praktik baik dan mencari
memodifikasi modul ajar, modul projek, solusi bersama terkait pembelajaran.
strategi pembelajaran terdiferensiasi, asesmen, Narasumber bisa berasal dari sekolah
dll. Kegiatan ini bisa menggunakan tutorial penggerak/ SMK PK, atau sekolah IKM
yang ada di PMM, contoh praktik baik/ inspirasi mandiri yang sudah memiliki praktik
yang diberikan pusat, atau narasumber baik. Aktivitas ini perlu dilakukan
dengan diskusi sehingga
mengkonfirmasi apakah praktik yang
Sumber gambar:
dilakukan sesuai dengan
https://theconversation.com/online-learning-can-prepare-students-for-a-fast-changing-future-wherever-they-are-80497 prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka
https://agsci.oregonstate.edu/bioenergy-education-bioenergy-k-12-education/image-album/2017-winter-teacher-workshop
https://www.shutterstock.com/search/best+practice+sharing
jejaklombok.com

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Rilis di 22 Juni: fitur Komunitas Belajar di OMM

Guru dapat mendaftarkan komunitas belajarnya


di PMM dan mendapatkan pelatihan Penggerak
Komunitas secara daring. Melalui produk
Komunitas Belajar bisa melakukan

Melihat daftar komunitas

Bergabung ke dalam group


sosial media milik komunitas

Mengikuti webinar yang


diselenggarakan oleh komunitas
yang telah diikuti
4

Guru dan kepala sekolah belajar praktik baik


melalui narasumber yang sudah
direkomendasikan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Siapa yang bisa menjadi narasumber? Seperti apa yang disebut praktik baik?

● Memiliki cara baru yang inovatif namun masih sesuai


Siapa yang dapat Apakah NS Berbagi
menjadi NS Berbagi prinsip-prinsip dalam mengatasi suatu masalah pendidikan, Praktik Baik bisa berasal
Praktik Baik? khususnya pembelajaran pada saat mengimplementasikan dari Non PSP?
● Bisa, selama sudah
kurikulum merdeka secara berkelanjutan.
● Guru yang telah mengimplementasikan
● Terdapat perubahan atau perbedaan yang mendasar, sehingga
memiliki praktik baik praktik baik.
sering dikatakan hasilnya luar biasa (outstanding result).
terkait implementasi Apakah NS Berbagi
● Dapat menjadi model/contoh serta memberi inspirasi dalam
Kurikulum Merdeka Praktik Baik adalah
● Kepala Sekolah yang
membuat kebijakan sekolah yang dapat diadopsi dan satu-satunya NS
dipraktikkan di sekolah lainnya. implementasi Kurikulum
telah memiliki praktik Merdeka?
● Strategi dan cara-cara yang digunakan bersifat efektif dan
baik kepemimpinan ● Tidak, disesuaikan
efisien dalam menggerakkan ekosistem sekolah dalam
implementasi dengan kebutuhan
menerapkan kurikulum merdeka secara komprehensif dan
Kurikulum Merdeka belajar di komunitas/
sesuai prinsip..
satpen

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Siapa narasumber praktik baik di
Kabupaten/Kota Kita?

Data NS terdapat pada link berikut: https://bit.ly/rekomNS_IKM

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


5
Guru dan kepala sekolah
memanfaatkan Pusat Layanan
Bantuan (Helpdesk) untuk
mendapatkan informasi lebih

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


HELPDESK TERPADU
layanan pengaduan terpadu untuk PSP, IKM, dan PBD berbasis whatsapp terpusat pada 1
nomor HP yang sama dengan menggunakan Aplikasi Helpdesk (Omnichat)

PROGRAM
SEKOLAH
PENGGERAK

HELPDESK TERPADU
IMPLEMENTASI Menggunakan Aplikasi
KURIKULUM MERDEKA Helpdesk berbasis Whatsapp
(Omnichat)

+6281281435091
PERENCANAAN
BERBASIS DATA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Format pertanyaan pusat layanan bantuan (helpdesk)

Untuk menghubungi Helpdesk


Kurikulum Merdeka, penanya
mengetik nomor 1 kemudian
diberikan auto reply untuk mengisi
identitas diri

Nama Diisi identitas penanya

Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota
Dinas Pendidikan/Bappeda/Lembaga pemerintah lain/Kelompok
Instansi
Belajar/Sekolah/Umum/Mitra Pembangunan
Kepala dinas/Kepala bidang/Kepala seksi/Kepala Sekolah/Guru/Orang tua/Siswa/Ketua &
Jabatan Anggota Kelompok Belajar/ Narasumber/Tim Mitra Pembangunan

Permasalahan Diisi pertanyaan/permasalahan yang ingin ditanyakan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN


Dianjurkan untuk membaca panduan, PMM, dan FAQ sebelum menghubungi Pusat Layanan Bantuan

Sebelum mengajukan pertanyaan ke Helpdesk, perlu


lakukan langkah berikut terlebih dahulu:
1. Apakah jawabannya ada dalam dokumen
kebijakan atau panduan?
2. Apakah jawabannya ada di PMM?
3. Apakah jawabannya ada dalam FAQ (Frequently
Asked Questions) IKM, Pusat Bantuan PMM,
Belajar.id ?
6

Guru dan kepala sekolah bekerja sama


dengan mitra pembangunan untuk
implementasi Kurikulum Merdeka

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Karakteristik Mitra Pembangunan yang bekerja sama terkait IKM secara mandiri

1 Self-funded

2 Diharapkan sudah ada sekolah binaan

3 Diharapkan sudah ada MoU dengan pemerintah daerah

Diharapkan sudah pernah bekerja dengan daerah binaan minimal 1


4 tahun

5 Fokus pada peningkatan proses pembelajaran

*Strategi kerja sama dengan mitra pembangunan tidak berada di semua daerah, bergantung keberadaan mitra
Mekanisme kerjasama akan asimetris, tergantung kebutuhan, mandiri, dan berkala

- Asimetris. Implementasi Kurikulum Merdeka yang didampingi oleh mitra pembangunan tidak
harus seragam. Ruang lingkup implementasi dapat disesuaikan dengan kapasitas mitra dan
pilihan satuan pendidikan dalam implementasi Kurikulum Merdeka.
- Tergantung kebutuhan. Formalitas kerjasama tergantung kebutuhan dari mitra
pembangunan.
- Pendanaan Mandiri. Implementasi pendampingan dilakukan dengan pendanaan mandiri
oleh mitra pembangunan.
- Pertemuan berkala. Komunikasi rutin akan menjadi mekanisme operasional kerja sama.

Kerja sama dengan mitra pembangunan bersifat dinamis dan membuka peluang untuk mitra
pembangunan daerah/ lokal yang ingin bekerja sama dalam mendampingi IKM jalur mandiri,
UPT BBPMP/ BPMP bersama BBPPMPV/BPPMPV mendata mitra lokal dan meminta untuk
mengisi form di tautan https://bit.ly/3Lf93aZ
#

Tambahan: Penyediaan Buku Teks


Pelajaran
Bagaimana satuan pendidikan mendapatkan buku teks pelajaran?

1. Buku teks pelajaran berbentuk cetak bisa dipesan di SIPLAH atau E-KATALOG menggunakan
anggaran dana BOS/ BOP/ BOSDA/ dana yayasan/ mandiri/ atau sumber pendanaan lainnya.

2. Buku teks pelajaran berbentuk digital bisa diakses di PMM

Mata pelajaran dan


fase yang mau dicari

Pilih buku guru/ murid

Fitur Perangkat Ajar


Terakhir, perubahan kurikulum diikuti perubahan cara dan harapannya menjadi perubahan ekosistem

● Penguatan kolaborasi antar pemangku kepentingan


● Mendukung perubahan proses belajar guru: sesuai kebutuhan,
kecepatan, dan merata untuk setiap dan semua guru
● Memberdayakan penguatan ekosistem melalui pemberdayaan
komunitas belajar
● Pengoptimalan teknologi melalui Platform Merdeka Mengajar
● Bekerja sama dengan pemerintah daerah dan masyarakat dalam
implementasi kurikulum merdeka
Pelajari Kurikulum Merdeka lebih lanjut di:

1. Sistem Informasi Kurikulum Nasional: https://kurikulum.kemdikbud.go.id/


2. Keputusan Mendikbudristek No. 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam rangka
Pemulihan Pembelajaran: Link Kepmen
3. Platform Merdeka Mengajar (bisa diunduh di Google Play atau web https://guru.kemdikbud.go.id/)
a. Memahami melalui konten-konten microlearning: fitur Pelatihan Mandiri
b. Memahami Prinsip Dasar dan Penerapan Kurikulum (CP, ATP): fitur Tentang Kurikulum
Merdeka
c. Mengakses perangkat ajar: fitur Perangkat Ajar
4. Dashboard PMM terkait aktivitas belajar dan akses guru terhadap PMM
5. Dashboard Komunitas terkait aktivitas penggerak komunitas belajar
Untuk mengakses Platform Merdeka Mengajar dan dashboard perlu akses domain belajar.id
TERIMA KASIH

MARI BERDISKUSI

Anda mungkin juga menyukai