Kurikulum
Merdeka
Efektivitas kurikulum dalam kondisi khusus semakin menguatkan
pentingnya perubahan rancangan dan strategi implementasi
kurikulum secara lebih komprehensif
Rancangan dan Arah Perubahan Kurikulum:
Implementasi Kurikulum Saat Ini:
Struktur kurikulum yang kurang fleksibel, Struktur kurikulum yang lebih fleksibel,
jam pelajaran ditentukan per minggu jam pelajaran ditargetkan untuk dipenuhi
dalam satu tahun
Materi terlalu padat sehingga tidak cukup
waktu untuk melakukan pembelajaran yang Fokus pada materi yang esensial, Capaian
mendalam dan yang sesuai dengan tahap Pembelajaran diatur per fase, bukan per
perkembangan peserta didik tahun
Materi pembelajaran yang tersedia kurang Memberikan keleluasaan bagi guru
beragam sehingga guru kurang leluasa dalam menggunakan berbagai perangkat ajar
mengembangkan pembelajaran kontekstual
sesuai kebutuhan dan karakteristik peserta
Teknologi digital belum digunakan secara didik
sistematis untuk mendukung proses belajar guru
melalui berbagi praktik baik Aplikasi yang menyediakan berbagai
referensi bagi guru untuk dapat terus
mengembangkan praktik mengajar secara
mandiri dan berbagi praktik baik.
Keunggulan Kurikulum
Merdeka
1. Lebih Sederhana
dan Mendalam
3. Lebih Relevan
dan
Pembelajaran melalui kegiatan projek
Interaktif
memberikan kesempatan lebih luas
kepada peserta didik untuk secara aktif
mengeksplorasi isu-isu aktual
misalnya isu lingkungan, kesehatan,
dan lainnya untuk mendukung
pengembangan karakter dan
kompetensi Profil Pelajar Pancasila.
Struktur Kurikulum
Merdeka:
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 ** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1
(satu) jenis seni atau
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
prakarya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater,
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
Seni Tari, dan/atau
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi 72 (2) 36 108 Prakarya). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis
Pekerti*
seni
Pendidikan Pancasila 72 (2) 36 108
atau prakarya
Bahasa Indonesia 180 (5) 36 216 (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari,
Matematika 144 (4) 36 180 atau
IPA 144 (4) 36 180
Prakarya)
1. Berpusat pada peserta didik, yaitu pembelajaran harus memenuhi keragaman potensi, kebutuhan
perkembangan dan tahapan belajar, serta kepentingan peserta didik. Profil Pelajar Pancasila selalu
menjadi rujukan pada semua tahapan dalam penyusunan kurikulum operasional sekolah
2. Kontekstual, menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, konteks sosial
budaya dan lingkungan, serta dunia kerja dan industri (khusus SMK), dan menunjukkan karakteristik
atau kekhususan peserta didik berkebutuhan khusus (khusus SLB)
3. Esensial, yaitu memuat semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan dan digunakan di
satuan pendidikan. Bahasa yang digunakan lugas, ringkas, dan mudah dipahami
4. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan aktual
5. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Pengembangan kurikulum satuan pendidikan melibatkan
komite satuan pendidikan dan berbagai pemangku kepentingan antara lain orang tua, organisasi,
berbagai sentra, serta industri dan dunia kerja untuk SMK, di bawah koordinasi dan supervisi dinas
Pendidikan atau kantor kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama
sesuai dengan kewenangannya.
kesiapan implementasi Kurikulum
Merdeka
Pemerintah t idak
1 mewajibkan satuan
pendidikan untuk
mengimplementasikan
Kurikulum Merdeka
Implementasi Kurikulum
2 Merdeka dapat disesuaikan
dengan kesiapan masing-
masing satuan pendidikan
Penyediaan ● Perangkat ajar (buku teks, contoh-contoh alur tujuan pembelajaran, kurikulum
Perangkat operasional sekolah, serta modul ajar dan projek penguatan profil Pelajar Pancasila
01 ajar: buku disediakan melalui platform digital bagi guru. Satuan pendidikan dapat melakukan
pengadaan buku teks secara mandiri dengan BOS/BOP reguler atas dukungan
teks dan
bahan ajar Pemda dan yayasan
● Buku cetak dapat dibeli menggunakan dana BOS/BOP melalui SIPLah atau cetak
pendukung mandiri
● Pelatihan mandiri bagi guru dan kepala sekolah melalui micro learning di aplikasi digital Merdeka Mengaja
Pelatihan dan
(dapat diunduh pada Playstore dan website https://guru.kemdikbud.go.id/).
penyediaan
● Menyediakan berbagai narasumber dalam pelatihan Kurikulum Merdeka. Misalnya,
sumber
02 belajar guru,
melalui pengimbasan dari Sekolah Penggerak.
● Berbagai sumber belajar untuk guru dalam bentuk e-book, video, podcast dll., yang dapat diakses daring da
kepala didistribusikan melalui media penyimpanan (flashdisk) bagi wilayah 3T.
sekolah, dan ● Guru membentuk komunitas belajar untuk saling berbagi praktik baik dalam adopsi Kurikulum Merdeka, bai
pemda satuan pendidikan maupun di komunitasnya
Jaminan jam
mengajar ● Perubahan struktur mata pelajaran tidak merugikan guru
03 dan ● Semua guru yang berhak mendapatkan tunjangan profesi ketika menggunakan
tunjangan Kurikulum 2013 akan tetap mendapatkan hak tersebut
profesi
guru
Perangkat ajar merupakan berbagai bahan ajar (tidak hanya buku
teks) yang digunakan untuk mencapai profil pelajar Pancasila dan
Capaian Pembelajaran
Buku teks mata pelajaran Pendidikan Modul ajar Bahasa Indonesia Modul projek penguatan profil
Pancasila dan Kewarganegaraan untuk Fase D (SMP) pelajar Pancasila dengan tema
untuk kelas X Bhineka Tunggal Ika untuk Fase A
Dukungan yang dapat diberikan Direktorat
Teknis
Mendukung proses implementasi Pengembangan panduan
di daerah untuk mendukung
implementasi
Membantu Daerah menyiapkan helpdesk serta
mendampingi helpdesk dalam merespon berbagai Direktorat teknis dan Puskurjar membuat Panduan
isu. yang menjadi rujukan bagi Pemerintah Daerah untuk
mendukung satuan pendidikan mengimplementasikan
Mensosialisasikan kurikulum dan
Kurikulum Merdeka. Panduan yang dimaksud disertai
memberikan bimbingan teknis kepada Dinas
beragam contoh-contoh yang dapat membantu satuan
dan ketua MKKS/sejenisnya.
pendidikan menerapkan kurikulum, diantaranya:
Mensosialisasikan kurikulum kepada komunitas kurikulum operasional sekolah, modul ajar, modul
dan pemangku kepentingan misalnya melalui projek, asesmen dan rapor, pembelajaran sesuai tahap
webinar berkala. capaian peserta didik, dan pengelolaan mekanisme
pemilihan mata pelajaran di SMA/MA.
Melakukan monitoring dan evaluasi terkoordinasi
dengan BSKAP dan unit terkait lain. Berdasarkan
hasil monev merancang strategi untuk penguatan
implementasi secara berkelanjutan.
Contoh dukungan yang dapat disediakan oleh Pemerintah Daerah
:
Bagaimana Pemerintah
mendukung kemerdekaan guru
untuk menerapkan Kurikulum
Merdeka?
Penerapan Kurikulum Merdeka
didukung oleh Platform
Merdeka Mengajar.
3
2
3
3
3
4
SPEKTRUM KEAHLIAN SMK
PARADIGMA BARU
Spektrum Keahlian Spektrum Keahlian pada
SMK/MAK Program SMK Pusat
(Berdasarkan Perdirjen Keunggulan (Paradigma
Dikdasmen No. 06 Baru)
Tahun 2018)
3
6
SPEKTRUM
NOMO LAMA
BIDANG KEAHLIAN PROGRAM KEAHLIAN R URUT KONSENTRASI KEAHLIAN BELAJAR
1. Teknologi Konstruksi dan 1.1 Teknik Perawatan 1.1.1 Teknik Perawatan
Bangunan Gedung 1 Gedung 3 Th
5
0
1. Informasi 2. Komponen Inti
Umum a. Tujuan pembelajaran
a. Identitas penulis b. Pemahaman
modul permakna
b. Kompetensi awal c. Pertanyaan pemantik
c. Profil Pelajar d. Kegiatan
Pancasila pembelajaran
d. Sarana dan e. Asesmen
prasarana f. Pengayaan dan
e. Target peserta remedial
didik g. Refleksi peserta didik
dan guru.
3. Komponen lampiran
a.Lembar Kerja Peserta Didik
b.Bahan bacan guru dan peserta didik
c. Glosarium
d.Daftar pustaka
KOMPONEN
KOSP
5
3
Komponen KOS
2
Visi dan Misi Satuan Pendidikan
4 Pengorganisasian Pembelajaran
5 Rencana Pembelajaran