Anda di halaman 1dari 55

SOSIALISASI KURIKULUM MERDEKA

SMK KESEHATAN BINA HUSADA SURABAYA


Selasa, 23 Mei 2023

Oleh Pengawas Pemina SMK Kota Surabaya


Drs. Abd. Salam, MM
Merdeka Belajar :
Kebijakan Pemulihan
Pembelajaran
Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka
Dasar Hukum

1. Permendikbud Ristek, No.5, Tahun 2022, tentang Standar Kompetensi


Lulusan.
2. Permendikbud Ristek, No.7, Tahun 2022, tentang Standar isi .
3. Permendikbud Ristek, No. 16, Tahun 2022, tentang Standar Proses.
4. Kepetusan Kepmendikbud Ristek, No: 56/M/2022, tentang Pedoman
Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran.
5. Permendikbud Ristek No. 008/H/KR/2022 tentang Tentang Capaian
Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan
Jenjang Pendidikan Menengah
6. Permendikbudriset No. 21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian Pendidikan
pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang
Pendidikan Menengah
Kurikulum Merdeka:

Karakteristik apa dari


Kurikulum Merdeka yang
diharapkan dapat memulihkan
pembelajaran?
Kurikulum Merdeka:

Kurikulum
Merdeka
Efektivitas kurikulum dalam kondisi khusus semakin menguatkan
pentingnya perubahan rancangan dan strategi implementasi
kurikulum secara lebih komprehensif
Rancangan dan Arah Perubahan Kurikulum:
Implementasi Kurikulum Saat Ini:

Struktur kurikulum yang kurang fleksibel, Struktur kurikulum yang lebih fleksibel,
jam pelajaran ditentukan per minggu jam pelajaran ditargetkan untuk dipenuhi
dalam satu tahun
Materi terlalu padat sehingga tidak cukup
waktu untuk melakukan pembelajaran yang Fokus pada materi yang esensial, Capaian
mendalam dan yang sesuai dengan tahap Pembelajaran diatur per fase, bukan per
perkembangan peserta didik tahun
Materi pembelajaran yang tersedia kurang Memberikan keleluasaan bagi guru
beragam sehingga guru kurang leluasa dalam menggunakan berbagai perangkat ajar
mengembangkan pembelajaran kontekstual
sesuai kebutuhan dan karakteristik peserta
Teknologi digital belum digunakan secara didik
sistematis untuk mendukung proses belajar guru
melalui berbagi praktik baik Aplikasi yang menyediakan berbagai
referensi bagi guru untuk dapat terus
mengembangkan praktik mengajar secara
mandiri dan berbagi praktik baik.
Keunggulan Kurikulum
Merdeka

1. Lebih Sederhana
dan Mendalam

Fokus pada materi yang esensial dan


pengembangan kompetensi peserta didik
pada fasenya. Belajar menjadi lebih
mendalam, bermakna, tidak terburu-buru
dan menyenangkan.
Keunggulan Kurikulum
Merdeka
Peserta didik: Tidak ada program
2. Lebih Merdeka peminatan di SMA, peserta didik memilih
mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan
aspirasinya.

Guru: Guru mengajar sesuai tahap


capaian dan perkembangan
peserta didik.

Satuan pendidikan: memiliki wewenang


untuk mengembangkan dan mengelola
kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan
karakteristik satuan pendidikan dan
peserta didik.
Keunggulan Kurikulum
Merdeka

3. Lebih Relevan
dan
Pembelajaran melalui kegiatan projek
Interaktif
memberikan kesempatan lebih luas
kepada peserta didik untuk secara aktif
mengeksplorasi isu-isu aktual
misalnya isu lingkungan, kesehatan,
dan lainnya untuk mendukung
pengembangan karakter dan
kompetensi Profil Pelajar Pancasila.
Struktur Kurikulum
Merdeka:

Apa kekhasan dari


Kurikulum
Merdeka?
Struktur Kurikulum
Pendidikan Anak Usía Dini (PAUD), Pendidikan Dasar, dan Pendidikan
Menengah

1. Pembelajaran intrakurikuler. Kegiatan Secara pengelolaan wakt u pelaksanaan,


pembelajaran intrakurikuler untuk setiap projek dapat dilaksanakan dengan
mata pelajaran mengacu pada capaian menjumlah alokasi jam pelajaran projek
pembelajaran. dari semua mata pelajaran dan jumlah
2. Projek penguatan profil pelajar total waktu pelaksanaan masing-masing
Pancasila. Kegiatan khusus yang projek tidak harus sama.
ditujukan untuk memperkuat upaya
Alokasi waktu untuk setiap projek
pencapaian profil pelajar Pancasila yang
penguatan profil pelajar Pancasila
mengacu pada Standar Kompetensi
tidak harus sama. Sat u projek dapat
Lulusan.
dilakukan dengan durasi waktu yang
lebih panjang daripada projek yang
lain.
Struktur Kurikulum SMP
Struktur kurikulum SMP/MTs terdiri atas 1 (satu) fase yaitu Fase D. Fase D
yaitu untuk Kelas VII, Kelas VIII, dan Kelas IX.

Struktur kurikulum SMP/MTs terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:

a. pembelajaran intrakurikuler; dan

b. projek penguatan profil pelajar Pancasila dialokasikan sekitar 25%


(dua
puluh lima persen) total JP per-tahun.

Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara


fleksibel, baik secara muatan maupun secara waktu pelaksanaan. Secara
muatan, projek profil harus mengacu pada capaian profil pelajar Pancasila
sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan dengan capaian
pembelajaran pada mata pelajaran. Secara pengelolaan waktu pelaksanaan,
projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek
dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-
masing projek tidak harus sama.
SMP Kelas VII-
VIII
Alokasi pertahun Alokasi Projek TOTAL JP PER * Diikuti oleh peserta didik sesuai
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu; 1 JP=40 menit (minggu) per tahun TAHUN
dengan agama/kepercayaan masing-
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 masing.
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 ** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1
(satu) jenis seni atau
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
prakarya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater,
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
Seni Tari, dan/atau
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi 72 (2) 36 108 Prakarya). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis
Pekerti*
seni
Pendidikan Pancasila 72 (2) 36 108
atau prakarya
Bahasa Indonesia 180 (5) 36 216 (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari,
Matematika 144 (4) 36 180 atau
IPA 144 (4) 36 180
Prakarya)

IPS 108 (3) 36 144


*** Maksimal 2 JP per minggu atau 72 JP per
Bahasa Inggris 108 (3) 36 144 tahun.
PJOK 72 (2) 36 108

Informatika 72 (2) 36 108 **** Total JP tidak termasuk mata pelajaran


Seni dan Prakarya**: 72 (2) 36 108
Muatan Lokal, dan/atau mata pelajaran
o Seni Musik tambahan yang diselenggarakan oleh satuan
o Seni Rupa
o Seni Teater pendidikan.
o Seni Tari
o Prakarya

Muatan Lokal*** 72 (2) - 72

Total****: 1044 (29) 360 1404


Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMP Kelas
IX
Alokasi pertahun (minggu) Alokasi Projek TOTAL JP PER TAHUN
Asumsi 1 Tahun = 32 minggu; 1 JP=40 menit per tahun * Diikuti oleh peserta didik
sesuai dengan
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96 agama/kepercayaan
masing-masing.
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96 ** Satuan pendidikan
menyediakan minimal 1
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96
(satu) jenis seni atau
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96 prakarya (Seni Musik, Seni
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96 Rupa, Seni Teater, Seni
Tari, dan/atau
Pendidikan Pancasila 64 (2) 32 96 Prakarya). Peserta didik
memilih 1 (satu) jenis
Bahasa Indonesia 160 (5) 32 192
seni atau prakarya
Matematika 128 (4) 32 160 (Seni Musik, Seni Rupa,
IPA 128 (4) 32 160 Seni Teater, Seni Tari,
atau
IPS 96 (3) 32 128 Prakarya)
Bahasa Inggris 96 (3) 32 128 .
*** Maksimal 2 JP per
PJOK 64 (2) 32 96 minggu atau 64 JP per
Informatika 64 (2) 32 96 tahun.

Seni dan Prakarya**: 64 (2) 32 96


**** Total JP tidak
o Seni Musik
termasuk mata pelajaran
o Seni Rupa
o Seni Teater Muatan Lokal, dan/atau
o Seni Tari mata pelajaran tambahan
o Prakarya yang diselenggarakan oleh
satuan pendidikan.
Muatan Lokal*** 72 (2) ** - 72**
Total****: 928 (29) 320 1248
Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan:
Bagaimana menyusun
pedoman penyelenggaraan
pembelajaran sesuai dengan
karakteristik dan
kebutuhan satuan
pendidikan?
Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan
Kurikulum operasional yang dikembangkan menunjukkan
kesesuaian dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik,
satuan pendidikan, dan daerah. Dalam mengembangkan dan
mengelola kurikulum operasional, satuan pendidikan
sebaiknya melibatkan seluruh pemangku kepentingan,
termasuk siswa, komite sekolah, dan masyarakat.

Pemerintah menyediakan contoh-contoh kurikulum


operasional sekolah yang dapat dimodifikasi, dijadikan
contoh, atau rujukan untuk satuan pendidikan dalam
mengembangkan kurikulum operasionalnya.
Prinsip pengembangan kurikulum operasional di satuan pendidikan

1. Berpusat pada peserta didik, yaitu pembelajaran harus memenuhi keragaman potensi, kebutuhan
perkembangan dan tahapan belajar, serta kepentingan peserta didik. Profil Pelajar Pancasila selalu
menjadi rujukan pada semua tahapan dalam penyusunan kurikulum operasional sekolah
2. Kontekstual, menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, konteks sosial
budaya dan lingkungan, serta dunia kerja dan industri (khusus SMK), dan menunjukkan karakteristik
atau kekhususan peserta didik berkebutuhan khusus (khusus SLB)
3. Esensial, yaitu memuat semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan dan digunakan di
satuan pendidikan. Bahasa yang digunakan lugas, ringkas, dan mudah dipahami
4. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan aktual
5. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Pengembangan kurikulum satuan pendidikan melibatkan
komite satuan pendidikan dan berbagai pemangku kepentingan antara lain orang tua, organisasi,
berbagai sentra, serta industri dan dunia kerja untuk SMK, di bawah koordinasi dan supervisi dinas
Pendidikan atau kantor kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama
sesuai dengan kewenangannya.
kesiapan implementasi Kurikulum
Merdeka

Bagaimana tahapan Implementasi


Kurikulum Merdeka?
Kesiapan satuan pendidikan untuk mengimplementasi kurikulum
berbeda-beda, terutama dalam situasi Pandemi COVID-19. Menyadari
kompleksitas tersebut, maka:

Pemerintah t idak
1 mewajibkan satuan
pendidikan untuk
mengimplementasikan
Kurikulum Merdeka

Implementasi Kurikulum
2 Merdeka dapat disesuaikan
dengan kesiapan masing-
masing satuan pendidikan

Sumber: Kepmendikbudristek Nomor 56 Tahun


2022
Dalam pemulihan pembelajaran, sekarang sekolah diberikan
kebebasan menentukan kurikulum yang akan dipilih

Pilihan 1 Pilihan 2 Pilihan 3


Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka
Secara penuh yaitu Kurikulum 2013 yang
disederhanakan
Untuk satuan pendidikan yang memilih Kurikulum Merdeka,
implementasinya dapat disesuaikan dengan kesiapan masing-
masing
Satuan pendidikan menentukan pilihan berdasarkan Angket Kesiapan Implementasi Kurikulum Merdeka
yang mengukur kesiapan guru dan tenaga kependidikan. Tidak ada pilihan yang paling benar, yang ada
pilihan yang paling sesuai kesiapan satuan pendidikan. Semakin sesuai maka semakin efektif
implementasi Kurikulum Merdeka.

Pilihan 1: Mandiri Belajar Angket Kesiapan Implementasi


Menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Kurikulum Merdeka dapat diakses
Merdeka, tanpa mengganti kurikulum satuan pendidikan melalui:
yang sedang diterapkan.
https://kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id/

Pilihan 2: Mandiri berubah


Menerapkan Kurikulum Merdeka menggunakan
perangkat ajar yang sudah disediakan pada satuan
pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.

Pilihan 3: Mandiri Berbagi


Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan
mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar di
satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.
Dukungan untuk kesiapan
implementasi

Dukungan apa yang diberikan


Pemerintah untuk satuan
pendidikan yang menerapkan
Kurikulum Merdeka?
Sebelum melanjutkan, dapatkah Ibu dan
Bapak memperkirakan dukungan apa,
baik berupa kebijakan ataupun teknis,
yang dibutuhkan satuan pendidikan dan
pendidik untuk menerapkan Kurikulum
Merdeka?
Penerapan Kurikulum Merdeka didukung melalui penyediaan beragam
perangkat ajar serta pelatihan dan penyediaan sumber belajar guru,
kepala sekolah, dan dinas pendidikan.

Penyediaan ● Perangkat ajar (buku teks, contoh-contoh alur tujuan pembelajaran, kurikulum
Perangkat operasional sekolah, serta modul ajar dan projek penguatan profil Pelajar Pancasila
01 ajar: buku disediakan melalui platform digital bagi guru. Satuan pendidikan dapat melakukan
pengadaan buku teks secara mandiri dengan BOS/BOP reguler atas dukungan
teks dan
bahan ajar Pemda dan yayasan
● Buku cetak dapat dibeli menggunakan dana BOS/BOP melalui SIPLah atau cetak
pendukung mandiri
● Pelatihan mandiri bagi guru dan kepala sekolah melalui micro learning di aplikasi digital Merdeka Mengaja
Pelatihan dan
(dapat diunduh pada Playstore dan website https://guru.kemdikbud.go.id/).
penyediaan
● Menyediakan berbagai narasumber dalam pelatihan Kurikulum Merdeka. Misalnya,
sumber
02 belajar guru,
melalui pengimbasan dari Sekolah Penggerak.
● Berbagai sumber belajar untuk guru dalam bentuk e-book, video, podcast dll., yang dapat diakses daring da
kepala didistribusikan melalui media penyimpanan (flashdisk) bagi wilayah 3T.
sekolah, dan ● Guru membentuk komunitas belajar untuk saling berbagi praktik baik dalam adopsi Kurikulum Merdeka, bai
pemda satuan pendidikan maupun di komunitasnya

Jaminan jam
mengajar ● Perubahan struktur mata pelajaran tidak merugikan guru
03 dan ● Semua guru yang berhak mendapatkan tunjangan profesi ketika menggunakan
tunjangan Kurikulum 2013 akan tetap mendapatkan hak tersebut
profesi
guru
Perangkat ajar merupakan berbagai bahan ajar (tidak hanya buku
teks) yang digunakan untuk mencapai profil pelajar Pancasila dan
Capaian Pembelajaran

Buku teks mata pelajaran Pendidikan Modul ajar Bahasa Indonesia Modul projek penguatan profil
Pancasila dan Kewarganegaraan untuk Fase D (SMP) pelajar Pancasila dengan tema
untuk kelas X Bhineka Tunggal Ika untuk Fase A
Dukungan yang dapat diberikan Direktorat
Teknis
Mendukung proses implementasi Pengembangan panduan
di daerah untuk mendukung
implementasi
Membantu Daerah menyiapkan helpdesk serta
mendampingi helpdesk dalam merespon berbagai Direktorat teknis dan Puskurjar membuat Panduan
isu. yang menjadi rujukan bagi Pemerintah Daerah untuk
mendukung satuan pendidikan mengimplementasikan
Mensosialisasikan kurikulum dan
Kurikulum Merdeka. Panduan yang dimaksud disertai
memberikan bimbingan teknis kepada Dinas
beragam contoh-contoh yang dapat membantu satuan
dan ketua MKKS/sejenisnya.
pendidikan menerapkan kurikulum, diantaranya:
Mensosialisasikan kurikulum kepada komunitas kurikulum operasional sekolah, modul ajar, modul
dan pemangku kepentingan misalnya melalui projek, asesmen dan rapor, pembelajaran sesuai tahap
webinar berkala. capaian peserta didik, dan pengelolaan mekanisme
pemilihan mata pelajaran di SMA/MA.
Melakukan monitoring dan evaluasi terkoordinasi
dengan BSKAP dan unit terkait lain. Berdasarkan
hasil monev merancang strategi untuk penguatan
implementasi secara berkelanjutan.
Contoh dukungan yang dapat disediakan oleh Pemerintah Daerah
:

Helpdesk Daerah Memfasilitasi Komunitas Memfasilitasi kolaborasi


Praktisi/komunitas Belajar satuan pendidikan dan
Untuk berkonsultasi dengan cepat, masyarakat
satuan pendidikan dan pendidik
Dinas Pendidikan mendorong dan
dapat menghubungi tim helpdesk Dinas Pendidikan menjadi hub
memfasilitasi proses belajar para
di tingkat daerah atau penghubung antara satuan
pendidik dan tenaga kependidikan
untuk menerapkan Kurikulum pendidikan dan masyarakat
Pemerintah Pusat memberikan (perguruan tinggi, organisasi non-
Merdeka melalui dukungan
dukungan dan dampingan untuk profit, komunitas pendidikan,
terhadap beragam komunitas
helpdesk daerah dsb.) yang dapat mendukung
praktisi, misalnya MKKS,
Tim Helpdesk antara lain dapat satuan pendidikan menerapkan
MGMP,KKG, KKPS, PKG (Pusat
berasal dari unsur : UPT Kurikulum Merdeka
Kegiatan Gugus), Forum
Kemdikbudristek , Dinas
Komunikasi PKBM/SKB serta
Pendidikan, Koordinator Pengawas,
komunitas bagi guru untuk belajar
Platform Merdeka
Mengajar

Bagaimana Pemerintah
mendukung kemerdekaan guru
untuk menerapkan Kurikulum
Merdeka?
Penerapan Kurikulum Merdeka
didukung oleh Platform
Merdeka Mengajar.

Platform Merdeka Mengajar


membantu guru dalam mendapatkan
referensi, inspirasi, dan pemahaman
untuk menerapkan Kurikulum
Merdeka.
Informasi &
rujukan:

Di mana informasi tentang


Kurikulum Merdeka yang lebih
mendalam dan menyeluruh dapat
dipelajari?
Informasi terkait: htt
ps://kurikulum.kemdikbud.go.id/

Playstore: Platform Merdeka


Mengajar Atau
https://guru.kemdikbud.go.id/
STRUKTUR
KURIKULUM

3
2
3
3
3
4
SPEKTRUM KEAHLIAN SMK
PARADIGMA BARU
Spektrum Keahlian Spektrum Keahlian pada
SMK/MAK Program SMK Pusat
(Berdasarkan Perdirjen Keunggulan (Paradigma
Dikdasmen No. 06 Baru)
Tahun 2018)

9 Bidang Keahlian 10 Bidang Keahlian

49 Program Keahlian 50 Program Keahlian

146 Kompetensi Keahlian -


SPEKTRUM
KURIKULUM

3
6
SPEKTRUM

NOMO LAMA
BIDANG KEAHLIAN PROGRAM KEAHLIAN R URUT KONSENTRASI KEAHLIAN BELAJAR
1. Teknologi Konstruksi dan 1.1 Teknik Perawatan 1.1.1 Teknik Perawatan
Bangunan Gedung 1 Gedung 3 Th

1.2 Konstruksi dan 1.2.1 Konstruksi Jalan,


Perawatan Bangunan Sipil 2 Irigasi, dan Jembatan 4 Th

1.2.2 Konstruksi Jalan dan


3 Jembatan 3 Th

1.3 Teknik Konstruksi dan 1.3.1 Teknik Konstruksi dan


Perumahan 4 Perumahan 3 Th

1.3.2 Konstruksi Gedung


5 dan Sanitasi 4 Th

1.4 Desain Pemodelan dan 1.4.1 Desain Pemodelan


Informasi Bangunan 6 dan Informasi Bangunan 3 Th

1.5 Teknik Furnitur 1.5.1 Desain Interior dan


7 Teknik Furnitur 3 Th

1.5.2 Desain dan Teknik


8 Furnitur 3 Th
NOMO LAMA
BIDANG KEAHLIAN PROGRAM KEAHLIAN R URUT KONSENTRASI KEAHLIAN BELAJAR
2. Teknologi Manufaktur dan 2.1 Teknik Mesin 9 2.1.1 Teknik Pemesinan 3 Th
Rekayasa
2.1.2 Teknik Mekanik
10 3 Th
Industr
2.1.3 Teknik Pengecoran
11 Logam 3 Th

12 2.1.4 Desain Gambar Mesin 3 Th


2.1.5 Teknik Pemesinan
13 Pesawat Udara (Aircraft 3 Th
Machining)
2.1.6 Teknik Konstruksi
14 Rangka Pesawat Udara 3 Th
(Airframe Mechanic)
2.1.7 Teknik Pemesinan
15 Kapal 3 Th
NOMO LAMA
BIDANG KEAHLIAN PROGRAM KEAHLIAN R URUT KONSENTRASI KEAHLIAN BELAJAR
2. Teknologi Manufaktur dan 2.2 Teknik Otomotif 2.2.1 Teknik Kendaraan
Rekayasa 16 3 Th
Ringan
17 2.2.2 Teknik Sepeda Motor 3 Th
18 2.2.3 Teknik Alat Berat 3 Th
19 2.2.4 Teknik Ototronik 3 Th
2.2.5 Teknik Bodi Kendaraan
20 Ringan 3 Th

2.3 Teknik Pengelasan dan 21 2.3.1 Teknik Pengelasan 3 Th


Fabrikasi Logam
2.3.2 Teknik Pengelasan
22 Kapal 3 Th

2.3.3 Teknik Konstruksi


Badan Pesawat Udara
23 (Aircraft Sheet Metal 3 Th
Forming)
2.3.4 Teknik Fabrikasi
24 Logam dan Manufaktur 4 Th
NOMO LAMA
BIDANG KEAHLIAN PROGRAM KEAHLIAN R URUT KONSENTRASI KEAHLIAN BELAJAR
2. Teknologi Manufaktur dan 2.4 Teknik Logistik 2.4.1 Teknik Pengendalian
Rekayasa 25 3 Th
Produksi
26 2.4.2 Teknik Logistik 3 Th
2.5 Teknik Elektronika 27 2.5.1 Teknik Audio Video 3 Th
28 2.5.2 Teknik Mekatronika 3 Th
2.5.3 Teknik Elektronika
29 Industri 3 Th

2.5.4 Teknik Otomasi


30 Industri 3 Th

2.5.5 Teknik Elektronika


31 Komunikasi 3 Th

32 2.5.6 Instrumentasi Medik 3 Th


2.5.7 Teknik Elektronika
33 Pesawat Udara (Aviation 3 Th
Electronics)
2.5.8 Instrumentasi dan
34 Otomatisasi Proses 4 Th
NOMO LAMA
BIDANG KEAHLIAN PROGRAM KEAHLIAN R URUT KONSENTRASI KEAHLIAN BELAJAR
2. Teknologi Manufaktur dan 2.6 Teknik Pesawat Udara 35 2.6.1 Airframe Powerplant 3 Th
Rekayasa
36 2.6.2 Electrical Avionic 3 Th
2.7 Teknik Konstruksi Kapal 2.7.1 Desain Rancang
37 Bangun Kapal 3 Th

38 2.7.2 Konstruksi Kapal Baja 3 Th


2.7.3 Konstruksi Kapal Non
39 Baja 3 Th

40 2.7.4 Interior Kapal 3 Th


2.8 Kimia Analisis 41 2.8.1 Kimia Analisis 4 Th
2.8.2 Analisis Pengujian
42 Laboratorium 3 Th

2.9 Teknik Kimia Industri 43 2.9.1 Teknik Kimia Industri 3 Th


44 2.9.2 Kimia Tekstil 3 Th
BIDANG KEAHLIAN PROGRAM KEAHLIAN NOMO KONSENTRASI KEAHLIAN LAMA
R URUT BELAJAR
2. Teknologi Manufaktur dan 2.10 Teknik Tekstil 2.10.1 Teknik Pembuatan Serat
Rekayasa 45 Filamen 3 Th
2.10.2 Teknik Pembuatan
46 Benang Stapel 3 Th
47 2.10.3 Teknik Pembuatan Kain 3 Th
2.10.4 Teknik Penyempurnaan
48 Tekstil 3 Th
3. Energi dan Pertambangan 3.1 Teknik Ketenagalistrikan 3.1.1 Teknik Instalasi Tenaga
49 Listrik 3 Th

3.1.2 Teknik Pembangkit


50 Tenaga Listrik 3 Th

3.1.3 Teknik Jaringan Tenaga


51 Listrik 3 Th

3.1.4 Teknik Pemanasan,


Tata Udara, dan
52 Pendinginan (Heating, 3 Th
Ventilation, and Air
Conditioning)
BIDANG KEAHLIAN PROGRAM KEAHLIAN NOMO KONSENTRASI KEAHLIAN LAMA
R URUT BELAJAR
3. Energi dan Pertambangan 3.1 Teknik Ketenagalistrikan 3.1.5 Teknik Kelistrikan Pesawat
53 Udara (Aircraft 3 Th
Electricity)
54 3.1.6 Teknik Kelistrikan Kapal 3 Th
3.2 Teknik Energi Terbarukan 3.2.1 Teknik Energi Surya,
55 Hidro, dan Angin 3 Th

3.2.2 Teknik Energi


56 Biomassa 3 Th
3.3 Teknik Geospasial 57 3.3.1 Teknik Geomatika 3 Th
58 3.3.2 Informasi Geospasial 4 Th
3.4 Teknik Geologi 3.4.1 Geologi
Pertambangan 59 Pertambangan 4 Th

3.5 Teknik Perminyakan 3.5.1 Teknik Produksi


60 Minyak dan Gas 3 Th

3.5.2 Teknik Pemboran


61 Minyak dan Gas 3 Th

3.5.3 Teknik Pengolahan


62 3 Th
BIDANG KEAHLIAN PROGRAM KEAHLIAN NOMO KONSENTRASI KEAHLIAN LAMA
R URUT BELAJAR
4. Teknologi Informasi 4.1 Pengembangan 63 4.1.1 Rekayasa Perangkat Lunak 3 Th
Perangkat Lunak dan
Gim 64 4.1.2 Pengembangan Gim 3 Th
4.1.3 Sistem Informasi,
65 Jaringan, dan Aplikasi 4 Th

4.2 Teknik Jaringan Komputer 4.2.1 Teknik Komputer dan


dan Telekomunikasi 66 Jaringan 3 Th

4.2.2 Teknik Jaringan Akses


67 Telekomunikasi 3 Th

4.2.3 Teknik Transmisi


68 Telekomunikasi 4 Th

5. Kesehatan dan Pekerjaan 5.1 Layanan Kesehatan 5.1.1 Asisten Keperawatan


Sosial 69 dan Caregiver 4 Th

70 5.1.2 Asisten Dental 3 Th


5.2 Teknik Laboratorium 5.2.1 Asisten Teknik
Medik 71 Laboratorium Medik 3 Th
NOMO LAMA
BIDANG KEAHLIAN PROGRAM KEAHLIAN KONSENTRASI KEAHLIAN
R URUT BELAJAR
5. Kesehatan dan Pekerjaan 5.3 Teknologi Farmasi 5.3.1 Farmasi Klinis dan
Sosial 72 3 Th
Komunitas
73 5.3.2 Farmasi Industri 3 Th
5.4 Pekerjaan Sosial 74 5.4 Pekerjaan Sosial 3 Th
6. Agribisnis dan 6.1 Agribisnis Tanama 6.1.1 Agribisnis Tanaman
Agriteknologi 75 Perkebunan 3 Th

6.1.2 Agribisnis Tanaman


76 Pangan dan Hortikultura 3 Th

6.1.3 Agribisnis Perbenihan


77 Tanaman 3 Th

6.1.4 Agribisnis Lanskap dan


78 Pertamanan 3 Th

6.2 Agribisnis Ternak 6.2.1 Agribisnis Ternak


79 Ruminansia 3 Th

6.2.2 Agribisnis Ternak


80 Unggas 3 Th

81 6.2.3 Kesehatan Hewan 3 Th


NOMO LAMA
BIDANG KEAHLIAN PROGRAM KEAHLIAN KONSENTRASI KEAHLIAN
R URUT BELAJAR
6. Agribisnis dan 6.3 Agribisnis Perikanan 82 6.3.1 Agribisnis Ikan Hias 3 Th
Agriteknologi
6.3.2 Agribisnis Perikanan
83 Payau dan Laut 3 Th

6.3.3 Agribisnis Perikanan


84 Air Tawar 3 Th

6.3.4 Agribisnis Rumput


85 Laut 3 Th
6.4 Usaha Pertanian Terpadu 6.4.1 Usaha Pertanian
86 Terpadu 3 Th

87 6.4.2 Mekanisasi Pertanian 3 Th


6.5 Agriteknologi Pengolahan 6.5.1 Agribisnis Pengolahan
Hasil Pertanian 88 Hasil Pertanian 3 Th

6.5.2 Agribisnis Pengolahan


89 Hasil Perikanan 3 Th

6.5.3 Pengawasan Mutu


90 Hasil Pertanian 3 Th

6.6 Kehutanan 91 6.6.1 Kehutana 3 Th


BIDANG KEAHLIAN PROGRAM KEAHLIAN NOMO KONSENTRASI KEAHLIAN LAMA
R URUT BELAJAR
7. Kemaritiman 7.1 Teknika Kapal 7.1.1 Teknika Kapal
Penangkapan Ikan 92 Penangkapan Ikan 3 Th

7.2 Nautika Kapal 7.2.1 Nautika Kapal


Penangkapan Ikan 93 Penangkapan Ikan 3 Th

7.3 Teknika Kapal Niaga 94 7.3.1 Teknika Kapal Niaga 3 Th


7.4 Nautika Kapal Niaga 95 7.4.1 Nautika Kapal Niaga 3 Th
8. Bisnis dan Manajemen 8.1 Pemasaran 96 8.1.1 Bisnis Digital 3 Th
97 8.1.2 Bisnis Retail 3 Th
8.2 Manajemen Perkantoran 8.2.1 Manajemen
dan Layanan Bisnis 98 Perkantoran 3 Th

99 8.2.2 Manajemen Logistik 3 Th


8.3 Akuntansi dan Keuangan 100 8.3.1 Layanan Perbankan 3 Th
Lembaga
8.3.2 Layanan Perbankan
101 Syariah
102 8.3.3 Akuntansi 3 Th
BIDANG KEAHLIAN PROGRAM KEAHLIAN NOMO KONSENTRASI KEAHLIAN LAMA
R URUT BELAJAR
9. Pariwisata 9.1 Usaha Layanan Pariwisata 103 9.1.1 Usaha Layanan Wisata 3 Th
104 9.1.2 Ekowisata 3 Th
9.2 Perhotelan 105 9.2.1 Perhotelan 3 Th
9.3 Kuliner 106 9.3.1 Kuliner 3 Th
9.4 Kecantikan dan Spa 9.4.1 Tata Kecantikan Kulit dan
107 Rambut 3 Th
108 9.4.2 Spa dan Beauty Therapy 3 Th
10. Seni dan Ekonomi Kreatif 10.1 Seni Rupa 109 10.1.1 Seni Lukis 3 Th
110 10.1.2 Seni Patung 3 Th
10.2 Desain Komunikasi 10.2.1 Desain Komunikasi
Visual 111 Visual 3 Th

112 10.2.2 Teknik Grafika 3 Th


10.3 Desain dan Produksi Kriya 10.3.1 Kriya Kreatif Batik
113 dan Tekstil 3 Th

10.3.2 Kriya Kreatif Kulit dan


114 Imitasi 3 Th
NOMO LAMA
BIDANG KEAHLIAN PROGRAM KEAHLIAN KONSENTRASI KEAHLIAN BELAJA
R URUT R
10. Seni dan Ekonomi Kreatif 10.3 Desain dan Produksi 115 10.3.3 Kriya Kreatif Keramik 3 Th
Kriya 10.3.4 Kriya Kreatif Logam dan
116 Perhiasan 3 Th
117 10.3.5 Kriya Kreatif Kayu dan Rotan 3 Th
10.4 Seni Pertunjukan 118 10.4.1 Seni Musik 3 Th
119 10.4.2 Seni Tari 3 Th
120 10.4.3 Seni Karawitan 3 Th
121 10.4.4 Seni Pedalangan 3 Th
122 10.4.5 Seni Teater 3 Th
123 10.4.6 Tata Artistik Teater 3 Th
10.5 Broadcasting dan 10.5.1 Produksi dan Siaran Program
Perfilman 124 Radio 3 Th
10.5.2 Produksi dan Siaran Program
125 Televisi 3 Th
126 10.5.3 Produksi Film 3 Th
10.6 Animasi 127 10.6.1 Animasi 3 Th
10.7 Busana 128 10.7.1 Desain dan Produksi Busana 3 Th
KOMPONEN
MODUL AJAR

5
0
1. Informasi 2. Komponen Inti
Umum a. Tujuan pembelajaran
a. Identitas penulis b. Pemahaman
modul permakna
b. Kompetensi awal c. Pertanyaan pemantik
c. Profil Pelajar d. Kegiatan
Pancasila pembelajaran
d. Sarana dan e. Asesmen
prasarana f. Pengayaan dan
e. Target peserta remedial
didik g. Refleksi peserta didik
dan guru.
3. Komponen lampiran
a.Lembar Kerja Peserta Didik
b.Bahan bacan guru dan peserta didik
c. Glosarium
d.Daftar pustaka
KOMPONEN
KOSP

5
3
Komponen KOS

1 Karakteristik Satuan Pendidikan dan PK

2
Visi dan Misi Satuan Pendidikan

3 Tujuan Program Keahlian

4 Pengorganisasian Pembelajaran

5 Rencana Pembelajaran

Pendampingan, evaluasi, dan


6 pengembangan profesional
Terima Kasih
Sosialisasi Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran
2022

Anda mungkin juga menyukai