Anda di halaman 1dari 18

implementasi kurikulum merdeka

OLEH
QUROTUL A’YUNI, S.Pd
Mengutip pernyataan Ki Hajar Dewantara:

“Maksud pendidikan itu adalah


“Memberi ilmu demi kecakapan hidup
menuntun segala kekuatan kodrat
anak dalam usaha mempersiapkannya
yang ada pada anak-anak, agar
untuk segala kepentingan hidup
mereka dapat mencapai
manusia, baik dalam hidup
keselamatan dan kebahagiaan
bermasyarakat maupun hidup
yang setinggi-tingginya baik
berbudaya dalam arti seluas-luasnya.”
sebagai manusia, maupun anggota
masyarakat.”
• Kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana
konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu
untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
• Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar
sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar
dan minat peserta didik.
DOKUMEN KURIKULUM
OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
Kurikulum 2013 (KTSP) Kurikulum Merdeka (KOSP)
Dokumen 1 • Karakteristik satuan pendidikan
visi, misi, tujuan, struktur dan • Visi dan misi satuan pendidikan
muatan kurikulum, pengaturan • Tujuan program keahlian
beban belajar, dan kalender • Pengorganisasian pembelajaran
pendidikan
Dokumen 2 Alur Tujuan Pembelajaran
Silabus
Dokumen 3 • Perangkat/Modul Ajar
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran • Evaluasi pembelajaran
I. Struktur Kurikulum Merdeka

Kepmendikbudristek
II. Capaian Pembelajaran

56/M/2022
III. Pembelajaran dan Asesmen

IV. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

V. Perangkat Ajar

VI. Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan

VII. Mekanisme Implementasi Kurikulum Merdeka


I. STRUKTUR KURIKULUM
MERDEKA
33
IV. PROJEK PENGUATAN PROFIL
PELAJAR PANCASILA

70
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
 Merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang
untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter
sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan
Standar Kompetensi Lulusan.
 Pelaksanaan dilakukan secara fleksibel, dari segi muatan,
kegiatan, dan waktu pelaksanaan
 Dirancang terpisah dari intrakurikuler. Tujuan, muatan, dan
kegiatan pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan
tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler.

70
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK atau sederajat, projek
penguatan profil pelajar Pancasila mengambil alokasi waktu 20-30%
(dua puluh sampai dengan tiga puluh persen) dari total jam pelajaran
selama 1 (satu) tahun.
Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan
dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek dari semua mata
pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek
tidak harus sama.
Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat dan/atau dunia kerja
untuk merancang dan menyelenggarakan projek penguatan profil
pelajar Pancasila
TEMA P5
1. Gaya Hidup Berkelanjutan
2. Kearifan Lokal.
3. Bhinneka Tunggal Ika.
4. Bangunlah Jiwa dan Raganya.
5. Suara Demokrasi.
6. Rekayasa dan Teknologi.
7. Kewirausahaan. (Karena jenjang SMK/MAK sudah memiliki mata pelajaran
Projek Kreatif dan Kewirausahaan, maka tema ini tidak menjadi pilihan untuk
jenjang SMK)
8. Kebekerjaan. (Tema ini ditujukan sebagai tema wajib khusus jenjang SMK/MAK)
72
Pemilihan tema P5
 Kelas X : 3 (tiga) projek  2 (dua) tema pilihan dan
1 (satu) tema Kebekerjaan
 Kelas XI : 2 (dua) projek  1 (satu) tema pilihan dan
1 (satu) tema Kebekerjaan
 Kelas XII : 1 (satu) projek  tema Kebekerjaan
Kelas XIII pada SMK program 4 (empat) tahun tidak mengambil projek
penguatan profil pelajar Pancasila

Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan projek penguatan profil pelajar


Pancasila diatur dalam panduan

75
Terim
a Ka
sih

Anda mungkin juga menyukai