Anda di halaman 1dari 44

Unit Modul

240 menit(4JP)
BIODATA

NAMA : Dr. M. Zawawi, M.Pd


NIP : 196606271990021001
TTL : Palembang, 27 Juni 1966
PANGKAT/GOL : Pembina Tk. I./ IV/b
PENDIDIKAN : S3 Administrasi Publik
JABATAN : Kasub Manajerial Tk Tinggi
UNIT KERJA : BPSDMD Sumsel
STATUS : Menikah
ALAMAT : JL. Srijaya 587 Rt. 12
Rw. 04 Km. 5 PLB
NO HP : 082177222587
PEMBUKAAN
30 Menit
PERKENALAN
● Narasumber meminta semua peserta untuk melihat sekeliling ruangan
peserta dan memilih satu barang/benda yang menarik perhatian dan
membuat mood/perasaan peserta menjadi lebih baik.
● Benda tersebut bisa diambil dan ditunjukkan atau jika tidak
memungkinkan cukup disebutkan saja.
● Cara berkenalannya adalah sebutkan nama, domisili tempat tinggal,
instansi dan ceritakan tentang barang/benda yang dipilih beserta
alasannya, jika sudah selesai orang yang baru saja berkenalan bisa
menunjuk orang lain untuk menjadi urutan selanjutnya dalam
berkenalan.
● Siklus ini dilakukan sampai semua peserta mendapat giliran untuk
berkenalan.
Ice
Break
SELAMAT DATANG
Berikut adalah tujuan kita dari sesi ini:
TUJUAN
Di akhir sesi ini, peserta mampu:
1. Memahami perubahan/penyesuaian kurikulum
untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam
konteks satuan pendidikan.
2. Memahami alasan penting kurikulum perlu
diadaptasi di satuan pendidikan masing-masing..
3. Memahami struktur kurikulum merdeka dan
rencana mempelajarinya lebih detail.
AGENDA
● Mulai dari diri (30 menit) : ● Refleksi Terbimbing (20 menit):
Menjawab pertanyaan pemantik dan berbagi Menjawab pertanyaan refleksi.
pendapat. ● Elaborasi Pemahaman(30 menit):
● Eksplorasi Konsep (40 menit): Menjawab dan mengelaborasi pertanyaan
Diskusi mengenai adaptasi kurikulum dan pemantik.
struktur kurikulum merdeka. ● (Rencana) Aksi Nyata(20 menit):
● Ruang Kolaborasi (45 menit): Menyusun rencana belajar individu
Membuat karya visual bagaimana mengenai Kurikulum Merdeka.
melakukan adaptasi kurikulum. Presentasi Aksi (30 menit)
Presentasi (30 Menit)
Budaya Positif - Kesepakatan Kelas
MULAI DARI DIRI
30 Menit
Brainstorming (Curah pendapat) mengenai aktivitas di
asinkronus (LMS) (15 menit)

Apa pengalaman nyata yang bapak ibu dapatkan


ketika membaca dan melakukan aktivitas
asinkronus di LMS?

TULIS di link jamboard : https://bit.ly/3Morht1


Perhatikan gambar berikut:
Menjauh dari jendela. Kamu
tidak ingin menjadi anak
yang tertinggal, kan?

Kedengaram
mya bagus
untuk aku !

Gambar: 1 Gambar: 2
EKPLORASI KONSEP
40 Menit
Mengutip pernyataan Ki Hajar Dewantara:

“Memberi ilmu demi “Maksud pendidikan itu adalah menuntun segala


kecakapan hidup anak
kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar
dalam usaha
mereka dapat mencapai keselamatan dan
mempersiapkannya untuk
segala kepentingan hidup
kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik

manusia, baik dalam hidup sebagai manusia, maupun anggota

bermasyarakat maupun masyarakat.”


hidup berbudaya dalam arti
seluas-luasnya.” Kodrat Alam & Kodrat Jaman

PERUBAHAN
Mengapa kurikulum perlu diadaptasi? Viideo Mengapa
Kurikulum perlu d
● Di mana sekolah kita berada? iadaptasi
● Apakah di tepi pantai?
● Apakah di tengah-tengah perkebunan?
● Apakah di tengah perkotaan yang padat penduduk dengan sosial yang beragam?
● Selama setahun belakangan, perubahan apa saja yang terjadi di sekitar sekolah?
● Apakah ada bangunan yang baru didirikan?
● Apakah ada hal-hal yang mengubah kehidupan guru dan murid di sekolah?

Keadaan sekolah dan sekitar kita memang berbeda-beda. Murid kita berbeda-beda,
pembelajaran seperti apa yang paling berhasil untuk masing-masing murid kita, boleh jadi
memang tak sama.
Mengapa kurikulum perlu diadaptasi?
• Perbedaan lingkungan dan ekosistem sekolah, ditambah pula dengan
perubahan yang terus terjadi di sekitar kita. Hal-hal ini merupakan sebagian
alasan mengapa kurikulum yang kita terima dari pemerintah pusat harus
melalui proses adaptasi terlebih dahulu.

• Bentuk adaptasi kurikulum sesuai dengan kebutuhan murid-murid kita di


sekolah dapat diterjemahkan dalam Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan (KOSP) yang akan dibahas pada modul selanjutnya.

• KOSP adalah dokumen hidup, yang dapat sewaktu-waktu disesuaikan


dengan kebutuhan murid setelah proses refleksi yang dilakukan oleh seluruh
pemangku kepentingan.
Tiga karakteristik utama kurikulum
merdeka
1 Penyederhanaan konten, fokus pada
materi esensial.
Pembelajaran berbasis projek yang
2 kolaboratif, aplikatif, yang di muat
dalam P5 (Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila)
Rumusan capaian pembelajaran dan
3
pengaturan jam pelajaran yang memberi
fleksibilitas untuk merancang kurikulum
operasional dan pembelajaran sesuai tingkat
kemampuan peserta didik.
Pembelajaran dengan kurikulum merdeka merupakan upaya menumbuhkan pembelajar sepanjang
hayat yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
Proses pembelajaran Kurikulum merdeka memuat:
Intrakurikuler Pembelajaran berisi muatan mata pelajaran dan muatan tambahan lainnya jika ada (mulok),
penetapan konsentrasi, dan Praktik Kerja Lapangan untuk SMK atau magang untuk SLB.

Projek Penguatan profil Kegiatan projek penguatan profil pelajar pancasila dirancang terpisah dari intrakurikuler untuk
pelajar Pancasila menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar
Pancasila melalui tema dan pengelolaan projek berdasarkan dimensi dan fase. Secara umum
tema projek penguatan profil pelajar pancasila adalah 1) Gaya Hidup Berkelanjutan; 2)
Kearifan Lokal; 3) Bhinneka Tunggal Ika; 4) Bangunlah Jiwa dan Raganya; 5) Suara
Demokrasi; 6) Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKR; 7) Kewirausahaan dan
untuk SMK ditambah kebekerjaan.

Tema jenjang PAUD 1) Aku Sayang Bumi, 2) Aku Cinta Indonesia, 3) Bermain dan
Bekerjasama 4) Imajinasiku.

Ekstrakurikuler Kegiatan ekstrakurikuler sebagai wadah untuk mengembangkan potensi, bakat, minat,
kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal.
Struktur Kurikulum Merdeka
1. PAUD
Projek penguatan profil pelajar Pancasila ditujukan
Struktur Kurikulum untuk pendidikan anak usia dini terdiri dari
untuk memperkuat upaya pencapaian profil pelajar
● Kegiatan pembelajaran intrakurikuler; dan
Pancasila yang mengacu pada Standar Kompetensi
● projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Lulusan (Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan
Kegiatan pembelajaran intrakurikuler di PAUD dirancang agar
Anak untuk PAUD). Penguatan profil pelajar Pancasila
anak dapat mencapai kemampuan yang tertuang di dalam
di PAUD dilakukan dalam konteks perayaan tradisi
Capaian Pembelajaran (CP) fase fondasi. Intisari kegiatan
lokal, hari besar nasional, dan internasional.
pembelajaran intrakurikuler adalah bermain bermakna sebagai
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila
perwujudan “Merdeka Belajar, Merdeka Bermain”. Kegiatan yang
menggunakan alokasi waktu kegiatan di PAUD. Projek
dipilih harus memberikan pengalaman yang menyenangkan dan
Penguatan profil Pelajar Pancasila dilakukan 1- 2 kali
bermakna bagi anak. Kegiatan perlu didukung oleh penggunaan
dalam satu tahun ajaran dengan tema berbeda.
sumber-sumber belajar yang nyata dan ada di lingkungan sekitar
anak. Sumber belajar yang tidak tersedia secara nyata dapat Alokasi waktu di PAUD usia 4 - 6 tahun sebaiknya
dihadirkan dengan dukungan teknologi dan buku bacaan anak. tidak kurang dari 900 (sembilan ratus) menit per
minggu. Alokasi waktu di PAUD usia 3 - 4 tahun
sebaiknya tidak kurang dari 360 (tiga ratus enam
puluh) menit per minggu.
Struktur Kurikulum Merdeka
2. SD
Strutur kurikulum SD dibagi menjadi 3 (tiga) Fase :
a. Fase A untuk Kelas I dan Kelas II;
b. Fase B untuk Kelas III dan Kelas IV; dan
c. Fase C untuk Kelas V dan Kelas VI.

Pada jenjang SD, mata pelajaran IPA dan IPS dilebur menjadi IPAS. Hal ini didasarkan pada
pertimbangan bahwa anak usia SD masih dalam tahap berpikir konkrit/sederhana, holistik, komprehensif
dan tidak detail. Meskipun IPAS belum diajarkan secara spesifik di fase A, tapi bukan berarti mereka tidak
belajar IPA dan IPS. Pada fase A, muatan pelajaran IPAS terintegrasi pada mata pelajaran lain.

Projek penguatan profil Pelajar Pancasila dilakukan 2-3 kali dalam satu tahun ajaran dengan
tema yang berbeda. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara
fleksibel, baik muatan maupun waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek harus mengacu pada
capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta didik.
Struktur Kurikulum Merdeka
3. SMP
Struktur kurikulum SMP/MTs terdiri atas 1 (satu) fase yaitu Fase D. Fase D yaitu untuk Kelas VII, Kelas VIII, dan
Kelas IX.
Struktur kurikulum SMP/MTs terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:
a.Pembelajaran intrakurikuler; dan
b.Projek penguatan profil pelajar Pancasila dialokasikan sekitar 25% (dua puluh lima persen) total JP per-tahun.
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik secara muatan maupun
secara waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek profil harus mengacu pada capaian profil pelajar Pancasila
sesuai dengan fase peserta didik. Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan
menjumlah alokasi jam pelajaran projek dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-
masing projek tidak harus sama. Projek penguatan profil Pelajar Pancasila dilakukan 3-4 kali dalam satu tahun
ajaran dengan tema yang berbeda

Penyesuaian dengan perkembangan teknologi digital, di SMP mata pelajaran Informatika menjadi mata pelajaran
wajib.
Struktur Kurikulum Merdeka
4. SMA
Struktur kurikulum SMA terdiri atas dua fase yaitu:
a.Fase E untuk Kelas X; dan
b.Fase F untuk Kelas XI dan Kelas XII.
Struktur kurikulum untuk SMA/MA terbagi menjadi dua, yaitu:
a.Pembelajaran intrakurikuler; dan
b.Projek penguatan profil pelajar Pancasila dialokasikan sekitar 30% (tiga puluh persen) total JP per-tahun.
Pada jenjang SMA murid lebih dipersiapkan kepada minat yang menunjang pilihan pendidikan pada jenjang
berikutnya. Sehingga, pembelajaran dibagi menjadi mata pelajaran umum dan program peminatan. Program
peminatan dimulai di kelas 11. Pada kelompok mata pelajaran pilihan, murid diperbolehkan mengambil 4-5 mata
pelajaran sesuai minat, bakat, dan aspirasinya, tidak terikat dengan pengelompokan rumpun mata pelajaran
(MIPA, IPS, Bahasa dan Budaya, dll.). Artinya, murid diperbolehkan mengambil mata pelajaran lintas rumpun
tanpa ada batasan apapun.

Dalam program peminatan, apabila sumber daya memungkinkan, sekolah juga dapat membuka kelas vokasi/mata
pelajaran baru, misalnya kelas bahasa jerman, kelas tata boga, kelas budidaya kopi, dll.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam satu tahun ajaran untuk SMA kelas X adalah 3-4 dengan tema
yang berbeda, sedangkan untuk kelas XI dan XII adalah 2-3 dengan tema yang berbeda.
Struktur Kurikulum Merdeka
5. SMK
Struktur kurikulum SMK/MAK terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:
a.Pembelajaran intrakurikuler; dan
b.Projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dialokasikan sekitar 30% (tiga puluh persen) total JP per tahun.
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik secara muatan maupun secara
waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek profil harus mengacu pada capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan
fase peserta didik. Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam
pelajaran projek dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus
sama. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam satu tahun ajaran untuk SMK kelas X adalah 3 projek
profil dengan 2 tema pilihan dan 1 tema kebekerjaan, sedangkan untuk SMK kelas XI adalah 2 projek profil
dengan 1 tema pilihan dan 1 tema Kebekerjaan. Untuk kelas XII adalah 1 Projek Penguatan Profil Pelajar
pancasila dengan tema kebekerjaan.
● Dunia kerja dapat terlibat dalam pengembangan pembelajaran.
● Struktur lebih sederhana dengan dua kelompok mata pelajaran, yaitu Umum dan Kejuruan. Persentase
kelompok kejuruan meningkat dari 60% ke 70%.
● Praktek Kerja Lapangan (PKL) menjadi mata pelajaran wajib minimal 6 bulan (1 semester).
● Pelajar dapat memilih mata pelajaran di luar program keahliannya.
Struktur Kurikulum Merdeka
6. SLB

Penggunaan Capaian Pembelajaran akan berbeda-beda karena bergantung pada hasil


analisis usia mental murid. Karena meskipun usia kronologisnya sama, tetapi bisa saja usia
mentalnya berbeda. Capaian pembelajaran pendidikan khusus dibuat hanya untuk yang
memiliki hambatan intelektual.
Untuk pelajar di SLB yang tidak memiliki hambatan intelektual, capaian
pembelajarannya sama dengan sekolah reguler yang sederajat, dengan menerapkan
prinsip modifikasi kurikulum
Sama dengan pelajar di sekolah reguler, pelajar di SLB juga menerapkan pembelajaran
berbasis projek untuk menguatkan Pelajar Pancasila dengan mengusung tema yang sama
dengan sekolah reguler, dengan kedalaman materi dan aktivitas sesuai dengan
karakteristik dan kebutuhan pelajar di SLB
Struktur Kurikulum Merdeka

Struktur Kurikulum Merdeka didesain dengan prinsip


pendidikan yang berpusat pada murid, sehingga
dalam pelaksanaannya harap diperhatikan bahwa
masing-masing satuan pendidikan dapat
menyesuaikan kurikulum sesuai dengan
konteksnya.
RUANG
KOLABORASI

45 menit
Ruang Kolaborasi
● Pada sesi ini, kita akan kembali melakukan
diskusi dalam kelompok kecil sesuai
kelompok pada sesi sebelumnya di
asinkronus
● Setiap kelompok akan berdiskusi di dalam
ruangan terpisah dengan alokasi waktu 30
menit
● Sebelum berdiskusi silakan Bapak/Ibu bisa
mengunduh LK Ruang Kolaborasi pada LMS
● Setelah berdiskusi masing-masing kelompok
akan melakukan presentasi selama 4 menit
di ruang utama
Ruang Kolaborasi
Dalam setiap kelompok silakan diskusikan
pertanyaan berikut ini:
1. Buatlah karya visual (poster/gambar/bagan/infografis)
dalam satu halaman yang menggambarkan
bagaimana Bapak/Ibu melakukan adaptasi kurikulum
merdeka!
2. Apa saja potensi tantangan yang akan dihadapi ketika
melakukan adaptasi kurikulum merdeka?
3. Apa saja solusi untuk menanggulangi potensi
tantangan tersebut?
Ruang Kolaborasi
Tautan BOR

Kelompok 1 : https://meet.google.com/wou-raet-wki
Kelompok 2 : https://meet.google.com/hnq-qhmc-imu
Kelompok 3 : https://meet.google.com/gxd-jpud-fnr
Kelompok 4 :-

Lembar Kerja Kolaborasi

Link Rubrik Penilaian Kolaborasi


PRESENTASI KELOMPOK
RUANG KOLABORASI
Kesimpulan Ruang Kolaborasi

Keanekaragaman latar belakang dan kemampuan


murid merupakan tolak ukur adaptasi Kurikulum
Operasional Satuan Pendidikan, guna memastikan
setiap saat murid akan berkembang sesuai dengan
zamannya.
REFLEKSI
TERBIMBING
20 Menit
Saya akan menampilkan pertanyaan pada
sesi kali ini, Bapak/Ibu silakan menjawab di
padlet, beberapa perwakilan peserta akan
saya persilakan untuk menyampaikan
jawabannya secara langsung.
Menurut pemikiran Bapak/Ibu:
1.Ketika ada perubahan kurikulum di tingkat nasional,
a. Sebagai individu apa yang dapat Bapak/Ibu lakukan
dalam merespon perubahan tersebut?
b. Sebagai anggota komunitas di sekolah apa yang
dapat Bapak/Ibu lakukan dalam merespon perubahan
tersebut?
2. Apa saja pertimbangan utama dalam adaptasi
kurikulum?
Jawab di link :https://bit.ly/3MLyzJ5
ELABORASI
PEMAHAMAN
30 Menit
Menonton Video
Link Video Kurikulum dalam Pembelajaran

Setelah menonton video saya akan


menampilkan pertanyaan pada sesi kali ini,
Bapak/Ibu silakan bisa menyiapkan jawabannya
dan beberapa perwakilan peserta akan saya
persilakan untuk menyampaikan jawabannya
secara langsung.
Apa sebenarnya peran kurikulum dalam
proses pembelajaran?
Apa sebenarnya peran kurikulum dalam proses
pembelajaran?
Sebagai panduan dan acuan untuk proses pembelajaran, antara
lain:
● Apa tujuan belajar murid, kompetensi apa yang ingin dicapai
sebagai pemenuhan kebutuhan murid masa kini dan proyeksi
masa depannya
● Bagaimana cara mencapai kompetensi tersebut
● Apa saja prinsip-prinsip yang harus diterapkan dalam proses
pembelajaran (panduan pedagogik/pembelajaran)
● Apa saja prinsip-prinsip asesmen yang perlu
diimplementasikan saat pembelajaran berlangsung
RENCANA AKSI
30 Menit
Rencana Aksi
● Pada sesi ini, Bapak/Ibu secara individu akan
membuat rencana belajar mengenai Kurikulum
Merdeka ((Buku pembelajaran dan assessment,
buku KOSP, dan buku
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)
● Bapak/Ibu akan diberikan waktu selama 30
menit untuk menyusun rencana belajarnya
● Silakan Bapak/Ibu bisa mengunduh LK
(Rencana) Aksi Nyata pada LMS
● Beberapa perwakilan peserta diberi kesempatan
untuk menyampaikan hasil rencana belajarnya
http://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-c
ontent/uploads/2022/06/Panduan-Pen http://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-c http://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-co
gembangan-Kurikulum-Operasional-di- ontent/uploads/2022/06/Panduan-Pe ntent/uploads/2022/06/Panduan-Pengu
Satuan-Pendidikan.pdf mbelajarn-dan-Asesmen.pdf atan-Projek-Profil-Pancasila.pdf
Rencana Aksi Nyata Link Lembar Kerja Rencana Aksi

Silakan menyusun rencana belajar dengan panduan pertanyaan sebagai berikut:


Dari pemahaman mengenai struktur kurikulum merdeka dan arah perubahanya,
buatlah rencana Bapak/Ibu dalam mempelajari kurikulum merdeka!
1. Apa saja yang perlu dipelajari?
2. Kapan waktunya?
3. Dari mana sumber belajarnya?
4. Siapa saja pihak yang bisa diajak berdiskusi?
5. Apa saja yang menjadi potensi tantangan Bapak/Ibu dalam mempelajari
kurikulum Merdeka?
6. Apa saja alternatif solusi untuk menanggulangi potensi tantangan yang terjadi
tersebut?
PRESENTASI
(Rencana) Aksi Nyata

Unggah Rencana Aksi


Kembang telang si cantik biru
Anggrek bulan berwarna putih
Refleksi kita sampai disini dulu
Mohon maaf dan terima kasih
SAMPAI JUMPA DI
SESI SELANJUTNYA!

Anda mungkin juga menyukai