Anda di halaman 1dari 15

B.

STRUKTUR KURIKULUM

Kurikulum di SMP Islam Terpadu Al Firdaus dikembangkan dengan memperhatikan


empat ranah yaitu sosial-emosional, intelektual, ketrampilan, dan perilaku dengan
kompetensi spiritual sebagai payungnya, yang dilaksanakan dalam bentuk pembelajaran
berbasis tema atau integrated curriculum pada mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia,
Ilmu Pengetahuan Alam-Sosial, dan Bahasa Inggris. Sedangkan untuk mata pelajaran
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Seni, Matematika dan PJOK dilaksanakan dalam
bentuk parsial. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan dalamwaktu 6 hari masuksekolah.
Pelaksanaan proses pembelajaran di SMP Islam Terpadu Al Firdaus dilaksanakan
dalam dua macam bentuk kegiatan, yaitu pembelajaran regular dan blok. Pembelajaran
regular adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan dikelas secara rutin sedangkan sistem
blok dilaksanakan sesuai event tertentu.
Muatan kurikulum dalam satuan Pendidikan memuat beberapa komponen antara lain
muatan pembelajaran intrakurikuler, projek penguatan Profil Pelajar Pancasila dan
ekstrakurikuler.

1. Intrakurikuler
a. Pembelajaran

Intrakurikuler adalah segala kegiatan yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang
ditempuh peserta didik. Adapun mata pelajaran yang diselenggarakan oleh SMP Islam
Terpadu Al Firdaus adalah Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS), Bahasa Inggris, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
(PJOK), Informatika, Mapel Pilihan (Seni Budaya dan Prakarya) serta Mata

1
Pelajaran muatan lokal (Bahasa Daerah) dan Pertanian
Muatan lokal merupakan bahan kajian pada satuan pendidikan yang berisi muatan
dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal yang dimaksud untuk
membentuk pemahaman peserta didik terhadap potensi di daerah tempat tinggalnya.
Muatan lokal di SMP Islam Terpadu Al Firdaus sesuai dengan peraturan Gubernur adalah
Bahasa Jawa.
Strategi pelaksanaan pembelajaran Bahasa Jawa sesuai dengan peraturan Gubernur
Jawa Tengah yaitu 2 jam pelajaran per minggu dengan berbasis pada budaya, tata nilai,
dan kearifan lokal yang berkembang di lingkungan masyarakat untuk menciptakan
pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Pembelajaran bahasa
jawa di ajarkan dengan memperhatikan aspek pragmatik, atraktif, rekreatif, dan
komunikatif. Pembelajaran bahasa Jawa diarahkan supaya peserta didik memiliki
kemampuan dan ketrampilan berkomunikasi menggunakan bahasa tersebut dengan baik
dan benar, secara lisan maupun tulisan serta menumbuhkembangkan apresiasi terhadap
hasil karya sastra dan budaya daerah. Pembelajaran pada SMP Islam Terpadu Al
Firdaus menekankan pada pembelajaran berbasis literasi dengan mengangkat nilai luhur
budaya lokal dan mengacu pada tema-tema yang sudah ditentukan dalam capaian
pembrelajaran. Dalam pembelajaran berbasis literasi ini peserta didik diharapkan
mampu untuk mengkreasikan ide/gagasan unbtuk memperoleh sebuah karya dalam
bentuk tulisan. Pada akhirnya karya ini akan didokumentasikan dalam berbagai bentuk
contohnya buku, artikel, atau publikasi digital.

Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran berbasis literasi ini tetap harus


mengimplementasikan model dan syntak pembelajaran yang sudah ada diantaranya
Problem Based Learning, Project Based Learning, Discovery Learning, Inquiry Based
Learning, dan model pembelajaran lain yang relevan.

2
Adapun muatan kurikulum pada kegiatan intrakurikuler ada pada tabel 3.1.

Tabel 3.1. Muatan/Struktur Kurikulum


Kegiatan Projek Pelajar Total JP Per
Reguler
Alokasi waktu Pancasila Tahun
Per Tahun

Pendidikan Agama
72 (2) 36 108
dan Budi Pekerti

Pendidikan 72 (2) 36 108


Pancasila
Bahasa Indonesia 180 (5) 36 216

Matematika 144 (4) 36 180

IPA 144 (4) 36 180

IPS 108 (3) 36 144

Bahasa Inggris 108 (3) 36 144

PJOK 72 (2) 36 108

Informatika 72 (2) 36 108

Mulok Provinsi
(Bahasa Jawa) 72 (2) - 72

Mulok Kabupaten
72 (2) - 72
Pertanian
Pengembangan Diri:
1. Bimbingan 36 (1) - 36
Konseling

JUMLAH 1224 360 1584

3
Dengan Tambahan struktur Kurikulum Khas SMPIT Al Firdaus Purwodadi antara
lain:

Kelas dan Alokasi Waktu per


Mata Pelajaran
Minggu

Mata Pelajaran Khas

1. Bahasa Arab 2

2. Tahsin Al- 4
Qur’an

3. Tahfidz Al- Qur’an 4

Jumlah Alokasi Waktu per Minggu 10

Keterangan:
 Kurikulum Merdeka memuat 10 mata pelajaran Wajib dan Mata pelajaran
tambahan yaitu Mulok Provinsi (Bahasa Jawa) dan Mulok Kabupaten
(Pertanian). Bimbingan Konseling merupakan pengembangan diri yang diberikan
alokasi waktu tatap muka yang diatur melalui jadwal intrakurikuler.
 Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi
yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan
daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang
ada.
 Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh
guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,
bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau
tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan

4
ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan
pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan
sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik.

b. Asesmen

1. Jenis Asesmen
a) Penilaian Diagnostik
Penilaian diagnostik adalah penilaian yang bertujuan untuk mengetahui
kelemahan peserta didik serta faktor penyebabnya. Tindak lanjut tes diagnostik
berupa perlakuan-perlakuan yang sesuai dengan permasalahan atau kesulitan
yang dihadapi siswa
b) Penilaian Formatif
Penilaian formatif merupakan penilaian yang dilakukan pada saat pembelajaran
hasil penilaian formatif untuk mengetahui perkembangan penguasaan
kompetensi yang sedang dipelajari peserta didik.
c) Penilaian Sumatif
Merupakan penilaian yang dilaksanakan pada akhir pembelajaran satu atau
beberapa kompetensi, yang digunakan untuk membuat keputusan apakah
peserta didik dapat melanjutkan atau tidak ke kompetensi berikutnya.
2. Teknik Asesmen Pembelajaran Intrakurikuler
Penilaian pembelajaran dilakukan dalam proses pembelajaran dan memuat
penilaian ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan, penilaian pembelajaran
dilakukan sesuai dengan model pembelajaran yang dipilih, dapat dilakukan dengan
teknik:
a. tes tertulis,
b. tes lisan,
c. penugasan,
d. praktik,
e. produk, dan
f. portofolio.

5
3. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)
KKTP menggambarkan tahapan penguasaan kompetensi pada suatu tujuan
pembelajaran, berfungsi untuk merefleksikan proses pembelajaran dan mendiagnosis
tingkat penguasaan kompetensi peserta didik agar guru dapat memperbaiki proses
pembelajaran dan atau memberikan intervensi pembelajaran yang sesuai kepada
peserta didik.
KKTP diturunkan dari indikator penilaian suatu tujuan pembelajaran.
Disajikan dalam bentuk angka (kuantitatif) yang menjadi penanda ketercapaian
tujuan pembelajaran.
KKTP tidak menjadi standar minimum yang harus dicapai setiap peserta didik,
setiap peserta didik mungkin berada pada kriteria pencapaian yang berbeda, dengan
demikian kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran menjadi sumber informasi atau
data bagi guru untuk menentukan tindak lanjut pembelajaran sesuai pencapaian
peserta didik. Karena alur tujuan pembelajaran, modul ajar serta jadwal pembelajaran
yang berbeda-beda, maka guru diberi keleluasaan untuk menentukan kriteria
ketercapaian tujuan pembelajaran.

4. Mekanisme Kenaikan Kelas


Peserta didik dinyatakan naik ke kelas berikutnya jika:
a. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran
b. Mengikuti seluruh kegiatan intra dan projek
c. Terdapat pengembangan karakter
d. Kenaikan kelas ditetapkan berdasarkan hasil belajar peserta didik selama 1 tahun
pelajaran yang diperoleh dari rata-rata nilai semester 1 dan semester 2.
e. Kehadiran minimal 80 % dari jumlah hari efektif, kecuali ada surat dispensasi atau
sejenisnya yang bisa dipertanggung jawabkan.
f. Nilai kepribadian dan akhlak mulia minimum Baik (B).
g. Ditetapkan dalam rapat pleno dewan guru dan Kepala Sekolah
h. Hal-hal yang belum tertulis pada kriteria tesebut akan diputuskan kemudian sesuai
dengan hasil musyawarah dewan guru dalam pleno.
5. Mekanisme Kelulusan
Peserta didik kelas IX dinyatakan lulus dari satuan pendidikan mengacu pada
peraturan yang berlaku pada tiap tahun. Kriteria Kelulusan peserta didik kelas IX di
SMP Islam Terpadu Al Firdaus adalah sebagai berikut.
6
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
b. Memperoleh nilai sikap/ perilaku minimal baik.
c. Lulus Sumatif Akhir Jenjang *)
d. Diputuskan melalui rapat dewan pendidik dan ditetapkan oleh kepala sekolah.

*) Kriteria kelulusan SAJ adalah sebagai berikut.


a. Memiliki nilai rata-rata (semua mata pelajaran SAJ, baik tertulis maupun praktik)
minimal 75, dengan nilai setiap mata pelajaran paling sedikit 75,
b. Penentuan kelulusan SAJ diputuskan melalui rapat dewan pendidik dan ditetapkan
oleh kepala sekolah.
SMP Islam Terpadu Al Firdaus melaksanakan Sumatif Akhir Jenjang sesuai
dengan acuan POS SAJ yang ditetapkan pemerintah setiap tahun dan disesuaikan
dengan kondisi sekolah. SMP Islam Terpadu Al Firdaus menargetkan peserta didik
kelas IX lulus 100%. Upaya yang dilakukan sekolah untuk menunjang target tersebut
adalah dengan meningkatkan mutu guru, memberikan pembelajaran yang menarik,
dan melaksanakan program pengayaan.

c. Program Inklusif

Program Inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan


kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki keterbatasan dan memiliki
potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau
pembelajaran dalam lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik
pada umumnya.

SMP Islam Terpadu Al Firdaus belum termasuk sekolah inklusif, namun SMP
Islam Terpadu Al Firdaus berusaha mewadahi keadilan dalam pendidikan dimana SMP

7
Islam Terpadu Al Firdaus menerima peserta didik dengan berbagai latar belakang
kemampuan diri. Dalam memfasilitasi program tersebut SMP Islam Terpadu Al Firdaus
merencanakan program inklusif dengan cara pembimbingan individu pada peserta didik
yang berkebutuhan khusus, baik akademik maupun non-akademik dengan melibatkan
berbagai pihak. Pihak tersebut diantaranya orang tua dan psikolog. Diharapkan peserta
didik yang berkebutuhan khusus mampu mengembangkan kemampuan yang mereka
miliki. Evaluasi dari kegiatan ini direncanakan tiap trimester oleh dewan guru dan pihak-
pihak yang berkompeten.

2. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Kegiatan projek penguatan merupakan kegiatan yang dilaksanakan di luar jam


pelajaran kegitan ini dimaksudkan untuk lebih memperdalam dan menghayati materi
pelajaran yang telah dipelajari dalam kegiatan intrakurikuler didalam kelas. Kegiatan ini
dapat dilakukan secara individual maupun kelompok. Ada beberapa bentuk kegiatan
penguatan di SMP Islam Terpadu Al Firdaus.
Pelaksanaan kegiatan projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMP Islam
Terpadu Al Firdaus dilaksanakan pada setiap semester, dua tema disemester gasal dan
satu tema di semester genap. Peseta didik harus menyelesaikan 3 tema di tiap semester
dengan alokasi waktu 3 minggu. Tema yang diambil mengacu pada Profil Pelajar
Pancasila dan penentuan pemilihan tema ditentukan oleh guru pengampu. Hal ini
dimaksudkan untuk mempermudah dalam penilaian. Pelaksanaan projek tersebut adalah
kolaborasi antara beberapa mata pelajaran namun dengan penilaian yang dan jenis projek
yang berbeda tiap mata pelajaran.
Alur /tahapan pelaksanaan projek yang tiap mata pelajaran adalah sebagai berikut:
1) Penentuan tema projek Profil Pelajar Pancasila tiap mata pelajaran dilaksankan pada
saat pembelajaran di kelas; 2) Tiap kelas menentukan tema yang akan dipilih dengan
didampingi guru mata pelajaran masing-masing kelas; 3) Guru mata pelajaran saling
berkoordinasi untuk menetukan kolaborator yang sesuai; 4) Kelompok mata pelajaran
kemudian mendesain projek yang sesuai dengan tema yang dipilih; 5) Guru mata

8
pelajaran kemudian merancang kisi-kisi, materi dan penilaian projek beserta Lembar
Kegiatan Peserta Didik (LKPD).
Kegiatan projek Profil Pelajar Pancasila dilaksanakan dengan mengacu pada
model pembelajaran berbasis projek (PJBL). Langkah Kegiatan pembelajaran berbasis
projek ini antara lain: 1) Mengambil topik yang sesuai realitas dengan mentukan
pertanyaan mendasar untuk memulai projek; 2) Mendesain pelaksaan projek ;3)
Menyusun jadwal projek;4) memonitor peserta didik dan kemajuan projek ;5) Menguji
Hasil; 6) Mengevaluasi pengalaman yang sudah diperoleh oleh peserta didik.
Pelaksanaan kegiatan ini didampingi oleh guru mata pelajaran, pembina dan wali kelas
dengan tetap melibatkan orang tua baik secara langsung maupun tidak langsung. Pihak
sekolah mengadakan pemantauan terkait kegiatan projek tersebut.

Kegiatan projek profil pelajar pancasila, waktu penyelesaian proyek ditentukan


oleh pendidik yang waktunya 30% dari kegiatan tatap muka mata pelajaran yang
bersangkutan.

Prinsip pojek profil pelajar Pancasila:

1) Pelaksanaan projek diluar kegiatan intrakurikuler,

2) Kegiatan projek merupakan lintas mata pelajaran,

3) Pelaksanaan dapat dilakukan di sekolah maupun di luar sekolah,

4) Pelaskanaan tugas secara berkelompok dan berkolaborasi,

5) Projek yang dilakukan sesuai dengan yang telah ditentukan,

6) Rencana projek dilakukan di awal tahun pelajaran,


Setiap mata pelajaran wajib mengandung kegiatan pembelajaran berbasis projek yang
ditujukan untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila, kegiatan pembelajaran berbasis
projek dilaksanakan lintas mata pelajaran., beberapa projek yang direncanakan yaitu:

Tema dan
Kegiatan Projek
Nilai-Nilai Profil Pelajar Alokasi Waktu
Kelas Penguatan Profil
Pancasila Per Tahun
Pelajar
Pancasila
VII 1. Bhinneka Beriman, bertakwa, dan M3 dan M4
Tunggal Ika berakhlak mulia; Agustus
berkeBhinnekaan global;

9
Tema dan
Kegiatan Projek
Nilai-Nilai Profil Pelajar Alokasi Waktu
Kelas Penguatan Profil
Pancasila Per Tahun
Pelajar
Pancasila
Kegiatan: bernalar kritis
Memfasilitas
i perayaan
HUT RI Ke-
78 dengan
Bermain
Permainan
Tradisional
2. Suara Beriman, bertakwa, M3 dan M4
Demokrasi. Mandiri, bernalar kritis September

Kegiatan:
 Pemilihan
Pengurus
OSIS, LDKS,
DP
3. Gaya Hidup Kreatif; Mandiri, M3 dan M4
berkelanjutan bergotong-royong; Febuari
bernalar kritis

Kegiatan:
 Pameran dan
Bazar hasil
karya siswa
 dan
pemasaran
hasil Daur
ulang
sampah

Penilaian proyek harus direncanakan diawal proyek, diinformasikan kepada


peserta didik. Penilaian proyek lebih menekankan pada pengembangan potensi, minat
dan bakat serta penguatan karakter, seperti beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, gotong royong, kreatif, bernalar kritis, dan
berkebhinekaan global, teknik yang digunakan antara lain:
a. observasi;
b. wawancara;
c. produk;
d. penilaian diri; dan

10
e. penilaian antar teman

3. Kegiatan Ekstrakurikuler

Kegiatan pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan


kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri
sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat. Kegiatan pengembangan diri dapat
dilakukan dalam bentuk bimbingan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler.

Pengembangan diri terdiri atas 2 (dua) bentuk kegiatan, yaitu terprogram dan
tidak terprogram.

1. Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dilaksanakan dengan


perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi
kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok, dan atau klasikal
melalui penyelenggaraan kegiatan sebagai berikut ini.

Ekstrakurikuler  Kepramukaan  Erna Wati,SS


 Olah raga  Ahmad Tukul ,
 Jurnalistik S.Pd
 Rebana  Nauva Rifqia, S.Pd
 PMR  Al Hafidz
 PKS  Nauva Rifqia, S.Pd
 Panahan  Ahmad Tukul, S.Pd
 Seni Lukis  Moh. Roji
 Ruchayati

2. Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat dilaksanakan


sebagai berikut:

Kegiatan Contoh
Rutin, yaitu  Sapa pagi dengan setoran tiga bahasa
kegiatan yang (Inggris, Arab dan Jawa)
dilakukan terjadwal  Ibadah Sholat Dhuha
 Talaqi Juz 29 dan 30
 Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran
di kelas

11
Kegiatan Contoh
 Ibadah Sholat Dhuhur berjama’ah dan
Muroja’ah juz 30
 Dzikir dan membaca Al-Ma’surat setelah
Sholat Ashar berjama’ah
 Malam Bina Iman dan Taqwa (MABIT)
 Kuliah Ramadhan
 Menyembelih Hewan Qurban
 Bakti sosial

Spontan, adalah  Memberi dan menjawab salam


kegiatan tidak  Bersalaman dengan Ustadz/Ustdzah
terjadwal dalam  Meminta maaf
kejadian khusus  Berterima kasih
 Mengunjungi orang yang sakit
 Membuang sampah pada tempatnya
 Menolong orang yang sedang dalam
kesusahan
 Melerai pertengkaran
 Meletakkan sepatu pada tempatnya

Keteladanan,  Performa guru


adalah kegiatan  Mengambil sampah yang berserakan
dalam bentuk  Cara berbicara yang sopan
perilaku sehari-hari  Mengucapkan terima kasih
 Meminta maaf
 Menghargai pendapat orang lain
 Memberikan kesempatan terhadap pendapat
yang berbeda
 Mendahulukan kesempatan kepada orang
tua
 Penugasan peserta didik secara bergilir
 Menaati tata tertib (disiplin, taat waktu, taat
pada peraturan)
 Memberi salam ketika bertemu
 Berpakaian rapi dan bersih
 Menepati janji
 Memberikan penghargaan kepada orang
yang berprestasi
 Berperilaku santun
 Pengendalian diri yang baik

12
Kegiatan Contoh
 Memuji pada orang yang jujur
 Mengakui kebenaran orang lain
 Mengakui kesalahan diri sendiri
 Berani mengambil keputusan
 Berani berkata benar
 Melindungi kaum yang lemah
 Membantu kaum yang fakir
 Sabar mendengarkan orang lain
 Mengunjungi teman yang sakit
 Membela kehormatan bangsa
 Mengembalikan barang yang bukan
miliknya
 Antri
 Mendamaikan

Jenis Pengembangan Diri yang ditetapkan SMP Islam Terpadu Al Firdaus adalah
sebagai berikut ini.

Nilai-nilai yang
Jenis Pengembangan Diri Strategi
ditanamkan

A. Bimbingan Konseling  Kemandirian  Pembentukan


(BK)  Percaya diri karakter atau
 Kerja sama kepribadian
 Demokratis  Pemberian motivasi
 Peduli sosial  Bimbingan karier
 Komunikatif
 Jujur
B. Kegiatan Ekstrakurikuler:  Demokratis  Latihan terprogram
1. Kepramukaan  Disiplin (kepemimpinan,
 Kerja sama berorganisasi)
 Rasa Kebangsaan  Perkemahan akhir
 Toleransi semester
 Peduli sosial dan
lingkungan
 Cinta damai
 Kerja keras

2. Olahraga  Sportifitas  Melalui latihan


 Menghargai prestasi rutin (antara lain:
 Kerja keras bola voli, basket,
 Cinta damai tenis meja,
 Disiplin badminton, pencak

13
Nilai-nilai yang
Jenis Pengembangan Diri Strategi
ditanamkan

 Jujur silat, outbond)


 Perlombaan olah
raga
3. Jurnalistik  Jujur  Kegiatan
 Disiplin wawancara
 Tanggungjawab  Publikasi karya
 Kreatifitas siswa melalui
 Peduli sosial buletin dan majalah
 Pantang menyerah sekolah
 Mandiri
4. Seni Lukis  Kreatifitas  Teknik pewarnaan
 Etos kerja

5. PMR  Religius  Rajin tadarus


 Kreatifitas  Belajar tajwid dan
 Etos kerja lagu seni tilawatil
Qur’an
6. Memanah  Percaya diri  Belajar fokus
 Kreatifitas terhadap sasaran
 Fokus  Belajar
 Etos kerja menenangkan diri
 Pengendalian emosi  Belajar kelembutan
7. PKS  Percaya diri  Belajar fokus
 Kreatifitas terhadap sasaran
 Fokus  Belajar
 Etos kerja menenangkan diri
 Pengendalian emosi  Belajar kelembutan

3. Pembiasaan ( Budaya Sekolah)

Kegiatan pembiasaan merupakan budaya sekolah yang dilaksanakan setiap hari


sebagai upaya pendidikan pembentukkan karakter peserta didik sebagai implementasi
Profil Pelajar Pancasila. Kegiatan pembiasaan dilaksanakan secara rutin, baik harian,
mingguan, bulanan dan tahunan, dan tehnik pelaksanaannya ada yang terstruktur dan
spontan atau berupa direct dan indirect learning, yang bertujuan melatih dan
membimbing peserta didik bersikap dan berperilaku dengan menanamkan nilai-nilai
karakter baik sehingga menjadi habituasi yang terinternalisasi dalam hati dan jiwa
peserta didik.

14
Berikut adalah budaya sekolah yang dilaksanakan di SMP Islam Al Ma’unah Toroh:

a. Kegiatan Harian, terdiri dari kegiatan:

1) Salam
2) Sholat Dhuha berjamaah
3) Membaca Asmaul Husna
4) Gerakan LISA ( Lihat Sampah Ambil)
5) Literasi pagi Murajaah
6) Doa Pagi ( Almaktsurat)

b. Kegiatan Mingguan, terdiri dari kegiatan:

1) Upacara
2) Pramuka
3) Infaq shodaqoh

15

Anda mungkin juga menyukai