Disusun oleh:
Zefrina Wati
NIM: 856258213
Jawaban:
Sebelum kita membahas komite sekolah termasuk kedalam komponen apa dalam MBS,
terlebih dahulu kita bahas mengenai komponen utama MBS. Menurut mustiningsih (2013)
ada tujuh Komponen utama MBS yaitu:
1) Kurikulum dan pendidikan
2) Siswa
3) Staf yang bekerja di bidang pelatihan
4) Keuangan, sarana dan prasarana
5) Hubungan masyarakat dengan sekolah
6) Budaya
7) Iklim disekolah
3. Di daerah metropolitan, kurikulum KTSP dapat terlaksana secara optimal. Hal ini
tentunya bertolak belakang dengan pelaksanaan kurikulum di daerah 3T misalnya di
Papua karena dengan keterbatasan sumberdaya manusia dan sarana prasarana.
Namun, tidak menutup kemungkinan kurikulum KTSP tetap dilaksanakan walaupun
cara pelaksanaannya cenderung berbeda karena penyesuaiandengan daerah setempat.
Jelaskan jenis prinsip pengembangan kurikulum KTSP dalam fenomena di atas.
Jawaban:
Ada 5 prinsip yang harus diperhatikan dalam pengembangan kurikulum yaitu:
1) Prinsip relevansi menuntut kurikulum memiliki kesesuaian dengan tuntutan,
kebutuhan dan perkembangan masyarakat. Selain itu, prinsip relevansi ini menuntut
adanya konsistensi atau kesesuaian antar komponen kurikulum yaitu antara komponen
tujuan, isi, proses, penyampaian dan penilaian.
2) Prinsip fleksibelitas menuntut kurikulum memiliki sifat lentur atau fleksibel.
Meskipun kurikulum harus berisi hal-hal yang solid tetapi dalam penyampaian
dimungkinkan untuk melakukan penyesuaian berdasarkan kondisi dilapangan.
3) Prinsip kontinuitas menuntut kurikulum menyediakan pengalaman belajar yang
berkesinambungan antara satu tingkat keelas dengan tingkat kelas lainnya, antara satu
jenjang pendidikan dengan jejang pendidikan lainnya serta jenjang pendidikan dengan
pekerjaan.
4) Prinsip praktis menuntut kurikulum untuk mudah dilaksanakan dengan sumber daya
yang tersedia.
5) Prinsip efektivitas berkaitan dengan keberhasilan implementasi kurikulum dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapakan.
Selain prinsip tersebut penerapan kurikulum diatas BSNP mengemukakan tujuh
prinsip pengembangan kurikulum yaitu:
1) Berpusat pada potensi, pengembangan, kebutuhan dan kepetinggan peserta didik dan
lingkungannya
2) Beragam dan terpadu
3) Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuaan, teknologi dan seni
4) Relevan dengan kebutuhan kehidupan
5) Menyeluruh dan berkesinambungan
6) Belajar sepanjang hayat
7) Seimbang antara kepentingaan nasional dan kepentingan daerah
Berdasarkan kasus di Papua diatas berarti prinsip pengembang kurikulumnya adalah
prinsip fleksibelitas, artinya bahwa kurikulum tersebut bisa disesuaikan dengan kondisi
dilapangan, jadi kurikulum ini bisa diterapkan disemua wilayah tidak hanya di wilayah
metropolitan saja bagaimanapun keadaan diwilayah tersebut, tergantung lagi kreativitas
pelaksana pendidikan disana menyesuaikan dengan lingkungan mereka. Prinsip yang
kedua yaitu prinsip praktis artinya meskipun daerah tersebut 3T, terbatas SDMnya,
terbatas sarana dan prasananya namun kurikulum ini masih bisa di terapkan disana di
sesuaikan dengan sumber daya manusianya dan sarana dan prasarana yang ada.
Sedangkan berdasarkan prinsip pengembangan kurikulum menurut BSNP untuk kasus
Papua di atas adalah beragam dan terpadu. Dengan memperhatikan prinsip beragam,
kurikulum hendaknya mengakomodasi keragaman karakteristik siswa dan kondisi daerah
agar kurikulum dikembangkan bermakna bagi siswa dan daerah.
4. Salah satu langkah yang dilakukan dalam pengembangan KTSP yaitu analisis
konteks. Kegiatan ini dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan potensi
sumber daya yang ada. Sebut dan Jelaskan komponen yang dianalisis dalam langkah
analisis konteks.
Jawaban:
Kegiatan analisis konteks dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan
perkembangan peserta didik serta kebutuhan dan potensi sumber daya yang ada. Kegiatan
yang dilakukan pada langkah ini mencakup berikut ini.
a. Menganalisis kondisi sekolah, yang meliputi peserta didik, pendidik dan tenaga
kependidikan yang tersedia, sarana dan prasarana yang dimiliki, serta dukungan biaya
dan program-program yang ada.
b. Menganalisis peluang dan tantangan yang ada di masyarakat dan lingkungan sekitar,
seperti komite sekolah, dewan pendidikan, dinaas pendidikan, unit pelaksana tingkat
daerah (UPTD- dinas kecamatan) asosiasi profesi, dunia industri dan dunia kerja,
serta sumber daya alam dan sosial budaya.
Disamping itu, pada langkah ini juga perlu diidentifikasi dasar-dasar yang melandasi
kurikulum yang dikembangkan. Dasar-dasar tersebut dapat yang berupa pernyata dari para
ahli pendidikan dan hasil kontekstual yang dilakukan untuk memperoleh informasi tentang
kebutuhan siswa, harapan masyarakat dan kebutuhan pengembangan bidang ilmu, selain itu
perlu juga diidentifikasi landasan yuridis yang berkaitan dengan kurikulum sekolah. Hasil
dari analisis konteks ini dijadikan masukan dalam mengembangkan visi dan misi serta
muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri.