Terdapat kesulitan dari komunikasi lintas budaya dalam peristiwa tersebut, yaitu :

1. Mengabaikan perbedaan latar belakang, investor yang orang Batak tidak mampu menyesuaikan
diri dengan pemilik perusahaan kayu tersebut.

2. Kurang mengetahui tentang kelompok yang memiliki kultural yang berbeda, pemilik perusahaan
kayu tidak memahami bahwa orang Batak terbiasa berbicara dengan logat demikian.

3. dan menilai perbedaan tersebut secara negatif. Pemilik perusahaan kayu merasa tidak nyaman
sehingga hanya karena logat bicara kerjasama tidak dilanjutkan lagi.

Sehingga dampak negatif dari hal tersebut membuat kerjasama kedua belah pihak tidak dilanjutkan
lagi karena adanya kesalahpahaman dalam berkomunikasi.

Adapun faktor-faktor psikologi yang mendasari hal ini terjadi adalah :

1. Persepsi, di mana persepsi bisa diartikan sebagai tahapan tiap individu atau kelompok dalam
mengenali serta memahami lingkungannya lewat bantuan pancaindra. Persepsi merupakan inti dari
komunikasi. Apabila persepsi seseorang tidak akurat, maka proses komunikasi akan berjalan tidak
efektif.

2. Konsep diri, di mana Konsep diri adalah pandangan dan sikap individu terhadap diri sendiri.
Pandangan diri terkait dengan dimensi fisik, karakteristik individual, dan motivasi diri.

3. Self Esteem, self esteem yang berlebihan menjadi self enhancement.

4. Identitas Sosial, di mana identitas sosial adalah bagian dari konsep diri individu yang berasal dari
akibat persepsi yang sesuai dengan keanggotaan dalam suatu kelompok sosial