Dokumen
Dokumen
NIM : 190901033
1. On the Job
Para peserta latihan langsung bekerja di tempat untuk belajar dan meniru suatu pekerjaan di bawah
bimbingan seorang pengawas.
2. Vestibule
Metode latihan yang dilakukan dalam kelas atau bengkel yang biasanya diselenggarakan dalam suatu
perusahaan industri untuk memperkenalkan pekerjaan kepada karyawan baru dan melatih mereka
mengerjakan pekerjaan tersebut.
Metode latihan yang dilakukan dengan cara peragaan dan penjelasan bagaimana cara-cara
mengerjakan sesuatu pekerjaan melalui contoh-contoh atau percobaan yang didemonstrasikan.
4. Simulation
Merupakan situasi atau kejadian yang ditampilkan semirip mungkin dengan situasi yang sebenarnya
tapi hanya merupakan tiruan saja.
5. Apprenticeship
Suatu cara untuk mengembangkan keahlian pertukangan sehingga para karyawan yang
bersangkutan dapat mempelajari segala aspek dari pekerjaannya.
6. Classroom methods
Metode pertemuan dalam kelas meliputi lecture (pengajaran), conference (rapat), programmed
instruction, metode studi kasus, role playing, metode diskusi, dan seminar.
1. Pelatihan keahlian-keahlian
Pelatihan keahlian-keahlian (skills training) merupakan pelatihan yang kerap dijumpai di dalam
organisasi-organisasi. Program pelatihannya relatif sederhana, kebutuhan atau kekurangan
diidentifikasi melalui penilaian yang jeli. Kriteria penilaian efektivitas pelatihan juga didasarkan pada
sasaran-sasaran yang diidentifikasi dalam tahap penilaian.
2. Pelatihan ulang
Pelatihan ulang (re-training) adalah subset pelatihan keahlian-keahlian. Pelatihan ulang berupaya
memberikan kepada para tutor keahlian-keahlian yang mereka butuhkan untuk mengejar tuntutan
yang berubah dari pekerjaan-pekerjaan mereka, umpamnya, tutor yang selama ini menggunakan
alat-alat konvensional/ manual mungkin harus dilatih ulang untuk menggunakan alat-alat yang
terkomputerisasi.
3. Pelatihan fungsional silang
Pada dasarnya, organisasi telah mengembangkan fungsi-fungsi kerja yang terinspirasi dan deskripsi -
deskripsi pekerjaan yang rinci, sungguhpun begitu, organisasi-organisasi dewasa ini lebih
menekankan keahlian banyak dari pada spesialisasi. Melatih tutor dalam bermacam-macam tugas
dengan demikian, menjadi semakin populer.
4. Pelatihan tim
Dewasa ini terdapat tekanan yang menguat terhadap kinerja tim (team performance). Tim
management, tim riset, dan satuan organisai. Tim adalah sekelompok individu yang bekerja sama
demi tujuan bersama. Tujuan bersama inilah yang sesungguhnya menentukan sebuah tim, dan jika
anggota tim mempunyai tujuan-tujuan yang bertentangan atau konflik, efesiensi keseluruhan unit
kemungkinan akan terganggu.
5. Pelatihan kreativitas
Pelatihan Kreativitas (Creativity Training) adalah didasarkan pada asumsi bahwa kreativitas dapat
dipelajari. Terdapat beberapa cara untuk mengajarkan kreativitas, yang semuanya berusaha
membantu tutor memecahkan masalah dengan kiat-kiat baru. Teknik yang digunakan dengan
Brainstorming.