Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : Aldi Reynaldi

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 030018309

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4366/Pengembangan SDM

Kode/Nama UPBJJ : 87/Jayapura

Masa Ujian : 2020/21.1(2020.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS


TERBUKA

1.
1. Bagi suatu perusahaan, keputusan untuk mengadakan pelatihan karyawan
merupakan hal yang penting, karena berhubungan dengan waktu dan biaya
yang akan dikeluarkan. Menurut saudara,mengapa perusahaan mau
mengadakan pelatihan?
Perusahaan perlu mengadakan pelatihan karena corporate event ini memiliki beberapa
manfaat diantaranya adalah sebagai berikut:
1) Sarana Aktualisasi Diri
Bila karyawan anda mayoritas adalah para generasi millennials maka pekerjaan
yang paling menyenangkan bagi mereka adalah pekerjaan yang mana didalamnya
mereka mampu mengaktualisasi diri dan mengupgrade diri. Adanya corporate
event dengan tema tertentu bisa semakin menambah skill mereka dan membuat
mereka bersemangat kerja kembali.
2) Menambah Gairah Kinerja Karyawan
Gairah melesu saatnya ditambah asupan gizinya biar kembali bersemangat.
Corporate Event akan menambah gairah kinerja karyawan karena selain diberikan
pengetahuan baru mereka juga akan dimotivasi juga.
3) Menambah Kecintaan Akan Perusahaan
Adanya corporate event ini akan mendekatkan kembali karyawan anda dengan
nilai-nilai utama perusahaan. Sehingga karyawan anda akan merasa lebih dekat
lagi dengan perusahaan dan semakin meningkatkan kecintaan karyawan anda pada
perusahaan.
4) Meningkatkan Produktivitas dan Kinerja Karyawan
Karyawan yang sudah dicharge kembali semangatnya akan dapat meningkatkan
produktivitas dan kinerja karyawan. Mereka yang awalnya bosan akan kembali
bersemangat.
2. Sebutkan metode pelatihan dan pengembangan bagi manajer, supervisor dan
karyawan teknis.
 Metode pelatihan dan pengembangan bagi eksekutif meliputi:
a. Metode Brainstorming adalah suatu model dalam pembelajaran untuk
menghasilkan banyak gagasan dengan membangkitkan ide-ide kreatif dan solusi
dalam menghadapi masalah.
b. Metode Case study adalah skenario yang memuat informasi yang kommpleks
tentang suatu masalah nyata yang telah terjadi atau rangkaian pristiwa yang
dikonstruksikan sebagai sesuatu yang nyata, yang dijadikan sebagai objek analisis
untuk menghasilkan solusi pemecahan atas masalah.
1. Metode pelatihan dan pengembangan bagi manajer meliputi :
Metode pelatihan dan pengembangan manajemen Ditempat kerja meliputi :
1) Understudy assigment Transitory ,anticipatory experience. Merupakan metode
ditempat kerja , dimana seorang individu di tunjuk untuk menjadi pengganti
suatu jabatan dan belajar mengenai jabatan tersebut kepada pemegang jabatan
sebelumnya. Metode ini berfungsi untuk mengembangkan kemampuan calon
pengganti jabatan tersebut.
2) Coaching. Merupakan metode pengembangan manajemen yang di
selenggarakan di tempat kerja ,melibatkan menejer yang berpengalaman dan
memberikan panduan kepada peserta pelatihan dalam memecahkan masalah
manajerial
3) Rotasi jabatan. Metode ini didesain untuk memberikan pengalaman kepada
seseorang dengan cara masuk kebagian- bagian yang ada dalam organisasi
tersebut. Kelebihan metode ini peserta dapat melihat bagaimana prinsip
manajemen diterpakan dalam setiap bagian.
Metode pelatihan dan pengembangan manajemen di luar tempat kerja maliputi :
1) Kuliah. Metode ini merupakan metode klasik dimana peserta duduk diam dan
mendengarkan penjelasan dari pelatih, dengan bantuan media lain.
2) Studi khusus. Dalam teknik ini peserta diberikan kasus untuk kemudian di
analisis, peserta di stimulus untuk berpikir melalui masalah yang diberikan,
mengusulkan pemecahan dan memilih salah satu pemecahan dari beberapa
alternativ yang mungkin muncul, serta menganalisis konsekuensi dari
keputusan yang di ambil.
3) Bermain peran. Peserta diberikan peran yang berbeda dan diminta untuk
melaksanakan peran tersebut dalam situasi nyata. Diharapkan peserta pelatihan
dapat belajar dari memainkan peran yang diberikan kepada dirinya.
4) In basket technique. Teknik ini mensimulasikan situasi nayata dengan meminta
setiap peserta pelatihan menjawab satu surat atau panggilan manajer. Peserta
pelatihan bertugas menganalisis situasi yang kemudian ditugaskan kepadanya
dan menyarankan tindakan alternativ. Evaluasi di dasarkan pada jumlah dan
kualitas putusan dan pada tugas prioritas masing-masing situasi
5) Program CIA ( computer assigted intruction). Program ini menuntut peserta
pelatatihan membaca materi untuk subjek tertentu dan menjawab pertanyaan
materi yang bersangkutan. Materi disajikan baik dalam bentuk teks atau display
video komputer
6) Permainan bisnis. Metode ini memberikan latar organisasi beserta
lingkungannya. Dan meminta satu tim untuk membuat keputusan yang
menyangkut operasi organisasi. Dalam metode ini beberapa tim bertindak
sebagai organisasi dalam satu tipe industri. Metode ini memaksa individu tidak
hanya bekerja dengan anggota kelompok lain, tetapi juga berfungsi
mensimulasikan atmosfer kompetisi dalam industri.
2. Metode pelatihan dan pengembangan bagi supervisi meliputi :
1) Pemahaman tentang peran dan tanggung jawab seorang supervisor. Yang
mencakup 3 ketrampilan supervisor: konseptual , hubungan manusia, dan
teknikal dan tiga tugas utama supervisor : mengelola diri pribadi, mengelola
anak buah dan mengelola pekerjaan, serta karakteristik yang diperlukan menjadi
seorang supervisor
2) Penagawasan dan kepemimpinan yang mencakup kualitas kepemimpinan
supervisor yang efektif, peranan dan tanggung jawab seorang supervisor ,
bagaiman menjadi pemimpin yang sukses.
3) Dasar- dasar menejemen untuk mencapai kinerja yang tinggi dalam rangka
memahami manajemen kinerja, menetapkan harapan dan sasaran, memberikan
umpan balik yang positif , mengatasi masalah kinerja, melakukan supevisi yang
fleksibel.
4) Komunikasi dan pembentukan tim dimana dasar berkomunikasi dengan
bawahan dan tim kerjanya serta pengendalian konflik merupakan penekana
materi yang perlu diperhatikan. Di samping itu juga supervisor membutuhkan
cara berkomunikas yang baik serta menjadi pembicara dan pendengar yang baik
dan produktif.
5) Pengelolaan karyawan yang mencakup tentang cara melakukan mentoring,
pemberian pengharagaan dan insentif, pemonitoran kemajuan karyawan,
penanganan karyawan bermasalah, cara membantu karyawan berkembang, dan
menciptakan atmosfer persamaan
6) Peningkatan ketrampilan untuk menjadikan diri pribadi yang unggul materi
yang mungkin bisa mencakup di dalamnya adalah kiat menjadi pribadi unggul.
7) Mengelola waktu secara efekti dan efisien yang mencakup mengelola prioritas
waktu dan gaya manajemen waktu.
8) Kiat membantu perencanaan kerja strategis, rencana tetap, rencana situasional,
dan rencana pribadi.
9) Teknik pemcahan masalah dan pengambilan keputusan yang mencakup
pemahaman masalah dengan berpikir logis dan konnstruktif, pemecahan
menggunakan model enam langkah dan sirip ikan.
10) Strategi memberdayakan bawahan dengan menggunakan teknik coaching ,
konselinng,pelatihan , pujian dan pemberian tanggung jawab.
3. Metode pelatihan dan pengembangan bagi karyawan teknisi meliputi :
1) Metode ceramah. Ceramah adalah metode penuturan atau penerangan secara
lisan oleh instruktur terhadap kelas.
2) Metode tanya jawab. Metode tanya jawab di gunakan dalam pelatihan karyawan
oeprsional dengan maksud melanjutkan atau meninjau materi pelatihan yang
pernah di ajarkan sebelumnya, menyelingi pembicaraan untuk mendpatkan kerja
sama trainee dan memimpin pengamatan dan pemikiran trainee. Dengan
kemampuan instruktur memanfaatkan metode ini diharapkan trainee bisa lebih
aktif karena trainee tidak sekedar mendengarkan saja.
3) Metode diskusi. Metode penyampaian pelatihan dimana instrukur memberi
kesempatan kepada trainee untuk mengumpulkan pendapat, membuat
kesimpulan atau menyusun sebagai alternativ pemecahan masalah. Untuk
pemecahan suatu masalah diperlukan pendapat berdasarkan pengetahuan yang
ada, dengan sendirinya kemungkinan terdapat banyak jawaban yang benar.
4) Metode kerja kelompok. Metode ini merupakan suatu kegiatan belajar-mengajar
diamana trainee dalam suatu kelas di pandang sebagai suatu kelompok atau
dibagi atas kelompok kecil untuk mencapai suatu tujuan pengajaran tertentu.
5) Metode demonstrasi dan eksperimen. Metode demonstrasi merupakan suatu
metode mengajar dimana seorang instruktur, orang luar atau manusia sumber
yang sengaja diminta atau trainee menunjukan kepada kelas suatu benda aslinya,
tiruan atau suatu proses. Sedangkan metode eksperimen adalah metode mengajar
dimana instruktur bersama traine mencoba mengajarakan sesuatu serta
mengamati proses dari hasil percobaan itu.
6) Metode pemberian tugas belajar dan resitasi. Metode ini merupakan suatu
pemberian pekerjaan oleh instruktur kedua trainee untuk mencapai tujuan
pengajaran tertentu
7) Metode Drill ( Latihan ). Merupakan suatu cara mengajar dengan memberikan
latiah terhadap apa yang telah di pelajari trainee sehingga memperoleh sesuatu
ketrampilan tertentu.
8) Metode karyawisata. Instruktur mengajak trainee kesuatu tempat untuk
mempelajari sesuatu. Metode ini berguna bagi trainee untuk membantu mereka
memahami kehidupan rill dalam lingkungan berserta segala masalahnya.
9) Metode pemecahan masalah. Merupakan suatu metode pelatihan yang
mendorong trainee untuk mencari dan memecahkan persoalan-persoalan.
10) Metode understady. Metode ini serupa dengan metode on the job belajar dengan
berbuat ditekan melalui kebiasaan. Pada teknik understady tidak melakukan
tugas secara penuh, tetapi diberikan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Dalam understady, karyawan sebagai peserta pelatiahan diberikan latar belakang
masalah dan pengalaman tentang suatu kejadian, kemudian mereka harus
meneliti dan membuat rekonmedasi secara tertulis tentang masalah yang
berhubungan dengan tugas-tugas unit kerja.
11) Metode job rotasi dan kemajuan berencana. Job rotasi melibatkan perpindahan
peserta dari suatu pekerjaan kepada pekerjaan lainnya. Kadang suatu
penempatan ke penempatan lainnya yang direncanakan atas dasar tujuan belajar.
12) Metode coaching- counseling. Adalah prosedur mengajarkan pengetahuan dan
berbagai keterampilan kepada karyawan. Peranan job couch adalah memberikan
bimbingan kepada karyawan dalam menerima suatu pekerjaan atau tugas dari
atasannya. Counselling adalah pemberian bantuan kepada karyawan agar dapat
menerima diri, memahami diri, dan merealisasikan diri, sehingga potensinya
dapat berkembang secara optimal dan tujuan perusahaan dapat tercapai.

Anda mungkin juga menyukai