Anda di halaman 1dari 11

KONSEP

DASAR
PELATIHAN

KETERAMPILAN PELATIHAN

PERTEMUAN KEDUA
PENGERTIAN PELATIHAN

– Pelatihan secara umum adalah upaya terencana untuk


meningkatkan dan membentuk perilaku / kompetensi.

– Menurut Bukley (2009) pelatihan merupakan upaya


terencana dan sistematis untuk mengubah atau
mengembangkan KSA melalui pengalaman belajar untuk
mencapai kinerja yang efektif dalam suatu kegiatan.
Konsep Dasar

Pentingnya dilakukan Pelatihan dan Pengembangan :


 Adanya kemajuan teknologi
Pembaruan tugas dalam pekerjaan membutuhkan
keterampilan baru.
Cakupan bisnis yang semakin luas membutuhkan
pengetahuan dan keterampilan baru
Konsep Dasar
– Keuntungan Training (Buckley, 2009)
– Individual:
- Kepuasan kerja secara intrinsik dan ekstrinsik yg lebih baik
- Intrinsik: pengerjaan tugas dengan baik dan implementasi
keterampilan baru
- Ekstrinsik: efek peningkatan performa
– Organisasi:
- Peningkatan performa dan produktivitas
- Waktu adaptasi yang lebih singkat
- Penurunan tingkat pemborosan
- Penurunan absensi
Konsep dasar

- Kapan pelatihan dibutuhkan / dilakukan?


Saat adanya GAP dari kompetensi yang dimiliki oleh seseorang saat
ini dengan kompetensi yang dibutuhkan.
- Contoh permasalahan yang tidak membutuhkan pelatihan
- Kurangnya fasilitas dalam sebuah organisasi
- Kurangnya motivasi seseorang
Jenis – Jenis Pelatihan

– Public Training
Pelatihan dimana pelaksanaannya telah diatur atau diagendakan
oleh penyelenggara. Sehingga memungkinkan untuk organisasi /
instansi mengirim anggotanya untuk mengikuti public training.
– In House Training
Pelatihan dimana pelaksanaannya diatur atau dilaksanakan sesuai
dengan kebutuhan organisasi
Metode – metode pelatihan

– 1. Metode Presentasi
Metode presentasi adalah metode di mana peserta pelatihan adalah penerima
informasi yang pasif.
Informasi ini dapat mencakup fakta, proses, dan metode pemecahan masalah.
Metode presentasi dapat mencakup penyampaian materi secara langsung,
video, buku kerja dan manual, serta permainan.
Metode presentasi perlu dilengkapi dengan kesempatan bagi peserta untuk
berlatih, berdiskusi, dan menerima umpan balik untuk memfasilitasi
pembelajaran.
– 2. Hands-on Method
Metode hands-on adalah metode pelatihan yang mengharuskan peserta untuk
terlibat secara aktif dalam pembelajaran.
Metode ini termasuk pelatihan di tempat kerja, simulasi, case study,
permainan bisnis, permainan peran, dan behavior modeling.
Hands-on method ideal untuk mengembangkan keterampilan khusus,
memahami bagaimana penggunaan keterampilan dalam pekerjaan, serta cara
menangani masalah interpersonal yang muncul dalam pekerjaan.
– 3. Group Building Methods
Group Building methods adalah metode pelatihan yang dirancang untuk
meningkatkan efektivitas tim atau kelompok.
Pelatihan ini diarahkan untuk meningkatkan keterampilan peserta serta
efektivitas tim.
Dalam Group Building Methods peserta pelatihan berbagi ide dan
pengalaman, membangun identitas kelompok, memahami dinamika
hubungan interpersonal, dan mengenali kekuatan dan kelemahan mereka
sendiri dan rekan kerja mereka.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai