Anda di halaman 1dari 2

Judul Fragmen: "Redemptive Noel”

Panggung dibagi menjadi 2 Sisi yang berbeda. Tempat terang dan tempat Gelap

Alur : Fragmen ini menggambarkan perjalanan seorang pemuda atau pemudi yang selalu terlihat
ceria, penuh energi, dan sangat aktif dalam pelayanan. Namun, di balik kesan positif ini, terselip sisi
kelam yang selama ini dipendam dalam dirinya.

Dia menjalani dua kehidupan yang sangat berbeda. Orangtuanya sering bertengkar, dan ayahnya
bersikap kasar. Di tengah kesibukan dalam pelayanannya dan kebahagiaannya, dia sering merasa
sendirian, bahkan sering menangis tanpa sepengetahuan orang lain. Selain itu, dia memiliki
kecenderungan untuk minum-minum secara berlebihan dan bahkan menggunakan obat-obatan
terlarang. Akhirnya, tindakannya tersebut berujung pada konsekuensi ketika dia ditangkap oleh
pihak berwajib karena kesalahan yang dilakukannya.

Banyak orang tidak pernah menduga bahwa dia melakukan hal-hal tersebut. Namun, sebelum
hari Natal, dia ditangkap oleh polisi. Meskipun begitu, teman-temannya selalu ada untuknya dan
terus memberikan dukungan dalam kehidupannya, bahkan dalam masa sulit seperti ini.

Meskipun dia telah jatuh ke dalam dosa dan kegelapan, dia menemukan pemulihan dan
keselamatan di momen Natal melalui kehadiran teman-temannya. Ada kasih dan pengampunan
yang diberikan melalui kelahiran Kristus dapat menyelamatkan jiwa yang terhilang. Fragmen ini juga
menekankan pentingnya dukungan gereja dan kasih sesama dalam perjalanan pemulihan ini.

Akt 1: Pemuda Berkarya

- Pemuda/i yang rajin beribadah, aktif dalam pelayanan gereja, dan mengajar anak-anak memulai
perjalanan mereka.

- Mereka menceritakan pengabdian mereka dalam suatu adegan yang penuh semangat dan suka
cita.

Akt 2: Mabuk Kebingungan

- Pemuda/i mulai terseret ke dalam kegelapan dan dosa. Mereka terlihat terlibat dalam perilaku
seperti minum berlebihan dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang.

- Adegan ini menggambarkan ketidakpastian, kebingungan, dan kekosongan dalam hidup mereka.

Akt 3: Kelamnya Keputusasaan

- Pemuda/i sering kali merenungkan dalam kesendiriannya. Mereka terlihat menangis di kamar,
mencoba mengatasi penderitaan dan ketidakbahagiaan dalam diri mereka.

- Musik dan Gerakan menggambarkan perasaan putus asa yang mendalam.

Akt 4: Klimaks Cerita


tindakannya tersebut berujung pada konsekuensi ketika dia ditangkap oleh pihak berwajib karena
kesalahan yang dilakukannya.

Banyak orang tidak pernah menduga bahwa dia melakukan hal-hal tersebut.

Akt 5: Pemulihan dan Keselamatan

- Pemuda/i banyak mendapat dukungan dari teman-temannya

- Dalam adegan terakhir, mereka merayakan Natal dengan sukacita sejati, menyadari makna
keselamatan dalam kelahiran Yesus dan rasa damai yang datang melalui iman dan pengampunan
meskipun pemuda masih dalam proses rehabilitasi

- Fragmen berakhir dengan orkestra dan paduan suara yang megah, mengingatkan semua bahwa
Natal adalah tentang keselamatan dan pemulihan bagi jiwa yang terhilang.

Anda mungkin juga menyukai