Anda di halaman 1dari 8

INDAHNYA MENGAMPUNI

Pendidikan agama kriten


LIBERTO R. P HUTAGALUNG, S.Pd.
dan budi pekerti
PENGANTAR
Salah satu hal yang paling tidak menyenangkan adalah terjebak dalam situasi sulit
yang tak ada hubungannya dengan kita, apalagi sampai ditangkap meski semua
tuduhan yang diberikan pada kita itu salah. Hal ini terjadi pada seorang pria
bernama Jackson dan dua temannya. Karena kesaksian seorang bocah di tahun
1975, mereka harus menjalani hukuman penjara karena pembunuhan selama 39
tahun.
Namun usut punya usut, ternyata bocah bernama Eddie Vernon ini tak
menceritakan yang sebenarnya. Seiring berjalannya waktu dan tumbuh dewasa,
Vernon merasa tidak tenang dan terus merasa bersalah. Ia mengaku dosa pada
pendeta hingga diyakinkan agar mau berkata jujur. Tahun 2014 saat Jackson
dibebaskan dan bertemu muka langsung dengan Vernon yang sudah dewasa, ia
melakukan hal yang di luar dugaan. Jackson memeluk Vernon dan mengatakan,
“Tidak apa-apa, kita berdua adalah korban dalam kejadian itu. Aku memaafkanmu
dan kukatakan hal ini secara pribadi,” kata pria itu. Vernon hanya bisa menangis
dan meminta maaf karena merasa menghancurkan hidup seseorang.
MEMAHAMI PENGAMPUNAN
Pengampunan adalah sebuah keputusan
dari hati dan mengampuni tidaklah mengubah
masa lalu, melainkan mencerahkan masa
depan. Artinya pengampunan yang diberikan
tidak berarti menghapus masa lalu karena
semua sudah terjadi. Dengan mengampuni,
seseorang dibebaskan dari beban kebencian,
dan hati terasa damai. Dengan begitu langkah
ke depan menjadi cerah.
BAGAIMAN MENGAMPUNI
Perumpamaan mengenai orang yang
kesalahannya telah diampuni
• Matius 18:22-35
Sekian dan terima kasih

Anda mungkin juga menyukai