04 Kurem 2023
04 Kurem 2023
DAFTAR ISI
46
PENGANTAR
Minggu, Semua orang sangat dekat dengan yang namanya
2
mengasihi atau mencintai, bahkan tidak terkecuali
pada usia atau masa remaja. Salah satunya yang
mulai muncul pada masa remaja adalah sudah mulai
mengenal yang namanya jatuh cinta. Kemunculan
April 2023 rasa jatuh cinta pada masa remaja dikarenakan
meningkatnya hormon pubertas. Remaja
mengalami perubahan fisik, emosional bahkan salah
MATI DAN BANGKIT satunya adalah memiliki perasaan jatuh cinta
BERSAMA KRISTUS kepada lawan jenis.
FILIPI 2:5-11
Ciri-ciri remaja yang sedang jatuh cinta ini sangat
Tujuan: mudah untuk dilihat, biasanya berawal dari
Remaja mampu memahami mengagumi, suka dan berlanjut sering
kasih hingga terluka seperti
membicarakan orang tersebut bahkan ia mulai
Kristus lakukan dengan
penuh kerendahan hati memperhatikan penampilannya. Oleh karena itu
pada masa remaja inilah perlu seorang remaja
memahami arti dari mencintai atau jatuh cinta, yang
ternyata tidak seindah yang seperti mereka duga
tetapi ada luka yang terjadi di dalamnya. Misalnya saja mengalami pengkhianatan, disakiti
oleh pacar, dan bahkan harus sampai patah hati. Oleh karena itu mereka harus memahami
betul serta mempersiapkannya, sehingga tahu bagaimana harus bersikap dalam hal jatuh
cinta, bahkan merengkuhnya. Mencitai hingga terluka bukan berarti lalu seorang remaja
menyerahkan diri dan pasrah untuk dilukai akan tetapi mampu bersikap bijak dengan setiap
luka dan mampu hidup dalam kerendahan hati.
PENJELASAN TEKS
Rasul Paulus memasukkan syair-syair nyanyian pujian dalam suratnya kepada jemaat Filipi
untuk menginspirasi kepada jemaat tentang keteladanan hidup dalam kerendahan hati yang
termulia dari Kristus. Secara tidak langsung Paulus ingin menasehati jemaat Filipi supaya
mereka hidup dalam kerendahan hati seperti yang Kristus lakukan dengan segala
pengorbananNya. Keteladanan kerendahan hati Yesus tidak hanya berhenti bersedia
menjadi hamba dalam bentuk Ia rela turun ke dunia menjadi manusia, akan tetapi
bagaimana Yesus rela menderita, disiksa, disalibkan, sampai mati di kayu salib sebagai
bentuk pengorbanan yang totalitas agar manusia berdosa mengalami keselamatan,
kehidupan baru dan pengharapan olehNya. Perngorbanan inilah pengorbanan besar yang
tidak bisa dibayar oleh apapun. Maka kita mengimani bahwa keselamatan yang kita terima
adalah anugerah terbesar dalam hidup melalui pengorbananNya. Maka Paulus menasehati
supaya mereka mempunyai pikiran dan perasaan seperti Kristus yang rela merendahkan diri
dalam hidup.
47
APLIKASI
1. Menyadari realita bahwa hidup dalam kasih atau mengasihi orang lain tidak selalu
menerima hal-hal yang baik dari orang lain, akan tetapi bisa jadi ada luka yang kita
terima.
2. Bersikap bijak dalam setiap luka yang ada. Berani bersikap tegas dengan kekerasan dan
pelecehan karena itu bukan bagian dari kasih, berjuang untuk memaafkan kepada yang
melukai karena itu bagian dari kasih.
3. Hidup rendah hati, mau berkorban dengan mengampuni seperti Yesus lakukan bagi kita
untuk mendatangkan kehidupan dan pengharapan
LANGKAH PENYAMPAIAN
1. Remaja bisa diajak untuk berbagi pengalaman (sharing) dalam hal jatuh cinta
2. Penjabaran dan penguatan pengalaman remaja dengan masa-masa Remaja yang
sedang jatuh cinta beserta dengan realitas tentang pengalaman yang tidak selalu baik
bahkan ada sedih, kecewa dan terluka.
3. Sampaikan bagian pengantar
4. Sampaikan bagian penjelasan teks
5. Ditutup dengan menyampaikan bagian aplikasi
6. Remaja kembali dikuatkan untuk hidup dalam kasih yang rendah hati, mau
mengampuni dan berani menolak kekerasan dan pelecehan karena itu bukan bagian
dari kasih yang mendatangkan kehidupan.
48
PENGANTAR
Minggu, Perasaan takut adalah reaksi psikis yang wajar,
9
bahkan bagi para remaja pun tidak terlepas dari
perasaan takut. Misalnya saja takut dengan ujian
sekolah yang nanti akan dihadapi. Takut tidak bisa
mengerjakan dengan baik, takut nilai jelek dan tidak
April 2023 lulus atau bahkan takut tidak bisa mendapatkan
sekolah yang diinginkan. Takut dengan masa depan
atau bahkan bisa jadi takut kehilangan.
DON’T BE
AFRAID! Setiap orang mempunyai beragam cara dalam
MATIUS 28:1-10 meresponi perasaan takut itu. Ada orang yang
merespon ketakutannya dengan terdiam membeku,
Tujuan: tidak bisa berfikir dan tidak berani melakukan
Dengan kebangkitan Kristus apapun. Akan tetapi ada juga sebagian lagi bersikap
mebawa keberanian baru reaktif bergegas mencari pertolongan guna
bagi Remaja untuk menjalani mengatasi rasa takut itu supaya tidak berlarut-larut
masa kini dan masa depan dalam ketakutan. Maka dalam peristiwa ini, Remaja
yang penuh pengharapan
diajak untuk bisa mengelola dan menghadapi setiap
rasa takutnya, sehingga tetap berani melanjtkan
perjalanan hidup serta tugas tanggung jawabnya
dengan baik. Tidak terbelenggu dan menyerah dengan ketakutan-ketakutan, tetapi
senantiasa memiliki keberanian dan pengharapan.
PENJELASAN TEKS
Para perempuan, Maria Magdalena dan Maria yang lain datang ke kubur Yesus dengan hati
pilu. Mereka merasa sedih, berduka dan sangat kehilangan dengan kematian Yesus.
Peristiwa Paskah diawali dengan perasaan takut dan tiadanya harapan. Kematian dan
kehilangan tentu menyebabkan dukacita dan kesedihan tapi juga hilangnya harapan.
Ketika di kubur Yesus, mereka juga mengalami peristiwa yang menakutkan. Saat itu terjadi
gempa bumi yang hebat di kuburan Yesus. Batu penutup kubur Yesus digulingkan oleh
malaikat Tuhan, yang wajahnya bagaikan kilat dan jubahnya putih bagaikan salju. Kejadian
spektakuler itu disaksikan oleh para penjaga kubur. Mereka menjadi sangat ketakutan dan
menjadi seperti orang mati. Maria Magdalena dan Maria yang lain pun menjadi saksi
peristiwa itu dan merasa takut.
Maria Magdalena dan Maria yang lain tidak yakin bahwa Yesus benar-benar sudah bangkit
dari antara orang mati. Ketidakyakinan ini semakin menenggelamkan perasaan sedih,
kehilangan serta ketakutan yang kemudian diiringi dengan tindakan “membawa rempah-
rempah kekubur Yesus untuk mengurapi mayat Yesus”. Mereka datang kekubur bukan
49
untuk menyaksikan kebangkitan Yesus atau untuk bertemu dengan Yesus yang hidup, sesuai
dengan apa yang dikatakan Yesus bahwa pada hari ketiga Ia akan bangkit dari antara orang
mati. Malaikat Tuhan menampakkan diri dan berkata kepada mereka, “Jangan takut, sebab
Yesus sudah bangkit.” Meskipun kehadiran Malaikat Tuhan sangat menggetarkan, namun
berita yang disampaikan sangat menguatkan hati. Pesan malaikat itu sangat jelas karena ia
meminta kepada kedua perempuan itu bukan hanya mewartakan kebangkitan Yesus, tetapi
juga menceritakan segala sesuatu yang mereka lihat di kubur Yesus kepada para murid
lainnya. Tanpa keraguan, mereka segera pergi dan melakukan perintah malaikat Tuhan.
Yesus hadir secara tiba-tiba dihadapan mereka. Secara spontan kedua perempuan itu sujud
menyembahNya. Pada momen itu Yesus meneguhkan iman dan ketaatan mereka untuk
memberitakan akan kebangkitanNya. Disinilah mereka berjumpa dengan Yesus yang bangkit
secara pribadi.
Perjumpaan pribadi dengan Yesus telah mengubah pola pikir, semangat, iman, dan
kehidupan kedua perempuan itu.
APLIKASI
1. Membawa Remaja untuk meyakini bahwa dalam setiap kesulitan dan tantangan yang
ada Tuhan selalu menyediakan pertolongan
2. Kuasa Kebangkitan Tuhan mampu mengubah, salah satunya adalah mengubah
ketakutan menjadi keberanian.
3. Menjadikan remaja menjadi lebih percaya diri dalam menjalani dan mengerjakan peran
dan tugasnya.
LANGKAH PENYAMPAIAN
1. Remaja diajak untuk berbagi cerita tentang pengalaman tentang ketakutan-ketakutan
yang pernah atau bahkan yang saat ini dirasakan
2. Menyampaikan bagian pengantar
3. Menyampaikan bagian penjelasan teks
4. Diakhiri dengan penyampaian aplikasi
5. Remaja diajak untuk membuat komitmen senantiasa berani dalam menjalani masa kini
dan masa depan yang penuh dalam ketidakpastian karena Tuhan senantiasa mampu
mengubah dan memberikan pertolongan serta penghiburan.
50
PENGANTAR
Minggu, Sering berubah-ubah suasana hati, ini yang terjadi
16
dalam hidup masa remaja. Sering suasana hati
bergantung dengan keadaan lingkungan sekitar
bahkan orang lain. Jikalau lingkungan sekitar
mendukung maka ia akan merasa bahagia, akan
April 2023
tetapi jika tidak, bisa jadi suasana hatinya menjadi
kacau atau badmood. Misalnya apa yang menjadi
51
Damai sejahtera yang Yesus berikan tidak berarti bahwa selalu ada keadaan aman,
kecukupan bebas dari kesulitan, kesusahan dan ancaman. Melainkan damai sejahtera yang
diberikan oleh Yesus adalah damai sejahtera yang tidak bergantung pada hal-hal eksternal
yang dapat berubah, diambil dan hancur. Damai sejahtera yang Yesus berikan adalah damai
sejahtera di dalam penyertaan-Nya. Penyertaan Kristus yang bangkit dari kematian, Tuhan
yang telah mengalahkan kuasa maut. Maka sebagai penerima damai sejahtera, tugasnya
adalah menjadi saksi kebangkitan-Nya.
APLIKASI
1. Remaja memahami bahwa damai sejahtera berasal dari Yesus yang menyatakan
penyertaan dan karyaNya dalam kehidupannya
2. Apapun situasi kondisi sekeliling yang sering berubah dan tidak sesuai dengan harapan
tidak menghilangkang damai sejahtera
3. Remaja memahami bahwa kita semua adalah penerima damai sejahtera dari Tuhan dan
di utuas untuk menjadi saksi akan kebangkitan Kristus melalui cara hidup kita yang
dapat mendatangkan damai sejahtera bagi orang lain melalu perkataan, sikap dan
perbuatan.
LANGKAH PENYAMPAIAN
1. Menyampaikan bagian pengantar
2. Menyampaikan bagian penjelasn teks
3. Diakhiri dengan penyampaian aplikasi
4. Remaja diajak untuk berkomitmen menunjukkan perubahan hidup melalui tutur kata,
sikap dan tindakan yang mendatangkan damai sejahtera karena sudah menjadi
penerima damai sejahtera.
52
PENGANTAR
Minggu, Perasan hidup tak berharga dikarenakan masa lalu
23
yang tidak baik, kurang diperhatikan dan masih
banyak penyebab lainnya membuat remaja menjadi
pribadi yang menjalani hidup sesuka hatinya seakan
tidak ada yang perlu “dijaga” dalam kehidupannya.
April 2023
Situasi seperti ini seringkali membuat remaja lebih
mengutamakan sikap cari aman dari pada
Meraka ibarat orang-orang perziarah di dalam dunia yang membenci Yesus, yang tidak
segan-segan menyiksa dan menganiaya bahkan membunuhnya. Akibatnya banyak orang
Kristen lari dari panggilan iman yaitu saling mengasihi dan hidup kudus. Mereka takut
menunjukkan identitas mereka sebagai pengikut Kristus, yang penting aman. Petrus
mengirimkan surat ini untuk menguatkan orang-orang Kristen, agar setia dalam iman
walaupun menghadapi tantangan yang berat. Mereka harus saling mengasihi jangan
terjebak kepada kehiupan yang egois. Walaupun hidup dalam lingkungan yang penuh dosa
tetapi orang percaya harus menjaga kekudusan hidup.
Petrus juga mengingatkan bahwa penebusan Kristus adalah karya dan rencana Allah. Kristus
menjadi dasar dan pusat iman dan pengharapan kita kepada Allah. Jadi, dalam Kristus takut
akan Allah diiringi kasih karunia, kasih karunia masa lampau yang diimani, dan kasih karunia
masa depan yang diharapkan.
53
APLIKASI
1. Remaja memahami bahwa hidup ini adalah anugerah dari Tuhan yang perlu senantiasa
di “jaga”
2. Remaja memiliki daya terlebih pengharapan di dalam menjalani hidup dengan segala
tugas dan tanggung jawabnya
3. Remaja diajak berkomitmen untuk tetap setia kepada Kristus, memiliki pengharapan
dalam segala kesulitan yang terjadi bahkan hidup dalam kasih serta kebenaran
LANGKAH PENYAMPAIAN
1. Menyampaikan bagian pengantar, kalau dimungkinkan mengajak remaja untuk berbagi
tentang makna hidup yang dijalani baik masa lalu ataupun masa kini
2. Menyampaikan penjelasan teks
3. Diakhiri dengan penjelasan aplikasi
4. Mengajak remaja untuk berkomitmen senantiasa hidup dalam iman yang setia kepada
Kristus, melakukan kebenaran, senantiasa berpengharapan dan penuh dengan kasih.
54
PENGANTAR
Minggu, Setiap orang pasti punya cita-cita, tujuan atau
30
harapan. Dan untuk mencapai hal tersebut
membutuhkan perjuangan. Tetapi dalam
perjuangan untuk mencapai cita-cita atau hal yang
diharapkan tersebut tentu tidak selalu mulus
April 2023 jalannya. Terkadang jalannya lurus, terkadang harus
berbelok bahkan mungkin terkadang harus berhenti
sejenak. Ketika kita tidak memahami akan hal
DIA MENGERTI, tersebut, bisa jadi membawa seorang remaja
DIA PEDULI! menjadi takut dan khawatir dalam perjalanan
YOHANES 10:1-10 mencapai tujuan atau cita-citanya. Maka dalam hal
ini seorang remaja perlu untuk dikuatkan bahwa
Tujuan: mereka tidak berjalan sendirian, ada seorang
Remaja memahami bahwa penolong yang sangat mengenal dan peduli dengan
Yesus adalah gembala yang perjuangannya. Ia adalah seorang gembala yang
sangat mengenal domba- sangat mengenal domba-dombaNya. Maka dari hal
dombaNya
ini membawa remaja untuk semakin dikuatkan lagi
Remaja yakin dan percaya dalam perjalanan mencapai tujuan atau cita-cita
bahwa Yesus sangat peduli mereka.
dengan domba-dombaNya
(anak-anakNya) PENJELASAN TEKS
Di kalangan kaum Yahudi menggembalakan domba
adalah pekerjaan yang sangat familiar. Pekerjaan ini
tidak hanya dilakukan oleh pria, tapi wanita juga, termasuk anak-anak laki-laki maupun
perempuan. Definisi umum kata gembala adalah orang yang membimbing, memelihara dan
bertanggung jawab penuh atas kawanan domba atau kambing, termasuk melindunginya
dari bahaya. Kawanan domba dibawanya ke padang rumput di pagi hari, dan pada malam
harinya digiring kembali ke kandangnya.
Yesus menyatakan dirinya sebagai Gembala yang baik, ini merupakan pernyataan keilahian
Yesus. Ia menyatakan sebagai Gembala yang baik terbukti dari tindakan-tindakanNya. Dia
mengetahui ciri-ciri bahkan kelemahan domba-dombaNya. Ia seorang gembala yang
mengerti, peduli dan siap menolong domba-dombaNya.
Gembala yang baik mengenal dan dikenal domba-dombaNya . Ia datang dengan cara yang
benar (Yoh. 10:1-3a). Pencuri dan perampok datang dengan cara yang tidak benar, yaitu
dengan memanjat tembok. Tetapi Sang gembala datang melalui pintu. Untuk Dia penjaga-
penjaga pintu membukakan pintu dan domba-domba mendengarkan suara-Nya. Ia
memanggil domba-domba-Nya sesuai dengan namanya (Yoh. 10:3b). Ia memanggil domba-
domba-Nya dengan benar, yaitu sesuai dengan nama masing-masing domba-Nya. Ini
55
menunjukkan bahwa Ia mengenal, mengasihi dan mempedulikan setiap domba-Nya. Ia
memiliki banyak domba, tetapi ia peduli kepada setiap domba. Ia memimpin domba-domba-
Nya dengan baik. Sesudah memanggil domba-dombanya, sang Gembala berjalan di depan
dan domba-domba-Nya secara naluri mengikuti-Nya, karena mereka mengenal suara-Nya. Ia
memimpin domba-domba agar beroleh keselamatan bahkan Dia mencukupkan kebutuhan
domba-domba: baik jasmani, mental dan rohani.
APLIKASI
1. Remaja yakin dan percaya bahwa Yesus adalah Sang Gembala yang baik, sangat
mengenal domba-dombaNya. Begitu juga sangat mengenal kita sebagai anak-anakNya,
pergumulan, yang dibutuhkan dan harapan atau cita-cita.
2. Remaja yakin dan percaya bahwa Yesus tidak hanya sekedar mengenal tetapi juga
peduli dan siap menolong
3. Mengajak remaja untuk berkomitken menjadi pribadi yang berani dan senantiasa
mengandalkan Tuhan dalam perjalanan hidup dalam mencapai cita-citanya.
LANGKAH PENYAMPAIAN
1. Mengajak remaja untuk bercerita (sharing) tentang cita-cita, harapan atau bahkan
pergumulan yang sedang di alami
2. Menyampaikan bagian pengantar
3. Menyampaikan penjelasan teks
4. Menyampaikan aplikasi
5. Dan ditutup dengan pujian Allah Peduli
ALLAH PEDULI
Banyak perkara yang tak dapat kumengerti
Mengapakah harus terjadi di dalam kehidupan ini
Satu perkara yang kusimpan dalam hati
Tiada satupun yang terjadi tanpa Allah peduli, huu
Allah mengerti, Allah peduli
Segala persoalan yang kita hadapi
Tak akan pernah dibiarkannya
Ku bergumul sendiri s'bab Allah mengerti
56