Anda di halaman 1dari 3

Nama : Andre Bangun

NPM : 1406545094
Mata Kuliah : MPK Agama Katolik

Refleksi Memaknai Peristiwa Pekan Suci

Halo Semuanya . Pada kesempatan kali ini saya akan bercerita sambil mereflksikan
kejadian yang saya alami selama pekan suci mulai dari Minggu Palma hingga Hari Raya
Paskah . Pertama- tama saya akan refleksikan mulai dari Minggu Palma.Apa yang unik dari
Minggu Palma?Di minggu palma ini , kita akan diberi perarakan dahulu . Saya senang
dengan gereja yang saya kunjungi , karena tidak ada satupun umat diperbolehkan untuk
masuk ke dalam . Intinya pada perarakan ini , dibuat model sama seperti ketika Yesus sedang
mengajar dalam arti dia memberika firman Tuhan kepada rakyat Yahudi yang mengikutiNya.
Minggu Palma menandai awal Pekan Suci. Nama yang kita kenal sekarang ini pertama-tama
berasal dari fakta peringatan masuknya Yesus ke Yerusalem, ketika kerumunan orang Yahudi
melembaikan pucuk cabang daun kelapa (Yohanes 12:13) di dalam Kitab Suci.Minggu Palma
berkaitan dengan daun palma . Daun palma dipegang oleh setiap orang . Sekilas dilihat ini
daun palma untuk apa ya ? Apa ya maknanya dari daun palma?Alasannya adalah Dengan
menggunakan daun Palma atau cabangnya yang telah diberkati sehingga mereka dapat
dibawa dalam prosesi. Daun Palma ini akan diberikan yang mereka yang ikut hadir dalam
merayakan dalam prosesi. Dan harus dibawa pulang di mana daun palma ini akan bermanfaat
sebagai pengingat setiap kita akan kemenangan Kristus. Daun palma yang disimpan di rumah
musti diperlakukan sebagai saksi iman kita dalam diri Yesus Kristus, sang raja Mesias, dan
dalam Kemenangan Paskah-Nya.Pada saat ini , dimulai dari perarakan , dan liturgis lainnya ,
hingga ke bacaan Injil yang dibacakan oleh romo . Sambil mendengar injil , sambil melambai
juga daun palma nya . Kurang kerjaan sebenarnya , tetapi supaya tidak jenuh . Setelah itu ,
kita dibawa perarakan dimulai dari petugas gereja , romo , lalu umat . Kebetulan saya
mendapat barisan yang membuat saya di posisi depan . Saya senang bisa jalan perarakan
terlebih dahulu .Ketika masuk ke dalam gereja , lalu menyanyikan lagu yang saya lupa judul
lagunya . Intinya lagu itu menceritakan kejayaan kerajaan Allah . Lagu nya memberi
semangat bagi kita untuk menyanyikan dan semakin menyambut Paskah . Setelah itu , pada

bacaan Injil , diceritakan Kisah Sengsara Yesus dengan format biasa . Tujuannya menurut
saya adalah agar kita diberi gambaran secara sedikit bagaimana Yesus sengsara sampai ia
wafat .Selanjutnya , liturgi nya tetap sama .
Kemudian , 4 hari selanjutnya merupakan Kamis Putih . Tentu saja acara ini , kita
memakai baju putih dan celana sepertinya bebas. Menurut saya , kalau pakai baju putih dikira
mau komuni pertama atau mau penerimaan krisma atau mahasiswa baru maba
hehe.Mengapa kita harus memakai baju putih?Karena pada hari ini ,Kita mengenang Yesus
membasahi kaki murid murid Yesus pada perjamuan malam terakhir . Jadi , intinya lebih ke
kesucian dalam arti Yesus membasuh kaki , dalam arti Yesus menaafkan atau mengampunkan
dosanya kepada manusia . Pada Kamis Putih ini, ketika mau gereja ada tantangan tersendiri .
Saya dan teman saya terjebak hujan selama 1 jam . Padahal kita berangkat dari kosan dari
jam 16.30 , sedangkan misa di gereja jam 18.00 . Kita sedikit basah di baju kita , dan
berteduh sampai hujannya reda . Hujannya reda pada pukul 17.15 . Sangat menyakitkan
tentunya , tapi kita mulai berangkat jam 16.45 . Sungguh betapa perjuangan kita sangat
berkorban menurut saya untuk sampai ke stasiun UI . Akhirnya , kita sampai ke gereja pukul
17.30 , dimana kita terpaksa gereja di aula dengan proyektor dan speaker yang cukup bagus .
Kemudian kita memaknai kamis putih ini dengan khidmat ini . Hal yang unik adalah pada
saat pembasuhan kaki setelah homili . Menurut saya , tradisi pada jaman dahulu masih
diwariskan pada sampai saat ini . Dan yang membuat saya membuat hati saya tertegun adalah
pada saat kita menyanyi Tantrum Ergo yang membuat saya sedikit menangis melihat prosesi
akhir dari kamis putih . Setahu saya lagu Tantrum Ergo ada di Novena Santa Maria di
Medan .
Besoknya merupakan hari Jumat Agung . Dimana pada momen ini menceritakan
tentang kisah sengsara Yesus . Kisah ini dimulai ketika Yesus berdoa di taman dan kemudian
ada aja yang udah menangkapnya . Dan Yudas muridNya sendiri yang berkhianat kepada
Yesus . Sifat seperti ini menurut saya sangat menyakitkan . Sama halnya ketika kita punya
sahabat yang deket , kemudian sahabat kita menusuk kita dari belakang . Rasanya itu mulai
terasa dari ujung kepala sampai ujung kaki .Kemudian Yesus diadili ke Pontius Pilatus dan
rakyat Yahudi dengan gampangnya membebaskan seorang penjahat yang jelas-jelas telah
melakukan kesalahan . Rakyat Yahudi sangat berani dalam hal ini , rakyat yahudi selalu
mengalami kontroversial mulai dari zaman perjanjian lama , perjanjian baru , hingga masa
sekarang . Padahal bangsa Israel merupakan bangsa pilihan Tuhan.Kemudian Yesus dipukul ,
diadili , dan memakai mahkota duri yang dikenakan di kepala nya . Lalu dia harus

memanggul salib dan bangsa Israel mengejeknya dengan Hai Raja Orang Yahudi, sungguh
sadis .Tetapi Yesus tidak memperdulikan perkataan mereka , dia hanya menjalankan tugasnya
untuk menghapus dosa manusia . Dan pada akhirnya , Yesus disalib dan akhirnya Yesus wafat
. Di saat ini , saya sangat meneladani sikap Yesus karena dia sungguh manusia , dan dia
sungguh Allah . Dia tidak pernah sombong meskipun meskipun dia bisa buat mukjizat atau
karena dia anak Allah.Pada hari Jumat Agung ini , terjadi perbedaan dalam kostum
pemakaian baju yang dikenakan . Kalau di Paroki saya di Medan , kita memakai baju merah
dengan alasan kita bukan berduka karena Yesus wafat , tetapi kita mengenang perjuangan
Yesus yang rela mati demi umatnya . Berbeda dengan di gereja di salah satu Keuskupan
Bogor yang memakai baju hitam .Tapi tidak apa-apa , itu bukan merupakan suatu masalah
juga .Dan pada keesokan harinya kita merayakan Malam Paskah dimana pada hari ini kita
menunggu detik-detik Yesus dibangkitkan , dengan adanya kalau di malam paskah ada 9
bacaan , yang membuat saya ngantuk , intinya pada Malam Paskah , kita akan menyambut
Tuhan Yesus yang bangkit dari kubur .
Akhirnya tiba pada hari Minggu , tentu saja hari raya Paskah . hari kebangkitan Yesus
Kristus . Tetapi , pada paskah sekarang , tentu saja saya merayakan tanpa keluarga . Sedih
memang , tapi demi cepat lulus dan mencari pendidikan disini . Intinya pada hari Paskah ,
kita semua merayakan hari raya Paskah dengan sukacita .
Intinya , pada pekan hari suci ini , saya diajarkan untuk bagaimana bisa meneladani
hidup Yesus yang rela berkorban merelakan nyawanya , demi manusia itu sendiri . Oleh
karena itu , kita seharusnya bisa menerapkan rela berkorban demi sesuatu yang lebih baik .
Thank You .

Anda mungkin juga menyukai