Anemia aplastik
Leukemia
Hemofilia
Thalassemia
ITP
Penyakit perdarahan
Perdarahan pada bayi akibat defisiensi vitamin K
Retinoblastoma
Hemangioma
4. ANEMIA APLASTIK
Terjadi karena produksi sel darah yang berkurang akibat kegagalan dari sumsum
tulang
ETIOLOGI :
- Kelainan kongenital seperti anemia Fanconi
- Kelainan yang didapat seperti pengaruh obat-obatan, radiasi, infeksi, dan zat kimia.
GEJALA-GEJALA :
- Pansitoenia : yaitu terjadi anemia, leukopenia, trombositopenia
- Anemia : pucat, mudah lelah letih lesu, malas beraktivitas
- Gejala leukopenia : mudah terjadi infeksi terutama di sal napas, sal cerna dan kulit. Mudah
terjadi demam.
- Gejala trombositopenia : anak mudah mengalami perdarahan di mukosa dan kulit
ANEMIA APLASTIK : PANSITOPENIA NAMUN TDK DITEMUKAN ADANYA
PEMBESARAN KELENJAR SPT KGB, LIEN DAN HATI.
PEMERIKSAAN PENUNJANG :
- Darah rutin
- Pemeriksaan apusan darah tepi
- Pemeriksaan aspirasi sumsum tulang
TERAPI :
- Atasi infeksi kemudian subsitusi
- Jika terjadi anemia perlu di transfusi dengan target kadar HB 8-9,5
- Jika terjadi perdarahan dengan kadar trombosite rendah berikan transfuse trombosit
5. THALASSEMIA diturunkan secara autosomal ressessif (lahir dari kedua orang tua
carrier)
Gejala anemia dan pembesaran limfe setelah usia 1 tahun. Prevalensi carrier di Indonesia
sebanyak 3-8%. Merupakan salah satu penyakit genetik yang diturunkan/diwariskan yang
terjadi krn tidak terbentuknya atau pengurangan salah satu rantai globin (baik
alfa/beta).
Klinis dibagi menjadi 3 yaitu :
- Mayor yg sangat bergantung pd transfusi darah
- Minor/carrier sebagai pembawa sifat yang tidak ber gejala
- Thalassemia intermediate
Secara genetik dibagi menjadi 3 (yaitu alfa, beta dan beta hbe/thalassemia heterozigot
ganda). Kl alfa berarti kurang/tdk diproduksinya rantai globin alfa
GEJALA KLINIS :
- Pucat
- Kuning/ikterus
- Gagal tumbuh
- Pembesaran perut (hepatosplenomegali)
- Pembesaran jantung
- Facies cooley (wajah yg khas)
Pem penunjang :
- Darah rutin (anemia mikrositik hipokrom, retikulosit dan RDW meningkat)
- ADT : anisopoikilositosis dan adanya sel target
- Pemeriksaan analisa Hb dgn hb elektroforesis/HPLC
- Ferritin dan saturasi transferrin meningkat
Penanganan : transfusi darah seumur hidup secara teratur, kelasi besi untuk keluarkan besi
yg berlebihan, antioksidan seperti vit E, asam folat u/ membantu eritropoiesis, vit D dan
calcium. Hal terpenting adalah dukungan psikososial.
NOTES : Bisa terjadi komplikasi di berbagai organ karena kelebihan besi
- Pd satu orang tua yang sehat/normal dengan satu orangtua yang carrier akan
diperoleh kemungkinan pd setiap anak dan setiap kelahiran semua anak 50% sehat
dan 50% carrier.
- Satu orang carrier dan satu orang lagi carrier 25% normal, 50% carrier, 25%
menyandang thalassemia
- Satu orang sehat dan satu thalassemia 100% carrier
- Satu orang yg carrier dan satu thalassemia 50% carrier dan 50% thalassemia
- Satu thalassemia dan satu thalassemia 100% thalassemia
Tidak bisa diobati tp dapat dicegah yaitu dgn skrining cek darah terlebih dahulu
6. PENYAKIT PERDARAHAN
.
HDN (Hemorrhagic disease of the newborn) gang koagulasi didapat krn defisiensi faktor
pembekuan tergantung vitamin K. VIT K berfungsi pd proses aktivasi protein
prokoagulasi yaitu fakor 2, 7, 9 dan 10 serta protein antikoagulasi yaitu protein C dan S.
Bentuk prekursor tidak aktif dari faktor2 tersebut akan disimpan di dalam hati.
Penyebab defisiensi vitamin K :
- prematuritas
- asupan makanan tidak adekuat
- terganggunya flora usus
Manifestasi perdarahan :
- lebam atau memar di kulit khususnya sekitar kepala dan mata bayi,
- perdarahan tali pusat atau mimisan
- tinja kehitaman (hitam gelap dan lengket)
- muntah krn perdarahan di otak dan kejang (terutama pd bayi-bayi kecil)
Pemeriksaan penunjang : PT dan APTT memanjang, rumple leede test negatif, waktu
perdarahan normal dan trombosit normal
Pencegahan : semua bayi disuntik vit k 1 mg (phytomenadione) IM dosis tunggal