THALASEMIA
• Leukemia
• Anemia defisiensi besi
• Anemia penyakit kronis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang yang dilakukan adalah pemeriksaan darah rutin, untuk
memonitor tanda-tanda adanya infeksi, memonitor kadar Hb untuk indikasi transfusi
darah.
• Hemoglobin 6 gr %
• Hematokrit 18 %
• Trombosit 234.000 mm3
• Leukosit 4.000 mm3
• MCV 71 mikro m3
• MCH 23 pg
• MCHC 33 g/dl
• Eritrosit 2.500 mm
• Eosinophil 0 %
• Basophil 0%
• Neutrofil batang 0 %
• Neutrofil segmen 47 %
• Limfosit 43 %
• Monosit 10%
GAMBARAN DARAH TEPI
• Eritrosit : Mikrositik hipokromik,
anisopoikilositosis, ditemukan sel target,
fragmentosit
• Leukosit : kesan jumlah dan morfologi
dalam batas normal
• Trombosit : kesan jumlah dan morfologi
dalam batas normal
• Kesan : Anemia mikrositik hipokromik
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS KERJA
• Thalasemia mayor
TATALAKSANA
1. Hemosiderosis
2. Hipersplenism
3. Deformitas tulang
4. Aritmia Jantung
5. Tingkat pertumbuhan lambat
TATALAKSANA
hematokrit yang rendah terlihat pada anemia berat, walaupun kedua angka
yang berbeda.
Sel Target
Sel Target adalah eritrosit
berbentuk tipis atau ketebalan
kurang dari normal dengan
bentuk seperti target ditengah.
Stipling Basofilik /
Punctatie Basophilia
Eritrosit dengan
bintik-bintik
granula halus,
warna biru,
multiple dan difus
dalam eritrosit.
Anisositosis
Keadaan dimana
ukuran besarnya
eritrosit
bervariasi, jadi
terdapat makro,
normo, dan
mikrosit, sedang
bentuknya sama.
Mikrositosis
Keadaan dimana
eritrosit kurang
dari 7 mikron, tebal
rata-rata 1,5-1,6
mikron.