Anda di halaman 1dari 10

KISAH ASHABUL UKHDUD DALAM AL-QUR’AN MENURUT

PARA MUFASSIR

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana (S1) Ushuluddin

Oleh:

FATIMAH NASUTION

NIM.11032201631

PROGRAM STUDI TAFSIR HADIS

FAKULTAS USHULUDDIN

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

1436 H/2015 M
ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “ KISAH ASHĀBUL UKHDŪD DALAM AL-QUR’ĀN


MENURUT PEMIKIRAN IBNU KATSĪR, AL-MARĀGHI DAN HAMKA” Adapun yang
melatar belakangi penelitian ini adalah bahwa karena kisah memiliki keistimewaan
tersendiri dalam menyingkap sisi petunjuk dalam Al-Qur’ān. Salah satu keistimewaan kisah
dalam Al-Qur’ān adalah mampu memberikan pengaruh yang besar dalam pelurusan jiwa.
Jika kisah tersebut diyakini benar dan jujur. Namun pada kenyataannya masih banyak orang
yang belum memahami maksud yang ingin disampaikan Al-Qur’ān.
Adapun yang menjadi Tujuan penulis dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaimanakah kisah Ashābul Ukhdūd dalam Al-Qur’ān menurut pemikiran ke- 3 mufassir
yaitu: Ibnu Katsīr, Al-Marāghi, dan BuyaHamka.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kepustakaan yaitu penelitian
yang menitik beratkan pada literature dengan cara menganalisis muatan isi dari literature
yang terkait dengan penelitian, baik dari sumber data primer maupun skunder.Dan metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tafsir muqaran ( Komparatif)
. Yakni suatu metode tafsir Al-Qur’ān yang membandingkan ayat yang satu dengan yang
lainnya juga membandingkan pendapat antara mufassir dengan mufassir lainnya
menyangkut penafsiran Al-Qur’ān.
Hasil penelitian yang dilakukan penulis, dapat disimpulkan bahwa Kisah Ashābul
Ukhdūd merupakan kisah yang menggambarkan mengenai kekejaman sekelompok orang
yang memiliki pengaruh dan kekusaan dimasa dahulu yang menggunakan kekuasaannya
untuk menyiksa orang beriman agar mengikuti keinginannya dan jika menolak mereka akan
dibakar didalam parit. Di dalam kisah Ashābul Ukhdūd ini juga terdapat isyarat yang
memperingatkan kaum mukmin bahwa sudah menjadi sunnatullah didunia, Setiap ada ahli
hak (kebenaran) maka akan ada ahli kesesatan. Dan sudah menjadi hukum Allah yang
berlaku pada makhluknya menggariskan bahwa para pemegang aqidah yang lurus menderita
ditengah-tengah masyarakat yang rusak, hidup di bawah kekuasaan orang-orang zalim yang
bersikap tiran dan bertindak sesuka hati,serta berhadapan dengan penguasa yang menyeru
rakyat mengikuti jalan sesat yang dilaluinya dan berpegang pada aqidah yang menyimpang
yang diyakini kebenarannya oleh penguasa itu.
Sedangkan mengenai status mereka yang disebut ashābul ukhdūd dia adalah seorang
raja bernama Dzu Nuwas dan beragama Yahudi dan kejadiannya sekitar masa Nabi Isa dan
ada juga yang mengatakan di masa kekosongan dari utusan Tuhan.
Adapun persamaan ke- 3 mufassir mengenai kisah ashābul ukhdūd ini adalah mereka
sepakat mengatakan bahwa alasan dibalik penyiksaan yang dilakukan oleh orang kafir itu
hanyalah suatu alasan yang mereka buat- buat saja, yakni hanya karena ketaatan orang
mukmin kepada Allah. Sedangkan perbedaannya terletak pada kapan masa terjadinya kisah
ini.

vii
ABSTRACT

This thesis entitled "ASHABUL UKHDUD STORY IN THE QUR'AN BY IBN


KATHIR, AL-MARAGHI AND HAMKA "As for the background of this research is that
because the story has a distinctive feature for disclosure of the instructions in the Qur'an.
One feature story in the Quran, is able to give a great influence in the alignment of the soul.
If the story is believed to be true and honest. But in fact there are still many people who do
not understand the intent to convey the Qur'an.
The purpose of this research was to determine how Ashabul Ukhud story in the
Qur'an according to commentators who devoted the three opinions commentators are: Ibn
Kathir, Al-Maraghi, and Buya Hamka.
In this study the writer used library research was that focuse on the literature by
analyzing the contents of the literature related to the study, either primary and secondary
data sources. And interpretation method used in this research was the method of muqaran
(Comparative). Namely, a method of interpretation of the Qur'an that comparing one verse
with another and also comparing opinions among commentators with other commentators
concerning to the interpretation of the Qur'an.
Based on the results of the research, it can be concluded that Ashabul Ukhud Story is
a story that describes the atrocities group of people who have influence and the power in
ancient times who uses his power to persecute the believers to follow his wishes and if they
refuse to be burned in the trenches. In the story there are also Ashabul Ukhdud gesture warns
believers that it is the laws in the world, there is an expert Every right (truth) then there will
be experts error. And has become the law of God which applies to creatures outlined that the
holder straight Aqeedah suffering in the midst of a broken society, living under the rule of
the tyrannical oppressors who behave and act as they pleased, as well as dealing with
authorities calling on the people to follow the crooked path its path and hold on aqidah
deviant who believed by the authorities.

While the status of those who called Ashabul Ukhdud he was a king named Dzu
Nuwas and the Jewish religion and it happened about the time of Jesus, and there is also a
saying in the vacancy of the messenger of God.
As their equation of commentators on this Ashabul Ukhdud story is they agreed to
say that the reason behind the torture by the infidels was just an excuse that they make it,
that is only because the faithful obedience to God. While the difference lies in the time when
this story.

viii
This thesis entitled " STORY Ashabul UKHDŪD in the Qur'an BY THINKING Ibn
Kathir , al-Maraghi AND HAMKA " As for the background of this study is that
because the story has a distinctive feature in exposing the instructions in
the Qur'an . One feature story in the Qur'an is able to give great influence
in streamlining the soul . If the story is believed to be true and honest .
But in reality there are still many people who do not understand the purpose
to be conveyed Qur'an

As for the author's purpose in this study was to determine how the stories
Ashabul Ukhdūd in the Qur'an by thinking 3rd mufassir namely : Ibn Kathir ,
Al - Maraghi , and BuyaHamka .

ix
KATA PENGANTAR

‫ﺑﺴﻢ ﷲ اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﯿﻢ‬

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT. Dengan limpahan rahmat dan

karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini untuk memenuhi tugas akhir

sebagai syarat memperoleh gelar sarjana dalam ilmu ushuluddin (S.Ud). Shalawat

dan salam disampaikan kepada junjungan alam Nabi Muhammad SAW.

Penulis mengetahui bahwa menyelesaikan sebuah karya ilmiah dalam hal ini

adalah skripsi, bukanlah suatu hal yang mudah. Pada kesempatan ini, penulis

mengucapkan banyak terimakasih yang tidak terhingga kepada semua pihak yang

telah membantu, sehingga penulis berhasil menyelesaikan skripsi yang berjudul

“KISAH ASHABUL UKHDUD DALAM AL-QUR’AN MENURUT

PEMIKIRAN IBNU KATSIR, AL-MARAGHI, DAN HAMKA

Dalam penulisan skripsi ini, secara khusus penulis ingin mengabadikan

ucapan penghargaan dan terima kasih kepada:

1. Rektor Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Prof. Dr. H.Munzir

Hitami, MA beserta jajarannya yang telah member kesempatan penulis untuk

menimba ilmu di Universitas ini pada Fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir Hadis.

2. Ibunda Dr. Wilaela, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ushuluddin dan para Wakil

Dekan I, II dan III, yaitu Bapak Dr. Khairunnas Jamal,M.Ag. Bapak Dr. H.

Agustiar, M. Ag. Bapak Dr. Hasbullah, S.Ag. M.Si


3. Bapak Dr. Afrizal Nur, S.Th.I, M.Is selaku Ketua Jurusan Tafsir Hadis beserta

sekretaris Ibu Jani Arni, M.Ag yang telah memberikan kemudahan kepada penulis

dalam pengurusan yang berkaitan dengan studi penulis.

4. Bapak Dr. H. Syamruddin Nst, M.Ag dan bapak Usman, M.Ag selaku dosen

pembimbing skripsi yang banyak memberikan arahan dalam menyelesaikan

penyusunan skripsi ini. Semoga Allah membalas semua kebaikan yang telah

diberikan kepadapenulis.

5. Bapak. Prof. Dr. M. Arrafie Abduh, M.Ag. Selaku Pembimbing Akademik.

Terima kasih atas nasehat, motivasi dan bimbingannya selama ini yang telah

diberikan kepada penulis.

6. Bapak-bapak dan ibu-ibu dosen yang telah mencurahkan segala ilmu

pengetahuannya kepada penulis. Semoga ilmu yang bapak ibu berikan bermanfaat

bagi penulis di dunia untuk kebahagiaan di akhirat.

7. Terima kasih buat yang dirindukan Ibunda terkasih Alm. Nur Halimah, Ayahanda

tersayang Baginda Ali Nasution juga mamak Sri. Yang senantiasa memberikan

do’anya, nasehatnya serta mengarahkan penulis untuk menjadi manusia yang

berguna bagi agama dan bangsa. Tak terlupakanAdik-adikku yang tercinta, Abdur

Rahman Nst, Samratul Fu’adiah Nst, Hayatum Masrurah Nst, dan Adris Adnan

Nst yang telah menyemangati penulis melalui “Ejekan-ejekannya” yang mampu

menjadi semangat bagi penulis sehingga terselesaikannya skripsi ini.

8. Kepada sahabat-sahabat seperjuangan angkatan 2010 jurusan Tafsir hadits juga

kawan-kawan kkn Rambah Muda terima kasih atas kerja samanya


9. Buat sahabat-sahabatku yang terbaik Sri Mulyani S.Pdi, Nur Halimah Pakpahan

S.Pdi, Nur Hasanah Hrp S.E, Berliani Lubis S.Pdi, Siti Aminah S.Ud, Si kembar

Feri Fera, Jerni Dly, Juliana, dan Nafsiyah Nst. Terima kasih atas dorongan serta

nasehatnya sehingga menjadi semangat bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini.

Kepada mereka yang tidak sempat penulis sebutkan namanya satu persatu, hanya

maaf yang bisa penulis sampaikan. Semoga Allah memberi ganjaran kepada mereka

semua amin.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna. Mengingat kemampuan

dan pengetahuan penulis yang terbatas, dengan segala kerendahan hati, penulis

mengharap saran dan kritik yang membangun bagi kesempurnaan skripsi ini. Penulis

harapkan skripsi ini bermanfaat dan menjadi bahan bacaan yang bermanfaat bagi

siapapun yang membacanya.

Pekanbaru, 2015
Penulis,

Fatimah Nasution
11032201631
DAFTAR ISI

PENGESAHAN........................................................................................... i
NOTA DINAS ............................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ................................................................................ iii
PEDOMAN TRANSLITERASI ................................................................. vi
ABSTRAK ..................................................................................................vii
ABSTRACT ...............................................................................................viii
DAFTAR ISI ..............................................................................................ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian................................................. 1


B. Alasan Pemilihan Judul ....................................................7
C. Penegasan Istilah ..............................................................8
D. Batasan dan Rumusan Masalah ........................................9
E. Tujuan dan Kegunaan.......................................................10
F. Tinjauan Kepustakaan ..................................................... 10
G. Metode Penelitian .............................................................11
H. Sistematika Penulisan ...................................................... 14

BAB II RIWAYAT SINGKATPARA MUFASSIR

A. Riwayat Hidup IbnuKatsir................................................15


B. Riwayat HidupAl-Maraghi...............................................19
C. Riwayat Hidup Buya Hamka............................................24

BAB III KISAH ASHABUL UKHDUD DALAM AL-QUR’ĀN

A. KisahDalamAl-Qur’ān........................................................31
B. TinjauanUmumTentangKisahAshābul Ukhdūd ..................34
C. PemikiranIbnuKatsir, Al-MaraghidanHamkatentangKisahAshābul
UkhdūddalamAl-Qur’ān .....................................................36

ix
BAB IVANALISA

A. Pemikiran/PandanganIbnuKatsīr .........................................................61
B.Pemikiran/PandanganAl-Marāghī ......................................63
C. Pemikiran/PandanganHamka.............................................65
D. Persamaan dan Perbedaan ketiga Mufassir .......................68

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................70
B. Saran .................................................................................71

DAFTAR KEPUSTAKAAN

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Anda mungkin juga menyukai