Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA


MOTION STUDY

Dosen: Ferida Yuamita S. T. MSc

ACC
20, April 2022

Disusun oleh Kelompok 1:


Aditia Rahmana 5210611067
Ahmad Luqmanul Farras 5210611068
Halimah Anis Kurlillah 5210611074
Mutia Kanzha Putri Santoso 5210611078

PROGRAM STUDY TEKNIK INDUSTRI


UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
2022
BAB IV
MOTION STUDY

4.1 LANDASAN TEORI


Studi gerakan dilakukan untuk menganalisa gerakan pekerja dalam menyelesaikan
pekerjaan (Sutalaksana dkk, 1979). Oleh karena itu studi analisis gerakan penting untuk
dilakukan dalam mengurangi kegiatan atau gerakan-gerakan kerja yang kurang efektif
sehingga akan diperoleh penghematan waktu kerja dan penggunaan fasilitas-fasilitas kerja.
Dalam mempermudah proses analisis gerakan-gerakan kerja maka perlu mengenal terlebih
dahulu gerakan-gerakan dasar pekerja menyelesaikan pekerjaannya. Adapun tokoh yang
telah meneliti dan menguraikan gerakan- gerakan dasar kerja yaitu Frank B. Gilberth yang
dikenal dengan gerakan dasar therblig.
Micromotion study merupakan teknik yang digunakan dalam analisis studi gerakan yang
dikembangkan oleh Frank B. Gilberth, dengan cara mengumpulkan data-data gerakan kerja
melalui rekaman video (Pigage, 1954).
Dalam studi gerakan terdapat beberapa metode dalam pengambilan data diantaranya
yaitu visual motion study dan micromotion study. Visual motion study yaitu teknik
pengambilan data gerakan secara langsung dengan cara mengamati secara langsung proses
operasi lalu di catat kedalam peta proses operasi. Sedangkan micromotion study yaitu teknik
pengambilan data dengan cara mengamati hasil rekaman gerakan-gerakan kerja secara detail
secara berulang-ulang (Wignjosoebroto, 2003).
Pengukuran waktu yaitu proses mengamati dan mencatat waktu kerja setiap
elemenelemen kerja maupun siklus kerja dengan menggunakan alat pengukur waktu
(Sutalaksana dkk, 2006). Berdasarkan definisi tersebut maka dapat diketahui bahwa
pengukuran waktu merupakan kegiatan dalam mengamati dan mencatat waktu elemen
ataupun siklus kerja dari operator dengan menggunakan alat pengukur waktu.
Pengukuran waktu dilakukan untuk mendapatkan informasi-informasi waktu dari
elemen-elemen pekerjaan, sehingga dapat diketahui berapa waktu siklus yang dibutuhkan
dalam menyelesaikan suatu pekerjaan yang telah di sesuaikan dengan faktor-faktor
penyesuaian.

4.2 PENGUMPULAN DATA


1. Link Video Awalan: https://youtu.be/uBnf0FQB5bk
2. Link Video Usulan: https://youtu.be/Hq208u0vvt8
Definisi setiap bagian steker:
komponen
A: mesin mouse
B : tutup mesin
C : baut
D : usb konektor
E : baterai
F : tutup baterai

Jarak operator ke obeng = 10 inchi


Jarak operator ke A = 12 inch
Jarak operator ke B = 13 inch
Jarak operator ke C = 10 inchi
Jarak operator ke D = 15 inch
Jarak operator ke E = 13 inch
Jarak operator ke F = 12 inch

a. Awalan

D
E B

F A

C
OPERATOR

• Gambar/screenshoot antar operator dan objek

B
D A
E

Gambar 4. 1 screenshoot antar operator dan objek

• OPC (langkah-langkah perakitan)


b. Usulan

D
E B

F A

C
OPERATOR

• Gambar/screenshoot antar operator dan objek

D B
E A

Gambar 4. 2 Screenshoot antar operator dan objek


• OPC (langkah-langkah perakitan)

4.3 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

4.3.1 Awalan

TANGAN
NO. TANGAN KIRI SIMBOL TMU SIMBOL TMU
KANAN

1. Menjangkau A RE12A 9.6


2. Mengambil A M12C 15.2
3. Memegang A G3 5.6 Melepas A RL1 2.0
4. Menjangkau B RE13A 10.0
5. Mengambil B M13C 16.05
6. Merakit AB D2 7.5
7. Memegang AB G1A 2.0
8. Menjangkau C RE10A 8.7
9. Mengambil C M10C 13.5
10. Merakit ABC D2 7.5
11. Memegang ABC G1A 2.0
12. Menjangkau
obeng RE10A 8.7
13. Mengambil obeng M10C 13.5
14. Memakai obeng T180 Small 18.8
15. Menjangkau D RE15A 10.9
16. Mengambil D M15C 17.75
17. Merakit ABCD D2 7.5
18. Memegang ABCD G1A 2.0
19. Melepas ABCD RL1 2.0 Memegang ABCD G1A 2.0
20. Menjangkau E RE13A 10.0
21. Mengambil E M13C 16.05
22. Merakit ABCDE
23. Memegang
ABCDE G1A 2.0
24. Menjangkau F RE12A 9.6
25. Mengambil F M12C 15.2
26. Merakit ABCDEF D2 7.5
27. Memegang
ABCDEF G3 5.6
28. Melepas ABCDEF RL1 2.0
Total TMU 71.95 178.8
TOTAL TMU= 250.75

4.3.2.1 Uraian mencari TMU pada setiap Langkah:

1. Menjangkau A

Gambar 4. 3 Tabel MTM Menjangkau

2. Mengambil A

Gambar 4. 4 Tabel MTM Membawa

3. Melepas A

Gambar 4. 5 Tabel MTM Melepas

4. Memegang A
Gambar 4. 6 Tabel MTM Memegang

5. Merakit AB

Gambar 4. 7 Tabel MTM Melepas rakit

6. Memakai obeng (memutar)

Gambar 4. 8 Tabel MTM Memutar

Pembahasan:
a. Total TMU: 71.95 + 178.8 = 250.75
b. Waktu Baku:
100%
= 𝑊𝑁 ×
100% − 𝐴𝑙𝑙𝑜𝑤𝑎𝑛𝑐𝑒%
100%
= (𝑊𝑠 × 𝑃) ×
100% − 𝐴𝑙𝑙𝑜𝑤𝑎𝑛𝑐𝑒%
100%
= (8.96 × 0.02) ×
100% − 2.5%
= 0.1792 × 1.026
= 0.184

c. Waktu Siklus:
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑇𝑀𝑈 250.75
= = = 8.96
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛 28

d. Aktivitas yang tidak efektif:


Keterlambatan yang tidak terhindarkan (UD), Memegang untuk memakai (H), Merencanakan (Pn)

4.3.2 Usulan

SIMBO TM
NO TANGAN KIRI TANGAN KANAN SIMBOL TMU
L U
.

1. Menjangkau A RE12A 9.6


2. Mengambil A M12C 15.2
3. Melepas A RL1 2.0
4. Menjangkau B RE13A 10.0
5. Mengambil B M13C 16.05
6. Merakit AB D2 7.5
7. Memegang AB G1A 2.0
8. Menjangkau C RE10A 8.7
9. Mengambil C M10C 13.5
10. Merakit ABC D2 7.5
11. Memegang ABC G1A 2.0
12. Menjangkau obeng RE10A 8.7
13. Mengambil obeng M10C 13.5
14. Memakai obeng T180 Small 18.8
15. Menjangkau D RE15A 10.9
16. Mengambil D M15C 17.75
17. Merakit ABCD D2 7.5
18. Memegang ABCD G1A 2.0
19. Menjangkau E RE13A 10.0
20. Mengambil E M13C 16.05
21. Merakit ABCDE D2 7.5
22. Memegang
ABCDE G1A 2.0
23. Menjangkau F RE12A 9.6
24. Mengambil F M12C 15.2
25. Merakit ABCDEF D2 7.5
26. Melepas ABCDEF RL1 2.0 Memegang ABCDEF G3 5.6
27. Melepas ABCDEF RL1 2.0
Total TMU 240.6
10 5
TOTAL TMU=
250.65

4.3.1.1 Uraian mencari TMU pada setiap Langkah:

1. Menjangkau A

Gambar 4. 9 Tabel MTM Menjangkau

2. Mengambil A
Gambar 4. 10 Tabel MTM Membawa

3. Melepas A

Gambar 4. 11 Tabel MTM Melepas

4. Memegang A

Gambar 4. 12 Tabel MTM Memegang

5. Merakit AB

Gambar 4. 13 Tabel MTM Melepas rakit

6. Memakai obeng (memutar)

Gambar 4. 14 Tabel MTM Memutar

Pembahasan:
a. Total TMU: 10 + 240.65 = 250.65

b. Waktu Baku:
100%
= 𝑊𝑁 ×
100% − 𝐴𝑙𝑙𝑜𝑤𝑎𝑛𝑐𝑒%
100%
= (𝑊𝑠 × 𝑃) ×
100% − 𝐴𝑙𝑙𝑜𝑤𝑎𝑛𝑐𝑒%
100%
= (9.28 × 0.02) ×
100% − 2.5%
= 0.186 × 1.026
= 0.191

c. Waktu Siklus:
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑇𝑀𝑈 250.65
= = = 9.28
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛 27

d. Aktivitas yang tidak efektif:


Keterlambatan yang tidak terhindarkan (UD), Memegang untuk memakai (H)

3.4 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari percobaan motion study pada perakitan mouse yang telah
dilakukan dengan 2 layout diantaranya layout awalan dan usulan menghasilkan total TMU
awalan 250,75 dan usulan 250,65 . Dengan waktu baku awalan 0.184, waktu siklus awalan 8.96,
dan terdapat tiga aktivitas tidak efektif, sedangkan waktu baku usulan 0.191, waktu siklus usulan
9.28, dan terdapat dua aktivitas tidak efektif. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa total
TMU pada layout usulan lebih sedikit daripada layout awalan dimana waktu yang diperlukan
untuk merakit lebih sedikit dan tentunya lebih efektif pengerjaannya dibandingkan pada layout
awalan.

Anda mungkin juga menyukai