P
ada bab berikut akan disajikan penggunaan network planning dan
penentuan lintasan kritis, penggunaan EET dan LET pada network untuk
menentukan lintasan kritis.
Adapun tujuan yang hendak dicapai adalah: (1) mengetahui gambaran langsung
penggunaan diagram network planning dan penentuan lintasan kritis serta
penggunaan EET dan LET, (2) mengetahui dan mengerti kegunaan dan manfaat
dari network planning berikut lintasan kritis, EET, dan LET.
140
DASAR-DASAR NETWORK PLANNING Penggunaan Network Planning
Dengan notasi-notasi pada bab sebelumnya, maka dapat disusun suatu network
Gambar 16.1. berikut:
2
A(5) D(7)
X(0)
C(10) G(9)
4
Gambar 16.1.
Diagram Perencanaan Jaringan Kerja Proyek Pembuatan Mesin Besar
Jadi proyek dapat diselesaikan dalam waktu 25 hari (hari yang terpanjang dari
jalur-jalur lintasan dari awal dimulai sampai dengan akhir proyek.
141
DASAR-DASAR NETWORK PLANNING Penggunaan Network Planning
EET
NE
LET
EET = earliest event time merupakan waktu paling lama peristiwa itu dapat
dikerjakan.
142
DASAR-DASAR NETWORK PLANNING Penggunaan Network Planning
LET = latest event time merupakan waktu paling akhir peristiwa itu harus
dikerjakan.
143
DASAR-DASAR NETWORK PLANNING Penggunaan Network Planning
5 D(7)
2
A(5) 7
X(0)
C(10)
G(9)
10
4
10
Gambar 16.2.
Diagram Perencanaan Jaringan Kerja Proyek Pembuatan Mesin Besar
dengan Lintasan Kritis, EET, dan LET
Contoh lintasan kritis dengan waktu EET dan LET yang sama:
Gambar 16.2.: event 1, 4, 6, 7, dan 8 dengan lintasan C-G-H-I
Gambar 16.3.: event 1, 3, 5, 8, 11, 12, dan 13 dengan lintasan F-G-C-D-E-O
Dalam network yang sesungguhnya lintasan kritis tidak hanya 1 (satu)
lintasan, tetapi seringkali terdapat 2, 3, atau lebih. Lintasan kritis dapat juga
melebihi dummy.
144
DASAR-DASAR NETWORK PLANNING Penggunaan Network Planning
Event awal (nomor 1), EET-nya dapat dimulai dengan hari ke-0 atau hari ke-1,
tergantung pada perjanjian yang dijadikan dasar. Sedangkan selesainya proyek
dihitung dengan cara EET akhir dikurangi 0 atau dikurangi 1.
145
DASAR-DASAR NETWORK PLANNING Penggunaan Network Planning
Gambar 16.3.
Diagram Perencanaan Jaringan Kerja Proyek Perusahaan Assembling Mesin
Jahit BUTTERFLY dengan Dummy, Lintasan Kritis, EET, dan LET
16.3. Rangkuman
Melalui penerapan network dapat ditentukan lintasan kritis (critical path) yang
merupakan lintasan yang paling menentukan penyelesaian proyek secara
keseluruhan. Lintasan kritis melalui aktivitas-aktivitas yang jumlah waktu
peleksanaannya paling panjang.
Selain itu, dengan menggunakan EET (earliest event time) dan LET (latest event
time) pada network juga dapat ditentukan lintasan kritisnya, yaitu lintasan yang
melalui event-event dengan waktu EET sama dengan waktu LET.
146