LAPORAN MAGANG
Oleh
LAPORAN MAGANG
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Pertanian (A.Md.P)
Program Studi Manajemen Agribisnis
Jurusan Manajemen Agribisnis
Oleh
ii
PRAKATA
Segala puji bagi Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayahnya sehingga
laporan Magang sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya
(A.Md) di Program Studi Manajemen Agribisnis, Jurusan Manajemen Agribisnis.
Tulisan ini adalah laporan hasil Magang yang dilaksanakan mulai tanggal
01 Maret – 30 Juni bertempat di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan
Lawang. Penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Saiful Anwar, S. Tapi, MP selaku Direktur Politeknik Negeri Jember.
2. Taufik Hidayat, SE, M.Si. selaku Ketua Jurusan Manajemen Agribisnis.
3. Linda Ekadewi Widyatami, SP, MP selaku Koordinator Program Studi
Manajemen Agribisnis serta selaku Dosen Pembimbing.
4. Ir. Sumardi Noor, M.Si, selaku Bapak Kepala Balai di BBPP Ketindan.
5. Laila Nuzuliyah, S.T.P.,M.P selaku Pembimbing Lapang.
6. Kedua Orang Tua beserta keluarga yang senantiasa memberi dukungan dan
doa demi kelancaran pelaksanaan Magang dan pembuatan laporan Magang.
7. Seluruh karyawan BBPP Ketindan yang telah memberikan motivasi,
semangat dan juga ilmu selama pelaksanaan kegiatan.
8. Michael Erae, yang telah memberi support dan membantu dalam
menyelesaikan laporan Magang.
9. Teman-teman Magang seperjuangan di BBPP Ketindan Lawang.
Laporan Magang ini masih kurang sempurna, mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun guna perbaikan dimasa mendatang. Semoga
tulisan ini bermanfaat.
Penulis
iv
RINGKASAN
v
agar tidak gosong. Oleh sebab itu perlu diperhatikan pada saat mengolah bahan
tersebut.
Hasil perhitungan Analisis Jahe Instan dalam satu kali proses produksi
menggunakan Analisis BEP, R/C Ratio, dan ROI untuk mengetahui kelayakan
usahanya. Hasil analisis BEP (produksi) diperoleh 152,63 kemasan, sedangkan
volume penjualan sebanyak 200 kemasan per 25 gram. Hasil analisi BEP (harga)
diperoleh sebesar Rp. 2.098,70 per kemasan. Hasil analisis R/C Ratio diperoeh
nilai sebesar 1,31. Hasil analisis ROI diperoleh niai sebesar 10,08%. Berdasarkan
analisis tersebut menunjukkan bahwa usaha jahe instan menguntungkan.
Business Model Canvas mengembangkan model bisnis pada produk Jahe
Instan dapat dilihat dari 9 elemen yaitu: Dari identifikasi yang dilakukan pada
elemen customer segments, pasar Jahe Instan adalah market dimana pelanggan
berasal dari semua kalangan serta pecinta minuman sehat, minuman herbal atau
tradisional. Dari value propositions Jahe Instan sangat mengutamakan kepuasan
pelanggan dan layanan perusahaan yang dipercaya dapat membuat pelanggan
melakukan repeat order. Pada channel yang diterapkan Jahe Instan adalah saluran
melalui outlet media sosial, supermarket dan minimarket. Elemen key resources
dan key activities pada Jahe Instan menunjukan bahwa sumber daya dan aktivitas
utama adalah bahan baku dan produksi. Dari elemen key partnerships, hingga saat
ini Jahe Instan memiliki partner dari petani jahe, produsen kemasan, distributor
reseller dan retalier yang dapat membantu dalam proses penjualan. Biaya yang
dikeluarkan berhubungan erat dengan biaya pengeluaran untuk menjalankan
produksi dan pembelian bahan baku.
STP (Segmenting, Targeting, Positioning) yang dilakukan oleh Jahe Instan
adalah sebagai berikut: (a) segmen pasar yang dituju adalah pria dan wanita mulai
dari remaja sampai dewasa, yang memiliki usia antara 17-65 tahun. (b) target
pasar yang dipilih berupa konsumen yang mencari produk herbal atau pecinta
minuman tradisonal. (c) Jahe Instan diposisikan pada dalam hal kualitas produk
dan pada kemasan. Jahe Instan menghasilkan produk yang berkualitas baik dan
kemasan yang aman dibandingkan produk lainnya.
vi
DAFTAR ISI
JUDUL............................................................................................................. II
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... III
PRAKATA ....................................................................................................... IV
RINGKASAN.................................................................................................. V
DAFTAR ISI ................................................................................................... VII
DAFTAR TABEL ........................................................................................... X
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... XI
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. XII
vii
2.2.1 Organisasi dan Tata Kerja ....................................................................... 11
2.2.2 Tujuan Pokok dan Fungsi BBPP ............................................................. 15
2.2.3 Visi dan Misi BBPP Ketindan.................................................................. 16
2.2.4 Tujuan BBPP Ketindan............................................................................ 17
2.2.5 Kebijakan dan Strategi BBPP Ketindan................................................... 17
2.2.6 Program dan Kegiatan BBPP Ketindan ................................................... 19
2.3 Kondisi Lingkungan.................................................................................. 20
viii
4.5 Bisnis Model Canvas (BMC) ................................................................... 41
4.5.1 Value Proposition .................................................................................... 42
4.5.2 Customers Segmen .................................................................................. 43
4.5.3 Channels ................................................................................................... 43
4.5.4 Customers Relationship ........................................................................... 43
4.5.5 Revenue Strams ....................................................................................... 44
4.5.6 Key Activities........................................................................................... 44
4.5.7 Key Resource ........................................................................................... 44
4.5.8 Key Partnership....................................................................................... 45
4.5.9 Cost Structure.......................................................................................... 45
4.6 Segmentation, Targeting, Positioning (STP) .......................................... 45
4.6.1 Segmentation ........................................................................................... 45
4.6.2 Targeting ................................................................................................. 47
4.6.3 Positioning............................................................................................... 47
4.7 Kemasan Jahe Instan ............................................................................... 48
4.8 Pemasaran Jahe Instan ............................................................................ 49
ix
DAFTAR TABEL
4.1 Alat yang digunakan dalam proses produksi Jahe Instan .............................. 29
4.2 Bahan yang digunakan dalam proses produksi Jahe Instan ........................... 30
4.3 Bahan Penunjang yang digunakan dalam proses produksi Jahe Instan ......... 30
4.4 Biaya Penyusutan dalam satu kali produksi................................................... 36
4.5 Biaya Variabel dalam satu kali prosduksi...................................................... 37
4.6 Hasil Perhitungan Jahe Instan dalam Satu Kali Produksi.............................. 39
4.7 Pemasaran Jahe Instan ................................................................................... 49
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB 1. PENDAHULUAN
1
2
membakar jahe tersebut untuk mengeluarkan zat Atsiri dari jahe dan
menambahkan ke minuman atau sebagai aromatherapy (Lestari, 2016).
Business Model Canvas merupakan sebuah model bisnis yang
menggambarkan dasar pemikiran tentang bagaimana sebuah perusahaan
menciptakan, menyerahkan, dan menangkap nilai. Dalam Business Model Canvas
terdapat 9 blok yang terdiri dari Customer Segments, Value Proposition,
Channels, Customer Relationship, Revenue Streams, Key Resources, Key
Activities, Key Partnership, dan Cost Structure. Salah satu model bisnis yang
dapat digunakan untuk mengevaluasi model bisnis yang sedang dijalankan adalah
Business Model Canvas (BMC). Business model canvas sebagai suatu pendekatan
untuk melihat peluang pengembangan usaha, mulai diterapkan di Indonesia
(Suwarni dan Handayani, 2020).
Strategi berperan sangat penting terhadap kelangsungan hidup perusahaan.
Strategi ini terdiri dari tiga elemen, yaitu strategi STP (Segmenting, Targeting,
dan Positioning). Dimaksudkan untuk mengetahui pasar yang sebenarnya sama,
namun cara pandang perusahaan terhadap pasar itulah yang dapat membedakan
perusahaan dengan pesaing (Kotler, 2017).
Jahe instan merupakan produk yang berbentuk bubuk, terbuat dari olahan
jahe yang ditambah gula. Pada proses pembuatan jahe instan menggunakan
prinsip kristalisasi yang didasarkan pada pemanfaatan sifat gula pasir (sukrosa)
yang dapat kembali membentuk kristal setelah dicairkan. Untuk meningkatkan
nilai ekonomis pada jahe yaitu, dengan mengoptimalkan pemanfatannya melalui
pengolahan dalam bentuk jahe bubuk yang banyak memiliki manfaat dan
membuat suatu inovasi baru dalam meningkatkan segi kreatifitas pada produk
bubuk jahe sehingga dapat diterima dengan baik oleh konsumen. Oleh karena itu
jenis olahan ini cukup potensial untuk dikembangkan, namun sebelumnya perlu
dilakukan analisa usaha, pengembangan usaha bisnis model canvas (BMC) dan
penetapan pemasaran dengan segmentation, targeting dan positioning (STP)
sehingga diperoleh informasi yang lengkap tentang biaya yang dibutuhkan,
pendapatan, dan kelayakan usahanya.
3
1.2.3 Manfaat
1. Mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang lebih mendalam tentang
memproduksi dan menganalisis jahe instan.
2. Mahasiswa mendapatkan pengetahuan mengenai BMC (Bussiness Model
Canvas) dan STP (Segmentation, Targeting and Positioning).
3. Menjalin hubungan kerjasama dengan instansi yang bersangkutan terkait
dalam penyelenggara Magang.
4
1.4.2 Wawancara
Wawancara adalah metode yang dilakukan selama pelaksanaan magang
yang dilakukan dengan cara mengajukan tanya jawab kepada pihak yang
bersangkutan yang dianggap dapat memberi penjelasan tentang masalah yang
akan dikaji.
1.4.4 Praktik
Praktik merupakan suatu proses untuk meningkatkan keterampilan peserta
Magang. Ada beberapa kegiatan praktik yang dilakukan meliputi, praktik pada
laboratorium pengolahan hasil untuk jahe instan, pemeliharaan bibit stroberi di
dalam Green House, pencatatan pertumbuhan dan perkembangan bibit stroberi,
praktik menganalis Bussines Model Canvas dan Segmentation,Targeting and
Positioning.
7
8
KEPALA BALAI
KOORDINATOR KOORDINATOR
PROGRAM & EVALUASI PENYELENGGARAAN
PELATIHAN
Koodinator Koordinator
Program & Evaluasi & Koordinator Koordinator
Peatihan Pelatihan Non
Kerjasama Pelaporan
Aparatur Aparatur
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
22
23
Pengupasan dan
Penghalusan Penyaringan
Pemotongan
28
29
Tabel 4.2 Bahan yang digunakan dalam proses produksi Jahe Instan.
No. Bahan Spesifikasi Fungsi Jumlah
1. Jahe Tanaman Sebagai bahan utama 5000 gr
berbatang
semu,tinggi 30
cm sampai
dengan 1 m
2. Gula Pasir Terbuat dari Sebagai perasa manis 5000 gr
batang tebu
3. Air Berwarna bening Sebagai 5000 ml
pencampuran bahan
Sumber: Data Primer (2023)
Tabel 4.3 Bahan Penunjang yang digunakan dalam proses produksi Jahe Instan.
No. Bahan Spesifikasi Fungsi Jumlah
1. Label Kertas stiker yang Sebagai sumber 200
ditempel pada informasi, identitas
kemasan. atau tanda pengenal.
2. Sachet Berbahan aluminium. Sebagai bahan 2
pengemas jahe
3. Kuota Internet 1 Kuota Internet 1 GB Untuk 1
GB mempromosikan
penjualan melalui
online.
4. Tenaga Kerja 1 Orang Pelaku produksi 1
5. Bensin Pertalite Bahan bakar jenis Bahan bakar 1
pertalite transportasi
6. Listrik 900 watt dengan daya Untuk menyalakan 1
1.352 per kwh blender.
Sumber: Data Primer (2023)
c. Penghalusan Jahe
Pada proses penghalusan jahe ini potongan kecil jahe dicampur air
sebanyak 5 liter dan dimasukkan ke dalam blender kemudian diblender sampai
halus. Proses penghalusan jahe terdapat pada Gambar 4.4
32
d. Penyaringan
Setelah jahe dihaluskan, jahe yang diblender diperas dengan kain saring.
Air perasan jahe akan digunakan sebagai bahan pokok membuat jahe instan.
Proses penyaringan terdapat pada Gambar 4.5
e. Pencampuran Bahan
Proses pencampuran bahan ini dengan memasukkan air perasan jahe dan
gula pasir sebanyak 5 kilogram ke dalam wajan, kemudian diaduk sampai rata.
Setelah itu rebus semua bahan dengan api yang tidak terlalu besar. Air Jahe
diaduk terus jangan sampai lengket atau gosong. Proses pencampuran bahan
terdapat pada Gambar 4.6
33
f. Pengayakan Bahan
Proses pengayakan ini jahe yang sudah mulai masak, tandanya telah
mengkristal dan berwarna putih agak coklat muda. Jahe yang sudah matang
dibiarkan sampai dingin. Kemudian jahe instan yang dingin di blender sampai
halus kemudian diayak hingga kristalnya halus dan rata. Kristal jahe yang masih
kasar dihaluskan lalu diayak lagi sampai halus dan rata. Proses pengayakan bahan
terdapat pada Gambar 4.7
g. Pengemasan
Pelabelan dilakukan sebelum melakukan pengemasan. Label ditempel
pada kemasan sachet. Pengemasan dilakukan setelah jahe instan siap dikemas
34
dengan berat yang sama tiap kemasan. Penimbangan berat jahe instan diawali
dengan menimbang berat kemasan yang kemudian di tare weight (berat tara).
Selanjutnya ketika pendeteksi berat pada timbangan sudah kembali di angka (0)
jahe instan dimasukkan kedalam kemasan dengan berat 25 gram. Setelah
dilakukan penimbangan dan pengemasan, jahe instan direkatkan menggunakan
sealer. Pengemasan terdapat pada Gambar 4.8
Keterangan:
TR = Total penerimaan
TR = Harga produk (P) x Total penjualan (Q)
TC = Total biaya
TC = Total biaya tetap (TFC) + Total biaya variabel (TVC)
Kriteria :
1. Jika R/C Ratio > 1, maka usaha dapat dikatakan menguntungkan
2. Jika R/C Ratio = 1, maka usaha dapat dikatakan tidak untung dan tidak
rugi
3. Jika R/C Ratio < 1, maka usaha dapat dikatakan tidak
menguntungkan/rugi.
c. Analisis ROI (Return On Investment)
Menurut Kasmir (2014) Return on Investment (ROI) merupakan rasio
yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah aktiva yang digunakan dalam
36
Berikut ini merupakan biaya variabel atau biaya tidak tetap dalam satu kali
produksi jahe instan
Tabel 4.5 Biaya Variabel dalam satu kali produksi Jahe Instan
Harga Satuan Total
No. Keterangan Jumlah Satuan
(Rp) Harga (Rp)
1. Jahe 5 kg 20.000 100.000
2. Gula 5 kg 15.000 75.000
3. Air 5 liter 1.052,6 5.263
4. Label 200 lembar 200 40.000
5. Sachet 2 pack 51.500 103.000
6. Biaya Pemasaran 1 Paket 10.000 10.000
7. Tenaga Kerja 1 HOK 70.000 70.000
8. Transportasi 1 paket 10.000 10.000
9. Listrik 0,008 Kwh 1.352,5 10,82
10. Gas Elpiji 3 Kg 0,27 kg 1.600 1.600
Total 414.873,8
Sumber: Data Primer (2023)
Keterangan:
1. Perhitungan Biaya Listrik
Daya listrik chooper = 100 watt/jam
Pemakaian listrik : 5 menit = 0,08 jam
Harga listrik per kwh : Rp 1.352,5
900 watt = 1 kwh
Perhitungan:
Daya listrik chooper dalam sekali produksi
= 100 watt / jam x 0,08 Jam
= 0,008 Kwh
Biaya listrik dalam sekali produksi
= 0,008 Kwh x Rp. 1.352,5
= Rp. 10,82
Biaya listrik yang dikeluarkan dalam satu kali produksi yaitu Rp. 10,82.
2. Perhitungan Air
Air galon yang digunakan berisi 19 liter
Air yang digunakan dalam satu kali proses produksi merupakan 250 ml
Harga air galon 19 liter = Rp 20.000
38
HPP =
= Rp. 2.098,70
Laba = HPP x 30%
= Rp. 2.098,70/kemasan x 30%
= Rp. 629,61/kemasan
Harga Jual = Rp. 2.098,70/kemasan + Rp. 629,61/kemasan
= Rp. 2.728,32/kemasan
= Rp. 2.750,-/kemasan
Produk yang dihasilkan dari usaha ini dalam satu kali proses produksi
menghasilkan 200 kemasan sachet seberat 25 gram perkemasan. Harga
perkemasan yang dijual di pasaran pada kemasan sachet Rp. 2.750/kemasan.
Berikut rincian hasil yang diperoleh dapat dilihat pada tabel berikut:
39
Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Jahe Instan Dalam Satu Kali Produksi.
No Keterangan Jumlah
1. Penerimaan Rp. 550.000
200 kemasan x Rp.
2.750/kemasan
2. Total Biaya Penyusutan Rp. 4.868,05
3. Total Biaya Variabel Rp. 414.873,8 +
4. Total Biaya Operasional Rp. 419.741,9
5. Keuntungan Rp. 130.258,1
Sumber: Data Primer (2023)
Pada tabel di atas, penerimaan yang diperoleh adalah sebesar Rp 550.000,-
dengan harga jual Rp 2.750 per kemasan. Total biaya variabel sebesar Rp
414.873,8, total biaya penyusutan sebesar Rp 4.868,05, total biaya operasional
sebesar Rp 419.741,9 sehingga keuntungan yang diperoleh dalam satu kali proses
produksi sebesar Rp. 130.258,1.
4.4.3 Perhitungan Analisis Usaha Jahe Instan Dalam Satu Kali Produksi
Perhitungan Analisis kelayakan usaha dilakukan agar dapat mengetahui
layak atau tidaknya usaha ini di jalankan. Berikut ini merupakan hasil
perhitungan analisis kelayakan usaha.
1. Perhitungan BEP
Adapun perhitungan analisis kelayakan usaha untuk BEP (produksi) dan
BEP (harga) sebagai berikut:
BEP Produksi =
= 152,63 sachet
BEP (Produksi) sachet sebanyak 152,63 kemasan artinya usaha Jahe Instan
tidak mengalami kerugian dan keuntungan apabila mencapai pada tingkat volume
produksi 152,63 kemasan dalam satu kali produksi. Hasil perhitungan BEP
(Produksi) diperoleh sebesar 152,63 kemasan dengan total produksi sebesar 200
kemasan. Total produksi lebih besar dari nilai BEP (produksi), maka usaha ini
menguntungkan.
40
BEP Harga =
R/C Ratio =
= 1,31
Nilai R/C Rasio didapat dari total penerimaan dibagi dengan total biaya
yaitu 1,31. Hal ini membuktikan bahwa R/C Rasio lebih dari 1, maka dapat
disimpulkan bahwa usaha ini layak untuk diusahakan, dimana setiap Rp. 1 biaya
yang dikeluarkan akan mendapatkan penerimaan Rp. 1,31 per kemasan. Hal ini
menunjukkan bahwa usaha Jahe Instan menguntungkan dan layak untuk
diusahakan, karena penerimaan lebih besar dari pada total biaya produksi yang
dikeluarkan.
3. Perhitungan ROI
Adapun perhitungan analisis kelayakan usaha ROI sebagai berikut:
ROI = x 100%
= x 100%
= 10,08%
Hasil perhitungan diperoleh nilai ROI sebesar 10,08% dalam satu kali
produksi pada usaha Jahe Instan, ROI diperoleh dari laba bersih dibanding
investasi usaha. Arti nilai 10,08% menunjukkan bahwa selama 1 kali proses
produksi mampu mengembalikan investasi yang digunakan sebesar 10,08%,
41
4.5.3 Channels
Osterwalder dan Pigneur (2019) menyatakan bahwa channels merupakan
penghubung antara perusahaan dan pelanggan, titik sentuh pelanggan yang sangat
berperan dalam setiap kejadian yang pelanggan alami. Agar produk Jahe Instan
ini mudah dikenal oleh konsumen. Produk Jahe Instan juga dapat ditemui dimedia
sosial dan event. Selain itu, produk Jahe Instan juga dijual melalui aplikasi.
Konsumen dapat memesan produk Jahe Instan ini secara online melalui aplikasi
tersebut. Konsumen juga dapat menemui produk Jahe Instan di outlet seperti
supermarket atau minimarket.
Melalui media sosial ini pelanggan dapat melakukan survey online dan
memberikan komentar.
yang paling utama jika akan memulai bisnis. Kedua, bahan baku. Ketiga, tempat
produksi dan keempat peralatan produksi.
Salah satu metode dalam melaksanakan segmentasi pasar adalah dengan cara
membedakan segmen pasar menjadi 4 (empat) kategori diantaranya yaitu:
a. Geografis: Segmentasi ini membagi pasar dalam beberapa bagian seperti
negara, bagian, wilayah, kota dan desa yang dipandang sangat potensial.
Segmentasi pada produk “Jahe Instan” sasaran ditujukan pada wilayah yang
cukup padat penduduknya seperti perkotaan dan juga pada wilayah
pedesaan.
b. Demografis: Dalam demografis pasar dibagi menjadi grup-grup dengan
dasar pembagian seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendapatan, tingkat
pendidikan dan agama guna untuk memudahkan jangkauan dan relatif lebih
murah untuk mengidentifikasi pasar sasaran, informasi demografi
memberikan wawasan tentang trend yang sedang terjadi, meski tidak bisa
digunakan untuk meramalkan perilaku konsumen namun penggunaan
informasi demografi ini dapat melihat perubahan permintaan aneka produk
dan dapat digunakan untuk mengevaluasi kampanye-kampanye pemasaran.
Segmentasi pada produk “Jahe Instan” yaitu pada pria dan wanita mulai
dari remaja sampai dewasa, yang memiliki usia antara 17-65 tahun. Karena
produk ini cocok dikonsumsi oleh remaja dan dewasa. Jika dibawah 17
tahun atau usia anak-anak, produk ini cocok untuk remaja wanita yang
sedang menstruasi karena salah satu khasiat jahe instan ini adalah
meredakan nyeri haid.
c. Psikografis: Dalam segmentasi psikografis ini konsumen dapat di observasi
dalam kelas social (social class), gaya hidup (lifestyle), nilai-nilai
kehidupan yang dianut (value), dan kepribadian (personality), konsumen
mencari minuman herbal yang instan, mudah dan praktis dibawa kemana-
mana dan sensitif terhadap harga.
d. Segmentasi perilaku, segmentasi perilaku konsumen dibagi menjadi
beberapa kelompok-kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, pemakaian,
atau tanggapan mereka terhadap suatu produk. Produk Jahe Instan memiliki
banyak manfaat bagi tubuh salah satunya dapat membantu mengurangi
47
reaksi alergi dan mencegah resiko penyakit jantung yang banyak dicari
konsumen.
4.6.2 Targeting
Targeting merupakan proses pemilihan pasar sasaran dari hasil segmentasi
sehingga perusahaan dapat menentukan lebih spesifik pasar yang dituju.
Penerapan target pasar pada perusahaan dapat menentukan produk dan
mengembangkan posisi produk kaitannya dengan produk yang ditawarkan
(Rosyida et al., 2020). Penentuan target pasar Jahe Instan dilakukan berdasarkan
hasi evaluasi dari beberapa segmentasi yang telah ditentukan sebelumnya. Dari
segmentasi geografi yang menjadi fokus pada daerah perkotaan dan pedesaan,
lalu pada segmentasi Demografi yang menjadi fokus yaitu berumur 17-65 tahun
yang kerap memesan minuman tradisional atau minuman herbal. Targeting ini
dipilih juga karena konsumen banyak mencari minuman yang memiliki berbagai
manfaat.
4.6.3 Positioning
Penempatan produk (positioning) mencakup kegiatan merumuskan
penepatan produk dalam persaingan dan menetapkan bauran pemasaran yang
terperinci. Pada hakekatnya penepatan produk adalah tindakan merancang produk
dan bauran pemasaran agar terciptanya kesan tertentu diingatan konsumen
(Kotler, 1997). Produk Jahe Instan diproduksi memiliki cukup banyak pesaing
yang menitipkan kepada distributor maupun reseller sehingga jahe instan menjadi
sebuah komoditas yang mudah didapatkan. Oleh karena itu perlu adanya suatu
value lebih yang bisa diberikan oleh Jahe Instan ini kepada para konsumen untuk
menjadi beda diantara produsen minuman tradisional lainnya. Jahe Instan
memposisikan diri dibanding pesaingainnya yaitu dalam hal kualitas produk dan
pada kemasan. Jahe Instan menghasilkan produk yang berkualitas baik dan
kemasan yang aman dibandingkan produk lainnya. Jahe Instan yang dihasilkan
merupakan minuman yang menyehatkan dan memiliki banyak manfaat. Selain itu
mudah dibawa karena praktis dan harganya murah.
48
Toko Kayu Bu
1. Bubut Rp.5000
5.1 Kesimpulan
1. Proses produksi Jahe Instan setiap satu kali produksi membutuhkan jahe,
gula dan air yang dapat menghasilkan 200 kemasan sachet dengan berat
25 gram. Harga jual pada produk Jahe Instan dengan berat 25 gram yaitu
Rp. 2.750 per kemasan. Dengan demikian dalam satu produksi dibutuhkan
biaya sebesar Rp. 419.741,9 , penerimaan Rp. 550.000 dan keuntungan
Rp. 130.258,1.
2. Berdasarkan hasil analisis usaha yang telah dilakukan diketahui BEP
(produksi) sebanyak 152,63 kemasan BEP (harga) sebesar Rp. 2.098,70
lebih kecil dibandingkan dengan harga jual yang telah ditetapkan yaitu
sebesar Rp. 2.750 per kemasan dengan berat 25 gram. Nilai R/C Ratio
sebesar 1,31 dan ROI sebesar 10,08% dimana ketiga analisis tersebut telah
sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Dengan demikian ketiga analisis
tersebut menunjukkan bahwa usaha ini menguntungkan dan layak untuk
dilanjutkan.
3. Business Model Canvas mengembangkan model bisnis pada produk Jahe
Instan dapat dilihat dari 9 elemen yaitu: Dari identifikasi yang dilakukan
pada elemen customer segments, pasar Jahe Instan adalah market dimana
pelanggan berasal dari semua kalangan serta pecinta minuman sehat,
minuman herbal atau tradisional. Dari value propositions Jahe Instan
sangat mengutamakan kepuasan pelanggan dan layanan perusahaan yang
dipercaya dapat membuat pelanggan melakukan repeat order. Pada
channel yang diterapkan Jahe Instan adalah saluran melalui outlet media
sosial, supermarket dan minimarket. Elemen key resources dan key
activities pada Jahe Instan menunjukan bahwa sumber daya dan aktivitas
utama adalah bahan baku dan produksi. Dari elemen key partnerships,
hingga saat ini Jahe Instan memiliki partner dari petani jahe, produsen
kemasan, distributor reseller dan retalier yang dapat membantu dalam
51
52
5.2 Saran
1. Dalam proses produksi banyak hal-hal yang harus diperhatikan pada saat
proses produksi agar proses produksi tidak mengalami kegagalan, seperti
saat proses mengaduk air jahe dengan gula jika terlalu lama akan
mengeras dan jika tidak diaduk akan gosong.
2. Pada produk jahe instan dapat bersaing di pasar diperlukan perizinan
produk baik PIRT maupun perizinan lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2018. Manajemen Pemasaran Edisi
12 Jakarta:. Indeks
Osterwalder A. Dan Pigneur, Y., 2019. Business Model Generation, PT. Elex
media Komputindo.
Ratu, Belinda D.P.M & Widdhi Bodhi. 2021. “Molecular Docking Senyawa
Gingerol dan Zingiberol Pada Tanaman Jahe Sebagai Penanganan Covid 19”
dalam eBiomedik, 9(1), 126- 130.
Rosyida, A., Heryani, T., Fuadi, I., & Dinia, H. (2020). “Strategy Segmenting
Targeting Dan Positioning: Study on PT. Sidomuncul” dalam Journal of
Islamic Economic Scholar, 1(2), 99-124.
Suwarni, E., & Handayani, M. A., 2020. “Strategi Pengembangan Bisnis Usaha
Mikro Kecil Menengah Keripik Pisang dengan Pendekatan Business Model
Canvas” dalam Journal Management, Business, and Accounting Vol. 19
No.3, 320-330.
53
LAMPIRAN
54
55
4. Kegiatan K-Smart.
Umur Depresiasi
Jumlah Harga Per Satuan Harga Total
No. Keterangan Nilai Sisa Ekonomis Perminggu
(unit) (Rp) (Rp)
(Tahun) (Rp)
1. Baskom 1 20.000 20.000 - 5 83,33
2. Blender 1 275.000 275.000 - 3 1.909,72
3. Gelas Ukur 1 8.000 8.000 - 2 83,33
4. Wajan 1 30.000 30.000 - 5 125
5. Saringan 1 6.500 6.500 - 2 67,70
6. Spatula 1 10.000 10.000 - 2 104,16
7. Pisau 1 4.000 4.000 - 2 41,66
8. Mangkok 3 4.000 12.000 - 2 125
9. Timbangan 1 30.000 30.000 - 5 125
10. Kain 1 2.000 2.000 - 2 20,83
11. Sendok 1 1.500 1.500 - 2 15,62
12. Kompor Gas 1 150.000 150.000 - 5 625
13. Tabung Gas 1 120.000 120.000 - 2 500
14. Sealer 1 200.000 200.000 - 5 833,33
15. Loyang 1 20.000 20.000 - 3 138,88
16. Baskom Saring Plastik 1 10.000 10.000 - 3 69,44
Total 899.000 4.868,05
Sumber: Data Primer (2023)
Keterangan
Depresiasi:
60
Jumlah
Hari
No Jam Kegiatan Ouput Kegiatan Jam
Tanggal
Kerja
04-03-2023 16.00 laporan “Cover”
Minggu 09.00 – a. Pengerjaan
6. Laporan 7 Jam
05-03-2023 16.00 laporan “Cover”
7. Senin 07.30 – Penyuluh a. Mengetahui 8,5 Jam
06-03-2023 16.00 Pertanian II pembukaan
penyuluh
pertanian II
8. Selasa 07.30 – Bertani On a. Bertambahnya 8,5 Jam
07-03-2023 16.00 Cloud (BOC) wawasan tentang
penyuluh
pertanian
menghadapi
Panen Raya
2023
9. Rabu 07.30 – Pendaftaran a. Terdaftarnya 100 8,5 Jam
08-03-2023 16.00 Petani pada petani pada
GENTA GENTA organik
10. Kamis 07.30 – Bertani On a. Mengikuti 8,5 Jam
09-03-2023 16.00 Cloud (BOC) kegiatan BOC
11. Jumat 07.30 - Senam Rutin a. Badan menjadi 9 Jam
10-03-2023 16.30 sehat
Tasyakuran b. Syukuran
12. Sabtu 09.00 – Laporan a. Pengerjaan 7 Jam
11-03-2023 16.00 laporan “BAB 1”
13. Minggu 08.00 – Laporan a. Pengerjaan 8 Jam
12-03-2023 16.00 laporan “BAB 1”
14. Senin 07.30 – Laporan a. Pengerjaan 8,5 Jam
13-03-2023 16.00 laporan “BAB 1”
15. Selasa 07.30 – Pelatihan & a. Pengetahuan 8,5 Jam
14-03-2023 16.00 Field Trip tentang pelatihan
Pengembangan
dan
Koordinasi
Kelembagaan
Petani
16. Rabu 07.30 – Laporan a. Pengerjaan 8,5 Jam
15-03-2023 16.00 laporan “BAB 1”
17. Kamis 07.30 – Bimbingan a. Konsultasi 8,5 Jam
16-03-2023 16.00 laporan magang
18. Jumat 07.30 – Bimbingan a. Merevisi artikel 9 Jam
17-03-2023 16.30 dan isi laporan
67
Jumlah
Hari
No Jam Kegiatan Output Kegiatan Jam
Tanggal
Kerja
19. Sabtu 08.00 – Laporan a. Pengerjaan
8 Jam
18-03-2023 16.00 laporan
20. Minggu 08.00 – Laporan a. Pengerjaan
8 Jam
19-03-2023 16.00 Laporan
21. Senin 07.30 – Artikel a. Pembuatan 8,5 Jam
20-03-2023 16.00 artikel jahe
instan
22. Kamis 07.30 - Artikel a. Pembuatan 8,5 Jam
30-03-2023 16.00 artikel BMC
23. Jumat 08.00 – Artikel a. Pembuatan 7 Jam
31-03-2023 15.00 artikel STP
24. Sabtu 08.00 – Laporan a. Pengerjaan 8 Jam
01-04-2023 16.00 laporan
25. Minggu 08.00 – Laporan a. Pengerjaan 8 Jam
02-04-2023 16.00 laporan
26. Senin 08.00 – Laporan a. Pengerjaan 7 Jam
03-04-2023 15.00 laporan bab 4
27. Selasa 08.00 – Laporan a. Pengerjaan 7 Jam
04-04-2023 15.00 laporan bab 4
Bimbingan b. Membahas BMC
& STP
28. Rabu 08.00 – Laporan a. Pengerjaan 7 Jam
05-04-2023 15.00 laporan bab 4
29. Kamis 08.00 – Laporan a. Pengerjaan 7 Jam
06-04-2023 15.00 laporan bab 4
30. Jumat 08.00 – Laporan a. Pengerjaan 7 Jam
07-04-2023 15.00 laporan
31. Sabtu 08.00 – Laporan a. Pengerjaan 7 Jam
08-04-2023 15.00 laporan
32. Minggu 08.00 – Laporan a. Pengerjaan 7 Jam
09-04-2023 15.00 laporan
33. Senin 08.00 – Laporan a. Pengerjaan 7 Jam
10-04-2023 15.00 laporan bab 4
Berita b. Pembuatan berita
“Jambu Kristal”
34. Selasa 08.00 – Laporan a. Pengerjaan 7 Jam
11-04-2023 15.00 laporan bab 4
35. Rabu 08.00 - Laporan a. Pengerjaan 7 Jam
12-04-2023 15.00 laporan bab 4
36. Kamis 08.00 - Laporan a. Pengerjaan 7 Jam
13-04-2023 15.00 laporan bab 4
68
Jumlah
Hari
No Jam Kegiatan Output Kegiatan Jam
Tanggal
Kerja
37. Jumat 08.00 - Laporan a. Pengerjaan 7 Jam
14-04-2023 15.00 laporan bab 4
Diskusi b. Pengetahuan
tentang
kewirausahaan
38. Sabtu 08.00 – Laporan a. Pengerjaan 8 Jam
15-04-2023 16.00 laporan
39. Minggu 08.00 – Laporan a. Pengerjaan 8 Jam
16-04-2023 16.00 laporan
40. Senin 08.00- Laporan a. Pengerjaan 7 Jam
17-04-2023 15.00 laporan bab 4
41. Selasa 08.00 - Laporan a. Pengerjaan 7 Jam
18-04-2023 15.00 laporan bab 4
42. Selasa 07.30 - Laporan a. Pengerjaan 8,5 Jam
02-05-2023 16.00 laporan bab 4
43. Rabu 07.30 - Laporan a. Pengerjaan 8,5 Jam
03-05-2023 16.00 laporan bab 4
STP b. Pembuatan STP
Jahe Instan
Dokumentasi c. Dokumentasi
Balai Besar
Pelatihan
Pertanian
Ketindan
Desain d. Pembuatan
Kemasan Desain Kemasan
Jahe Instan
Bersih e. Membersihkan
Perpustakaan area
perpustakaan
Konsultasi f. Konsultasi
dengan bu
Rivana untuk
membahas
pembuatan jahe
instan di lab.
44. Kamis 07.30 - Halal Bihalal a. Halal Bihalal 8,5 Jam
04-05-2023 16.00 Desain b. Pembuatan
Kemasan Desain Jahe
Instan
45. Jumat 07.30 – Desain a. Desain jahe 9 Jam
05-05-2023 16.30 instan
69
Jumlah
Hari
No Jam Kegiatan Ouput Kegiatan Jam
Tanggal
Kerja
Sabtu 08.00 – Laporan a. Pengerjaan
46. 8 Jam
06-05-2023 16.00 laporan
Minggu 08.00 - Laporan a. Pengerjaan
47. 8 Jam
07-05-2023 16.00 laporan
48. Senin 07.30 - Laporan a. Pembuatan 8,5 Jam
08-05-2023 16.00 laporan bab 4
Persiapan b. Persiapan bahan
Produksi pembuatan
produk jahe
instan
49. Selasa 07.30 - Produksi a. Pembuatan Jahe 8,5 Jam
09-05-2023 16.00 Instan
Laporan b. Pengerjaan
laporan bab 4
50. Rabu 07.30 - Produksi a. Pembuatan Jahe 8,5 Jam
10-05-2023 16.00 Instan
Laporan b. Pengerjaan
laporan bab 4
51. Kamis 07.30 - Laporan a. Pengerjaan 8,5 Jam
11-05-2023 16.00 laporan bab 4
52. Jumat 07.30 - Revisi BMC a. Merevisi BMC 9 Jam
12-05-2023 16.30 Revisi STP b. Merevisi STP
53. Sabtu 08.00 – Laporan a. Pengerjaan 8 Jam
13-05-2023 16.00 laporan
54. Minggu 08.00 – Laporan a. Pengerjaan 8 Jam
14-05-2023 16.00 laporan
55. Senin 07.30 - Laporan a. Pengerjaan 8,5 Jam
15-05-2023 16.00 laporan
56. Selasa 07.30 – Laporan a. Pengerjaan 8 Jam
16-03-2023 16.00 laporan
57. Rabu 07.30 - Penyemaian a. Penyemaian 8,5 Jam
17-05-2023 16.00 “Green House”
Laporan b. Pengerjaan
laporan
58. Kamis 07.30 – Laporan a. Pengerjaan 8 Jam
18-05-2023 16.00 laporan
59. Jumat 07.30 - Analisis a. Menganalisis 9 Jam
19-05-2023 16.30 kelayakan usaha
jahe instan
60. Sabtu 08.00 – Laporan a. Pengerjaan 8 Jam
20-05-2023 16.00 laporan
61. Minggu 08.00 - Laporan b. Pengerjaan 8 Jam
70
Jumlah
Hari
No Jam Kegiatan Output Kegiatan Jam
Tanggal
Kerja
21-05-2023 16.00 laporan
62. Senin 07.30 - Upacara a. Upacara Hari 8,5 Jam
22-05-2023 16.00 Kebangkitan
Nasional
63. Selasa 07.30 - Video Profil a. Pembuatan 8,5 Jam
23-05-2023 16.00 Video Profil
BBPP Ketindan
64. Rabu 07.30 - Laporan a. Pengerjaan 8,5 Jam
24-05-2023 16.00 laporan
Video Profil b. Pembuatan
Video Profil
BBPP Ketindan
65 Kamis 07.30 - Laporan a. Pengerjaan 8,5 Jam
25-05-2023 16.00 laporan
66. Jumat 07.30 – Laporan a. Pengerjaan 9 Jam
26-05-2023 16.30 laporan
67. Sabtu 08.00 – Laporan a. Pengerjaan 8 Jam
27-05-2023 16.00 laporan
68. Minggu 08.00 – Laporan b. Pengerjaan 8 Jam
28-05-2023 16.00 laporan
69. Senin 07.30 - Video Profil a. Pembuatan 8,5 Jam
29-05-2023 16.00 Video Profil
BBPP Ketindan
Laporan b. Pengerjaan
laporan
70. Selasa 07.30 - Video Profil a. Pembuatan 8,5 Jam
30-05-2023 16.00 Video Profil
BBPP Ketindan
Laporan b. Pengerjaan
laporan
71. Rabu 07.30 - Video Profil a. Pembuatan 8,5 Jam
31-05-2023 16.00 Video Profil
BBPP Ketindan
Laporan b. Pengerjaan
laporan
72. Kamis 08.00 – Laporan a. Pengerjaan 8 Jam
01-06-2023 16.00 laporan
73. Jumat 08.00 – Laporan a. Pengerjaan 8 Jam
02-06-2023 16.00 laporan
74. Sabtu 08.00 – Laporan a. Pengerjaan 8 Jam
03-06-2023 16.00 laporan
75. Minggu 08.00 - Laporan a. Pengerjaan 8 Jam
71
Jumlah
Hari
No Jam Kegiatan Output Kegiatan Jam
Tanggal
Kerja
04-06-2023 16.00 Laporan magang
76. Senin 07.30 - Video Profil a. Pembuatan 8,5 Jam
05-06-2023 16.00 Video Profil
BBPP Ketindan
Laporan b. Pengerjaan
laporan
77. Selasa 07.30 - Mengisi Daftar a. Mengisi daftar 8,5 Jam
06-06-2023 16.00 Hadir hadir
PEMKARYA
Laporan b. Pengerjaan
laporan
78. Rabu 07.30 - Laporan a. Pengerjaan 8,5 Jam
07-06-2023 16.00 laporan
79. Kamis 07.30 - Laporan a. Pengerjaan 8,5 Jam
08-06-2023 16.00 laporan
80. Jumat 07.30 - Supervisi a. Supervisi (Dosen 9 Jam
09-06-2023 16.30 Pembimbing)
Bimbingan b. Konsultasi
pembimbing
lapang
Laporan c. Pengerjaan
laporan
81 Sabtu 08.00 – Laporan a. Pengerjaan 8 Jam
10-06-2023 16.00 laporan
82. Minggu 08.00 – Laporan a. Pengerjaan 8 Jam
11-06-2023 16.00 laporan
Pemasaran b. Memasarkan
produk jahe
instan
83. Senin 07.30 - Laporan a. Pengerjaan 8,5 Jam
12-06-2023 16.00 laporan
84. Rabu 07.30 - Laporan a. Pengerjaan 8,5 Jam
14-06-2023 16.00 laporan
85. Kamis 08.00 – Ujikom a. Uji Kompetensi 8 Jam
15-06-2023 16.00 Komputer
86. Jumat 07.30 - Laporan a. Pengerjaan 7 Jam
16-06-2023 16.30 laporan
87. Sabtu 08.00 – Laporan a. Pengerjaan 8 Jam
17-06-2023 16.00 laporan
88. Minggu 08.00 - Pembekalan a. Pembekalan 4 Jam
18-06-2023 16.00 Penyuluh
Pertanian
72
Jumlah
Hari
No Jam Kegiatan Ouput Kegiatan Jam
Tanggal
Kerja
89. Senin 07.30 - Informasi a. Mencari 8,5 Jam
19-06-2023 16.00 Sertifikasi Informasi
Sertifikasi
Laporan b. Pengerjaan
laporan
Bimbingan c. Konsultasi
pembimbing
lapang
90. Selasa 07.30 - Laporan a. Pengerjaan 4,5 Jam
20-06-2023 16.00 laporan
91. Rabu 07.30 - Laporan a. Pengerjaan 4,5 Jam
21-06-2023 16.00 laporan
92. Kamis 07.30 - Laporan a. Pengerjaan 4,5 Jam
22-06-2023 16.00 laporan
93. Jumat 07.30 - Laporan a. Pengerjaan 5 Jam
23-06-2023 16.30 laporan
94. Sabtu 07.30 – Ujikom a. Uji Kompetensi 8,5 Jam
24-06-2023 16.00 Penyuluh
Pertanian
95. Minggu 07.30 – Ujikom a. Uji Kompetensi 4 Jam
25-06-2023 16.00 Penyuluh
Pertanian
96. Senin 07.30 - Laporan a. Pengerjaan 8,5 Jam
26-06-2023 16.00 laporan
97. Selasa 07.30 - PPT a. Membuat PPT 4 Jam
27-06-2023 16.00
98. Sabtu 08.00 – PPT a. Membuat PPT 4 Jam
01-07-2023 16.00
99. Minggu 08.00 – PPT a. Membuat PPT 4 Jam
02-07-2023 16.00
10 Senin 07.30 - Presentasi a. Presentasi 4 Jam
0. 03-07-2023 16.00 Magang
Jumlah 770
73
1. Bulan Maret
2. Bulan April
74
3. Bulan Mei
4. Bulan Juni