Anda di halaman 1dari 22

PENGARUH KINERJA KARYAWAN PANEN KELAPA

SAWIT TERHADAP SISTEM PREMI DI PTPN III KEBUN


PULAU MANDI

PROPOSAL PENELITIAN

Oleh :

M. DANIYAL AL FARABI

20254111007

PROGRAM STUDI PENGELOLAAN PERKEBUNAN

JURUSAN BISNIS PERTANIAN

POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH

2023
ANALISIS PENGARUH PREMI PANEN TERHADAP
KINERJA DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PANEN
KELAPA SAWIT DI PTPN III KEBUN PULAU MANDI

PROPOSAL PENELITIAN

Oleh :

M. DANIYAL AL FARABI

20254111007

Sebagai salah satu syarat untuk melaksanakan

penelitian pada Program Studi Pengelolaan Perkebunan Jurusan Bisnis


Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

PROGRAM STUDI PENGELOLAAN PERKEBUNAN

JURUSAN BISNIS PERTANIAN

POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH

2023
ANALISIS PENGARUH PREMI PANEN TERHADAP
KINERJA DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PANEN
KELAPA SAWIT DI PTPN III KEBUN PULAU MANDI

PROPOSAL PENELITIAN

Oleh:

M. DANIYAL AL FARABI

20254111007
Proposal Penelitian ini telah diseminarkan di hadapan Dosen dan Mahasiswa
Program Studi Pengelolaan Perkebunan Jurusan Bisnis Pertanian Politeknik
Pertanian Negeri Payakumbuh

Pada tanggal

Menyetujui,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Ir. Ismet Suryadi M.Si Ir. Ispini

NIP. 196012081987031002 NIP.

Mengesahkan,

Ketua Jurusan Bisnis Pertanian Ketua Program Studi


Politeknik Pertanian Negeri Pengelolaan Perkebunan
Payakumbuh Politeknik Pertanian Negeri
Payakumbuh

Roni Afrizal, SE, M.Si Dr. Elviati, S.P, M.Si

NIP. 197704012002121003 NIP. 197410251999032001


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal

Penelitian dengan judul “PENGARUH PREMI PANEN TERHADAP

KINERJA DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PANEN KELAPA

SAWIT DI PTPN III KEBUN PULAU MANDI.”.

Proposal Penelitian ini sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

pendidikan semester VII pada Program Studi Pengelolaan Perkebunan (D-IV),

Jurusan Bisnis Pertanian di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh.

Dalam penulisan Proposal Penelitian ini tentunya tidak terlepas dari bantuan

dan bimbingan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung,

oleh karena itu ijinkanlah penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Orang tua dan keluarga tersayang yang selalu mendukung dan

memberikan motivasi kepada penulis baik secara moril maupun materil

dalam menempuh jenjang pendidikan.

2. Bapak Roni Afrizal,SE, M.Si selaku Ketua Jurusan Bisnis Pertanian.

3. Ibu Dr. Elviati, SP. MSi , sebagai Ketua Program Studi Pengelolaan

Perkebunan.

4. Bapak Ir. Ismet Suryadi M.Si sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang

telah tulus memberikan bimbingan serta petunjuk dan Pengarahannya

dalam penyusunan proposal ini

I
5. Bapak M. Syahfitra, S.Si, M.Si sebagai Dosen Pembimbing dua Akademik

yang telah tulus memberikan bimbingan serta petunjuk dan Pengarahannya

dalam penyusunan proposal ini.

6. Bapak dan Ibu staff Pengajar Jurusan Bisnis Pertanian Politeknik

Pertanian Negeri Payakumbuh.

7. Rekan seperjuangan Mahasiswa Program Studi Pengelolaan Perkebunan

angkatan 2020.

8. Seluruh pihak yang telah membantu penulis baik secara langsung maupun

tidak langsung.

Penulis menyadari bahwa proposal penelitian ini masih jauh dari

kesempurnan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang

membangun demi kesempurnan penulisan proposal penelitian di masa yang akan

datang.

Akhir kata semoga proposal penelitian ini bermanfaat bagi para pembaca

khususnya bagi penulis.

Tanjung Pati, Oktober 2023

M. Daniyal Al Farabi

II
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR....................................................................................4
DAFTAR ISI..................................................................................................6
DAFTAR TABEL..........................................................................................7
I. PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................4
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian..................................................................4
1.4 Manfaat penelitian.......................................................................................4
II. TINJAUAN PUSTAKA............................................................................6
2.1 Tembakau.....................................................................................................6
2.2 Petani.............................................................................................................9
2.3 Faktor-Faktor Produksi yang Mempengaruhi Pendapatan Usahatani 11
III. METODE PENELITIAN......................................................................16
3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian....................................................................16
3.2 Jenis dan Sumber Data..............................................................................17
3.3 Metode Penentuan Jumlah dan Pengambilan Sampel...........................17
3.4 Metode Analisis Data.................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................20

III
DAFTAR TABEL

Nomor
Halaman

1.

Produksi dan Produktivitas Tembakau


berdasarkan kecamatan di Kabupaten Lima
Puluh Kota pada Tahun 2021 3
2. Produksi dan Produktivitas Tembakau
berdasarkan kecamatan di Kabupaten Lima
Puluh Kota pada Tahun 2021............................................................................16

IV
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Premi adalah pendapatan yang diperoleh pekerja apabila telah melampaui

batas ketentuan yang ditetapkan pengusaha/perusahaan. Perusahaan perkebunan

mengadakan sistem premi pada karyawan panen bertujuan untuk mendorong

karyawan panen bekerja lebih giat, sehingga hasil peningkatan kualitas dan

kuantitas akan mengakibatkan keuntungan bagi perusahaan (Ghani, 2003).

Kinerja adalah tentang apa yang dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya.

Kinerja dibangun dan dipengaruhi oleh bagaimana karyawan tersebut

melaksanakan tugas pekerjaannya dengan kemampuan, keterampilan dan

motivasi yang dimilikinya. Keseimbangan dari beberapa elemen tersebut akan

menghasilkan kinerja yang baik begitu juga sebaliknya (Wibowo, 2007).

Kepuasan kerja merupakan suatu tanggapan emosional seseorang terhadap

situasi dan kondisi kerja, tanggapan emosional bisa perusahaan puas

(positif) atau tidak puas (negatif) (Sopiah, 2008).

Kebun Kelapa Sawit Unit Pulau Mandi adalah salah satu bagian atau unit

usaha PTPN III Medan – Sumatera Utara, yang terletak di kabupaen Asahan yang

memiliki dua komoditi tanaman perkebunan yaitu tanaman kelapa sawit dan

tanaman karet. Selain itu unit Pulau Mandi juga mempunyai pabrik pengolahan

hasil atau pasca panen untuk mengelolah hasil panen agar bisa dipasarkan dan

menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Dalam meningkatkan produktivitas

perusahaannya PT. Perkebunan Nusantara III Medan sangat memperhatikan

sumber daya manusia atau karyawannya didalam bekerja. Berbagai cara dan

8
pendekatan dilakukan untuk terus memotivasi karyawan agar karyawan

menghasilkan kinerja yang baik dan menguntungkan bagi perusahaan.

Melakukan pengawasan dan evaluasi dan perbaikan juga dilakukan PT.

Perkebunan Nusantara III untuk terus berkembang ke arah yang lebih baik. Salah

satu bentuk evaluasi yang dilakukan PT. Perkebunan Nusantara III Medan adalah

melakukan survey kepuasan dan motivasi karyawan yang dilakukan setiap

tahunnya.

PT. Perkebunan Nusantara III Medan dalam mengukur kepuasan

karyawannya di dalam bekerja mempunyai sebuah alat ukur berupa kuesioner,

dimana kuesioner tersebut diberikan kepada karyawan untuk diisi pada setiap

tahunnya. Kuesioner tersebut digunakan sebagai input informasi yang akurat

mengenai kepuasan dan ketidakpuasan pada sistem manajemen

PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan, sehingga dapat dilakukan

perbaikan mutu dapat memotivasi karyawan di tahun berikutnya. Dari hasil

survey pada tahun 2015 terlihat bahwa kepuasan karyawan pada PTPN III

sudah baik, hal ini dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut: paket

imbalan (gaji, tunjangan, lembur, bonus, BAS, THR); peluang untuk promosi dan

pengembangan karir; dan peluang untuk mengikuti pelatihan yang dibutuhkan.

Sedangkan faktor yang tidak memuaskan bagi karyawan PTPN III, antara

lain: paket imbalan (premi dan gaji pensiun); fasilitas penunjang kesejahteraan

(fasilitas rumah, kesehatan, sarana pendidikan, sarana olahraga, dan ibadah),

rekrutmen yang kurang objektif dan transparan. Dari faktor-faktor tersebut terlihat

bahwa premi merupakan salah satu faktor yang tidak memuaskan atau tidak

memotivasi karyawan.

9
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis ingin mengetahui:

1. Bagaimana pengaruh premi karyawan panen terhadap kinerja karyawan

panen kelapa sawit di PTPN III Kebun Pulau Mandi.

2. Bagaimana pengaruh kepuasan karyawan panen terhadap kinerja karyawan

panen kelapa sawit di PTPN III Kebun Pulau Mandi.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui bagaimana pengaruh premi karyawan panen terhadap kinerja

karyawan panen kelapa sawit di PTPN III Kebun Pulau Mandi..

2. Mengetahui bagaiman pengaruh kepuasan karyawan panen terhadap kinerja

karyawan panen kelapa sawit di PTPN III Kebun Pulau Mandi..

3. Mengetahui bagaimana pengaruh premi dan kepuasan terhadap kinerja

karyawan panen kelapa sawit di PTPN III Kebun Pulau Mandi..

1.4 Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan

memahami kajian ilmu pengetahuan, khususnya mengenai pengaruh premi

panen terhadap kinerja dan kepuasan kerja karyawan panen kelapa sawit di

PTPN III Kebun Pulau Mandi.

10
2. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti, dapat mengetahui bagaimana pengaruh premi dan kepuasan

terhadap kinerja karyawan panen sehingganantinya bisa menjadi pemasukan

bagi perusahaan untuk meningkatkan premi dan kepuasan karyawan sehingga

nantinya kinerja karyawan dapat meningkat.

b. Bagi perusahaan, perusahaan dapat mengetahui bahwa nilai premi yang

mereka lakukan apakah cocok atau tidak bagi karyawan dan bagaimana

pengaruh kepuasan terhadap kinerja karyawan panen di PTPN III Kebun

Pulau Mandi..

11
II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Panen dan Premi

Dalam sistematika (taksonomi) tumbuhan, kedudukan tanaman kelapa

sawitdiklasifikasi sebagai berikut:

Kingom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Sub Divisio : Spermatophyta

Kelas : Liliopsida

Ordo : Arecales

Famili : Arecaceae

Genus : Elaeis

Species : Elaeis guineensis Jacq,

Kegiatan pemanenan di perkebunan kelapa sawit antara lain adalah

memanentandan buah segar karena tandan buah segar menjadi sumber

penghasilan uang perusahaan melalui penjualan minyak kelapa sawit dan inti

kelapa sawit. Minyak kelapa sawit dapat dihasilkan secara maksimal dengan

memperhatikan cara dan waktu panen yang tepat. Cara yang tepat akan

mempengaruhi kuantitas produksi (ekstraksi) kelapa sawit, sedangkan waktu yang

tepat akan mempengaruhi kualitas produksi asam lemak bebas (Pahan, 2012).

12
Panen adalah salah satu kegiatan yang penting dalam pengelolahan

tanaman kelapa sawit yang sudah meghasilkan selain bahan tanaman dan

pemeliharaan tanaman, penen juga merupakan salah satu faktor yang penting

dalam menampung produksi (Sulistyo,B, 2010).

Dalam kegiatan panen, tidak jarang kita mendengar kata premi yang

merupakan salah satu tujuan dan sasaran para pemanen sebagai bentuk tambahan

penghasilan di samping gaji pokok yang diterima atau pekerjaan sehari-hari

mereka. Premi diberikan bertujuan untuk menaikan gairah kerja serta loyalitas

kerja karyawan, dengan adanya premi tersebut dapat meningkatkan kkualiltas dan

kuantitas kerja pemanen demi mencapai tujuan yang sudah direncanakan dalam

visi misi suatu perusahaan.

Premi merupakan bayaran lebih yang diberikan perusahaan karena

karyawan bekerja lebih keras dalam kondisi kerja yanng kurang nyaman.

Karyawan mendapat premi karena karyawan tersebut bekerja melebihi waktu

kerja normal atau lembur, kerja saat hari libur, atau karena prestasi kerja dan

produktifitas karyawan dalam bekerja (Jiwo Wungu, 2011).

Dalam pemberian premi kita juga sering mendengar kata kepuasan yang

merupakan suatu ekspresi yang diberikan oleh karyawan kepada perusahaan

sebagai bentuk puas atau tidak puasnya pada sistem premi yang dibuat, pemberian

premi ataupun jumlah yang diberikan perusahaan sehingga dapat menimbulkan

terjadinya problematik.

13
2.2. Kepuasan kerja

Pengekspresian suatu kepuasan dapat bersifat positif maupun negatif

tergantung bagaimana cara penilaian karyawan terhadap apa yang diberikan oleh

perusahaan dan apa yang diterima karyawan dan kemudian digambarkan sebagai

bentuk positif maupun bentuk negatif dari tingkatan kepuasan karyawan pada hal

tersebut sehingga bisa memberikan dampak bagi perusahaan.

Faktor-faktor yang dapat menimbulkan suatu kepuasan kerja karyawan

adalah:

1. Faktor hubungan antar karyawan:

a. Hubungan antara asisten lapangan dengan karyawan

b. Faktor fisik dan kondisi lapangan

c. Emosi dan situasi kerja

d. Hubungan sosial antar karyawan

2. Faktor individual:

a. Umur karyawan

b. Jenis kelamin

2.3. Teori Produktivitas

Produktivitas merupakan suatu proses dimana sumber daya manusia dapat

menghasilkan suatu keluaran atau hasil dengan ukuran yang produktif.

Produktivitas juga dapat diartikan sebagai proses yang memperhatikan keluaran

yang dihasilkan oleh sumber daya manusia dengan suatu rasio antara masukan dan

keluaran. (Romadon, Syahri & Yanti Pasmawati. 2017).

14
Produktivitas kerja adalah dimana produk barang maupun jasa yang

dihasilkan oleh seseorang atau sekelompok orang yang menunjukkan

pertimbangan antara pendapatan dan pengeluaran dengan tindakan kerja yang

lebih efisien. (Wibowo, 2018).

Dalam melaksanakan kegiatan panen kelapa sawit tentunya karyawan

panen dituntut untuk dapat menghasilkan output/produktivitas yang tinggi.

Menurut Pahan (2018), produktivitas tenaga panen kelapa sawit merupakan hasil

tandan buah segar (TBS) kelapa sawit (jumlah tandan/berat tandan) yang mampu

dipanen oleh tenaga pemanen selama jam kerja (7 ja kerja). Menurut Pahan

(2008), untuk mengetahui produktivitas tenaga panen dapat dilihat dengan rumus

sebagai berikut :

Jumlah Produksi(kg)
Produktivitas =
Jumlah Satuan Produksi( jam)

Menurut data Standar Operasional Prosedur (SOP) Agronomi 2016),

produktivitas atau norma panen kelapa sawit dapat ddiklasifikasikan sebagai

berikut :

1. Pada saat kelapa sawit berumur 3 tahun ; 0,6 ton/hk

2. Pada saat kelapa sawit berumur 4 tahun : 0,8 ton/hk

3. Pada aat kelapa sawit berumur 5 tahun : 1,2 ton/hk

4. Pada saat kelapa sawit berumur > 5 tahun : 1,5 ton/hk

15
2.4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan

Dalam melaksanakan kegiatan panen, banyak faktor yang dapat

mempengaruhi kinerja karyawan panen kelapa sawit seperti yang dikemukakan

oleh Nainggolan, R, Purwoko, A dan Yuliarso,Z.(2012), ada beberapa faktor yang

mempengaruhi kinerja karyawan panen kelapa sawit diantaranya sebagai berikut:

1. Usia Pemanen

Tingkat usia tidak mempengaruhi kemampuan fisik pekerja selagi

dalam usia yang masihn produktif. Untuk tenaga kerja panen, usia tidak

terlalu berpenngaruh. Hal ini dikarenakan rentang usia bagi para pekerja

nasih dalam usia produktif. Menurut BPS (2021), usia produktif berada

pada usia antara 15-64 tahun.

2. Pengalaman Kerja

Pada kegiatgan panen kelapa sawit, pengalaman kerja akan

mempengaruhi tingkat produktivitas kerjna karyawan panen kelapa sawit.

Hal ini didukung oleh penellitian Nainggolan (2012), yang menyatakan

bahwa pengalaman pengalaman kerja berpengaruh nyata terhadap

produktivitas kerja karyawan panen kelapa sawit di PT. Bio Nusantara

Teknologi Bengkulu. Hal ini dikarenakan bahwa dengan memiliki

pengalaman kerja akan membuat karyawan panen memiliki lebih sehingga

akan meningkatkan produktivitas.

16
3. Status Pernikahan

Produktivitas kerja karyawan dipengaruhi oleh faktor yang sangat

kompleks. Status pernikahan seorang pemanen berdampak pada

produktivitas kerja karyawan tersebut. Seorang yang sudah menikah akan

merasa lebih mantap dengan pekerjaannnya sekaranng. Hal ini

dikarenakan ia melihat bahwa pekerjaan tersebut sebagai jaminan untuk

masa depannya.

4. Persepsi Premi

Persepsi terhadap premi setiap karyawan panen akan berbeda-beda.

Ada yang menganggap premi yang diberikan perusahaan sistemnya sudah

bagus dan nilainya sudah sesuai dengan keinginan karyawan panen

sehingga hal ini akan membuat pemanen berusaha mengejar premi

tersebut.

5. Pendidikan

Tingkat pendidikan seorang karyawan menentukan tingkat

produktivitas terhadap pekerjaan panen itu sendiri. Namun, pada karyawan

panen hal ini belum tentu benar adanya. Secaraf parsial tingkat pendidikan

tidak berpengaruh nyata terhadap produktivitas tenaga kerja panen

dikarenakan tidak adanya ketetapan tingkat pendidikan dari perusahaan

untuk menjadi karyawan panen di PT. Perkebunan Nusantara.

17
2.5. Kerangka Pemikiran

Penelitian ini mencoba mencari tahu bagaimana pengaruh premi panen

terhadap kinerja dan kepuasan kerja karyawan panen di PT. Perkebunan

Nusantara III Kebun Pulau Mandi Kabupaten Asahan. Penelitian ini dilaksanakan

dengan menggunakan metode analisis regresi linier berganda. Analisis regresi

digunakan untuk mengukur seberapa besar pengaruh antara variabel bebas dan

variabel terikat. Apabila terdapat lebih dari satu variabel bebas atau variabel

terikat, maka regresi tersebut dinamakan regresi linier sederhana (Juliandi, Irfan,

& Manurung, 2014). Sebaliknya, apabila terdapat lebih dari satu variabel bebas

dan satu variabel terikat, maka disebut regresi linier berganda. Regresi linier

berganda merupakan model regresi yang melibatkan lebih dari satu variabel

independen. Analisis regresi linier berganda dilakukan untuk mengetahui arah dan

seberapa besar pengaruh variabel dependen (Ghozali, 2018). Adapun kerangka

berpikir penelitian ini sebagai berikut.

18
Kehadiran

(X1)

Pendidikan

(X2)

Pengaruh kinerja Premi


karyawan panen
kelapa sawit (Y)
Status
terhadap sistem pernikahan
premi
(X3)

Motivasi kerja

(X4)

Gambar 1. Kerangka Pemikiran

19
III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukukan di PT. Perkebunan Nusantara Kebun Pulau Mandi

kec. Buntu Pane Kab. Asahan, Sumatera Utara selama 4 bulan yaitu dimulai dari

bulan April 2023 sampai Juli 2023.

3.2. Teknik Pengambilan Data

Data yang digunakan pada peneelitian ini yaitu data yang bersumber dari

data primer dan data sekunder:

1. Data primer, ialah data asli yang didapatkan oleh peneliti secara

langsung berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan responden,

serta hasil pencatatan dari pengamatan yang telah dilakukan, dimana

data tersebut berupa hasil pengisian kuesioner pengamatan pada

karyawan panen.

2. Data sekunder, ialah data yang didapatkan dari sumber yang sudah

ada. Sumber berupa instansi terkait (PTPN III Kebun Pulau Mandi),

seperti data jumlah tenaga kerja di di PTPN III Kebun Pulau Mandi

dan data yang diperlukan dari buku dan jurnal.

20
3.3. Metode Pengambilan Sampel

Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode Purposive

sampling yaitu metode pengambilan sampel non-probabilitas yang dilakukan

dengan kriteria tertentu. Purposive sampling menurut Sugiono (2012) adalah

teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.

Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan

panen dengan kriteria sebagai berikut:

 Sampel adalah seluruh karyawan panen yang ada di PTPN III Kebun

Pulau Mandi pada divisi I.

 Sampel adalah karyawan tetap di PTPN III Kebun Pulau Mandi.

 Sampel adalah karyawan yang sudah bekerja minimal 2 tahun di PTPN III

Kebun Pulau Mandi.

21
DAFTAR PUSTAKA

Ghani, Mohammad A. 2003. Sumber Daya Manusia Perkebunan Dalam


Persepektif. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Parsada.

Sopiah. 2008. Perilaku Organisasi. Yogyakarta: Andi Offset.

Pahan, I. 2012. Panduan Lengkap Kelapa Sawit, Manajemen Agribisnis dari Hulu
ke Hilir. Penebar Swadaya. Jakarta.

Basuki, Sulistyo. 2010. Metode Penelitian. Jakarta : Penaku.

Wungu, J. 2011. Tingkat Kinerja Perusahaan anda dengan merit system. PT


RajaGrafindo Persada. Jakarta.

Ramadon, Syahri., Yanti Pasmawati., C. D. K. 2017. Pengaruh Lingkungan Kerja


Fisik Terhadap Produktivitas Kerja. Universitas Bina Darma.

Wibowo, Y. G. (2018). Pengaruh Motivasi Kerja, Kompensasi Dan Lingkungan


Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT.
Sumber Alam Santoso Pratama Karangsari Banyuwangi). Jurnal Sains
Manajemen Dan Bisnis Indonesia (JSMBI), 8(1).

Nainggolan, R, Purwoko, A dan Yuliarso, Z. 2012. Faktor-Faktor Yang


Memengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja Pemanen Sawit Pada PT. Bio
Nusantara Teknologi Bengkulu. Vol 11, ISSN. 1412-8837. Hal 35-42.

Badan Pusat Statistik Nasional, 2021. Luas Perkebunan Kelapa Sawit Menurut
Provinsi di Indonesia 2017-2021. Jakarta.

Azuar Juliandi, Irfan dan Saprinal Manurung. 2014. Metode Penelitian Bisnis.
Medan: UMSU Press.

Ghozali, I. 2018. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM


SPSS”Edisi Sembilan.Semarang:Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Sugiono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:


Alfabeta.

22

Anda mungkin juga menyukai