Anda di halaman 1dari 89

1

ANALISIS DISTRIBUSI PRODUK BENIH JAGUNG


PT AGROKIMIA ASIA CABANG LAMPUNG

(Laporan Tugas Akhir Mahasiswa)

Oleh

Juliyanto

15751044

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG


BANDAR LAMPUNG
2018
2

ANALISIS DISTRIBUSI PRODUK BENIH JAGUNG


PT AGROKIMIA ASIA CABANG LAMPUNG

Oleh

Juliyanto
NPM 14751044

Laporan Tugas Akhir Mahasiswa

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Sebutan


Ahli Madya (A.Md.)
pada
Jurusan Ekonomi dan Bisnis

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG


BANDAR LAMPUNG
2018
3
4

ANALISIS DISTRIBUSI PRODUK BENIH JAGUNG


5
PT AGROKIMIA ASIA CABANG LAMPUNG

Oleh

Juliyanto

RINGKASAN

PT Agro Kimia Asia cabang Lampung adalah perusahaan yang

bergerak di bidang distributor input pertanian khususnya benih jagung.

Masalah PT Agro Kimia Asia cabang Lampung adalah tidak tercapainya

pendistribusian benih jagung sesuai dengan jenis, jumlah dan waktu yang

diharapakan perusahaan. Tujuan dari penulisan laporan Tugas Akhir adalah

(1) menganalisis proses pengadaan barang dan saluran distribusi produk benih

jagung PT Agro Kimia Asia cabang Lampung,dan (2) menganalisis penerapan

fungsi-fungsi distribusi benih jagung PT Agro Kimia Asia cabang Lampung.

Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, survei dan

wawancara untuk memperoleh data primer dan data sekunder. Berdasarkan

hasil dan pembahasan dapat diketahui bahwa (1) pengadaan benih jagung

untuk kegiatan distribusi melalui beberapa tahap yaitu: order benih oleh kantor

cabang ke kantor pusat, PO (Purchase Order) oleh kantor pusat ke suplier,

supplier menerima PO (Purchase Order) dari kantor pusat, pengiriman benih

oleh supplier, dan kantor cabang menerima benih. PT Agrokimia Asia cabang

Lampung memilki dua saluran distribusi yaitu: distribusi langsung dan

distribusi melalui perantara yaitu kios, dan distribusi melalui perantara yaitu

koperasi, (2) PT Agro Kimia Asia cabang Lampung dalam kegiatan

pendistribusianya menerapkan fungsi-fungsi distribusi yaitu: Informasi,


6
negosiasi, pemesanan, pembiayaan, pengambilan resiko, fisik, pembayaran dan

kepemilikan.
7

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Juliyanto yang merupakan anak bungsu dari lima

bersaudara, dari pasangan Ayahanda Paido dan Ibunda Ngatiyem. Lahir di

Desa Bratayudha pada tanggal 24 juli 1997, yang bertempat tinggal di Desa

kecil yang penuh dengan keramah tamahan masyarakat sekitar yaitu Desa

Bratayudha RT/RW 02/01 Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten

Waykanan.

Tahun 2009 penulis menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di SD

Negeri 01 Bratayudha, pada masa sekolah dasar penulis pernah meraih juara 3

lomba cerdas cermat tingkat kabupaten pada studi Matematika. Tahun 2012

penulis menyelesaikan tingkat pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMP

Negeri 02 Baradatu dan pada tahun 2015 penulis menyelesaikan tingkat

pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan di SMK Negeri 01 Baradatu, Pada

masa Sekolah Menengah Kejuruan penulis pernah meraih juara 2 lomba

Lembar Kerja Siswa (LKS) tingkat provinsi.

Tahun 2015 Penulis terdaftar menjadi mahasiswa Politeknik Negeri

Lampung, Jurusan Ekonomi Dan Bisnis, Program Studi Agribisnis dan penulis

melaksanakan Praktik Kerja Lapang (PKL) di PT Agrokimia Asia cabang

Lampung dan sampai menyelesaikan Laporan tugas akhir. Penulis

menyelesaikan pendidikan dan mencapai sebutan Ahli Madya (A.md) dari

Politeknik Negeri Lampung pada tahun 2018.


8

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya kecilku ini kepada:

Ayah, ibu, Kakak-kakakku, dan seluruh keluarga besarku yang telah

memberikan dukungan, doa, usaha dan kasih sayang yang begitu besar

dikehidupanku.

Tetesan keringat dan air mata yang mengiringi kerja keras dengan rasa pantang

menyerah, mereka membantu menggapai cita-citaku.

kelembutan cinta dan senyum yang begitu bermakna, keseriusan dan

perjuangan yang begitu nyata mereka berikan dalam setiap jalan yang ku lalui.

Saudara, sahabat dan teman-teman yang aku sayangi engkau adalah sumber

kekuatanku untuk melangkah maju menyambut cerahnya masa depan.

Almamater yang selalu aku sanjung tinggi semoga kelak dapat

menghantarkanku mencapai kesuksesan, dan semoga karya kecilku dapat

menjadi sumber inspirasi dan motivasi.


9

MOTTO

"Barang siapa keluar untuk mencari ilmu maka dia berada dijalan Allah"
(HR. Turmudzi)

"Barang siapa menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah
memudahkanya mendapat jalan ke syurga"
(H.R Muslim)

"Apa yang aku usahakan maka itu akan tercapai"


(Juliyanto)

"Hal baik yang saya bayangkan itu nyata, hal buruk yang saya bayangkan itu
mimpi"
(Juliyanto)
10

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkkan ke hadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyusun laporan

Tugas Akhir yang berjudul "Analisis Distribusi Produk Benih Jagung PT

Agrokimia Asia cabang Lampung". Laporan Tugas Akhir ini ditulis

berdasarkan hasil Praktik Kerja Lapang (PKL) yang telah dilaksanakan pada 19

Februari 2018 sampai 20 April 2018 di PT Agrokimia Asia cabang Lampung

yang bertempat di Jalan Raya Candimas KM.24.5, Kecamatan Natar

Kabupaten Lampung Selatan.

Penulisan laporan Tugas Akhir tidak terlepas dari hambatan dan

kesulitan namun dalam hal ini banyak arahan dan motivasi yang penulis terima

dari berbagai pihak sehingga laporan dapat diselesaikan sesuai dengan harapan

penulis, karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih

kepada:

1. Sri Handayani, S.P., M.E.P., selaku dosen pembimbing I, yang telah

memberikan ilmu, pengarahan dan motivasi serta bimbingan dalam

menyelesaikan laporan Tugas Akhir.

2. Muhammad Zaini ,S.P., M.Si., selaku dosen pembimbing II dan ketua

program studi Agribisnis yang telah memberikan ilmu, pengarahan dan

motivasi serta bimbingan dalam menyelesaikan laporan Tugas Akhir.


11
3. Analianasari, S.T.P., M.T.A., selaku dosen penguji I, yang telah

memberikan komentar,masukan dan saran dalam pelaksanaan ujian

Laporan Tugas Akhir.

4. Ir. Cholid Fatih, M.P., selaku dosen penguji II, yang telah memberikan

komentar,masukan dan saran dalam pelaksanaan ujian laporan Tugas

Akhir.

5. Imam Asrowardi, S.Kom., M.Kom., IPM.,selaku Ketua Jurusan Ekonomi

dan Bisnis Politeknik Negeri Lampung.

6. Suparman, S.P., selaku pembimbing lapang di PT Agrokimia Asia cabang

Lampung yang selalu mengarahkan dan membantu saat pelaksanaan

Praktik Kerja Lapang (PKL).

7. Bapak Limpad, Bapak Firman, Bapak Kabul, Bapak Toni, Bapak Aji,

Bapak Adi, Bapak Yoga, Ibu Rosmiati, Ibu Yunita, Seluruh Karyawan PT

Agrokimia Asia cabang Lampung yang telah membantu penulis dalam

memperoleh data untuk menyelesaikan laporan Tugas Akhir.

8. Orang tua penulis Bapak Paido dan Ibu Ngatiyem, Kakak penulis Partiyem,

Lismawati, Janah Triyati, Agus Riyadi yang telah memberikan Do'a,

Motivasi dan Semangat untuk menyelesaikan laporan Tugas Akhir.

9. Seluruh teman Agribisnis angkatan 2015 dan sahabat yang telah

memberikan semangat dan motivasi dalam menyelesaikan laporan Tugas

Akhir.

Semoga laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat.

Bandar Lampung, 01 Agustus 2018

Juliyanto
12

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi

I. PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1

1.2 Tujuan.................................................................................................. 6

1.3 Kerangka Pemikiran ........................................................................... 6

1.4 Kontribusi ........................................................................................... 8

II. TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 9

2.1 Benih Jagung ...................................................................................... 9

2.2 Pengadaan Barang dan Distribusi ...................................................... 11

2.2.1 Pengadaan barang...................................................................... 11


2.2.2 Distribusi ................................................................................... 14

2.3Fungsi Distribusi ................................................................................. 16

III. METODE PELAKSANAAN ..................................................................... 21

3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan ........................................................ 21

3.2 Alat dan Bahan .................................................................................... 21

3.3 Metode Pengumpulan Data ................................................................. 21

3.4 Metode Analisis Data .......................................................................... 22

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................. 23


13
4.1 Gambaran Umum Perusahaan ............................................................. 23

4.1.1 Lokasi perusahaan ..................................................................... 24


4.1.2 Struktur organisasi .................................................................... 24
4.1.3 Ketenagakerjaan ........................................................................ 29
4.1.4 Gambaran kondisi kerja ............................................................ 30
4.1.5 Visi misi perusahaan ................................................................. 30

4.2 Hasil dan Pembahasan ........................................................................ 30


4.2.1 Pengadaan benih jagung dan saluran distribusi ....................... 30
4.2.2 Penerapan fungsi fungsi saluran distribusi ................................ 50
V. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 59

5.1 Kesimpulan.......................................................................................... 59

5.2 Saran .................................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 61

LAMPIRAN ..................................................................................................... 62
14

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Luas panen, produksi, dan produktivitas tanaman jagung di Provinsi


Lampung tahun 2011 - 2015 ...................................................................... 2

2. Target dan realisasi penjualan benih jagung P27 PT Agro Kimia Asia
cabang Lampung ......................................................................................... 4

3. SOP dan realisasi pelaksanaan penerimaan barang ..................................... 37

4. Penjualan benih Jagung P27 PT Agro Kimia Asia cabang Lampung ......... 46

5. Kios yang bekerjasama dengan PT Agrokimia Asia cabang Lampung ...... 47

6. Koperasi yang bekerjasama dengan PT Agrokimia Asia cabang Lampung .... 48

7. Biaya distribusi benih jagung ........................................................................... 55


15

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka pemikiran ..................................................................................... 7

2. Struktur organisasi ........................................................................................ 25

3. Pengadaan benih jagung. .............................................................................. 32

4. Prosedur pengeluaran benih jagung. ............................................................ 39

5. Saluran distribusi benih jagung .................................................................... 42

6. Saluran distribusi langsung benih jagung ..................................................... 43

7. Saluran distribusi benih jagung dengan perantara kios ................................ 44

8. Saluran distribus benih jagung dengan perantara koperasi .......................... 45


16

DAFTAR LAMPIRAN

LampiranHalaman

1. Surat pesanan benih jagung .......................................................................... 65

2. Faktur penjualan ........................................................................................... 66

3. Surat ekspedisi .............................................................................................. 67

4. Sop pengelolaan gudang ............................................................................... 68

5. Surat jalan pendistribusian ........................................................................... 69

6. Biaya distribusi ............................................................................................. 70

7. Kopersi dan kios yang bekerjasama ............................................................. 71

8. Keterangan anti plagiat ................................................................................. 72

9. Jurnal ............................................................................................................ 73
17

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah negara yang memiliki kekayaan atas sumber daya

alam yang melimpah. Kekayaan sumber daya tersebut terdiri dari sumber daya

air, sumber daya lahan, sumber daya hutan, sumber daya laut dan

keanekaragaman hayati yang terkandung di dalamnya dan tersebar secara luas

pada setiap pulau-pulau di Indonesia. Kekayaan alam yang dimiliki tersebut

dapat menjadi modal bagi pelaksanaan pembangunan ekonomi bagi Indonesia.

Sumber kekayaan alam yang dimiliki Indonesia tersebut dapat dioptimalkan

salah satunya melalui sektor pertanian (Widyawati, 2017).

Tanaman pangan sebagai salah satu sub sektor yang terdapat dalam

sektor pertanian merupakan sub sektor yang sangat penting peranannya karena

dari hasil tanaman panganlah kehidupan masyarakat bergantung, oleh karena

itu ketersediaan bahan pangan sangat diperlukan sekali mengingat begitu

banyak masyarakat yang memerlukannya. Pelaksanakan pembangunan sektor

pertanian khususnya sub sektor tanaman pangan memilikitujuan untuk

meningkatkan produksi berbagai hasil pertanian dan memantapkan

swasembada pangan (Nurhayani, 2015).

Provinsi Lampung adalah daerah yang sebagian wilayahnya merupakan

lahan kering dimana keadaan lahan tersebut sangat cocok untuk menanam

tanaman jagung. Provinsi Lampung merupakan salah satu daerah penghasil

tanaman jagung yang merupakan pemasok jagung untuk memenuhi kebutuhan


18
kosumsi di Provinsi Lampung, bahkan dapat memenuhi kebutuhan selain

Provinsi Lampung. Luas panen, produksi dan produktivitas tanaman jagung di

Provinsi Lampung dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Luas panen, produksi dan produktivitas tanaman jagung di


Provinsi Lampung tahun 2011-2015

Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
Produksi (Ton) 1817 906 1760275 1760278 1719386 1503800
Luas (ha) 380.917 360.264 346.315 338.885 293.521
Produktivitas 47,72 48,86 50,83 50,70 51,20
(ku/ha)
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, 2015

Tabel 1 menujukan produksi jagung mengalami penurunan dari tahun

ke tahun. Penurunan produksi terjadi karena penurunan luas panen akibat lahan

dipergunakan untuk menanam komoditas lain seperti padi, namun dari tabel

diatas juga dapat dilihat bahwa produktivitas jagung mengalami peningkatan

setiap tahunnya. Peningkatan produktivitas jagung sebagai dampak dari

penerapan paket teknologi dalam penggunaan varietas jagung yang unggul,

adanya program SLPTT (Sekolah Lapang Pertanian TanamanTerpadu) serta

penerapan teknologi lainya yang mampu meningkatkan produktivitas

komoditas.

Kebijakan pembangunan pertanian adalah mengarahkan, mengisi dan

memperluas pasar hasil pertanian, hal ini berarti sektor pertanian dituntut untuk

menjadikan pangsa pasar komoditi pertanian yang kuat agar tujuan

pembangunan tercapai. Pentingnya pemasaran menyebabkan perusahaan

berusaha semaksimal mungkin untuk berhasil yaitu dengan cara melakukan

berbagai macam langkah-langkah strategi pemasaran. Strategi pemasaran ini

mempunyai ruang lingkup yang luas dibidang pemasaran diantaranya adalah


19
strategi dalam menghadapi persaingan, strategi harga, strategi produk, strategi

pelayanan, dan sebagainya (Makmur dan Saprijal, 2015).

Kotler dalam Suyanto (2004) mendefinisikan pemasaran adalah proses

sosial dan manajerial yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok untuk

memperoleh yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan

pertukaran produk dan nilai. Tujuan pemasaran harus berdasarkan keputusan

keputusan sebelumnya mengenai pasar sasaran, penentuan posisi pasar, dan

bauran pemasaran. Pemasaran dalam proses mencapai tujuanya memerlukan

saluran distribusi yang tepat agar produk bisa sampai ke konsumen akhir.

Nitisemito dalam Lubis (2004) mendefinisikan saluran distribusi adalah

lembaga-lembaga distributor atau lembaga-lembaga penyalur yang mempunyai

kegiatan untuk menyalurkan barang-barang atau jasa-jasa dari produsen ke

konsumen. Saluran distribusi mempunyai unsur yang penting yaitu: (1)

saluran distribusi merupakan jalur yang dipakai oleh produsen untuk

memindahkan produk mereka melalui suatu lembaga yang mereka pilih, (2)

saluran distribusi mengalihkan kepemilikan produk baik secara langsung

maupun tidak langsung dari produsen kepada konsumen, (3) saluran distribusi

merupakan suatu kesatuan dan melaksanakan sistem kegiatan (fungsi) yang

lengkap dalam menyalurkan produk.

Masalah dibidang pemasaran adalah distribusi barang dan jasa sampai

ketangan konsumen melalui saluran distribusi langsung maupun tidak langsung

yaitu perusahaan tidak hanya memikirkan bagaimana memproduksi barang

atau jasa sebanyak mungkin tetapi perusahaan harus berfikir bagaimana cara
20
memasarkan barang dan jasa yang mereka hasilkan dengan baik sampai ke

tangan konsumen serta berupaya untuk mendapatkan pangsa pasar yang luas.

PT Agrokimia Asia cabang Lampung adalah perusahaan yang bergerak

dibidang distributor input pertanian khususnya benih jagung. PT Agrokimia

Asia cabang Lampung memiliki persediaan benih jagung yang didistribusikan

untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan petani di Provinsi Lampung

dengan melakukan kerjasama dengan produsen benih jagung yaitu PT Dupont

Indonesia. Target dan realisasi penjualan benih jagung di PT Agrokimia Asia

cabang Lampung pada Oktober 2017-Maret 2018 dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Target permintaan dan realisasi penjualan benih jagung


hibridaP27 PT Agro Kimia Asia cabang Lampung

No Bulan Target Penjualan Persentase


(2017-2018) (Kg) (Kg) (%)
1 Oktober 40.000 20.000 50
2 November 40.000 20.000 50
3 Desember 40.000 24.000 60
4 Januari 40.000 25.000 62.5
5 Febuari 40.000 27.000 67.5
6 Maret 40.000 25.000 62.5
Total 240.000 141.000 58.75
Sumber : PT Agro Kimia Asia cabang Lampung

Tabel 2 menunjukan target dan realisasi penjualan benih jagung P27

mengalami fluktuasi. Penjualan benih jagung untuk beberapa kabupaten yang

ada di Provinsi Lampung yaitu: Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten

Lampung Timur, Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Pringsewu,

Kabupaten Waykanan dan Metro belum bisa mencapai target penjualan setiap

bulanya. Persentase penjualan Oktober 2017 sebanyak 50% dari target yang

telah ditetapkan, berarti realisasi penjualan perusahaan mengalami kekurangan

50% dari target yang ditetapkan pada Oktober 2017.Persentase penjualan benih
21
jagung November 2017 sebanyak 50% dari target yang ditetapkan, berarti

volume penjualan tetap dari bulan sebelumnya. Desember 2017 persentase

penjualan sebanyak 60% dari target yang ditetapkan, berarti volume penjualan

mengalami peningkatan 10% dari bulan sebelumnya.Januari 2018 sampai

Febuari 2018 penjualan mengalami peningkatan dari 62% menjadi 67.5% dari

target yang telah ditetapkan, berarti penjualan mengalami peningkatan

sebanyak 2000 kg, dari 25000 kg menjadi 27000 kg. Maret 2018 penjualan

benih jagung menurun dari 67.5% menjadi 62.5% dari target yang telah

ditetapkan.

Penjualan benih jagung PT Agrokimia Asia cabang Lampung setiap

bulanya mengalami peningkatan, namun perusahaan masih belum mampu

mencapai target penjualan setiap bulanya, perusahaan dapat menggunakan

sistem pendistribusian yang efektif dan efisien sehingga pendistribusian benih

jagung dapat tercapai. Masalah PT Agrokimia Asia cabang Lampung yaitu

tidak tercapainya pendistribusian benih jagung sesuai dengan jumlah, jenis,

waktu dan biaya yang diharapkan perusahaan. Faktor-faktor yang

mengakibatkan tidak tercapainya pendistribusian benih jagung adalah: (1)

permintaan konsumen terhadap benih yang unggul yang mengakibatkan pangsa

pasar yang sedikit, (2) keterlambatan pengiriman benih karena proses

pengadaan benih yang lama, (3) biaya distribusi yang tinggi karena aksesbilitas

pasar yang jauh. Berdasarkan permasalahan pendistribusian PT Agro Kimia

Asia cabang Lampung maka penulis mengkaji"Analisis Distribusi Produk

Benih Jagung PT Agro Kimia Asia cabang Lampung" menjadi kajian utama

dalam penyusunan laporan Tugas Akhir.


22
1.2 Tujuan

Tujuan penulisan laporan Tugas Akhir adalah:

1. Menganalisis proses pengadaan benih dan saluran distribusi benih jagung

PT Agro Kimia Asia cabang Lampung

2. Menganalisis penerapan fungsi-fungsi distribusi benih jagung PT Agro

Kimia Asia cabang Lampung

1.3 Kerangka Pemikiran

PT Agrokimia Asia cabang Lampung merupakan perusahaan yang

bergerak dibidang distributor input pertanian. Tujuan pendistribusian PT

Agrokimia Asia cabang Lampung adalah untuk menyalurkan produk dari

produsen hingga ke konsumen secara efektif dan efisien. Pendistribusian yang

dilakukan PT Agro Kimia Asia cabang Lampung belum memenuhi apa yang di

harapkan perusahaan karena masalah-masalah yang terjadi dalam kegiatan

pendistribusian.

Masalah yang dihadapi PT Agro Kimia Asia cabang Lampung yaitu

tidak tercapainya pendistribusian benih jagungyang diakibatkan karena

permintaan konsumen terhadap benih yang unggul, ketepatan waktu,jenis,dan

jumlah dalam pendistribusian benih jagung serta biaya distribusi. Upaya

mengatasi masalah yang dihadapi perusahaan, penulis mengkaji dan

menganalis proses distribusi dan saluran distribusi serta penerapan fungsi-

fungsi distribusi pada PT Agro Kimia Asia cabang Lampung untuk dapat

mengatasi masalah perusahaan guna kegiatan distribusi efektif dan efisien serta

mencapai target penjualan. Kerangka pemikiran "Analisis Distribusi Produk


23
Benih Jagung PT Agro Kimia Asia cabang Lampung" dapat dilihat pada

Gambar 1.

PT Dupont
Indonesia

PT Agro Kimia Asia


cabang Lampung Daerah Distribusi
Kab. Lamsel

Distribusi Kab. Lamteng

Benih Jagung Kab. Lamtim


Kab. Pringsewu
Kab. Waykanan
Sulit Tercapainya Distribusi
Kota Metro

Target Ketepatan Biaya Benih

1. Proses pengadaan dan saluran


distribusi
2. Penerapan fungsi distribusi

1. Distribusi efektif dan efisien


2. Target tercapai

Gambar 1. Kerangka pemikiran analisis distribusi benih jagung PT Agro


Kimia Asia cabang Lampung
24
1.4 Kontribusi

Kontribusi penulisan laporan Tugas Akhir yang diharapkan adalah:

1. Politeknik Negeri Lampung

Sebagai sumber informasi dan referensi bacaan untuk kebutuhan akademisi

dalam bidang Agribisnis

2. PT Agro Kimia Asia cabang Lampung

Sebagai bahan masukan bagi PT Agro Kimia Asia cabang Lampung dalam

pengambilan keputusan untuk kegiatan distribusi benih jagung.

3. Pembaca

Laporan tugas akhir ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan

daninformasi bagi pembaca mengenai pengadaan dan pendistribusian

barang.
25

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Benih Jagung

Benih merupakan komponen terkecil dari seluruh sistem ekonomi

pertanian, namun cukup memegang peranan penting karena menentukan hasil

produksi dari tanaman. Waktu panen dan cara pasca panen akan menentukan

kualitas benih sebelum disimpan, apabila dipanen sebelum masak fisiologis

dicapai tidak mempunyai viabilitas yang tinggi bahkan tidak akan

berkecambah (Rikumahu, dkk, 2012).

Kriteria kualitas benih yang perlu diketahuiyaitu: (1) kualitas genetik,

yaitu kualitas benih yang ditentukan berdasarkanidentitas genetik yang telah

ditetapkan oleh pemulia dan tingkat kemurniandari varietas yang dihasilkan,

identitas benih yang dimaksud tidak hanyaditentukan oleh tampilan benih,

tetapi juga fenotipe tanaman, (2) kualitasfisiologi, yaitu kualitas benih yang

ditentukan oleh daya berkecambah/dayatumbuh dan ketahanan simpan benih,

(3) kualitas fisik, ditentukan olehtingkat kebersihan, keseragaman biji dari segi

ukuran maupun bobot,kontaminasi dari benih tanaman lain atau biji gulma, dan

kadar air (Saenong, dkk, 2012)

Suprapto (2004) biji jagung berkeping tunggal, berderet rapi pada

tongkolnya. Pada setiap tanaman jagung ada satu sampai dua tongkol. Setiap

tongkol terdapat 10-14 deret biji jagung yang terdiri dari 200-400 butir biji

jagung. Berdasarkan penampilan dan teksturnya biji jagung dibagi menjadi 6


26
tipe yaitu: biji mutiara, biji gigi kuda, biji setengah mutiara, biji setengah gigi

kuda, biji manis dan biji brondong.

Biji jagung termasuk golongan biji orthodox. Jenis biji ini mengikuti

Rule of Thumbs, sehingga biji ini semakin rendah kadar air dan suhu

simpannya, maka semakin panjang pula potensial umurnya, karena itu untuk

menekan terjadinya kemunduran benih yang berlangsung secara cepat selama

penyimpanan, maka benih tersebut harus disimpan pada kadar air dan suhu

yang rendah. Penggunaan kemasan yang kedap udara dan suhu ruangan yang

rendah sangat disarankan untuk menekan laju kemunduran benih tersebut

selama penyimpanan (Rahmawati, 2013).

Kemunduran mutu benih alami terjadi secara kronologis, yang

berkaitan dengan waktu, dan kemunduran fisiologis yang disebabkan oleh

faktor lingkungan (Sadjad dalam Rahmawati,2013). Prosesyang terlibat dalam

kemunduran benih antara lain, kerusakan kromosom, penurunan aktivitas

enzim metabolisme, penurunan produksi adenin triphosphat, dan peningkatan

permeabilitas membran sel. Mutu fisiologis benih berkaitan dengan aktivitas

perkecambahan benih yang didalamnya terdapat aktivitas enzim, reaksi-reaksi

biokimia serta respirasi benih. Mutu fisiologis benih dapat diketahui dengan

melakukan uji terhadap viabilitas dan vigor benih. Vigor benih diukur melalui

uji vigor, yaitu: 1) uji perkecambahan, 2) uji biokimiawi dan 3) uji fisik. Uji

perkecambahan dapat dilakukan dengan cara uji kertas digulung plastik, uji di

atas kertas dan uji perkecambahan dengan menggunakan media pasir. Uji

biokimiawi dilakukan dengan carauji tetrazolium dan uji fisik dilakukan

dengan melakukan uji daya hantar listrik.


27
2.2Pengadaan Barang dan Distribusi

2.2.1 Pengadaan Barang

Pengadaaan barang atau logistik merupakan serangkaian kegiatan untuk

menyediakan barang sesuai dengan kebutuahan, baik berkaitan dengan jenis

dan spesifikasi, jumlah, waktu maupun tempat, dengan harga dan sumber yang

dapat dipertanggungjawabkan. Serangkaian kegiatan pengadaan barang

dimulai dari perencanaan dan penentuan kebutuhan sampai dengan penerimaan

logistik atau barang (Dwiantara, 2004). Pengadaan barang atau logistik dapat

dilakukan dengan beberapa cara (Dwiantara, 2004) antara lain:

1. Membeli

Membeli merupakan cara pemenuhan kebutuahan logistik atau barang

dengan jalan organisasi membayar sejumlah uang tertentu kepada penjual

atau supplier untuk mendapatkan sejumlah barang dengan kesepakatan

antara kedua belah pihak.

2. Meminjam

Meminjam merupakan cara pemenuhan kebutuhan logistik yang

diperoleh dari pihak lain dengan tanpa memberikan kontrak (imbalan) yang

telah disepakati antara kedua belah pihak dalam bentuk apapun.

3. Menyewa

Menyewa merupakan cara pemenuhan kebutuahan barang yang

diperoleh dari pihak lain dengan memberikan kontraprestasi (imbalan)

sesuai kesepakatan anatara kedua belah pihak.


28
4. Membuat Sendiri

Membuat sendiri merupakan cara pemenuhan kebutuhan barang dengan

jalan membuat sendiri yang dilakukan oleh pegawai atau suatu unit kerja

tertentu.

5. Menukarkan

Menukarkan merupakan cara pemenuhan barang atau logistik dengan

jalan menukarkan barang yang dimiliki dengan barang yang dibutuhkan

oraganisasi pihak lain.

6. Substitusi

Substitusi merupakan cara pemenuhan kebutuhan logistik atau barang

dengan mengganti material lain yang dimiliki fungsi sama untuk memenuhi

kebutuhan tertentu.

7. Pemberian/Hadiah

Pemberian atau hadiah merupakan cara pemenuhan kebutuhan barang

atau logistik dengan menggunakan barang atau logistik yang merupakan

pemberian atau hadiah dari pihak lain.

8. Perbaikan/Rekondisi

Perbaikan merupakan cara pemenuhan kebutuhan barang atau logistik

dengan jala memperbaiki barang yang telah mengalami kerusakan, baik

dengan perbaikan satu unit logistik maupun dengan jalan penukaran

instrumen yang baik dan masih layak untuk digunakan kembali.

Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat dirangkum pengertian

pengadaan barang yaitu aktivitas untuk memenuhi kebutuhan barang, peralatan

yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan barang sesuai jenis, jumlah dan
29
kualitas yang tepat dengan harga yang menguntungkan termasuk didalamnya

usaha untuk tetap mempertahankan sesuatu yang telah ada dalam batas-batas

efisien, terbuka, kompetitif, terjangkau dan berkualitas.

Sistem pengadaan logistik adalah pengembangan operasi terpadu,

kegiatan logistik individu atau unit seringkali di bawah pengarahan dan

pengawasan dari berbagai departemen dalam suatu perusahaan.

Kekaburantanggungjawab tersebut meningkatkan kemungkinan duplikasi dan

pemborosan, dan kadang-kadang menghambat tujuan tercapainya misi

perusahaan serta arus informasi antara unit-unit organisasi mengkin terpecah-

pecah sehingga membahayakan kordinasi logistik (Bowersox, 1978).

Sistem pengadaan logistik meliputi sistem sentralisasi, sistem

desentralisasi, dan sistem campuran (Dwiantara, 2004).

a. Sistem Sentralisasi

Sistem sentralisasi dalam pengadaan logistik adalah cara pengadaan

logistik dimana kewenangan dalam pengadaan logistik bagi seluruh unit

kerja dalam organisasi atau perusahaan diberikan pada satu unit kerja

tertentu sehingga segala macam pengadaan logistik dalam organisasi hanya

dilayani oleh satu unit kerja/bagian tertentu tersebut.

b. Sistem Desentralisasi

Sistem desentralisasi adalah sistem pengadaan logistik dimana

kewenangan pengadaan logistik diserahkan pada masing-masing unit kerja.

c. Sistem Campuran

Sistem campuran merupakan sistem atau cara pengadaan logistik

dengan mengkombinsikan antara sistem sentralisasi dan desentralisasi.


30
Pertimbangan penggunaan sitem campuran ini selain menjamin

ketepatan dalam pemenuhan kebutuhan logistik dari setiap unit kerja

khususnya kebutuhan logistik yang sifatnya spesifik sesuai dengan tugas

operasional unit kerja tersebut, juga untuk mendukung program standarisasi

dan normalisasi organisasi atau perusahaan. Logistik dibutuhkan oleh

seluruh unit kerja pengadaan menggunakan sistem sentralisasi, sedangkan

apabila kebutuhan logistik bersifat khusus maka menggunakan sistem

desentralisasi.

2.2.2 Distribusi

Tjiptono dalam Mandey (2013)mendefinisikan distribusi merupakan

kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah

penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga

penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan yaitu: jenis, jumlah, harga,

tempat, dan saat dibutuhkan.

Distribusi adalah organisasi-organisasi yang saling tergantung yang

tercakup dalam proses yang membuat produk atau jasa menjadi tersedia untuk

digunakan atau dikonsumsi. Organisasi tersebut adalah perangkat jalur yang

diikuti produk atau jasa setelah produksi, yang berkomunikasi pada pembeli

dan penggunaan oleh pemakai akhir (Kotler dan Keller dalam Mandey, 2013).

Nitisemito dalam Lubis (2004) mendefinisikan saluran distribusi

adalah lembaga-lembaga distributor atau lembaga-lembaga penyalur yang

mempunyai kegiatan untuk menyalurkan barang-barang atau jasa-jasa dari

produsen ke konsumen. Saluran distribusi mempunyai unsur yang penting

yaitu: (1) saluran distribusi merupakan jalur yang dipakai oleh produsen untuk
31
memindahkan produk mereka melalui suatu lembaga yang mereka pilih, (2)

saluran distribusi mengalihkan kepemilikan produk baik secara langsung

maupun tidak langsung dari produsen kepada konsumen, (3) saluran distribusi

merupakan suatu kesatuan dan melaksanakan sistem kegiatan (fungsi) yang

lengkap dalam menyalurkan produk.

Keputusan-keputusan saluran pemasaran merupakan keputusan yang

sangat kompleks dan penuh tantangan yang harus dihadapi perusahaan. Sistem

saluran menciptakan tingkatan penjualan dan biaya yang berbeda, setelah

saluran pemasaran tertentu dipilih perusahaan biasanya harus setia

menganutnya selama periode tertentu. Saluran yang dipilih dengan jelas akan

mempengaruhi dan dipengaruhi oleh unsur unsur lain dalam bauran pemasaran.

Perusahaan memiliki banyak saluran kuat yang memungkinkan mereka meraih

pasar. Perusahaan memutuskan penjualan secara langsung atau menggunakan

satu, dua, tiga bahkan banyak lagi untuk dipilih menjadi saluran perantara.

Saluran pemasaran merupakan ciri perubahan dramatik baik bersifat sementara

maupun kontinue.

Deliyanti dalam Sudaryono (2016) menyatakan beberapa hal yang perlu

dipertimbangkan dalam pemilihan saluran distribusi yaitu:

1. Tingkat kelangsungan saluran, terkait kondisi pasar (terkonsentrasi atau

tersebar), keunggulan biaya (banyak manfaat atau tanpa manfaat), atribut

pemasaran).

2. Jumlah anggota saluran, apakah intensif (pemilihan sebanyak mungkin

paritel atau penjual grosir, selektif (tertentu saja sesuai kriteria) atau

eksklusif (hanya memilih satu penjual saja atau paritel).


32
3. Kriteria dalam pemilihan anggota saluran, terkait reputasi, atau jasa yang

disediakan.

4. Jumlah saluran, apakah satu saluran untuk satu pasar sasaran atau banyak

pasar sasaran, atau banyak saluran untuk satu pasar atau banyak pasar

sasaran.

Produsen harus dapat menentukan jalur distribusi terbaik untuk produk-

produknya guna memenuhi kebutuhan konsumen. Berikut saluran distribusi

yang dapat digunakan produsen untuk mencapai konsumen:

a. Distribusi langsung yaitu distribusi yang dilakukan langsung dari produsen

kepada konsumen tanpa melalui perantara.

b. Distribusi melalui pengecer yaitu distribusi yang dilakukan produsen

melalui saluran pengecer untuk sampai ketangan konsumen.

c. Distribusi melalui grosir yaitu produsen mendistribusikan produknya

melalui grosir untuk seterusnya di distribusikan ke pengecer sebelum

ketangan konsumen.

2.3 Fungsi Saluran Distribusi

Fungsi saluran distribusi adalah aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan

anggota saluran distribusi dalam memindahkan barang dari produsen ke

konsumen dan menciptakan kegunaan produk tersebut bagi

konsumen(Suwarno, 2006). Fungsi utama yang dilaksanakan oleh anggota

saluran distribusi antara lain: informasi, promosi, negosiasi, pemesanan,

pembiayaan, pengambilan risiko, fisik, pembayaran, dan kepemilikan (Kotler,

1997).
33
1. Informasi

Kotler (1997) pengumpulan dan penyebaran informasi riset pemasaran

mengenai pelanggan, pesaing, serta pelaku, dan kekuatan lain yang ada saat

ini maupun yang potensial dalam lingkungan pemasaran. Kotler (2002)

menyatakan dengan sejumlah informasi, dapat diukur seberapa jauh

kepentingan pembeli, penjual atau lembaga lain dalam saluran distribusi.

Misalnya supermarket dapat memberikan informasi tentang jumlah dan

jenis barang yang dibutuhkan oleh masyarakat, juga barang yang tersedia

untuk dijual.

2. Promosi

Kotler (1997) pengembangan dan penyebaran komunikasi persuasif

yang dirancang untuk menarik pelanggan pada penawaran tersebut.

Aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk

pelanggan sasaran untuk membelinya. Oleh karena itu, perusahaan harus

dapat memilih bentuk-bentuk promosi yang tepat agar tujuan promosi dapat

dicapai.

3. Negosiasi

Kotler (1997) usaha untuk mencapai persetujuan akhir mengenai harga

dan syarat lain sehingga transfer kepemilikan dapat dilakukan. Kotler

(2002) menyatakan Fungsi negosiasi yang dilaksanakan anggota saluran

distribusi berhubungan dengan usaha untuk mencapai persetujuan akhir

mengenai harga dan hal-hal lain sehubungan dengan penawaran, sehingga

perpindahan hak pemilikan dapat dilaksanakan. Dalam pertukaran negosiasi,

harga dan syarat lainnya ditetapkan melalui tawar-menawar, dengan dua


34
pihak atau lebih menegosiasikan kesepakatan-kesepakatan jangka panjang

yang mengikat. Harga merupakan masalah yang paling sering

dinegosiasikan, masalah lain yang juga biasanya dinegosiasikan mencakup

waktu penyelesaian kontrak, mutu barang dan jasa yang ditawarkan, volume

pembelian, tanggung jawab pembiayaan, pengambilan risiko, promosi,

kepemilikan serta keamanan produk.

4. Pemesanan

Kotler (1997) komunikasi dari para anggota saluran pemasaran ke

produsen mengenai minat untuk membeli. Kotler (2002) menyatakan

pemesanan adalah komunikasi saluran kebelakang mengenai minat membeli

oleh anggota saluran pemasaran ke produsen. Pada fungsi ini, anggota

saluran distrbusi memproses kebutuhan dari pelanggan dan mengirimkan

informasi tersebut kepada rantai pasokan melalui sistem informasi logistik.

Pesanan tersebut diteruskan ke gudang pabrik, yang kemudian diperiksa

apakah produk tersebut ada dalam persediaan. Jika produk tersebut masih

ada dalam persediaan, pesanan terpenuhi dan pengaturan dibuat untuk

pengiriman.

5. Pembiayaan

Kotler (1997) perolehan dan pengalokasian dana yang dibutuhkan

untuk membiayai persediaan pada bagian tingkat saluran pemasaran. Kotler

(2002) menyatakan untuk memiliki sebuah barang, apakah konsumen,

penyalur atau pun produsen diperlukan sejumlah dana. Dalam hal ini

mereka harus melaksanakan fungsi pembelanjaan (pembiayaan). Fungsi


35
pembiayaan berhubungan dengan permintaan dan penyebaran dana untuk

menutup biaya dari saluran distribusi.

6. Pengambilan Resiko

Kotler (1997) penanggungan resiko yang berhubungan dengan

pelaksanaan fungsi saluran pemasaran tersebut. Kotler (2002) menyatakan

Fungsi pengambilan risiko anggota saluran distribusi berhubungan dengan

perkiraan mengenai risiko sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan

saluran distribusi. Beberapa resiko yang biasanya di tanggung oleh anggota

saluran distribusi antara lain dalam hal: Pemrosesan pesanan, tempat

penyimpanan persediaan, banyaknya persediaan yan di simpan serta

pengiriman barang pesanan kepada pelanggan

7. Fisik

Kotler (1997) kesinambungan penyimpanan dan pergerakan produk

fisik dari bahan mentah sampai ke pelanggan akhir. Kotler (2002) fungsi

fisik yang dilaksanakan anggota saluran distribusi berhubungan dengan

penyimpanan barang dan transportasi. Fungsi penyimpanan menciptakan

faedah atau kegunaan waktu karena melakukan penyesuaian antara

penawaran dan permintaannya. Apalagi untuk barang-barang yang sifatnya

mudah rusak memerlukan tempat penyimpanan khusus, seperti buah-

buahan, perlu disimpan dalam ruangan pendingin. Penyimpanan

memungkinkan bagi penjual untuk mengatur pemasaran sampai kondisi

pasar menguntungkan. Penyimpanan dapat dilakukan dengan menggunakan

gudang sendiri atau menyewa gudang. Transportasi/pengangkutan, anggota

saluran distribusi perlu memperhatikan keputusan pengangkutan. Pilihan


36
pengangkutan akan mempengaruhi penetapan harga produk, kinerja

pengiriman tepat-waktu, dan kondisi barang saat tiba di tujuan, semua itu

akan mempengaruhi kepuasaan pelanggan.

8. Pembayaran

Kotler (1997) pembeli membayar tagihanya kepenjual lewat bank dan

institusi keuangan lainya. Pembayaran adalah arus pembayaran/uang

kepada penjual atas jasa atau produk yang telah diserahkan. Berikut ini

terdapat dua cara pembayaran yang dapat disediakan oleh saluran distribusi

kepada pelanggan antara lain:

1. Cara “Cash Payment”, yaitu pembayaran yang dilakukan oleh pembeli

secara tunai kepada anggota saluran distribusi.

2. Cara kredit, yaitu anggota saluran distribusi memberi kredit kepada

pembeli, yang harus dibayar kembali oleh pembeli dalam jangka waktu

tertentu seperti yang telah ditentukan dalam perjanjian jual-beli barang.

9. Kepemilikan

Kotler (1997) transfer kepemilikan sebenarnya dari satu organisasi atau

orang ke organisasi. Suwarno (2006) Kepemilikan yaitu arus kepemilikan

dari suatu lembaga pemasaran ke lembaga lain. Fungsi ini sangat penting

karena fungsi inilah yang paling menentukan apakah barang sudah sampai

ke konsumen akhir atau belum. Jika barang sudah sampai ke tangan

konsumen akhir, maka pelaksanaan kegiatan saluran distribusi dari

perusahaan sampai ke konsumen akhir sudah dapat dikatakan selesai.


37

III. METODE PELAKSANAAN

3.1 Waktu Dan Tempat Pelaksanaan

Penyusunan laporan Tugas Akhir dilakukan di Politeknik Negeri

Lampung yang berkedudukan di Jl. Soekarno-Hatta No.10 Raja basa Bandar

Lampung, dari bulan Mei 2018 s/d Juli 2018. Data yang digunakan adalah data

kualitatif yang bersumber dari PT Agro Kimia Asia cabang Lampung yang

berkedudukan di Jl. Raya Candimas Km 24.5 Kecamatan Natar Kabupaten

Lampung Selatan yang merupakan hasil Praktik Kerja Lapang dari 20 Februari

2018 s/d 20 April 2018.

3.2 Alat Dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam penyusunan laporan Tugas Akhir

adalah sebagai berikut :

1. Data mengenai distribusi benih jagung yang bersumber dari PT Agro Kimia

Asia cabang Lampung

2. Buku dan jurnal mengenai pemasaran untuk refrensi penulisan Tugas Akhir

3. ATK sebagai bahan penulisan laporan Tugas Akhir

4. Komputer dan printer sebagai alat untuk membuat laporan Tugas Akhir

3.3 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penyusunan laporan Tugas akhir

adalah dengan metode survei yaitu melakukan wawancara secara langsung

dengan karyawan PT Agro Kimia Asia cabang Lampung yaitu: manager,


38
admin, sales,dan driver yang melakukan distribusi pada PT Agro Kimia Asia

cabang Lampung khususnya pada bidang usaha free market. Data yang

diperoleh adalah data primer dan data sekunder dimana data primer yang

diperoleh yaitu data target penjualan, hasil penjualan dan harga jual benih

jagung, serta data mengenai pengadaanbenih jagung PT Agro Kima Asia

cabang Lampung. Data sekunder yang diperoleh yaitu data yang berupa

gambaran umum perusahaan, struktur organisasi, visi misi perusahaan, dan

penjualan benih. Data yang diperoleh melalui buku atau jurnal adalah data

mengenai definisi-definisi pengadaan dan distribusi untuk menunjang

pembuatan laporan Tugas Akhir.

3.4 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan adalah metode pendekatan

deskriptif kualitatif, metode pendekatan deskriptif kualitatif adalah metode

pengolahan data dengan cara menganalisa faktor- faktor yang berkaitan dengan

objek penelitian dengan penyajian data secara lebih mendalam terhadap objek

penelitian (Prabowo, 2013). Metode deskriptif kualitatif mengambil masalah

atau memusatkan perhatian terhadap proses pengadaan benih jagung, saluran

distribusi serta penerapan fungsi fungsi distribusi pada PT Agro Kimia Asia

cabang Lampung, yang berkaitan dengan pemesanan, pembelian, penerimaan,

dan pengiriman benih sampai ketangan konsumen, serta harga, dan

pembayaran yang dilakukan konsumen dalam pembelian benih jagung pada PT

Agro Kimia Asia cabang Lampung. Tujuan dari analisis deskriptif kualitatif

ini yaitu untuk menggambarkan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai

fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan yang akan diselidiki (Nazir, 2005).


39

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum PT Agro Kimia Asia

Agro Kimia Asia didirikan pada tahun 2011 oleh Ilham Mendrofa, SP.

MM. Sejak awal berdiri, perusahaan ini memantapkan diri pada jalur bisnis

distributor sarana produksi pertanian yaitu benih, pupuk dan pestisida.

Perusahaan ini pada awal berdirinya dikenal sebagai PT AKN, singkatan dari

Agro Kimia Natura yang bergerak sebagai distributor. Tahun 2016 perusahaan

mengubah brand dari PT. Agro Kimia Natura menjadi Agro Kimia Asia. Usaha

yang dijalankan Agro Kimia Asia tidak hanya bergerak pada bidang bisnis

melainkan menjalankan komitmen dalam menunaikan tanggungjawab sosial.

Agro Kimia Asia untuk mendapatkan kepercayaan dari para produsen ternama

tidak membutuhkan waktu lama karena pencapaian target penjualan yang

sangat memuaskan. Perusahaan yang bekerjasama dengan PT Agro Kimia

Asia yaitu: Rainbow, Syngenta, BASF dan lainnya.

PT Agro Kimia Asia meluncurkan cabang pada 6 kota di Sumatera,

yaitu Lampung, Bengkulu, Palembang, Padang, Medan dan Aceh. Cabang-

cabang ini merupakan rintisan dari target 2018, dimana perusahaan ini

memiliki cabang diseluruh Indonesia, lengkap dengan kepemilikan kantor dan

armada penjualan. Strategi bisnis Agro Kimia Asia untuk semakin

meningkatkan kepuasan pelanggan atas pelayanan mengimplementasikan

penggunaan aplikasi berbasis Web oleh seluruh tim seller.


40
4.1.1 Lokasi Perusahaan

PT Agro Kimia Asia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang

distributor sarana input pertanian yang awalnya berdiri dengan Brand PT. Agro

Kimia Natura, perusahaan ini meluncurkan cabang pada 6 kota di Sumatera,

yaitu Lampung, Bengkulu, Palembang, Padang, Medan dan Aceh. Kantor

pusat PT Agro Kimia Asia beralamat di Jl.Jati bening Raya 2 no. 6 Bekasi ,

Indonesia.

PT Agro Kimia Asia cabang Lampung beralamat di Jalan Raya

Candimas KM. 24.5, Natar, Lampung Selatan, perusahaan ini bergerak didua

bidang usaha yaitu projeck dan free market. Luas PT Agrokimia Asia cabang

Lampung berkisar 1.5 ha, yang terdiri dari lahan dan bangunan. Lahan

memiliki luas 0,5 ha yang digunakan untuk penanaman benih demplot seperti

benih jagung sekaligus halaman, bangunan yang terdiri dari fasilitas kantor

seperti ruang mitting, kantor, gudang projeck dan gudang free market, kamar

mandi serta tempat parkir dengan luas 0.75 ha, bangunan berupa mes, mushola

dan tempat satpam memiliki luas 0.25 ha. Lokasi PT Agro Kimia Asia cabang

Lampung didukung oleh faktor geografis dengan ketersedian air bersih,

kemudahan transportasi, dan keramaian masyarakat.

4.1.2 Struktur Organisasi

Struktur organisasi PT Agro Kimia Asia cabang Lampung diatur oleh

pemilik perusahaan dan direktur di kantor pusat. Struktur organisasi

merupakan suatu susunan dari berbagai macam komponen atau unit kerja

dalam sebuah organisasi.


41
Fungsi adanya struktur organisasi yaitu untuk kejelasan kedudukan,

kejelasan tanggung jawab, kejelasan jalur hubungan dan kejelasan dalam

melaksanakan tugas. Struktur organisasi PT Agro Kimia Asia cabang

Lampung dapat dilihat pada Gambar 2.

CEO

Direktur
Utama

Project Free Market HRD

Business Business HRD Officer


Manajer Manajer

Suport
Manajer Accounting Kepala E-
Gudang Commerce

Administrasi Asisten
Accounting

Salles OB Keamanan
Driver
Marketing
Controler

Gambar 2. Struktur organisasi PT Agro Kimia Asia cabang Lampung


42
Pembagian tugas ketenagakerjaan PT Agro Kimia Asia cabang

Lampung adalah sebagai berikut:

1. CEO (Chief Executive Officer)

Tugas dan tanggung jawab CEO (Chief Executive Officer) yaitu

merencanakan, mengelola, dan menganalisis segala aktivitas fungsional

bisnis seperti operasional, sumber daya manusia, keuangan, dan pemasaran.

Membuat keputusan strategis dalam hal integrasi, divestasi, investasi,

aliansi, dan joint venture. Mengambil berbagai keputusan strategis yang

berdampak baik bagi sustainabilitas perusahaan berdasarkan hasil analisis

data dan fakta baik yang telah menjadi jejak rekam (record) perusahaan

maupun analisis terhadap berbagai faktor lingkungan bisnis.

2. Business Manajer

a. Business Manajer Projek

Tugas dan tanggung jawab business manajer project yaitu bertanggung

jawab atas realisasi dari rencana penjualan yang bekerja sama dengan

instansi pemerintahan terkait distribusi produk subsidi pemerintah.

b. Business Manajer Free Market

Tugas dan tanggung jawab Business manajer free market yaitu

bertanggung jawab atas realisasi dari rencana penjualan terhadap

konsumen dalam pemasaran produk dan mengawasi proses penjualan.

3. Support Manajer

Tugas dan tanggung jawab support manajer yaitu bertanggung jawab

atas realisasi dari rencana kegiatan mitra perusahaan dengan kelompok tani

dan Dinas peternakan dibidang peternakan dan sosial masyarakat.


43
4. HRD (Human Resource Development)

Tugas dan tanggung jawab HRD (Human Resource Development)di

dalam pengelolaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia, yaitu dalam

hal perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan sumber daya

manusia, termasuk pengembangan kualitasnya dengan berpedoman pada

kebijaksanaan dan prosedur yang berlaku di perusahaan.

5. Accounting

Tugas dan tanggung jawab Accounting yaitu bertanggung jawab atas

laporan aktivitas keuangan secara tertulis maupun tidak tertulis.

6. Asisten Accounting

Tugas dan tanggung jawab asisten accounting yaitu membantu

pekerjaan accounting dan mempersiapkan kegiatan dropping.

7. Administrasi

Tugas dan tanggung jawab administrasi yaitu melaksanakan berbagai

pelayanan kegiatan perusahaan.

8. Kepala Gudang

Tugas dan tanggungjawab kepala gudang yaitu memastikan semua

operasional gudang berjalan lancar dan menjaga stabilitas, kualitas dan

kuantitas produk dalam gudang dengan baik hingga barang siap untuk

didistribusikan.

9. E-commerce

Tugas dan tanggung jawab e-commerce yaitu menjaga dan memelihara

aset elektronik perusahaan, melakukan promosi dan penjualan produk


44
melalui media sosial (penjualan online), melakukan kegiatan periklanan,

dan merespon permintaan secara online

10. Driver Controler

Tugas dan tanggung jawab driver controler yaitu melakukan kegiatan

droppingdan menjemput karyawan perusahaan setelah melakukan dinas

luar. Menolak permintaan karyawan yang tidak sesuai dengan prosedur

perusahaan, menolak melakukan kegiatan dropping yang tidak sesuai

dengan surat jalan, melakukan pengecekan dan perawatan kendaraan kantor.

11. Salles Marketing

Tugas dan tanggung jawab salles marketing yaitu melakukan

penawaran dan penjualan produk, mengikuti kegiatan dropping, menolak

penjualan produkyang tidak sesuai dengan ketentuan perusahaan.

12. Keamanan

Tugas dan tanggung jawab keamanan yaitu menjaga keamanan dan

ketertiban perusahaan, melakukan tindakan terhadap sesuatu yang terjadi di

area perusahaan yang dianggap mengganggu kegiatan perusahaan.

13. Office Boy

Tugas dan tanggung jawab office boy yaitu menjaga lingkungan kantor

agar dapat kondusif dan nyaman, membersihkan kantor, gudang, dan

halaman.Office Boytidak hanya bertanggung jawab atas kebersihan kantor

tetapi melayani tamu dengan membuatkan kopi dan melayani permintaan

karyawan tetapi dapat menolak permintaan karyawan yang tidak sesuai

dengan prosedur perusahaan.


45
4.1.3 Ketenagakerjaan

PT Agro Kimia Asia cabang Lampung memiliki karyawan sebanyak 14

orang yang terdiri dari 3 orang business manager, 1 orang support manager, 1

orang administrasi, 1 orang accounting, 1 orang asisten accounting, 1 orang

kepala gudang, 1 orang driver controller, 1 orang keamanan, 2 orang salles, 1

orang e-commerce, dan 1 orang office boy yang masing-masing memiliki tugas

tersendiri dalam pelaksanaan pekerjaan selama jam kerja berlangsung. Tenaga

kerja PT Agro Kimia Asia cabang Lampung memiliki 3 sifat ketenagakerjaan

yaitu sebagai berikut:

1. Tenaga kerja tetap

Tenaga kerja tetap yaitu tenaga kerja yang diangkat dan diberhentikan

sesuai dengan keputusan direktur pusat, dan gaji serta tugas dan tanggung

jawab telah ditentukan oleh perusahaan.

2. Tenaga kerja kontrak

Tenaga kerja kontrak yaitu tenaga kerja yang diangkat dan

diberhentikan sesuai dengan perjanjian perusahaan dan tenaga kerja, tenaga

kerja kontrak biasanya digunakan perusahaan apabila adanya kegiatan

opersaional yang tidak sanggup dikerjakan oleh tenaga kerja tetap.

3. Tenaga kerja harian

Tenaga kerja harian yaitu tenaga kerja yang diangkat dan diberhentikan

oleh perusahaan sesuai dengan keperluan perusahaan. Tenaga kerja ini

digunakan untuk kegiatan operasional seperti dropping.


46
4.1.4 Gambaran Kondisi Kerja

Kondisi kerja yang diterapkan sesuai SOP PT Agro Kimia Asia cabang

Lampung terdiri dari dua bagian yaitu tenaga kerja yang bekerja dipagi hingga

sore hari yang dimulai dari pukul 0800 WIB - 17:00 WIB dan sore hingga pagi

hari. Tim dropping dan driver biasanya bekerja tidak sesuai SOP namun

bekerja dengan menyesuaikan kondisi lapangan.

4.1.5 Visi dan Misi Perusahaan

PT Agro Kimia Asia memiliki visi dan misi yang ingin dicapai dalam

menjalankan kegiatannya, yaitu:

Visi: Visi PT Agro Kimia Asia menjadi rekan bisnis terhandal dan top of mind

bagi para pelanggan.

Misi: PT Agro Kimia Asia sebagai distributor bidang pertanian di Indonesia

yang menyediakan produk dan jasa berkualitas tinggi dengan memberikan

pelayanan terbaik, guna membangun kemitraan yang saling mendukung secara

sinergis demi kemajuan pertanian dan kemakmuran bangsa Indonesia.

4.2 Hasil Dan Pembahasan

4.2.1 Pengadaan Benih Jagung dan Saluran Distribusi

1. Pengadaan benih jagung

Pengadaaan barang atau logistik merupakan serangkaian kegiatan untuk

menyediakan barang sesuai dengan kebutuhan, baik berkaitan dengan jenis dan

spesifikasi, jumlah, waktu maupun tempat, dengan harga dan sumber yang

dapat dipertanggungjawabkan (Dwiantara, 2004).Pengadaan benih jagung pada

PT Agrokimia Asia cabang Lampung di peroleh dengan cara membeli benih

dari supplier yaitu PT Dupont Indonesia.


47
Pengadaan benih jagung sebelum sampai tahap distribusi melalui

beberapa tahap yaitu: order benih dari kantor cabang kekantor pusat, kantor

pusat menerima order, kantor pusat PO (purchase Order) ke supplier, supplier

menerima PO (purchase Order), supplier mengirim benih, dan kantor cabang

menerima benih.

Sistem pengadaan benih pada PT Agrokimia Asia cabang Lampung

menggunakan sistem desentralisasi. Sistem desentralisasi yaitu sistem

pengadaan logistik dimana kewenangan pengadaan logistik diserahkan pada

masing-masing unit kerja. Bagian yang bertanggung jawab atas segala sesuatu

yang berkaitan dengan pengadaan benih jagung PT Agro Kimia Asia cabang

Lampung yaitu: sales yang bertanggung jawab dalam menentukan jumlah dan

jenis benih yang akan dipesan ke kantor pusat, admin bertanggung jawab

dalam membuat surat pesanan dan pengajuan pesanan benih ke kantor pusat,

manger bertanggung jawab atas perizinan pengajuan surat pesanan, dan staff

gudang bertanggung jawab atas penerimaan benih jagung. Pengadaan benih

jagung PT Agro Kimia Asia cabang Lampung dapat dilihat pada Gambar 3.
48

PT Agro Kimia Kantor Pusat Supplier


Asia cabang
Lampung

Mula
1

Meng 2
Order
Benih
Menerima
Order

Cek
Dokumen
4
3
Purchase Menerima
Order Order

Cek Stock

6
Pengiriman
Benih
Penerimaan
Benih
5
7
Menerima
Penyampaian Informasi
Informnasi

8 Menerima
Pembayaran Pembayaran
nn

Gambar 3. Proses Pengadaan Benih Jagung


49
Penjelasan mengenai pengadaan benih jagungpada PT Agro Kimia Asia

cabang Lampung adalah sebagai berikut:

a. Order benih dari kantor cabang ke kantor pusat

Order benih dilakukan oleh admin kantor cabang kepada admin kantor

pusat melalui pengajuan surat pesanan yang dikirim ke E-mail perusahan.

Surat pesanan yang dikirim berisikan informasi mengenai jenis dan jumlah

benih yang diminta, seperti yang dapat dilihat pada Lampiran 1. Surat

pesanan yang diajukan oleh admin kantor cabang ke kantor pusat mengenai

jumlah dan jenis benih yang dibutuhkan diperoleh informasi dari sales

kantor cabang sesuai permintaan dan persediaan benih jagung di gudang.

Pengajuan surat pesanan dapat diajukan atas persetujuan manajer

perusahaan kantor cabang, apabila manajer tidak menyetujui maka

pengajuan surat pesanan tidak boleh diajukan. Hutang kios dan koperasi

menjadi pertimbangan dalam pengajuan surat pesanan, apabila kios dan

koperasi memiliki hutang melebihi Rp10.000.000 maka surat pesanan untuk

memenuhi permintaan kios dan koperasi tersebut tidak boleh diajukan.

Hutang kios dan koperasi dapat dilihat pada faktur penjualan seperti pada

Lampiran 2.

b. Kantor pusat menerima order benih dari kantor cabang

Order benih dari admin kantor cabang diterima oleh admin kantor

pusat, penerimaan order dilihat dari surat pesanan yang dikirim oleh admin

kantor cabang ke E-mail perusahaan kantor pusat, surat pesanan berisikan

informasi mengenai jumlah dan jenis benih yang dibutuhkan oleh kantor

cabang. Tahap selanjutnya admin kantor pusat mengecek jenis barang yang
50
diorder oleh kantor cabang apakah memiliki banyak permintaan atau tidak,

hal ini dilihat berdasarkan penjualan sebelumnya, apabila memiliki

penjualan yang besar maka admin kantor pusat langsung meminta

persetujuan kepada manajer kantor pusat. Pemesanan benih ke supplier

akan dilaksanakan apabila manager menyetujuinya, apabila tidak disetujui

maka admin kantor pusat akan memberikan informasi langsung kepada

admin kantor cabang bahwa order benih yang diminta kantor cabang tidak

disetujui oleh manajer, tidak disetujuinya hal tersebut diakibatkan apabila

jenis barang yang diminta memiliki sedikit permintaan di pasar. Proses

kantor pusat untuk dapat melakukan PO (Purchase Order) ke supllier

biasanya membutuhkan waktu 1-2 hari setelah kantor cabang melakukan

order.

c. PO (Purchase Order)dari kantor pusat ke supplier

PT Agrokimia Asia bekerjasama dengan PT Dupont Indonesia untuk

menyuplai benih jagung khususnya Pioner P27. Pembelian yang dilakukan

admin kantor pusat atas dasar permintaan admin kantor cabang sesuai

dengan kebutuhan kantor cabang yang telah disetujui oleh manajer kantor

pusat. Dokumen pembelian yang diajukan kepada supplier tidak dapat

diketahui, disebabkan kerena terbatasnya informasi yang diberikan oleh

perusahaan. Pemenuhan pembelian yang dilakukan PT Dupont Indonesia

untuk memenuhi permintaan kantor pusat biasanya dilakukan secara

berkala, karena benih jagung yang tersedia di PT Dupont Indonesia tidak

selalu ada dan bersifat terbatas.Pemenuhan pembeliaan biasanya dapat

dipenuhi setelah 1-2 minggu admin kantor pusat mengajukan pembelian hal
51
ini terjadi karena PT Dupont Indonesia cabang Lampung tidak memiliki

persediaan digudang maka harus menunggu pengiriman dari kantor pusat

PT Dupont Indonesia. Pemenuhan pembelian yang cukup lama yang

diakibatkan karena harus menunggu pengiriman benih dari PT Dupont

Indonesia pusat melakukan pengiriman benih ke gudang PT Dupont

Indonesia cabang Lampung, proses ini biasanya memerlukan waktu 1-2

hari. Waktu PT Dupont Indonesia dalam memenuhi persediaan yang cukup

lama mengakibatkan pengiriman benih ke PT Agro Kimia Asia cabang

Lampung mengalami keterlambatan. Keterlambatan diakibatkan karena PT

Duppont Indonesia cabang Lampung memiliki persediaan yang terbatas dan

harus menunggu pengiriman benih dari pusat. Waktu yang lama menjadi

masalah PT Agro Kimia Asia cabang Lampung dalam melakukan

pengiriman benih kekonsumen,tujuan perusahaan untuk melakukan

distribusi yang efektif dan efisien belum dapat dicapai.

d. Supplier menerima PO (purchase Order) dari kantor pusat

Penerimaan PO (Purchase Order) benih jagung tidak dapat seluruhnya

terpenuhi oleh supplier, karena persediaan di gudang supplier bersifat

terbatas. Pemenuhan pembelian biasanya dilakukan secara bertahap, seperti

pernyataan yang diungkapkan oleh admin kantor cabang, hal yang biasanya

terjadi yaitu: pengiriman dilakukan sebanyak 5-7 kali untuk 10 Ton

pembelian, dengan jangka waktu 1-2 hari dalam setiap pengiriman, sehingga

untuk memenuhi semua permintaan membutuhkan waktu 1-2 minggu.

Informasi mengenai pemenuhan pembelian kantor pusat biasanya langsung


52
diterima oleh admin kantor cabang, sehingga admin kantor cabang akan

menyampaikan informasi tersebut kepada admin kantor pusat.

e. Supplier mengirim benih ke kantor cabang

PT Dupont Indonesia akan memberikan informasi langsung kepada

admin kantor cabang, mengenai kapan dan berapa jumlah benih yang akan

dikirim untuk memenuhi pembelian kantor pusat. Pengiriman benih dari

supplier ke kantor cabang dilakukan sebanyak 5-7 kali pengiriman untuk 10

Ton benih, dengan jangka waktu 1-2 minggu setelah pembelian.

Pengiriman benih dilakukan secara bertahap, dengan menggunakan jasa

ekspedisi yang disertai dengan surat jalan dari PT Dupont Indonesia, surat

jalan tersebut berisikan tanggal dan jumlah serta jenis benih yang dikirim

PT Dupont Indonesia, surat jalan ekspedisi dapat dilihat pada Lampiran 3.

Penanggungan resiko yang terjadi pada saat pengiriman seperti kecelakaan

dan kebocoran kemasan ditanggung oleh pihak supplier yaitu PT Dupont

Indonesia. Berdasarkan pengiriman yang telah terjadi sebelumnya, resiko

pengiriman benih dari supplier ke gudang kantor cabang belum pernah

terjadi sehingga dapat dikatakan pengiriman yang dilakukan oleh PT

Dupont Indonesia efektif.

f. Kantor cabang menerima benih

Penerimaan benih jagung dari PT Dupont Indonesiatidak selalu sesuai

dengan jumlah pesanan yang dikirim berdasarkan surat pesanan ke kantor

pusat, karena pengiriman yang dilakukan oleh PT Dupont Indonesia

dilakukan secara bertahap. Pengiriman dilakukan dengan melihat stock

benih di gudang supplier apakah tersedia atau tidak. Pengiriman yang


53
dilakukan supplier untuk memenuhi jumlah pembelian kantor pusat

biasanya memerlukan waktu 1-2 minggu setelah pembelian.Penerimaan

benih jagung yang dilakukan kantor cabang melalui beberapa tahap, yaitu:

bagian distribusi mengecek surat jalan yang dibawa ekspedisi, bagian

distribusi mengecek benih jagung apakah sesuai dengan surat jalan, dan

penurunan benih jagung yang dilakukan oleh bagian distribusi.

SOPpengelolaan gudang atau penerimaan barang PT Agro Kimia Asia

cabang Lampung dapat dilihat pada Lampiran 4. SOP dan realisasi

pengelolaan gudang dapat diuraikan sebagai berikut:

Tabel 3. SOP dan realisasi pelaksanaan penerimaan barang

No Uraian SOP Pelaksanaan Keterangan


1 Staff gudang memperoleh Staff memperoleh informasi tidak Tidak
Informasi barang minimal 6 jam tepat waktu Terealisasi
sebelum sampai ke gudang
2 Staff gudang mempersiapkan Staff gudang mempersiapakan dan Terealisasi
tempat dan alat alat
3 Penambahan tenaga kerja untuk Penambahan tenaga kerja untuk Terealisasi
beban tenaga kerja yang besar beban tenaga kerja yang besar
4 Barang yang di terima harus di Barang yang di terima di sertai Terealisasi
sertai dengan Surat jalan surat jalan
5 Staff gudang harus memeriksa Staff gudang memeriksa barang Terealisasi
barang masuk masuk
6 Staff gudang harus mempunyai Staff gudang tidak selalu mencatat Tidak
kartu stock dan mencatat pergeraklan barang terealisasi
pergerakan barang
7 Staff gudang melaporkan jenis Staff gudang tidak selalu Tidak
barang masuk melaporkan jenis barang masuk terealisasi
8 Administrasion mengirimkan Administrasion mengirimkan surat Terealisasi
surat bukti bukti

Sumber: PT Agrokimia Asia cabang Lampung, 2018

Tabel 3 menunjukan realisasi pelaksanaan penerima barang dari

supplier dengan SOP perusahaan tidak seluruhnya terealisasi, hal itu

disebabkan oleh beberapa faktor baik dari dalam perusahaan dan luar

perusahaan. Tidak terealisasinya pelaksanaan SOP perusahaan yaitu staff

gudang tidak selalu menerima informasi 6 jam sebelum barang diterima,


54
staff gudang tidak selalu mencatat dan melaporkan jenis barang masuk ke

gudang diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu: wewenang atau tanggung

jawab yang diberikan kepada staff gudang tidak hanya mengelola gudang

tetapi bertanggung jawab atas pengiriman barang, sehingga padaa saat

barang dikirim ke gudang staff gudang tidak berada ditempat yang dapat

berakibat pada tidak adanya pencatatan dan pengawasan barang masuk dan

barang keluar yang dilakukan oleh staff gudang, dengan hal itu sering

terjadi pencatatan barang fisik dan akurat tidak sesuai yang dapat

mengakibatkan kesalahan dalam pencatatan persedian yang dapat

berpengaruh pada pemenuhan kebutuhan permintaan konsumen dengan

produk yang diinginkan, maka pendistribusian secara efektif dapat

terhambat oleh masalah tersebut. Perusahaan seharusnya mempunyai

ketenagakerjaan yang bersifat tetap dimana wewenang dan tanggung jawab

dilaksanakan oleh satu tenaga kerja, sehinggan pelaksanaan SOP untuk

distribusi yang efektif dapat tercapai.

g. Penyampaian informasi dari kantor cabang ke kantor pusat

Informasi yang disampaikan admin kantor cabang kepada admin kantor

pusat yaitu jumlah dan jenis benih yang dikirim oleh supplier kepada kantor

cabang, biasanya informasi disampaikan dengan mengirimkan surat jalan

ekspedisi melalui E-mail perusahaan kantor pusat. Informasi tersebut

berguna untuk mengetahui jumlah uang yang harus dibayar oleh kantor

pusat kepada supplier. Informasi mengenai jumlah dan jenis benih yang

diterima oleh kantor cabang dilakukan secara langsung pada hari kantor

cabang menerima benih dari supplier.


55
h. Pembayaran dari kantor pusat kepada supplier

Pembayaran atas pembelian benih dilakukan oleh admin kantor pusat,

yang dilakukan dengan cara transfer ke-rekening perusahaan supplier, bukti

transfer biasanya dikirim melalui E-mail perusahaan. Pembayaran

dilakukan sesuai dengan jumlah dan jenis benih yang diterima kantor

cabang, bukan berdasarkan jumlah pemesanan atau pembelian benih yang

dilakukan kantor pusat. Pembayaran dilakukan 1-2 hari setelah benih

diterima oleh kantor cabang, pembayaran yang telah terjadi sebelumnya

belum pernah mengalami masalah, maka dapat dikatakan pembayaran benih

jagung yang dilakukan oleh PT Agrokimia Asia cabang Lampung kepada

supplier efektif.

Proses pengadaan benih jagung dari kantor cabang mengorder benih ke

kantor pusat sampai dengan kantor pusat melakukan pembayaran ke supplier,

maka tahap selanjutnya yaitu pengeluaran benih jagung dari gudang PT

Agrokimia Asia cabang Lampung untuk didistribusikan ke-konsumen.

Prosedur pengeluaran benih jagung dari gudang kantor cabang untuk

didistribusikan ke konsumen melalui beberapa tahap yaitu:pembuatan surat

jalan oleh admin, pemeriksaan surat jalan dan barang, oleh staff gudang,

pengiriman barang oleh bagian distribusi, dan konsumen menerima barang.

Prosedur pengeluaran benih jagung pada PT Agrokimia Asia cabang Lampung

dapat dilihat pada Gambar 4.


56

Admin

Staff gudang

Bagian Distribusi

Konsumen

Gambar 4. Prosedur pengeluaran benih jagung pada PT Agro Kimia


Asia cabang Lampung

Penjelasan prosedur pengeluaran benih jagung pada PT Agro Kimia

Asia cabang Lampung adalah sebagai berikut:

a) Pembuatan surat jalan oleh admin

Surat jalan adalah surat yang dibawa bagian distribusi untuk mengirim

barang sesuai dengan kebutuhan atau permintaan konsumen, surat jalan

berisi nama pengirim barang, jumlah, jenis, dan kios atau konsumen

penerima barang. Surat jalan pendistribusian benih jagung dapat dilihat

pada Lampiran 5. Surat jalan dibuat oleh admin kantor pusat atas pengajuan

yang dilakukan oleh sales kantor pusat, sesuai dengan jumlah pesanan oleh

konsumen atau jumlah barang yang akan dijual ke konsumen. Surat jalan

dibuat untuk bukti adanya pengiriman yang dilakukan oleh bagian

distribusi.
57
b) Pemeriksaan surat jalan dan benih oleh staff gudang

Surat jalan yang sudah dibuat, kemudian diserahkan kepada staff

gudang untuk kegiatan pengangkutan oleh bagian distribusi ke dalam mobil

muat. Staff gudang memastikan surat jalan dengan nomor mobil muat dan

jumlah serta jenis barang yang diangkut sesuai dengan surat jalan, apabila

surat jalan sudah sesuai dengan jumlah dan jenis barang yang dimuat, maka

staff gudang akan menandatangani surat jalan tersebut dan akan diberikan

kepada bagian distribusi.

c) Pengiriman benih oleh bagian distribusi

Pengiriman dilakukan sesuai dengan pesanan konsumen yang akan

dituju, atau tempat pendistribusian yang akan dituju, pengiriman benih

dilakukan oleh bagian distribusi dengan membawa surat jalan dan surat

bukti pembayaran serta faktur penjualan yang dapat dilihat pada Lampiran

2. Pengirim benih jagung juga diberikan biaya pengiriman yang digunakan

untuk pembelian BBM, uang makan, uang pungli, dan bongkar.Contoh

uraian pembiayaan distribusi dapat dilihat pada Lampiran 6.

d) Konsumen menerima benih

Penerimaan benih oleh konsumen diperoleh secara langsung, karena

sebelum adanya pengiriman, bagian distribusi memberikan informasi

kepada konsumen kapan pengiriman benih akan dilakukan, sehingga pihak

konsumen menunggu benih sampai dilokasi pengiriman. Pengiriman barang

PT Agro Kimia Asia cabang Lampung dilakukan dengan 2 cara yaitu:

pengiriman benih sesuai dengan pesanan dan pengiriman benih tanpa

adanya pesanan sehingga bagian distribusi dan sales memasarkan ke kios-


58
kios. Penerimaan benih yang dilakukan konsumen disertai dengan surat

pembelian atau faktur, surat pembelian diberikan jika konsumen membayar

secara tunai sedangkan faktur diberikan kepada kios dan kopersai jika

pembayaran dilakukan secara kredit. Faktur penjualan dapat dilihat pada

Lampiran 2. PT Agrokimia Asia cabang Lampung memperbolehkan

pelunasan barang hingga 2 bulan setelah konsumen menerima barang untuk

kios dan kopersi tetapi tidak untuk konsumen langsung.

2. Saluran distribusi benih jagung PT Agrokimia Asia cabang Lampung

Tjiptono dalam Mandey (2013) mendefinisikan distribusi merupakan

kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah

penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga

penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan yaitu: jenis, jumlah, harga,

tempat, dan saat dibutuhkan.PT Agrokimia Asia cabang lampung dalam

mendistribusikan benih hingga ke-tangan konsumen memerlukan saluran

distribusi. Nitisemito dalam Arlina (2004) mendefinisikan saluran distribusi

adalah lembaga-lembaga distributor atau lembaga-lembaga penyalur yang

mempunyai kegiatan untuk menyalurkan barang-barang atau jasa-jasa dari

produsen ke konsumen.

PT Agrokimia Asia cabang Lampung memiliki dua saluran distribusi

yaitu saluran distribusi langsung dan saluran distribusi tidak langsung untuk

mengantarkan benih jagung ke tangan konsumen. Saluran distribusi benih

jagung PT Agro Kimia Asia cabang Lampung dapat dilihat pada Gambar 4.
59

2
PT Agrokimia Asia Kios Petani
Cabang Lampung
3
Koperasi Petani

Gambar 4. Saluran Distribusi Benih jagung PT Agrokimia Asia


cabang Lampung ke Konsumen

Gambar 4 menunjukan saluran distribusi benih jagung pada PT Agro

kimia Asia cabang Lampung memiliki 2 saluran distribusi yaitu distribusi

langsung dengan petani dan distribusi tidak langsung yaitu distribusi melalui

perantara kios, dan distribusi melalui perantara koperasi. Penjelasan saluran

distribusi benih jagung PT Agrokimia Asia cabang Lampung adalah sebagai

berikut:

a. Saluran distribusi tahap satu tanpa melalui perantara (langsung)

Saluran distribusi langsung yaitu saluran distribusi tanpa melaui

perantara, prosesnya yaitu konsumen (petani) memesan langsung kepada

sales atau bagian distribusi PT Agrokimia Asia cabang. Pemesanan

dilakukan melalui kontak langsung ataupun melalui via telephone, dalam

hal ini petani harus membeli benih jagung dengan jumlah minimum 1000 kg

dalam satu kali pembelian, dan sistem pembayaran dilakukan secara tunai.

Harga yang di tawarkan sama dengan harga yang di tawarkan kepada kios

dan koperasi yaitu Rp 405.000/5kg dalam satu kemasan.

Penanggungan resiko yang terjadi pada saat pengiriman seperti

bocornya kemasan dan kesalahan jumlah serta jenis yang tidak sesuai

merupakan resiko yang di tanggung PT Agro Kimia Asia cabang Lampung.


60
Alur distribusi langsung PT Agrokimia Asia cabang Lampung dapat dilihat

pada Gambar 5.

PT Agro Kimia Petani

Gambar 5. Saluran distribusi langsung Benih jagung PT Agrokimia


Asia cabang Lampung

b. Saluran distribusi tahap dua melalui perantara kios


Saluran distribusi melaui perantara atau saluran distribusi tidak

langsung yaitu penyaluran benih jagung melalui perantara satu penjual yaitu

kios untuk menyampaikan benih sampai ketangan konsumen (petani).

Prosesnya yaitu konsumen (petani) memesan benih melaui kios sebagai

perantara dan kios memesan ke sales atau bagian distribusi PT Agro Kimia

Asia cabang Lampung. Pemesanan dilakukan melalui kontak langsung

ataupun melalui via telephone, dalam hal ini kios tidak dibatasi dalam

pembelian benih jika kios tidak mempunyai hutang yang berlebih sebesar

Rp10.000.000 dan persedian benih ada. Pembayaranyang dilakukan kios

juga diberi kemudahan dengan sistem kredit dan batas maksimal pelunasan

yaitu 2 bulan setelah barang di terima, harga yang ditawarkan sama dengan

kios dan koperasi yaitu Rp 405.000/5kg dalam satu kemasan.

Penanggungan resiko yang terjadi pada saat pengiriman seperti

bocornya kemasan dan kesalahan jumlah serta jenis yang tidak sesuai

merupakan resiko yang ditanggung PT Agro Kimia Asia cabang Lampung.

Kios memasarkan benih jagung kepetani dengan harga Rp. 415.000/5kg

sehingga mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 10.000/5kg. Alur distribusi


61
melalui perantara kios PT Agrokimia Asia cabang Lampung dapat dilihat

pada Gambar 6.

).
PT Agro Kimia Kios Petani

Gambar 6. Saluran distribusi benih jagung dengan perantara kios PT


Agrokimia Asia cabang Lampung

c. Saluran distribusi tahap tiga melalui perantara koperasi

Saluran distribusi melaui perantara atau saluran distribusi tidak

langsung yaitu penyaluran benih jagung melalui perantara satu penyalur

yaitu koperasi untuk menyampaikan benih sampai ketangan konsumen

(petani). Prosesnya yaitu konsumen (petani) memesan benih melaui

koperasi sebagai perantara dan koperasi memesan ke sales atau bagian

distribusi PT Agro Kimia Asia cabang Lampung. Pemesanan dilakukan

melalui kontak langsung ataupun melalui via telephone, dalam hal ini

koperasi dan kios mempunyai kemudahan yang sama yaitu dalam pembelian

koperasi tidak dibatasi dalam pembelian benih jika koperasi tidak

mempunyai hutang yang berlebih dan persedian benih ada. Pembayaran

yang dilakukan koperasi,juga diberi kemudahan dengan sistem kredit, batas

maksimal pelunasan yaitu 2 bulan setelah barang diterima. Harga yang

ditawarkan sama yaitu 405.000/5kg dalam satu kemasan.

Penanggungan resiko yang terjadi pada saat pengiriman seperti

bocornya kemasan dan jumlah serta jenis yang tidak sesuai merupakan

resiko yang ditanggung PT Agro Kimia Asia cabang Lampung. Koperasi

menyalurkan benih kepada petani dengan cara meminjamkan benih ke

anggota koperasi tersebut tidak dengan petani yang bukan anggota.


62
Koperasi meminjamkan benih dengan anggota koperasi dihargai dengan

Rp420.000/5kg, biasanya petani membayar ke koperasi setelah panen

jagung.Alur distribusi melalui perantara koperasi PT Agrokimia Asia

cabang Lampung dapat dilihat pada Gambar 7.

PT Agro Kimia Koperasi Petani

Gambar 7. Saluran distribusi benih jagung dengan perantara


koperasi PT Agrokimia Asia cabang Lampung

Saluran distribusi benih jagung pada PT Agrokimia Asia cabang

Lampung memiliki 3 saluran distribusi. Pertimbangan-pertimbangan

yangdigunakan dalam pemilihan saluran distribusi secara teknis adalah sebagai

berikut:

1. Pendistribusian benih jagung langsung ketangan konsumen memungkinkan

PT Agrokimia Asia cabang Lampung dapat memaksimalkan keuntungan

serta dapat menerima keuntungan dengan cepat karena pembayaran

dilakukan dengan cara tunai.

2. Pendistribusian benih jagung menggunakan perantara memudahkan

pemerataan pemasaran benih ke seluruh pasar (konsumen).

Berdasarkan saluran distribusi yang telah dilakukan PT Agrokimia Asia

cabang Lampung yang telah dijelaskan sebelumnya, PT Agrokimia Asia

cabang Lampung memiliki volume penjualan pada Oktober 2018 sampai Maret

2018. Penjualan dan harga benih jagung PT Agrokimia Asia cabang Lampung

dapat dilihat pada Tabel 4.


63
Tabel 4. Penjualan benih jagunghibrida P27 PT Agro Kimia Asia
cabang Lampung

No Bulan Penjualan (Kg) Harga


Kios Koperasi Petani
1 Oktober 17.000 2.000 1.000 405.000/5kg
2 November 14.500 4.000 1.500 405.000/5kg
3 Desember 18.000 6.000 405.000/5kg
4 Januari 20.000 3.000 2.000 405.000/5kg
5 Febuari 17.000 2.000 8.000 405.000/5kg
6 Maret 15.500 1.000 8.500 405.000/5kg
Total 10.2000 12.000 27.000
Sumber: PT Agro Kimia Asia cabang Lampung

Tabel 4 menunjukan penjualan benih jagung PT Agro Kimia Asia

cabang Lampung pada setiap saluran distribusi sangat berbeda. Penjualan

benih jagung melalui perantara yaitu kios merupakan penjualan yang paling

tinggi mencapai 10.2000 kg/6 bulan, sedangkan penjualan terendah yaitu

melalui perantara koperasi sebesar 12.000 kg/6 bulan.

Penjualan benih jagung menggunakan perantara kios merupakan

distribusi yang paling efektif disebabkan kerena kios merupakan usaha yang

resmi, tempat yang mudah diakses dan bersifat selalu ada di tempat, dapat

menaungi atau melayani pembelian semua konsumen, sehingga pembelian

benih yang dilakukan kios adalah yang paling besar, sedangakan untuk

penjualan benih yang paling rendah yaitu pada koperasi, hal ini disebabkan

karena, koperasi hanya menaungi atau melayani pembelian atau pinjaman bagi

anggota kopersi, tidak untuk semua konsumen. Ditinjau dari sistem

pembayaran benih maka, distribusi yang paling efektif yaitu pada petani

langsung karena pembayaran dilakukan secara tunai, sedangkan kios dan

koperasi secara kredit.


64
PT Agrokimia Asia cabang Lampung mendistribusikan benih jagung

melalui perantara yaitu kios dan koperasi yang tersebar di Provinsi Lampung.

Daftar daerah kios dan koperasi yang bekerjasama dengan PT Agrokimia Asia

cabang Lampung dalam mendistribusikan benih jagung dapat dilihat pada

Tabel 5 dan Tabel 6, dan untuk nama kios dan koperasi yang bekerjasama

dengan PT Agro Kimia Asia cabang Lampung dapat dilihat pada Lampiran 7.

Tabel 5. Kiosyang bekerjasama dengan PT Agrokimia Asia cabang


Lampung

No. Kabupaten Kota Jumlah Kios


1 Kabupaten Lampung Selatan 15
2 Kabupaten Lampung Tengah 10
3 Kabupaten Lampung Timur 18
4 Kabupaten Pringsewu 10
5 Kabupaten Way Kanan 7
6 Kota Metro 8
Total 68

Tabel 5 menunjukan kios yang paling banyak bekerjasama dengan PT

Agrokimia Asia cabang Lampung untuk mendistribusikan benih jagung yaitu

pada Kabupaten Lampung Timur yaitu sejumlah 18 kios, hal ini dapat

disimpulkan bahwa pasar yang potensial untuk mendistribusikan benih jagung

yaitu berada di Kabupaten Lampung timur. Jumlah kios yang paling sedikit

bekerjasama dengan PT Agrokimia Asia cabang Lampung berada pada

Kabupaten Waykanan. Pada Tabel 5 dapat dilihat bahwa kios-kios yang

bekerjasama dengan PT Agrokimia Asia cabang Lampung belum mencangkup

seluruh kabupaten yang ada di Provinsi Lampung maka perusahaan harus terus
65
berupaya mengembangkan kerjasama dengan kios sebagai perantara untuk

memasarkan benih jagung secara merata ke seluruh Provinsi Lampung.

Tabel 6. Koperasi yang bekerjasama dengan PT Agrokimia Asia


cabang Lampung

No. Kabupaten Kota Jumlah Koperasi


1 Kabupaten Lampung Selatan 2
2 Kabupaten Lampung Timur 3
3 Kabupaten Pringsewu 2
Total 7

Tabel 6menunjukan koperasi-koperasi yang bekerjasama deng PT

Agrokimia Asia cabang Lampung untuk membantu mendistribusikan benih

jagung ke tangan konsumen terbilang hanya sedikit. Koperasi yang

bekerjasama hanya berada pada 3 Kabupaten yaitu Lampung Selatan, Lampung

Timur dan Pringsewu. Hal itu disebabkan karena koperasi yang banyak terdiri

biasanya hanya bergerak disimpan pinjam dalam bentuk dana bukan melainkan

saprodi pertanian sehingga hal tersebut harus menjadi tantangan sales PT

Agrokimia Asia cabang Lampung untuk dapat menjalin kerjasama.

Pemilihan saluran distribusi bertujuan untuk memperlancar arus barang

dan jasa dari tangan produsen sampai ketangan konsumen, maka pemilihan

perantara sebagai mata rantai saluran distribusi secara tepat adalah faktor yang

sangat penting untuk perusahaan dapat mendistribusikan benih ke tangan

konsumen. Banyak perusahaan yang tidak dapat mencapai sasaran pasar

dikarenakan pemilihan agen sebagai perantara dilakukan dengan tidak efektif

dan tanpa mempertimbangkan hal hal yang dapat mempengaruhi keefektifan

distribusi.
66
PT Agrokimia Asia cabang Lampung harus dapat mengatasi

permasalahan distribusi perusahaan, Strategi atau cara PT Agrokimia Asia

cabang Lampung yang harus diterapkan untuk mengatasi masalah

pendistribusian dan memperlancar pendistribusian benih jagung yaitu: (1) PT

Agrokimia Asia cabang Lampung harus memiliki gudang yang tersebar di

seluruh Provinsi Lampung dan membuat izin pemesanan yang dapat dilakukan

oleh kantor cabang kepada supplier untuk mengatasi keterlambatan pengiriman

benih jagung, (2) PT Agrokimia Asia cabang Lampung harus menambah kios/

agen sebagai perantara di daerah daerah plosok untuk mendistribusikan benih

jagung secara merata dan dapat mencapai target penjualan, (3) PT Agrokimia

Asia cabang Lampung harus menerapkan SOP yang telah dibuat untuk

mencapai tujuan perusahaan yaitu distribusi yang efektif dan efesien.

4.2.2 Penerapan Fungsi Distribusi Benih Jagung PT Agro Kimia Asia


cabang Lampung

Kotler(1997) menyatakan fungsi utama yang dilaksanakan oleh anggota

saluran distribusi antara lain: informasi, promosi, negosiasi, pemesanan,

pembiayaan, pengambilan risiko, fisik, pembayaran, dan kepemilikan.

a. Informasi

Informasi merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan,

karena dengan informasi perusahaan dapat mengetahui kebutuhan dan

permintaan benih jagung yang diinginkan konsumen. Fungsi informasi

merupakan keadaan pangsa pasar yang akan dituju oleh perusahaan,

informasi ini diperoleh melalui survei lapang dan informasi dari rekan bisnis

serta keluarga mengenai produk apakah yang dibutuhkan dan diinginkan


67
petani disetiap daerah. Informasi yang diperoleh PT Agrokimia Asia

cabang Lampung adalah sebagai berikut:

a. Pelanggan

Informasi mengenai pelanggan yang diperoleh PT Agrokimia Asia

cabang Lampung adalah informasi mengenai kebutuhan dan jumlah yang

diinginkan serta jenis benih yang diinginkan. Informasi diperoleh

melalui wawancara dan survei kepada konsumen.

b. Pesaing

Informasi mengenai pesaing yang diperoleh PT Agrokimia Asia cabang

Lampung adalah siapa pesaing yang mendistribusikan produk sejenis,

harga yang ditawarkan oleh pesaing dan pangsa pasar yang dituju oleh

pesaing. Pesaing PT Agro Kimia Asia cabang Lampung dalam

mendistribusikan benih jagung yaitu PT Ramayana, perusahaan ini

bergerak di bidang distributor input pertanian khususnya produk sejenis

yaitu benih jagung.Harga yang ditawarkan yaitu Rp410.000/5kg benih.

Informasi ini diperoleh dengan survei lapang.

c. Pemasok

Informasi mengenai pemasok yang diperoleh PT Agrokimia Asia

cabang Lampung adalah siapa pemasok yang dapat memberikan produk

yang kita inginkan secara kontinue untuk memenuhi kebutuhan dan

permintaan pasar. Pemasok pesaing yaitu PT Ramayana mendapatkan

benih dari PT Dupont indonesia, tetapi PT Agro Kimia Asia cabang

Lampung memiliki peluang yang lebih besar dari penjualan PT Dupont

Indonesia, karena seperti yang dikatakan admin kantor pusat 40% dari
68
penjualan benih jagung PT Dupont Indonesia diserahkan ke PT Agro

Kimia Asia.

b. Promosi

PT Agrokimia Asia cabang Lampung belum menerapkan fungsi saluran

promosi distribusi ini. Promosi belum dilakukan karena penentuan harga

benih jagung sudah ditetapkan oleh kantor pusat. Harga yang ditawarkan PT

Agrokimia Asia cabang Lampung kepada konsumen sudah bersaing dengan

produk lain yang ada dipasaran yaitu P27 dengan harga Rp 405.000/5kg,

benih jagung yang ada dipasaran yaitu benih dengan merk dagang BISI-79

yaitu: Rp 67.000/kg, INTANI-301 yaitu: Rp 90.000/kg, NK-212 yaitu Rp

90.000/kg dan PERTIWI-6 yaitu Rp 77.000/kg. Distribusi efektif dapat

dicapai dengan melaksanakan sembilan fungsi distribusi, namun hal itu PT

Agro Kimia Asia cabang Lampung tidak melaksankan fungsi distribusi

promosi karena PT Agro Kimia Asia cabang Lampung hanya perusahaan

yang bergerak pada bidang distributor.

c. Negosiasi

Negosiasi yang dilakukan oleh PT Agrokimia Asia cabang Lampung

dengan konsumen yaitu:

1. Negosiasi Pembelian

Negosiasi ini dilakukan oleh konsumen dengan PT Agrokimia Asia

cabang Lampung dalam hal pembelian. Negosiasi yang dilakukan yaitu

petani langsung boleh membeli benih jagung dengan kuantiti minimum

yaitu 1000 kg setiap pembelian. Hal ini bertujuan untuk meminimumkan

biaya operasional pendistribusian benih jagung. Kios dan koperasi boleh


69
membeli benih jagung sesuai yang mereka butuhkan tetapi harus sesuai

dengan jumlah minimum pengiriman barang dengan jumlah 2 Ton setiap

pengiriman.

2. Negosiasi Pembayaran

Negosiasi ini dilakukan oleh konsumen dengan PT Agro Kimia Asia

cabang Lampung dalam hal pembayaran benih jagung. Negosiasi yang

dilakukan petani langsung yaitu pelunasan pembayaran benih jagung

dilakukan secara tunai pada saat petani menerima benih, Kios dan

koperasi dalam pembayaran benih dapat dilakukan 2 bulan setelah kios

dan koperasi menerima benih jagung.

3. Negosiasi Pengiriman

Negosiasi ini dilakukan oleh semua konsumen yaitu petani, kios, dan

koperasi dengan PT Agro Kimia Asia cabang Lampung. Negosiasi yang

dilakukan yaitu pengiriman benih jagung dapat dikirim dengan

pertimbangan pertimbangan khusus yaitu: benih tersedia, pesanan dalam

satu rute atau satu tujuan memenuhi batas minimum pengiriman yang

bertujuan untuk meminimumkan biaya operasional distribusi.

4. Pemesanan

Pemesanan meliputi segala kegiatan dalam rangka memperoleh produk

dengan kualitas dan jumlah yang diinginkan pembeli serta mengusahakan

agar produk tersebut siap digunakan atau dipasarkan kembali. Pemesanan

benih jagung dalam kegiatan distribusi oleh PT Agrokimia Asia cabang

Lampung yaitu:
70
a. Pemesanan benih oleh kantor cabang ke kantor pusat

Pemesanan ini dilakukan oleh PT Agrokimia Asia cabang Lampung

kepada kantor pusat. Pemesanan dilakukan ketika persedian tidak

mencukupi jumlah permintaan yang dibutuhkan, proses pemesanan

dilakukan dengan cara mengirim surat pesanan yang tertera jenis dan

jumlah yang dibutuhkan kepada Admin bagian distribusi kantor pusat,

kemudian kantor pusat akan memesan ke supplier yaitu PT Dupont

Indonesia.

b. Pemesanan benih oleh kantor pusat ke Supplier

Pemesanan ini dilakukan oleh kantor pusat kepada supplier benih

jagung yaitu PT Dupont Indonesia. Pemesanan tidak selalu terpenuhi

dengan persetujuan pengiriman benih jagung oleh supplier, karena stok

yang tersedia dari supplier tidak selalu sesuai dengan jenis dan jumlah

permintaan kantor pusat, biasanya pesanan dapat terpenuhi jenis dan

jumlah sesuai permintaanmealui beberapa tahap pengiriman karena

disesuaikan dengan stok benih PT Dupont Indonesia.

Sistem pemesanan benih jagung PT Agrokimia Asia cabang

Lampung untuk mendapatkan benih untuk didistribusikan masih belum

efektif karena pemesanan harus melalui kantor pusat sehingga hal

tersebut mengahambat pemrosesan permintaan benih kepada suplier

yang dapat mengakibatkan keterlambatan pengiriman yang telah

diminta oleh konsumen.


71
5. Pembiayaan

Fungsi pembiayaan berhubungan dengan permintaan dan penyebaran

dana untuk menutup biaya dari saluran distribusi. Pembiayaan perusahaan

berasal dari keuangan perusahaan. PT Agrokimia Asia cabang Lampung

dalam memenuhi pembiayaan kegiatan distribusi perusahaan dengan cara

mengajukan dana yang dibutuhkan kepada kantor pusat. Kantor cabang

memiliki khas dengan jumlah tertentu maka apabila perusahaan

memerlukan dana yang besar harus mengajukan terlebih dahulu ke kantor

pusat.

Pengelolan pendanaan yang baik adalah faktor yang sangat penting

untuk dapat menentukan harga jual serta keuntungan yang diharapkan

perusahaan. Pendanaan yang diperoleh sudah jelas dan siap jika kegiatan

distribusi dilakukan. Pembiayaan yang dikeluarkan oleh PT Agrokimia

Asia cabang Lampung dalam kegiatan distribusi yaitu: uang pembelian

BBM, uang makan, uang pungli, dan uang bongkar. Contoh uraian

pembiayaan yang dikeluarkan dalam kegiatan distribusi PT Agrokimia Asia

cabang Lampung dapat dilihat pada lampiran 6. Besarnya pembiayaan

kegaiatan distribusi dibeberapa Kabupaten dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7. Biaya distribusi benih jagung

Biaya Distribusi
No. Kabupaten Kota
( Rp )
1 Kabupaten Lampung Selatan 390.000
2 Kabupaten Lampung Tengah 260.000
3 Kabupaten Lampung Timur 220.00
4 Kabupaten Pringsewu 200.000
5 Kabupaten Way Kanan 560.000
6 Kota Metro 150.000
72
Tabel 7 menunjukan biaya distribusi setiap kabupaten berbeda, hal itu

disesuaikan dengan jarak tempuh dan kebutuhan bahan bakar minyak yang

digunakan dalam kegiatan pendistribusian. Besarnya biaya yang

dikeluarkan sangat mempengaruhi besar kecilnya keuntungan perusahaan.

Kabupaten Waykanan memerlukan biaya distribusi yang paling besar

karena aksesbilitas daerah yang jauh untuk dijangkau sehingga

membutuhkan biaya distribusi yang besar. Kabupaten Metro

membutuhkan biaya distribusi yang paling kecil karena aksesbilitas yang

dekat dan mudah dijangkau. Biaya-biaya yang dikeluarkan oleh PT

Agrokimia Asia cabang Lampung untuk kegiatan distribusi adalah biaya

bahan bakar minyak, biaya bongkar muat, uang pungli, dan uang makan.

6. Pengambilan resiko

Saluran distribusi harus siap menanggung resiko yang terjadi pada

kegiatan distribusi. Resiko yang harus ditanggung oleh PT Agrokimia Asia

cabang Lampung dalam kegiatan distribusi yaitu: rusaknya aset perusahaan

(mobil) seperti pecah ban, serta biaya untuk pungli pada saat kegiatan

distribusi, kesalahan jumlah dan jenis pada saat pengiriman, kebocoran

kemasan benih sehingga harus mengganti dengan yang baru dengan jangka

waktu maksimal 1 minggu setelah konsumen menerima benih.

Penanggungan resiko yang pernah terjadi pada PT Agro Kimia Asia cabang

Lampung yaitu pecah ban, biaya pungli dan kurangnya jumlah benih yang

dikirim.
73
7. Fisik

Fungsi fisik yang dilaksanakan anggota saluran distribusi berhubungan

dengan penyimpanan barang dan transportasi.Fungsi fisik menyangkut

dengan penyimpanan PT Agrokimia Asia cabang Lampung menyimpan

barang di dalam gudang yang sudah tersedia. Gudang berlokasi sama

dengan kantor yang sudah didapat dari sewa. Penyimpanan benih jagung

tidak memerlukan perlakuan khusus karena benih jagung bersifat tidak

mudah busuk. Fungsi fisik menyangkut transportasi atau pengangkutan

PT Agrokimia Asia cabang Lampung menggunakan transportasi darat

berupa mobil box yang merupakan aset perusahaan untuk mendistribusikan

benih jagung ke konsumen, pendistribusian dilakukan oleh karyawan tetap

perusahaan.

PT Agrokimia Asia cabang Lampung menggunakan fungsi fisik karena

setiap kegiatan pelaksanaan distribusi bertujuan untuk memindahkan

produk dari produsen hingga ketanggan konsumen. Fungsi fisik ini

kegiatan yang dilaksanakan yaitu pemesanan, penerimaan, penyimpanan,

pemilihan, dan pengangkutan barang hingga ke tanggan konsumen akhir.

8. Pembayaran

Pembayaran yang dilakukan oleh konsumen untuk membeli benih jagung

pada PT Agrokimia Asia cabang Lampung menggunakan 2 cara

pembayaran yaitu:

a. Konsumen (petani) dengan PT Agrokimia Asia cabang Lampung


74
Pembayaran yang dilakukan oleh petani (konsumen) untuk membayar

benih jagung dengan PT Agro Kimia Asia cabang Lampung dilakukan

secara tunai tanpa adanya kredit. Pembayaran dilakukan secara

langsung pada saat petani (konsumen) menerima benih jagung.

b. Kios dengan PT Agrokimia Asia cabang Lampung

Pembayaran yang dilakukan oleh kios untuk membayar benih jagung

dengan PT Agro Kimia Asia cabang Lampung dilakukan secara tunai

dan kredit. Pembayaran tunai dilakukan secara langsung pada saat kios

menerima benih jagung dan pembayaran kredit, kios dapat melunasi

pembayaran dengan jangka waktu 2 bulan setelah kios menerima benih

jagung.

c. Koperasi dengan PT Agrokimia Asia cabang Lampung

Pembayaran yang dilakukan oleh koperasi untuk membayar benih

jagung dengan PT Agro Kimia Asia cabang Lampung sama halnya

yang dilakukan oleh kios. Pembayaran diberi kemudahan secara tunai

dan kredit. Pembayaran tunai dilakukan secara langsung pada saat kios

menerima benih jagung dan pembayaran kredit, koperasi dapat

melunasi pembayaran dengan jangka waktu 2 bulan setelah koperasi

menerima benih jagung.

9. Kepemilikan

Kepemilikan yaitu arus kepemilikan dari suatu lembaga pemasaran ke

lembaga lain. Fungsi kepemilikan pendistribusian benih jagung PT

Agrokimia Asia cabang Lampung adalah sebagai berikut:

a. PT Agro Kimia Asia cabang Lampung ke konsumen (Langsung)


75
Fungsi kepemilikan pendistribusian benih jagung yang dilakukan

PT Agro Kimia Asia cabang Lampung untuk petani (konsumen)

langsung sudah dapat dikatakan selesai karena perusahaan sudah

memastikan benih jagung berada di tangan petani (konsumen) dan

pembayaran yang dilakukan oleh konsumen (petani) dilakukan secara

tunai.

b. PT Agro Kimia Asia cabang Lampung ke kios

Fungsi kepemilikan pendistribusian benih jagung yang dilakukan PT

Agro Kimia Asia cabang Lampung untuk kios seluruhnya belum

dikatakan selesai, karena fungsi kepemilikan sudah dapat dikatakan

selesai apabila perusahaan sudah memastikan benih jagung sudah di

tangan kios dan pembayaran dilakukan secara tunai, namun jika kios

melakukan pembayaran secara kredit fungsi kepemilikan belum dapat

dikatakan selesai.

c. PT Agro Kimia Asia cabang Lampung ke koperasi

Fungsi kepemilikan pendistribusian benih jagung yang dilakukan PT

Agro Kimia Asia cabang Lampung untuk koperasi sama dengan untuk

kios karena fungsi kepemilikan pendistribusian benih jagung ke

koperasi tidak seluruhnya dikatakan selesai, karena fungsi kepemilikan

sudah dapat dikatakan selesai apabila perusahaan sudah memastikan

benih jagung sudah di tangan koperasi dan pembayaran dilakukan

secara tunai, namun jika kios melakukan pembayaran secara kredit

fungsi kepemilikan belum dapat dikatakan selesai.


76
V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan maka dapat di simpulkan bahwa:

1. PT Agrokimia Asia cabang Lampung dalam melakukan pengadaan

benih jagung yaitu: PO (purchase Order) benih dari kantor cabang ke

kantor pusat, kantor pusat menerima PO (purchase Order) dari kantor

cabang, kantor pusatmelakukan PO (purchase Order)ke supplier,

supplier menerima PO (purchase Order) dari kantor pusat, supplier

mengirim benih dan kantor cabang menerima benih, maka proses

pengadaan belum dikatakatan efektif karena pengorderan benih

kesuplier tidak dapat langsung dilaksanakan dimana harus melalui

kantor pusat.PT Agrokimia Asia cabang Lampung memiliki 2 saluran

distribusi yaitu: Distribusi langsung ke konsumen dan distribusi tidak

langsung yaitu distribusi melalui kios sebagai perantara, dan distribusi

melalui koperasi sebagai perantara untuk dapat mendistribusikan benih

hingga ketangan konsumen akhir, maka saluran pendistribusian benih

jagung PT Agro Kimia Asia sudah dapat dikatakan efektif dan efisien.

2. PT Agro Kimia Asia cabang Lampung dalam pendistribusianya

menerapkanfungsi distribusi yaitu: Informasi, negosiasi, pemesanan,

pembiayaan, pengambilan resiko, fisik, pembayaran dan kepemilikan,

maka penerapan fungsi distribusi seluruhnya belum dilaksanakan yang

mengakibatkan distribusi efektif belum tercapai

5.2 Saran
77
Berdasarkan hasil dan pembahasan maka dapat disarankan bahwa: PT

Agrokimia Asia cabang Lampung dapat mengajukan perizinan mengenai

pengorderan benih ke supllier secara langsung kepada kantor pusat untuk

proses pengadaan yang efektif guna pengiriman benih ke konsumen tepat

waktu sesuai keinginan konsumen. PT Agro Kimia Asia cabang Lampung

dapat melaksanakan fungsi distribusi yaitu promosi melaui kegiatan demplot,

promosi media cetak dan media sosial yang bertujuan untuk mencapai target

penjualan serta melaksanakan distribusi yang efektif dan efisien

DAFTAR PUSTAKA
78

Atman. 2015. Strategi Meningkatkan Produksi Jagung. Plantaxia. Yogyakarta

Badan Pusat Statistik Lampung. 2015. Lampung Dalam Angka 2015.

Bowersox, Donald J. 1978. Manajemen Logistik: Jilid 1. Diterjemahkan oleh


A.]Hasyim Ali. PT Bumi Akasara. Jakarta.

Dwiantara, Lukas dan Rumasari, Hadi Sumarto. 2004. Manajemen Logistik.


Penerbit PT Grasindo. Jakarta.

Fatimah, Siti. 2013. Analisis Pelaksanaan Strategi Distribusi Pupuk.


[Skripsi]. http://media.neliti.com/media/publications/31196-ID-analisis-
pelaksanaan strategi- distribusi- pupuk- studi -evaluasi-penjualan-
pupuk-ur.pdf.diakses pada hari Rabu,16 Mei 2018.

Kotler, P. 1997. Manajemen Pemasaran (Terjemahan). Edisi 1. PT


Prenhallindo. Jakarta.

Kotler, P. 2002. Manajemen Pemasaran (Terjemahan). Edisi millennium 2.


Jakarta: Prenhallindo.

Lubis, Arlina Nurbayti. Peranan Saluran Distribusi Dalam Pemasaran Produk


Dan Jasa. [Skripsi]. Universitas Sumatra Utara. Medan. http:
//library. usu. co. id/ download/fe/manajemen-arlina%201bs4.pdf.
diakses pada hari Sabtu, 12 Mei 2018.

Makmur dan Saprijal. 2015. Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan


Volume Penjualan. [Jurnal] Universitas Pasir Pangaraian.
http:/media.neliti.com/ media/publication/58203-ID-strategi penasaran
dalam meningkatkan vo. pdf. diakses pada hari Rabu ,21 April 2018.

Mandey, Bernadete Jilly. 2013. Promosi Distribusi Harga Pengaruhnya


Terhadap Keputusan Pembelian Rokok Surya Promild. [Jurnal].
Universitas Sam Ratulangi Manado.
http:/media.neliti.com/media/publication/1762-ID-promosi-distribusi-
harga-pengaruhnya- terhadap- pembelian konsumen.da. pdf. diakses
pada hari Minggu, 29 April 2018.

Nurhayani. 2015. Analisis Peranan Sub Sektor Tanaman Pangan Dalam


Pembangunan Ekonomi Wilayah Kabupaten Batang Hari Periode 2005
- 2012.[Jurnal]UniversitasJambi. http:/media.neliti.Com /
media/publication /58203 -ID-Analisis-peran-sub-sektor vo. pdf.
diakses pada hari Rabu ,21 April 2018.

Nazir, M. 2005. Metode Penelitian. Penerbit Ghalia Indonesia. Jakarta


79
Prabowo, Aan dan Heriyanto. 2013. Analisis Pemanfaatan Buku
Elektronik ( E-Book ) Oleh Pemustaka Di Perpustakaan Sma Negeri 1
Semarang. [journal] http: http://ejournal-
s1.undip.ac.id/index.php/jip. diakses pada hari Rabu ,21 April 2018.

PT Agro Kimia Asia cabang Lampung. 2018

Rahmawati dan Syamsuddin. 2013. Pengujian Mutu Benih Jagung Dengan


Beberapa Metode. Balai Penelitian Tanaman Serealia

Rikumahu Vilma Victa, Dkk. 2012. Perkecambahan Benih Jagung (Zea Mays
L.) Pada Berbagai Umur Panen Benih Dan Kelembaban Media Tanam.
Pertanian Unsrat Manado

Saenong Sania, dkk. 2014. Pengelolaan Benih Jagung. Balai Penelitian


Tanaman Serealia.[Jurnal]http:/media.neliti. Com/media/
publication / 58203 - ID- Pengelolaan-benih-jagung vo. pdf. diakses
pada hari Rabu,21 April 2018.

Suwarno, Hengki Lisan. Sembilan Fungsi Saluran Distribusi. 2006.


Universitas Kristen Maranatha Bandung [Jurnal] http: /media. neliti.
Com/ media/diakses pada hari Rabu ,21 April 2018.

Suprapto dan Rasyid Marzuki. Bertanam Jagung. Penerbit Swadaya. Bogor

Suyanto, Muhamad. 2004. Analisis Dan Desain Aplikasi Multi Media untuk
Pemasaran. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Umar, Husein. 2005. Studi Kelayakan Agribisnis. PT Gramedia Pustaka


Utama. Jakarta.

Widyawati, Retno Febryastuti. 2017. Analisis Keterkaitan Sektor Pertanian


dan Pengaruhnya Terhadap Perekonomian Indonesia. [Jurnal]
Universitas sebelasmaret. http://media.neliti.com/media/publication
/77162-ID-analisis -keterkaitan-sektor-pertanian-da.pdf. Diunduh
pada hari Sabtu, 28 April 2018
80

LAMPIRAN
81
Lampiran 1. Surat PO (Purchase Order) PT Agro Kimia Asia cabang
Lampung
82
Lampiran 2. Faktur penjualan
83
Lampiran 3. Surat jalan ekspedisi
84
Lampiran 4. SOP pengelolaan pergudangan
85
Lampiran 5. Surat jalan pengiriman benih
86
Lampiran 6. Biaya pengiriman
87
Lampiran 7. Nama kios dan koperasi yang bekerjasama

No Kabupaten Lampung Selatan


1 AL BAROKAH
2 DELTA TANI
3 FAJAR JAYA
4 PRO TANI
5 SUKUR TANI - KANDAR
6 USAHA TANI - AYONG
7 MITRA TANI - TAJUDIN
8 RESTU TANI - HENDRA
9 DARHARMA TANI - ASHADI
10 BUSRO
11 SUMBER REZEKI - TARMUJI
12 TANIA TANI
13 MEKAR TANI - EDI
14 CHANDRA BAROKAH - H DARSO
15 CAHAYA TANI - ANWAR
No Kabupaten Lampung Tengah
1 CAHAYA TANI - SUGITO
2 CAHAYA TANI - MAS KUR
3 KIOS FAUZI - FAUZI
4 MULYA TANI - SUPRI
5 FADILAH TANI - PAK NOTO
6 TANI JAYA MAKMUR - MARYONO
7 SUMBER MAKMUR - BUDI
8 KIOS ADI
9 KIOS ARIS
10 KIOS INDRA
No Kabupaten Lampung Timur
1 KIOS UTOMO
2 KIOS EDI
3 KIOS AJIR
4 KIOS FATURI
5 KIBLAT TANI - NURYANTO
6 CAHAYA LESTARI - NUR
7 PELANGI AGRO - JIKUN
8 PAK TANTRI - RAINBOW
9 TEGUH WINARNO
10 IBU EVA
11 EVAN JAYA
12 RUDI TANI
13 OKE TANI-TIDAR
`14 TANI JAYA - NURKHOLIS
88
`15 RUKUN MAKMUR
16 PARMAN
17 BUDI
18 SUROSO
No Kabupaten Pringsewu
1 KIOS - BOWO
2 KIOS - KANDI
3 KIOS HERMAN
4 TANI MAKMU-AGUS
5 JAYA MAKMUR-HENDRA
6 SUKA MAJU-YOSEP
7 ADI
8 IBU YANI
9 ROSBI
10 DADANG
No Waykanan
1 TANI MAKMUR-NUR
2 JAYA ABADI-AGUS
3 KIOS-AMIN
4 KIOS- ANDI
5 KIOS -HENDRA
6 KIOS-JEPRI
7 MULYA JAYA-AGUS
No Metro
1 SUKA TANI-JABRIK
2 MULYA TANI-ARIFIN
3 KIOS BANDI
4 KIOS BAMBANG
5 IBU SULIS
6 YONO
7 DEDEN
8 TOPO
No Koperasi Lampung Selatan
1 SEHAT SEJAHTERA
2 KOPDA
NO Lampung Timur
1 BANGUN JAYA
2 MAKMUR ABADI
3 KOPDA
No Pring Sewu
1 SAHABAT DESA
2 KOPDA
89
Lampiran 8. Anti plagiat

Anda mungkin juga menyukai