Anda di halaman 1dari 113

ANALISIS BEBAN KERJA

DI PT AGRO KIMIA ASIA CABANG LAMPUNG

(Laporan Tugas Akhir Mahasiswa)

Oleh

Indri Riyanti

15751039

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG


BANDAR LAMPUNG
2018
ANALISIS BEBAN KERJA
DI PT AGRO KIMIA ASIA CABANG LAMPUNG

Oleh

Indri Riyanti
15751039

Laporan Tugas Akhir Mahasiswa

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Sebutan


Ahli Madya (A.Md.) Pertanian
pada
Jurusan Ekonomi dan Bisnis

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG


BANDAR LAMPUNG
2018
i

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Tugas Akhir Mahasiswa : Analisis Beban Kerja di PT Agro Kimia


Asia Cabang Lampung

Nama Mahasiswa : Indri Riyanti

Nomor Pokok Mahasiswa : 15751039

Program Studi : D3 Agribisnis

Jurusan : Ekonomi dan Bisnis

Menyetujui,

Dosen Pembimbing I, Dosen Pembimbing II,

Sri Handayani, S. P., M. E. P. Ir. Bina Unteawati, M. P.


NIP 198403312010122006 NIP 196309121989032001

Ketua Jurusan
Ekonomi dan Bisnis,

Imam Asrowardi, S. Kom., M. Kom., IPM.


NIP 198002062005011002

Tanggal Ujian : 20 Agustus 2018


ii

ANALISIS BEBAN KERJA


DI PT AGRO KIMIA ASIA CABANG LAMPUNG

Oleh Indri

Riyanti

RINGKASAN

PT Agro Kimia Asia adalah perusahaan yang bergerak pada jalur bisnis

sebagai distributor input pertanian, yaitu benih, pupuk dan pestisida.

PT Agro Kimia Asia (AKA) Cabang Lampung merupakan salah satu cabang

perusahaan AKA yang terletak di Provinsi Lampung. Karyawan perusahaan

tersebut memiliki jam kerja yang berlebih (overtime) dalam menjalankan tugas

jabatan yang ditempati dalam perusahaan dan kurangnya kedisiplinan karyawan

akibat tidak adanya absensi harian yang dilakukan perusahaan bagi karyawan.

Tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah mengidentifikasi fungsi-fungsi

manajemen sumber daya manusia dan menganalisis beban kerja PT Agro Kimia

Asia Cabang Lampung. Alat analisis yang digunakan adalah formulasi analisis

beban kerja sesuai Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:

KEP/75/M.PAN/7/2004 tentang Pedoman Perhitungan Kebutuhan Pegawai

berdasarkan Beban Kerja dalam rangka Penyusunan Formasi Pegawai Negeri

Sipil dengan pendekatan tugas per tugas jabatan yaitu analisis deskripsi pekerjaan,

analisis beban kerja dan kebutuhan karyawan efektif. Identifikasi fungsi-fungsi

manajemen sumber daya manusia di PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung

meliputi penerapan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,

pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian,

pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian. Fungsi kedisiplinan belum

berjalan dengan baik karena ada karyawan yang tidak mengikuti peraturan
iii
Indri Riyanti

perusahaan. Jumlah beban kerja PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung seberar

17.338,99 jam/tahun. Jumlah karyawan efektif yang dibutuhkan berdasarkan

analisis beban kerja adalah 19 orang dari 14 orang karyawan aktual, oleh karena

itu agar tujuan perusahaan dapat tercapai secara efisien diperlukan penambahan

jumlah karyawan sebanyak 5 orang.


iv

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama lengkap Indri Riyanti dilahirkan pada tanggal 28 Juni

1996 di Desa Tribudisyukur, Kecamatan Kebuntebu, Kabupaten Lampung Barat,

Provinsi Lampung. Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara dari

pasangan Ayahanda Oyo Maryono dan Ibunda Dedeh Karyamah. Penulis

menempuh pendidikan formal semenjak tahun 2003 hingga tahun 2018.

Tahun 2003 hingga tahun 2009, penulis memulai pendidikan di SDN 01

Tribudisyukur. Tahun 2009 hingga 2012, penulis melanjutkan pendidikan di

SMPN 02 Kebuntebu. Tahun 2012 penulis melanjutkan pendidikan di SMAN 01

Sumberjaya hingga tahun 2015. Penulis melanjutkan pendidikan di Politeknik

Negeri Lampung.

Penulis diterima di Politeknik Negeri Lampung, Jurusan Ekonomi dan

Bisnis di Program Studi Agribisnis pada tahun 2015. Selama berada dalam masa

perkuliahan penulis aktif dalam kegiatan organisasi pemuda yaitu HPPH-L Bina

Wana (Himpunan Pemuda Peduli Hutan dan Lingkungan Bina Wana) Lampung

Barat. Pada tahun 2018, penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapang (PKL) di

PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung, Natar, Lampung Selatan. Penulis

menyelesaikan pendidikan dan mencapai sebutan Ahli Madya (A.Md) dari

Politeknik Negeri Lampung.


v

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini kepada ayahandaku Oyo Maryono dan

ibundaku Dedeh Karyamah yang telah menyayangi, membesarkan dan

melimpahkan doa dengan tulus dan penuh kasih untuk keberhasilanku.

Adikku Rini Safitri dan sahabatku Evit Julianah yang selalu

memberikan dukungan dan motivasi kepadaku

Seluruh dosen Program Study Agribisnis yang telah mendidik dan

membimbingku

Almamater tercinta

Politeknik Negeri Lampung


vi

MOTTO

‘‘Jangan takut mencoba hal baru dan jangan menunda, menunda pekerjan

artinya menunda kesuksesan”

_Indri Riyanti_

‘‘Jangan pernah mengikuti kemana jalan akan berujung. Buat jalanmu

sendiri dan tinggalkanlah jejak’’

_Ralph Waldo Emerson_


vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan ke hadirat Allah SWT, karena atas

limpahan karunia, taufik dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas

akhir (TA) mahasiswa yang berjudul “Analisis Beban Kerja di PT Agro Kimia

Cabang Lampung” dilaksanakan dengan baik dan lancar sesuai dengan yang

diharapkan.

Proses penyelesaian tugas akhir mahasiswa ini banyak mendapatkan

dukungan bantuan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Sri Handayani, S.P., M.E.P., selaku Dosen Pembimbing 1 yang telah

membantu, membimbing dan mengevaluasi penulis sehingga laporan tugas

akhir ini selesai.

2. Ir. Bina Unteawati, M.P., selaku dosen pembimbing II yang memberikan

bimbingan serta masukan dalam penyelesaian tugas akhir.

3. Fadila Marga Saty, S.Si., M.Si., selaku dosen penguji I yang telah menguji

dan memberikan masukan untuk selesainya tugas akhir.

4. Analianasari, S.T.P., M.T.A., selaku dosen penguji II yang telah menguji dan

memberikan masukan dalam penyusunan tugas akhir.

5. Muhammad Zaini, S.P., selaku Ketua Program Studi Agribisnis dan dosen

wali yang telah membimbing penulis selama perkuliahan dari semester I

hingga selesai.

6. Imam Asrowardi, S.Kom., M.Kom., IPM. selaku Ketua Jurusan Ekonomi dan

Bisnis.
viii

7. Seluruh dosen dan teknisi Program Studi Agribisnis yang telah memberikan

ilmu pengetahuan dan motivasi.

8. Suparman, S.P., selaku Pembimbing Lapang beserta karyawan di PT Agro

Kimia Asia Cabang Lampung yang sangat membantu dalam mengarahkan dan

mengajarkan kegiatan PKL.

9. Teman seperjuangan selama PKL Dewi Masithoh, Julianto dan Istiani

terimakasih atas kebersamaan selama dua bulan yang berkesan.

10. Tim Allahhuakbar Granting Lestari, Dona Sabatina, Aditya Nanda, Chintya

Netty, Debby Ayu, Edi Kurniawan, Gilang Pandu, M. Febry, M. Fadhilla,

Bayu Aji, Sandi, Fidin Aga, Alardiantama, Dananda Wahyu yang selalu

memberikan semangat dan dukungan untuk terus berkarya serta menjadi

keluarga selama tiga tahun ini.

11. Keluarga Agribisnis angkatan 2015, terima kasih atas kekeluargaannya selama

3 tahun di Polinela.

Semoga Laporan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi mahasiswa Politeknik

Negeri Lampung.

Bandar Lampung, 20 Agustus 2018

Indri Riyanti
ix

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiii

I. PENDAHULUAN ......................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ..................................................................... 1
1.2. Tujuan .................................................................................. 6
1.3. Kerangka Pemikiran............................................................. 6
1.4. Kontribusi ............................................................................ 8

II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 9


2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia ..................................... 9
2.2 Fungsi-fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia .............. 10
2.2.1 Perencanaan.............................................................. 10
2.2.2 Pengorganisasian ...................................................... 10
2.2.3 Pengarahan ............................................................... 10
2.2.4 Pengendalian ........................................................... 11
2.2.5 Pengadaan ................................................................ 11
2.2.6 Pengembangan ......................................................... 11
2.2.7 Kompensasi .............................................................. 11
2.2.8 Pengintegrasian ........................................................ 12
2.2.9 Pemeliharaan ............................................................ 12
2.2.10 Kedisiplinan ............................................................. 12
2.2.11 Pemberhentian .......................................................... 12
2.3 Karyawan ............................................................................. 12
2.4 Analisis Beban Kerja ........................................................... 13
2.5 Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kerja ................................. 15

III. METODE PELAKSANAAN ........................................................ 19


3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan .......................................... 19
3.2 Alat dan Bahan..................................................................... 19
3.3 Metode Pengumpulan Data.................................................. 19
3.4 Metode Analisis Data........................................................... 21
x

Halaman
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................... 25
4.1 Gambaran Umum Perusahaan.............................................. 25
4.1.1 Lokasi perusahaan .................................................... 26
4.1.2 Struktur organisasi ................................................... 26
4.1.3 Visi dan misi perusahaan ......................................... 34
4.1.4 Ketenaga kerjaan ...................................................... 35

4.2 Hasil dan Pembahasan........ ................................................. 35


4.2.1 Identifikasi fungsi-fungsi manajemen sumber
daya manusia ............................................................ 35
4.2.2 Analisis beban kerja karyawan PT Agro Kimia Asia
Cabang Lampung ..................................................... 41

V. KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 49

5.1 Kesimpulan .......................................................................... 49


5.2 Saran .................................................................................... 49

DAFTAR PUSTAKA.................................................................... 50

LAMPIRAN .................................................................................. 52
xi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Jumlah karyawan PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung Tahun 2018......... 4


Contoh Tabel perhitungan waktu penyelesaian tugas .................................... 23
Jam kerja karyawan PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung ......................... 42
Perhitungan beban kerja karyawan PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung.. 45

Perhitungan jumlah karyawan efektif PT Agro Kimia Asia Cabang


Lampung ..................................................................................................... 56
xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka pemikiran analisis beban kerja dan penerapan fungsi-fungsi


manajemen sumber daya manusia di PT Agro Kimia Asia Cabang
Lampung ..................................................................................................... 7

Struktur organisasi PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung, 2018 ................. 27


xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Kuisioner wawancara penyelesaian tugas per jabatan di PT Agro Kimia


Asia Cabang Lampung ............................................................................... 53

Rincian frekuensi beban kerja rata-rata waktu penyelesaian tugas karyawan


PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung .................................................... 60

Perhitungan kebutuhan karyawan efektif PT Agro Kimia Asia Cabang


Lampung ..................................................................................................... 66

Perhitungan persentase ketidaksesuaian jam kerja karyawan ......................... 67

Dokumentasi tentang PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung ....................... 68


1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara agraris, sebagian besar penduduk

Indonesia tinggal diperdesaan dengan mata pencaharian sebagai petani. Penduduk

Indonesia pada umumnya mengkonsumsi hasil pertanian untuk makanan pokok

mereka. Pertanian di Indonesia perlu ditingkatkan produksinya semaksimal

mungkin menuju swasembada pangan tetapi, tantangan untuk mencapai hal

tersebut sangat besar karena luas wilayah pertanian yang semakin lama semakin

sempit, penyimpangan iklim, pengembangan komoditas lain, teknologi yang

belum modern, dan masalah yang satu ini adalah masalah yang sering meresahkan

hati para petani yaitu hama dan penyakit yang menyerang tanaman yang

dibudidayakan serta kurangnya input pertanian yang memadai yaitu pupuk,

pestisida dan benih unggul. Pemenuhan sarana input pertanian di Indonesia

didukung dengan adanya perusahaan-perusahaan yang menyediakan input

pertanian yang berkualitas untuk menunjang kemajuan pertanian Indonesia.

Seiring dengan munculnya perusahaan-perusahaan baru dalam dunia

bisnis global, persaingan di dunia industri semakin meningkat. Suatu sistem

produksi dan distribusi yang efektif dan efisien merupakan hal yang harus dimiliki

oleh para pelaku bisnis, persaingan tersebut menuntut perusahaan untuk

menghasilkan produk dengan kualitas yang baik me ningkatkan efesiensi biaya,

melakukan pengadaan bahan baku secara tepat, pemanfaatan sumber daya yang

ada secara optimal dan pengiriman produk tepat waktu (Sari, 2017).

Sumber daya manusia merupakan aset terpenting perusahaan karena

perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional


2

perusahaan. Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan seperti modal, metode

dan mesin tidak bisa memberikan hasil yang optimum apabila tidak didukung oleh

sumber daya manusia yang mempunyai kinerja yang optimum. Karyawan yang

memiliki kompetensi terhadap pekerjaannya akan mendapatkan kesempatan untuk

mengikuti tahapan jenjang karir dan akan mencapai jenjang karir yang baik.

Kegiatan dalam pelatihan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian

dan kompetensi. Kegiatan pelatihan dilakukan melalui kegiatan pengajaran,

pendidikan dan pelatihan yang meliputi materi ilmu pengetahuan, ketrampilan dan

keahlian (Ninin, 2012).

Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu bagian dari

kemajuan ilmu pembangunan dan teknologi, serta ilmu manajemen yang lebih

berfokus kepada pengaturan peranan sumber daya manusia di dalam suatu

organisasi. Pada zaman sekarang ini dalam teknologi dan dunia kerja dituntut

Sumber Daya Manusia yang kompeten yang memiliki motivasi dan pengalaman

kerja yang terampil dalam menjalankan peran dan fungsinya baik untuk individual

maupun tujuan organisasi. Manajemen sumber daya manusia menganggap tenaga

kerja mempunyai kedudukan penting dalam organisasi karen mempunyai peran

yang sangat strategis sebagai pelaksana dari fungsi-fungsi manajemen sumber

daya manusia yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian,

pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan,

kedisiplinan dan pemberhentian (Hasibuan, 2012). Sumber daya manusia yang

tersedia bukan jaminan bahwa organisasi tersebut dapat dikelola dengan baik.

Tenaga kerja yang terampil dan professional sangat diperlukan, sehingga dapat

memberikan kontribusi dan kinerja yang optimal sesuai dengan tujuan yang telah

ditetapkan oleh organisasi tersebut.


3

Kinerja karyawan merupakan salah satu dimensi yang dapat digunakan

untuk mengukur, mengevaluasi kekuatan karyawan dalam bertahan serta

melaksanakan tugas dan kewajibannya terhadap organisasi dimana ia bernaung.

Para karyawan dituntut untuk dapat melaksanakan tugas yang dibebankan

kepadanya dengan baik, yaitu dengan mengoptimalkan waktu bekerja, disiplin,

dan jujur agar dapat mencapai hasil kerja dengan kualitas dan kuantitas yang

tinggi.

Tenaga kerja sebagai faktor sumber daya manusia memegang peran yang

penting dalam kelangsungan hidup perusahaan karena seluruh kegiatan yang

dilakukan dipengaruhi oleh tenaga kerja dalam menyelesaikan pekerjaannya

dalam mengembangkan strategi perusahaan. Jumlah karyawan yang tepat dapat

diketahui melalui analisis beban kerja. Beban kerja yang dibebankan kepada

karyawan dapat dapat dikategorikan dalam tiga kondisi, yaitu beban kerja sesuai

standar, beban kerja yang terlalu tinggi (overload) dan beban kerja yang terlalu

rendah (underload). Tinggi dan rendahnya beban kerja berdampak negatif bagi

perusahaan, terutama terhadap efektivitas kerja karyawan. Tingginya beban kerja

dapat menyebabkan menurunnya kondisi fisik maupun psikologis karyawan.

Rendahnya beban kerja dapat menyebabkan perusahaan menggaji banyak

karyawan sementara produktivitas yang dihasilkan tidak sebanding. Beban kerja

yang baik adalah beban kerja yang sesuai dengan jumlah pekerja, tidak terlalu

tinggi ataupun tidak terlalu rendah.

Pemeliharaan tenaga kerja merupakan hal yang tidak kalah penting bagi

kualitas kerja karyawan. Pemeliharaan karyawan perlu dilakukan dengan baik,

agar semangat kerja dan loyalitas karyawan tidak menurun. Pemeliharaan

karyawan adalah usaha untuk mempertahankan dan meningkatkan kondisi fisik,


4

mental dan sikap karyawan, agar tetap loyal dan bekerja produktif untuk

menunjang tercapainya tujuan perusahaan (Hasibuan, 2009).

PT Agro Kimia Asia adalah perusahaan yang menetapkan diri pada jalur

bisnis distributor input pertanian, yaitu benih, pupuk dan pestisida. PT Agro

Kimia Asia Cabang Lampung merupakan salah satu cabang perusahaan AKA

yang terletak di Provinsi Lampung. Jumlah karyawan PT Agro Kimia Asia

Cabang Lampung adalah sebanyak 14 orang karyawan. Tabel 1 menjelaskan

bahwa PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung memiliki 11 bagian dan 14 orang

karyawan yang berperan penting dalam pencapaian target penjualan perusahaan

dan pendistribusian produk. Jumlah karyawan PT Agro Kimia Asia Cabang

Lampung Tahun 2018 dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Jumlah Karyawan PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung


Tahun 2018

Ju mlah Tenaga Kerja (Orang)


No Bagian
Wanita Pria Total
1 Business Manager 3 3
2 Support Manager 1 1
3 Administrasi 1 1
4 Accounting 1 1
5 Asisten Accounting 1 1
6 Kepala Gudang 1 1
7 Driver Controler 1 1
8 Keamanan 1 1
9 Salles 2 2
10 E-Commerce 1 1
11 Office Boy 1 1
Total 2 12 14
Sumber: PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung, 2018

Bagian-bagian yang ada di PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung yaitu

Business manager, Support manager, Administrasi, Accounting officer,

accounting assistant, Kepala gudang, Driver controller, Keamanan, Salles,

E-commerce, dan Office boy yang masing-masing memiliki tugas tersendiri dalam

pelaksanaan pekerjaan selama jam kerja berlangsung.


5

Karyawan PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung Bekerja selama 8 jam

waktu kerja efektif sejak pukul 08.30 WIB sampai dengan 17.00 WIB, tetapi tidak

sesuai dengan jam kerja perusahaan karena terdapat karyawan yang mengakhiri

pekerjaan melebihi jam kerja perusahaan (overtime) yaitu pukul 18.00 WIB,

19.00 WIB, 20.00 WIB, 20.30 WIB dan 21.00 WIB. Ada beberapa karyawan

PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung yang kerap kali mengakhiri pekerjaan

sebelum jam kerja berakhir yaitu pukul 14.00 WIB, 15.00 WIB dan 16.00 WIB.

Karyawan sering kali datang terlambat dan pulang lebih awal dari jam kerja

perusahaan, sementara beberapa karyawan yang menempati bagian tertentu

mengakhiri pekerjaan melebihi jam kerja perusahaan (overtime).

Karyawan pada bagian tertentu tingkat kehadirannya tidak sesuai dengan

waktu kerja perusahaan. Beberapa kayawan mengakhiri waktu kerja melebihi

waktu kerja perusahaan dan ada beberapa karyawan mengakhiri waktu kerja

sebelum waktu kerja perusahaan berakhir.

Fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia yang dilakukan oleh

PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung belum sepenuhnya dilakukan. Fungsi

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan yang dilakukan

terhadap karyawan masih kurang efektif, salah satu pelanggaran yang dilakukan

oleh karyawan adalah tidak menggunakan atribut sesuai dengan ketentuan yang

telah di tetapkan oleh perusahaan pada saat jam kerja berlangsung, sehingga

beberapa karyawan tidak disiplin dan bekerja tidak sesuai dengan standar yang

ditetapkan yang memberikan dampak keterlambatan pengiriman barang bagi

perusahaan dalam pencapaian target perusahaan. Berdasarkan uraian masalah di

atas, penulis mengajukan Judul tugas akhir ini yaitu “Analisis Beban Kerja di

PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung”.


6

1.2 Tujuan

Berdasarkan uraian latar belakang dan masalah tujuan penyusunan laporan

Tugas Akhir ini adalah :

1. Mengidentifikasi fungsi-fungsi manajemen sumberdaya manusia di

PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung

2. Menganalisis beban kerja karyawan di PT Agro Kimia Asia Cabang

Lampung

1.3 Kerangka Pemikiran

PT Agro Kimia adalah perusahaan yang bergerak pada jalur bisnis sebagai

distributor input pertanian, yaitu benih, pupuk dan pestisida. Jumlah karyawan

PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung adalah 14 orang karyawan. Perencanaan

jumlah karyawan yang tepat sesuai beban kerja akan memberikan keuntungan

bagi perusahaan.

Perencanaan dan pemeliharaan tenaga kerja merupakan faktor penting

keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan dan diharapkan menghasilkan

tenaga kerja yang bekerja secara efektif dan efisien. Ketidaksesuaian antara

beban kerja dengan jumlah tenaga kerja akan mengakibatkan penambahan atau

pengurangan tenaga kerja. Penerapan fungsi-fungsi managemen sumber daya

manusia yang kurang baik dapat menurunkan kualitas kerja karyawan. Analisis

beban kerja bertujuan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja dan kesesuaian

antara beban kerja dengan jumlah tenaga kerja yang tersedia di PT Agro Kimia

Asia Cabang Lampung.

Langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan identifikasi

permasalahan berupa kelebihan jam kerja (overtime) dan kekurangan jam kerja

serta absensi tidak terekam jelas di PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung. Hal

ini mengakibatkan terjadinya penurunan kinerja karyawan serta kurangnya


7

disiplin karyawan. Kondisi ini diatasi dengan melakukan identifikasi fungsi-

fungsi manajemen sumber daya manusia dan perhitungan beban kerja pada

masing-masing bagian. Hasil analisis diperoleh jumlah beban kerja perusahaan

dan jumlah karyawan efektif di PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung. Hasil

analisis tersebut akan menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan, sehingga

perusahaan dapat berproduksi sesuai target dan karyawan menjadi produktif serta

dipelihara dengan baik. Kerangka pemikiran analisis beban kerja di PT Agro

Kimia Asia Cabang Lampung dapat dilihat pada Gambar 1.

PT Agro Kimia Asia


Cabang Lampung
8

Permasalahan SDM:
1. Penurunan kinerja
1. Kelebihan dan kekurangan
karyawan
jam kerja
2. Karyawan tidak disiplin
2. Absensi tidak terekam baik

Analisis beban Identifikasi fungsi-fungsi


kerja manajemen sumberdaya
manusia

PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung:


1. Dapat berproduksi sesuai target
2. Karyawan menjadi produktif dan dipelihara dengan baik

Gambar 1. Kerangka pemikiran analisis beban kerja di PT Agro Kimia Asia


Cabang Lampung.
1.4 Konstribusi

Konstribusi Laporan Tugas Akhir ini adalah:

1. Bagi PT Agro Kimia Asia

Laporan ini bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk

terus memperhatikan Manajemen sumber daya manusia bagi PT Agro

Kimia Asia Cabang Lampung dalam melakukan pengadaan sumberdaya

manusia yang tepat untuk meningkatkan kinerja perusahaan untuk

mencapai tujuan.

2. Bagi Politeknik Negeri Lampung

Laporan ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi civitas akademika

dan adik-adik tingkat dalam masa pendidikan khususnya Jurusan Ekonomi

dan Bisnis Program Studi Agribisnis Politeknik Negeri Lampung.

3. Bagi mahasiswa

Hasil laporan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, pemahaman

dan dijadikan sebagai reverensi yang berkaitan dengan manajemen sumber

daya manusia dalam dalam pembuatan karya ilmiah.


9

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Manajemen Sumberdaya Manusia

Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber

daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk

mencapai suatu tujuan tertentu. Manajemen didefinisikan sebagai proses

perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian dari berbagai

sumber d aya organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien (Solihin,

2009).

Pengertian manajemen sumber daya manusia adalah upaya sadar untuk

mengelola manusia dalam mencapaitujuan organisasi melalui serangkaian

tindakan manajerial (perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan

pengendalian) dalam kerangka strategi dengan beberapa kegiatan yang saling

berurutan dimulai dari hal-hal berikut ini: desain pekerjaan dan perencanaan

SDM, rekrutmen, seleksi, pelatihan dan pengembangan, penilaian prestasi kerja,

pengelolaan karier, penggajian, tunjangan dan insentif, etika dan serikat kerja.

Manajemen sumber daya manusia didefinisikan sebagai ilmu dan seni mengatur

hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu

terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat (Hasibuan, 2012).

Fungsi-fungsi MSDM terdiri dari fungsi perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi,

pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian. Tujuannya ialah

agar perusahaan mendapatkan rentabilitas laba yang lebih besar dari persentase

tingkat bunga bank. Karyawan bertujuan mendapatkan kepuasan dari

pekerjaannya. Masyarakat bertujuan memperoleh barang atau jasa yang baik


10

dengan harga yang wajar dan selalu tersedia di pasar, sedangkan pemerintah

selalu berharap mendapatkan pajak.

2.2 Fungsi-fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia meliputi perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan,

kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian

(Hasibuan, 2012).

2.2.1 Perencanaan

Perencanaan (human resources planning) adalah merencanakan tenaga

kerja secara efektif serta efisien agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam

membantu terwujudnya tujuan. Perencanaan dilakukan dengan menetapkan

program kepegawaian. Program kepegawaian meliputi pengorganisasian,

pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi,

pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan dan pemberhentian karyawan.

Program kepegawaian yang baik akan membantu tercapainya tujuan perusahaan,

karyawan dan masyarakat.

2.2.2 Pengorganisasian

Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengorganisasi semua karyawan

dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang,

integrasi, dan koordinasi dalam organisasi (organization chart). Organisasi hanya

merupakan alat untuk mencapai tujuan. Organisasi yang baik akan membantu

terwujudnya tujuan secara efektif.

2.2.3 Pengarahan

Pengarahan (directing) adalah kegiatan mengarahkan semua karyawan,

agar mau bekerja sama dan bekerja efektif serta efisien dalam membantu

tercapainya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Pengarahan dilakukan


11

oleh pimpinan dengan menugaskan bawahannya agar mengerjakan semua

tugasnya dengan baik.

2.2.4 Pengendalian

Pengendalian (controlling)adalah kegiatan mengendalikan semua

karyawan agar mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan bekerja sesuai

dengan rencana. Apabila terjadi penyimpangan atau kesalahan, diadakan tindakan

perbaikan dan penyempurnaan rencana. Pengendalian karyawan meliputi

kehadiran, kedisiplinan, perilaku, kerja sama, pelaksanaan pekerjaan, dan menjaga

situasi lingkungan pekerjaan.

2.2.5 Pengadaan

Pengadaan (procurement) adalah proses penarikan, seleksi, penempatan,

orientasi, dan induksi untukmendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan

perusahaan. Pengadaan yang baik akan membantu terwujudnya tujuan.

2.2.6 Pengembangan

Pengembangan (development) adalah proses peningkatan keterampilan

teknis, teoris, konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan.

Pendidikan dan pelatihan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan

pekerjaan masa kini maupun masa depen.

2.2.7 Kompensasi

Kompensasi (compensation) adalah pemberian balas jasa langsung (direct)

dan tidak langsung (indirect), uang atau barang kepada karyawan sebagai imbalan

jasa yang diberikan kepada perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil dan

layak. Adil diartikan sesuai dengan prestasi kerjanya, layak diartikan dapat

memenuhi kebutuhan primernya serta berpedoman pada batasan upah minimum

pemerintah dan berdasarkan interna dan eksternal konsistensi.


12

2.2.8 Pengintegrasian

Pengintegrasian (integration) adalah kegiatan untuk mempersatukan

kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, agar tercapai kerja sama yang

serasi dan saling menguntungkan. Perusahaan memperoleh laba, karyawan dapat

memenuhi kebutuhan dari hasil pekerjaannya. Pengintegrasian merupakan hal

yang penting dan sulit dalam MSDM, karena mempersatukan dua kepentingan

yang bertolak belakang.

2.2.9 Pemeliharaan

Pemeliharaan (maintenance) adalah kegiatan untuk memelihara atau

meningkatkan kondisi fisik, mental, dan loyalitas karyawan, agar mereka tetap

mau bekerja sampai pensiun. Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan program

kesejahteraan yang berdasarkan kebutuhan sebagian besar karyawan serta

berpedoman kepada internal dan eksternal konsistensi.

2.2.10 Kedisiplinan

Kedisiplinan merupakan fungsi MSDM yang terpenting dan kunci

terwujudnya tujuan karena tanpa disiplin yang baik sulit terwujud tujuan yang

maksimal. Kedisiplinan adalah keinginan dan kesadaran untuk mentaati

peraturan-peraturan perusahaan dan norma-norma sosial.

2.2.11 Pemberhentian

Pemberhentian (separation) adalah putusan hubungan kerja seseorang dari

suatu perusahaan. Pemberhentian ini disebabkan oleh keinginan karyawan,

keinginan perusahaan, kontrak kerja berakhir, pensiun dan sebab-sebab lainnya.

Pelepasan ini diatur oleh Undang-undang No.12 Tahun 1964.

2.3 Karyawan

Karyawan merupakan kekayaan utama suatu perusahaan, karena tanpa

keikutsertaan mereka, aktivitas perusahaan tidak akan terjadi. Karyawan berperan


13

aktif dalam menetapkan rencana, sistem, proses, dan tujuan yang ingin dicapai.

Karyawan adalah penjual jasa (pikiran dan tenaganya) dan mendapat kompensasi

yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu. Mereka wajib dan terikat untuk

mengerjakan pekerjaan yang diberikan dan berhak memperoleh kompensasi

sesuai dengan perjanjian. Posisi karyawan dalam suatu perusahaan dibedakan

atas karyawan operasional dan karyawan manajerial (pimpinan).

Karyawan operasional adalah setiaporang yang secara langsung harus

mengerjakan sendiri pekerjaan sesuai dengan perintah atasan. Karyawan

manajerial adalah setiap orang yang berhak memerintah bawahannya untuk

mengerjakan sebagian pekerjaannya dan dikerjakan sesuai dengan perintah.

Mereka mencapai tujuannya melalui kegiatan-kegiatan orang lain. Karyawan

manajerial dibedakan atas manajer lini dan manajer staf.

1. Manajer lini

Manajer lini adalah seorang pemimpin yang mempunyai wewenang lini (line

authority), berhak dan bertanggung jawab langsung merealisasi tujuan

perusahaan.

2. Manajer staf

Manajer staf adalah pemimpin yang mempunyai wewenang staf (staff authority)

yang hanya berhak memberikan saran dan pelayanan untuk memperlancar

penyelesaian tugas-tugas manajer lini.

2.4 Analisis Beban Kerja

Beban Kerja adalah besaran pekerjaan yang harus dipikul oleh suatu

jabatan/unit organisasi dan merupakan hasil kali antara volume kerja dan norma

waktu. Norma waktu adalah waktu yang wajar dan nyata-nyata dipergunakan

secara efektif dengan kondisi normal oleh seorang pemangku jabatan untuk
14

menyelesaikan pekerjaan. Jam kerja efektif adalah jam kerja yang harus

dipergunakan untuk berproduksi/menjalankan tugas (Depdagri, 2008).

Analisis beban kerja termasuk ke dalam salah satu metode ilmiah dalam

penetapan jumlah karyawan. Analisis beban kerja (workload analysis) adalah

penentuan jumlah pekerja yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan

dalam jangka waktu tertentu. Analisis beban kerja hanya dapat diterapkan pada

volume pekerjaan atau unit pekerjaan yang mempunyai standar fisik seperti

perpotong, per waktu, per meter, per kilo dan per liter (Hasibuan, 2005).

Beban kerja seseorang sudah ditentukan dalam bentuk standar kerja

perusahaan menurut jenis pekerjaannya. Apabila sebagian besar karyawan

bekerja sesuai dengan standar perusahaan, maka tidak menjadi masalah.

Sebaliknya, jika karyawan bekerja di bawah standar maka beban kerja yang

diemban berlebih. Sementara jika karyawan bekerja di atas standar, dapat berarti

estimasi standar yang ditetapkan lebih rendah dibanding kapasitas karyawan itu

sendiri. Kebutuhan SDM dapat dihitung dengan mengidentifikasikan seberapa

banyak output perusahaan pada divisi tertentu yang ingin dicapai. Kemudian hal

itu diterjemahkan dalam bentuk lamanya (jam dan hari) karyawan yang

diperlukan untuk mencapai output tersebut, sehingga dapat diketahui pada jenis

pekerjaan apa saja yang terjadi deviasi negatif atau sesuai standar. Analisis beban

kerja sangat erat kaitannya dengan fluktuasi permintaan pasar akan barang dan

jasa perusahaan sekaligus dengan pemenuhan SDM yang diperlukan untuk

memenuhi permintaan pasar komoditi. Semakin tinggi permintaan pasar terhadap

komoditi tertentu, perusahaan akan segera memenuhinya dengan meningkatkan

produksinya. Sejalan dengan itu jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan semakin

banyak (Mangkuprawira dalam Novera, 2010).


15

Analisis Beban Kerja adalah suatu teknik manajemen yang dilakukan

secara sistematis untuk memperoleh informasi mengenai tingkat efektivitas dan

efisiensi kerja organisasi berdasarkan volume kerja. Volume Kerja adalah

sekumpulan tugas/pekerjaan yang harus diselesaikan dalam waktu 1 tahun.

Efektivitas kerja adalah perbandingan antara bobot/beban kerja dengan jam kerja

efektif dalam rangka penyelesaian tugas dan fungsi organisasi (Depdagri, 2008).

2.5 Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kerja

Jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu jabatan

dapat ditentukan yaitu pertama-tama dengan menentukan jumlah waktu yang

sunguh-sungguh diperlukan untuk menyelesaikan jabatan. Waktu tersebut

diperoleh berdasarkan studi waktu dan gerak. Langkah berikutnya dengan

menentukan persentase dari waktu yang dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan

yang tidak langsung berhubungan tetapi bermanfaat bagi organisasi, waktu untuk

menghilangkan kelelahan, dan waktu untuk keperluan pribadi. Masing-masing

waktu tersebut kemudian dijumlahkan sehingga diperoleh jumlah waktu yang

diperlukan untuk menyelesaikan jabatan. Selanjutnya, jumlah waktu yang

diperlukan untuk menyelesaikan jabatan dibagi jumlah waktu yang disediakan

untuk menyelesaikan jabatan tersebut. Hasil pembagian dikalikan dengan satu

orang sehingga diperoleh jumlah tenaga kerja yang diperlukan. Penentuan jumlah

tenaga kerja yang lebih tepat dapat dilakukan dengan menambahkan jumlah

tenaga kerja yang telah dihitung dengan persentase tertentu atau persentase

kelonggaran. Persentase ini menunjukkan besarnya kelonggaran yang dapat

diterima akibat ketidakhadiran pegawai karena alasan sakit, meninggal, dan

alasan-alasan lainnya (Moekijat dalam Novera, 2010).

Metode lain yang dapat digunakan untuk menghitung kebutuhan tenaga

kerja yaitu melalui perhitungan kebutuhan pegawai berdasarkan beban kerja


16

seperti yang terdapat dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

Nomor : KEP/75/M.PAN/7/2004 tentang Pedoman Perhitungan Kebutuhan

Pegawai berdasarkan Beban Kerja dalam rangka Penyusunan Formasi Pegawai

Negeri Sipil. Perhitungan dapat dilakukan melalui metoda umum yaitu

perhitungan untuk jabatan fungsional umum dan jabatan fungsional tertentu yang

belum ditetapkan standar kebutuhannya oleh instansi Pembina. Perhitungan

kebutuhan pegawai dalam jabatan tersebut menggunakan acuan dasar data

pegawai yang ada serta peta dan uraian jabatan. Oleh karena itu, alat pokok yang

dipergunakan dalam menghitung kebutuhan pegawai adalah uraian jabatan yang

tersusun rapi. Jumlah kebutuhan pegawai dihitung dengan mengidentifikasi beban

kerja melalui beberapa pendekatan yaitu hasil kerja, objek kerja, peralatan kerja,

tugas per tugas jabatan.

a. Pendekatan hasil kerja

Hasil kerja adalah produk atau output jabatan. Metoda dengan pendekatan

hasil kerja adalah menghitung formasi dengan mengidentifikasi beban kerja dari

hasil kerja jabatan. Metoda ini dipergunakan untuk jabatan yang hasil kerjanya

fisik atau bersifat kebendaan, atau hasil kerja non fisik tetapi dapat dikuantifisir.

Perlu diperhatikan, bahwa metode ini efektif dan mudah digunakan untuk jabatan

yang hasil kerjanya hanya satu jenis. Informasi yang diperlukan dalam

menggunakan metode ini adalah wujud hasil kerja dan satuannya, jumlah beban

kerja yang tercermin dari target hasil kerja yang harus dicapai, dan standar

kemampuan rata-rata untuk memperoleh hasil kerja.

b. Pendekatan objek kerja

Objek kerja yang dimaksud disini adalah objek yang dilayani dalam

pelaksanaan pekerjaan. Metoda ini dipergunakan untuk jabatan yang beban

kerjanya bergantung dari jumlah objek yang harus dilayani. Sebagai contoh,
17

Dokter melayani pasien, maka objek kerja jabatan Dokter adalah pasien.

Banyaknya volume pekerjaan Dokter tersebut dipengaruhi oleh banyaknya pasien.

Pendekatan melalui metode ini memerlukan informasi tentang wujud objek kerja

dan satuan, jumlah beban kerja yang tercemin dari banyaknya objek yang harus

dilayani, standar kemampuan rata-rata untuk melayani objek kerja.

c. Pendekatan peralatan kerja

Peralatan kerja adalah peralatan yang digunakan dalam bekerja. Metode

ini digunakan untuk jabatan yang beban kerjanya bergantung pada peralatan

kerjanya. Sebagai contoh, pengemudi beban kerjanya bergantung pada kebutuhan

operasional kendaraan yang harus dikemudikan. Informasi yang diperlukan

dalam metode ini adalah satuan alat kerja, jabatan yang diperlukan untuk

pengoperasian alat kerja, jumlah alat kerja yang dioperasikan, dan rasio jumlah

pegawai per jabatan per alat kerja (RPK).

d. Pendekatan tugas per tugas jabatan

Metode ini adalah metode untuk menghitung kebutuhan pegawai pada

jabatan yang hasil kerjanya abstrak atau beragam. Hasil beragam artinya hasil

kerja dalam jabatan banyak jenisnya seperti yang terdapat pada pekerjaan

pengadministrasian umum. Informasi yang diperlukan untuk dapat menghitung

dengan metoda ini adalah uraian tugas beserta jumlah beban untuk setiap tugas,

waktu penyelesaian tugas, dan jumlah waktu kerja efektif per hari rata-rata.

Cara perhitungan kebutuhan tenaga kerja sesuai formulasi dalam

keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:

KEP/75/M.PAN/7/2004 yaitu:
18

1. Penetapan waktu kerja

Waktu kerja yang dimaksud adalah waktu kerja efektif, artinya waktu kerja

yang secara efektif digunakan untuk bekerja. Waktu kerja efektif terdiri atas hari

kerja efektif dan jam kerja efektif (Novera, 2010).

2. Penyusunan waktu penyelesaian tugas

Waktu penyelesaian tugas merupakan hasil perkalian dari jumlah beban suatu

tugas pokok dengan standar kemampuan rata-rata waktu penyelesaian tugas

tersebut yang menjadi beban kerja per orang.

3. Perhitungan jumlah kebutuhan pegawai

Jumlah kebutuhan pegawai dapat dihitung berdasarkan total waktu

penyelesaian tugas (beban kerja) dibagi dengan waktu kerja dan dikalikan satu

orang.
19

III. METODE PELAKSANAAN

3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Penyusunan laporan Tugas Akhir ini dilaksanakan mulai April 2018

sampai dengan Agustus 2018 di Politeknik Negeri Lampung yang beralamat di

Jalan Soekarno-Hatta No. 10 Rajabasa Bandar Lampung.

3.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam penyusunan dan penulisan laporan Tugas

Akhir adalah laptop, Alat Tulis Kantor (ATK), printer dan handphone. Bahan

yang diperlukan selama penyelesaian laporan Tugas Akhir ini yaitu kertas A4 80

gram, tinta printer, buku referensi tentang Manajemen Sumber Daya Manusia,

jurnal, data primer dan data sekunder.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan untuk penyusunan laporan

tugas akhir ini adalah metode studi lapang yang dilaksanakan selama dua bulan

yaitu 19 Februari sampai dengan 20 April 2018 di PT Agro Kimia Asia Cabang

Lampung yang beralamat di Jalan Raya Candimas Km 24,5, Kecamatan Natar,

Lampung Selatan.

1. Data primer

Data primer merupakan sumber data yang diperoleh secara langsung

melalui kegiatan wawancara dan pengamatan terhadap aktifitas yang dilakukan

oleh karyawan PT Agro Kimia Asia selama waktu kerja bersama pembimbing

lapang. Data yang diperoleh berupa waktu rata-rata penyelesaian tugas, jumlah

hari cuti tahunan karyawan, jumlah pekerjaan yang dilakukan selama waktu kerja
20

tertentu, dan data penunjang lainnya. Data primer yang dibutuhkan diperoleh

melalui beberapa tahap, antara lain:

a. Observasi

Observasi adalah pengamatandan pencatatan secara sistematik

terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala-gejala

penelitian. Observasi dilakukan dengan cara pengamatan langsung

mengenai penerapan fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia

dan tingkat kehadiran serta kedisiplinan karyawan PT Agro Kimia

Asia Cabang Lampung.

b. Wawancara

Wawancara adalah metode pengambilan data dengan cara menyatakan

sesuatu kepada seseorang responden, caranya adalah dengan b ercakap-

cakap secara tatap muka. Wawancara dilakukan dengan narasumber

yaitu karyawan karyawan PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung.

c. Kuesioner

Kuesioner adalah suatu daftar yang berisi pertanyaan -pertanyaan yang

harus dijawab atau dikerjakan oleh responden. Kuesioner yang

diberikan kepada karyawan PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung

digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang kegiatan yang

dilakukan selama jam kerja dan seberapa waktu pengerjaannya.

Kuesioner berisi pernyataan tentang beban kerja yang dila kukan

karyawan pada masing-masing jabatan.

2. Data sekunder

Data sekunder merupakan sumber data yang diperoleh secara tidak

langsung melaui media perantara, misalnya arsip dan catatan perusahaan, buku

yang memuat teori-teori, hasil penelitian terdahulu dan informasi dari internet.
21

Data yang diperoleh berupa jumlah tenaga kerja, struktur organisasi perusahaan,

struktur organisasi PT Agro Kimia Asia, dan uraian pekerjaan atau Job

Description per bagian (jabatan), dan data penunjang lainnya yang berkaitan

dengan beban kerja.

3.4 Metode analisis data

Data yang terkumpul berasal dari hasil observasi dan wawancara kepada

karyawan di PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung, kemudian dianalisis dengan

menggunakan metode kualitatif dan kuantitaif. Metode Kuantitatif yaitu suatu

analisis yang menggunakan alat analisis data berupa beban kerja per bagian

(jabatan). Metode kualitatif yaitu mengidentifikasi fungsi-fungsi manajemen

sumber daya manusia yang digunakan untuk mendeskripsikan fungsi-fungsi

manajemen sumber daya manusia yang diterapkan oleh PT Agro Kimia kepada

setiap karyawan yang menjadi objek.

Identifikasi fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia dilakukan

dengan Metode analisis deskripsi yaitu mendeskripsikan fungsi-fungsi manajemen

sumber daya manusia yang di terapkan oleh PT Agro Kimia kepada setiap

karyawan yang menjadi objek.

Analisis beban kerja dilakukan dengan menggunakan metode perhitungan

beban kerja dan kebutuhan karyawan Keputusan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara Nomor: KEP/75/M.PAN/7/2004 tentang Pedoman Perhitungan

Kebutuhan Pegawai berdasarkan Beban Kerja dalam rangka Penyusunan Formasi

Pegawai Negeri Sipil berdasarkan pendekatan tugas per tugas jabatan.

Perhitungan yang dilakukan pada analisis beban kerja dan kebutuhan karyawan

sebagai berikut:
22

a. Penetapan waktu kerja

Waktu kerja yang dimaksud adalah waktu kerja efektif, artinya waktu kerja

yang secara efektif digunakan untuk bekerja. Jam kerja efektif adalah jumlah jam

kerja formal dikurangi dengan waktu kerja yang hilang karena tidak bekerja

(allowance) misalnya buang air, melepas lelah, istirahat makan, dan sebagainya.

Jumlah Allowance (jumlah waktu yang hilang) pada analisis beban kerja ini

adalah 20% dari jumlah jam kerja formal yang diperoleh dari hasil penelitian

Yulantami (2010) tentang analisis pekerjaan dan beban kerja karyawan di

PT Ekanindya Karsa, diasumsikan semua bagian memiliki waktu tidak bekerja

(allowance ) yang sama.

1. Perhitungan hari kerja efektif (HKE), yaitu jumlah hari dalam kalender

dikurangi hari libur dan cuti.

HKE = (A - (B + C + D )) ........................................................... (1)

Keterangan:

HKE = hari kerja efektif per tahun (hari/tahun)

A = Jumlah hari menurut kalender dalam setahun (hari)

B = Jumlah hari Sabtu dan Minggu dalam setahun (hari)

C = Jumlah hari libur nasional dan cuti bersama dalam setahun (hari)

D = jumlah hari cuti kar yawan dalam setahun (hari)

2. Perhitungan jam kerja efektif (JKE), yaitu jumlah jam kerja formal dikurangi

dengan waktu allowance. Jam kerja formal adalah waktu yang ditetapkan oleh

perusahaan dalam mempekerjakan karyawan.

JKE = JKF - (JKF x I) ................................................................ (2)

Keterangan:

JKF = jam kerja formal karyawan dalam sehari (jam/hari)

I = waktu yang hilang dalam sehari (allowance)


23

3. Perhitungan waktu kerja produktif dalam setahun (WKP) dengan satuan jam

per tahun, yaitu hasil kali antara jumlah hari kerja efektif dan jam kerja efektif.

WKP = HKE × JKE ................................................................... (3)

b. Penyusunan waktu penyelesaian tugas

Waktu penyelesaian tugas atau beban kerja karyawan per tahun (BK), yaitu

hasil kali antara frekuensi pekerjaan per tahun dan rata-rata waktu penyelesaian

setiap pekerjaan. Contoh Tabel perhitungan waktu penyelesaian tugas dapat

dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Contoh Tabel perhitungan waktu penyelesaian tugas

Frekuensi Rata-rata
Frekuensi
Deskripsi Per hari Per Per waktu
No per tahun BK
pekerjaan minggu bulan penyelesaian
(FT)
(jam)
1
2
3
4
5
Dst ΣBK
Sumber: Novera (2010)

Berdasarkan Tabel 2, frekuensi akan menjelaskan jumlah pekerjaan dari

masing-masing bagian (jabatan) dalam satu tahun. Rata - rata waktu penyelesaian

merupakan waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan satuan frekuensi. Frekuensi

per tahun dikalikan dengan rata-rata waktu penyelesaian tugas yang akan

menghasilkan waktu penyelesaian tugas pokok. Hasil perkalian tersebut kemudian

dijumlahkan sehingga menghasilkan total waktu penyelesaian tugas yang merupakan

beban kerja karyawan.

BK = FT × t ................................................................................ (4)

Keterangan:

FT = frekuensi pekerjaan per tahun

t = waktu rata-rata penyelesaian setiap pekerjaan (jam)


24

c. Perhitungan jumlah kebutuhan karyawan efektif

Jumlah kebutuhan karyawan efektif dapat dihitung apabila waktu

penyelesaian tugas telah ditentukan yaitu beban kerja dalam setahun dibagi dengan

jam kerja produktif dalam setahun dikalikan 1 orang.

Jumlah Karyawan Efektif=ΣBKWKP x 1orang .................................. (5)

Keterangan:

BK = beban kerja karyawan dalam setahun (jam/tahun)

WKP = jam kerja produktif setahun (jam/tahun)


25

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

Tahun 2016 merupakan milestone Agro Kimia Asia. Tak hanya

memperkenalkan perubahan brand dari PT AKN (Agri Kemia Natura) menjadi

Agro Kimia Asia, perusahaan ini juga meluncurkan cabang pada enam kota di

Sumatera, yaitu Lampung, Bengkulu, Palembang, Padang, Medan dan Aceh.

Cabang-cabang ini meruakan rintisan dari target 2018 yaitu perusahaan ini

memiliki cabang diseluruh Indonesia, lengkap dengan kepemilikan kantor dan

armada penjualan.

PT Agro Kimia Asia didirikan pada tahun 2011 oleh Ilham Mendrofa,

S.P., MM. Awal berdiri perusahaan ini menetapkan diri pada jalur bisnis

distributor input pertanian yaitu benih, pupuk dan pestisida. Nama perusahaan ini

pada awalnya dikenal sebagai PT AKN (Agri Kemia Natura), sebagai distributor

tak butuh waktu lama bagi PT Agro Kimia Asia untuk mendapatkan kepercayaan

dari para produsen ternama yaitu Dupont, Rainbow, Sygenta, BASF dan produsen

ternama lainnya. Perusahaan ini beberapakali mendapatkan apresiasi dari para

produsen atas target penjulan yang sangat memuaskan.

Perusahaan ini menyadari bahwa tantangan bisnis dimasa depan adalah

inovasi, oleh karena itu PT Agro Kimia Asia terus mengembangkan strategi bisnis

untuk semakin meningkstksn kepuasan pelanggan atas pelayanan. Salah satu

yang akan segera diimplementasikan adalah penggunaan aplikasi berbasis web

oleh seluruh tim saller.

Tidak hanya berbisnis, PT Agro Kimia Asia juga menunjukan komitmen

dalam menunaikan tanggugjawab sosial. Yayasan Alidar Inspiration di Gunung


26

Sitoli, Nias adalah salah satu yayasan yang secara berkala dilakukan pembagian

beras dalam kemasan dan pengoperasian sarana kesehatan ambulan oleh PT Agro

Kimia Asia.

4.1.1 Lokasi perusahaan

PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung merupakan perusahaan distributor

sarana produksi pertanian yang berlokasi di Jalan Raya Candimas Km 24,5,

Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Kantor pusat

beralamat di Jalan Raya Jatibening II Ruko Rosewood No. 6, Rt. 001/Rw 003,

Kelurahan Jatibening Baru, Kecamatan Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat.

4.1.2 Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan susunan atau kerangka yang disusun

berdasarkan kedudukan masing-masing karyawannya. Struktur organisasi akan

memudahkan pelaksanaan koordinasi, sentralisasi, wewenang, dan tanggung

jawab terhadap semua pekerjaan yang dilimpahkan terhadap perorangan atau

bagian tertentu. Bagan struktur organisasi PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung

dapat dilihat pada Gambar 2.


27

CEO

Direktur
Utama
28

Project Free Market HRD

Business Business HRD Officer


Manager Manager

Suport
Manager Accounting Kepala E-Commerce
officer Gudang

Administrasi Accounting
assistant

Driver Salles OB (office Keamanan


Marketing boy) (security)
Controler

Gambar 2. Struktur organisasi PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung, 2018


Sumber: PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung, 2018

Pembagian tugas di PT Struktur organisasi PT Agro Kimia Asia Cabang

Lampung:

1. CEO (Chief Executive Officer)

Tugas dan tanggung jawab CEO (Chief Executive Officer) yaitu

merencanakan, mengelola, dan menganalisis segala aktivitas fungsional bisnis

seperti operasional, sumber daya manusia, keuangan, dan pemasaran,

membuat keputusan strategis dalam hal integrasi, divestasi, investasi, aliansi,

dan joint venture, mengambil berbagai keputusan strategis yang berdampak

baik bagi sustainabilitas perusahaan berdasarkan hasil analisis data dan fakta

baik yang telah menjadi jejak rekam (record) perusahaan maupun analisis

terhadap berbagai faktor lingkungan bisnis.


2. Business Manager

Business manager dibagi menjadi dua bagian yaitu business manger project

dan business manager free market.

1. Business Manager Project

Tugas dan tanggung jawab business manager project yaitu bertanggung

jawab atas realisasi dari rencana penjualan yang bekerja sama dengan

instansi pemerintahan terkait distribusi produk subsidi pemerintah.

Rincian tugas:

a. Mengawasi dan memantau kegiatan distribusi produk project.

b. Mengkordinir dan memonitor kegiatan dropping produk project.

c. Melaporkan perkembangan penjualan pada saat M2B kepada pimpinan

pusat.

d. Melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian Provinsi Lampung.

e. Memantau dan melaksanakan pengecekan mutu benih dengan BPSB

Provinsi Lampung.

f. Memelihara hubungan industrial yang harmonis termasuk menangani

bila terjadi permasalahan dalam kegiatan project.

2. Business Manager Free Market

Tugas dan tanggung jawab Business manager free market yaitu

bertanggung jawab atas realisasi dari rencana penjualan terhadap

konsumen dalam pemasaran produk dan mengawasi proses penjualan.

Rincian tugas:

a. Mengawasi dan memantau kegiatan distribusi produk free market.

b. Mengkordinir dan memonitor kegiatan dropping produk free market.

c. Melaporkan perkembangan penjualan pada saat M2B kepada pimpinan

pusat.
d. Melakukan dan mengawasi proses penagihan dan pengembalian

produk dari toko.

e. Mengkordinir dan memonitor pelaksanaan pemesanan, penerimaan,

pengiriman produk.

f. Melakukan pertemuan dengan atasan maupun pihak free market.

3. Support Manager

Tugas dan tanggung jawab support manager yaitu bertanggung jawab atas

realisasi dari rencana kegiatan mitra perusahaan dengan kelompok tani dan

Dinas Peternakan di bidang peternakan dan sosial masyarakat.

Rincian tugas:

a. Mengawasi dan memantau kegiatan mitra perusahaan.

b. Mengkordinir dan memonitor kegiatan kelompok tani mitra perusahaan.

c. Mengawasi dan memantau kegiatan sosial masyarakat (bantuan pangan

dan kesehatan)

d. Melaporkan perkembangan kegiatan yang terlaksana pada saat M2B

kepada pimpinan pusat.

e. Membuat laporan kegiatan bulanan

f. Melakukan koordinasi kepada semua karyawan dalam setiap kegiatan dan

event yang dilaksanakan oleh perusahaan.

4. HRD (Human Resource Development)

Bertanggung jawab di dalam pengelolaan dan pengembangan Sumber Daya

Manusia, yaitu dalam hal perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan

sumber daya manusia, termasuk pengembangan kualitasnya dengan

berpedoman pada kebijaksanaan dan prosedur yang berlaku di perusahaan.


5. Accounting officer

Bertanggung jawab atas laporan aktivitas keuangan secara tertulis maupun

tidak tertulis.

Rincian tugas:

a. Melakukan input uang masuk dan keluar.

b. Melakukan input barang masuk dan keluar.

c. Melakukan input faktur.

d. Membuat laporan pengeluaran mingguan uang kas.

e. Membuat laporan penjualan dan penerimaan penjualan per bulan.

f. Melakukan pengarsipan berkas.

g. Melaporkan perkembangan keuangan kantor canbang ke pusat.

6. Accounting assistant

Tugas dan tanggung jawab accounting assistant yaitu membantu pekerjaan

accounting dan mempersiapkan kegiatan dropping.

Rincian tugas:

a. Menyiapkan pelaksanaan dropping (jadwal dropping, membuat form

pengajuan CA, membuat internal memo, menyiapkan papan BAST).

b. Menyiapkan ekspedisi berkordinasi dengan kordinator project.

c. Menyiapkan pertanggungjawaban CA.

d. Membuat rekapan biaya dan remaining cost yang harus di settle.

e. Menyiapkan laporan progres pekerjaan dan pengumpulan BAST,

rekapitulasi BAST, dokumentasi dropping.

f. Membuat surat permohonan tertulis untuk pemeriksaan barang di lapangan

oleh dinas terkait.

g. Follow up jadwal sales canvassing.


7. Administrasi

Tugas dan tanggungjawab bagian administrasi melaksanakan berbagai

pelayanan kegiatan perusahaan.

Rincian tugas:

a. Mengetahui surat masuk dan keluar.

b. Mengetahui dokumen kontrak dan penawaran

c. Mengetahui nilai kontrak (volume barang, CPCL, data kelompok tani

sebagai acuan pembuatan BAST).

d. Membuat BA hasil pekerjaan yang melampirkan BAST.

e. Membuat surat permohonan pembiayaan/pencairan (dalam rangka

penagihan) yang melampirkan NPWP, rek Koran, SPP, Faktur Pajak.

f. Menindaklanjuti/follow up tagihan dengan mendatangi langsung dan via

telepon.

g. Meminta dokumen dari dinas (buku kontrak, SPP, SP2D) setelah

pencairan.

8. Kepala Gudang

Tugas dan tanggungjawab kepala gudang yaitu memastikan semua operasional

gudang berjalan lancar dan menjaga stabilitas, kualitas dan kuantitas produk

dalam gudang dengan baik hingga barang siap untuk didistribusikan.

Rincian tugas:

a. Mengawasi keluar dan masuknya barang.

b. Memastikan tataletak dan keamanan barang dengan tepat.

c. Melakukan monitoring ketika barang akan dimuat.

d. Melakukan pengecekan produk digudang Dupont.

e. Memastikan jumlah produk yang dimuat sesuai dengan surat pengantar

dari perusahaan.
f. Melakukan kegiatan stok opname.

g. Membuat laporan ketersediaan produk digudang.

9. E-commerce

Tugas dan wewenang e-commerce yaitu menjaga dan memelihara aset

elektronik perusahaan, melakukan promosi dan penjualan produk melalui

media sosial (penjualan online), melakukan kegiatan periklanan, dan

merespon permintaan secara online.

Rincian tugas:

a. Membuat iklan produk perusahaan di media sosial.

b. Membuat alamat website perusahaan.

c. Melakukan respon kepada konsumen via online.

d. Melakukan pemasangan wifi.

e. Melakukan pemeliharaan aset elekronik perusahaan.

f. Melaporkan perkembangan penjualan.

10. Driver Controler

Tugas dan wewenang driver controler yaitu melakukan kegiatan dropping dan

menjemput karyawan perusahaan setelah melakukan dinas luar. Menolak

permintaan karyawan yang tidak sesuai dengan prosedur perusahaan, menolak

melakukan kegiatan dropping yang tidak sesuai dengan surat jalan, melakukan

pengecekan dan perawatan kendaraan kantor.

Rincian tugas :

a. Melakukan kegiatan dropping.

b. Memeriksa dan melakukan perawatan kendaraan kantor.

c. Melakukan service rutin kendaraan.

d. Melakukan antar jemput karyawan ketika ada dinas luar.


e. Memastikan kendaraan bisa digunakan untuk operasional kantor.

f. Melaporkan biaya service kepada accounting.

11. Salles Marketing

Tugas dan wewenang salles marketing yaitu melakukan penawaran dan

penjualan produk, mengikuti kegiatan dropping, menolak penjualan

produkyang tidak sesuai dengan ketentuan perusahaan.

Rincian tugas:

a. Melakukan kegiatan penawaran produk.

b. Melakukan kegiatan penjualan.

c. Membuat laporan penjualan.

d. Mencari mitra kerja.

e. Melaporkan biaya penjualan.

f. Mencatat jumlah pengembalian produk.

g. Memastikan produk layak jual (tidak rusak dan tidak kadaluarsa).

12. Keamanan (security)

Tugas dan wewenang keamanan yaitu menjaga keamanan dan ketertiban

perusahaan, melakukan tindakan terhadap sesuatu yang terjadi di area

perusahaan yang dianggap mengganggu kegiatan perusahaan.

Rincian tugas :

a. Melakukan penjagaan pada malam hari.

b. Memeriksa keadaan sekitar perusahaan.

c. Melakukan patroli keamanan dalam lingkungan perusahaan.

d. Melakukan penjagaan pos.

e. Memeriksa kendaraan yang keluar masuk di lingkungan perusahaan.


13. Office Boy

Tugas dan wewenang office boy yaitu menjaga lingkungan kantor agar dapat

kondusif dan nyaman, menolak permintaan karyawan yang tidak sesuai

dengan prosedur perusahaan.

Rincian tugas:

a. Membuka dan mengunci pintu masuk dan ruangan kantor sebelum dan

sesudah jam kerja.

b. Menghidupkan dan mematikan lampu dalam dan luar ruangan kantor.

c. Menggantikan galon kosong dengan galon baru dalam dispenser.

d. Membersihkan ruang kerja, ruang meeting, gudang, kamar mandi dan

lingkungan perusahaan.

e. Membersihkan piring, gelas dan perlengkapan kantin karyawan.

f. Merapihkan meja, kursi, komputer, televise dan perlengkapan kantor

lainnya.

g. Membuatkan kopi dan teh untuk karyawan dan tamu.

h. Memastikan ketersediaan peralatan (sabun cuci tangan, tisu, pengharum

ruangan, sabun cuci piring dan alat kebersihan lainya).

4.1.3 Visi dan misi perusahaan

PT Agro Kimia Asia memiliki visi dan misi yang ingin dicapai dalam

menjalankan kegiatannya, yaitu:

Visi: Visi PT Agro Kimia Asia yaitu menjadi rekan bisnis terhandal dan top of

mind bagi para pelanggan.

Misi: PT Agro Kimia Asia sebagai distributor bidang pertanian di Indonesia

yang menyediakan produk dan jasa berkualitas tinggi dengan memberikan

pelayanan terbaik, guna membangun kemitraan yang saling mendukung


secara sinergis demi kemajuan pertanian dan kemakmuran bangsa

Indonesia.

4.1.4 Ketenagakerjaan

PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung memiliki karyawan sebanyak 14

orang yang terdiri dari 3 orang business manager, 1 orang support manager, 1

orang administrasi, 1 orang accounting, 1 orang asisten accounting, 1 orang

kepala gudang, 1 orang driver controller, 1 orang keamanan, 2 orang salles, 1

orang e-commerce, dan 1 orang office boy yang masing-masing memiliki tugas

tersendiri dalam pelaksanaan pekerjaan selama jam kerja berlangsung.

4.2 Hasil dan Pembahasan

4.2.1 Identifikasi fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia

A. Perencanaan

PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung melakukan perencanaan tenaga

kerja yaitu penetapan program kepegawaian. Perencanaa karyawan yang

dilakukan PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung yaitu perencanaan penentuan

tugas dan wewenang, perencanaan jumlah karyawan, dan rencana tahapan

perekrutan karyawan.

Perusahaan selanjutnya melakukan perencanaan perekrutan tenaga kerja,

perekrutan akan dilakukan langsung oleh kantor pusat atas pengajuan yang

diberikan oleh PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung apabila pengajuan tersebut

mendapatkan persetujuan dari pihak pusat maka perekrutan akan dilakukan,

perencanaan karyawan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. PT Agro Kimia

Asia Cabang Lampung merencanakan penambahan bagian yaitu e-commerce hal

ini dilakukan untuk menunjang kemajuan teknologi yang semakin canggih dan

berkembang, maka perusahaan melakukan perencanaan penambahan bagian yang

berkaitan dengan pengembangan teknologi untuk kepentingan perusahaan.


B. Pengorganisasian

Pengorganisasian yang dilakukan PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung,

pembagian kerja dan hubungan kerja yang jelas memudahkan karyawan dalam

penyelesaian tugas per jabatan, pendelegasian wewenang yang dilakukan apabila

dalam jabatan tertentu terjadi masalah bisa dengan cepat terselesaikan. Bentuk

organisasi PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung adalah organisasi lini.

Karyawan PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung memiliki dua bagian yaitu

bagian free market dan bagian project yang masing-masing bagian tersebut

memiliki kewajiban untuk bertanggung jawab kepada atasan dimasing-masing

bagian.

C. Pengarahan

Pengarahan dilakukan pimpinan PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung

dilakukan setiap senin pagi pada kegiatan M2B (Monday Morning Briefing).

Karyawan diberikan pengarahan dari kantor pusat melalui media panggilan vidio

yang terhubung langsung dengan kantor pusat dan kantor cabang lainnya sehingga

bisa melihat langsung kondisi karyawan hal tersebut bertujuan untuk

mengarahkan karyawan secara langsung apa saja yang harus dilakukan dalam satu

minggu kedepan dan apa strategi yang harus dilakukan. Pengarahan juga

dilakukan oleh setiap bagian baik free market maupun project yang dilakukan

pada saat metting anggota bagian yang dilakukan pada waktu tertentu guna

pencapaian target perusahaan.

D. Pengendalian

PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung melakukan pengendalian karyawan

yang diawasi langsung oleh pimpinan pusat. M2B (Monday Morning Briefing)

adalah suatu pertemuan yang dilaksanakan setiap hari Senin pagi dan dilakukan di

seluruh kantor Agro Kimia dengan tujuan untuk menyampaikan informasi dan
update bisnis terkini serta berkoordinasi dengan team baik di pusat maupun di

cabang.

Pada kegiatan M2B karyawan dan pimpinan cabang harus melaporkan

bagaimana perkembangan penjualan dan tugas lain yang telah diberikan apakah

sudah sesuai atau tidak dengan perencanaan. Pertanggung jawaban atas kegiatan

yang dilakukan dalam satu minggu harus dilaporkan kepada pimpinan pusat pada

saat M2B. Evaluasi dilakukan melalui pertemuan rutin yang dilakukan oleh

seluruh pimpinan cabang kepada pimpinan pusat yang dilakukan setiap bulan

untuk melaporkan hasil penjualan sesuai atau tidak dengan target atau

perencanaan. Evaluasi perbagian dilakukan oleh kepada bagian melalui pertemuan

(meeting) bulanan dimasing-masing kantor cabang.

E. Pengadaan

Proses pengadaan karyawan yang dilakukan PT Agro Kimia Asia Cabang

Lampung yaitu dilakukan langsung oleh kantor pusat atas pengajuan yang

diberikan oleh PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung apabila pengajuan tersebut

mendapatkan persetujuan dari pihak pusat maka perekrutan akan dilakukan,

pengadaan karyawan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Proses pengadaan

karyawan akan diinformasikan pada internal perusahaan dan tidak dilakukan

secara eksternal, jadi pengadaan karyawan PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung

berdasarkan dari internal perusahaan dan rekomendasi dari perusahaan lain. Hal

ini dikarenakan perusahaan tidak ingin melakukan pengadaan karyawan baru yang

akan membutuhkan waktu dan proses yang lama.

F. Pengembangan

Pengembangan karyawan yang dilakukan PT Agro Kimia Asia Cabang

Lampung yaitu dengan melakukan pelatihan karyawan pada masing-masing

jabatan, salah satu pelatihan yang dilakukan PT Agro Kimia Asia Cabang
Lampung yaitu training accurate dan training e-comerce. Training accurate

diberikan kepada karyawan yang menempati jabatan keuangan (accounting),

pelatihan ini bertujuang untuk peningkatan kemampuan karyawan dalam

penginputan data-data keuangan secara baik dan tepat yang dilakukan dua kali

dalam satu tahun. Training e-comerce diberikan kepada karyawan yang

menempati jabatan e-commerce, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan

kemampuan karyawan dalam bidang teknologi untuk menghadapi kemajuan

teknologi dimasa sekarang dan masa yang akan datang.

G. Kompensasi

Bentuk kompensasi yang diberikan oleh PT Agro Kimia Asia Cabang

Lampung dalam bentuk uang berupa gaji, tunjangan hari raya (THR), tunjangan

kesehatan (BPJS ketenagakerjaan), dan uang makan karyawan. PT Agro Kimia

Asia Cabang Lampung tidak memberikan uang tunjangan shift atau uang lembur

(bonus) karena jam kerja perusahaan hanya 8 jam atau terdiri dari satu shift

sehingga perusahaan tidak memberikan kompensasi berupa uang lembur kepada

karyawan. Perusahaan memberikan bonus apabila pencapaian penjualan sesuai

dengan target atau bahkan melebihi target, bonus akan diberikan kepada bagian

tertentu dengan jumlah tertentu sesuai dengan kesepakatan.

H. Pengintegrasian

PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung memenuhi kebutuhan karyawan

dengan memberikan fasilitas-fasilitas bagi karyawan yang bertujuan menciptakan

loyalitas karyawan kepada perusahaa ketika kebutuhan karyawan terpenuhi, maka

karyawan memiliki rasa loyalitas yang tinggi sehingga karyawan bekerja dengan

baik target perusahaan tercapai sesuai dengan tujuan perusahaan. Fasilitas-

fasilitas yang dinerikan oleh perusahaan kepada karyawan berupa tempat tinggal
(mess), masjid untuk ibadah, kantin dan kendaraan karyawan untuk memudahkan

aktivitas karyawan.

I. Pemeliharaan

Jaminan kesejahteraan yang diberikan PT Agro Kimia Asia Cabang

Lampung kepada karyawan berupa fasilitas yang menunjang kebutuhan karyawan

seperti mess karyawan untuk karyawan yang berasal dari luar daerah, dan

kendaraan karyawan. Fasilitas tersebut diberikan sesuai dengan kebutuhan

karyawan pada masing-masing jabatan.

PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung juga rutin mengadakan family

gathering setiap tahun. Kegiatan family gathering ini dilakukan di tempat-tempat

rekreasi dan diikuti oleh seluruh karyawan dan keluarganya. Tujuan kegiatan

tersebut untuk memenuhi kebutuhan rekreasi karyawan agar tidak jenuh bekerja

dan meningkatkan rasa kekeluargaan antar karyawan.

J. Kedisiplinan

Penerapan kedisiplinan yang diterapkan PT Agro Kimia Asia Cabang

Lampung kepada karyawan sesuai dengan standar operasional perusahaan (SOP).

Karyawan dituntut untuk mengerjakan tugas dan wewenang serta mematuhi

peraturan yang telah ditentukan. Kedisiplinan yang harus ditaati oleh karyawan

sebagai berikut.

1. Pemakaian seragam

Pemakaian seragam pada jam kerja sesuai ketentuan yang berlaku, yaitu

Senin: Kemeja Salur Biru, Selasa: Kemeja Polos Hijau, Rabu: Pakaian bebas rapi

(bukan t-shirt/kaos oblong), Kamis: Kemeja Polos Biru, Jumat: Batik Ekosistem.

Karyawan yang tidak menggunakan seragam sesuai dengan ketentuan maka akan

dikenakan sanksi berupa peringatan lisan, apabila berulang akan diberikan sanksi

tulisan dan peringatan oleh HRD pusat.


Karyawan PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung belum sepenuhnya

mematuhi peraturan tersebut beberapa karyawan pada bagian tertentu masih

menggunakan seragam yang tidak sesuai dengan ketentuan perusahaan.

Contohnya pada hari jumat seharusnya menggunakan seragam batik ekosistem,

tetapi pada bagian accounting assistant menggunakan batik yang berbeda artinya

karyawan tersebut tidak mematuhi peraturan yang berlaku.

2. Jam kerja perusahaan

Jam kerja perusahaan juga menjadi salah satu hal yang harus di perhatikan

oleh para karyawan. Karyawan harus datang tepat waktu yaitu pukul 08.30 WIB

dan tidak boleh meninggalkan kantor selama jam kerja berlangsung tanpa alasan

yang jelas.

PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung belum sepenuhnya menerapkan sistem

kehadiran karyawan harian sehingga absensi karyawan tidak terekam dengan

jelas. Absensi yang tidak terekam dengan jelas menimbulkan ketidakadilan

karena beberapa karyawan pada bagian tertentu selalu datang dan hadir tepat

waktu, sedangkan karyawan yang lain terkadang datang terlambat bahkan tidak

hadir sementara fasilitas yang diberikan kepada karyawan sama.

K. Pemberhentian

Pemberhentian (separation) adalah putusan hubungan kerja seseorang dari

suatu perusahaan. Pemberhentian karyawan PT Agro Kimia Asia Cabang

Lampung dilakukan apabila disebabkan oleh keinginan karyawan, keinginan

perusahaan, kontrak kerja berakhir, pension. Pemberhentian karyawan yang

disebabkan oleh keinginan perusahaan adalah apabila terjadi kelalaian atau

pelanggaran yang dilakukan karyawan dapat merugikan perusahaan dan karyawan

lain yaitu melanggar peraturan yang telah ditetapkan perusahaan dan perbuatan

yang dapat merusak nama baik perusahaan (narkoba, kriminalitas dan tidakan
asusila). Pemberhentian karyawan yang disebabkan oleh kontra kerja adalah

ketika masa kerja yang telah disepakati sebelumnya sudah berakhir maka

karyawan akan diberhentikan atau di perpanjang masa kerja sesuai dengan

kebijakan perusahaan.

4.2.2 Analisis beban kerja karyawan PT Agro Kimia Asia Cabang


Lampung

Beban kerja merupakan hal yang penting dalam perhitungan formasi

jabatan struktur organisasi perusahaan dan dapat dipakai untuk menghitung

jumlah karyawan efektif. Beban kerja yang terlalu tinggi (overload) dan beban

kerja rendah (underload) dapat mempengaruhi waktu pengiriman produk

perusahaan. Analisis beban kerja perlu dilakukan agar beban tugas yang menjadi

tanggung jawab karyawan dapat disesuaikan dengan kebutuhan karyawan untuk

menyelesaikan tugas tersebut.

Perhitungan beban kerja dan kebutuhan karyawan suatu bagian (jabatan)

dilakukan dengan mengetahui waktu kerja produktif dalam satu tahun melalui hari

dan waktu kerja efektif. Penulis melakukan pencatatan terhadap kehadiran dan

disiplin karyawan dikarenakan absensi karyawan di PT Agro Kimia Asia Cabang

Lampung tidak terekam dengan baik. Pencatatan dilakukan hari senin-jumat

minggu keempat bulan Maret dan hari senin-jumat minggu kesatu bulan April

2018.

Tabel 3 menjelaskan kehadiran karyawan dan ketepatan jam kerja

karyawan dengan jam kerja perusahaan. Jam kerja perusahaan adalah 8 jam

terkecuali untuk bagian keamanan yang bekerja 12 jam untuk melakukan

penjagaan di lingkungan perusahaan. Jam Kerja karyawan PT Agro Kimia Asia

Cabang Lampung dapat dilihat pada Tabel 3.


Tabel 3. Jam kerja Karyawan PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung

Mgg Jabatan Waktu kehadiran (jam)


Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
4 Business Manager 8 8 7 DL 7
Support Manager 8 DL DL DL 8
Administrasi 8 8 6 8 8
Accounting 10 8 10 11 11
Accounting assistant 11 8 12 12 12
Kepala Gudang 8 10 7 DL 11
Driver Controler 8 8 - 7 6
Keamanan 8 8 8 8 8
Salles 8 - 4 2 -
E-Commerce 8 8 8 8 8
Office Boy 12 11 12 12 12
1
Business Manager 6 - DL DL 8
Support Manager 8 4 DL DL DL
Administrasi 11 - 8 12 8
Accounting 8 8 10 10 10
Accounting assistant 10 - 8 8 9
Kepala Gudang 11 7 12 9 12
Driver Controler - 8 12 6 6
Keamanan (security) 12 12 12 12 12
Salles 7 - - DL 3
E-Commerce 8 8 8 8 8
Office Boy 10 9 12 12 12
Sumber : Data Primer

Jumlah ketidaksesuaian jam kerja karyawan dengan jam kerja perusahaan

adalah 86%. Persentase ketidaksesuaian jam kerja karyawan diperoleh dari hasil

perhitungan antara jumlah karyawan yang jam kerjanya tidak sesuai dibagi

dengan jumlah seluruh karyawan, perhitungan tersebut dapat dilihat pada

lampiran 4. Ketidaksesuaian jam kerja tersebut disebabkan karena tidak adanya

absensi yang dilakukan oleh PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung, hal ini

berdampak pada kehadiran karyawan yang tidak terekam dengan jelas.

Dasar perhitungan analisis beban kerja dalam laporan tugas akhir ini,

digunakan tahun 2018 untuk menghitung waktu kerja produktif karyawan di

PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung. Perusahaan dapat menggunakan hasil

analisis beban kerja berdasarkan pendekatan tugas per tugas jabatan Tahun 2018

untuk melakukan pengadaan karyawan mendatang.


1. Perhitungan waktu kerja produktif

Berdasarkan informasi dari pihak perusahaan yaitu PT Agro Kimia Asia

Cabang Lampung jumlah hari cuti tahunan karyawan sebanyak 12 hari per tahun.

Selain itu cuti bersama yang diberlakukan pemerintah dan hari libur nasional akan

berlaku pula bagi karyawan PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung sehingga

karyawan diperbolehkan untuk tidak masuk bekerja pada hari-hari libur tersebut.

Perhitungan Waktu Kerja Produktif (WKP) karyawan PT Agro Kimia Asia

Cabang Lampung Tahun 2018 mealalui hari dan jam kerja efektif adalah sebagai

berikut:

a. Hari kerja efektif :

Hari kerja efektif adalah jumlah hari dalam satu tahun dikurangkan dengan

jumlah hari sabtu dan minggu, hari libur nasional dan cuti bersama, serta jumlah

cuti karyawan dari perusahaan selama satu tahun. HKE=(A−(B+C+D))

= (365 hari/tahun − (101 hari + 21 hari + 12 hari ))

= (365 hari/tahun − 134 hari)

= 231 hari/tahun

b. Jam kerja efektif

Jam kerja efektif dapat dihitung dengan mengurangkan jam kerja formal

karyawan per hari dengan waktu yang hilang selama bekerja (allowance). Jumlah

Allowance (jumlah waktu yang hilang) pada analisis beban kerja ini adalah 20%

dari jumlah jam kerja formal yang diperoleh dari hasil penelitian Yulantami

(2010) tentang analisis pekerjaan dan beban kerja karyawan di PT Ekanindya

Karsa, diasumsukan semua bagian memiliki waktu tidak bekerja (allowance )

yang sama, sehingga jam kerja produktif dapat dihitung sebagai berikut:

JKE=JKF Allowance

= 8 jam/hari – (20% x 8 jam/hari)


= 8 jam/hari – 1,6 jam/hari

= 6,4 jam/hari

Berdasarkan perhitungan hari kerja efektif dan jam kerja efektif dapat

diketahui waktu kerja produktif per tahun. WKP=HKE x JKE

= 231 hari/tahun x 6,4 jam/hari

= 1.478,4 jam/tahun

Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan, dapat diketahui waktu

kerja produktif per tahun karyawan sebanyak 1.478,4 jam/tahun. Perhitungan

jumlah karyawan efektif perlu dilakukan untuk mencapai efiensi waktu dan

kebaikan karyawan perusahaan. Selain memperhitungkan waktu kerja produktif

karyawan per tahun, analisis beban kerja sangat diperlukan untuk melakukan

perhitungan jumlah karyawan efektif.

2. Perhitungan beban kerja

PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung belum memiliki standar baku beban

kerja untuk menyelesaikan tugas dan pekerjaannya. Karyawan PT Agro Kimia

Asia Cabang Lampung terbiasa mengerjakan tugas dan pekerjaan masing-masing

sebagai rutinitas setiap hari. Standar penyelesaian beban kerja karyawan PT Agro

Kimia Asia Cabang Lampung ditentukan berdasarkan kebutuhan.

Perhitungan beban kerja yang dilakukan pada laporan tugas akhir ini dapat

digunakan perusahaan sebagai standar beban kerja bagi karyawan PT Agro Kimia

Asia Cabang Lampung. Cara mengetahui beban kerja karyawan dengan

pendekatan tugas per tugas bagian (jabatan) yaitu dengan wawancara

menggunakan kuesioner kepada masing-masing bagian yang berisi uraian atau

rincian tugas sesuai deskripsi pekerjaan selama satu tahun. Perhitungan beban

kerja karyawan PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung sesuai bagian dapat dilihat

pada Tabel 4.
Tabel 4. Perhitungan beban kerja karyawan PT Agro Kimia Asia Cabang
Lampung
Jumlah Tenaga Jumlah beban Jumlah beban kerja
No Jabatan kerja per orang sesuai jumlah karyawan
Kerja (Orang)
(jam/tahun) aktual (jam/tahun)
1 Manajer projeck 1 724 724
2 Manajer free market 2 829,5 1659
3 Support Manager 1 240 240
4 Accounting 1 601,23 601,23
5 Asisten Accounting 1 1.205,25 1.205,25
6 Administrasi 1 709,38 709,38
7 Kepala Gudang 1 1.619,07 1.619,07
8 E-Commerce 1 82,83 82,83
9 Driver controller 1 2.002,71 2.002,71
10 Salles 2 2.030,22 4.060,44
11 Keamanan 1 4.111,8 4.111,8
12 Office Boy 1 323,28 323,28
Total 14 14.479,27 17.338,99
Rata-rata 1.206,61
Sumber: Data kuisioner yang diolah, 2018

Tabel 4 menjelaskan bahwa total beban kerja karyawan PT Agro Kimia

Asia Cabang Lampung sebesar 17.338,99 jam/tahun dengan rata-rata beban kerja

1.206,61 jam/tahun/orang. Beban kerja yang tinggi dimiliki oleh karyawan pada

bagian kepala gudang sebesar 1.619,07 jam/tahun, driver controler sebesar

2.002,71 jam/tahun, salles 2.030,22 jam/tahun dan keamanan sebesar 4.111,8

jam/tahun. Beban kerja yang dimiliki ke 4 bagian tersebut melebihi waktu kerja

produktif per tahun (WKP) yaitu 1.478,4 jam/tahun sehingga beban kerja

karyaman tersebut mengalami overload (beban kerja berlebih).

Beban kerja yang rendah dimiliki oleh karyawan pada bagian business

manajer project sebesar 724 jam/tahun, business manajer free market sebesar

829,5 jam/tahun, Support Manager sebesar 240 jam/tahun, Administrasi sebesar

709,38 jam/tahun, Accounting officer 601,23 jam/tahun, Accounting assistant

sebesar 1.205 jam/tahun, E-Commerce sebesar 82,83 jam/tahun, dan Office Boy

sebesar 323,28 jam/tahun. Beban kerja pada 6 bagian tersebut lebih rendah dari

waktu kerja produktif per tahun yaitu 1.478,4 jam/tahun, sehingga beban kerja

karyawan tersebut mengalami underload (beban kerja rendah).


Rincian frekuensi beban kerja dan rata-rata waktu penyelesaian tugas

karyawan PT Agro Kimia Asia Cabang lampung dapat dilihat pada Lampiran 2.

3. Kebutuhan karyawan efektif

Perhitungan jumlah karyawan efektif dapat diketahui dengan membagi jumlah

beban kerja yang dimiliki per jabatan dengan waktu kerja produktif per tahun dan

dikalikan 1 orang. Perhitungan jumlah karyawan efektif PT Agro Kimia Asia

Cabang Lampung dapat dilihat pada tabel 5.

Tabel 5. Perhitungan jumlah karyawan efektif PT Agro Kimia Asia


Cabang Lampung
Jumlah Pembulatan
Jumlah Kebutuhan
karyawan jumlah
No Jabatan karyawan karyawan
efektif karyawan
aktual (orang) (orang)
(orang) (orang)
1 Manajer projeck 0,48 1 1 0
2 Manajer free market 1,12 2 2 0
3 Support Manager 0,16 1 1 0
4 Accounting 0,40 1 1 0
5 Asisten Accounting 0,80 1 1 0
6 Administrasi 0,47 1 1 0
7 Kepala Gudang 1,09 2 1 1
8 E-Commerce 0,05 1 1 0
9 Driver controller 1,47 2 1 1
10 Salles 2,74 3 2 1
11 Keamanan 2,78 3 1 2
12 Office Boy 0,21 1 1 0
Jumlah 19 14 5
Sumber: Data kuisioner yang diolah, 2018

Tabel 5 menjelaskan bahwa jumlah karyawan efektif yang dibutuhkan

PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung adalah 19 orang dari 14 orang jumlah

karyawan aktual. Berdasarkan perhitungan beban kerja terjadi penambahan

karyawan pada beberapa bagian. Perhitungan jumlah karyawan efektif PT Agro

Kimia Asia Cabang Lampung dapat dilihat pada Lampiran 3.

Jumlah karyawan aktual kepala gudang adalah 1 orang karyawan, hasil

dari perhitungan karyawan efektif yang mampu mengerjakan beban kerja kepala

gudang adalah 2 orang karyawan, sehingga karyawan pada bagian tersebut

mengalami penambahan sebanyak 1 orang karyawan. Jumlah karyawan aktual

driver controler adalah 1 orang karyawan, hasil dari perhitungan karyawan efektif
yang mampu mengerjakan beban kerja driver controler adalah 2 orang karyawan

sehingga karyawan pada bagian tersebut mengalami penambahan sebanyak

1 orang karyawan.

Jumlah karyawan aktual salles adalah 2 orang karyawan, hasil dari

perhitungan karyawan efektif yang mampu mengerjakan beban kerja salles adalah

3 orang karyawan, sehingga karyawan pada bagian tersebut mengalami

penambahan sebanyak 1 orang karyawan. Jumlah karyawan aktual keamanan

adalah 1 orang karyawan, hasil dari perhitungan karyawan efektif yang mampu

mengerjakan beban kerja keamanan adalah 3 orang karyawan, sehingga karyawan

pada bagian tersebut mengalami penambahan sebanyak 2 orang karyawan

(lihat Lampiran 3).

Jumlah penambahan karyawan yang paling banyak adalah pada bagian

keamanan, karena pada jabatan ini memiliki tugas-tugan harian atau harus setiap

hari dilakukan selain itu juga jumlah jam kerja yang diakukan cukup tinggi

sementara jumlah karyawan pada bagian tersebut hanya 1 orang karyawan maka

untuk mencapai jumlah karyawan efektif perusahaan harus menambah karyawan

sebanyak 2 orang sesuai dari hasil analisis beban kerja agar tugas-tugas

terselesaikan dengan baik.

Pembulatan hasil perhitungan kebutuhan karyawan efektif merujuk pada

penelitian Fernanda dkk, 2013 (Analisis beban kerja untuk menentukan jumlah

optimal karyawan Departemen Teknik dan Administrasi PT PLN (Persero) Rayon

Sidoarjo Kota). Penambahan jumlah karyawan pada ke 4 bagian tersebut

dikarenakan ke 4 bagian memiliki bebean kerja cukup tinggi (overload).

Penambahan jumlah karyawan tidak terjadi pada bagian free market

manager, project manager, support manager, accounting officer, accounting

assistant, administrasi, e-commerce, office boy. Jumlah karyawan aktual dari


masing-masing bagian tersebut sesuai dengan hasil perhitungan jumlah karyawan

efektif sehingga tidak perlu adanya penambahan ataupun pengurangan jumlah

karyawan. Beban kerja pada ke 8 bagian tidak terlalu tinggi (underload) sehingga

tidak terjadi penambahan pada bagian tersebut. Berdasarkan perhitungan jumlah

karyawan efektif tersebut, maka jumlah karyawan efektif yang dibutuhkan di

PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung adalah 19 orang, sedangkan jumlah

karyawan aktual PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung adalah 14 orang,

sehingga penambahan jumlah karyawan sebanyak 5 orang.


49

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan dalam laporan tugas akhir ini, dapat

disimpulkan bahwa:

1. Fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia di PT Agro Kimia Asia

Cabang Lampung meliputi fungsi perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi,

pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemberhentian sudah dilaksanakan,

namun penerapan fungsi kedisiplinan belum berjalan dengan baik, karena

belum adanya absen harian karyawan sehingga absensi tidak terekam

dengan baik.

2. Beban kerja kayawan PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung mencapai

17.338,99 jam/tahun. Jumlah karyawan efektif yang dibutuhkan

berdasarkan analisis beban kerja adalah 19 orang, sedangkan jumlah

karyawan aktual PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung adalah 14 orang,

sehingga perlu penambahan jumlah karyawan sebanyak 5 orang.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran yang dapat diberikan adalah

sebagai berikut:

1. Sebaiknya perusahaan melakukan rekam kehadiran karyawan agar tugas-

tugas per bagian dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

2. Perusahaan sebaiknya melakukan penambahan jumlah karyawan pada

bagian yang mengalami beban kerja terlalu tinggi (overload) agar tugas-

tugas dapat diselesaikan dengan baik.


50

DAFTAR PUSTAKA

Depdagri. 2008. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2008.


http://www.depdagri.go.id.pdf. Diakses tanggal 29 Mei 2018.

Fernanda, Alodia. Dkk. 2013. Analisis Beban Kerja untuk menentukan Jumlah
Optimal Karyawan Departemen Teknik dan Administrasi PT PLN
(PERSERO) Rayon Sidoarjo Kota. Jurnal ITS. http://digilib.its.ac.
id/public/ITS-paper-39104-ITS-paper-39104-2510100063-Paper.pdf.
Diakses pada tanggal 04 Juni 2018.

Hasibuan, Malayu S.P. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edidsi Revisi.
PT Bumi Aksara. Jakarta.

Hasibuan, Malayu S.P. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edidsi Revisi.
PT Bumi Aksara. Jakarta.

Hasibuan, Malayu S.P. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT Bumi


Aksara. Jakarta.

Juniarto, R. Gino. 2013. Pengaruh Perencanaan Sumber Daya Manusia terhadap


Kinerja Karyawan PT Safaat Palembang (Skripsi Mahasiswa).
Universitas IBA Palembang. http:repo.iba.ac.id/index.php?p=fstream-
pdf&fid=232&bid=741. Diakses tanggal 01 Juni 2018.

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia. 2004.


Pedoman Perhitungan Kebutuhan Pegawai berdasarkan Beban Kerja
dalam Rangka Penyusunan Formasi Pegawai Negeri Sipil
(KEP.MEN.PAN Nomor: KEP/75/M.PAN/7/2004). Jakarta.

Novera, Windry. 2010. Analisis Beban Kerja dan Kebutuhan Karyawan Bagian
Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan. Institut Pertanian Bogor
(Skripsi).Bogor.http://dosen.narotama.ac.id/wpcontent/uploads/2012/03/Anal
sis-Beban-Kerja-dan-kebutuhan-karyawan-bagian-administrasi-akademik-
dan-kemahasiswaan-studi-kasus-unit-tata-usaha-departemen-pada-Institut-
pertanian-bogor.pdf. Diakses tanggal 28 Mei 2018.

Pata, Ramhi. 2017. Penerapan Manajemen Sumber Daya Manusia dalam


Peningkatan Kinerja Guru di SD Unggulan Puri Taman Sari Kota
Makassar (Tesis). Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/4099/1/RAHMI%20PATA.pdf. Diakses
tanggal 01 Juni 2018.

Pyana, Risna. 2017. Analisis Beban Kerja Karyawan Departemen Human


Resources General Admint di PT Sumber Indah Perkasa Tarahan
Lampung (Laporan Tugas Akhir Mahasiswa). Politeknik Negeri Lampung.
Bandar Lampung.
51

Salma, Ninin Non Ayu. 2012. Pengaruh Program Pelatihan Dan Pengembangan
Karyawan Terhadap Kompetensi Karyawan Pada PT. Muba Electric
Power Sekayu. Jurnal Ekonomi dan Akuntansi Vol. 2 No. 3. Universitas
PGRI Palembang.

Sari, Juwita. 2017. Penerapan Program Pemeliharaan Karyawan Bagian Process


House Gula Rafinasi Di PT Sugar Labinta Lampung Selatan (Laporan
Tugas Akhir Mahasiswa). Politeknik Negeri Lampung. Bandar Lampung.

Solihin, Ismail. 2009. Pengantar Manajemen. Erlangga. Jakarta.

Wahjono, Sentot Imam. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Salemba


Empat. Jakarta Selatan.

Yulantami, Yunditia. 2010. Analisis Pekerjaan dan Beban Kerja Karyawan PT


Ekanindya Karsa. Institut Pertanian Bogor (Skripsi). Bogor.
http://www.beban_kerja.ac.id./2013/01/Analisis-pekerjaan-dan-
beba_kerja-karyawan-pt-ekaninda-karsa. jurnal.pdf. Diakses tanggal 4
Juli 2018.
52

LAMPIRAN
53

Lampiran 1. Kuisioner wawancara waktu penyelesaian tugas per jabatan PT Agro Kimia Cabang Lampung

Nama responden :

Jabatan :

Lama bekerja :

Pertanyaan :

1. Berapa frekuensi pengerjaan tugas per hari/bulan/tahun?

2. Berapa lama waktu penyelesaian tugas tersebut?

a. Business manager project


Frekuensi Rata-rata
Frekuensi
Per Per Per waktu
No Deskripsi pekerjaan per tahun BK
hari minggu bulan penyelesaian
(FT)
(jam)
1 Mengawasi dan memantau kegiatan distribusi produk project
2 Mengkordinir dan memonitor kegiatan dropping produk project
Melaporkan perkembangan penjualan pada saat M2B kepada
3
pimpinan pusat
4 Melakukan kordinasi dengan Dinas Pertanian Provinsi Lampung
Memantau dan melaksanakan pengecekan mutu benih dengan
5
BPSB Provinsi Lampung
Memelihara hubungan industrial yang harmonis termasuk
6
menangani bila terjadi permasalahan dalam kegiatan project
ΣBK
54

b. Business manager free market


Frekuensi Rata-rata
Frekuensi
Per Per Per waktu
No Deskripsi pekerjaan per tahun BK
hari minggu bulan penyelesaian
(FT)
(jam)
1 Mengawasi dan memantau kegiatan distribusi produk free market
Mengkordinir dan memonitor kegiatan dropping produk free
2
market
Melaporkan perkembangan penjualan pada saat M2B kepada
3
pimpinan pusat
Melakukan dan mengawasi proses penagihan dan pengembalian
4
produk dari toko
Mengkordinir dan memonitor pelaksanaan pemesanan, penerimaan,
5
pengiriman produk
6 Melakukan meeting dengan atasan maupun pihak free market
ΣBK

c. Support manager
Frekuensi Rata-rata
Frekuensi
Per Per Per waktu
No Deskripsi pekerjaan per tahun BK
hari minggu bulan penyelesaian
(FT)
(jam)
1 Mengawasi dan memantau kegiatan mitra perusahaan.
Mengkordinir dan memonitor kegiatan kelompok tani mitra
2
perusahaan
Mengawasi dan memantau kegiatan sosial masyarakat (bantuan
3
pangan dan kesehatan)
Melaporkan perkembangan kegiatan yang terlaksana pada saat
4
M2B kepada pimpinan pusat
5 Membuat laporan kegiatan bulanan
Melakukan kordinasi kepada semua karyawan dalam setiap
6
kegiatan dan event yang dilaksanakan oleh perusahaan
ΣBK
55

d. Accounting officer

Frekuensi Rata-rata
Frekuensi
Per Per Per waktu
No Deskripsi pekerjaan per tahun BK
hari minggu bulan penyelesaian
(FT)
(jam)
1 Melakukan input uang masuk dan keluar
2 Melakukan input barang masuk dan keluar
3 Melakukan input faktur
4 Membuat laporan pengeluaran mingguan uang kas
5 Membuat laporan penjualan dan penerimaan penjualan per bulan
6 Melakukan pengarsipan berkas
7 Melaporkan perkembangan keuangan kantor canbang ke pusat
ΣBK

e. Accounting assistant
Frekuensi Rata-rata
Frekuensi
Per Per Per waktu
No Deskripsi pekerjaan per tahun BK
hari minggu bulan penyelesaian
(FT)
(jam)
Menyiapkan pelaksanaan dropping (jadwal dropping, membuat
1 form pengajuan CA, membuat internal memo, menyiapkan papan
BAST)
2 Menyiapkan ekspedisi berkordinasi dengan kordinator project
3 Menyiapkan pertanggungjawaban CA
4 Membuat rekapan biaya dan remaining cost yang harus di settle
Menyiapkan laporan progres pekerjaan dan pengumpulan BAST,
5
rekapitulasi BAST, dokumentasi dropping
Membuat surat permohonan tertulis untuk pemeriksaan barang di
6
lapangan oleh dinas terkait
7 Follow up jadwal sales canvassing
ΣBK
56

f. Administrasi
Frekuensi Rata-rata
Frekuensi
Per Per Per waktu
No Deskripsi pekerjaan per tahun BK
hari minggu bulan penyelesaian
(FT)
(jam)
1 Mengetahui surat masuk dan keluar.
2 Mengetahui dokumen kontrak dan penawaran
Mengetahui nilai kontrak (volume barang, CPCL, data kelompok
3
tani sebagai acuan pembuatan BAST).
4 Membuat BA hasil pekerjaan yang melampirkan BAST.
Membuat surat permohonan pembiayaan/pencairan (dalam rangka
5 penagihan) yang melampirkan NPWP, rek Koran, SPP, Faktur
Pajak
Menindak lanjuti/follow up tagihan dengan mendatangi langsung
6
dan via telepon
Meminta dokumen dari dinas (buku kontrak, SPP, SP2D) setelah
7
pencairan
ΣBK

g. Kepala gudang
Frekuensi Rata-rata
Frekuensi
Per Per Per waktu
No Deskripsi pekerjaan per tahun BK
hari minggu bulan penyelesaian
(FT)
(jam)
1 Mengawasi keluar dan masuknya barang
2 Memastikan tataletak dan keamanan barang dengan tepat
3 Melakukan monitoring ketika barang akan dimuat
4 Melakukan pengecekan produk digudang Dupont
Memastikan jumlah produk yang dimuat sesuai dengan surat
5
pengantar dari perusahaan
6 Melakukan kegiatan stok opname
7 Membuat laporan ketersediaan produk digudang
ΣBK
57

h. E-commerce
Frekuensi Rata-rata
Frekuensi
Per Per Per waktu
No Deskripsi pekerjaan per tahun BK
hari minggu bulan penyelesaian
(FT)
(jam)
1 Membuat iklan produk perusahaan di media sosial
2 Membuat alamat website perusahaan
3 Melakukan respon kepada konsumen via online
4 Melakukan pemasangan wifi
5 Melakukan pemeliharaan aset elekronik perusahaan
6 Melaporkan perkembangan penjualan
ΣBK

i. Driver controler
Frekuensi Rata-rata
Frekuensi
Per Per Per waktu
No Deskripsi pekerjaan per tahun BK
hari minggu bulan penyelesaian
(FT)
(jam)
1 Melakukan kegiatan dropping
2 Memeriksa dan melakukan perawatan kendaraan kantor
3 Melakukan service rutin kendaraan
4 Melakukan antar jemput karyawan ketika ada dinas luar
5 Memastikan kendaraan bisa digunakan untuk operasional kantor
6 Melaporkan biaya service kepada accounting
ΣBK
58

j. Salles marketing
Frekuensi Rata-rata
Frekuensi
Per Per Per waktu
No Deskripsi pekerjaan per tahun BK
hari minggu bulan penyelesaian
(FT)
(jam)
1 Melakukan kegiatan penawaran produk
2 Melakukan kegiatan penjualan
3 Membuat laporan penjualan
4 Mencari mitra kerja
5 Melaporkan biaya penjualan
6 Mencatat jumlah pengembalian produk
7 Memastikan produk layak jual (tidak rusak dan tidak kadaluarsa)
ΣBK

k. Keamanan
Frekuensi Rata-rata
Frekuensi
Per Per Per waktu
No Deskripsi pekerjaan per tahun BK
hari minggu bulan penyelesaian
(FT)
(jam)
1 Melakukan penjagaan pada malam hari
2 Memeriksa keadaan sekitar perusahaan
3 Melakukan patroli keamanan dalam lingkungan perusahaan
4 Melakukan penjagaan pos
Memeriksa kendaraan yang keluar masuk dilingkungan
5
perusahaan
ΣBK
59

l. office boy
Frekuensi Rata-rata
Frekuensi
Per Per Per waktu
No Deskripsi pekerjaan per tahun BK
hari minggu bulan penyelesaian
(FT)
(jam)
Membuka dan mengunci pintu masuk dan ruangan kantor sebelum
1
dan sesudah jam kerja
Menghidupkan dan mematikan lampu dalam dan luar ruangan
2
kantor
3 Menggantikan galon kosong dengan galon baru dalam dispenser
Membersihkan ruang kerja, ruang meeting, gudang, kamar mandi
4
dan lingkungan perusahaan
5 Membersihkan piring, gelas dan perlengkapan kantin karyawan
Merapihkan meja, kursi, komputer, televise dan perlengkapan
6
kantor lainnya
7 Membuatkan kopi dan teh untuk karyawan dan tamu
Memastikan ketersediaan peralatan (sabun cuci tangan, tisu
8
pengharum ruangan, sabun cuci piring dan alat kebersihan lainya)
ΣBK
60

Lampiran 2. Lampiran rincian frekuensi beban kerja rata-rata waktu penyelesaian tugas karyawan PT Agro Kimia Asia
Cambang Lampung

1. Business manager project


Frekuensi Rata-rata
Frekuensi
Per Per Per waktu
No Deskripsi pekerjaan per tahun BK
hari minggu bulan penyelesaian
(FT)
(jam)
1 Mengawasi dan memantau kegiatan distribusi produk project 2 96 2 192
2 Mengkordinir dan memonitor kegiatan dropping produk project 1 231 1 231
Melaporkan perkembangan penjualan pada saat M2B kepada
3 1 48 0,5 24
pimpinan pusat
4 Melakukan kordinasi dengan Dinas Pertanian Provinsi Lampung 1 12 3 36
Memantau dan melaksanakan pengecekan mutu benih dengan
5 2 24 10 240
BPSB Provinsi Lampung
Memelihara hubungan industrial yang harmonis termasuk
6 1 1 1
menangani bila terjadi permasalahan dalam kegiatan project
ΣBK 724

2. Business manager free market


Frekuensi Rata-rata
Frekuensi
Per Per Per waktu
No Deskripsi pekerjaan per tahun BK
hari minggu bulan penyelesaian
(FT)
(jam)
1 Mengawasi dan memantau kegiatan distribusi produk free market 2 96 2 192
Mengkordinir dan memonitor kegiatan dropping produk free
2 1 231 1 231
market
Melaporkan perkembangan penjualan pada saat M2B kepada
3 1 48 0,5 24
pimpinan pusat
Melakukan dan mengawasi proses penagihan dan pengembalian
4 1 231 0,5 115,5
produk dari toko
5 Mengkordinir dan memonitor pelaksanaan pemesanan, penerimaan, 1 231 1 231
61

pengiriman produk
6 Melakukan meeting dengan atasan maupun pihak free market 1 12 3 36
ΣBK 829,5

3. Support manager
Frekuensi Rata-rata
Frekuensi
Per Per Per waktu
No Deskripsi pekerjaan per tahun BK
hari minggu bulan penyelesaian
(FT)
(jam)
1 Mengawasi dan memantau kegiatan mitra perusahaan. 1 12 2 24
Mengkordinir dan memonitor kegiatan kelompok tani mitra
2 2 48 3 144
perusahaan
Mengawasi dan memantau kegiatan sosial masyarakat (bantuan
3 1 12 2 24
pangan dan kesehatan)
Melaporkan perkembangan kegiatan yang terlaksana pada saat
4 1 48 0,5 24
M2B kepada pimpinan pusat
5 Membuat laporan kegiatan bulanan 1 12 1 12
Melakukan kordinasi kepada semua karyawan dalam setiap
6 1 12 1 12
kegiatan dan event yang dilaksanakan oleh perusahaan
ΣBK 240

4. Accounting officer

Frekuensi Rata-rata
Frekuensi
Per Per Per waktu
No Deskripsi pekerjaan per tahun BK
hari minggu bulan penyelesaian
(FT)
(jam)
1 Melakukan input uang masuk dan keluar 5 1155 0,16 184,8
2 Melakukan input barang masuk dan keluar 5 1155 0,16 184,8
3 Melakukan input faktur 3 693 0,16 110,88
4 Membuat laporan pengeluaran mingguan uang kas 1 48 1 48
5 Membuat laporan penjualan dan penerimaan penjualan per bulan 1 12 1 12
6 Melakukan pengarsipan berkas 1 231 0,25 57,75
62

7 Melaporkan perkembangan keuangan kantor canbang ke pusat 1 12 0,25 3


ΣBK 601,23

5. Accounting assistant
Frekuensi Rata-rata
Frekuensi
Per Per Per waktu
No Deskripsi pekerjaan per tahun BK
hari minggu bulan penyelesaian
(FT)
(jam)
Menyiapkan pelaksanaan dropping (jadwal dropping, membuat
1 form pengajuan CA, membuat internal memo, menyiapkan papan 2 462 1 462
BAST)
2 Menyiapkan ekspedisi berkordinasi dengan kordinator project 1 231 0,5 115,5
3 Menyiapkan pertanggungjawaban CA 1 231 1 231
4 Membuat rekapan biaya dan remaining cost yang harus di settle 1 231 1 231
Menyiapkan laporan progres pekerjaan dan pengumpulan BAST,
5 1 48 2 96
rekapitulasi BAST, dokumentasi dropping
Membuat surat permohonan tertulis untuk pemeriksaan barang di
6 2 24 0,5 12
lapangan oleh dinas terkait
7 Follow up jadwal sales canvassing 1 231 0,25 57,75
ΣBK 1205,25

6. Administrasi
Frekuensi Rata-rata
Frekuensi
Per Per Per waktu
No Deskripsi pekerjaan per tahun BK
hari minggu bulan penyelesaian
(FT)
(jam)
1 Mengetahui surat masuk dan keluar. 1 231 0,16 36,96
2 Mengetahui dokumen kontrak dan penawaran 1 48 0,16 7,68
Mengetahui nilai kontrak (volume barang, CPCL, data kelompok
3 2 462 0,16 73,92
tani sebagai acuan pembuatan BAST).
4 Membuat BA hasil pekerjaan yang melampirkan BAST. 5 1155 0,5 577,5
Membuat surat permohonan pembiayaan/pencairan (dalam rangka
5 1 12 1 12
penagihan) yang melampirkan NPWP, rek Koran, SPP, Faktur
63

Pajak
Menindak lanjuti/follow up tagihan dengan mendatangi langsung
6 1 12 0,03 0,36
dan via telepon
Meminta dokumen dari dinas (buku kontrak, SPP, SP2D) setelah
7 1 12 0,08 0,96
pencairan
ΣBK 709,38

7. Kepala gudang
Frekuensi Rata-rata
Frekuensi
Per Per Per waktu
No Deskripsi pekerjaan per tahun BK
hari minggu bulan penyelesaian
(FT)
(jam)
1 Mengawasi keluar dan masuknya barang 5 1155 1 1155
2 Memastikan tataletak dan keamanan barang dengan tepat 1 231 0,25 57,75
3 Melakukan monitoring ketika barang akan dimuat 3 693 0,16 110,88
4 Melakukan pengecekan produk digudang Dupont 2 96 2 192
Memastikan jumlah produk yang dimuat sesuai dengan surat
5 3 693 0,08 55,44
pengantar dari perusahaan
6 Melakukan kegiatan stok opname 1 12 3 36
7 Membuat laporan ketersediaan produk digudang 1 12 1 12
ΣBK 1619,07

8. E-commerce
Frekuensi Rata-rata
Frekuensi
Per Per Per waktu
No Deskripsi pekerjaan per tahun BK
hari minggu bulan penyelesaian
(FT)
(jam)
1 Membuat iklan produk perusahaan di media sosial 1 48 0,25 12
2 Membuat alamat website perusahaan 1 0,5 0,5
3 Melakukan respon kepada konsumen via online 5 1155 0,03 34,65
4 Melakukan pemasangan wifi 1 4 4
5 Melakukan pemeliharaan aset elekronik perusahaan 1 12 1 12
64

6 Melaporkan perkembangan penjualan 1 48 0,41 19,68


ΣBK 82,83

9. Driver controler
Frekuensi Rata-rata
Frekuensi
Per Per Per waktu
No Deskripsi pekerjaan per tahun BK
hari minggu bulan penyelesaian
(FT)
(jam)
1 Melakukan kegiatan dropping 1 231 8 1848
2 Memeriksa dan melakukan perawatan kendaraan kantor 1 48 1 48
3 Melakukan service rutin kendaraan 1 12 2 24
4 Melakukan antar jemput karyawan ketika ada dinas luar 2 24 1 24
5 Memastikan kendaraan bisa digunakan untuk operasional kantor 1 231 0,25 57,75
6 Melaporkan biaya service kepada accounting 1 12 0,08 0,96
ΣBK 2002,71

10. Salles marketing


Frekuensi Rata-rata
Frekuensi
Per Per Per waktu
No Deskripsi pekerjaan per tahun BK
hari minggu bulan penyelesaian
(FT)
(jam)
1 Melakukan kegiatan penawaran produk 5 1155 0,16 184,8
2 Melakukan kegiatan penjualan 2 462 0,25 115,5
3 Membuat laporan penjualan 1 48 1 48
4 Mencari mitra kerja 1 12 1 12
5 Melaporkan biaya penjualan 1 48 0,08 3,84
6 Mencatat jumlah pengembalian produk 1 12 0,16 1,92
7 Memastikan produk layak jual (tidak rusak dan tidak kadaluarsa) 1 12 0,08 0,96
ΣBK 2030,22
65

11. Keamanan
Frekuensi Rata-rata
Frekuensi
Per Per Per waktu
No Deskripsi pekerjaan per tahun BK
hari minggu bulan penyelesaian
(FT)
(jam)
1 Melakukan penjagaan pada malam hari 1 231 7 1617
2 Memeriksa keadaan sekitar perusahaan 2 462 0,5 231
3 Melakukan patroli keamanan dalam lingkungan perusahaan 1 231 2 462
4 Melakukan penjagaan pos 1 231 7 1617
Memeriksa kendaraan yang keluar masuk dilingkungan
5 10 2310 0,08 184,8
perusahaan
ΣBK 4111,8

12. office boy


Frekuensi Rata-rata
Frekuensi
Per Per Per waktu
No Deskripsi pekerjaan per tahun BK
hari minggu bulan penyelesaian
(FT)
(jam)
Membuka dan mengunci pintu masuk dan ruangan kantor sebelum
1 2 462 0,16 73,92
dan sesudah jam kerja
Menghidupkan dan mematikan lampu dalam dan luar ruangan
2 2 462 0,16 73,92
kantor
3 Menggantikan galon kosong dengan galon baru dalam dispenser 2 96 0,08 7,68
Membersihkan ruang kerja, ruang meeting, gudang, kamar mandi
4 1 231 0,16 36,96
dan lingkungan perusahaan
5 Membersihkan piring, gelas dan perlengkapan kantin karyawan 3 693 0,16 110,88
Merapihkan meja, kursi, komputer, televise dan perlengkapan
6 1 231 0,08 18,48
kantor lainnya
7 Membuatkan kopi dan teh untuk karyawan dan tamu 10 2310 0,03 69,3
Memastikan ketersediaan peralatan (sabun cuci tangan, tisu
8 1 48 0,08 1,44
pengharum ruangan, sabun cuci piring dan alat kebersihan lainya)
ΣBK 323,8
66

Lampiran 3. Perhitungan kebutuhan karyawan eferktif PT Agro Kimia Asia Cabang


Lampung
67

Σ
ΣKaryawan Efektif = x 1 orang

1. Business manager project

ΣKaryawan = x 1 orang = 0,48 ≈ 1 orang


. ,

2. Business manager free market

.
ΣKaryawan = x 1 orang = 1,12 ≈ 2 orang
. ,

3. Support manajer

ΣKaryawan = x 1 orang = 0,16 ≈ 1 orang


. ,

4. Accounting officer

,
ΣKaryawan = x 1 orang = 0,40 ≈ 1 orang
. ,

5. Accounting assistant

. ,
ΣKaryawan = x 1 orang = 0,80 ≈ 1 orang
. ,

6. Administrasi

ΣKaryawan = , x 1 orang = 0,47 ≈ 1 orang


. ,

7. Kepala gudang

. ,
ΣKaryawan = x 1 orang = 1,09 ≈ 2 orang
. ,
8. E-commerce

ΣKaryawan = , x 1 orang = 0,05 ≈ 1 orang


. ,

9. Driver controller

,
ΣKaryawan = x 1 orang = 1,47 ≈ 2 orang
. ,

10. Salles

. ,
ΣKaryawan = x 1 orang = 2,74 ≈ 3 orang
. ,

11. Keamanan (security)

. ,
ΣKaryawan = x 1 orang = 2,78 ≈ 3 orang
. ,

12. Office boy

,
ΣKaryawan = x 1 orang = 0,21 ≈ 1 orang
. ,

Lampiran 4. Perhitungan persentase ketidak sesuaian jam kerja karyawan

(%) = x 100

= x 100 = 85,7% dibulatkan 86%


Lampiran 5. Dokumentasi tentang PT Agro Kimia Asia Cabang Lampung

a. Ruang Kantor (Office)

b. Ruang Metting
c. Mess Karyawan

d. Gudang Penyimpanan
e. Kendaraan Operasional

f. Kendaraan Inventaris Perusahaan


KARYA ILMIAH MAHASISWA 1
[AGRIBISNIS]

ANALISIS BEBAN KERJA


DI PT IRM
Perguruan Tinggi Politeknik Negeri Lampung, Jl Soekarno-Hatta No. 10 Rajabasa Bandarlampung
Email: Indririyanti28@gmail.com
1 2 3
Indri Riyanti , Sri Handayani, S.P., M.E.P , Ir. Bina Unteawati, M. P
1 2 3
mahasiswa , pembimbing 1 , pembimbing 2

ABSTRAK
PT IRM adalah perusahaan yang bergerak pada jalur bisnis sebagai distributor input pertanian,
yaitu benih, pupuk dan pestisida. PT IRM merupakan salah satu cabang perusahaan IRM yang
terletak di Provinsi Lampung. Karyawan perusahaan tersebut memiliki jam kerja yang berlebih
(overtime) dalam menjalankan tugas jabatan yang ditempati dalam perusahaan dan kurangnya
kedisiplinan karyawan akibat tidak adanya absensi harian yang dilakukan perusahaan bagi karyawan.
Tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah mengidentifikasi fungsi-fungsi manajemen sumber
daya manusia dan menganalisis beban kerja PT IRM. Alat analisis yang digunakan adalah formulasi
analisis beban kerja sesuai Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
KEP/75/M.PAN/7/2004 tentang Pedoman Perhitungan Kebutuhan Pegawai berdasarkan Beban Kerja
dalam rangka Penyusunan Formasi Pegawai Negeri Sipil dengan pendekatan tugas per tugas jabatan
yaitu analisis deskripsi pekerjaan, analisis beban kerja dan kebutuhan karyawan efektif. Identifikasi
fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia di PT IRM meliputi penerapan fungsi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi,
pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian. Fungsi kedisiplinan belum berjalan
dengan baik karena ada karyawan yang tidak mengikuti peraturan perusahaan. Jumlah beban kerja PT
IRM seberar 17.338,99 jam/tahun. Jumlah karyawan efektif yang dibutuhkan berdasarkan analisis
beban kerja adalah 19 orang dari 14 orang karyawan aktual, oleh karena itu agar tujuan perusahaan
dapat tercapai secara efisien diperlukan penambahan jumlah karyawan sebanyak 5 orang.

Kata Kunci: Fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia, Beban kerja, PT IRM
KARYA ILMIAH MAHASISWA 2
[AGRIBISNIS]

PENDAHULUAN
PT IRM adalah perusahaan yang sebanyak 14 orang karyawan. Tabel 1
menetapkan diri pada jalur bisnis distributor menjelaskan bahwa PT IRM memiliki 11 bagian
input pertanian, yaitu benih, pupuk dan pestisida. dan 14 orang karyawan yang berperan penting
PT IRM merupakan salah satu cabang dalam pencapaian target penjualan perusahaan
perusahaan IRM yang terletak di Provinsi dan pendistribusian produk. Jumlah karyawan
Lampung. Jumlah karyawan PT IRM adalah PT IRM Tahun 2018 dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Jumlah Karyawan IRM Tahun 2018

J umlah Tenaga Kerj a (Orang)


No Bagian
Wanita Pria Total
1 Business Manager 3 3
2 Support Manager 1 1
3 Administrasi 1 1
4 Accounting 1 1
5 Asisten Accounting 1 1
6 Kepala Gudang 1 1
7 Driver Controler 1 1
8 Keamanan 1 1
9 Salles 2 2
10 E-Commerce 1 1
11 Office Boy 1 1
Total 2 12 14
Sumber: PT IRM, 2018
Bagian-bagian awal dari jam kerja N M
yang ada di PT perusahaan, sementara Me e
IRM yaitu beberapa karyawan tod t
Business yang menempati e o
manager, bagian tertentu Pen d
Support mengakhiri pekerjaan gu e
manager, melebihi jam mp
Administrasi, kerja ula A
Accounting officer, perusahaan n n
accounting assistant, (overtime). Dat a
Kepala gudang, Fungsi-fungsi a l
Driver controller, manajemen sumber Metode i
Keamanan, Salles, daya manusia yang s
E-commerce, dan dilakukan oleh PT pengumpulan i
Office boy yang IRM belum data s
masing-masing sepenuhnya
memiliki yang D
tugas tersendiri dilakukan.Fungsi digunakan untuk a
dalam pelaksanaan perencanaan, penyusunan laporan t
pekerjaan selama jam pengorganisasian, tugas akhir ini adalah a
kerja berlangsung. pelaksanaan, dan metode studi lapang
Karyawan pengawasan yang yang dilaksanakan Metode analisis
IRM Bekerja selama dilakukan terhadap selama dua bulan data penyusunan
8 jam waktu kerja karyawan masih yaitu 19 Februari Tugas Akhir ini
efektif sejak pukul kurang efektif, salah sampai dengan 20 adalah
08.30 WIB sampai satu pelanggaran April 2018 di PT IRM metode
dengan 17.00 WIB, yang dilakukan oleh yang beralamat di deskriptif
tetapi tidak sesuai karyawan adalah tidak Jalan Raya Candimas
dengan jam kerja dan
menggunakan atribut Km 24,5, Kecamatan
perusahaan karena sesuai dengan Natar, Lampung kuantitatif.
terdapat karyawan ketentuan yang telah Selatan. Identifikasi
yang mengakhiri di tetapkan oleh
pekerjaan melebihi perusahaan pada saat fungsi-fungsi
jam kerja jam kerja berlangsung,
perusahaan sehingga beberapa manajemen sumber
(overtime) yaitu karyawan tidak daya manusia
pukul disiplin dan bekerja
18.00 WIB, 19.00 dilakukan dengan
tidak sesuai
WIB, 20.00 WIB, dengan standar Metode analisis
20.30 WIB yang ditetapkan yang deskripsi yaitu
dan 21.00 WIB. Ada memberikan dampak mendeskripsikan
beberapa karyawan keterlambatan fungsi- fungsi
PT Agro Kimia Asia pengiriman barang manajemen sumber
Cabang Lampung bagi perusahaan
yang kerap kali daya manusia yang di
dalam pencapaian
mengakhiri pekerjaan terapkan oleh PT
target perusahaan
sebelum jam kerja IRM kepada setiap
berakhir yaitu pukul ME karyawan yang
14.00 WIB, 15.00 TO menjadi objek.
WIB dan DE Analisis beban
16.00 WIB. PE kerja dilakukan
LA dengan menggunakan
Karyawan sering KS
kali datang terlambat metode perhitungan
AN
dan pulang lebih AA beban kerja dan
kebutuhan karyawan dalam kalender
Keputusan Menteri dikurangi hari libur
Pendayagunaan dan cuti.
Aparatur HKE=(A-
Negara Nomor: (B+C+D)....................
KEP/75/M.PAN/7/200 ...................... (1)
4 tentang Keterangan:
Pedoman HKE = hari kerja
Perhitungan efektif per tahun
Kebutuhan Pegawai (hari/tahun)
berdasarkan Beban A = Jumlah hari
menurut kalender
Kerja dalam rangka
dalam setahun
Penyusunan Formasi
(
Pegawai Negeri h
Sipil berdasarkan a
pendekatan tugas per r
tugas jabatan. i
Perhitungan yang )
dilakukan pada B = Jumlah hari
analisis Sabtu dan Minggu
beban dalam setahun (hari)
kerja dan C = Jumlah hari libur
kebutuhan karyawan nasional dan cuti
sebagai berikut: bersama dalam
a setahun (hari)
. D = jumlah hari cuti
kar yawan dalam
P setahun
e (
n h
e a
t r
a i
p )
a 2. Perhitungan jam
n kerja efektif (JKE),
yaitu jumlah jam kerja
w
formal dikurangi
a
k dengan waktu
t allowance. Jam kerja
u formal adalah waktu
yang ditetapkanoleh
k perusahaan dalam
e mempekerjakan
r
karyawan.
j
a
1. Perhitungan hari
kerja efektif (HKE),
yaitu jumlah hari
JKE = JKF - (JKF x I) ..................................... (2) WKP = HKE × JKE ....................................... (3)
Keterangan: b. Penyusunan waktu penyelesaian tugas
JKF = jam kerja formal karyawan dalam sehari Waktu penyelesaian tugas atau beban kerja
(jam/hari) karyawan per tahun (BK), yaitu hasil kali antara
I = waktu yang hilang dalam sehari (allowance) frekuensi pekerjaan per tahun dan rata-rata waktu
3. Perhitungan waktu kerja produktif dalam penyelesaian setiap pekerjaan. Contoh Tabel
setahun (WKP) dengan satuan jam per tahun, perhitungan waktu penyelesaian tugas dapat
yaitu hasil kali antara jumlah hari kerja efektif dilihat pada Tabel 2.
dan jam kerja efektif.
Tabel 2. Contoh Tabel perhitungan waktu penyelesaian tugas
Deskrip Frekuensi
si Per hari Per Per Frekuensi per Rata-rata waktu
No BK
pekerja mingg bulan tahun (FT) penyelesaian (jam)
an u
1
2
3
4
5
Dst ΣBK
Sumber: Novera (2010)

Berdasarkan Tabel 2, frekuensi akan A. Perencanaan


menjelaskan jumlah pekerjaan dari masing- PT IRM melakukan perencanaan tenaga
masing bagian (jabatan) dalam satu tahun. Rata - kerja yaitu penetapan program kepegawaian.
rata waktu penyelesaian merupakan waktu yang Perencanaa karyawan yang dilakukan PT IRM
dibutuhkan dalam melaksanakan satuan yaitu perencanaan penentuan tugas dan
frekuensi. Frekuensi per tahun dikalikan dengan wewenang, perencanaan jumlah karyawan, dan
rata-rata waktu penyelesaian tugas yang akan rencana tahapan perekrutan karyawan.
menghasilkan waktu penyelesaian tugas pokok. Perusahaan selanjutnya melakukan
Hasil perkalian tersebut kemudian dijumlahkan perencanaan perekrutan tenaga kerja, perekrutan
sehingga menghasilkan total waktu penyelesaian akan dilakukan langsung oleh kantor pusat atas
tugas yang merupakan beban kerja karyawan. pengajuan yang diberikan oleh PT IRM apabila
BK = FT × t .................................................... (4) pengajuan tersebut mendapatkan persetujuan dari
Keterangan: pihak pusat maka perekrutan akan dilakukan,
FT = frekuensi pekerjaan per tahun perencanaan karyawan sesuai dengan kebutuhan
t = waktu rata-rata penyelesaian setiap pekerjaan perusahaan. PT IRM merencanakan
(jam) penambahan bagian yaitu e-commerce hal ini
c. Perhitungan jumlah kebutuhan karyawan dilakukan untuk menunjang kemajuan teknologi
efektif yang semakin canggih dan berkembang, maka
Jumlah Karyawan Efektif= perusahaan melakukan perencanaan penambahan
ΣBKWKP x 1orang ....................................... (5) bagian yang berkaitan dengan pengembangan
Keterangan: teknologi untuk kepentingan perusahaan.
BK = beban kerja karyawan dalam setahun B. Pengorganisasian
(jam/tahun) Pengorganisasian yang dilakukan PT
WKP = jam kerja produktif setahun (jam/tahun) IRM, pembagian kerja dan hubungan kerja yang
HASIL DAN PEMBAHASAN jelas memudahkan karyawan dalam penyelesaian
Identifikasi fungsi-fungsi manajemen sumber tugas per jabatan, pendelegasian wewenang yang
daya manusia dilakukan apabila dalam jabatan tertentu terjadi
masalah bisa dengan bertujuan untuk untuk kantor cabang.
cepat terselesaikan. mengarahkan
Bentuk organisasi karyawan secara menyampaikan
PT IRM langsung apa saja informasi dan
adalah yang harus dilakukan update bisnis
organisasi lini. dalam satu minggu terkini serta
Karyawan PT IRM kedepan dan apa berkoordinasi dengan
memiliki dua bagian strategi yang harus team baik di pusat
yaitu bagian free dilakukan. maupun di cabang.
market dan bagian Pengarahan juga Pada
project yang masing- dilakukan oleh setiap kegiatan M2B
masing bagian bagian baik free karyawan dan
tersebut memiliki market maupun pimpinan cabang harus
kewajiban untuk project yang dilakukan melaporkan
bertanggung jawab pada saat metting bagaimana
kepada atasan anggota bagian perkembangan
dimasing-masing yang dilakukan penjualan dan tugas
bagian. pada waktu tertentu lain yang telah
C guna pencapaian target diberikan apakah
. perusahaan. sudah sesuai atau
D tidak dengan
P . perencanaan.
e Pertanggung jawaban
n P atas kegiatan yang
g e
a dilakukan dalam
n
r satu minggu harus
g
a e dilaporkan kepada
h n pimpinan pusat pada
a d saat M2B.
n a Evaluasi
Pengarahan l dilakukan
dilakukan pimpinan i melalui
IRM dilakukan setiap a
pertemuan rutin yang
senin pagi pada n
dilakukan oleh
kegiatan M2B PT IRM
seluruh pimpinan
(Monday Morning melakukan
cabang kepada
Briefing). pengendalian
pimpinan pusat yang
Karyawan karyawan yang
dilakukan setiap bulan
diberikan pengarahan diawasi langsung oleh
untuk melaporkan
dari kantor pusat pimpinan pusat. M2B
hasil penjualan sesuai
melalui media (Monday Morning
atau tidak dengan
panggilan vidio yang Briefing) adalah suatu
target atau
terhubung langsung pertemuan yang
perencanaan. Evaluasi
dengan kantor pusat dilaksanakan setiap
perbagian dilakukan
dan kantor cabang hari Senin pagi dan
oleh kepada bagian
lainnya sehingga bisa dilakukan di seluruh
melalui pertemuan
melihat langsung kantor Agro Kimia
(meeting) bulanan
kondisi karyawan hal dengan
dimasing-masing
tersebut tujuan
E. Pengadaan masing-masing tunjangan hari raya
Proses jabatan, salah satu (THR), tunjangan
pelatihan yang kesehatan (BPJS
pengadaan dilakukan PT IRM ketenagakerjaan),dan
yaitu training uang makan
karyawan yang accurate dan karyawan. PT IRM
dilakukan PT IRM training e-comerce. tidak memberikan
yaitu dilakukan Training uang tunjangan shift
langsung oleh kantor accurate diberikan atau uang lembur
pusat atas pengajuan kepada karyawan (bonus) karena jam
yang diberikan oleh yang menempati kerja perusahaan
PT IRM apabila jabatan hanya 8 jam atau
pengajuan tersebut keuangan terdiri dari satu shift
mendapatkan sehingga
persetujuan dari (accounting), perusahaan
pihak pusat maka pelatihan ini tidak memberikan
perekrutan akan bertujuang kompensasi berupa
dilakukan, untuk uang lembur kepada
pengadaan karyawan peningkatan karyawan.
sesuai dengan kemampuan karyawan Perusahaan
kebutuhan perusahaan. dalam penginputan memberikan bonus
Proses pengadaan data- data keuangan apabila
karyawan akan secara baik dan pencapaian
diinformasikan pada tepat yang dilakukan penjualan sesuai
internal perusahaan dua kali dalam satu dengan target atau
dan tidak dilakukan tahun. Training e- bahkan melebihi
secara eksternal, jadi comerce diberikan target, bonus
pengadaan karyawan kepada
PT IRM berdasarkan karyawan
dari internal yang menempati
perusahaan dan jabatan e-commerce,
rekomendasi dari pelatihan ini
perusahaan lain. Hal bertujuan untuk
ini dikarenakan
perusahaan tidak ingin meningkatkan
melakukan pengadaan kemampuan karyawan
karyawan baru yang dalam bidang
akan membutuhkan teknologi untuk
waktu dan proses menghadapi kemajuan
yang lama. teknologi dimasa
F. sekarang dan masa
yang akan datang.
Pengembangan G. Kompensasi
Pengembanga Bentuk
n karyawan yang kompensasi yang
dilakukan PT IRM diberikan oleh PT
yaitu dengan IRM dalam bentuk
melakukan pelatihan uang berupa gaji,
karyawan pada
akan diberikan kepada karyawan peraturan yang telah hadir tepat waktu,
kepada bagian berupa fasilitas yang ditentukan. sedangkan karyawan
tertentu dengan menunjang kebutuhan Kedisiplinan yang yang lain terkadang
jumlah tertentu sesuai karyawan seperti harus ditaati oleh datang terlambat
dengan kesepakatan. mess karyawan untuk karyawan sebagai bahkan tidak hadir
H. karyawan yang berasal berikut. sementara fasilitas
dari luar daerah, dan 1. Pemakaian yang
Pengintegrasian kendaraan karyawan. seragam diberikan
PT Agro Fasilitas tersebut 2. Jam kerja kepada
IRM memenuhi diberikan sesuai perusahaan karyawan sama.
kebutuhan karyawan dengan kebutuhan PT IRM belum K
dengan memberikan karyawan pada sepenuhnya .
fasilitas-fasilitas bagi masing-masing menerapkan sistem
karyawan yang jabatan. kehadiran karyawan P
bertujuan harian sehingga e
PT IRM juga m
menciptakan loyalitas rutin mengadakan absensi karyawan
b
karyawan kepada family gathering tidak terekam dengan
e
perusahaa ketika setiap tahun. jelas. Absensi yang r
kebutuhan karyawan Kegiatan family tidak terekam h
terpenuhi, maka gathering ini dengan jelas e
karyawan memiliki menimbulkan n
dilakukan di tempat-
rasa loyalitas yang t
tempat rekreasi dan i
tinggi sehingga ketidakadilan karena
diikuti oleh a
karyawan bekerja beberapa karyawan
seluruh n
dengan baik target pada bagian tertentu
karyawan Pemberhentian
perusahaan tercapai selalu datang dan
dan (separation)
sesuai keluarganya. Tujuan adalah putusan
dengan kegiatan tersebut hubungan kerja
tujuan untuk memenuhi seseorang dari suatu
perusahaan. kebutuhan rekreasi perusahaan.
Fasilitas-fasilitas yang karyawan agar tidak Pemberhentian
dinerikan oleh jenuh bekerja dan karyawan PT IRM
perusahaan kepada meningkatkan rasa dilakukan apabila
karyawan berupa kekeluargaan antar disebabkan oleh
tempat tinggal (mess), karyawan. keinginan karyawan,
masjid untuk J. Kedisiplinan keinginan perusahaan,
ibadah, kantin dan Penerapan kontrak kerja berakhir,
kendaraan karyawan kedisiplinan yang pension.
untuk diterapkan PT IRM Pemberhentian
kepada karyawan karyawan yang
memudahkan sesuai dengan standar disebabkan oleh
aktivitas operasional keinginan perusahaan
karyawan.
adalah apabila terjadi
I. perusahaan (SOP). kelalaian atau
Karyawan dituntut pelanggaran yang
Pemeliharaan
untuk mengerjakan dilakukan
Jaminan
tugas dan wewenang karyawan dapat
kesejahteraan yang
serta mematuhi merugikan
diberikan PT IRM
perusahaan dan perusahaan. Analisis
karyawan lain yaitu beban kerja perlu
melanggar peraturan dilakukan agar beban
yang telah ditetapkan tugas yang menjadi
perusahaan dan tanggung jawab
perbuatan yang karyawan dapat
dapat merusak disesuaikan dengan
nama baik kebutuhan karyawan
perusahaan (narkoba, untuk menyelesaikan
kriminalitas dan tugas tersebut.
tidakan asusila). Dasar
Pemberhentian perhitungan analisis
karyawan beban kerja dalam
yang laporan tugas akhir
disebabkan oleh ini, digunakan tahun
kontra kerja adalah 2018 untuk
ketika masa kerja menghitung waktu
yang telah disepakati kerja produktif
sebelumnya sudah karyawan di PT
berakhir maka IRM. Perusahaan
karyawan akan dapat menggunakan
diberhentikan atau di hasil analisisbeban
perpanjang kerja berdasarkan
masa kerja pendekatan tugas per
sesuai dengan tugas jabatan Tahun
kebijakan perusahaan. 2018 untuk
Analisis beban melakukan
kerja pengadaan
karyawan PT karyawan mendatang.
IRM 1.
Beban kerja Perhitunga
merupakan hal yang n waktu
penting dalam kerja
perhitungan produktif
Berdasarkan
formasi jabatan informasi dari pihak
perusahaan yaitu PT
struktur organisasi IRM jumlah hari cuti
perusahaan dan dapat tahunan karyawan
dipakai untuk sebanyak 12 hari
menghitung jumlah per tahun.
karyawan efektif. Selain itu cuti
Beban kerja yang
terlalu tinggi
(overload) dan beban
kerja rendah
(underload) dapat
mempengaruhi waktu
pengiriman produk
bersama yang diberlakukan pemerintah dan hari = 1.478,4 jam/tahun
libur nasional akan berlaku pula bagi karyawan Berdasarkan hasil perhitungan yang telah
PT IRM sehingga karyawan diperbolehkan untuk dilakukan, dapat diketahui waktu kerja produktif
tidak masuk bekerja pada hari-hari libur tersebut. per tahun karyawan sebanyak 1.478,4 jam/tahun.
Perhitungan Waktu Kerja Produktif (WKP) Perhitungan jumlah karyawan efektif perlu
karyawan PT IRM Tahun 2018 mealalui hari dan dilakukan untuk mencapai efiensi waktu dan
jam kerja efektif adalah sebagai berikut: kebaikan karyawan perusahaan. Selain
a. Hari kerja efektif : memperhitungkan waktu kerja produktif
HKE=(A−(B+C+D)) karyawan per tahun, analisis beban kerja sangat
= (365 hari/tahun − (101 hari + 21 hari + 12 diperlukan untuk melakukan perhitungan jumlah
hari)) karyawan efektif.
= (365 hari/tahun − 134 hari) 2. Perhitungan beban kerja
= 231 hari/tahun PT IRM belum memiliki standar baku beban
b. Jam kerja efektif kerja untuk menyelesaikan tugas dan
Jumlah Allowance (jumlah waktu yang hilang) pekerjaannya. Karyawan PT IRM terbiasa
pada analisis beban kerja ini adalah 20% dari mengerjakan tugas dan pekerjaan masing-masing
jumlah jam kerja formal yang diperoleh dari hasil sebagai rutinitas setiap hari. Standar
penelitian Yulantami (2010) tentang analisis penyelesaian beban kerja karyawan PT IRM
pekerjaan dan beban kerja karyawan di PT ditentukan berdasarkan kebutuhan.
Ekanindya Karsa, diasumsukan semua bagian Perhitungan beban kerja yang dilakukan pada
memiliki waktu tidak bekerja (allowance ) yang laporan tugas akhir ini dapat digunakan
sama, sehingga jam kerja produktif dapat perusahaan sebagai standar beban kerja bagi
dihitung sebagai berikut: karyawan PT IRM. Cara mengetahui beban kerja
JKE=JKF• Allowance karyawan dengan pendekatan tugas per tugas
= 8 jam/hari – (20% x 8 jam/hari) bagian (jabatan) yaitu dengan wawancara
= 8 jam/hari – 1,6 jam/hari menggunakan kuesioner kepada masing-masing
= 6,4 jam/hari bagian yang berisi uraian atau rincian tugas
Berdasarkan perhitungan hari kerja efektif sesuai deskripsi pekerjaan selama satu tahun.
dan jam kerja efektif dapat diketahui waktu kerja Perhitungan beban kerja karyawan PT IRM
produktif per tahun. WKP=HKE x JKE sesuai bagian dapat dilihat pada Tabel 4.
= 231 hari/tahun x 6,4 jam/hari

Tabel 4. Perhitungan beban kerja karyawan PT IRM

Jumlah Tenaga Jumlah beban Jumlah beban kerja


No Jabatan kerja per orang sesuai jumlah karyawan
Kerja (Orang)
(jam/tahun) aktual (jam/tahun)
1 Manajer projeck 1 724 724
2 Manajer free market 2 829,5 1659
3 Support Manager 1 240 240
4 Accounting 1 601,23 601,23
5 Asisten Accounting 1 1.205,25 1.205,25
6 Administrasi 1 709,38 709,38
7 Kepala Gudang 1 1.619,07 1.619,07
8 E-Commerce 1 82,83 82,83
9 Driver controller 1 2.002,71 2.002,71
10 Salles 2 2.030,22 4.060,44
11 Keamanan 1 4.111,8 4.111,8
12 Office Boy 1 323,28 323,28
Total 14 14.479,27 17.338,99
Rata-rata 1.206,61
Sumber: Data kuisioner yang diolah, 2018
Tabel 4 menjelaskan bahwa total beban kerja Beban kerja yang rendah dimiliki oleh karyawan
karyawan PT IRM sebesar 17.338,99 jam/tahun pada bagian business manajer project sebesar 724
dengan rata-rata beban kerja 1.206,61 jam/tahun, business manajer free market sebesar
jam/tahun/orang. Beban kerja yang tinggi 829,5 jam/tahun, Support Manager sebesar 240
dimiliki oleh karyawan pada bagian kepala jam/tahun, Administrasi sebesar 709,38
gudang sebesar 1.619,07 jam/tahun, driver jam/tahun, Accounting officer 601,23 jam/tahun,
controler sebesar 2.002,71 jam/tahun, salles Accounting assistant sebesar 1.205 jam/tahun, E-
2.030,22 jam/tahun dan keamanan sebesar Commerce sebesar 82,83 jam/tahun, dan Office
4.111,8 jam/tahun. Beban kerja yang dimiliki ke Boy sebesar 323,28 jam/tahun. Beban kerja pada
4 bagian tersebut melebihi waktu kerja produktif 6 bagian tersebut lebih rendah dari waktu kerja
per tahun (WKP) yaitu 1.478,4 jam/tahun produktif per tahun yaitu 1.478,4 jam/tahun,
sehingga beban kerja karyaman tersebut sehingga beban kerja karyawan tersebut
mengalami overload (beban kerja berlebih). mengalami underload (beban kerja rendah).
3. Kebutuhan karyawan efektif
Perhitungan jumlah karyawan efektif dapat produktif per tahun dan dikalikan 1 orang.
diketahui dengan membagi jumlah beban kerja Perhitungan jumlah karyawan efektif PT IRM
yang dimiliki per jabatan dengan waktu kerja dapat dilihat pada tabel 5.

Tabel 5. Perhitungan jumlah karyawan efektif PT IRM

Jumlah Pembulatan
Jumlah Kebutuhan
karyawan jumlah
No Jabatan karyawan karyawan
efektif karyawan
aktual (orang) (orang)
(orang) (orang)
1 Manajer projeck 0,48 1 1 0
2 Manajer free market 1,12 2 2 0
3 Support Manager 0,16 1 1 0
4 Accounting 0,40 1 1 0
5 Asisten Accounting 0,80 1 1 0
6 Administrasi 0,47 1 1 0
7 Kepala Gudang 1,09 2 1 1
8 E-Commerce 0,05 1 1 0
9 Driver controller 1,47 2 1 1
10 Salles 2,74 3 2 1
11 Keamanan 2,78 3 1 2
12 Office Boy 0,21 1 1 0
Jumlah 19 14 5
Sumber: Data kuisioner yang diolah, 2018

Tabel 5 menjelaskan bahwa jumlah sehingga karyawan pada bagian tersebut


karyawan efektif yang dibutuhkan PT IRM mengalami penambahansebanyak 1 orang
adalah 19 orang dari 14 orang jumlah karyawan karyawan. Jumlah karyawan aktual driver
aktual. Berdasarkan perhitungan beban kerja controler adalah 1 orang karyawan, hasil dari
terjadi penambahan karyawan pada beberapa perhitungan karyawan efektif yang mampu
bagian. mengerjakan beban kerja driver controler adalah
Jumlah karyawan aktual kepala gudang 1,47 orang yang dibulatkan menjadi 2 orang
adalah 1 orang karyawan, hasil dari perhitungan karyawan sehingga karyawan pada bagian
karyawan efektif yang mampu mengerjakan tersebut mengalami penambahan sebanyak 1
beban kerja kepala gudang adalah 1,09, orang orang karyawan.
yang dibulatkan menjadi 2 orang karyawan
Jumlah karyawan aktual salles adalah 2 Pembulatan hasil perhitungan kebutuhan
orang karyawan, hasil dari perhitungan karyawan karyawan efektif merujuk pada penelitian
efektif yang mampu mengerjakan beban kerja Fernanda dkk, 2013 (Analisis beban kerja untuk
salles adalah 2,74 orang yang dibulatkan menjadi menentukan jumlah optimal karyawan
3 orang karyawan sehingga karyawan pada Departemen Teknik dan Administrasi PT PLN
bagian tersebut mengalami penambahan (Persero) Rayon Sidoarjo Kota). Penambahan
sebanyak 1 orang karyawan. Jumlah karyawan jumlah karyawan pada ke 4 bagian tersebut
aktual keamanan adalah 1 orang karyawan, hasil dikarenakan ke 4 bagian memiliki bebean kerja
dari perhitungan karyawan efektif yang mampu cukup tinggi (overload).
mengerjakan beban kerja keamanan adalah 2,78 Penambahan jumlah karyawan tidak terjadi
orang yang dibulatkan menjadi 3 orang karyawan pada bagian free market manager, project
sehingga karyawan pada bagian tersebut manager, support manager, accounting officer,
mengalami penambahan sebanyak 2 orang accounting assistant, administrasi, e-commerce,
karyawan. office boy. Jumlah karyawan aktual dari masing-
Jumlah penambahan karyawan yang masing bagian tersebut sesuai dengan hasil
paling banyak adalah pada bagian keamanan, perhitungan jumlah karyawan efektif sehingga
karena pada jabatan ini memiliki tugas-tugan tidak perlu adanya penambahan ataupun
harian atau harus setiap hari dilakukan selain itu pengurangan jumlah karyawan. Beban kerja
juga jumlah jam kerja yang diakukan cukup pada ke 8 bagian tidak terlalu tinggi (underload)
tinggi sementara jumlah karyawan pada bagian sehingga tidak terjadi penambahan pada bagian
tersebut hanya 1 orang karyawan maka untuk tersebut. Berdasarkan perhitungan jumlah
mencapai jumlah karyawan efektif perusahaan karyawan efektif tersebut, maka jumlah
harus menambah karyawan sebanyak 2 orang karyawan efektif yang dibutuhkan di PT IRM
sesuai dari hasil analisis beban kerja agar tugas- adalah 19 orang, sedangkan jumlah karyawan
tugas terselesaikan dengan baik. aktual PT IRM adalah 14 orang, sehingga
penambahan jumlah karyawan sebanyak 5 orang.

KESIMPULAN
1. Fungsi-fungsi manajemen sumber daya absen harian karyawan sehingga absensi
manusia di PT IRM meliputi fungsi tidak terekam dengan baik.
perencanaan, pengorganisasian, 2. Beban kerja kayawan PT IRM mencapai
pengarahan, pengendalian, pengadaan, 17.338,99 jam/tahun. Jumlah karyawan
pengembangan, kompensasi, efektif yang dibutuhkan berdasarkan
pengintegrasian, pemeliharaan, dan analisis beban kerja adalah 19 orang,
pemberhentian sudah dilaksanakan, namun sedangkan jumlah karyawan aktual PT
penerapan fungsi kedisiplinan belum IRM adalah 14 orang, sehingga
berjalan dengan baik, karena belum adanya penambahan jumlah karyawan sebanyak 5
orang.
SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran yang 2. Perusahaan sebaiknya melakukan
dapat diberikan adalah sebagai berikut: penambahan karyawan pada bagian yang
1. Sebaiknya perusahaan melakukan rekam mengalami beban kerja terlalu tinggi
kehadiran karyawan agar tugas-tugas per (overload) agar tugas-tugas diselesaikan
bagian dapat diselesaikan dengan baik dan dengan baik.
tepat waktu.
REFERENSI Hasibuan, Malayu Negeri Sipil
S.P.
Depdagri. 2008. Beban-Kerja-
2009. (KEP.MEN.P
Peraturan dan-
AN
Menteri dalam kebutuhan-
Negeri Nomor Manajemen karyawan-
Sumber Daya Nomor:
bagian-
Manusia. KEP/75/M.PA
12 administrasi-
Edidsi Revisi. N/7/2004).
akademik-
PT Bumi Jakarta.
Tahun dan-
Aksara. kemahasiswaa
Jakarta. Novera, Windry.
2008. n-studi-kasus-
2010. Analisis
http://www.de unit-tata-
Hasibuan, Malayu Beban Kerja usaha-
pdagri.go.id.p dan
S.P. departemen-
df. Kebutuhan
2012. pada-Institut-
Diakses pertanian-
Manajemen Karyawan bogor.pdf.
tanggal 29
Sumber Daya Diakses
Mei 2018.
Manusia. tanggal 28
Edidsi Revisi. Bagian Mei 2018.
Fernanda, Alodia.
PT Bumi Administrasi
Dkk. 2013.
Aksara.
Analisis
Jakarta. Pyana, Risna. 2017.
Beban Kerja
Akademik Analisis
Hasibuan, Malayu Beban Kerja
Untuk
S.P. Karyawan
2005.
Menentukan
dan Departemen
Manajemen Kemahasiswaa
Jumlah Sumber Daya
Optimal n.
Manusia. PT Human
Karyawan Bumi Aksara.
Departemen Resources
Jakarta. Institiut General
Teknik dan
Administrasi Admint di PT
Kementrian Sumber Indah
PT PLN Pertanian
Pendayagunaa
(PERSERO) Bogor
n Aparatur Perkasa
Rayon (Skripsi).Bogo
Negara
Sidoarjo r.http://dosen.
Republik
Kota. narotama.ac Tarahan
.
Indonesia.
Jurnal ITS. id/wpcontent/ Lampung
http://digilib.it uploads/2012/ (Laporan
2004. 03/Analsis-
s.ac.
id/public/ITS- Tugas
Pedoman
paper- Akhir
Perhitungan
39104-ITS-
paper-39104- Mahasiswa).
Kebutuhan
2510100063- Politeknik
Pegawai
Paper.pdf. berdasarkan
Diakses pada Beban Kerja Negeri
tanggal 04 dalam Rangka
Juni Penyusunan Lampung.
2018. Formasi
Pegawai Bandar
Lampung. Pengantar
Manajemen.
Salma, Ninin Non Erlangga.
Ayu. 2012. Jakarta.
Pengaruh
Program Yulantami, Yunditia.
Pelatihan Dan 2010.
Pengembanga Analisis
n Karyawan Pekerjaan dan
Terhadap Beban
Kompetensi Kerja
Karyawan
Pada PT.
Muba Electric Karyawan
Power PT
Sekayu. Ekanindya
Jurnal Karsa. Institut
Ekonomi dan Pertanian
Akuntansi Bogor
Vol. 2 No. 3.
Universitas (Skripsi).
PGRI Bogor.
Palembang. http://www.be
ban_kerja.ac.i
Sari, Juwita. d./2013/01/A
nalisis-
2017. pekerjaan-
dan-
Penerapan beba_kerja-
karyawan-pt-
ekaninda-
Program karsa.
Pemeliharaan jurnal.pdf.
Karyawan Diakses
Bagian tanggal 4 Juli
Process 2018.
House Gula
Rafinasi Di
PT Sugar
Labinta

Lampung

Selatan

(Laporan
Tugas Akhir
Mahasiswa).
Politeknik
Negeri
Lampung.
Bandar
Lampung.

Solihin, Ismail. 2009.


KARYA ILMIAH MAHASISWA [AGRIBISNIS] 10

Anda mungkin juga menyukai