Anda di halaman 1dari 11

1

Firna Arum Ratnasari dan Naufal Khalid

Orientasi Islam : Al Bashirah, Ukhuwah dan Al Ihtimam

ORIENTASI ISLAM : AL BASHIRAH, UKHUWAH DAN AL IHTIMAM

1
Firna Arum Ratnasari

STIT Islamic Village Tangerang

Email : firnaratnasariarum@gmail.com

2
Naufal Kholid

STIT Islmaic Village Tangerang

Email : naufalkholid11@gmail.com

Abstract : Islamic education is an effort made to direct and guide the growth
and development of the nature of students through the teachings of Islam towards
the maximum point of growth and development. The meaning of Islam which
aims to find spiritual and material success. Its basic values hold fast to the Al-
Quran and the Hadith. Islamic education has several main orientations, the first
being al-bashiroh to increase faith and submit something to Allah for something
better. Second Ukhuwah to realize unity. And thirdly Al-Ihtimam to increase the
sense of caring among Muslims and other humans.

Keywords : Orientasi Islam, Al-Bashir, Bashirah, Ukhuwah Islamiyah, Al-


Ihtimam.

1
2

Abstrak : Pendidikan Islam adalah usaha yang dilakukan untuk


mengarahkan dan membimbing pertumbuhan serta perkembangan fitrah anak
didik melalui ajaran Islam kearah titik maksimal pertumbuhan dan
perkembangannya. Makna Islam yang bertujuan mencari keberhasilan rohani dan
materi. Nilai-nilai dasarnya berpegang teguh pada Al-Quran dan Hadist.
Pendidikan Islam memeiliki beberapa orientasi pokok, yang pertama al-bashiroh
untuk meningkatkan iman dan menyerahkan sesuatu kepada Allah untuk sesuatu
yang lebih baik. Kedua Ukhuwah untuk mewujudkan persatuan. Dan ketiga Al-
Ihtimam untuk menigkatkan rasa keperdulian sesama umat Muslim maupun
manusia lain.

Kata Kunci : Islamic orientations, Al-Bashirah, Ukhuwah Islamiyah, Al-


Ihtimam.

A. PENDAHULUAN
Orientasi Islam adalah suatu cara penyebaran Islam yang dilakukan secara
intensif atau secara bersungguh-sungguh. Orientasi Islam terdiri dari Al
Bashiroh, Ukhuwah, dan Al-Ihtimam.

Islam menggunakan prinsip dasar-dasar dari Al-Quran dan Hadist sebagai


bahan sandaran yang hakiki. Adapun metode-metode yang diterapkan sebagai
peninjauan untuk menentukan sikap atau pandangan yang mendasari perhatian
atau kecenderungan. Pemahaman kepada peserta, tentang segala pelatihan yang
akan diajarkan.

B. METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif,serta dirancang


pendekatan kepustakaan dengan pembahasan tentang orientasi Islam yang
terdiri dari Al Bashiroh, Ukhuwah, dan Al-Ihtimam.

2
3

C. PEMBAHASAN
1. Bashiroh
‫َر ٌة‬ ‫َب‬
Bashirah ( ‫) اِص‬ dalam bahasa berarti mata, penglihatan,

meneliti, atau melihat dengan penuh perhatian.1 Al-Bashir berasal dari kata
ba-sha-ra yang arti harfiahnya yaitu “melihat”.

Al-Bashir adalah salah satu Al-Asma’ul Husna yakni ‫اْل َب ِص يُر‬, yang
berarti Allah Maha Melihat. Artinya Allah Subhanahu Wa Ta’ala melihat
dan menyaksikan segala sesuatu, baik yang nampak dengan nyata atau pun
yang tersembunyi, melihat segala sesuatu yang besar ataupun yang halus,
yang jauh maupun dekat.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala menyebutkan nama-Nya ini dalam
beberapa ayat, diantaranya :
1. Al-Hujuraat [49] : 18.

‫َّن الَّل َه َي ْع َل ُم َغ ْيَب الَّس َم اَو ا َو اَأْل ْر ۚ َو الَّل ُه َب يٌر َم ا َت ْعَم ُل وَن‬
‫ِص ِب‬ ‫ِض‬ ‫ِت‬ ‫ِإ‬

“Sungguh, Allah mengetahui apa yang gaib di langit dan di bumi.


Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan”.

2. Asy-Syura [42]:11.
‫ْل‬ ‫َل َك ْث‬
‫ْي َس ِم ِل ِه َش ْي ٌء ۖ َو ُه َو الَّس ِم يُع ا َب ِص ير‬
“Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Yang
Maha Mendengar, Maha Melihat.”
3. An-Nisaa [4]:58.
‫َّل َك‬
‫ِإ َّن ال َه اَن َس ِم يًع ا َب ِص يًر ا‬
“Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Melihat”.

Al-Bashir dalam pengertian luas, Bashara berarti ilmu atau


kejelasan. Nabi Yusuf ‘Alaihi as-sallam, sebagaiman dikutip dalam al-

1
-1399 .‫ارون‬GG‫د ه‬GG‫الم محم‬GG‫د الس‬GG‫ عب‬.‫اء‬GG‫ الف‬- ‫ العين‬:‫ع‬GG‫زء الراب‬GG‫ الج‬: ‫ معجم مقاييس اللغة‬.‫أحمد بن فارس بن زكريا أبو الحسين‬
307 ‫ صفحة‬.1979.

3
4

Quran, senantiasa melakukan dakwah kepada para terpidana dan petugas


di lingkungan penjara dengan mengatakan :
‫َأ َن‬ ‫َل َّل َل‬ ‫َأ‬ ‫ُق َٰه‬
‫ْل ِذ ِه َس ِب يِل ي ْد ُع و ِإ ى ال ِه ۚ َع ٰى َب ِص يَر ٍة ا َو َم ِن اَّت َبَع ِن ي‬
“Katakanlah (Muhammad), “Inilah jalanku, aku dan orang-orang
yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan yakin”. (Qs.
Yusuf [12]:108).
Bashirah pun berarti ketika melihat sesuatu tidak hanya melalui
mata saja, melainkan memakai mata batinnya, melihat tanda tanda
kebesaran Allah, senantiasa perduli melihat lingkungan sekitarnya. Salah
satu hamba-Nya yang jelas-jelas telah mempunyai bashirah yaitu Nabi
Muhammad ‫ﷺ‬, sebagaimana yang ditetapkan dalam al-Quran :

‫َل َمْلْس‬ ‫ْل َح‬ ‫َن َمْلْس‬ ‫َل ْي اًل‬ ‫َعْب‬ ‫ٰى‬ ‫ُس ْب َح اَن اَّل ي َأ ْس‬
‫ِم ا ِج ِد ا َر اِم ِإ ى ا ِج ِد‬ ‫ِب ِد ِه‬ ‫َر‬ ‫ِذ‬
‫ِل ُن َي ُه ِم ْن آَي اِت َن اۚ َّنُه ُه َو الَّس يُع اْل َب ِص يُر‬ ‫اَأْل ْق َص ى اَّل ي َب اَر ْك َن ا َح ْو َل ُه‬
‫ِم‬ ‫ِإ‬ ‫ِر‬ ‫ِذ‬

“Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya


(Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang
telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya
sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha
Mendengar, Maha Melihat”. (Qs. Al-Israa [17]:1).
Dengan mengimani Al-Bashir umat Islam akan lebih taat akan
perintah dan larangannya karena Allah bersifat Al-Bashar atau Maha
Melihat. Bashiroh tidak hanya diberikan kepada Nabi Muhammad ‫ﷺ‬
saja, tapi juga dikaruniakan kepada para hamba-Nya yang senantiasa
taqarrub atau mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Dalam Hadist Qudsi Allah berfirman :
“Dan seorang hamba-Ku senantiasa mendekat kepada-Ku dengan
melakukan ibadah-ibadah sunnah sehingga Aku mencintainya. Maka
apabila Aku telah mencintainya, Akulah yang menjadi pendengarannya,
penglihatannya, dan sebagai tangan yang digunakannya, serta kaki yang

4
5

dijalankannya. Jika meminta perlindungan, maka pasti aku lindungi”.


(HR. Bhukari).

2. Ukhuwah Islamiyah

Ukhuwah berarti persaudaraan. Ukhuwah Islamiyah adalah


hubungan yang dijalani oleh rasa cinta dan didasari oleh akidah dalam
bentuk persaudaraan atau persahabatan. Ukhuwah fillah atau persaudaraan
sesame muslim adalah suatu model pergaulan antarmanusia yang di
dalamnya didasarkan atas nilai-nilai yang telah di atur dalam al-Quran dan
al-Hadist. Hal ini sebagai suatu wujud persaudaraan karena Allah.

Kewajiban pertama umat islam ialah menggiatkan dakwah agar


agama dapat berkembang dengan baik sehingga banyak pemeluk-
pemeluknya. Persaudaraan dengan prinsip agama Allah akan tercapai
kebaikan dan keberkahan.

Macam-macam Ukhuwah :

a. Ukhuwah ‘Ubudiyyah, yakni persaudaraan karena sesama makhluk


yang tunduk kepada Allah. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-
An'am ayat 38:
“Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-
burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga)
seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab,
kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan”.
b. Ukhuwah Insaniyyah atau Basyariyyah, yakni persaudaraan karena
sama-sama manusia secara keseluruhan. Hal ini didasarkan pada
firman Allah surat Al-Hujurat ayat 13:
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang
laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-
bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah
ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”.

5
6

c. Ukhuwwah Wathaniyyah Wa An-Nasab, yaitu persaudaraan dalam


keturunan dan kebangsaan, sebagaimana Firman Allah surat Al-
Hujurat ayat 13:
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang
laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-
bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah
ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal,”
d. Ukhuwah Diniyyah, yakni persaudaraan karena seagama (Ukhuwwah
fi din al-Islam). Islam menyatakan bahwa umat Islam, dengan latar
belakang yang berbeda, baik suku, etnis, keturunan, warna kulit,
bahasa dan lain sebagainya adalah bersaudara. Sebagaimana firman
Allah dalam surat Al-Hujurat ayat 10:
“Sesungguhnya orang-orang mu’min adalah bersaudara karena itu
damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah
supaya kamu mendapat rahmat”.

Adapun hakekat Ukhuwah Islamiyah anatar lain, adalah :

a. Nikmat Allah
Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala di dalam Al-Quran
surat Al-Imran ayat 103 :
“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan
janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah
kepadamu ketika dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka
Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat
Allah orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang
neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah
Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat
petunjuk”. (Qs. Ali Imran [3]:103).

b. Perumpamaan Tali Tasbih

6
7

“Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi


sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertaqwa”. (Qs. Az-
Zukhruf [43]:67).
c. Merupakan Arahan Rabbani
“Dan yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman).
Walaupun kamu membelanjakan (kekayaan) yang berada di bumi,
niscaya kamu tidak dapat mempesatukan hati mereka, akan tetapi
Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha
Perkasa Lagi Maha Bijaksana”. (Qs. Al-Anfal [8]:63).
d. Tercermin Kekuatan Imam
“Sesungguhnya orang-orang mu’min adalah bersaudara karena itu
damaikanlah anatar kedua saudaramu dan bertaqwalah kepada Allah
supaya kamu mendapat rahmat”. (Qs. Al-Hujurat [49]:10).

Ukhuwah mencipatakn hal-hal kebaikan seperti persatuan,


kekuatan, cinta dan kasih sayang. Sebagai contoh perjuangan para
pahlawan bangsa negeri yang menjadikan ukhuwah sebagai landasan
untuk mempersatukan para pejuang yang tidak sungkan untuk berjuang
bersama, tidak mempermasalahkan perbedaan suku, ras, golongan, adanya
rasa ingin bersama untuk merdeka dan kemedekaan hanya bisa dicapai
dengan persatuan persaudaraan.

Adanya perasaan ukhuwah akan menciptakkan kekuatan karena


rasa persaudaraan dapat menenangkan hati. Ukhuwah menciptakan
persaudaraan yang kokoh, utuh, serta meciptakan rasa kasih sayang antar
sesama.

Ukhuwah mengbangun umat yang kokoh dan mampu menyatukan


masyarakat. Ukhwuah adalah karakteristik dari seseorang mukmin yang
beriman. Peran ukhuwah Islamiyah sangatlah penting untuk terwujudnya
umat Islam yang utuh dan bersatu.

7
8

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperkuat Ukhuwah


Islamiyah yaitu :

a. Sering Bersilaturahmi
Imam Malik meriwayatkan : “Berkata Nabi bahwa Allah berfirman :
“Pasti akan mendapat cinta-Ku orang-orang yang mencintai karena
aku, diaman keduanya saling berkunjung karena Aku dan saling
memberi karena Aku”.
b. Memperhatikan Saudaranya dan Membantu Keperluannya
“Siapa yang meringankan beban penderitaan seorang mukmin di
dunia pasti Allah akan meringankan beban penderitaan di akhirat
kelak. Siapa yang memudahkan orang dalam keadaan susah pasti
Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan di akhirat. Siapa
yang menutup aib seorang muslim pasti Allah akan menutupi aibnya
di dunia dan di akhirat . Dan Allah akan selalu menolong hamba-Nya
jika hamba tersebut menolong saudaranya”. (H.R. Muslim).
c. Memenuhi Hak Ukhuwah Saudaranya
“Hak seorang muslim atas muslim ada enam, yaitu jika bertemu maka
ucapkanlah salam kepadanya, jika diundang maka penuhilah, jika dia
minta dinasehati maka nasihati pulalah dia, jika bersin maka
doakanlah, jika sakit maka kunjungilah dan jika meninggal maka
antarkanlah ke kubur”. (H.R. Muslim dari Abu Hurairah)
d. Mengucapkan Selamat Saat Saudaranya Mendapat Kebahagiaan
“Barang siapa mengucapkan selamat kepada saudaranya ketika
saudaranya mendapat kebahagiaan niscaya Allah
menggembirakannya pada hari kiamat”. (H.R. Thabrani).

3. Al Ihtimam Dalam Islam

Al-Ihtimam atau kepedulian, perhatian dan keprihatinan kepada


nasib umat Islam adalah sebagai kunci dari ukhuwah Islam. Kepeduliaan
menunjukkan kepekaan hati dan jiwa yang hidup sehingga ketika
saudaranya menderita, terzalimi dan sakit maka akan merasakan dan

8
9

berupaya memberikan bantuan akan apa yang dialami saudaranya. Tidak


ada ukhuwah tanpa Al-Ihtimam atau kepedulian.

Al-Ihtimam terkandung dalam hadist dari Hudzaifah Bin Yaman


Radiyallahuanhu berkata, Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda:
‫ٓأ‬
‫ٓم ن لم يهتّم ب مر املسلمين فليس منهم‬

“Siapa yang tidak ihtimam (peduli) terhadap urusan umat Islam,


maka bukan golongan mereka”. (H.R. At-Tabrani).

Seorang muslim merasa terhubung dengan sesame Muslim


dimana-mana, bersuka cita atas kegembiraan mereka, berdukacita atas rasa
sakit mereka, dan melakukan bantuan untuk meringankan kesedihan
mereka, setidaknya tidak mengabaikan doa-doa kepada saudara-saudara
muslim.

Keperdulian tercermin dalam surat Al-Baqarah ayat 215 yang


artinya : “Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang apa yang
harus mereka infakkan. Katakanlah, "Harta apa saja yang kamu infakkan,
hendaknya diperuntukkan bagi kedua orang tua, kerabat, anak yatim,
orang miskin, dan orang yang dalam perjalanan." Dan kebaikan apa saja
yang kamu kerjakan, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui”.

Ihtimam menajdi kewajiban setiap muslim untuk memperhatikan


kesucian dan kebersihan hatinya beserta perhatiannya untuk
menyempurnakan amalan-amalan saleh. Ketika seorang muslim
memperbaiki hatinya dengan amalan-amalan yang baik, ikhlas, jujur, cinta
kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya seluruh anggota tubuhnya akan lurus
dan lahiriahnya menjadi baik.

Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda :

“Barang siapa mencintai karena Allah, membenci karena Allah


dan menolak karena Allah, sungguh telah sempurna keimanannya”. (H.R.
Abu Dawud. Ash-Sahihah No. 380).

9
10

Dari berbagai paparan atas ayat di atas lantas tersiar perkataan


yang masyhur berikut ini:

‫األقربون أولى باملعروف‬

Artinya: “Karib kerabat terdekat adalah yang paling utama


mendapat kebaikan.” Di samping itu dapat membaca banyak sekali hadist
yang menekankan tentang pentingnya memperhatikan tetangga,
mengingatkan tentang perlunya perhatian dan kepedulian terhadap apa
yang dapat di amati dan di ketahui dengan pasti.

Contoh yang baik dalam ekspresi kepedulian dan solidaritas


kepada sesama Muslim ialah apa yang telah selama ini digalang oleh
Muslimin Indonesia untuk membangun rumah sakit di Gaza. Meski jauh,
tapi ekspresi kepedulian ini tepat sasaran. Dan ini tidak lain datang dari
pemahaman yang utuh akan situasi yang ada di lapangan di samping
tentunya juga kesadaran rakyat Palestina sendiri bahwa kedatangan para
kombatan ke tanah pendudukan Palestina bukan saja tidak meringankan
beban mereka tapi juga mengecilkan tekad bangsa itu sendiri untuk
merdeka.

D. KESIMPULAN

Kebaikan mengimani Al-Bashir yaitu kegembiraan iman, dan Allah


memberi kemudahan kepada mereka yang menyerahkan sesuatu kepada Allah
dengan sesuatu yang lebih baik dari pada-Nya. Hati memperoleh cahaya,
dengan mematuhi perintah Allah, menghindari apa yang dilarang.

Ukhuwah adalah nikmat Allah, sebagai suatu modal kuat dalam


perjuangan, nikmat ukhuwah dan persatuan persaudaraan yang kekal, tak akan

10
11

mengenal kejenuhan, mementingkan untuk berbagi, meski hanya sebait


nasihat atau sebait doa yang tidak nampak.

Islam mengajarkan untuk peduli sesama Muslim, bahkan dengan


sesama manusia lain dan alam secara keseluruhan. Islam memberikan
keseimbangan antara dunia dan akhirat. Ajaran Islam senantiasa memberikan
jalan yang baik bagi umatnya.

REFERENSI

: ‫ة‬GG‫اييس اللغ‬GG‫ معجم مق‬.1979-1399 .‫ين‬GG‫و الحس‬GG‫ا أب‬GG‫ارس بن زكري‬GG‫د بن ف‬GG‫أحم‬


‫ عبد السالم محمد هارون‬.‫ الفاء‬- ‫ العين‬:‫الجزء الرابع‬.
Anshori, Cecep Sudirman. 2016. Ukhuwah Islamiyah Seabagai Pondasi
Terwujudnya Organisasi Yang Mandiri dan Profesional.

Qomaruddin, Tate (2007, 25 Juni). Kepedulian. Dikutip 6 Oktober 2019 dari


Dakwatuna:
https://www.google.co.id/amp/s/www.dakwatuna.com/2007/06/25/200/kepedulia
n/amp/

Minhal, Abu (2012, Oktober). Ihtimam (perhatian) Rasulullah kepada masalah


hati. Dikutip 6 Oktober 2019 dari Meniti Jejak Para Salafus Saleh :
https://aminbenahmed.blogspot.com/2013/10/ihtimamperhatian-rasulullah-
kepada.html?m=1

11

Anda mungkin juga menyukai