IMPLEMENTASI
AJARAN ISLAM DALAM
MASYARAKAT
MULTIKULTURAL
Disusun Kelompok 11
1 2 3 4 5 6
Anggota
Kelompok
Maudina Listiana 1715623028
Syalman al Syafri 1705623104
Rifky Raditya 1707623029
(Tidak ikut serta)
1 2 3 4 5 6
Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang terdiri dari 34 provinsi
yang tersebar di seluruh pulau di Indonesia. Hal tersebut
memungkinkan adanya perbedaan yang sangat beragam,
mulai dari ras, suku, agama, budaya, kepercayaan,
makanan, baju adat dan masih banyak lagi. Perbedaan-
perbedaan ini sering disebut dengan multikulturalisme.
Multikulturalisme bukan hanya untuk perbedaan identitas
pada diri seseorang tetapi juga hal-hal yang tertanam dan
ditunjang oleh budaya yang biasa disebut dengan norma.
1 2 3 4 5 6
Karakteristik masyarakat
multikultural
1 2
Secara etimologis Multikulturalisme adalah
multikulturalisme terdiri dari masyarakat yang terdiri dari
tiga kata, yaitu multi (banyak), berbagai macam ras, agama,
kultur (budaya), dan isme suku, budaya, dan adat istiadat
(aliran/paham). berhak mengekspresikan
budayanya masing-masing.
1 2 3 4 5 6
Strategi pembudayaan Islam dalam
masyarakat multikultural
1
Sebelum Islam masuk ke wilayah tertentu di Indonesia, berbagai
macam adat kuno dan kepercayaan lokal banyak dipraktikkan dan
sangat menyatu dengan struktur sosial setempat.
2
beberapa di antaranya mengandung unsur-unsur Hindu dan Buddha.
Alih-alih membersihkan sepenuhnya anasir non-Islami, Islam justru
mengakomodir unsur-unsur itu dan pada akhirnya disinkretisasi ke
dalam tradisi lokal. Pluralitas subkultur Islam di Indonesia sangat
pluralistik.
1 2 3 4 5 6
1
Sauqi Futaqi: 2018) menganalisis wasathiyyah sinonim dengan kata tawassuṭ,
I’tidâl, tawâzun, iqtiṣâd. Istilah moderasi ini terkait erat dengan keadilan,
dan ini berarti memilih posisi tengah di antara ekstremitas. Kebalikan dari
wasathiyyah adalah tatarruf, yang menunjukkan makna “kecenderungan ke arah
pinggiran” “ekstremisme,” “radikalisme,” dan “berlebihan”.
2
mengadopsi cara hidup modern dengan semua turunannya, termasuk sains dan
teknologi, demokrasi, hak asasi manusia dan sejenisnya; 3) penggunaan cara
berfikir rasional; 4) pendekatan kontekstual dalam memahami Islam, dan; 5)
penggunaan ijtihad (kerja intelektual untuk membuat opini hukum jika tidak ada
justifikasi eksplisit dari Al Qur'an dan Hadist).
1 2 3 4 5 6
Nilai-nilai ukhuwah islamiyah
dalam lingkungan
PENDIDIKAN KELUARGA PEKERJAAN
Saling memafkan Membantu sesama yang kesulitan
Menutup aib sesama.
“Pintu-pintu Surga di buka pada baik secara ekonomi,tenaga,maupun
“Barang siapa membela dari Senin dan Kamis. Ampunan doa
kehormatan saudaranya, Ilahi dilimpahkan kepada setiap Berbaik sangka. Bukan berarti kita
maka hal itu menjadi hamba yang tidak menyekutukan menghilangkan kewaspadaan
penghalang untuknya dari Allah Swt. dengan sesuatu, kecuali terhadap kejahatan yang pasti
api neraka” (HR. Tirmidzi). yang menyimpan dendam kepada terjadi dimana-mana, tapi berbaik
saudaranya. Tentang mereka sangka adalah akhlaq yang
dikatakan: Tunggu, tunggu, wajibkan ada pada setiap orang
tunggu, sampai mereka berbaikan” yang beriman, seperti dalam Q.S
(HR. Muslim). al-Hujurat:12.
5
1 2 3 4 6
keterkaitan ekonomi
Keadilan Ekonomi: Ekonomi Islam menekankan keadilan dalam distribusi sumber daya ekonomi.
Ini berarti bahwa semua anggota masyarakat, tanpa memandang latar belakang budaya atau
agama mereka, memiliki hak yang sama dalam akses dan distribusi kekayaan ekonomi.
Larangan Riba: Ekonomi Islam melarang riba atau bunga, yang berarti semua orang, tanpa
memandang latar belakang mereka, harus terhindar dari praktik ini yang dapat menyebabkan
ketidaksetaraan ekonomi.
Zakat dan Sadaqah: Zakat adalah kewajiban berdasarkan agama Islam di mana individu
memberikan sebagian dari kekayaan mereka kepada yang membutuhkan. Sadaqah adalah konsep
memberi secara sukarela. Dalam masyarakat multikultural, ini dapat mempromosikan solidaritas
dan perawatan terhadap mereka yang memerlukan.
5
1 2 3 4 6
kesimpulan
Kesimpulan Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang multikultural yang memiliki
beragam kepercayaan dan budaya yang berbeda-beda. Hal itu pun sering di jadikan sebagai
pemantik konflik yang dapat menyebabkan perpecahan di dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia, karena kurang nya kesadaran untuk saling menghargai. Di sinilah Islam berperan
sebagai pemersatu untuk negara Indonesia agar selalu damai, saling menghargai, dan tolong
menolong dalam berbagai aspek kehidupan seperti yang di ajarkan oleh Rasulullah Saw. Agar
kita terhindar dari hal-hal buruk seperti konflik dengan masyarakat yang lain karena
menganggap kita lebih tinggi dari pada mereka dan senantiasa menjaga perdamaian. Marilah
kita semua menanamkan semangat ukhuwah dan tebarkan semangat tersebut kepada antar
sesama manusia agar terwujudnya masyarakay yang damai, indah, adil dan maslahah.
Sebagimana sabda Rasulullah Saw. “Tidaklah beriman seseorang dari kamu sehingga dia
mencintai saudaranya, seperti dia mencintai dirinya sendiri” (HR. Bukhori & Muslim). Kata
‘saudara’ diatas bukan sekadar sesame Muslim melainkan sesama umat manusia
6
1 2 3 4 5
terima kasih