Anda di halaman 1dari 11

DAMPAK PERSAINGAN HARGA TERHADAP DAYA BELI

MASYARAKAT PADA UD TUNGGAL JAYA

Wulan Suci Ramadani, Ahmad Gunawan, Lc.,M.M.


Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi
Email : wulansucir9@gmail.com

ABSTRAK
Latar belakang dari penelitian ini adalah dampak persaingan harga terhadap daya beli
masyarakat. Dari latar belakang dapat dibuat rumusan masalah yaitu bagaimana
meningkatkan daya beli masyarakat dan mencari solusi atas permasalahan tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan cara meningkatkan daya beli masyarakat
dalam persaingan harga yang terjadi dalam persaingan pasar. Metodelogi yang
dipakai adalah deskriptif kualitatif. Dengan hasil penelitian Sebelum adanya layanan
Delevery Order Pembeli 20%, tetapi setelahnya naik menjadi sebanyak 86% dari
target.Sebelum adanya potongan harga Pembeli hanya 26% tetapi sebaliknya naik
sebesar 90% dari target yang diinginkan. Dengan demikian dapat disimpulkan setelah
adanya inovasi dalam strategi pemasaran dapat meningkatkan daya beli masyarakat
di era persaingan yang ketat.
Kata kunci : Daya beli, harga, dan persaingan.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
UD Tunggal Jaya yang berlokasi di Jl. Mayjen H. Soemadi No. 01 atau lebih tepatnya di
depan Indomaret Kutorejo. Merupakan distributor penyuplai barang –barang untuk pengecer
atau toko klontong di wilayah Kutorejo dan sekitarnya. Selain itu, pembeli yang datang juga
dari kalangan individu yang memang membutuhkan barang dalam jumlah kecil. Barang yang
dijual juga cukup beragam selain produk plastik, ada juga kotak makanan yang terbuat dari
sterofoam maupun kertas. Hasil survei di wilayah Mojokerto terdapat 5 penjual produk plastik.
Keadaan ini yang menimbulkan gejolak pasar yang membuat pengusaha berlomba-lomba
menarik minat masyarakat untuk membeli barang yang dijual. Mereka cenderung memilih
harga yang lebih murah dengan kualitas barang yang sama. Untuk menggulangi hal tersebut
pemilik dari UD Tunggal Jaya berinovasi dengan menyediakan layanan delivery order dan
memberikan potongan harga bagi yang membeli barang dalam jumlah besar. Bagi pelanggan
lama atau baru yang ada di dalam wilayah Kutorejo maupun diluar dapat datang langsung atau
memesan secara online tanpa dipungut biaya ongkos kirim maupun biaya admin. Hal ini
dilakukan karena sudah beberapa tahun terakhir atau semenjak adanya corona penjualan di sini
menurun. Untuk mendobrak penjualan maka digunakan strategi pemasaran yang beda dari
pesaing yang ada. Simamora,Bilson (dalam Kim dan Manborgne 2005) menyatakan bahwa
situasi yang bagus bagi perusahaan adalah memiliki bisnis yang berada dalam laut biru (blue
ocean). Pada industri gerakan eceran modern dapat digolongkan dalam situasi ini.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah bagaimana pengaruh persaingan harga terhadap daya beli masyarakat dan solusi yang
diperlukan untuk menaikkan penjualan pada UD Tunggal Jaya.

C. Tujuan Penelitian
Adalah untuk mendeskripsikan cara meningkatakan daya beli masyarakat di tengah
persaingan harga dalam pemasaran.

D. Manfaat Penelitian
1. Sebagai tambahan kepustakaan bagi khasanah ilmu pengetahuan yang bernilai ilmiah dan
untuk memperkaya teori-teori tentang kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan.
2. Bagi peneliti dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam melakukan penelitian dimasa
yang akan datang.
3. Sebagaiisaranaiuntukimemperdalam pengetahuan mengenai variable-variabel yang dapat
mempengaruhi kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan
KAJIAN PUSTAKA
A. Strategi Pemasaran
Konsep strategi pemasaran tidak dapat dilepaskan dari konsep orientasi manajemen
pemasaran yang lahir di Amerika Serikat. Konsep ini didasarkan pada pemahaman –
pemahaman para pakar atau praktisi pemasaran terhadap kebutuhan dan keinginan para
konsumen dari masa ke masa. Strategi pemasaran berkaitan dengan perencanaan energik. Apa
fungsi pemasaran dalam perencanaan strategi? Pertama, bersama pimpinan bagian – bagian
fungsional lainnya, manajer peamsaran ikut dalam perumusan perencanaan srategik organisasi.
Kedua, membuat rencana pemasaran strategik yang berdasarkan rencana strategi bisnis dan
terintegrasi dengan rencana strategik fungsi – fungsi lainnya.
Yang dilakukan pemilik UD Tunggal Jaya untuk menarik minat masyarakat dan menaikan
pemasaran barang yang dijual adalah dengan membuat pembaharuan. Hal ini dimaksudkan
untuk memanjakan konsumen yang sudah mau membeli produk baik jumlah besar maupun
sedikit. Inovasi yang dipilih akan dijabarkan di bawah ini :
1. Delivery Order (DO)
Merupakan salah satu program untuk menunjang citra bisnis dengan memberikan
layanan terbaik pada pelanggan. Jenis – jenis usaha yang memberikan jasa Delivery
Order adalah toko, restoran, perkantoran, pabrik dan lainnya mencoba
menghadirkan layanan kepada konsumen. Layanan pesan antar ini membutuhkan
biaya dan tenaga yang besa, sehingga hanya sedikit perusahaan yang mau
berinvestasi dengan layanan ini. ( kompas,2007).
Usaha layanan DO ini memiliki tugas untuk mengantarkan pada konsumen. Modal
utama dalam menjalankan layanan ini adalah alat transportasi misalnya mobil atau
motor. Kunci utama menjalankan bisnis ini adalah memperluas jaringan agar
mendapat pelanggan yang banyak. Usaha jasa layanan DO ini merupakan usaha
yang sanagat menjanjikan dan membuka lapangan pekerjaan serta dapat
menghasilkan keuntungan yang banyak. UD Tunggal Jaya dalam hal ini memilih
layanan pesan antar untuk mempermudah pembeli untuk membeli barang yang ada.
Pelanggan tinggal menghubungi nomor admin atau bergabung dalam grup toko.
2. Potongan Harga atau Diskon
Ada beberapa pengertian menurut para ahli diantaranya adalah:
a) Kamu Besar Ekonomi
Diartikan sebagai pengurangan nominal yang dikenakan atas suatu barang
dan jasa oleh pemasok kepada pelanggan.
b) Sigit yang dikutip oleh Arif Isnaini
Menyebutkan pengurangan harga yang telah ditetapkan. Hal tersebut
diakrenakan pembeli memenuhi syarat yang telah ditetapkan
c) Soemarno
Mengemukakan bahwa potongan yang berkaitan dengan harga. Yang
dijadikan salah satua strategi bisnis yang diterapkan pelaku usaha yang
bertujuan kondisi keuangan tetap terjaga. Di samping itu juga dapat
mengakomodasi biaya operasional dan tenaga kerja.
Jadi, dapat disimpulkan diskon yang diberikan dengan harga yang telah
ditetapkan yang biasanya merupakan strategi dalam promosi yang sering
digunakan dalam meningkatkan atau menarik para konsumen untuk
membeli produk di UD Tunggal Jaya.

B. Daya Beli
Daya beliiadalahikemampuaniindividu maupun iorganisasi imembeli dan menggunakan
barangidanijasa.iMenurutiBasuiSwastaidaniIrawani2003:403i(dalamiSuhardi,iAntoniusidani
Herlina)iDiidalamipengukuranifaktor-faktoriyangimempengaruhiidayaibeliiadalah:
1) Pendapatan
Adalah uang yang diterima oleh seseorang dalam bentuk upah, sewa, bunga, atau laba.
2) Selera
Adalah kemauan atau keinginan seseorang untuk mengkonsumsi dan menggunakan
barang atau jasa.
3) Harga
Adalah sejumlah uang yang dibebankan pada suatu produk tertentu, harga di dalam
penjualan sangat berpengaruh terhadap individu dan kelompok dalam melakukan
pembelian. Strategi penentuan harga sangat signifikan dalam pemberian nilai kepada
konsumen dan citra produk (selera), serta keputusan konsumen untuk membeli.
Penentuan harga juga berhubungan dengan pendapatan dan turut mempengaruhi
penawaran karena selera atau kemauan konsumen untuk mengkonsumsi kembali
C. Harga
Menurut Basu Swastha Dharmmesta dalam (McDaniel, et al., 2008, h. 538) Harga adalah
sejumlah uang yang dikeluarkan dalam pertukaran untuk mendapatkan barang atau jasa.
Penetapan harga memang dapat dilakukan dengan mudah tetapi bukan persoalan sederhana.
Banyak faktor dan pihak penting yang perlu dilibatkan. Bagi perusahaan seluruh komponen
merupakan satu-satuunya sumber penerimaan. Apabila ingin memperoleh kauntungan maka
harga tidak boleh lebih rendah dari biaya produksi dan pemasaran produk. Bagi konsumen akan
dampaknya berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan. Semakin tinggi harga maka biaya yang
harus dikeluarkan juga meningkat dan semakin sedikit produk yang mampu dibeli dan
begitupun sebaliknya.
D. Persaingan
Situasi persaingan dimulai dari sekian banyak pemain industri ataupun perusahaan. Mereka
harus menetapkan pemain mana saja yang menjadi pesaingnya. Dalam kasus ini persaingan
harga yang terjadi dalam pemasaran produk dengan kualitas yang sama menjadi rebutan bagi
pangsa pasar dalam mengambil hati para konsumen untuk membelinya. Faktor –faktor yang
mempengaruhi tingakt persaingan terdiri dari:
1) Potensi Kesempatan
Kesempatan bisnis yang menarik cenderung meningkatkan banyak pemain, sehingga
rival antar pesaing menjadi tinggi.
2) Hambatan Masuk
Pada setiap industri yang mudah dimasuki (hambatan masuk rendah), jumlah pemain
akan banyak dan begitupun sebaliknya.
3) Sifat Produk
Apabila barang yang diproduksi yang ada di pasaran dianggap sama oleh konsumen
akan muncul persaingan harga. Dengan demikian, sangat merugikan perusahaan –
perusahaan yang bersaing dan menguntungkan konsumen.
4) Hambatan Keluar
Banyak alasan yang membuat perusahaan semakin tidak bisa keluar dari lingkungan
perdagangan.
5) Homogenitas Pasar
Apabila pasar homogen sulit disegmentasi, maka pesang akan memperebutkan segmen
yang sama.
METODE PENELITIAN
Penulis menggunakan penelitian deskriptif kualitatif karena dilakukan dengan
mengurutkan gambaran secara sistematis, faktual, dan akurat sesuai fakta dan sifat populasi.
Tempat yang diteliti adalah UD Tunggal Jaya. Objek penelitian hanya dibatasi pada
masyarakat yang telah membeli produk yang dijual. Pemiliknya menginginkan inovasi baru
dalam usahanya dan dilakukan secara acak.
Sekaran 2006:121 menyatakan bahwa populasi mengacu pada keseluruhan kelompok,
kejadian, atau hal yang ingin penulis investigasi. Di dalam penelitian ini yang menjadi populasi
adalah pembeli atau pelanggan yang mengetahui dan memiliki keinginan untuk membeli
barang yang dijual di UD Tunggal Jaya yang jumlahnya tidak diketahui. Metode pengambilan
sampel yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik penarikan sampel
purposive, yaitu dalam mengambil sampel dasar berdasarkan kriteria tertentu. Dalam hal ini
peneliti melakukan pengamatan sebelum dan sesudah adanya layanan delivery order dan juga
memberikan potongan harga bagi masyarakat yang menjadi pelanggan/pembeli di UD Tunggal
Jaya. Setelah itu, Peneliti membandingkan hasil pengamatan yang diperoleh dan
mendeskripsikan hasil temuan yang didapatkan. Denagn cara ini di samping mengetahui target
penjulan yang diharapkan terlampui atau tida. Juga dapat mengetahui peningkatan penjualan
sebelum dan sesudah pembaharuan yang dilakukan.

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. HASIL PENELITIAN
Setelah pengumpulan data yang dilakukan, maka langkah selanjutnya yaitu menyajikan
data yang telah peneliti lakukan dari awal sampai akhir. Dan hasilnya adalah sebagai berikut:
Berikut ini cara menghitung rata-rata pembeli/pelanggan yang membeli pada UD Tunggal
Jaya:
∑𝑥
𝑋=
𝑁
Keterangan:
Ʃx = jumlah pelanggan/pembeli
N = target pembeli/pelanggan
X = rata-rata

Jumlah pelanggan/ pembeli sebelum adanya layanan Delivery Order (DO)


Jumlah pelanggan/ pembeli per hari = 50 orang
Target yang diharapkan = 250 orang
Jumlah pelanggan yang datang x 100% = 50 x 100% = 20%
Target yang diinginkan 250

Jumlah pelanggan atau pembeli sebelum adanya potongan harga


Jumlah pelanggan/ pembeli perhari = 65 orang
Target yang diharapkan = 250 orang
Jumlah pelanggan yang datang x 100% = 65 x 100% = 26%
Target yang diinginkan 250

Jumlah pelanggan/ pembeli setelah adanya layanan Delivery Order (DO)


Jumlah pelanggan/ pembeli per hari = 215 orang
Target yang diharapkan = 250 orang
Jumlah pelanggan yang datang x 100% = 210 x 100% = 86%
Target yang diinginkan 250

Jumlah pelanggan atau pembeli setelah adanya potongan harga


Jumlah pelanggan/ pembeli per hari = 225 orang
Target yang diharapkan = 250 orang
Jumlah pelanggan yang datang x 100% = 225 x 100% = 90%
Target yang diinginkan 250

Hasil data yang diperoleh peneliti sajikan dalam bentuk tabel.


Tabel
Rekap Hasil Penelitian dari UD Tunggal Jaya

Layanan DO Peningkatan Potongan Harga Peningkatan


Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah
50 orang 210 orang 160 orang 65 225 160
20% 86% 66% 24% 90% 64%

B. PEMBAHASAN
Dari hasil tabel di atas dapat diketahui bahwa:
1. Sebelum adanya Delevery Order (DO)
Pembeli pada UD Tunggal Jaya hanya 50 orang perhari atau sekitar 20% dari target
yang ditentukan yaitu 250 orang. Hal ini menunjukkan bahwa toko terlihat sepi.
2. Setelah adanya layanan delivery order (DO)
Pelanggan ataupun pembeli pada UD Tunggal Jaya memanfaatkan layanan DO untuk
memesan kebutuhan yang mereka inginkan. Terbukti adanya konsumen yang datang
dan juga memesan secara online berjumlah 210 orang atau 86% dari target yang
diinginkan. Pelanggan ataupun pembeli memanfaatkan layanan DO untuk memesan.
Mereka tinggal menghubungi nomor admin dan juga bebas ongkir. Peningkatan ini
sebesar 66% dari sebelum adanya layanan delivery order.
3. Sebelum adanya potongan harga
Pembeli atau pelanggan yang mempunyai toko besar ataupun perorangan yang membeli
atau memesan barang sebelum adanya potonga harga hanya 65 orang atau 26% dari
target yang diinginkan.
4. Setelah adanya potongan harga
Di sini dapat kita lihat bahwa jumlah pemesan sekitar 225 orang atau 90% dari target
yang diinginkan. Untuk itu, terjadi peningkatan sebesar 64%. Mereka
memanfaatkannya dengan membeli barang secara partai agar mendapat potongan
harga.
SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Dari hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan saat inovasi yang dipakai UD
Tunggal Jaya untuk menarik daya beli masyarakat. Rata – rata peningkatan pembeli pada UD
Tunggal Jaya dapat di simpulkan sebagai berikut:
1. Dengan layanan Delivery Order (DO) dan memberikan Potongn Harga dapat
membantu menaikkan daya beli masyarakat meskipun ada persaingan harga pada
toko – toko lain.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil perbandingan sebelum adanya
Delivery Order (DO) Pembeli pada UD Tunggal Jaya hanya 50 orang perhari atau
sekitar 20% dari target yang ditentukan yaitu 250 orang. Hal ini menunjukkan
bahwa toko terlihat sepi. Setelah adanya layanan delivery order (DO) Pelanggan
ataupun pembeli pada UD Tunggal Jaya memanfaatkan layanan DO untuk
memesan kebutuhan yang mereka inginkan. Terbukti adanya konsumen yang
datang dan juga memesan secara online berjumlah 210 orang atau 86% dari target
yang diinginkan. Pelanggan ataupun pembeli memanfaatkan layanan DO untuk
memesan. Mereka tinggal menghubungi nomor admin dan juga bebas ongkir.
Peningkatan ini sebesar 66% dari sebelum adanya layanan delivery order.
3. Dari hasil pengamatan Sebelum adanya potongan harga Pembeli atau pelanggan
yang mempunyai toko besar ataupun perorangan yang membeli atau memesan
barang sebelum adanya potonga harga hanya 65 orang atau 26% dari target yang
diinginkan. Setelah adanya potongan harga Di sini dapat kita lihat bahwa jumlah
pemesan sekitar 225 orang atau 90% dari target yang diinginkan. Untuk itu,
terjadi peningkatan sebesar 64%. Mereka memanfaatkannya dengan membeli
barang secara partai agar mendapat potongan harga.
B. SARAN
Mengacu pada hasil penelitian dan simpulan di atas, beberapa saran yang dapat
disimpulkan anatar lain:
1. Pengusaha disarankan memberi fasilitas layanan terhadap masyarakat agar
mau maembeli produk yang ditawarkan meskipun terjadi persaingan harga.
2. Pengusaha hendaknya memperhatikan pembeli yang datang maupun memesan
barang secara online.
3. Fasiltas yang diberikan hendaknya dipromosikan dengan tepat baik melaui
lisan maupun secara online dengan memanfaatkan whatsapp, facebook, tik tok
maupun instagram.
4. Pengusaha hendaknya memberikan bingkisan atau semcam doorprize bagi
pembeli yang paling sering berbelanja di toko.

DAFTAR PUSTAKA
Manborgne dan Kim. 2005. Pemasaran Strategik: Persaingan.
Dharmmesta Basu Swastha. 20119. Manajemen Pemasaran: Harga, daya beli, persaingan
Jakarta: Universitas Terbuka
Simamora Bilson. 2022. Pemasaran Strategik: Pengertian Persingan. Tangerang: Universitas
Terbuka
Sukmadinata. 2011. Metode Penelitian: Penelitian Deskriptif.
Sekaran. 2006. Metode Penelitian: Penelitian populasi dan sampel.
Megawati, Christine dan Maria Assumpta Evi. 2020. Lokasi berpengaruh signifikan terhadap
pembelian.
Kompas. 2007. Peluang Bisnis dalam Jasa Layanan Pesan Antar(Online)(http://www.kerjau
saha.com/2014/03/membangunbisnis-jasa-layanan-pesan.html), (diakses 05 Juni 2023)

Riskia Deby, 2014. Peangaruh Potongan Harga, Promosi, Store Atmosphere, dan Pembelian
Voucher Belanja Terhadap Impulse Buying. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Manajemen
Universitas Gunadarma. Vol.40, No 1 http://library.gunadarma.ac.id/repository/view/3787821/
(diakses 05 Juni 2023)

Winarno, Kamus Besar Ekonomi (Bandung: CV. Pustaka Grafika, 2003), hal. 157

Arif Isnaini, Model dan Strategi Pemasaran (Makassar: NTP Press, 2005), h.89

Soemarso, Akuntansi Suatu Pengantar (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2002), h.162

Anda mungkin juga menyukai