Anda di halaman 1dari 2

MANUAL PLASENTA

No. Dokumen :
SOP
No. Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman :1/2
UPT I WAYAN SUTENAYA
PUSKESMAS
BENANGIN NIP. 19760114 199603 1 004
Pengertian Manual Plasenta adalah pengeluaran plasenta yang belum lahir setelah 30
menit janin lahir dengan menggunakan tangan.
Tujuan Agar bidan mampu mengenali retensio plasenta dan memberikan pertolongan
pertama termasuk manual plasenta dan penanganan perdarahan sesuai dengan
perdarahan.
Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Benangin Nomor :
tentang pelayanan klinis
Referensi Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal

Prosedur/ 1. Memberitahu kepada ibu akan dilakukan pengeluaran plasenta secara


langkah-langkah manual.
2. Menyiapkan ruangan, menjaga privasi pasien.
3. Menyiapkan dan mendekatkan alat-alat.
4. Menyiapkan posisi ibu dengan posisi litotomi.
5. Menaruh kain diatas paha ibu
6. Memberitahu ibu akan dipasang infus.
7. Petugas cuci tangan.
8. Petugas memakai sarung tangan.
9. Mendesinfektan vulva dan sekitarnya.
10. Labia dibuka dengan tangan kiri, sedangkan tangan kanan dimasukkan
secara obstetric kedalam vagina. Kemudian tangan kiri menahan fundus
untuk mencegah kolporeksi, tangan kanan dengan posisi obstetric menuju
ke ostium uteri dan terus kelokasi plasenta tangan dalam ini menyelusuri
tali pusat agar tidak terjadi salah jalan ( false route ).
11. Setelah tangan dalam sampai plasenta maka tangan tersebut dipindahkan
MANUAL PLASENTA

No. Dokumen :
SOP
No. Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman :2/2
UPT I WAYAN SUTENAYA
PUSKESMAS
BENANGIN NIP. 19760114 199603 1 004
Dipindahkan keepinggir plasenta dan mencari bagian plasenta yang
sudah lepas untuk menentukan bidang pelepasan yang tepat, kemudian
dengan sisi tangan kanan sebelah kelingking (ulner) plasenta dilepaskan
pada bidang antara bagian plasenta yang sudah terlepas dan dinding
Rahim dengan gerakan yang sejajar dengan dinding Rahim.
12. Setelah seluruh plasenta terlepas plasenta dipegang dan dengan perlahan-
lahan ditarik keluar.
13. Setelah plasenta dilahirkan dan diperiksa bahwa plasenta lengkap segera
dilakukan masase uterus dan disuntikan metilergometrin 0,2 mg IM atau
IV sampai kontraksi uterus baik.
14. Membersihkan alat-alat, direndam kedalam larutan klorin 0,5% selama 10
menit. Cuci tangan dengan sabun, kemudian dibilas dengan air bersih.
Alat-alat disterilkan.
15. Petugas cuci tangan menggunakan sabun lalu keringkan.

Unit Terkait 1. PONED


2. KIA
3. IGD
4. LABORATORIUM

Anda mungkin juga menyukai