Anda di halaman 1dari 4

Routing: Pengertian, Cara Kerja, dan

Jenis-jenisnya

1. Apa Itu Routing?


2. Cara Kerja Routing
3. Jenis-Jenis Routing
Pernahkah bertanya-tanya bagaimana kamu bisa terhubung dengan internet?
Jawabannya adalah dengan proses routing.
Routing merupakan inti dari proses koneksi jaringan internet.
Cara kerjanya cukup menarik, lho.

Apa Itu Routing?

© Freepik.com

Menurut webopedia, Routing adalah proses memindahkan paket data dari sumber ke
destinasinya.
Proses ini bisa terjadi untuk berbagai jenis network, mulai dari internet hingga
telepon.
Tentunya, yang paling terkenal adalah routing untuk packet-switching network,
yaitu digunakan untuk internet.
Untuk routing internet, dibutuhkan sebuah alat yang bernama router.
Nah, pasti kamu tidak asing lagi dengan alat ini.
Routing merupakan fitur utama internet, jadi tanpanya perangkatmu tidak akan
dapat berselancar di internet.
Router yang digunakan untuk proses routing akan memilih path atau jalur khusus
untuk paket data IP (internet protocol)-mu sehingga ia dapat mencapai tujuan.
Cloudflare mencontohkan proses routing seperti gambar di bawah ini.

© Cloudflare.com

Dapat dilihat bahwa paket data berangkat dari komputer A ke komputer B melalui
beberapa network.
Router akan mencari jalur untuk routing yang paling cepat untukmu.
Secara sederhana, itulah proses routing.
Nah, Glints akan menjelaskan proses routing yang lebih detail di bawah ini
untukmu.
Baca Juga: Kupas Tuntas Content Delivery Network, Tulang Belakang Pengiriman Konten

Cara Kerja Routing


Proses routing yang dilakukan sebuah router menggunakan routing table untuk
menentukan jalur mana saja yang bisa dilalui sebuah paket data supaya bisa
mencapai tujuan akhirnya.
Bisa diumpamakan bahwa routing table ini seperti jalur kereta dengan stasiun-
stasiun di dalamnya.
Penumpang adalah paket data yang harus naik kereta ke stasiun-stasiun tertentu
untuk sampai ke tujuan akhir.
Ketika sebuah router mendapatkan paket, perangkat ini langsung mengecek ke
mana tujuan akhirnya.
Lalu, router mulai menentukan jalan yang harus ditempuh untuk koneksi yang
terbaik.

Jenis-Jenis Routing
© Freepik.com

Geeks for Geeks menyampaikan bahwa ada tiga jenis routing, yaitu static
routing, default routing, dan dynamic routing.
Masing-masing tipe routing memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-
beda.
1. Static routing
Static routing adalah jenis routing yang rutenya ditambahkan secara manual
ke routing table.
Kelebihan dari tipe routing ini yaitu keamanannya yang lebih tinggi.
Pasalnya, hanya administrator saja yang bisa memberi akses pada network untuk
proses routing.
Selain itu, tidak diperlukan penggunaan bandwidth dari router ke router.
Sayangnya, untuk jaringan yang besar, tipe routing ini sulit digunakan karena
prosesnya yang masih manual.
2. Default routing
Default routing merupakan jenis routing yang menggunakan single router.
Router yang digunakan akan mengirim semua paket ke single router.
Rute ini dipilih pada proses routing saat tidak ada rute atau jalur lain yang tersedia
untuk tujuan dari sebuah alamat IP.
3. Dynamic routing
Dynamic routing adalah proses yang otomatis.
Rute ditentukan langsung berdasarkan situasi dan kondisi jalur di routing table.
Keuntungan dari tipe routing ini tentunya yaitu kemudahan konfigurasinya karena
otomatis.
Selain itu, pemilihan jalur atau rute juga jadi lebih efektif.
Hanya saja, bandwidth yang lebih besar dibutuhkan dan keamanannya lebih rendah
dibanding static routing.

Anda mungkin juga menyukai