ROUTING
ROUTING
Menurut webopedia, Routing adalah proses memindahkan paket data dari sumber ke
destinasinya. Proses ini bisa terjadi untuk berbagai jenis network, mulai dari internet hingga
telepon. Tentunya, yang paling terkenal adalah routing untuk packet-switching network, yaitu
digunakan untuk internet. Untuk routing internet, dibutuhkan sebuah alat yang bernama router.
Routing merupakan fitur utama internet, jadi tanpanya perangkatmu tidak akan dapat berselancar
di internet. Router yang digunakan untuk proses routing akan memilih path atau jalur khusus
untuk paket data IP (internet protocol)-mu sehingga ia dapat mencapai tujuan.
Jenis-Jenis Routing
1. Static routing
Static routing adalah jenis routing yang rutenya ditambahkan secara manual ke routing table.
Kelebihan dari tipe routing ini yaitu keamanannya yang lebih tinggi.
Pasalnya, hanya administrator saja yang bisa memberi akses pada network untuk proses routing.
Selain itu, tidak diperlukan penggunaan bandwidth dari router ke router.
Sayangnya, untuk jaringan yang besar, tipe routing ini sulit digunakan karena prosesnya yang
masih manual.
2. Default routing
Default routing merupakan jenis routing yang menggunakan single router.
Router yang digunakan akan mengirim semua paket ke single router.
Rute ini dipilih pada proses routing saat tidak ada rute atau jalur lain yang tersedia untuk tujuan
dari sebuah alamat IP.
3. Dynamic routing
Dynamic routing adalah proses yang otomatis.
Rute ditentukan langsung berdasarkan situasi dan kondisi jalur di routing table.
Keuntungan dari tipe routing ini tentunya yaitu kemudahan konfigurasinya karena otomatis.
Selain itu, pemilihan jalur atau rute juga jadi lebih efektif. Hanya saja, bandwidth yang lebih
besar dibutuhkan dan keamanannya lebih rendah dibanding static routing.