Anda di halaman 1dari 16

TEORI ASAL-USUL

NENEK MOYANG
INDONESIA
Charles Sihombing
1. Teori Yunnan
◦Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunnan,
China.
◦bukti adanya kapak tua di wilayah bangsa Nusantara yang
memiliki kemiripan dengan kapak tua yang ada di Asia
Tengah
◦Teori ini juga didukung oleh Mohammad Ali , R H
Geldern dan J H C Kern
Orang Negrito
◦ Diperkirakan orang Negrito sudah memasuki Nusantara sejak 1000 SM.
◦ Hal tersebut dibuktikan dengan penemuan arkeologi di Gua Cha,
Malaysia.
◦ Orang Negrito menurunkan orang Semang.
◦ Ciri fisik orang Negrito yaitu berkulit gelap, rambut keriting, hidung
lebar, dan bibir tebal.
◦ Di Indonesia ras negrito ini sebagian besar mendiami daerah papua.
◦ Keturunan ras ini terdapat di Riau (pedalaman) yaitu suku Siak (Sakai)
serta suku Papua Melanesoid yang mendiami Pulau Papua dan Pulau
Melanesia.
Proto-Melayu
◦ Diperkirakan migrasi sekitar pada 2500 SM.
◦ Migrasi pada gelombang pertama ke Nusantara.
◦ Keturunan Proto-Melayu yaitu suku Toraja, Dayak, Sasak, Nias,
Rejang, dan Batak..
◦ Ciri-ciri :
• Mempunyai tubuh tinggi dan juga langsing.
• Warna pada kulitnya sawo matang.
• Mempunyai bentuk Rambut lurus, dan hidung dan mulutnya
berukuran sedang .
• Dan merupakan hasil dari kebudayaan (neolitikum) batu muda.
Deutro Melayu (Dongson (Vietnam).)

◦Diperkirakan kedatangan Deutro Melayu ke Indonesia pada


1500 SM.
◦Suku bangsa ; Minangkabau, Aceh, Jawa, Melayu, Betawi,
dan Manado
• Telah menguasai kebudayaan logam, dapat membuat alat-
alat dari bahan besi dan perunggu.
• Contoh hasil kebudayaannya seperti nekara, kapak corong
dan bejana perunggu.
2. Teori Nusantara
◦ Asal usul nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri. Teori ini
didukung oleh Muhammad Yamin, Gorys Keraf, dan J Crawford.
◦ Teori ini dilandasi oleh beberapa argument, antara lain Bangsa Melayu merupakan
bangsa yang berperadaban tinggi. Peradaban ini tidak mungkin bisa dicapai apabila
tidak melalui proses perkembangan dari kebudayaan sebelumnya.
◦ Mohammad Yamin, menyatakan bahwa temua fosil dan artefak lebih banyak dan
lengkap di Indonesia dari pada daerah lainnya di Asia misalnya temuan fosil Homo atau
Pithecanthropus soloensis dan wajakensis yang tak ditemukan didaerah Asia lain
termasuk Indocina ( Asia Tenggara ).
3. Teori Out of Taiwan
◦ Dalam teori ini, dijelaskan asal-usul bangsa Indonesia berasal dari Taiwan, bukan
Daratan China. Teori ini didukung oleh Harry Truman Simanjuntak.
◦ Menurut pendekatan linguistik, dijelaskan bahwa dari keseluruhan bahasa yang
dipergunakan suku-suku di Nusantara memiliki rumpun yang sama, yaitu rumpun
Austronesia. Rumpun tersebut dikenal dengan rumpun Taiwan.
◦ Menurut teori Out of Taiwan, bangsa yang ada di Nusantara ini berasal dari Taiwan
bukan dari daratan Cina. Pendukung teori Out of Taiwan adalah Harry Truman
Simanjuntak. Menurut pendekatan linguistik, bahwa dari keseluruhan bahasa yang
digunakan suku-suku di Nusantara memiliki rumpun yang sama yaitu rumpun
Austronesia.

◦ Akar dari keseluruhan cabang bahasa yang digunakan leluhur yang menetap di
Nusantara berasal dari rumpun Austronesia di Formosa atau dikenal dengan rumpun
Taiwan, selain hal tersebut menurut riset genetika yang dilakukan pada ribuan
kromosom tidak menemukan kecocokan pola genetika dengan wilayah Cina.
4. Teori Out of Africa
◦ Teori terakhir menyatakan bahwa manusia modern yang hidup sekarang berasal dari Afrika. Dasar
teori asal usul nenek moyang bangsa Indonesia ini berdasarkan ilmu genetika melalui penelitian DNA
mitokondria gen perempuan dan laki-laki.
◦ Menurut ahli dari Amerika Serikat, Max Ingman, manusia modern yang ada sekarang ini berasal
dari Afrika, antara kurun waktu 100-200 ribu tahun lalu. Dari Afrika menyebar ke luar Afrika.
◦ Diperkirakan manusia Afrika melakukan migrasi ke luar Afrika melakukan migrasi ke luar Afrika
sekitar 50.000-70.000 tahun silam. Tujuan migrasi tersebut menuju Asia Barat. Jalur yang ditempuh
ada dua yaitu mengarah ke lembah Sungai Nil, melintas Semenanjung Sinai lalu ke utara melewati
Arab Levant dan jalur kedua melewati Laut Merah.

◦ Setelah memasuki Asia ada beberapa kelompok yang tinggal sementara di Timur Tengah, sedangkan
kelompok lainnya melanjutkan perjalanan dengan menyusuri pantai Semenanjung Arab menuju ke
India, Asia timur, Indonesia. bahkan sampai ke barat daya Australia.
Nilai budaya dan tradisi yang dapat kita ambil sebagai pelajaran dan suri
teladan pada kehidupan masyarakat praaksara

◦ Nilai Religius (Kepercayaan)


◦ telah mengajarkan bahwa ada kekuatan diluar kekuatan manusia
◦ Nilai Gotong Royong

◦ dilakukan secara bersama-sama (gotong royong) dengan prinsip


berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.
◦ Nilai Musyawarah

◦ menampung pendapat-pendapat dari warga untuk dijadikan


sebagai bahan pertimbangan, baru kemudian membuat keputusan
◦ Nilai Keadilan

◦ setiap orang memperoleh hak dan kewajiban sesuai


kemampuannya.
◦Tradisi Bercocok Tanam

◦Berladang dan bersawah


◦ Tradisi Bahari (Pelayaran)

◦perahu bercadik

Anda mungkin juga menyukai