Berat Pipa = ( p * D2 * L * g ) - ( p * r2 * L * g )
Keterangan :
p = Koefisien lingkaran ( 3,14 atau 22/7 )
D = Diameter lingkaran pipa
L = Panjang pipa
g = Berat jenis baja
Rumus di atas adalah rumus yang masih baku, artinya tebal pipa belum diketahu sehingga harus mencari
selisih diameter luar pipa dan diameter dalam pipa untuk mendapatkan tebal pipa.
Karena tebal pipa sudah diketahui melalui data dan brosur yang bersumber dari suplier atau penyedia ,
maka rumus yang dipakai untuk menghitung berat pipa adalah ( p * D 2 * L * Tebal pipa * Berat jenis baja)
Mengingat Pipa baja yang dipakai dalam pembangunan jaringan pipa Transmisi 1 IKN adalah pipa
komposit, yang mana elemen struktur penyusun pipa adalah terdiri dari baja dan cement lining . Sehingga
perhitungan berat Pipa akan dihitung berdasarkan material penyusun yang dimilikinya.
3.1 Berat Sendir Pipa Baja ( Selft Weight Steel Pipe ) Faktor beban 1,2 gMS
2
Berat pipa = ( p * Dout * L * tseff * gs ) PW1 = 2.749,354 kN
2
Berat cement lining = ( p * Din * L * tc * gc ) PW2 = 853,167 kN
Tota berat pipa PWtotal = 3.602,521 kN
Berat sendiri pipa per 1 batang dengan panjang 9 meter dalam satuan ton = 3,672 Ton
Dari analisis di atas maka dapat disimpulkan bahwa beban mati untuk pipa transmisi adalah :
PMS = Pwtotal = 3.602,521 kN
3.2 Beban Hidup Pada Pipa ( Live Load on Pipe ) Faktor beban = 1,6 gMS
Berat mati tambahan pada pipa transmisi adalah berat air yang mengalir secara kontinyu melalui tekanan
pompa dan gaya gravitasi.
Panjang pipa transmisi L1 = 9,0 m
Diameter dalam pipa transmisi D in = 0,965 m
Volume air dalam pipa transmisi Vw = 1/4 * p * Din2 *L
= 6,577 m3
Berat air dalam pipa transmisi Ww = V w * gw
= 6.576,986 kN
Berat air dalam pipa transmisi dalam satuan ton = 6,704 Ton
Berat air dalam pipa transmisi = Ww = PMA PMA = 6.576,986 kN
3.3 Beban Angin Pada Pipa ( Wind Load on Pipe )
Kecepatan Gesekan Angin ( SNI 1725 : 2016 ) V0 = 13,20 km/jam
Kecepatan Angin di atas jembatan ( SNI 1725 : 2016 ) V10 = 100 km/jam
Elevasi Tanah ZG = 15,50 m
Elevasi Jembatan ZB = 21,00 m
Elevasi Struktur Z = ZB - ZG = 5,50 m
< = 10 m
diambil = 10.000 mm
Panjang Gesekan di Hulu Jembatan ( SNI 1725 : 2016 ) Z0 = 70 mm
Kecepatan Angin Rencana Pada Elevasi 10,000 (mm
SNI 1725 : 2016 ) VB = 100 km/jam
Kecepatan Angin Rencana VDZ = 2.5 * V0 * ( V10 / VB ) * ln ( Z / Z0 ) = 163,74 km/jam
Tekanan Angin Dasar ( SNI 1725 : 2016 ) PB = 0,0024 MPa
Tekanan Angin Rencana PD = PB×(VDZ / VB)^2 = 0,0064 MPa
Tinggi Rangka h = 2,99 m
Gaya Angin PD × h × 30% = 0,0058 kN/m
< = 4,4 kN
diambil = 4,4 kN/m
Beban Angin Pada Pipa Transmisi W = 448,522 kg/m
3.4 Beban Gempa Pada Jembatan Pipa ( Earthquake Loads on Pipe Bridges )
Persyaratan analisis minimum untuk pengaruh gempa pada struktur jembatan bentang tunggal tidak
dibutuhkan perhitungan analisis gempa, sebagaimana telah dijelaskan dalam SNI 2833 : 2016, halaman 25,
sehingga nilai untuk beban gempa pada jembatan pipa bentang 7,65 meter pada proyek SPAM Transmisi
Paket 1 = 0,00 kg/m.
Beban Gempa, tidak perlu dihitung ( SNI 2833 :2 016, hal 25 ) E = 0,00 kg/m
r = 11 mm
A = 27,32 cm2
Ix = 1.840 cm4
Iy = 134 cm4
ix = 8,23 cm
Sumber : Analisis Profil Baja WF iy = 2,22 cm
3
Zx = 184 cm
Zy = 27 cm3
4.2 Sifat Mekanis Baja
Jenis Baja BJ = BJ 37
Tegangan Leleh fy = 240 MPa
Tegangan Putus fu = 370 MPa
Regangan Minimum ε = 20,00 %
Modulus Elastisitas E = 2,00E+05 MPa
Modulus Geser G = 80.000 MPa
Angka Poisson μ = 0,3
Koefisien Pemuaian α = 1,20E-05 / oC
Berat Jenis Baja γs = 7.850,00 kg/m3
5. ANALISIS BATANG
5.1 Gelagar Utama = WF 300.150.6.9
Beban Aksial qult = 7.425,74 kg/cm
Panjang Batang Lb = 1,80 m
= 180,00 cm
Momen Ultimit Mu = 3.712,87 kg.cm
Momen pada 1/4 Bentang MA = 1.856,44 kg.cm
Momen pada 1/2 Bentang MB = 3.712,87 kg.cm
Momen pada 3/4 Bentang MC = 5.569,31 kg.cm
Cb = 12,5 * Mu / ( 2.5 * Mu+ 3MA + 4MB + 3MC ) =
Faktor Modifikasi Tekuk Torsi Lateral 1,000
Kuat Lentur Nominal Batas Leleh Mp = fy* Zx = 184.560 kg.cm
Pembatasan panjang kondisi plastis Lp = 1,76 * iy * √ ( E / f y ) = 238,79 cm
Jarak antara titik berat sayap ho = H- t2 = 288,00 mm
= 28,80 cm
Konstanta Pembengkokan Cw = Iy * ho2 / 4 = 33.177.600
Modulus Penampang Elastis di Sumbu x Sx = Ix / ( H / 2 ) = 75,33 cm3
Radius Girasi Efektif rts2 = √ ( Iy * Cw ) / Sx = 3.058,41 cm2
rts = 55,30 cm
Konstanta Torsi J = 1/3 * ( 2 * t23 * B+ t13 * H) = 224.000 cm4
Pembatasan panjang kondisi batas tekuk torsi-lateral :
Lr = 1,95 * rts * (E / ( 0,7 * f y) * √ (J / S x * ho) + √ (J /Sx * ho)2+6,76 * (0,7 * f y / E)2 = 1.844,812 cm
Cek: Lb ≤ Lp = OK aman
Cek: Lp ≤ Lr = OK aman
Cek: Lb < Lr = OK aman
Kuat Lentur Penampang Terhadap Momen Lentur :
Mn = Lp * ( Mp - ( Mp - ( 0,7 * fy ) * ( 100 / 9,81 ) * Sx ) * Lb - Lp / ( Lr - Lp ) = 44.557 kg.cm
Kuat Lentur Nominal Batas Leleh Mp = 184.560 kg.cm
> = 184.560 kg.cm
= tdk terjadi torsi lateral
Faktor Reduksi φb = 0,9
Kuat Lentur Desain φb * Mn = 40.101,34 kg.cm
Cek Terhadap Mu Mu < φb * Mn = OK aman
Koefisien Untuk Elemen Langsing Tak Diperkaku kc = 4 / √ ( H * t1 ) = 0,082
Tegangan Lentur Pada Sayap FL = 0,7 * f y = 168,000 kg/cm2
Batasan Rasio Tebal-Lebar Profil Kompak Sayap λp = 0,38 * √ ( E / f y ) = 10,970
Batasan Rasio Tebal-Lebar Profil Non kompak Sayap
λr = 0,95 * √ ( kc * E ) / FL ) = 0,723
Kelangsingan Penampang Sayap ( B / 2 ) / t2 = 6,250
Cek Kelangsingan Penampang Sayap ( B / 2 ) / t 2 < λp = KOMPAK
Batasan Rasio Tebal-Lebar Profil Kompak Badan λp = 3,76 * √ ( E / f y ) = 108,542
Batasan Rasio Tebal-Lebar Profil Non kompak Badan λr = 5,70 * √ ( E / f y) = 164,545
Kelangsingan Penampang Badan H / t1 = 37,50
Cek Kelangsingan Penampang Badan H / t 1 < λp = KOMPAK
Koefisien tekuk geser
Cek kelangsingan penampang badan H/t1 < 260 = badan tanpa pengaku
Koefisien tekuk geser kv = 5,0
Koefisien Geser Badan
Cek kelangsingan penampang badan 1,10 * √ ( kv * E ) / f y ) = 71,00
= OK aman
Koefisien Geser Badan Cv = 1,00
Luas Badan Aw = H * t 1 = 2.400 cm2
Kuat Geser Nominal Vn = 0,6 * f y * Aw * Cv = 345.600 kg
Faktor Reduksi φv = 0,90
Kuat Geser Desain φv * V n = 311.040 kg
Beban Geser Ultimit Vu = 216,480 kg
Cek terhadap Vu Vu < φv * V n = OK aman
Kuat Geser Nominal Terhadap Lentur Lokal Sayap (local buckling)
Rn = 6,25 * f y* t22 = 216.000 kg
Faktor Reduksi φv = 0,90
Kuat Desain Terhadap Lentur Lokal Sayap (local buckling) φ * Rn = 194.400,00 kg
Kuat Tumpu Perlu Ru = Vu = 216,48 kg
Cek terhadap Ru Ru < φ * Rn = OK aman
Jarak Dari Muka Terluar sayap ke kaki badan k = t2 + r = 3,0 cm
Panjang Tumpuan lb = B / 2 = 7,5 cm
Kuat Nominal Terhadap Pelelehan Lokal Badan (web yielding)
Rn = fy * t1 * ( 2,5 * k + Ib ) = 28.800 kg
Faktor Reduksi φ = 1,00
Kuat Desain Terhadap Pelelehan Lokal Badan (web yielding) φ * Rn = 28.800 kg
Cek terhadap Ru Ru < φ * Rn OK aman
Kuat Nominal Terhadap Pelipatan Badan (Web Crippling)
2 1.5
Rn = 0,8 * t1 * [ 1 + 3 * ( λp / H ) * ( t1 / t2 ) ] * √ ( E * f y * t2 / t1 ) = 67.528,644 kg
Faktor Reduksi φ = 0,75
Kuat Desain Terhadap Pelipatan Badan (Web Crippling) φ * Rn = 50.646,48 kg
Cek terhadap Ru Ru < φ * Rn = OK