Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS JEMBATAN PIPA TIPIKAL BENTANG 6 x 2 METER

(JEMBATAN PIPA SAMPING BOX CULVERT)


TRANSMISI SPAM 1 IKN SEPAKU DESA BUKIT RAYA KABUAPTEN PENAJAM PASER UTARA

Gambar 3.1 Penampang Jembatan Pipa Samping Box Culvert

Sumber : Gambar Analisis Jembatan Pipa


1. GAYA YANG BEKERJA DALAM PIPA
Pressure untuk pipa induk (Data Hydrolis) ΔP1 = 32 bar
Pressure untuk pipa wassh out (Data Hydrolis) ΔP2 = 25 bar
Gelombang kejut (Transient Velocity) , data Hydrolis Velocity kv = 2 bar
Kecepatan aliran air dalam pipa induk (Data Hydrolis) μf1 = 1,3 m/det
Kecepatan aliran air dalam pipa wassh out (Data Hydrolis) μf2 = 5,0 m/det
Debit air dalam pipa induk (Data Hydrolis) Qp1 = 1.080 m3/h
3
Debit air dalam pipa wassh out (Data Hydrolis) Qp2 = 565 m /h
Tekanan akibat kepala pompa (Head Pump), sumber data Hydrolis hp = 25 bar
Panjang pipa L = 9,0 m
Percepatan gravitasi g = 9,81 m/s 2

2. PARAMETER DAN BERAT JENIS ELEMEN PIPA TRANSMISI

Gambar 3.1 Penampang Pipa Transmisi Dalam Kondisi Normal

Sumber : Analisis Gaya yang Bekerja Dalam Pipa Transmisi

2.1 Data Spesifik Pipa Transmisi


Panjang Pipa Transmisi / 1 batang L = 9,0 m
Diameter pipa (netto) D net = 1,0 m
Dimeter terluar pipa D out = 1,016 m
Diameter dalam D in = 0,965 m
Jari-jari pipa terluar = 1/2 * D r1 = 0,508 m
Jari-jari pipa = 1/2 * D r2 = 0,500 m
Jari-jari pipa dalam = 1/2 * D r3 = 0,482 m
Tekanan akibat pompa ΔP1 = 0 bar
Kecepatan aliran air dalam pipa μ f1 = 2,2 m/det
Total tebal pipa ts = 0,0270 m
Tebal lapisan semen lining tc = 0,0150 m
Tebal efektif pipa baja ts eff = 0,0120 m
2.2 Specific Gravity
3
Berat jenis baja gs = 78,50 kN/m
Berat jenis air gw = 10,00 kN/m3
Berat jenis cement lining gc = 21,62 kN/m3
3. BERAT SENDIRI PIPA TRANSMISI (MS)
Berat sendiri (selft weight) adalah berat seluruh bahan dan bagian Pipa yang merupakan elemen struktural,
ditambah dengan elemen non struktural yang diterima dan bersifat tetap. Berat sendiri Pipa (Pipe Weight)
dihitung dengan meninjau setiap elemen yang merupakan bagian dari Pipa. Berat sendiri Pipa dihitung
dengan rumus sebagai berikut :

Berat Pipa = ( p * D2 * L * g ) - ( p * r2 * L * g )
Keterangan :
p = Koefisien lingkaran ( 3,14 atau 22/7 )
D = Diameter lingkaran pipa
L = Panjang pipa
g = Berat jenis baja
Rumus di atas adalah rumus yang masih baku, artinya tebal pipa belum diketahu sehingga harus mencari
selisih diameter luar pipa dan diameter dalam pipa untuk mendapatkan tebal pipa.
Karena tebal pipa sudah diketahui melalui data dan brosur yang bersumber dari suplier atau penyedia ,
maka rumus yang dipakai untuk menghitung berat pipa adalah ( p * D 2 * L * Tebal pipa * Berat jenis baja)
Mengingat Pipa baja yang dipakai dalam pembangunan jaringan pipa Transmisi 1 IKN adalah pipa
komposit, yang mana elemen struktur penyusun pipa adalah terdiri dari baja dan cement lining . Sehingga
perhitungan berat Pipa akan dihitung berdasarkan material penyusun yang dimilikinya.

Panjang pipa transmisi / 1 batang L = 9,0 m


Berat jenis baja gs = 78,50 kN/m3
Berat cement lining gc = 21,62 kN/m3

3.1 Berat Sendir Pipa Baja ( Selft Weight Steel Pipe ) Faktor beban 1,2 gMS
2
Berat pipa = ( p * Dout * L * tseff * gs ) PW1 = 2.749,354 kN
2
Berat cement lining = ( p * Din * L * tc * gc ) PW2 = 853,167 kN
Tota berat pipa PWtotal = 3.602,521 kN
Berat sendiri pipa per 1 batang dengan panjang 9 meter dalam satuan ton = 3,672 Ton
Dari analisis di atas maka dapat disimpulkan bahwa beban mati untuk pipa transmisi adalah :
PMS = Pwtotal = 3.602,521 kN

3.2 Beban Hidup Pada Pipa ( Live Load on Pipe ) Faktor beban = 1,6 gMS
Berat mati tambahan pada pipa transmisi adalah berat air yang mengalir secara kontinyu melalui tekanan
pompa dan gaya gravitasi.
Panjang pipa transmisi L1 = 9,0 m
Diameter dalam pipa transmisi D in = 0,965 m
Volume air dalam pipa transmisi Vw = 1/4 * p * Din2 *L
= 6,577 m3
Berat air dalam pipa transmisi Ww = V w * gw
= 6.576,986 kN
Berat air dalam pipa transmisi dalam satuan ton = 6,704 Ton
Berat air dalam pipa transmisi = Ww = PMA PMA = 6.576,986 kN
3.3 Beban Angin Pada Pipa ( Wind Load on Pipe )
Kecepatan Gesekan Angin ( SNI 1725 : 2016 ) V0 = 13,20 km/jam
Kecepatan Angin di atas jembatan ( SNI 1725 : 2016 ) V10 = 100 km/jam
Elevasi Tanah ZG = 15,50 m
Elevasi Jembatan ZB = 21,00 m
Elevasi Struktur Z = ZB - ZG = 5,50 m
< = 10 m
diambil = 10.000 mm
Panjang Gesekan di Hulu Jembatan ( SNI 1725 : 2016 ) Z0 = 70 mm
Kecepatan Angin Rencana Pada Elevasi 10,000 (mm
SNI 1725 : 2016 ) VB = 100 km/jam
Kecepatan Angin Rencana VDZ = 2.5 * V0 * ( V10 / VB ) * ln ( Z / Z0 ) = 163,74 km/jam
Tekanan Angin Dasar ( SNI 1725 : 2016 ) PB = 0,0024 MPa
Tekanan Angin Rencana PD = PB×(VDZ / VB)^2 = 0,0064 MPa
Tinggi Rangka h = 2,99 m
Gaya Angin PD × h × 30% = 0,0058 kN/m
< = 4,4 kN
diambil = 4,4 kN/m
Beban Angin Pada Pipa Transmisi W = 448,522 kg/m

3.4 Beban Gempa Pada Jembatan Pipa ( Earthquake Loads on Pipe Bridges )
Persyaratan analisis minimum untuk pengaruh gempa pada struktur jembatan bentang tunggal tidak
dibutuhkan perhitungan analisis gempa, sebagaimana telah dijelaskan dalam SNI 2833 : 2016, halaman 25,
sehingga nilai untuk beban gempa pada jembatan pipa bentang 7,65 meter pada proyek SPAM Transmisi
Paket 1 = 0,00 kg/m.
Beban Gempa, tidak perlu dihitung ( SNI 2833 :2 016, hal 25 ) E = 0,00 kg/m

3.3 Rekapitulasi Beban Pada Pipa Transmisi ( Recapitulation of Loads on Pipes )


Dari uraian analisis beban pipa transmisi di atas, maka total beban pada pipa transmisi = Beban sendiri
pipa + beban hidup pipa sebagai berikut :
Berat sendiri pipa transmisi PMS = 3.602,521 kN
Beban hidup pipa transmisi PMA = 6.576,986 kN
Beban angin pipa transmisi PWA = 4,400 kN
Total berat pipa transmisi WP = 10.183,907 kN
Total beban pipa transmisi dalam satuan ton = 10,381 Ton

3.4 Kombinasi Beban Pada Pipa ( Combination Load on Pipe )


Fkator beban mati (D) = 1,2 g MS
Faktor beban hidup (L) = 1,6 g MA
Kombinasi pembebanan = 1,2*(D)+1,6*(L)+1,2 (L)
Beban mati 1,2 * (D) = 1,2 * PMS = 4.323,025 kN
Beban hidup 1,6 * (L) = 1,6 * PMA = 10.523,177 kN
Beban angin 1,2 * (L) = 1,2 * PWA = 5,280
Total beban kombinasi = Beban ultimit (Qu) = 14.851,482 kN
Kombinasi beban dalam satuan ton = 15,139 Ton

3.5 Beban yang Bekerja Pada Buhul


Beban Mati yang bekerja pada gelagar melintang PU = 14.851,48 kN
Beban Mati yang bekerja pada buhul MU = 7.425,74 kN

4. DATA PROFIL BAJA


4.1 Penampang Profil
Gelagar Utama = WF 300.150.6.9
Gambar 3.1 Penampang Profil Baja WF Gelagar Utama H = 300 mm
B = 150 mm
t1 = 8 mm
t2 = 12 mm
Berat = 56,82 kg/m
r = 18 mm
A = 72,4 cm2
Ix = 11.300 cm4
4
Iy = 1.600 cm
ix = 12,49 cm
iy = 4,70 cm
Zx = 769 cm3
3
Sumber : Analisis Profil Baja WF Zy = 160 cm

Gelagar Melintang = WF 200.100.5,5.8


Gambar 3.1 Penampang Profil Baja WF Gelagar Melintang H = 200 mm
B = 100 mm
t1 = 5,5 mm
t2 = 8 mm
Berat = 21,32 kg/m

r = 11 mm
A = 27,32 cm2
Ix = 1.840 cm4
Iy = 134 cm4
ix = 8,23 cm
Sumber : Analisis Profil Baja WF iy = 2,22 cm
3
Zx = 184 cm
Zy = 27 cm3
4.2 Sifat Mekanis Baja
Jenis Baja BJ = BJ 37
Tegangan Leleh fy = 240 MPa
Tegangan Putus fu = 370 MPa
Regangan Minimum ε = 20,00 %
Modulus Elastisitas E = 2,00E+05 MPa
Modulus Geser G = 80.000 MPa
Angka Poisson μ = 0,3
Koefisien Pemuaian α = 1,20E-05 / oC
Berat Jenis Baja γs = 7.850,00 kg/m3

5. ANALISIS BATANG
5.1 Gelagar Utama = WF 300.150.6.9
Beban Aksial qult = 7.425,74 kg/cm
Panjang Batang Lb = 1,80 m
= 180,00 cm
Momen Ultimit Mu = 3.712,87 kg.cm
Momen pada 1/4 Bentang MA = 1.856,44 kg.cm
Momen pada 1/2 Bentang MB = 3.712,87 kg.cm
Momen pada 3/4 Bentang MC = 5.569,31 kg.cm
Cb = 12,5 * Mu / ( 2.5 * Mu+ 3MA + 4MB + 3MC ) =
Faktor Modifikasi Tekuk Torsi Lateral 1,000
Kuat Lentur Nominal Batas Leleh Mp = fy* Zx = 184.560 kg.cm
Pembatasan panjang kondisi plastis Lp = 1,76 * iy * √ ( E / f y ) = 238,79 cm
Jarak antara titik berat sayap ho = H- t2 = 288,00 mm
= 28,80 cm
Konstanta Pembengkokan Cw = Iy * ho2 / 4 = 33.177.600
Modulus Penampang Elastis di Sumbu x Sx = Ix / ( H / 2 ) = 75,33 cm3
Radius Girasi Efektif rts2 = √ ( Iy * Cw ) / Sx = 3.058,41 cm2
rts = 55,30 cm
Konstanta Torsi J = 1/3 * ( 2 * t23 * B+ t13 * H) = 224.000 cm4
Pembatasan panjang kondisi batas tekuk torsi-lateral :
Lr = 1,95 * rts * (E / ( 0,7 * f y) * √ (J / S x * ho) + √ (J /Sx * ho)2+6,76 * (0,7 * f y / E)2 = 1.844,812 cm
Cek: Lb ≤ Lp = OK aman
Cek: Lp ≤ Lr = OK aman
Cek: Lb < Lr = OK aman
Kuat Lentur Penampang Terhadap Momen Lentur :
Mn = Lp * ( Mp - ( Mp - ( 0,7 * fy ) * ( 100 / 9,81 ) * Sx ) * Lb - Lp / ( Lr - Lp ) = 44.557 kg.cm
Kuat Lentur Nominal Batas Leleh Mp = 184.560 kg.cm
> = 184.560 kg.cm
= tdk terjadi torsi lateral
Faktor Reduksi φb = 0,9
Kuat Lentur Desain φb * Mn = 40.101,34 kg.cm
Cek Terhadap Mu Mu < φb * Mn = OK aman
Koefisien Untuk Elemen Langsing Tak Diperkaku kc = 4 / √ ( H * t1 ) = 0,082
Tegangan Lentur Pada Sayap FL = 0,7 * f y = 168,000 kg/cm2
Batasan Rasio Tebal-Lebar Profil Kompak Sayap λp = 0,38 * √ ( E / f y ) = 10,970
Batasan Rasio Tebal-Lebar Profil Non kompak Sayap
λr = 0,95 * √ ( kc * E ) / FL ) = 0,723
Kelangsingan Penampang Sayap ( B / 2 ) / t2 = 6,250
Cek Kelangsingan Penampang Sayap ( B / 2 ) / t 2 < λp = KOMPAK
Batasan Rasio Tebal-Lebar Profil Kompak Badan λp = 3,76 * √ ( E / f y ) = 108,542
Batasan Rasio Tebal-Lebar Profil Non kompak Badan λr = 5,70 * √ ( E / f y) = 164,545
Kelangsingan Penampang Badan H / t1 = 37,50
Cek Kelangsingan Penampang Badan H / t 1 < λp = KOMPAK
Koefisien tekuk geser
Cek kelangsingan penampang badan H/t1 < 260 = badan tanpa pengaku
Koefisien tekuk geser kv = 5,0
Koefisien Geser Badan
Cek kelangsingan penampang badan 1,10 * √ ( kv * E ) / f y ) = 71,00
= OK aman
Koefisien Geser Badan Cv = 1,00
Luas Badan Aw = H * t 1 = 2.400 cm2
Kuat Geser Nominal Vn = 0,6 * f y * Aw * Cv = 345.600 kg
Faktor Reduksi φv = 0,90
Kuat Geser Desain φv * V n = 311.040 kg
Beban Geser Ultimit Vu = 216,480 kg
Cek terhadap Vu Vu < φv * V n = OK aman
Kuat Geser Nominal Terhadap Lentur Lokal Sayap (local buckling)
Rn = 6,25 * f y* t22 = 216.000 kg
Faktor Reduksi φv = 0,90
Kuat Desain Terhadap Lentur Lokal Sayap (local buckling) φ * Rn = 194.400,00 kg
Kuat Tumpu Perlu Ru = Vu = 216,48 kg
Cek terhadap Ru Ru < φ * Rn = OK aman
Jarak Dari Muka Terluar sayap ke kaki badan k = t2 + r = 3,0 cm
Panjang Tumpuan lb = B / 2 = 7,5 cm
Kuat Nominal Terhadap Pelelehan Lokal Badan (web yielding)
Rn = fy * t1 * ( 2,5 * k + Ib ) = 28.800 kg
Faktor Reduksi φ = 1,00
Kuat Desain Terhadap Pelelehan Lokal Badan (web yielding) φ * Rn = 28.800 kg
Cek terhadap Ru Ru < φ * Rn OK aman
Kuat Nominal Terhadap Pelipatan Badan (Web Crippling)
2 1.5
Rn = 0,8 * t1 * [ 1 + 3 * ( λp / H ) * ( t1 / t2 ) ] * √ ( E * f y * t2 / t1 ) = 67.528,644 kg
Faktor Reduksi φ = 0,75
Kuat Desain Terhadap Pelipatan Badan (Web Crippling) φ * Rn = 50.646,48 kg
Cek terhadap Ru Ru < φ * Rn = OK

5.2 Gelagar Melintang = WF 200.100.5,5.8


Beban Aksial qult = 3.712,87 kg/cm
Panjang Batang Lb = 1,10 m
= 110 cm
Momen Ultimit Mu = 1.856,44 kg.cm
Momen pada 1/4 Bentang MA = 928,22 kg.cm
Momen pada 1/2 Bentang MB = 1.856,44 kg.cm
Momen pada 3/4 Bentang MC = 2.784,65 kg.cm
Faktor Modifikasi Tekuk Torsi Lateral
Cb = 12,5 * Mu / ( 2.5 * Mu+ 3MA + 4MB + 3MC ) = 1,000
Kuat Lentur Nominal Batas Leleh Mp = fy* Zx = 44.160 kg.cm
Pembatasan panjang kondisi plastis Lp = 1,76 * iy * √ ( E / f y ) = 112,791 cm
Jarak antara titik berat sayap ho = H - t2 = 161,750 mm
= 16,175 cm
Konstanta Pembengkokan Cw = Iy * ho2 / 4 = 876.463
3
Modulus Penampang Elastis di Sumbu x Sx = Ix / ( H / 2 ) = 18,400 cm
2
Radius Girasi Efektif rts = √ ( Iy * Cw ) / Sx = 588,981 cm2
rts = 24,269 cm
Konstanta Torsi J = 1/3 * ( 2 * t23 * B + t13 * H ) = 45.225 cm
4

Pembatasan panjang kondisi batas tekuk torsi-lateral :


2 2
Lr = 1,95 * rts * (E / ( 0,7 * f y) * √ (J / S x * ho) + √ (J / Sx * ho) + 6,76 * (0,7 * f y / E) = 310,584 cm
Cek: Lb ≤ Lp = OK aman
Cek: Lp ≤ Lr = OK aman
Cek: Lb < Lr = OK aman
Kuat Lentur Penampang Terhadap Momen Lentur
Mn = Lp * ( Mp - ( Mp - ( 0,7 * fy ) * ( 100 / 9,81 ) * Sx ) * Lb - Lp / ( Lr - Lp ) = 3.554,128 kg.cm
Kuat Lentur Nominal Batas Leleh Mp = 44.160 kg.cm
> = 44.160 kg.cm
= tdk terjadi torsi lateral
Faktor Reduksi φb = 0,9
Kuat Lentur Desain φb * Mn = 3.198,716 kg.cm
Cek Terhadap Mu Mu < φb * Mn = OK aman
Koefisien Untuk Elemen Langsing Tak Diperkaku kc = 4 / √ ( H * t1 ) = 0,363
Tegangan Lentur Pada Sayap FL = 0,7 * f y = 20.160,000 kg/cm2
Batasan Rasio Tebal-Lebar Profil Kompak Sayap λp = 0,38 * √ ( E / f y ) = 10,970
Batasan Rasio Tebal-Lebar Profil Nonkompak Sayapλr = 0,95 * √ ( kc * E ) / FL ) = 1,524
Kelangsingan Penampang Sayap ( B / 2 ) / t2 = 0,878
Cek Kelangsingan Penampang Sayap ( B / 2 ) / t 2 < λp = KOMPAK
Batasan Rasio Tebal-Lebar Profil Kompak Badan λp = 3,76 * √ ( E / f y ) = 108,542
Batasan Rasio Tebal-Lebar Profil Nonkompak Badan λr = 5,70 * √ ( E / f y) = 164,545
Kelangsingan Penampang Badan H / t1 = 36,36
Cek Kelangsingan Penampang Badan H / t 1 < λp = KOMPAK
Cek kelangsingan penampang badan H/t1 < 260 = badan tanpa pengaku
Koefisien tekuk geser kv = 5,0
Koefisien Geser Badan Cek kelangsingan penampang badan
1,10 * √ ( kv * E ) / f y ) = 71,00
= OK aman
Koefisien Geser Badan Cv = 1,00
Luas Badan Aw = H * t 1 = 1.100 cm2
Kuat Geser Nominal Vn = 0,6 * f y * Aw * Cv = 158.400 kg
Faktor Reduksi φv = 0,90
Kuat Geser Desain φv * V n = 142.560 kg
Beban Geser Ultimit Vu = 216,480 kg
Cek terhadap Vu Vu < φv * V n = OK aman
Kuat Geser Nominal Terhadap Lentur Lokal Sayap (Local Buckling)
2
Rn = 6,25 * f y* t2 = 96.000 kg
Faktor Reduksi φv = 0,90
Kuat Desain Terhadap Lentur Lokal Sayap (Local Buckling) φ * Rn = 86.400,00 kg
Kuat Tumpu Perlu Ru = Vu = 216,48 kg
Cek terhadap Ru Ru < φ * Rn = OK aman
Jarak Dari Muka Terluar sayap ke kaki badan k = t2 + r = 1,90 cm
Panjang Tumpuan lb = B / 2 = 50,0 cm
Kuat Nominal Terhadap Pelelehan Lokal Badan (web yielding)
Rn = fy * t1 * ( 2,5 * k + Ib ) = 72.270 kg
Faktor Reduksi φ = 1,00
Kuat Desain Terhadap Pelelehan Lokal Badan (web yielding) φ * Rn = 72.270 kg
Cek terhadap Ru Ru < φ * Rn = OK aman
Kuat Nominal Terhadap Pelipatan Badan (Web Crippling)
Rn = 0,8 * t12 * [ 1 + 3 * ( λp / H ) * ( t1 / t2 )1.5 ] * √ ( E * f y * t2 / t1 ) = 20.789,186 kg
Faktor Reduksi φ = 0,75
Kuat Desain Terhadap Pelipatan Badan (Web Crippling) φ * Rn = 15.591,89 kg
Cek terhadap Ru Ru < φ * Rn = OK aman

Anda mungkin juga menyukai