Anda di halaman 1dari 6

TUGAS BESAR

TUGAS 2
"PERENCANAAN SANDARAN DAN LANTAI TROTOAR"

Disusun Oleh :
ASMAWATI
( 2017 10 066 )

PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULAWESI TENGGARA
KENDARI
2 0 20
SOAL

DATA JEMBATAN

- Jenis Jembatan : Rangka Baja


- Kelas Jembatan : Kelas 1
- Kelas Jalan : Kelas 1
- Bentang Jembatan : 33,96 m
- Lebar Jembatan : 8,66 m
- Lebar Lantai Kendaraan : 6 m
- Tinggi jembatan : 2,66 m
- Lebar Trotoar : 2 x 1,66 m
- Jumlah jalur : 2 Lajur
- Lebar Jalur : 2 x 3m
- Jarak Antar Gelagar Memanjang : 1,66 m
- Jarak Antar Gelagar Melintang : 5,66 m

BAHAN

- Baja
- Mutu Baja Tulangan : 240 - 400 Mpa
- Baja Profil : Bj 37
- Tegangan Leleh : 2400 kg/cm2 = 240 Mpa
- Tegangan Dasar : 1600 kg/cm2 = 160 Mpa
- Pipa Railling
- Tegangan Leleh : 2000 kg/cm2 = 200 Mpa
- Tegangan Dasar : 1333 kg/cm2 = 133,3 Mpa
- Mutu Beton (fc) : 30 Mpa

DATA BERAT ISI BAHAN

1. Lapisan aspal lantai kendaraan


- Tebal Aspal : 0,05 m
- Berat Satuan Aspal : 2,2 T/m3 = 2200 Kg/m
3

2. Pelat Beton Lantai trotoar


- Tebal Pelat lantai trotoar : 0,30 m
- Berat satuan beton betulang : 2,4 T/m3 = 2400 Kg/m
3

3. Pelat beton lantai kendaraan


- Tebal pelat lantai kendaraan : 0,20 m
- Berat satuan beton betulang : 2,4 T/m3 = 2400 Kg/m
3

4. Air Hujan
- Tebal air hujan : 0,05 m
- Berat satuan air hujan : 1,0 T/m3 = 1000 Kg/m
3

5. CSP Bridge Deck NC


- Tebal CSP Bridge Deck NC : 12 mm
- Berat CSP Bridge Deck NC : 15,7 Kg/m2
6. Tiang sandaran galvanis
- ᶲ tiang sandaran galvanis : 11,43 cm
lihat tabel
- Berat tiang sandaran galvanis : 12,2 kg/m
266

566 566 566 566 566 566

3396
Penampang memanjang jembatan
PERENCANAAN DIMENSI SANDARAN DAN PENULANGAN TROTOAR
PADA JEMBATAN YANG AMAN DAN EKONOMIS

→ Perencanaan dimensi sandaran

Sesuai dengan pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya (PPPJJR,1987)


bahwa tiang-tiang sandaran pada setiap tepi trotoar harus diperhitungkan untuk dapat menahan
beban horizontal sebesar 100 kg/m, yang bekerja pada tinggi 90 cm diatas lantai trotoar.

rangka utama vertikal begel Uø 13 mm

D = 11,43 cm

Tiang sandaran jembatan

Direncanakan pipa sandaran dengan data sebagai berikut :


ᶲ = 11,43 cm G = 12,2 kg/m
t = 0,45 cm W = 41,0 Cm3 lihat tabel
I = 234 cm4 r = 3,89 cm
F = 15,52 cm2
G = 12,2 kg/m

H = 100 kg/m

q = 1,007 kg/m

5,66 m
 
q = 𝐺 +𝐻
 
= 12,2² + 100²
= 100,741
= 1,007 kg/cm

* Momen yang terjadi pada pipa sandaran


1 2
Mu = x q x L
8
= 1 2
x 100,7 x 5,66
8
= 403,414 kg.m
= 40341,4104 kg.cm

* Geser yang terjadi pada pipa sandaran


1
D = x q x L
2
1
= x 100,741 x 5,66
2
= 285,098 Kg
* Kontrol terhadap bahan dan tegangan yang ada
a. Terhadap lendutan
5 x q x L ^ 4 L
<
384 x E x I 180

5 x 1,007 x 566 ^ 4 566


<
384 x 2,1 x 10 ^ 6 x 234 180

2,740 cm < 3,144 cm ok

b. Terhadap momen
Mu
W
< 𝜎 𝑖𝑗𝑖𝑛

40341,4104
< 1333
41

983,937 kg/cm2 < 1333 kg/cm2 ok

c. Terhadap geser (𝜏)


D
F
< 0,58 x 𝜎 𝑖𝑗𝑖𝑛

285,098
< 0,58 x 1333
15,52

18,370 kg/cm2 < 773,140 kg/cm2 ok

→ Perencanaan lantai trotoar pada jembatan dan penulanganya

Fungsi utama trotoar adalah memberikan layanan yag optimal bagi pejalan kaki
baik dari segi keamanan dan kenyamanan. Berdasarkan PPPJJJR 1987, konstruksi trotoir
harus diperhitungkan terhadap beban hidup (q) = 500 kg/m2, kerb yang terdapat pada tepi-tepi
lantai kendaraan diperhitungkan untuk dapat menahan beban satu horizotal
ke arah melintang jembatan sebesar (P) = 500 kg/m yang bekerja pada puncak kerb yang bersangkutan
atau pada tinggi 25 cm diatas permukaan lantai kendaraan. Pada perencanaan beban ditinjau selebar 1 m.

q = 500 kg/m2

p = 500 kg/m
30
20

100

3.1. Perhitungan Beban Lantai Trotoar


* Beban Mati pada Trotoar
Berat sendiri trotoar (P1) = 0,30 x 1,00 x 1,00 x 2400 = 720 Kg
Berat lantai kendaraan (P2) = 0,20 x 1,00 x 1,00 x 2400 = 480 Kg
Berat air hujan (P3) = 0,05 x 1,00 x 1,00 x 1000 = 50 Kg
CSP Bridge Deck NC (P4) = 1,00 x 1,00 x 15,7 = 15,7

* Beban Hidup pada Trotoar


Beban pada kerb (H1) = 1,00 x 500 = 500 Kg
Beban pejalan kaki (P5) = 1,00 x 1,00 x 500 = 500 Kg
* Perhitungan Momen pada Trotoar
M (P1) = 0,50 x 720 = 360 Kg.m
M (P2) = 0,50 x 480 = 240 Kg.m
M (P3) = 0,50 x 50 = 25 Kg.m
M (P4) = 0,50 x 15,7 = 7,85 Kg.m
M (P5) = 0,50 x 500 = 250 Kg.m
M (H1) = 0,50 x 500 = 250 Kg.m

* Momen total yang terjadi pada Titik A


Momen (A) = 1,2 x MDL + 1,6 x MLL
= 1,2 x ( 360 + 240 + 25 + 7,85 ) + 1,6 x ( 250 + 250 )
= 1559,42 Kg.m
= 15594200 N.mm

3.2. Perhitungan Tulangan Lantai Trotoar


ht = 30 cm
b = 100 cm
p = 2,5 cm
∅ tul. Utama = 1,4 cm
∅ tul. Bagi = 1,2 cm
Fy = 400 Mpa
f'c = 30 Mpa ; β1 = 0,85
0,85 x f'c 600
ρb = x β1 x
fy 600 + fy
0,85 x 30 600
= x 0,85 x
400 600 + 400
= 0,03251
ρmaks = 0,75 x ρb
= 0,75 x 0,03251 = 0,02438
1,4
ρmin =
fy
1,4
= = 0,00350
400
fy
m =
0,85 x f'c
400
= = 15,686
0,85 x 30
d = ht - p - 1/2 x ∅ tul. Utama
= 30 - 2,5 - 0,5 x 1,4 = 26,8 cm = 268 mm
Mu = 15594200 N.mm

Mn,p = Mu
0,8
15594200
= = 19492750 N.mm
0,8

Rn,p = Mn,p
b x d^ 2
19492750
= = 0,271 N/mm2
1000 x 268 ^ 2
1
ρp =
m ( 1 - 1 − 2 𝑥 𝑚 𝑥 𝑅𝑛, 𝑝
 

𝑓𝑦
)
1 2 x 15,686 x 0,271
=
15,686 ( 1 -
√1 -
400 )
= 0,000682 < ρmin = 0,00350 , maka digunakan ρmin
As,p = ρmin x b x d
= 0,00350 x 1000 x 268
= 938,00 mm2
Dipakai tulangan D14 -145 ( AsD14 = 154 )

As,baru = 1000 x 153,86


154
= 1000 mm2 > As
2
= 938,00 mm → ok
Kontrol :
Asbaru
ρbaru =
b x d
1000
=
1000 x 268
= 0,0037 < ρmaks = 0,02438 → ok

As = 2 x AsD14
2
= 2 x 154 = 307,72 mm
Cc = 0,85 x f'c x b x a
= 0,85 x 30 x 1000 x a
= 25500 x a N
Ts = As x fy
= 307,72 x 400
= 123088 N

SFH = 0 → Ts = Cc
123088 = 25500 x a N
123088
a = = 4,827 mm
25500
a 4,827
c = = = 5,6788 mm
b 0,85
d - c
fs = 600 ( c
)
268
- 5,6788
= 600 ( 5,6788 )
= 27715,83907 Mpa ≥ fy = 400 Mpa
( baja tulangan telah mencapai luluh / leleh karena fs ≥ fy)
a
Mn = Ts x ( d -
2
)
4,827
= 123088 x ( 268 -
2 )
= 32690512,32 N.mm
Mn = 32,6905 KN.m > Mn.p = 19,4928 KN.m → ok

Menurut SNI 03 -2847 -2002 Pasal 9.12, pada pelat struktural dimana tulangan
lenturnya terpasang dalam satu arah saja, harus disediakan tulangan
susut dan suhu yang arahnya tegak lurus terhadap tulangan lentur tersebut.
As = 0,0018 x b x ht
= 0,0018 x 1000 x 300
= 540 mm2
Di pakai tulangan D12 -145 ( As - D12 = 113 mm2 )
1000
As,b = ( 145
X 113,040 )
= 779,59 mm2 > As = 540 mm2 →ok

Anda mungkin juga menyukai