Anda di halaman 1dari 2

Sejak tahun 2005, PT Pfizer Indonesia telah meluncurkan program

kesehatan dan kepatuhan pasien yang disebut HCCP yang


dilaksanakan dengan kerjasama antara PT. Pfizer Indonesia
dengan tenaga profesi kesehatan terutama dokter dan
klinik/apotek. Dalam program tersebut PT. Pfizer Indonesia selaku
pemegang hak paten atas zat Amlodipine Besylate, para dokter
dipengaruhi preferensinya dalam meresepkan obat anti hipertensi
dengan zat aktif Amlodipine Besylate kepada para pasiennya.
Dalam menjalankan usahanya, kelompok usaha Pfizer juga
menjalin kerjasma dengan PT. Dexa Medica. Untuk kelas
Amlodipine di Indonesia sendiri, terdapat dua merek utama yaitu
Norvask (diproduksi oleh PT. Pfizer Indonesia) dan Tensivask
(diproduksi oleh PT. Dexa Medica) yang harganya jauh melebihi
harga obat generiknya. Sehingga mengakibatkan
adanya excessice price yang harus dibayar konsumen pengguna
kedua obat merek tersebut.

Sumber : KPPU

Soal :

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan perjanjian penetapan


harga dan berikan dasar hukum dari perjanjian penetapan
harga!

2. Apakah perjanjian yang dilakukan oleh PT. Pfizer dan PT. Dexa
Medica merupakan perjanjian yang dilarang menurut UU No. 5
Tahun 1999? Jelaskan.

3. Jelaskan kriteria suatu pelaku usaha dianggap memiliki posisi


dominan! Serta kaitkan dengan kasus diatas.

Anda mungkin juga menyukai