Kinerja rumah sakit perlu diukur untuk menentukan prestasi kesehatan termasuk dalam
hal efisiensi pelayanan. Apa saja indikator yang dapat digunakan untuk menilai efisiensi
pelayanan rumah sakit? Sebutkan dan jelaskan masing-masing indikator tersebut.
Tuliskan acuan yang Anda gunakan (tulis Modul berapa dan di halaman berapa)
Jawaban :
Berikut adalah beberapa indikator yang dapat digunakan untuk menilai efisiensi
pelayanan rumah sakit:
Indikator ini mengukur seberapa banyak tempat tidur yang terisi di rumah sakit
dalam periode tertentu. Semakin tinggi BOR, semakin efisien penggunaan
tempat tidur di rumah sakit.
Dipergunakan untuk melihat berapa banyak tempat tidur di rumah sakit yang
digunakan pasien dalam suatu masa.
BOR = (Jumlah hari perawatan / (Jumlah tempat tidur x hari perawatan ) X 100%
Prosentase ini menunjukkan sampai berapa jauh pemakaian tempat tidur yang
tersedia di rumah sakit dalam jangka waktu tertentu. Bila nilai ini mendekati 100
berarti ideal; tetapi, bila BOR Rumah Sakit 60-80% sudah bisa dikatakan ideal.
BOR antara rumah sakit yang berbeda tidak bisa dibandingkan, karena adanya
perbedaan fasilitas rumah sakit, tindakan medik, dan, perbedaan teknologi
intervensi. Semua perbedaan tadi disebut sebagai "case mix".
Waktu rata-rata suatu tempat tidur kosong atau waktu antara satu tempat tidur
ditinggalkan oleh pasien sampai ditempati lagi oleh pasien lain. Semakin rendah
TOI, semakin efisien penggunaan tempat tidur di rumah sakit.
Waktu rata-rata suatu tempat tidur kosong atau waktu antara satu tempat tidur
ditinggalkan oleh pasien sampai ditempati lagi oleh pasien lain. TOI diusahakan
lebih kecil daripada 5 hari.
TOI = [(jumlah tempat tidur x 365) - hari perawatan]/jumlah pasien keluar X 100%
Indikator ini mengukur berapa kali tempat tidur digunakan dalam setahun.
Semakin tinggi BTO, semakin efisien penggunaan tempat tidur di rumah sakit.
Berapa kali satu tempat tidur ditempati pasien dalam satu tahun. Usahakan BTO
lebih besar dari 40. Length of stay yang baik adalah 5-13 hari atau maksimum 12
hari, 6-10 hari.
Indikator ini mengukur jumlah kematian bayi di bawah usia satu tahun dalam
suatu populasi. Semakin rendah IMR, semakin efisien pelayanan kesehatan
yang diberikan oleh rumah sakit. Standar rata-rata IMR adalah 20%
IMR = (jumlah kematian bayi yang lahir di RS / (jumlah bayi yang lahir di RS
dalam waktu tertentu) X 100%
Indikator ini mengukur jumlah kematian ibu saat hamil atau melahirkan dalam
suatu populasi. Semakin rendah MMR, semakin efisien pelayanan kesehatan
yang diberikan oleh rumah sakit. Standarnya antara 0,1-0,25%.
MMR = (jumlah pasien obstetri yang meninggal / (jumlah pasien obstetri dalam
jangka waktu tertentu) X 100%
Indikator ini mengukur jumlah kematian janin dalam kandungan dalam suatu
populasi. Semakin rendah FDR, semakin efisien pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh rumah sakit. Standar rata-rata FDR adalah 2%
FODR = (jumlah kematian setelah operasi dalam satu periode / (jumlah pasien
yang dioperasi dalam periode yang sama) X 100%
Indikator ini mengukur rata-rata lama pasien dirawat di rumah sakit. Semakin
rendah AvLOS, semakin efisien pelayanan rumah sakit dalam merawat pasien.
Pasien Prabedah: Indikator ini mengukur rata-rata lama pasien dirawat sebelum
menjalani operasi di rumah sakit. Semakin rendah AvLOS Pasien Prabedah,
semakin efisien pelayanan rumah sakit dalam menyiapkan pasien untuk operasi.
Sumber: