Nama : Fajri Tanggal Lahir/Umur : Makassar, 22 Oktober 1994, Pekerjaan : Swasta Agama : Islam Alamat : Jalan Kote, Kelurahan Pisang Ijo, Kecamatan Coto,Bantul,Yogyakarta Selanjutnya disebut sebagai PEMBERI KUASA(Korban) Dengan ini mengaku menyatakan memberikan kuasa serta memilih domisili hukum Kepada : YUSUFA SIDARTA S.H,M.H,LLM NUR FAUZIYAH LAILI S.H,M.H Kesemuanya adalah advokat pada Kantor Hukum Jlamb Advokasi&Patner beralamatkan di Jalan Jogonalan,Bantul,DIYogyakarta.Telp./fax(0357)51150 Selanjutnya disebut PENERIMA KUASA(Pihak kedua) Baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama KHUSUS Untuk menjadi kuasa hukum/membela hak-hak serta memperjuangkan kepentingan- kepentingan pemberi kuasa dalam perkara : PERDATA Sebagai : Kuasa hukum pemberi kuasa Untuk : Mewakili dan/atau mendampingi pemberi kuasa secara sah dalam menyelesaikan permasalahan sengketa atas objek berupa kerugian yang di alami oleh korban akibat kecelakaan yang terjadi di Jalan Kote, Kelurahan Pisang Ijo, Kecamatan Coto, Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta depan pasar Gamping,antara pemberi kuasa dengan seseorang yang bernama FADEL BIN FADIL,Laki- laki,pekerjaan Karyawan Swasta , Tempat/Tanggal Lahir: Bantul, 7 Juli 1995, yang bekerja sebagai Karyawan Swasta, beragama Islam dan beralamat KTP di Sonopakis Kidul, RT 03 /RW 000, Kel. Ngestiharjo, Kec. Kasihan, Kab. Bantul, D.I. Yogyakarta dalam dugaan tindak pidana karena telah melanggar Pasal 287 ayat (1) UU No. 22 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Pada : Wilayah Hukum Pengadilan negri bantul Untuk itu kepada penerima kuasa ini diberikan wewenang untuk : Menghadap dan berbicara di depan instansi pemerintah maupun swasta, membaca berkas perkara, membuat surat-surat serta menandatangani surat-surat tersebut, serta mengajukan permohonan-permohonan yang baik dan berguna bagi pemberi kuasa, menjawab dan membantah hal-hal yang tidak benar, mengajukan bukti-bukti sehubungan dengan perkara tersebut, melakukan atau menerima pembayaran dan membuat kuitansi, mengusahakan perdamaian, membuat akta perdamaian dan menandatangani akta perdamaian tersebut.Pada pokoknya pemegang kuasa ini diberikan wewenang segala sesuatu yang baik dan berguna bagi pemberi kuasa yang sehubungan dengan perkara tersebut, serta dapat diperbolehkan menurut hukum acara. Penerima kuasa ini diberikan dengan hak “retensi” dan hak “substitusi” untuk sebagian atau seluruhnya kepada orang lain.