Anda di halaman 1dari 2

Nama:Rayyan Agha Wijaya

Kelas :9c

3. Perkembangan Pesantren dari masa ke masa

Pesantren merupakan lembaga pendidikan dan proses pembelajaran yang tersistem


dan terorganisir yang paling lama keberadaannya.Di Indonesia kita mengenal pesantren
pada era perjuangan wali Sanga,di mana setiap wali mempunyai murid yang
menginap,bermukim.seperti sunan ampel,sunan giri,sunan Drajat,dan sebagainya.
Bagaimana perkembangan pesantren mulai dari awal munculnya dimasa wali Sanga
hingga saat ini di masa canggihnya teknologi? Kita bisa memilah perkembangan tersebut
dalam empat segi, arsitektur bangunan, materi, perman, dan manajerial.

a.Arsitektur bangunan

Di awal tumbuhnya pesantren hanya sebuah berupa bangunan kecil semacam


padepokan. Terbuka dengan alam, beratap genteng,beralas tanah, kamar dan aula menjadi
satu yang dihuni beberapa santri, ini terjadi abad 16-17 di era Wali Sanga. Di masa setelah
wali Sanga abad ke-19 bangunan mulai sedikit besar,sudah dipisahkan antara aula dan
kamar santri.Segi bangunan sudah ada perkembangan, meski bahan dasar gedung masih
belum berkembang, atap genteng, dinding kayu, alas tanah, karena jumlah santri mulai
banyak berasal dari berbagai daerah bahkan lintas pulau

b. Materi yang di sampaikan

1. masa Wali Sanga


Setelah Islam menjadi agama mayoritas di Indonesia, penyampaian syariat akidah di
pesantren sudah mengunakan ilmu aslinya, menggunakan kitab-kitab kuning.setiap
pesantren mempunyai materi yang berdiri sendiri,ilmu yg di sajikan adalah ilmu nahwu
(mulai jurumiyah hingga alfiyah Ibnu Maliki),fikih (mulai Fathul qorib hingga wahab), kemudian
diperdalam dengan faroid,usul fikih,tafsir,hadis,dan sebagainya.

2. Masa abad ke-19


Melalui kecerdasan, kreativitas, kebijaksanaan para waliyullah mengakukturasikan ajaran
akidah dan syariat Islam dengan budaya lokal.pernyataan ini diperkuat dengan beberapa
ajaran kegiatan,antara lain Moh limo sunan Ampel (Moh madon/tidak berzina ,Moh
maling/tidak mencuri, Moh main/tidak berjudi,Moh minum/tidak minum arak,Moh madat/tolak
narkoba)yang merupakan ajaran dengan istilah merakyat

3. Masa abad ke-20


dimulai akhir abad ke-19 materi pesantren mulai diorganisasi sistem klasika.Ini di perkuat
dengan lahirnya UU Sisdiknas 2003 yang mencatumkan tentang pondok pesantren yang
pada waktu selanjutnya di namakan madrasah Diniyah.Pemarintah mencoba memberikan
sumbangsih materi-materi,kurikulum,dan sebagainya dalam madin.

4. Masa abad ke-20


Kebijakan pemerintah yang sangat menganggap penting formalitas, legalitas,ijazah,banyak
jebolan santri yang ilmu agamanya setinggi langit tidak bisa berkiprah di lembaga
pendidikan formal karena tidak berijazah.Menghadapi kenyataan tersebut,masyarakat pun
merespon dengan menyekolahkan anaknya agar mendapat ijazah dengan tetap mondok untuk
menjaga akhlak dan memperdalam ilmu agamanya.
c. Peran pesantren

1. Masa wali Sanga

selsin pesantren sebagai pusat diproduksinya kader-kader pengembangan Islam, pesantren


juga berperan dalam bidang politik.inu sunan Ampel yang mendirikan kerajaan Islam pertama,
di Jawa yakni kerajaan Islam demak.sunan gunung jati yang mendirikan kerajaan Cirebon,Banten,
dan selanjutnya mengu kerajaan penjajaran

2. Masa penjajahan
Dasar penjajahan adalah kafir dan menjajah,maka berperang melawan mereka adalah jihad
fisabilillah.diperkuat dengan sikap penjajah yang menguras kekayaan alam,menguras energi
manusia, menguasai perdagangan,dan sebagainya,maka pesantren juga dijadikan sebagai pusat
perlawanan terhadap penjajah baik belanda,portugis,inggris,spanyol,jepang,dan komunis.

3. Masa Orde baru


di masa pemerintahan presiden Soeharto peran pesantren menduduki level bawah dan
dipandang sebelah mata.pesantren pun menarik diri dari hiruk pikuk politik dan pemerintahan.
pesantren fokus pada bidang pendidikan dan dakwah islam.

4. Masa akhir abad ke-19 dan abad ke-20


pesantren berbenah menghadapi tantangan zaman.Berdiri lembaga pendidikan hingga
Perguruan tinggi.output pesantren menjadi terdidik dan bertitel. Mental pesantren penam

5. Masa akhir abad ke-21


Gencarnya teknologi komunikasi yang tak bisa di hindari, memengaruhi pesantren yang
tetap dan selalu sebagai ujung tombak dakwah islam. Pesantren berkiprah dakwah dengan
memanfaatkan teknologi komunikasi, internet,dan lain lain

Anda mungkin juga menyukai