Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat TUHAN YANG MAHA ESA karena
atas rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua.
Program Koperasi Siswa di susun sebagai bentuk penanaman dan pengembangan konsep
kewirausahaan dilingkungan sekolah. Dalam kesempatan ini kami keluarga besar SMP Negeri 2
Busungbiu mencoba untuk melakukan kegiatan pembelajaran kepada warga sekolah khususnya
bidang layanan koperasi siswa yang modalnya bersumber dari guru. Hal ini ditujukan untuk
mempermudah akses layanan kebutuhan alat atau media pembelajaran kepada siswa sehingga
kebutuhan siswa cepat terpenuhi tanpa harus keluar dari lingkungan sekolah. Koperasi siswa ini
diharapkan dapat memberikan manfaat dan mengurangi resiko berbelanja diiluar lingkungan
sekolah.
Demikian gambaran umum rancangan program koperasi siswa SMP Negeri 2 Busungbiu,
kami menyadari bahwa terdapat kekurangan dalam rancangan program sehingga saran dan kritik
yang membangun sangat kami harapkan. Terima kasih

Dapdap Putih ,Januari 2023


Kepala SMP NEGERI 2 Busungbiu

Gede Suarpada, S.Pd

NIP. 196812161994031005
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejalan dengan potensi dan minat siswa dalam memilih kebutuhan belanja

terutama kebutuhan peralatan belajar siswa maka dipandang perlu untuk membuat sebuah

koprasi siswa kecil kecilan yang dihajatkan untuk memenuhi butuhan siswa sehingga

mereka tidak terlalu jauh keluar dari lingkungan sekolah untuk berbelanja. Pasalnya

berangkat dari beberapa pengalaman yang telah lalu sudah banyak kejadian kecelakaan

berlalu lintas.

Berdasarkan pemikiran tersebut maka pihak sekolah berupaya untuk

meminimalisir kejadian kejadian yang serupa sehingga berdasarkan mufakat bersama

warga sekolah tercetus keinginan untuk membuat sebuah koprasi siswa

Koperasi didirikan berdasarkan surat keputusan bersama antara Departemen

Transmigrasi dan Koperasi dengan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 16

Juli 1972 Nomor 275/skpts/Mentranskop dan Nomor 0102/U/1983. Kemudian

diterangkan lebih lanjut ddalam surat keputusan Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi dan

Koperasi Nomor 633/SKPTS/Men/1974.

Menurut surat keputusan tersebut yang dimaksud dengan koperasi siswa/sekolah

adalah koperasi yang didirikan di sekolah-sekolah SD, SMP, SMA, Madrasah dan

Pondok Pesantren.
B. Landasan Pokok

Landasan pokok dalam perkoperasian Indonesia bersumber pada UUD 45 pasal

33 ayat (1). Pasal ini mengandung cita-cita untuk mengembangkan perekonomian yang

berasas kekeluargaan. Peraturan yang lebih terinci tertuang dalam Undang-undang

Nomor 25 tahun 1992. Undang-undang ini berisi tentang pedoman bagi pemerintah dan

masyarakt mengenai cara-cara menjalankan koperasi, termasuk koperasi sekolah.

Koperasi sekolah tidak berbadan hukum, pengurus dan pengelola koperasi sekolah

dilakuka para siswa di bawah bimbingan kepala sekolah dan guru-guru terutama guru

yang ada di tingkat SD pada SMP Negeri 2 Busungbiu. Tanggung jawab ke luar sekolah

tidak dilakukan oleh pengurus sekolah.

Koperasi sekolah tidak berbadan Hukum seperti koperasi-koperasi lainya. Karena

siswa atau pelajar pada umumnya belum mampu melakukan tindakan hukum. Status

koperasi sekolah yang dibentuk di sekolah merupakan koperasi terdaftar tetapi tetap

mendaptkan pengakuan sebagi perkumpulan koperasi. Koperasi sekolah diharpkan

menjadi saran bagi pelajar untuk belajar melakukan usaha-usaha kecil-kecilan,

mengembangkan kemampuan berorganisasi, mendorong kebiasaan untuk berinovasi,

belajar menyelesaikan masalah. Untuk itu dalam mendirikan koperasi sekolah diperlukan

pertimbangan-pertimbangan agar selaras dengan apa yang diharapkan. Koperasi siswa

yang dilaksanakan disekolah bersipat pembelajaran kejujuran dimana siswa dapat

berbelanja disekolah meskipun tidak memiliki uang dan mengambil barang kebutuhan

sesuai kebutuhan. Hal ini ditujukan untuk menghindari resiko berbelanja dilluar

lingkungan sekolah guna menghindari kecelakaan berlalu lalang dijalan raya dan salah
satu tujuan utamanya adalam membentuk karakter siswa yang jujur dalam berbelanja,

sehingga menjadikan ia sebagai pribadi yang jujur dan bertanggungjawab.

C. Dasar Pertimbangan Pendirian Koperasi Sekolah

Yang menjadi dasar-dasar pertimbangan pendirian koperasi sekolah adalah :

1) Menunjang program pembangnan pemerintah di sektor perkoperasian

melalui program pendidikan sekolah hanya sebatas menunjang kebutuhan

alat tulis kepada siswa.

2) Menumbuhkan kesadaran berkoperasi dikalangan siswa dan

berbelanja dengan jujur.

3) Membina rasa tanggung jawab, disiplin serta setia kawan dan jiwa

koperasi.

4) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berkoperasi agar kelak

berguna di masyarakat.

5) Membantu kebutuhan siswa serta mengembangkan kreatifitas siswa di

dalam dan di luar sekolah.

D. Tujuan Koperasi Siswa

Tujuan koperasi siswa adalah memajukan kesejahteraan anggota pada khusunya

dan masyarakt pada umumnya, serta ikut membangun tata perekonomian nasional dalam

rangka mewujudkan masyarakat yang adil makmur. Sedangkan pembentukan koperasi

sekolah di kalangan siswa dilaksankan dalam rangka menunjang pendidikan siswa dan

latihan berkoperasi.
II. PELAKSANAAN KEGIATAN

1. PROGRAM KERJA KOPERASI SISWA

No Sub Pelaksanaan Sumber Penaggung Indokator Ket


Komponen Anggaran Jawab Keberhasilan
Kegiatan
1 Planning Sosialisasi Usaha Ni Komang YuliTersedianya program
(perencanaan) program kegiatan Arisma koperasi siswa
Koperasi siswa dewi,S.Pd dan warga
siswa sekolah

2 Persiapan penyusunan Usaha Ni Komang Yulitersusunnya standar


standar kegiatan Arisma operasional
(preparing)
operasional siswa dewi,S.Pd pengelolaan (sop)
pengelolaan koprasi siswa

3 Sarana dan Belum Usaha kegiatanNi Komang YuliSiswa tidak lagi


prasarana tersedia siswa Arisma keluar berbelanja
ruangan dewi,S.Pd diluar lingkungan
khusus sekolah guna
menghindari
resiko kecelakaan
berlalu lalang
dijalan

4 Acktuating Setiap hari Usaha Ni Komang Yuli  Tersusunnya


(pelaksanaan) kerja kegiatan Arisma daftar harga
siswa dewi,S.Pd barang yang
akan dijual
 Tersedianya
kebutuahan
barang berupa
alat tulis untuk
kegiatan
belajar
 Mempermudah
akses siswa
dalam
pemenuhan
kebutuhan alat
tulis

5 Evaluasi Kegiatan Kepala Tersedianya


(Controlling) evaluasi Sekolah laporan dan
dilaksnakan perbaikan layanan
per semester koperasi siswa

6 Laporan Pelaporan Tersusunnya rekap


dilaksanakan bulanan yang tepat
perbulan serta dapat
dipublikasikan
dilingkungan
sekolah

2. Struktur Organisasi Koperasi Sekolah

Struktur Organisasi Koperasi Sekolah terdiri dair :

1) Anggota adalah semua siswa SMP Negeri 2 Busungbiu


2) Pengurus dari .

Penaggung Jawab : Gede Suarpada, S.Pd

Ketua : Ni Komang Yuli Arisma Dewi, S.Pd

Sekretaris :

Bendahara :

3. Dewan Pengawas Dan Penasehat Koperasi Sekolah

Utuk keperluan bimbingan pada koperasi sekolah, diangkat pengawas dan

penaehat koperasi sekolah yang anggota-anggotanya terdiri dari atas :

3) Kepala sekolah SMP Negeri 2 Busungbiu

4) Guru-guru SMP Negeri 2 Busungbiu

5) Komite Sekolah
4. Waktu Buka Koperasi Siswa

Koperasi siswa di buka rutin tiap hari sekolah sebelum bel masuk dan saat

istirahat. Agar tidak menggangu kegiatan belajar mengajar pada setiap hari kerja.

5. Pelaksanaan Harian

Pelaksanaan harian bertugas mengelola usaha administrasi dan keuangna

harian dapat diatur bergantian antara pengurus koperasi sekolah atau ditunjuk secara

tetap atau bergantian antara guru dan karyawan anggota koperasi yang tidak

menduduki jabatan pengurus atau pengawas koperasi.


III. PENUTUP

1. Kesimpulan

1. Koperasi siswa SMPN 2 Busungbiu bentunya Badan Usaha yang tidak

berbadan hukum

2. Anggotanya siswa/siswi SMP Negeri 2 Busungbiu

3. Keanggotanya selama masih menjadi guru atau karyawan di SMP Negeri 2


Busungbiu.

4. Koperasi sekolah dibuka sebelum masuk sekolah dan saat istirahat.

5. Koperasi Sekolah SMP Negeri 2 Busungbiu.di buat dengan tujuan sebagi

latihan dan praktik berkoperasi, melatih disiplin dan usaha, menyediakan

perlengkapan belajar siswa,

Dapdap Putih ,Januari 2023


Kepala Sekolah

Gede Suarpada, S.Pd


NIP. 196812161994031005

Anda mungkin juga menyukai