A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
1. UUD 45 pasal 33 ayat (1) tentang perkoperasia
2. UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. PP Nomor 19 Tahun 2005 yang dirubah menjadi PP Nomor 13 tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan
4. Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar Pendidikan dan Tenaga
Kependidikan
5. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana
dan Prasarana
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 tahun 2008 tentang Standar
Pembiayaan Pendidikan
C. Landasan Pokok
1
Landasan pokok dalam perkoperasian Indonesia bersumber pada UUD 45 pasal 33 ayat
1 pasal ini mengandung ciat-cita untuk mengembangkan perekonomian, khususnya
ekonomi kreatif.
D. Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Mengembangkan nilai wiarusaha bagi warga sekolah Menumbuhkembangkan
nilai-nilai kebersamaan bagai warga sekolah
b. Memjaukan kesejahteraan anggota dan masyarakat pada umumnya dan
memperkuat ketataperekonomian nasional dalam mewujudkan masyarakat adil dan
makmur.
2. Tujuan Khusus
a. Melengkapi saran dan prasarana sekolah
b. Memenuhi kebutuhan belajar siswa dalam lingkungan sekolah
c. Melatih siswa dalam mengelola suatu unit usaha
d. Mempersiapkan siswa memiliki sikap kewirausahaan dalam menegmbangkan
potensinya.
e. Menunjang pendidikan siswa dalam perkoperasian.
3. Manfaat
a. Bagi siswa : Memudahkan siswa dalam memenuhi seluruh kebutuhan belajarnya di
sekolah, menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan kerjasama
b. Bagi Sekolah : Melengkapi sarana sekolah, sumber dana untuk kegiatan OSIS
c. Bagi Kepala Sekolah: Mengembangkan kreativitas kepala sekolah
E. Sasaran
Sasaran dari program kegiatan koperasi siswa ini adalah siswa dan guru
2
G. Indikator Keberhasilan
Pelaksanaan Program Koperasi siswa ini, dapat dikatakan berhasil apabila :
1. Sekolah memiliki kebijakan tentang kewirausahaan
2. Sekolah melaksanaan Kurikulum Berbasis Wirausaha
3. Jiwa wirausaha diimplemenatsikan oleh warga sekoalh Dalam kehidupan sehari-hari
4. Kegiatan kewirausahaan menunmbuhkan nilai kerjasama, Berbasis Partisipatif, dimana
Komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan
proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggungjawab dan peran dalam
kopsis.
3
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Langkah-langkah kegiatan
1. Persiapan
Pada tahap persiapan dilaksanakan sosialisasi kepada guru dan tenaga kependidikan
tentang program Kopearsi siswa, sekaligus membangun komitmen bersama untuk
melaksanakan kegiatan dimaksud. Setelah kesepahaman dan komitmen terbangun,
maka dibentuk penanggungjawab ataun tim yang bertugas mengelola kopsis yang di
SK-kan oleh kepala sekolah. Selanjutnya tim merumuskan Program kerja dan SOP
kopsis.
2. Pelaksanaan
Dengan telah terbentuknya program serta tim sebagai mesin penggerak, kegiatan
dilajutkan dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Kegiatan dilaksanakan setiap hari
pada saat jam istirahat. Kegitan dilaksanakan berdasarkan program yang telah disusun
dengan berpedoamn pada jadwal kegiatan.
Petugas yang ditunjuk harus mengelola usaha Dalam bidang administrasi keuangan dan
penyediaan barang yang di atur secara bergantian sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan dan memberikan laporan kepada pengurus dan pegawas koperasi secara
berkala.
Waktu buka koperasi adalah setiap hari sekolah, sebelum bel berbunyi dan saat
istirahat, agar tidak mengganggu pembelajaran.
Rapat dan musywarah mengenai koperasi siswa dilaksanakan skali setahun
4. Sumber Biaya
Sumber biaya kopsis adalah berasal dari iuran/sumbangan siswa di awal masuk sekolah,
guru dan karyawan sekolah
4
B. Hasil Kegiatan
Dari rentang waktu yang relatif singkat, telah memperlihatkan hasil yang sesuai dengan
program yang direncanakan antara lain :
1. Sekolah memiliki koperasi siswa yang terkelola dengan baik
2. Terpenuhinya segala kebutuhan warga sekolah selama berada di sekolah
3. Terbentuknya jiwa entrepreneurship bagi warga sekolah terutama bagi siswa
4. Terkelolanya kopsis dengan baik
D. Tindaklanjut
Hasil monitoring dan evaluasi ditindak lanjuti dalam bentuk peningkatan kegiatan
maupun pengembangan kegiatan
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Koperasi siswa adalah sebagai sarana sekolahn yang perlu dikembangkan Dalam rangka
menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi warga sekolah, terutama bagi siswa. Melaui unit kopsis
maka siswa akan berlatih cara mengurus dan mengelola suatu usaha, sehingga dapat diharapkan
dapat menumbuhkan niala-nilai wirausaha seperti, kerjakeras, pantang menyerah, inovasi, kreatif
dan sebagainya.
B. Saran-Saran
1. Program yang berjalan masih membutuhkan peningkatan dan pengembangan lebih lanjut.
2. Untuk mendukungn terlaksananya program kopsis butuh pengawasan dari pengurus dan
pengawas secara berkala termasuk kepala sekolah
3. Kopsis perlu dukungan oleh seluruh warga sekolah
6
Lampiran :
PROGRAM KERJA KOPERASI SISWA ( KOPSIS )
Sub Pelaksanaaan Sumber Anggaran Penanggu Indikator Ket
Komponen ngjawab Keberhasilan
Kegiatan
1 Perencanaan Sosialisasi Iyuran guru dan Tersedianya
Program Kopsis Karyawan program Koperasi
Sekolah
2 Persiapan Penyusunan Iyuran guru dan Tersusunya standar
standar Karyawan operasional
operasional Sekolah Pengelolaan
Pengelolaan
3 Sarana dan Belum Pemanfaatkan Siswa tidak ada lagi
Prasarana tersedianya ruangan tenaga keluar belanja
ruangan khusus administrasi diluar lingkumgan
sekolah guna
menghindari resiko
kecelakaan berlalu
lalang di jalan
4 Pelaksanaan Setiap hari kerja Iyuran guru dan Tersusunnya daf-
Karyawan tar harga barang
Sekolah yg akan di jual
Tersedianya ke-
butuhan barang
berupa alat tulis
untuk kegiatan
belajar
Mempermudah
akses siswa
5 Evaluasi Kegiatan Kopsis Tersedianya
Evaluasi laporan dan
dilaksanakan perbaikan layanan
persemester koperasi siswa
6 Laporan Pelaporan Kopsis Tersusunnya rekap
dilaksanakan bulanan yang tepat
perbulan serta dapat
dipublikasikan
dilingkungan
sekolah
Okta Rizaldi, S. Pd
NIP. 19711026 200312 1 001